Kementrian Lembaga: BMKG

  • BMKG: Waspada! Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Dampak dari Kepungan Fenomena Berikut

    BMKG: Waspada! Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Dampak dari Kepungan Fenomena Berikut

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena Indonesia tengah mengalami La Nina Lemah.

    La Nina adalah fenomena iklim global yang akibat anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya.

    Hal tersebut disampaikan Dwikorita menanggapi banyaknya wilayah Indonesia yang dilanda bencana hidrometeorologi.

    “Tahun lalu yang terjadi adalah El Nino dan bersifat kering, sementara tahun ini adalah La Nina Lemah. Hal inilah yang menjadi booster pertumbuhan awan-awan hujan sehingga intensitas dan volume hujan meningkat. Bagi Indonesia, fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah yang berkisar 20 – 40 persen,” ungkap Dwikorita dilansir dari laman resmi BMKG.

    Situasi lainnya, kata Dwikorita, karena terletak di antara dua benua dan dua samudra, saat ini Indonesia juga tengah dikepung oleh bibit siklon yang mengakibatkan angin kencang, gelombang tinggi, dan cuaca ekstrem. Selain itu, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi Cold Surge (seruakan udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Saat ini Indonesia sendiri tengah berada di puncak musim penghujan. Kondisi ini ditambah La Nina serta kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, gelombang Kelvin, serta konvektif lokal di wilayah barat, selatan dan tengah Indonesia memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat di berbagai daerah,” paparnya.

    Untuk itu, lanjut Dwikorita, sejak Bulan November lalu, BMKG sendiri terus mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana hidrometeorologi. Selain mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana, BMKG juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan juga pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan akan potensi bencana hidrometeorologi yang bisa datang sewaktu-waktu.

    Terkait kondisi di Jawa Timur, Dwikorita menerangkan bahwa seluruh wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim hujan dengan puncak musim hujan diprakirakan terjadi di Bulan Februari 2025. Prakiraan curah hujan sepanjang Desember 2024 – Januari 2025, wilayah Jawa Timur umumnya berada pada kategori menengah hingga sangat tinggi (201- >500mm) dengan sifat hujan normal hingga atas normal. Selain menghadapi potensi banjir, sejumlah wilayah juga berpotensi mengalami tanah bencana longsor, gelombang tinggi, serta banjir rob.

    “Kepada masyarakat kami mengimbau untuk senantiasa mengecek prakiraan cuaca lewat aplikasi InfoBMKG secara berkala. Peringatan dini cuaca akan disampaikan, sepekan dan diulang tiga hari sebelum kejadian, bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa rakor ini merupakan bentuk upaya nyata bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Utamanya pada musim penghujan dan momen libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Pemprov Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi antara lain rakor bencana hidrometeorologi, surat himbauan Gubernur ke kabupaten/kota se-Jatim menetapkan status siaga darurat bencana meteorologi dengan SK Gubernur. Pemprov juga membuat keposkoan siaga bencana hidrometeorologi, apel siaga dan gelar peralatan serta pengecekan Early Warning System (EWS), serta dukungan logistik dan peralatan yang diserahkan kabupaten/ kota,” paparnya.

    Mitigasi bencana di Jatim, kata Adhy, dikelompokkan menjadi delapan klaster. Yakni Metropolitan, Madura, Ijen, Probomajang, Malang Raya, Wilis Selatan, Wilis Utara dan Labanegoro. Serta ada pengelempokan Daerah Aliran Sungai (DAS) diantaranya Wilayah Sungai Bengawan Solo, WS Brantas, WS Madura-Bawean, WS Welirang Rejoso yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. 

  • Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

    Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki masa mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 saat cuaca ekstrem melanda, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan seluruh logistik dan sumber daya yang diperlukan guna mengantisipasi potensi banjir dan longsor.

    Ribuan peralatan darurat telah disiapkan di seluruh provinsi untuk menghadapi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan dan kesiapan infrastruktur jalan pada arus mudik Nataru.

    Dampak curah hujan tinggi ini disebut akan berlangsung selama akhir 2024 dan awal 2025.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti memastikan peralatan dan material darurat seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air, posko-posko darurat, dan peralatan Disaster Relief Unit (DRU) telah siap.

    “Kami siapkan di seluruh provinsi untuk dapat digunakan kapan saja,” kata Diana dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (22/12/2024).

    Satgas PPB Kementerian PU terdiri dari 37 balai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 33 balai di Direktorat Jenderal Bina Marga, dan 34 balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama seluruh tim reaksi cepat di setiap balai.

    Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyiapkan 2.513 personil, 1.780 alat, dan 473.582 bahan darurat.

    Kemudian balai Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan 421 personil, 1.266 alat, dan 1.160 bahan darurat.

