Kementrian Lembaga: BMKG

  • Prediksi Cuaca Jabodetabek Sepekan: Mayoritas Hujan Ringan

    Prediksi Cuaca Jabodetabek Sepekan: Mayoritas Hujan Ringan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan selama sepekan ke depan atau hingga 28 Desember 2024. Simak prediksinya.

    BMKG mengungkap dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan signifikan Indeks cold surge atau seruak dingin yang menandakan aliran udara dingin dari benua Asia menuju wilayah Indonesia.

    “Kondisi ini memicu potensi hujan lebat sepekan ke depan, terutama di wilayah Barat dan Selatan Indonesia akibat menguatnya angin monsun Asia,” ujar BMKG dalam sebuah unggahan di Instagram.

    Selain itu, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang masih aktif memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia.

    “Kombinasi fenomena ini menciptakan cuaca yang mendukung terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah,” ungkap BMKG dalam sebuah unggahan di Instagram, dikutip Jumat (20/12).

    BMKG juga mejelaskan kehadiran La Nina dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Tanah Air.

    La Nina merupakan fenomena iklim yang menyebabkan meningkatnya curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan. Berbeda dari El Nino yang ditandai dengan suhu tinggi pada Samudra Pasifik di sekitar ekuator, La Nina ditandai dengan suhu yang rendah.

    “Menjelang perayaan Natal 2024, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” jelas BMKG.

    Modifikasi cuaca

    Berkurangnya intensitas curah hujan di Jakarta ini diduga akibat operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan BMKG dan instansi lain dalam beberapa waktu terakhir.

    Operasi ini sudah dilakukan dua tahap. Pertama, pada periode 7 dan 8 Desember, dan tahap kedua pada 12 hingga 15 Deesmber.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengklaim OMC tahap pertama itu berhasil mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jabodetabek. OMC yang dilakukan pada akhir pekan lalu diklaim terbukti mengurangi intensitas hujan hingga 67 persen di beberapa wilayah Jakarta, sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan.

    Dwikorita mengatakan upaya OMC dilakukan dengan melakukan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak lima sorti penerbangan dilakukan menggunakan empat ton bahan semai untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta.

    “Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi. Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13 hingga 67 persen pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP),” ujar Dwikorita.

    Daftar daerah Jabodetabek potensi hujan

    BMKG memprediksi sejumlah wilayah Jabodetabek masih berpotensi diguyur hujan dalam sepekan ke depan.

    Namun demikian, intensitas hujan yang turun relatif di kategori ringan hingga sedang. Berikut rinciannya:

    23 Desember pukul 07.00 WIB – 24 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    24 Desember pukul 07.00 WIB – 25 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bogor

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    25 Desember pukul 07.00 WIB – 26 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Kepulauan Seribu, Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang

    26 Desember pukul 07.00 WIB – 27 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Bekasi, Kota Bekasi

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah: Kabupaten Bogor

    27 Desember pukul 07.00 WIB – 28 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Kabupaten Bogor

    28 Desember pukul 07.00 WIB – 29 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    [Gambas:Instagram]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 3 Wilayah Perairan

    BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 3 Wilayah Perairan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang mencapai hingga 4 meter. Peringatan ini berlaku mulai Senin (23/12/2024) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (26/12/2024) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan, yaitu Laut Natuna Utara, Samudra Hindia bagian barat dari Aceh hingga Lampung, serta Samudra Hindia di selatan Banten hingga Jawa Tengah.

    Kondisi gelombang tinggi ini dapat membahayakan pelayaran, terutama untuk perahu nelayan apabila angin mencapai kecepatan 15 knot dengan gelombang setinggi 1,25 meter. Kapal tongkang berisiko terdampak apabila angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter, sementara kapal ferry berisiko apabila angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter.

    BMKG, dalam peringatan dini yang dikeluarkannya, juga mencatat kecepatan angin tertinggi di beberapa wilayah, seperti Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Mentawai, Selat Karimata, dan Laut Arafuru.

    Pola angin di utara Indonesia didominasi oleh pergerakan dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan 8-25 knot. Di bagian selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan lebih tinggi, yakni 8-30 knot.

    Nelayan dan pelaku pelayaran diimbau mencermati peringatan dini BMKG terkait kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi demi menghindari risiko kecelakaan di laut.

  • Gempa M 5,1 Guncang Malang

    Gempa M 5,1 Guncang Malang

    Jakarta

    Gempa bumi terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kekuatan gempa mencapai 5,1 magnitudo.

    “Gempa Mag: 5,1,” tulis akun X BMKG seperti dilihat, Senin (23/12/2024).

    Gempa terjadi sekitar pukul 02.24 WIB. Titik gempa berada di 10,9 lintang selatan dan 112,36 bujung timur.

