Kementrian Lembaga: BMKG

  • Praktisi anjurkan warga tak batasi aktivitas fisik walau musim hujan

    Praktisi anjurkan warga tak batasi aktivitas fisik walau musim hujan

    bukan berarti aktivitas fisik yang dilakukan juga ikut dibatasi

    Jakarta (ANTARA) – Praktisi kesehatan dr. Dinda Maharani Augusmiadoni menganjurkan masyarakat tak membatasi aktivitas fisik walau di tengah musim hujan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

    “Tidak dapat dipungkiri, musim hujan sangat berpotensi membatasi aktivitas di luar rumah. Namun, hal ini bukan berarti aktivitas fisik yang dilakukan juga ikut dibatasi,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Menurut Dinda, ada beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan di rumah atau di dalam ruangan (indoor) antara lain angkat beban dan yoga menggunakan matras.

    Pilihan lainnya yakni cardio-HIIT (High Intensity Interval Training yakni olahraga kardiovaskular yang menggunakan intensitas tinggi seperti squat jump, bisa juga dance workout, dan zumba.

    Dinda mengatakan musim hujan dapat mempengaruhi polusi dan kualitas udara sehingga ini dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas fisik di luar rumah atau luar ruangan.

    “Musim hujan dapat mempengaruhi polusi dan kualitas udara. Tentunya hal ini dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas fisik di luar rumah atau di luar ruangan (outdoor), yang dapat disiasati dengan melihat prakiraan cuaca dan menentukan waktu berolahraga sebelum hujan datang,” kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu.

    Adapun orang dewasa dianjurkan melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Ini bisa dilakukan dengan cara 30 menit sehari, 5 hari seminggu.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hari ini hingga Rabu (8/1) sebagian wilayah Jakarta yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dilanda hujan dengan intensitas sedang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BMKG Ungkap Rata-rata Suhu Tertinggi di RI, 2024 Jadi Tahun Terpanas?

    BMKG Ungkap Rata-rata Suhu Tertinggi di RI, 2024 Jadi Tahun Terpanas?

    Jakarta

    World Meteorological Organization (WMO) mencatat 2024 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. Curah hujan yang memecahkan rekor didokumentasikan serta banjir besar, gelombang panas yang menyengat dengan suhu melebihi 50°C, dan kebakaran hutan yang dahsyat juga tercatat di tahun tersebut.

    WMO mengatakan rata-rata suhu udara permukaan Bumi periode Januari-September adalah 1,54 derajat celsius di atas rata-rata pra-industri.

    Beberapa negara juga mencatat rekor suhu terpanas seperti Jepang, China dan India.

    Sementara itu di Indonesia, Direktur Informasi Perubahan Iklim di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab, mengatakan dari hasil pengamatan suhu di Indonesia yang dilakukan oleh BMKG bahwa suhu rata-rata secara nasional di tahun 2024 adalah 27,53 derajat celcius dengan anomali suhu sebesar 0,85 derajat celcius.

    Angka ini, kata Fachri, merupakan suhu tertinggi sepanjang catatan pengamatan suhu di Indonesia. Adapun penyebabnya jika ditinjau dari faktor dinamika atmosfer, bisa dimungkinkan sebagai akibat dari El Nino pada 2023/2024.

    “Sesuai teori, dampak El Nino terhadap kenaikan suhu dirasakan antara 1-2 tahun setelah El Nino tersebut berakhir,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (7/1//2025).

    Berikut ranking suhu rata-rata tertinggi di Indonesia selama 5 tahun terakhir.

    2024 : 27,53’C (anomali 0,85’C)2016 : 27,27’C (anomali 0,59’C)2023 : 27,17’C (anomali 0,49’C)2020 : 27,13’C (anomali 0,45’C)2019 : 27,06’C (anomali 0,37’C)

    (suc/kna)

  • Hujan Turun Merata di Jabodetabek

    Hujan Turun Merata di Jabodetabek

    Jakarta:  Wilayah Jabodetabek diperkirakan diguyur hujan pada Selasa, 7 Januari 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Melansir laman BMKG, hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun di seluruh wilayah Jakarta. Suhu mencapai 24-30 deraja celsius.

