Kementrian Lembaga: BMKG

  • Banjir Rob Lumpuhkan Perjalanan KRL Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok

    Banjir Rob Lumpuhkan Perjalanan KRL Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok

    loading…

    Perjalanan KRL Commuter Line rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok tak bisa dilalui akibat banjir rob di wilayah Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024). Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Perjalanan KRL Commuter Line rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok tak bisa dilalui akibat banjir rob di wilayah Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024).

    “Terdapat genangan air di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dampak banjir rob dan perjalanan KA di lokasi saat ini belum dapat dilalui,” tulis KAI Commuter lewat akun X @CommuterLine, Minggu (15/12/2024).

    KAI Commuter Line meminta maaf akibat kendala tersebut. “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ucapnya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengimbau warga mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang terjadi hingga 20 Desember 2024 di 10 wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 11-20 Desember 2024,” tulis BPBD Jakarta melalui Instagramnya @bpbddkijakarta, Minggu (15/12/2024).

    Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, potensi banjir rob terjadi lantaran adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi-bulan.

    Adapun puncak pasang maksimum laut pada pukul 07.00-13.00 WIB di 10 wilayah yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, serta Muara Angke.

    Karena itu, BPBD mengimbau masyarakat terus memantau peringatan dini gelombang pasang melalui situs BPBD yakni bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan potensi genangan atau banjir. “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” katanya.

    (jon)

  • BMKG: Waspada Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah dan DIY Berisiko Picu Bencana

    BMKG: Waspada Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah dan DIY Berisiko Picu Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan akan terjadinya eskalasi cuaca ekstrem pada 16 hingga 23 Desember mendatang di Wilayah Jawa Tengah.

    Hal ini disampaikan Dwikorita dalam kegiatan kunjungan kerja dengan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, bersama Deputi Meteorologi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), beserta perwakilan UPT di Kantor Gubernur, Jumat 13 Desember 2024.

    “Terdapat beberapa fenomena yang terjadi bersamaan dan menyebabkan eskalasi cuaca ekstrem, mulai dari masuknya Monsun Asia yang membawa uap-uap air dan menurunkan hujan yang nyaris terjadi di puncak musim hujan,” ungkap Dwikorita dilansir dari laman BMKG.

    Kemudian, lanjut Dwikorita, diperparah dengan pengaruh dari Samudera Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat sehingga terjadi peningkatan curah hujan yang diprediksi naik hingga 20% atau biasanya disebut fenomena La Nina lemah.

    Selain itu, ada pula dinamika atmosfer lain yang mempengaruhi eskalasi cuaca ekstrem seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya beberapa gelombang atmosfer diantaranya Equatorial Rossby dan Low Frekuensi, serta adanya daerah pertemuan angin (Konvergensi) serta labilitas lokal yang cukup kuat. Masih aktifnya sirkulasi bibit siklon 93S juga perlu diwaspadai di wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu berupa peningkatan ketinggian gelombang di wilayah Perairan Selatan Jawa.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas peringatan yang diinformasikan oleh BMKG.

    “Kami telah mempersiapkan antisipasi berbagai hal yang akan terjadi. Kami juga sudah meminta bantuan BMKG dan BNPB guna melakukan modifikasi cuaca,” ujar Nana.

    Pada kesempatan lain, Dwikorita juga melakukan kunjungan kerja dengan Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono di Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan yang biasanya terjadi sehingga perlu diwaspadai pada Dasarian II di Bulan Desember untuk Wilayah DIY,” Ungkap Dwikorita.

    Menyikapi dampak cuaca ekstrem, Dwikorita meminta koordinasi dengan BPPD harus tetap dilakukan, sebagai upaya pencegahan banjir di Jawa Tengah dan DIY untuk mengantisipasi potensi bencana yang terjadi.

    Meskipun Upaya mitigasi telah dilakukan, namun diharapkan masyarakat tetap waspada dan mematuhi apa yang disampaikan oleh pemerintah.

  • Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Hujan Landa Sebagian Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Hujan Landa Sebagian Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini, Minggu (15/12/2024) di sebagian besar kota di Indonesia akan diguyur hujan.