    Lalu, balai Direktorat Jenderal Cipta Karya menyiapkan 521 personil, 151.413 alat, dan 4.434 bahan darurat.

    Diana memastikan seluruh personil Satgas PPB telah terlatih dan selalu siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana.

    Tim Satgas PPB pun telah bergerak melakukan penanganan bencana di berbagai wilayah.

    Antara lain, bencana longsor di Deli Serdang, longsor di Kampar, banjir dan longsor di Sukabumi, longsor di Pacitan, dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores.

    Penanganan bencana dipastikan terus dikoordinasikan secara internal Kementerian PU maupun dengan instansi lain seperti BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD, dan pemerintah daerah.

    Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan terjadinya peningkatan curah hujan menjelang momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan dinamika atmosfer yang membuat curah hujan meningkat selama Nataru.

    Dinamika itu seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Nataru.

    “Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Auditorium PTIK, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Dwikorita menginformasikan cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2025 dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

    BMKH mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini.

    “Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG.”

    “Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya.

  • Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir

    Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca hari ini, Minggu (22/12/2024), pada kota-kota besar di Indonesia. Berbagai kondisi hujan mulai dari ringan hingga deras yang disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini. 

    Berdasarakan prakiraan cuaca hari ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak yang mungkin terjadi.

    Prakirawan BMKG Eriska Febriati menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas ringan, dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam, diperkirakan terjadi di sejumlah kota seperti Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Jakarta, Mataram, Palangka Raya, Banjarmasin, Gorontalo, Palu, Kendari, Sorong, Ambon, Nabire, dan Jayawijaya.

    Hujan dengan intensitas sedang, yaitu curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam, diprakirakan akan mengguyur kota-kota seperti Banda Aceh, Medan, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Makassar, dan Ternate. Suhu di wilayah tersebut diperkirakan berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius.

    Sementara itu, hujan deras akan melanda Kota Pontianak. Hujan deras disertai petir, dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam, diprediksi terjadi di Pekanbaru, Bengkulu, Lampung, Semarang, Serang, Surabaya, Kupang, Samarinda, Manado, Mamuju, dan Merauke. Untuk Manokwari dan Jayapura, kondisi cuaca diperkirakan berawan hingga berkabut sepanjang hari dengan suhu antara 26 hingga 31 derajat Celcius.

    Dalam prakiraan cuaca hari ini, BMKG juga melaporkan bahwa bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan berada di Laut Cina Selatan, sebelah utara Kalimantan Utara. Fenomena ini membentuk daerah perlambatan angin di Laut Sulu, Kalimantan Utara, dan perairan barat Kalimantan Barat. Selain itu, gangguan tropis di Samudra Hindia barat daya Banten menginduksi kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di perairan barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah.

    Angin permukaan pada ketinggian 3.000 kaki di wilayah Indonesia umumnya berasal dari arah barat dengan kecepatan 15-60 km/jam. Suhu udara secara umum berkisar antara 16 hingga 32 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan udara antara 49% hingga 99%.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi, yaitu 2,5 hingga 4 meter, yang diprediksi terjadi di perairan barat Bengkulu hingga Lampung, selatan Banten hingga Jawa Timur, dan Selat Sunda bagian selatan. 

    Selain itu, masyarakat di pesisir Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob. Demikian prakiraan cuaca BMKG hari ini.

  • Hujan Lebat Diperkirakan Guyur Banyuwangi Saat Puncak Nataru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

    Hujan Lebat Diperkirakan Guyur Banyuwangi Saat Puncak Nataru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

    Liputan6.com, Banyuwangi – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut puncak natal dan tahun baru (Nataru) di wilayah setempat bakal diguyur hujan.Untuk itu,, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.

    Prakirawan stasiun BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan secara umum pada bulan Desember ini Banyuwangi memasuki musim penghujan. Sehingga pada momen Nataru wilayah Banyuwangi bakal diguyur hujan. “Pada momen Nataru intensitas hujan yang terjadi ringan hingga sedang. Namun bulan ini bukan puncak musim penghujan. Puncaknya bakal terjadi pada akhir Januari hingga Februari,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).

    Situasi tersebut diprediksi tidak akan mengganggu aktivitas penyeberangan di Jawa Bali maupun penerbangan di Bandara Banyuwangi. Prediksi BMKG selama Nataru tinggi gelombang di penyeberangan Jawa Bali relatif rendah. Rata-rata tinggi gelombang 1 – 1,25 meter. Begitupun dengan aktivitas penerbangan, curah hujan yang ada tidak sampai menggangu aktivitas pesawat.

