Kementrian Lembaga: BMKG

  • Ancaman Megathrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta, BPBD Mitigasi Bencana

    Ancaman Megathrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta, BPBD Mitigasi Bencana

    loading…

    BPBD Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi bencana menanggapi ancaman gempa meghatrust M 9,1 dan tsunami yang diprediksi terjadi di Selat Sunda hingga Jakarta. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi bencana menanggapi ancaman gempa bumi megathrust M 9,1 dan tsunami Selat Sunda hingga Jakarta.

    Mitigasi yang pertama yakni dengan mengedukasi dan simulasi bencana secara langsung ke lapangan atau melalui ruang literasi kebencanaan.

    “Kami secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan. Juga menyelenggarakan simulasi bencana secara serentak di seluruh kantor wali kota, dan juga kami aktif melakukan sosialisasi dan simulasi di berbagai fasilitas publik gedung (rumah sakit, sekolah, dll) untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan aparatur maupun warga dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohammad Yohan dikutip, Sabtu (4/1/2025).

    Yohan menambahkan mitigasi kedua yakni mengimbau masyarakat agar menyediakan tas darurat dan informasi edukasi kebencanaan melalui media sosial dan media massa.

    “BPBD mengimbau warga untuk menyiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan dasar seperti pakaian, obat-obatan, dokumen penting, dll. Hal ini bertujuan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat pasca-bencana,” ucapnya.

    Kolaborasi BPBD DKI dengan BMKG diperlukan dalam memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa.

    “Kolaborasi ini memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat. Kami juga telah bekerjasama dengan Komdigi terkait penyebaran informasi peringatan dini melalui tv digital untuk bencana banjir dan tsunami. Level 1 peringatan dini awas/bahaya pada tv digital digunakan untuk peringatan tsunami dari BMKG,” ucap Yohan.

  • Gempa M 4,7 Terjadi di Bengkulu Selatan, Terasa hingga Oku Selatan

    Gempa M 4,7 Terjadi di Bengkulu Selatan, Terasa hingga Oku Selatan

    Jakarta

    Gempa mengguncang Kabupaten Bengkulu Selatan di Provinsi Bengkulu. Kekuatan gempa mencapai magnitudo (M) 4,7.

    “Gempa Mag:4.7,” demikian informasi yang disampaikan akun X BMKG, seperti dilihat Sabtu (4/1/2024).

    Gempa terjadi pada Jumat (3/1/2024) pukul 21.44 WIB. Koordinat titik gempa berada pada 4,83 lintang selatan dan 102,86 bujur timur.

    “Pusat gempa berada di laut 42 km Barat daya Bengkulu Selatan,” jelasnya.

    Gempa terjadi berada pada kedalaman 31 kilometer. Gempa terasa hingga Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan.

    “Kedalaman:31 Km Dirasakan (MMI) III Manna, III Oku Selatan, III Kaur,” imbuhnya.

    (taa/taa)

  • Beberkan Quick Win 2025, Pratikno Singgung Stunting hingga Akses Pendidikan

    Beberkan Quick Win 2025, Pratikno Singgung Stunting hingga Akses Pendidikan

    Jakarta, Beritasatu.com –  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno membeberkan fokus program dan quick wins Kemenko PMK pada 2025. Hal itu diungkapkan saat menerima audiensi dari B-Universe di kantor Kementerian Koordinator PMK, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

    Audiensi ini dihadiri Executive Chairman Enggartiasto Lukita, Pemimpin Redaksi BTV Zaki Amrullah, Pemimpin Redaksi Beritasatu.com Syukri Rahmatullah dan sejumlah karyawan B-Universe.

    Pratikno menegaskan, visi dan misi kementerian tidak bisa berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari visi dan misi presiden. “Visi misi menteri tidak ada, yang ada adalah visi misi presiden. Seperti yang diketahui publik, ada Nawacita yang dijabarkan dalam berbagai program prioritas, termasuk quick win 2025. Sebagian besar program ini berada dalam koordinasi Kemenko PMK,” jelas Pratikno.

    Kemenko PMK saat ini mengoordinasikan delapan kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    Pratikno menjabarkan, dari program quick win 2025, lima program utama yang berada dalam koordinasi Kemenko PMK, yaitu eenovasi sekolah dan pembangunan sekolah unggulan, penanggulangan TBC, pembangunan rumah sakit, skrining kesehatan gratis, dan pengentasan stunting.