    Prakirawan BMKG Yohanes menyampaikan, cuaca hari ini di 18 daerah diprediksi akan mengalami hujan ringan. Daerah-daerah itu, meliputi Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Serang, Bandung.

    “Berikutnya adalah Denpasar, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Ambon, Ternate, Manokwari, serta Jayapura,” kata dia dilansir Antara.

    Selain hujan ringan, BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang akan melanda Semarang, Surabaya, Palu, Kendari, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Cuaca hari ini berupa hujan disertai kilat terjadi di Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Mamuju. “Sementara itu, hujan lebat diprediksi melanda Medan dan Manado,” kata Yohanes.

    BMKG juga memprakirakan terdapat dua daerah yang berpotensi berawal tebal, yaitu Aceh dan Gorontalo.

  • Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini Megapolitan 15 Desember 2024

    Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melaporkan, kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, kembali direndam banjir rob, Minggu (15/12/2024) pagi setelah sempat surut, Sabtu (14/12/2024) pukul 22.00 WIB.
    “Banjir rob kemarin surut pukul 22.00 WIB, sekarang naik lagi,” kata Kepala Seksi Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Yudo Widiatmoko saat dikonfirmasi, Minggu.
    Yudo menjelaskan, peristiwa pasang atau naiknya permukaan air laut sebetulnya terjadi setiap hari.
    Namun, pada tahun ini, pasang air laut tergolong ekstrem, sehingga
    banjir rob di Muara Angke
    kembali naik setelah surut Sabtu malam.
    Tercatat, kenaikan air laut ke permukaan daratan pagi ini sekitar 20 sentimeter-50 sentimeter.
    “Kalau untuk banjir di daratnya akan sama seperti kemarin, sekitar 25 sentimer-50 sentimeter,” ujar Yudo.
    Yudo menambahkan, puncak pasang air laut akan terjadi pada Sabtu pukul 10.00 WIB dan surut dengan status kering pukul 18.00 WIB.
    “Estimasi surut kering jam 18.00 WIB,” pungkas dia.
    Sebelumnya diberitakan, banjir rob kembali merendam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024).
    Pada Jumat pagi, ketinggian air rob di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Muara Angke mencapai 25 sentimeter.
    Namun, pada siang hari, air rob semakin naik dan ketinggiannya mencapai 60-70 sentimeter.
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspadai Banjir Rob di Jakut hingga 20 Desember

    Waspadai Banjir Rob di Jakut hingga 20 Desember

    loading…

    BPBD Jakarta mengimbau warga mewaspadai potensi banjir rob yang terjadi hingga 20 Desember 2024 di 10 wilayah pesisir utara Jakarta. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengimbau warga mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang terjadi hingga 20 Desember 2024 di 10 wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 11-20 Desember 2024,” tulis BPBD Jakarta melalui Instagramnya @bpbddkijakarta, Minggu (15/12/2024).

    Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, potensi banjir rob terjadi lantaran adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi-bulan.

    Adapun puncak pasang maksimum laut pada pukul 07.00-13.00 WIB di 10 wilayah yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, serta Muara Angke.

    Karena itu, BPBD mengimbau masyarakat terus memantau peringatan dini gelombang pasang melalui situs BPBD yakni bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan potensi genangan atau banjir. “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” katanya.

    (jon)

  • Prakiraan Cuaca Ekstrem Hari Ini Minggu, 15 Desember 2024, BMKG: Jogja dan Jatim Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Ekstrem Hari Ini Minggu, 15 Desember 2024, BMKG: Jogja dan Jatim Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG hari ini, Minggu (15/12/2024), beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah.

    Tayang: Minggu, 15 Desember 2024 07:21 WIB

    /TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

    Sejumlah pemotor berangkat kerja menggunakan jas hujan di saat hujan rintik-rintik, melintas di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024). Hujan ringan sepanjang hari turun di Bandung dari Selasa, 3 Desember 2024 sore, hingga Rabu, 4 Desember 2024 pagi menjelang siang. Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah diimbau untuk sedia payung atau jas hujan, serta waspada terhadap kemungkinan genangan air. Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini, Minggu (15/12/2024), beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan hari ini, Minggu (15/12/2024), menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 15 Desember 2024