    Kendati demikian situasi tersebut masih bersifat tentatif dan masih memunginkan terjadi perubahan. Oleh karenanya BMKG bakal terus melakukan pemantauan cuaca secara berkala. “Petugas kami siaga di pelabuhan maupun bandara. Sehingga update situasi masih akan terus dilakukan. Ketika ada perubahan tentu kami akan langsung koordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” terangnya.

    Gede pun mengimbau masyarakat di Banywuangi untuk tetap waspada bencana hidrometeorologi. Utamanya bagi wisatawan yang berlibur di wisata alam. “Kewaspadaan diperlukan, terutama bagi wisatawan yang menikmati wisata alam di Banyuwangi. Tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi,” tegasnya.

  • Akhir Pekan, BMKG: Sebagian Jakarta Diguyur Hujan

    Akhir Pekan, BMKG: Sebagian Jakarta Diguyur Hujan

    Jakarta: Sebagian wilayah Jakarta berpotensi diguyur hujan pada Minggu, 22 Desember 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hujan turun dengan intensitas ringan.

    Saat pagi, cuaca Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara berawan tebal. Sedangkan, Kepulauan Seribu dilanda hujan ringan.

    Memasuki siang hari, wilayah Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan. Wilayah lainnya seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara hujan ringan dan Kepulauan Seribu berawan.
     

    Malam harinya, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hujan ringan. Sementara Jakarta Timur hujan dengan intensitas sedang.

    Suhu udara Jakarta hari ini berkisar 23-30 derajat celsius. Kecepatan angin berkisar 1 hingga 22 kilometer per jam.

    Jakarta: Sebagian wilayah Jakarta berpotensi diguyur hujan pada Minggu, 22 Desember 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hujan turun dengan intensitas ringan.
     
    Saat pagi, cuaca Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara berawan tebal. Sedangkan, Kepulauan Seribu dilanda hujan ringan.
     
    Memasuki siang hari, wilayah Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan. Wilayah lainnya seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara hujan ringan dan Kepulauan Seribu berawan.
     

    Malam harinya, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hujan ringan. Sementara Jakarta Timur hujan dengan intensitas sedang.
    Suhu udara Jakarta hari ini berkisar 23-30 derajat celsius. Kecepatan angin berkisar 1 hingga 22 kilometer per jam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 22 Desember 2024, dan Besok : Sore ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        22 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 22 Desember 2024, dan Besok : Sore ini Hujan Ringan Yogyakarta 22 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 22 Desember 2024, dan Besok : Sore ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk hari ini Minggu 22 Desember 2024 dan besok Senin 23 Desember 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Yogyakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini
    Per Jam
    Minggu 22 Desember 2024
    Prakiraan Cuaca
    Yogyakarta Besok
    Senin 23 Desember 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu    
        BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu

    BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Klimatologi (BMKG) memprediksi sejumlah fenomena cuaca terjadi selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Di antaranya adalah ‘cold surge’ atau seruak udara dingin yang berdampak antara lain pada curah hujan.

    Bersama-sama dengan fenomena lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), potensi cold surge diprediksi bergerak dari daratan Asia atau Siberia menuju wilayah barat Indonesia. Fenomena ini diprediksi akan aktif selama periode libur akhir tahun.

    “Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari situs resmi BMKG.

    Sejalan dengan prediksi tersebut, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akhir-akhir ini cenderung tidak menentu. Ada kalanya hujan deras, dan tak jarang mendung gelap disertai hembusan angin kencang.

    Praktisi kesehatan dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD mengingatkan untuk mewaspadai perubahan cuaca yang ekstrem saat berlibur. Jika tidak diantisipasi, maka bisa berdampak pada kondisi kesehatan.

    “Kondisi cuaca yang seperti ini tentu akan menurunkan imunitas dari tubuh itu sendiri,” pesannya dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (21/12/2024).

    Agar selalu fit di tengah cuaca yang tidak menentu, dr Ray menyarankan untuk mempersiapkan rencana liburan dengan selalu jaga kondisi. Parameter yang bisa diamati antara lain tidur yang cukup dan nutrisi yang cukup.

    Untuk olahraga, dr Ray menyarankan untuk menghindari aktivitas fisik di luar ruangan atau outdoor ketika cuaca sedang tidak bersahabat. Menurutnya, bukan hujan yang bikin sakit melainkan perubahan cuaca yang berdampak pada sistem metabolisme.

    “Dalam cuaca panas tubuh kita bermetabolisme biasa, tiba-tiba cuaca dingin, itu akan mempengaruhi thermoregulator di dalam tubuh kita. Tubuh kita akan berusaha memanaskan tubuh dengan metabolisme yang lebih tinggi,” jelas dr Ray.

    “Perubahan-perubahan ini memberikan efek stressor pada tubuh. Ini yang kemudian dapat menyebabkan, secara umum, imunitas kita akan berkurang,” lanjutnya.