    Ia juga menekankan pentingnya pengentasan stunting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. “Stunting sangat memengaruhi kualitas SDM kita. Penyebabnya kompleks, bukan hanya soal gizi, tetapi sanitasi, kesehatan ibu selama 1.000 hari pertama, hingga pernikahan dini,” kata Pratikno.

    Menko PMK menjelaskan, penanganan isu stunting melibatkan lintas kementerian, termasuk yang berada di luar koordinasi Kemenko PMK, seperti Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra).

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan tambahan berupa digitalisasi pendidikan sebagai bagian dari quick win 2025. Menurut Pratikno, program ini diharapkan mampu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

    Selain quick win 2025, Kemenko PMK juga diminta menangani isu penanganan bencana sesuai amanat Undang-Undang tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berada dalam koordinasi Kemenko PMK.

    Menurutnya, saat ini perhatian difokuskan pada beberapa bencana, seperti erupsi gunung di Flores Timur, konflik sosial di Adonara, hingga persiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah.

    “Menurut BMKG, perubahan suhu air laut memicu potensi hujan deras berisiko mengakibatkan bencana. Ini menjadi fokus tambahan dalam kesibukan kami beberapa waktu terakhir,” ujar Pratikno.

  • Wamenhub Pantau Langsung Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

    Wamenhub Pantau Langsung Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

    Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, menyebutkan bahwa kondisi pelabuhan pada H+8 masih relatif sepi dengan puncak arus balik belum terlihat. Meski demikian, ASDP telah menyiapkan lebih dari 700 personel gabungan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. “Kami tetap fokus memberikan pelayanan prima dengan dukungan dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri, BMKG, dan pihak terkait lainnya,” ungkap Yossianis.

    Dia menyebut, berbagai fasilitas telah disiapkan untuk mendukung kenyamanan penumpang, termasuk 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, dua posko kesehatan 24 jam, serta musala. Selain itu, rekayasa lalu lintas diterapkan di sejumlah lokasi strategis untuk mencegah kepadatan.

    Menurut data Posko Bakauheni, jumlah penumpang dan kendaraan pada 1 Januari 2025 mengalami penurunan signifikan. Total 34.711 penumpang tercatat menyeberang, turun 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendaraan roda dua tercatat sebanyak 2.797 unit (turun 42%), roda empat 3.677 unit (turun 32%), sementara truk logistik justru naik 18% menjadi 2.314 unit. Di Posko Merak, jumlah penumpang yang menyeberang ke Sumatera mencapai 33.047 orang, turun 18% dibandingkan tahun lalu. Penurunan juga terjadi pada kendaraan roda empat sebesar 19%, sedangkan truk logistik meningkat signifikan hingga 97%.

  • Prakiraan Cuaca Sulsel Esok: Waspadai Hujan dan Gelombang Laut Sedang

    Prakiraan Cuaca Sulsel Esok: Waspadai Hujan dan Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan pada Sabtu, 4 Januari 2025. Cuaca esok hari diprediksi akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan di sebagian besar wilayah, dengan beberapa daerah mengalami hujan sedang.

    Pada pagi hari, sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan berawan. Namun, hujan ringan diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah seperti Barru, Bone, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Sidrap, Soppeng, dan Takalar.

    Memasuki siang hingga sore, hujan ringan diprediksi meluas hampir ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Beberapa daerah seperti Enrekang, Gowa, Luwu, Palopo, dan Takalar diperkirakan akan mengalami hujan sedang.

    Pada malam hari, kondisi berawan masih mendominasi. Hujan ringan berpotensi terjadi di Bantaeng, Bone, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, dan Takalar. Sementara itu, hujan sedang diperkirakan mengguyur Barru, Bulukumba, Luwu, dan Pangkep.

    Di dini hari, hujan ringan akan meliputi wilayah Barru, Bone, Bulukumba, Jeneponto, Pangkep, Parepare, Sidrap, Soppeng, dan Takalar. Sedangkan Gowa, Kepulauan Selayar, Makassar, dan Maros berpotensi mengalami hujan sedang.

    Suhu udara esok hari diperkirakan berada di rentang 17 hingga 32°C dengan kelembapan udara mencapai 65 hingga 98 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10 hingga 35 km/jam.

  • Apa Jadinya Jika Gempa Dahsyat Megathrust Guncang Jakarta?

    Apa Jadinya Jika Gempa Dahsyat Megathrust Guncang Jakarta?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Zona Megathrust Selat Sunda jadi ancaman nyata bagi wilayah Jakarta, karena sewaktu-waktu dapat melepas energi besarnya dan menghasilkan gempa dahsyat hingga magnitudo 9,1. Apa jadinya jika Jakarta diguncang gempa megathrust?

    Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa mengatakan potensi bencana gempa megathrust di wilayah selatan Jawa bisa terjadi kapan saja dan dapat memicu tsunami dengana skala besar seperti yang terjadi di Aceh 20 tahun silam.

    “Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam,” kata Rahma usai menghadiri acara peringatan 20 tahun tsunami Aceh di Banda Aceh, Kamis (26/12), mengutip laman resmi BRIN.

    Hasil simulasi yang dilakukan BRIN dan tim peneliti berbagai institusi, tinggi gelombang tsunami imbas gempa megathrust Selat Sunda diperkirakan mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

    Penelitian ini juga menunjukkan fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

    “Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya,” jelas Rahma.

    Rahma mengatakan daerah perkotaan seperti Jakarta, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan, upaya mitigasi juga harus mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan.

    “Retrofitting sangat penting, terutama untuk bangunan di kawasan padat penduduk, karena goncangan kuat berpotensi menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa,” tuturnya.

    Ancam pesisir Jakarta

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan mengatakan tsunami imbas gempa dahsyat megathrust di Jakarta tak bisa terelakan.

    “Meskipun Jakarta tidak langsung menghadap Samudra Hindia, gelombang tsunami yang sangat besar mungkin dapat mencapai pesisir utara Jakarta jika terdapat gelombang besar yang dihasilkan dari arah selatan,” kata Yohan beberapa waktu lalu.

    Kendati begitu, menurut Yohan dampak tsunami imbas gempa megathrust bakal lebih terasa di daerah-daerah sekitar Jakarta, khususnya di wilayah Banten yang jaraknya cukup dekat dengan segmen Selat Sunda.

    “Kota-kota pesisir di sekitar Jakarta, seperti Banten dan Anyer, lebih berisiko terkena dampak langsung dari tsunami,” jelas Yohan.

    Lalu, separah apa tsunami yang bakal ‘menyapu’ Jakarta?

    Merujuk data BMKG yang dibagikan BPBD DKI Jakarta, tingkat bahaya tsunami di Jakarta cukup rendah.

    “Berdasarkan sumber Peta Resiko Tsunami Indonesia, Jakarta memiliki tingkat kemungkinan bahaya tsunami rendah, ketinggian tsunami di pantai Jakarta kurang dari 1 meter,” demikian bunyi keterangan BMKG.

    Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RI (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)

    Berlanjut ke halaman berikutnya…

    BMKG mencatat Jakarta sempat mengalami tsunami tiga kali sepanjang sejarah.

    Pertama, pada 24 Agustus 1757 ketika Jakarta masih bernama Batavia, gempa kuat bergelombang yang berlangsung 5 menit mengguncang Jakarta. Pada pukul 02.05, saat guncangan terkuat, angin bertiup dari timur laut.

    Air laut di Sungai Ciliwung, yang mengalir ke laut di Jakarta pun naik dengan ketinggian 0,5 meter di atas ketinggian biasanya dan turun dengan jumlah yang sama.

    Kedua, tsunami juga pernah terjadi pada 16 Maret 1863. Saat itu, gempa terjadi di Pulau Jawa yang terasa agak kuat di daerah Lebak, dan dirasakan sedang di Jakarta dan Pulau Kapal di Teluk Jakarta, serta dirasakan lemah di Serang dan Caringin.

    Tepat sebelum gempa, di Caringin teramati gelombang pasang bergulung di pantai dengan suara keras.

    Ketiga, tsunami yang terjadi pada 20 Mei 1883. Kapal “Semarang” memasuki gelombang besar di Pulau Horn antara pukul 10.00 dan 12.00.

    Gelombang itu menyebar dari utara timur laut ke barat laut. Saat itu, laut benar-benar tenang sebelum dan sesudah.

    Sang kapten menduga bahwa fenomena tersebut berhubungan dengan erupsi krakatau, namun hal tersebut tidak benar. Catatan pengukur pasang surut di Tanjung Priok tidak menunjukkan osilasi yang tidak biasa.

    Bisa seperti Aceh

    Megathrust Selat Sunda menjadi ancaman serius karena zona ini bisa pecah kapan saja.

    Eks Ketua Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA) Subardjo dalam acara Sarasehan Nasional IKAMEGA pada 2018 silam sempat menyampaikan ancaman tersebut.