    Hujan Berintensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Lampung

    Banten

    DKI Jakarta

    Kalimantan Barat

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Selatan

    Kalimantan Timur

    Sulawesi Tengah

    Sulawesi Barat

    Sulawesi Tenggara

    Hujan Berintensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh

    Sumatera Utara

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    D.I Yogyakarta

    Jawa Timur

    Bali

    Nusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Utara

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Selatan

    Maluku Utara

    Maluku

    Papua Barat

    Papua

    Hujan Berintensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara

    BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara

    Seorang anak bermain air saat banjir rob menerjang kawasan Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (14/12/2024) pagi. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerjunkan tim untuk mendampingi warga, sehingga tetap aman dalam menghadapi bencana banjir rob di kawasan Jakarta Utara.

    “Sampai siang tadi tim kami masih di lapangan,” kata Deputi Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Sabtu.

    Eko menjelaskan bahwa setidaknya ada 10 kawasan di pesisir Jakarta Utara yang terdampak banjir rob dalam beberapa hari terakhir, Kemal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.

    Adapun wilayah Muara Angke, Muara Baru, Ancol, dan Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi kawasan yang terdampak paling parah oleh banjir rob.

    Berdasarkan hasil pengukuran tim Stasiun Maritim BMKG Tanjung Priok hari ini diketahui tinggi muka air di kawasan tersebut rata-rata lebih tinggi 14 sentimeter dibanding November 2024.

    “Di Penjaringan, ada pemukiman warga saat ini masih tergenang air berkisar 40-60 sentimeter padahal air pinggir kali sudah surut. Dari kemarin genangan air juga menjangkau kawasan sekitar Jakarta Internasional Stadium (JIS),” imbuhnya.

    Dia mengungkapkan bahwa pengukuran dilakukan sembari melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendampingan yang dilakukan tim BMKG kepada warga terdampak.

    Warga diminta untuk tetap waspada selama melakukan aktivitas mengingat puncak pasang maksimum berlangsung dari pukul 07.00 – 13.00 WIB dan bila terjadi peningkatan yang signifikan segera mengikuti panduan petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

    BMKG memperkirakan banjir rob di Jakarta Utara masih akan berlangsung dalam dua periode, yakni 12 – 20 Desember 2024, dan 26 Desember 2024-2 Januari 2025.

    Potensi banjir rob terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada tanggal 12 Desember 2024.

    Kondisi ini, kata dia, sudah diungkapkan melalui peringatan dini yang diterbitkan Meteorologi Maritim BMKG sejak awal bulan Desember melalui berbagai kanal informasi berbasis digital maupun secara langsung kepada masyarakat.

    Sumber : Antara

  • DKI sepekan, rekayasa cuaca hingga UMP DKI 2025

    DKI sepekan, rekayasa cuaca hingga UMP DKI 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada sepekan terakhir, mulai dari rekayasa cuaca hingga Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI pada 2025.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. KPU DKI sahkan pasangan Pramono-Rano unggul di Pilkada Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024 yakni 2.183.239 suara.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, berita acara sertifikasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKJ 2024, saya nyatakan sah,” kata Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, Minggu.

    Selengkapnya di sini

    2. DKI sebut rekayasa cuaca kurangi signifikan intensitas hujan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) atau rekayasa cuaca yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 7-9 Desember 2024 mampu mengurangi intensitas hujan di Jakarta secara signifikan.

    “Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan tapi paling tidak mengurangi intensitas hujan secara signifikan. Kita lihat tanggal 7, 8 Desember 2024, InsyaAllah hari ini juga akan hujan relatif ringan,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Penertiban KTP bagi warga eks relokasi kolong tol tunggu rekomendasi

    Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga eks penghuni kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang akan menempati rumah susun sewa (rusunawa) masih menunggu rekomendasi dari pengelola rusunawa.

    “Sementara masih menunggu proses relokasi dan surat rekomendasi dari pihak rusun,” kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat Gentina Arifin melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Dishub DKI hentikan angkutan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan perairan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut pada Selasa.