    “307 Km barat daya Kabupaten Malang-Jatim,” tulis BMKG.

    Kedalaman gempa mencapai 10 Km. Belum diketahui adanya kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut.

    (ygs/ygs)

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (23/12) dini hari.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut terjadi sekitar pukul 00.05 WIB.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis akun media sosial X, BMKG.

    Lokasi gempa berada 283 km tenggara Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 10 km.

    BMKG memperingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi gempa susulan.

    Belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempa tersebut.

    Sebelumnya wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak banjir dan tanah longsor beberapa hari lalu. Sejumlah warga mengungsi di sejumlah kecamatan akibat bencana tersebut.

    (tim/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi Jabar, Tak Berpotensi Tsunami
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Desember 2024

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi Jabar, Tak Berpotensi Tsunami Bandung 23 Desember 2024

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi Jabar, Tak Berpotensi Tsunami
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gempa bumi bermagnitudo 5,2 mengguncang wilayah
    Sukabumi
    , Jawa Barat dan sekitarnya, Senin (23/12/2024) pukul 00.05 WIB.
    Gempa yang berlokasi di 283 kilometer Tenggara Sukabumi tersebut
    tidak berpotensi tsunami
    .

    Lok:9.54 LS,106.56 BT (283 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami
    ,” tulis akun @BMKG, Senin.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 5,2 Guncang Sukabumi, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa M 5,2 Guncang Sukabumi, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

    Jakarta

    Gempa bumi terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Kekuatan gempa mencapai 5,2 magnitudo.

    “Gempa Mag: 5,2,” tulis akun X BMKG, dilihat, Senin (23/12/2024).

    Guncangan gempa terjadi pukul 00:05 WIB. Lokasi gempa berada di 9,54 lintang selatan dan 106,56 bujung timur.

    “283 Km tenggara Kabupaten Sukabumi-Jabar,” tulis BMKG.

    Kedalaman gempa mencapai 10 Km. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    “Tidak berpotensi tsunami,” kata BMKG.

    (ygs/ygs)

  • Jelang Natal, Kendaraan Lewat Pelabuhan Gilimanuk Naik 12 Persen

    Jelang Natal, Kendaraan Lewat Pelabuhan Gilimanuk Naik 12 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan jelang Hari Raya Natal, jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali naik 12 persen.

    “Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pada H-4 menjelang Natal tahun ini kendaraan yang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk naik 12 persen,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dilansir Antara, Minggu (22/12).

    Sementara pada periode yang sama, jumlah kendaraan yang masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur justru menurun hingga 33 persen.

    Menurut Shelvy, puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember 2024. Ia pun memastikan ASDP mengoptimalkan sarana dan prasarana di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

    “Selain persiapan armada kapal, fasilitas yang ada di pelabuhan juga kami optimalkan,” ujar dia.

    Untuk Natal tahun ini, ASDP memproyeksikan peningkatan arus kendaraan dan penumpang hingga 20 persen. Shelvy menjelaskan bongkar muat kapal akan dipercepat saat arus kendaraan padat masuk ke pelabuhan.

    “Di wilayah Bulusan, Banyuwangi kami juga sudah melakukan penataan lahan untuk memisahkan truk dan kendaraan penumpang yang menggunakan layanan LCM,” katanya.

    Dalam skala yang lebih luas, kata dia, ASDPmelakukan pengalihan lintasan dari Ketapang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat ke Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo menuju Lombok.

    Hal itu untuk mengurangi kendaraan barang yang lewat Ketapang menuju Lombok.

    General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan untuk memantau perkembangan cuaca di Selat Bali pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG.

    Dia pun mengimbau penumpang pengendara sepeda membawa jas hujan, karena hujan lebat seringkali datang mendadak.

    Menurut dia, agar tidak menimbulkan antrian panjang di pelabuhan, penumpang bisa memilih waktu pagi hingga sore hari, karena kepadatan kendaraan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari.

    Selain itu, dia mengatakan, penumpang harus membeli tiket H-1 sebelum keberangkatan karena di pelabuhan sudah tidak lagi melayani pembelian.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kunjungi Cilegon, Bahlil Pastikan Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

    Kunjungi Cilegon, Bahlil Pastikan Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

    Jakarta

    Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar seluruh masyarakat dapat menjalani periode Nataru dengan damai, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengunjungi Kota Cilegon, Banten. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keandalan pasokan energi, seperti listrik, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dalam kunjungan kali ini, Bahlil didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati dan Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra. Kunjungan pertama ia lakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon.