    “Berdasarkan segmentasi megathrust pada Peta Gempa Bumi Nasional pada tahun 2017, kita ketahui ada dua megathrust yang dekat dengan Jakarta, yang bisa mempengaruhi kerusakan bangunan atau infrastruktur yang ada di Jakarta,” kata Subardjo saat itu.

    Subardjo mengatakan yang jadi kekhawatiran para ilmuwan adalah zona Megathrust Selat Sunda, karena saat ini merupakan zona seismic gap.

    [Gambas:Photo CNN]

    Menurut dia jika Megathrust Selat Sunda pecah, bukan tidak mungkin Jakarta akan mengalami nasib serupa di Aceh seperti 20 tahun silam.

    “Jika terjadi, Megathrust Selat Sunda itu berpotensi gempa dengan 8,7 SR, setara dengan 9.0 Magnitude Moment atau MW. Itu setara dengan gempa di Aceh (Desember 2004), sehingga akan menimbulkan tsunami,” kata Subardjo.

    “Tapi yang menjadi kekhawatiran bagi kita adalah bukan tsunaminya, tapi getarannya atau goncangannya, mengingat jarak antara Megathrust Selat Sunda dengan Jakarta itu sekitar 200-250 km, di bawah tanah Jakarta itu adalah tanah endapan atau aluvial yang bisa menimbulkan amplifikasi atau pun besaran-besaran amplitudo,” lanjut dia.

  • Wamenhub Suntana Minta ASDP Waspadai Lonjakan Arus Balik Nataru Mulai Hari Ini – Halaman all

    Wamenhub Suntana Minta ASDP Waspadai Lonjakan Arus Balik Nataru Mulai Hari Ini – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyatakan, kondisi lalu lintas pelabuhan terpantau aman dan lancar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Kamis (2/1/2025).

    Kendati demikian, ia mengingatkan setiap stakeholder yang bertugas untuk tetap mewaspadai lonjakan pada puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1).

    “Atas nama Pemerintah menyampaikan terima kasih. Secara umum pelaksanaan Nataru tidak terlalu banyak kendala, karena jika dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pengguna jasa cenderung menurun,” ujar Wamenhub Suntana dalam keterangannya, Kamis.

    “Kemungkinan juga karena waktu Nataru ini yang berdekatan dengan Idul Fitri, beberapa orang mungkin memutuskan menunda liburannya,” sambungnya.

    Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano, turut menjelaskan kondisi pelabuhan hingga Kamis (2/1) atau H+8 ini yang masih landai dan puncak arus balik masih belum terlihat. 

    Namun, pihaknya menyatakan tetap siaga jika terjadi lonjakan penumpang pada arus balik libur Tahun Baru ini. 

    “Tentu hal ini tetap harus kita antisipasi bersama untuk mencegah kepadatan terjadi di pelabuhan. Dan ASDP akan selalu berupaya dalam mengutamakan pelayanan prima untuk pengguna jasa,” ujarnya.

    Sebelumnya ASDP telah bersiaga dengan mengerahkan lebih dari 700 personel gabungan, termasuk karyawan ASDP, petugas tiket, keamanan, kebersihan, hingga dukungan TNI, Polri, BMKG, dan stakeholder terkait yang ditempatkan di titik-titik strategis seperti check-in, toll gate, dermaga, dan tiga buffer zone.

    Guna mendukung kenyamanan pengguna jasa, ASDP juga telah menyiapkan 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, 10 toilet portabel, dan dua posko kesehatan yang beroperasi 24 jam, dan musholla.

    Rekayasa lalu lintas dan sistem delaying diterapkan di rest area KM 20B, KM 49B, dan Terminal Agrobisnis Gayam untuk memfilter kendaraan dan mengurangi kepadatan. Pelabuhan PT Wika Beton yang dipasangkan dengan Ciwandan juga menjadi alternatif untuk memecah kepadatan. 

    H+7 Truk Logistik dari Sumatera Menuju Jawa meningkat 18 persen

    Berdasarkan data Posko Bakauheni selama 24 jam (periode 1 Jan pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB) atau H+7, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 34 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang mencapai 34.711 orang atau turun 33 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 51.856 orang. 

    Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 2.797 unit atau turun 42 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 4.854 unit. 

    Kendaraan roda empat mencapai 3.677 unit atau turun 32 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.436 unit. Truk logistik mencapai 2.314 unit atau naik 18 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.962 unit.

    Total seluruh kendaraan tercatat 9.043 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+7 atau turun 28 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 12.550 unit.