    Kemudian, hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di wilayah Bogor. Rata-rata suhu di ‘Kota Hujan’ yakni 22-29 derajat celsius hari ini.
     

    Kota Depok juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-rata Kota Depok yakni 23-30 derajat celsius. 

    Wilayah Tangerang Raya yang berbatasan langsung dengan Jakarta juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-ratanya 24-34 derajat celsius. 

    Bekasi pun sama, berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu Kota Bekasi berkisar 24-30 derajat celsius. 

    Jakarta:  Wilayah Jabodetabek diperkirakan diguyur hujan pada Selasa, 7 Januari 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
     
    Melansir laman BMKG, hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun di seluruh wilayah Jakarta. Suhu mencapai 24-30 deraja celsius.
     
    Kemudian, hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di wilayah Bogor. Rata-rata suhu di ‘Kota Hujan’ yakni 22-29 derajat celsius hari ini.
     

    Kota Depok juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-rata Kota Depok yakni 23-30 derajat celsius. 
    Wilayah Tangerang Raya yang berbatasan langsung dengan Jakarta juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-ratanya 24-34 derajat celsius. 
     
    Bekasi pun sama, berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu Kota Bekasi berkisar 24-30 derajat celsius. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Ahli Ungkap Jakarta Terancam Gempa Megathrust Meski Jauh dari Samudra

    Ahli Ungkap Jakarta Terancam Gempa Megathrust Meski Jauh dari Samudra

    Jakarta, CNN Indonesia

    Zona Megathrust Selat Sunda menjadi salah satu ancaman bagi Jakarta. Pasalnya zona ini sewaktu-waktu bisa pecah dan menghasilkan gempa dahsyat dengan kekuatan yang diperkirakan hingga magnitudo 9,1.

    Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa mengatakan potensi bencana gempa megathrust di wilayah selatan Jawa bisa terjadi kapan saja dan dapat memicu tsunami, bahkan hingga skala besar seperti yang terjadi di Aceh pada 20 tahun silam.

    “Potensi megathrust ini dapat memicu guncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam,” ujar Rahma usai menghadiri acara peringatan 20 tahun tsunami Aceh di Banda Aceh, Kamis (26/12), dikutip dari laman resmi BRIN.

    Hasil simulasi yang dilakukan BRIN dan tim peneliti dari berbagai institusi menunjukkan tinggi gelombang tsunami imbas gempa megathrust Selat Sunda diperkirakan mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

    Penelitian ini menunjukkan fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, yakni tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

    “Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya,” tutur Rahma.

    Menurut Rahma daerah perkotaan seperti Jakarta memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan. Dengan demikian, upaya mitigasi juga harus mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan.

    “Retrofitting sangat penting, terutama untuk bangunan di kawasan padat penduduk, karena goncangan kuat berpotensi menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa,” jelasnya.

    Ancam pesisir

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan mengatakan bencana tsunami di Jakarta sebagai imbas gempa dahsyat megathrust tak terelakkan.

    “Meskipun Jakarta tidak langsung menghadap Samudra Hindia, gelombang tsunami yang sangat besar mungkin dapat mencapai pesisir utara Jakarta jika terdapat gelombang besar yang dihasilkan dari arah selatan,” ujar Yohan beberapa waktu lalu.

    Meski demikian ia menyebut dampak tsunami imbas gempa megathrust bakal lebih terasa di daerah-daerah sekitar Jakarta, terutama di wilayah Banten yang jaraknya cukup dekat dengan segmen Selat Sunda.

    “Kota-kota pesisir di sekitar Jakarta, seperti Banten dan Anyer, lebih berisiko terkena dampak langsung dari tsunami,” terang Yohan.