    “Perintah Bapak Presiden Prabowo bahwa kami dari Kementerian ESDM dengan tim, baik PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero) untuk selalu mengecek dan memastikan. Agar semua masyarakat bisa mendapatkan suplai listrik menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

    Dari PLTU Suralaya, Bahlil melanjutkan kunjungannya guna memeriksa kesiapan BBM untuk kapal di Pelabuhan Merak. Bahlil menuturkan bahwa tak ada kendala suplai BBM untuk kapal-kapal yang berangkat dari Pelabuhan Merak.

    “Karena di sini kan ada tempat untuk berangkat kapal-kapal dari sini. Alhamdulillah minyak tadi saya cek sudah tidak ada masalah juga. Dari stok maupun dari persiapan teman-teman untuk menyuplai ke kapal, tidak ada isu,” tandasnya.

    Usai mengunjungi Pelabuhan Merak, Bahlil juga mendatangi Terminal BBM Tanjung Gerem di Cilegon. Bahlil menyampaikan bahwa ketersediaan LPG dan BBM nasional dalam kondisi aman. Prognosis ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 17,12 hari dan sama halnya dengan BBM, baik Gasoline, Gasoil, Kerosene maupun Avtur, dengan ketahanan stok 18-20 hari.

    “Dari pemaparan Pertamina, Alhamdulillah, LPG kita aman. Jadi silakan yang mau Natalan, mau Tahun Baru, clear. Yang kedua, menyangkut dengan minyak kita BBM, itu clear,” terang Bahlil.

    Dalam kesempatan yang sama, Erika menyampaikan, BPH Migas terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan energi pada saat Nataru dalam kondisi aman. Ada berbagai pihak yang terlibat di posko ini, seperti Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepolisian, Badan Usaha sektor energi, dan Jasa Marga. Dengan posko ini, pemerintah memastikan pasokan energi tersedia dengan baik di seluruh pelosok negeri.

    “Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru Tahun 2024/2025 telah dibuka dan berjalan sejak 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025 mendatang. Tim BPH Migas juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan pasokan energi aman dan tersedia,” ucapnya.

    “Terlebih, bagi daerah yang mayoritas masyarakat merayakan Hari Raya Natal,” lanjutnya.

    Bahlil dan rombongan juga melakukan kunjungan lapangan ke LPG Terminal Pertamina Tanjung Sekong untuk melihat langsung aktivitas kegiatan operasional. Bahlil menilai kondisi operasional berjalan baik dan aman, mengingat LPG Terminal Tanjung Sekong melayani sekitar 40% kebutuhan LPG Nasional.

    Basuki Trikora Putra memaparkan BPH Migas mendampingi Menteri ESDM untuk melakukan kunjungan dalam rangka Satgas Nataru 2024/2025 dan melihat secara langsung kondisi pasokan energi di lapangan.

    “Kita melihat langsung di lapangan kesiapan Badan Usaha Penugasan Pertamina Group, dalam hal ini Pertamina Patra Niaga, bagaimana ketersediaan stok BBM, ketersediaan stok LPG, bagaimana rencana mendistribusikannya kepada penyalur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya bagi saudara kita yang akan merayakan Natal dan tahun baru,” terang pria yang kerap disapa Tiko ini.

    Tiko berharap pasokan BBM dan LPG dapat terjaga dengan baik, sehingga masyarakat yang merayakan Natal dan liburan bersama keluarga dapat melakukan aktivitasnya dengan nyaman.

    “Kita ingin memastikan bahwa kondisi ini aman dan kemudian mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya.

    Selain Erika dan Tiko, Bahlil juga didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dan Kepala Kepolisian Daerah Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto.

    (ega/ega)

  • AirNav Proyeksi Lalu Lintas Penerbangan Capai 76.340 Pergerakan Sepanjang Nataru

    AirNav Proyeksi Lalu Lintas Penerbangan Capai 76.340 Pergerakan Sepanjang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memproyeksikan lalu lintas penerbangan mencapai 76.340 pergerakan sepanjang periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. 

    Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia Ahmad Nurdin Aulia mengatakan lonjakan traffic penerbangan mencapai total 76.340 pergerakan atau rata-rata 4.018 penerbangan per hari, meningkat 2,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

    Hingga kini, maskapai telah mengajukan 2.136 tambahan slot penerbangan untuk melayani delapan bandara tersibuk, termasuk Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Juanda (Surabaya), dan Kualanamu (Medan).  

    “Puncak arus libur Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024, dengan 4.612 pergerakan per hari, sementara puncak arus Tahun Baru pada 28 Desember 2024, dengan 3.942 pergerakan per hari,” kata Aulia kepada wartawan, belum lama ini.  