    “Sesuai prakiraan BMKG, hari ini Selasa 10 Desember 2024 kapal UP Angkutan Perairan Dishub DKI Jakarta sementara berhenti operasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    Arsip foto – Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengevakuasi penumpang kapal Dishub KM Sangaji yang terombang-ambing di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Selasa (10/9/2024). (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Utara)

    5. Bayi diduga tertukar di RS Jakpus dalam kondisi meninggal dunia

    Seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

    MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Kemudian, MR membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

    Selengkapnya di sini

    6. Tujuh orang terluka akibat kebakaran tempat spa dan pijat di Jaksel

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan tujuh orang terluka akibat dari kebakaran tempat spa dan pijat di Jalan Lamandau RT11/RW07, Kramat Pela, Kebayoran Baru.

    “Tujuh orang terluka akibat dari kebakaran itu,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    7. Sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.

    “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB tadi sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    8. UMP DKI Jakarta Rp5,396 juta

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar Rp5.396.761 atau naik sebesar 6,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp5.067.381 per bulan.

    “Penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2025 dengan nilai kenaikan sebesar 6,5 persen. Sehingga UMP DKI Jakarta sebesar Rp5.396.761,” kata Teguh di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prakiraan Cuaca Bandung, Jawa Barat Hari Ini, Minggu, 15 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Bandung, Jawa Barat Hari Ini, Minggu, 15 Desember 2024

    JABAR EKSPRES – Sebagai bahan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Bandung pada hari ini, Minggu, 15 Desember 2024.

    Jika kamu merencanakan kegiatan atau berjalan-jalan di kawasan Bandung, ada baiknya kamu mengetahui informasi cuaca pada hari tersebut.

    Prakiraan cuaca bisa kamu gunakan sebagai bahan pertimbangan agar bisa lebih waspada dalam melakukan aktivitas di luar ruangan pada area Bandung.

    BACA JUGA: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Saat Ini (Periode: 9 Desember – 15 Desember 2024)

    Berikut informasi mengenai Prakiraan Cuaca wilayah Bandung Hari ini,  Minggu, 15 Desember 2024:

    Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu, 15 Desember 2024Pukul 08:00 WIB – [Berawan Tebal]

    Suhu: 22°C

    Kelembapan Udara: 83%

    Kecepatan Angin: 1 km/jam

    Pukul 10:00 WIB – [Berawan Tebal]

    Suhu: 23°C

    Kelembapan Udara: 79%

    Kecepatan Angin: 7 km/jam

    Pukul 13:00 WIB – [Hujan Ringan]

    Suhu: 28°C

    Kelembapan Udara: 78%

    Kecepatan Angin: 4 km/jam

    BACA JUGA: Main HP Dapat Saldo DANA Rp375.000 Gratis Langsung Cair Dalam Sehari Ke Rekening

    Pukul 16:00 WIB – [Berawan Tebal]

    Suhu: 22°C

    Kelembapan Udara: 85%

    Kecepatan Angin: 5 km/jam

    Pukul 19:00 WIB – [Berawan tebal]

    Suhu: 21°C

    Kelembapan Udara: 89%

    Kecepatan Angin: 6 km/jam

    Pukul 22:00 WIB – [Berawan Tebal]

    Suhu: 20°C

    Kelembapan Udara: 89%

    Kecepatan Angin: 4 km/jam

  • Perjuangan Pemerintah Hentikan Kebakaran Hutan

    Perjuangan Pemerintah Hentikan Kebakaran Hutan

    JAKARTA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia. Pasca karhutla 2015, pemerintah telah mengambil langkah koreksi besar-besaran yang efektif menekan karhutla di 2016-2018. Namun masih tingginya ancaman karhutla seperti di 2019, membuat pemerintah terus melakukan berbagai terobosan.

    ”Memasuki tahun 2020, pemerintah akan melakukan setrategi pencegahan berbasis desa, mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan di tingkat tapak,” ungkap Menteri LHK Siti Nurbaya sebagaimana dilansir media, Rabu (6/11).

    Dalam paparan yang juga disampaikan pada kalangan pengusaha saat Rakornas KADIN 2019 ini, Siti Nurbaya menerangkan bahwa untuk pencegahan berbasis desa, akan ada sinergisitas antara KLHK dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Desa (Kemendes) dan Kementerian Pertanian (Kementan). 

    Diantaranya untuk inventarisasi desa-desa rawan karhutla, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tidak hanya dengan mengandalkan sawit, mengembangkan penerapan teknologi pembukaaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan mekanisasi pertanian.