    NEXT: Tidur yang cukup

    Simak Video “Video Prediksi BMKG: Hujan Lebat Bakal Guyur 67% Wilayah Indonesia di 2025”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Prakiraan Cuaca Bandung, Jawa Barat Hari Ini, Minggu, 22 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Bandung, Jawa Barat Hari Ini, Minggu, 22 Desember 2024

    JABAR EKSPRES – Sebagai bahan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Bandung pada hari ini, Minggu, 22 Desember 2024.

    Jika kamu merencanakan kegiatan atau berjalan-jalan di kawasan Bandung, ada baiknya kamu mengetahui informasi cuaca pada hari tersebut.

    Prakiraan cuaca bisa kamu gunakan sebagai bahan pertimbangan agar bisa lebih waspada dalam melakukan aktivitas di luar ruangan pada area Bandung.

    BACA JUGA: Pinjam Saldo E-Wallet Hingga Rp600.000 Langsung Cair Tanpa Syarat KTP, Ini Caranya

    Berikut informasi mengenai Prakiraan Cuaca wilayah Bandung Hari ini, Minggu, 22 Desember 2024:

    Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu, 22 Desember 2024 Pukul 06:00 WIB – [Udara Kabur]

    Suhu: 21°C

    Kelembapan Udara: 90%

    Kecepatan Angin: 2 km/jam

    Pukul 10:00 WIB – [Cerah Berawan]

    Suhu: 26°C

    Kelembapan Udara: 68%

    Kecepatan Angin: 10 km/jam

    Pukul 13:00 WIB – [Hujan Ringan]

    Suhu: 26°C

    Kelembapan Udara: 73%

    Kecepatan Angin: 11 km/jam

    BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Harian, Ambil Rp50.000 Langsung Cair Tanpa KTP

    Pukul 16:00 WIB – [Hujan Ringan]

    Suhu: 28°C

    Kelembapan Udara: 84%

    Kecepatan Angin: 3 km/jam

    Pukul 19:00 WIB – [Hujan Ringan]

    Suhu: 26°C

    Kelembapan Udara: 92%

    Kecepatan Angin: 0 km/jam

    Pukul 22:00 WIB – [Hujan Ringan]

    Suhu: 24°C

    Kelembapan Udara: 92%

    Kecepatan Angin: 1 km/jam

  • Cuaca Jatim Minggu 22 Desember 2024: Hujan Petir Melanda 8 Daerah, Trenggalek dan Ngawi Hujan Ringan

    Cuaca Jatim Minggu 22 Desember 2024: Hujan Petir Melanda 8 Daerah, Trenggalek dan Ngawi Hujan Ringan

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Minggu 22 Desember 2024.

    Pada pagi hari hujan petir akan melanda 8 daerah, di antaranya Bondowoso, Gresik, Kota Probolinggo, Lumajang, Pamekasan, Ponorogo, Sidoarjo dan Tuban.

    Sementara Kota Batu akan diguyur hujan sedang dan sebanyak 25 daerah akan turun hujan ringan, termasuk Surabaya, Bojonegoro, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Lamongan, Magetan, Ngawi, Pacitan, Kabupaten Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Pada siang hari, hujan ringan hanya akan turun di wilayah Banyuwangi dan Ponorogo.

    Sedangkan pada malam hari, wilayah Sumenep akan dilanda hujan petir dan Kabupaten Malang akan diguyur hujan ringan.

    Hujan masih akan turun pada dini hari.

    Wilayah Banyuwangi, Pacitan, Pamekasan, dan Sumenep akan dilanda hujan petir.

    Lalu hujan ringan akan turun di daerah Bondowoso, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Gempa Hari Ini Sabtu 21 Desember 2024 Terjadi 5 Kali, Guncang Banten hingga Tuban – Page 3

    Gempa Hari Ini Sabtu 21 Desember 2024 Terjadi 5 Kali, Guncang Banten hingga Tuban – Page 3

    Gempa keempat terjadi di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada pukul 14:54:09 WIB. Gempa dengan magnitudo 4,1 itu berpusat di laut, 106 km barat daya Kabupaten Blitar. 

    BMKG melaporkan, gempa dengan kedalaman 10 km hanya terasa di wilayah Blitar dengan skala II MMI. 

    Gempa kelima kembali mengguncang wilayah Jawa Timur pada pukul 16:02:29 WIB. Gempa bermagnitudo 3,5 itu berpusat di laut 143 km timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

    BMKG melaporkan, gempa dangkal dengan kedalaman 5 km itu hanya dirasakan di wilayah Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan skala II-III MMI.

    Adapun skala II MMI adalah getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III MMI adalah getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia tersebut.