    Rute penerbangan domestik terpadat adalah Soekarno-Hatta ke Denpasar dan Surabaya, sedangkan internasional adalah Soekarno-Hatta ke Singapura dan Kuala Lumpur. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5 Januari 2025 dengan 4.116 pergerakan per hari.  

    Adapun, sampai November 2024, AirNav telah melayani 1.751.764 penerbangan domestik, internasional, dan lintas negara (overflying). Dengan adanya peningkatan traffic di Desember, pihaknya telah menyusun strategi operasional untuk menjaga kelancaran dan keselamatan navigasi penerbangan di seluruh wilayah Indonesia. 

    Selain itu, AirNav Indonesia telah membuka posko monitoring dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di 56 bandara serta satu posko utama di Kementerian Perhubungan. Bersama para pemangku kepentingan seperti Otoritas Bandara, Angkasa Pura, dan BMKG, AirNav telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi keadaan darurat seperti cuaca ekstrem, letusan gunung berapi, hingga gangguan operasional bandara dan maskapai.  

    Aulia mengeklaim AirNav Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan navigasi penerbangan. 

    “Dengan proyeksi peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan selama liburan ini, kami telah menyusun berbagai strategi untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan efisiensi operasional penerbangan di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya. 

    Beberapa strategi yang disiapkan AirNav selama periode Nataru yaitu kesiapan personil, penyesuaian jam operasional sesuai kebutuhan bandara, fleksibilitas slot penerbangan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan ekstra, hingga penerapan inovasi teknologi.

  • BMKG Ungkap Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Apa Penyebabnya?

    BMKG Ungkap Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Apa Penyebabnya?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kondisi musim hujan tahun ini di Indonesia berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan sejumlah daerah terdampak bencana hidrometeorologi.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena fenomena La Nina lemah, yang mengakibatkan anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya.

    “Tahun lalu yang terjadi adalah El Nino dan bersifat kering, sementara tahun ini adalah La Nina lemah. Hal inilah yang menjadi booster pertumbuhan awan-awan hujan, sehingga intensitas dan volume hujan meningkat,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Sabtu (21/12).

    “Bagi Indonesia fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah yang berkisar 20-40 persen,” lanjut dia.

    Selain itu, Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra juga dikepung oleh bibit siklon yang mengakibatkan angin kencang, gelombang tinggi, dan cuaca ekstrem.

    Dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi seruakan udara dingin (cold surge) yang bergerak dari Siberia menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Saat ini Indonesia tengah berada di puncak musim penghujan. Kondisi ini ditambah La Nina serta kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation, gelombang Rossby, gelombang Kelvin, serta konvektif lokal di wilayah barat, selatan, dan tengah Indonesia memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat di berbagai daerah,” jelas dia.

    Oleh karena itu, sejak November BMKG terus mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana hidrometeorologi. Selain mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana, BMKG juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan potensi bencana.

    Sebelumnya, merujuk data prakiraan hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200 mm.

    Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Menurut dia kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    Fenomena ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Dwikorita, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu, juga mewanti-wanti bencana banjir besar di wilayah Jabodetabek pada tahun 2020 berpotensi terulang kembali di awal 2025.

    Ia mengatakan dua fenomena iklim dapat berdampak pada skenario terburuk curah hujan ekstrem hingga banjir bandang seperti yang pernah terjadi di Jabodetabek empat tahun lalu.

    Hal ini turut disebabkan oleh pergerakan seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. BMKG, kata dia, sudah mendeteksi potensi masuknya seruak dingin tersebut ke wilayah Indonesia.

    “Sejak minggu lalu kami mendeteksi adanya potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Kemudian diprediksi mulai Desember ini sudah bergerak mengarah ke wilayah Indonesia,” Jelas Dwikorita.

    “Diprediksi landing-nya ini kira-kira sekitar tanggal 20 Desember sampai sekitar 29 Desember,” ujar dia menambahkan.

    Dwikorita menjelaskan seruak dingin menyebabkan terjadinya angin kencang, gelombang tinggi, dan peningkatan curah hujan. Kecepatan angin dan peningkatan gelombang tinggi ini akan terjadi terutama di Laut Natuna.

    Di wilayah barat Indonesia, seruak dingin ini dalam skenario terburuk dapat menyebabkan banjir parah yang menerjang Jakarta pada 2020.

    “Kemudian kalau saat landing ke Indonesia bagian barat yaitu Jawa Barat, Lampung, kemudian Banten, DKI. Skenario terburuk itu meningkatkan curah hujan dengan intensitas yang ekstrem,” kata Dwikorita.

    “Contoh yang sudah terjadi di tahun 2020 di bulan Januari kondisi terparah adalah Jabodetabek banjir saat itu. Itu akibat kami mendeteksi seruak udara dingin tadi,” imbuhnya.

    (tim/dmi)