    Sebaliknya, berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 1 Jan pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB) atau H+7, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 34 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+7 mencapai 33.047 orang atau turun 18 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 40.077 orang. 

    Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H+7 mencapai 1.184 unit atau turun 3 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.217 unit. Kendaraan roda empat mencapai 4.022 unit atau turun 19 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.992 unit. 

    Truk logistik mencapai 1.620 unit atau naik 97bpersen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 821 unit. Total seluruh kendaraan tercatat 7.110 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+7 atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 7.329 unit.

     

  • Gempa Magnitudo 4,5 Terjadi di Labuha Maluku Utara

    Gempa Magnitudo 4,5 Terjadi di Labuha Maluku Utara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gempa magnitudo 4,5 mengguncang Labuha di Maluku Utara pada pukul 04.13 WIB. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

    Dalam keterangan BMKG di X, titik gempa terjadi pada 1.09LS, 127.35 BT, 52 kilometer di sebelah Barat Daya Labuha.

    “Gempa Mag:4.5, 03-Jan-2025 04:13:32WIB, Lok:1.09LS, 127.35BT (52 km BaratDaya LABUHA-MALUT), Kedlmn:10 Km,” demikian cuitan BMKG.

    Belum ada laporan soal kerusakan maupun getaran yang dirasakan pasca gempa ini.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” kata BMKG.

    [Gambas:Twitter]

    (dna/dna)

  • Gempa M 3,2 Terjadi di Badung Bali

    Gempa M 3,2 Terjadi di Badung Bali

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 3,2 terjadi di Badung, Bali. Gempa ada pada kedalaman 103 kilometer.

    “Gempa 9 km timur laut Badung-Bali,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Jumat (3/1/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 03.49 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 8.53 lintang selatan dan 115,24 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (lir/lir)

  • Musim Hujan Masih Selimuti Jabar, Sumedang Jadi Wilayah Sambaran Petir Tertinggi Selama 2024

    Musim Hujan Masih Selimuti Jabar, Sumedang Jadi Wilayah Sambaran Petir Tertinggi Selama 2024

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa aktivitas petir di wilayah Jawa Barat mencapai lebih dari 10 juta kejadian selama periode 2024.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya melakukan analisa dan pencatatan aktivitas cuaca termasuk timbulan petir setahun penuh kemarin.

    “BMKG, Stasiun Geofisika Bandung mencatat 10.352.209 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama periode 2024,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (2/1).

    BACA JUGA: Angka Kecelakaan Capai 98 Persen di 2024, Perhatian Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Sopir Masih Minim

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, timbulan sambaran petir sepanjang periode tersebut menunjukkan pada November 2024 merupakan aktivitas tertinggi petir.

    “Di bulan November kemarin 2024 itu tertinggi dengan kejadian sebanyak 3.268.683 sambaran,” terangnya.

    Sedangkan kejadian petir terendah, dijelaskan Ayu, terjadi pada Agustus 2024 dengan aktivitas sebanyak 36.787 sambaran.

    BACA JUGA: Pemda Bogor Siap Sosialisasikan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen untuk Barang dan Jasa Mewah

    Berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, untuk wilayah Provinsi Jawa Barat aktivitas sambaran petir tertinggi selama tahun 2024 terjadi di Kabupaten Sumedang.

    “Di antara kabupaten/kota lain di Jawa Barat, sambaran petir yang paling tinggi terjadi di Sumedang, dengan total 2.223.239 kejadian,” jelasnya.

    Pada awal 2025, Ayu mengimbau, meski analisa BMKG selama periode 2024 mencatat bahwa aktivitas sambaran petir dinilai tinggi, namun jangan membuat masyarakat khawatir berlebihan.

    BACA JUGA: Pengelola Tak Bisa Diandalkan, Paguyuban Pasar Induk Gedebage Babak Belur Tangani Sampah

    “BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” bebernya.

    Ayu mengungkapkan, pada Dasarian III Desember 2024, BMKG menganalisa bahwa seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat masih memasuki musim hujan dengan ditandai menguatnya dominasi angin baratan (Monsun Asia) dan bertambahnya tutupan awan konvektif yang signifikan yang berpotensi hujan.

    Puncak Musim Hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai pada November dan Desember 2024 kemudian Januari hingga Februari 2025, dimulai dari Jawa Barat bagian barat, selatan.

    BACA JUGA: NTP Jagung di Jabar Alami Kenaikan Saat Sub Sektor Tanaman Pangan Turun