    Selain itu perusahaan bidang kehutanan dan perkebunan diharuskan menjalankan kewajiban-kewajiban dalam pencegahan karhutla yang telah diatur oleh regulasi, dan membantu masyarakat desa sekitar kawasannya untuk mengembangkan alternatif usaha perekonomian. 

    Untuk dukungan anggaran terkait pencegahan karhutla, selain dari dukungan Pemerintah Pusat (APBN), juga akan diperkuat melalui Dana Desa, dan Pemerintah daerah (APBD, DBH-DR).

    Dalam catatan sejarah panjang karhutla, Indonesia pernah mengalami beberapa karhutla hebat di antaranya tahun 1994 (5,9 juta ha), 1997-1998 (11,8 juta ha), 2006 (3,8 juta ha), dan 2015 (2,6 juta ha). 

    Indonesia berhasil menekan karhutla di tahun 2016 (438,3 ribu ha) dan 2017 (165,4 ribu ha), melalui langkah koreksi seperti penguatan sistem pengendalian karhutla, moratorium izin gambut, moratorium izin sawit, tata kelola ekosistem gambut, hingga pada penegakan hukum lingkungan. 

    Namun tantangan karhutla kembali meningkat di 2018 (510,5 ribu ha) dan 2019 (857,7 ribu ha sd September). 

    ”Meski dibandingkan dengan tahun 2015 kebakaran yang terjadi pada tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 67%, kita tetap tidak boleh lengah. Karena 99% kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh manusia,” ungkap Siti Nurbaya. 

    Setrategi penanganan karhutla sebagaimana arahan Presiden Jokowi pada Rakornas Dalkarhutla 2019, antara lain prioritas pencegahan, penataan pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan, pemadaman segera terhadap titik api yang muncul, dan penegakan hukum bagi pelaku Karhutla.

    Untuk pencegahan, dilakukan patroli terpadu pencegahan karhutla di 8 provinsi rawan (Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan). 

    Patroli terpadu diperkuat dengan patroli mandiri dan patroli rutin oleh Manggala Agni, Brigdalkarhut Taman Nasional/Balai KSDA/KPH. Patroli bersinergi dengan Tim Operasi Gabungan (Pemda, Swasta, Masyarakat) di desa rawan kebakaran.

    ”Desa Jangkauan dalam program ini pada tahun 2019 adalah 1.461 desa dengan 415 Pos Komando di tingkat desa. Kita akan terus perkuat patroli terpadu pencegahan karhutla di tingkat tapak,” ungkap Siti Nurbaya.

    Juga dilakukan peningkatan upaya deteksi dini melalui kamera thermal CCTV, penggunaan drone, serta monitoring hotspot melalui Web Sipongi KLHK, LAPAN, BMKG, BNPB (sudah tersedia juga dalam bentuk aplikasi android).

    Selain itu dilakukan pemantauan kerawanan karhutla pada areal gambut, dimana data dapat dimonitor per jam dan memberikan alarm kesiapsiagaan bagi pelaksana lapangan.

    KLHK juga telah mengembangkan SiMATAG-0.4m (Sistem Informasi Muka Air Tanah Gambut). SiMATAG-0.4m dibangun KLHK sebagai upaya monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan pemulihan fungsi Ekosistem Gambut melalui pengumpulan database pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) dan curah hujan di areal konsesi maupun lahan masyarakat. 

    ”Database tersebut mengelola data pemantauan dari 10.331 TMAT yang tersebar di seluruh Indonesia dan diupdate secara kontinyu melalui aplikasi gadget (mobile application based),” jelasnya.

    KLHK juga terus melaksanakan upaya sosialisasi alternatif Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) melalui pemanfaatan sisa pembersiahan lahan untuk cuka kayu, kompos dan briket arang.

    Untuk penegakan hukum, hingga Oktober 2019 telah dilakukan proses hukum pada 79 perusahaan pemegang konsesi yang terlibat Karhutla. Sepanjang tahun 2015-2019, KLHK telah memenangkan gugatan hukum lingkungan lebih dari Rp19 triliun, yang sebagian besar diantaranya berasal dari kasus karhutla.