    Bagaimana dengan Jakarta?

    Merujuk data BMKG yang dibagikan BPBD DKI Jakarta, tingkat bahaya tsunami di Jakarta terbilang cukup rendah.

    “Berdasarkan sumber Peta Resiko Tsunami Indonesia, Jakarta memiliki tingkat kemungkinan bahaya tsunami rendah, ketinggian tsunami di pantai Jakarta kurang dari 1 meter,” kata BMKG dalam keterangannya.

    Bahaya gempa

    Megathrust Selat Sunda menjadi ancaman serius karena zona ini bisa disebut bisa pecah kapan saja.

    Eks Ketua Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA) Subardjo dalam acara Sarasehan Nasional IKAMEGA pada 2018 silam sempat menjelaskan soal ancaman tersebut.

    “Berdasarkan segmentasi megathrust pada Peta Gempa Bumi Nasional pada tahun 2017, kita ketahui ada dua megathrust yang dekat dengan Jakarta, yang bisa mempengaruhi kerusakan bangunan atau infrastruktur yang ada di Jakarta,” tutur Subardjo saat itu.

    Subardjo menyebut kekhawatiran para ilmuwan pada zona Megathrust Selat Sunda dikarenakan saat ini merupakan zona seismic gap.

    Menurutnya, jika Megathrust Selat Sunda pecah, bukan tidak mungkin Jakarta akan mengalami nasib serupa seperti Aceh pada 2004 silam.

    “Jika terjadi, Megathrust Selat Sunda itu berpotensi gempa dengan 8,7 SR, setara dengan 9.0 Magnitude Moment atau MW. Itu setara dengan gempa di Aceh (Desember 2004), sehingga akan menimbulkan tsunami,” kata Subardjo.

    “Tapi yang menjadi kekhawatiran bagi kita adalah bukan tsunaminya, tapi getarannya atau goncangannya, mengingat jarak antara Megathrust Selat Sunda dengan Jakarta itu sekitar 200-250 km, di bawah tanah Jakarta itu adalah tanah endapan atau aluvial yang bisa menimbulkan amplifikasi atau pun besaran-besaran amplitudo,” imbuhnya.

    (lom/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG: Jakarta diguyur hujan siang nanti

    BMKG: Jakarta diguyur hujan siang nanti

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah administrasi Jakarta akan diguyur hujan pada Selasa siang nanti.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, mengemukakan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara berawan tebal pagi ini, lalu mulai dilanda hujan dengan intensitas ringan pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB hingga sore hari. Pada malam harinya, ketiga wilayah itu kembali berawan tebal.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berawan tebal pagi ini, dan diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB hingga malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

    Sementara itu, Kepulauan Seribu diprediksi dilanda hujan dengan intensitas ringan pada pagi hari, lalu mulai berawan tebal sejak pukul 10.00W WIB hingga 13.00 WIB. Wilayah itu akan kembali dilanda hujan dengan intensitas ringan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

    Suhu hari ini di Jakarta Barat berkisar antara 24 – 29 derajat Celsius, Jakarta Pusat 24 – 29 derajat Celsius, Jakarta Selatan berkisar antara 24 – 29 derajat Celsius, Jakarta Timur 24 – 29 derajat Celsius, Jakarta Utara 25 – 29 derajat Celsius, dan Kepulauan Seribu 26 – 28 derajat Celsius.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD Pamekasan Kembali Ingatkan Masyarakat Selalu Waspada Bencana

    BPBD Pamekasan Kembali Ingatkan Masyarakat Selalu Waspada Bencana

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, kembali mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai jenis bencana.

    Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya kejadian korban tenggelam di perairan pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Sabtu (4/1/2025) lalu. Di mana dua pemancing mengalami laka laut dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

    Himbauan tersebut bisa dilakukan dengan cara selalu melakukan monitor terhadap berbagai potensi bencana, di antaranya melalui perkiraan cuaca dari BMKG khususnya sebelum melaut.

    “Dengan adanya kejadian ini, kami kembali mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan maupun pemancing agar lebih waspada, serta selalu memonitor perkembangan cuaca BMKG sebelum melaut,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Senin (6/1/2025).

    Selain memonitor perkiraan cuaca melalui BMKG, masyarakat juga diimbau agar selalu mawas diri dengan mempersiapkan berbagai sarana keselamatan. “Tidak kalah penting, lengkapi alat pelindung diri seperti pelampung dan lainnya,” imbaunya.

    “Bukan hanya kejadian di laut, masyarakat juga sangat perlu untuk selalu waspada terhadap berbagai bencana alam lainnya, khususnya memasuki musim hujan. Seperti angin kencang, banjir, longsor serta beberapa jenis bencana lainnya,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Gempa Terkini Senin 6 Januari Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Senin 6 Januari Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Senin 6 Januari Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM- Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Senin siang (6/1/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi 2 kali di beberapa wilayah dengan magnitudo berbeda-beda.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Senin 6 Januari 2025:

    1. Gempa Bumi NTT

    Gempa Mag:2.9, 06-Jan-2025 11:48:31WIB, Lok:9.44LS, 118.68BT (37 km BaratLaut KODI-SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:41 Km

    Pukul 11.48.31 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.9 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 9.44 Lintang Selatan (LS) dan 118.68 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 37 km Barat Laut Kodi Sumba Barat Daya NTT. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 41 kilometer.

    2. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:3.4, 06-Jan-2025 12:54:31WIB, Lok:2.71LS, 121.27BT (17 km Tenggara LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Beberapa jam setelah gempa pertama, pada pukul 12.54.31 WIB, tercatat gempa dengan magnitudo 3.4.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat 2.71 Lintang Selatan dan 121.27 Bujur Timur.

    Lokasi tersebut sekitar 17 kilometer Tenggara Luwu Timur Sulsel.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Potret Pilu SD N 3 Bandengan Kendal, Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis dalam Kepungan Rob 

    Potret Pilu SD N 3 Bandengan Kendal, Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis dalam Kepungan Rob 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Potret memilukan masih menyelimuti kawasan SD N 3 Bandengan Kendal. Sudah 5 tahun lebih, bangunan yang terletak di Desa Bandengan itu terendam banjir rob.

    Hingga kini, sekolah yang berada di wilayah pesisir utara Kendal itu telah beberapa kali mengalami peninggian bangunan. 

    Namun tetap saja, air rob merembes dari dalam tanah dan menggenangi bangunan.

    Dari 7 ruangan yang ada, baru 3 ruangan dari kelas 1-3 yang telah ditinggikan. Sementara, ruang kelas 4-6 beserta perpustakaan masih terendam rob.

    Pihak sekolah kemudian menggalang dana swadaya bersama komite, dengan melakukan pengurukan di ruang tersebut.

    “Setiap hari aktivitas di sekolah memang terhambat rob, karena rob ini kan tidak bisa diprediksi sesuai jadwal BMKG. Kadang siang, kadang pagi, kadang malam,” kata Kepala SD 3 Bandengan Kendal, Surono ditemui di lokasi, Senin (6/1/2025).

    Surono beruntung, bertepatan momentum pelaksanaan program makan bergizi gratis skala nasional, SD N 3 Bandengan Kendal menjadi salah satu sekolah yang mendapat jatah.

    Siswa pun begitu antusias menyambut program itu. 

    “Hari ini tadi kami dapat jatah program makan bergizi gratis. Isinya ada nasi, sayur, daging ayam, buah, sama susu kotak kecil,” terangnya.

    Ia berharap bantuan untuk peninggian bangunan bisa segera diturunkan agar siswa tak lagi belajar di tengah genangan rob.

    “Itu baru 4 hari kami urug lantainya agar tidak kemasukan air. Kami sudah buat proposal CSR semoga segera terwujud,” paparnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando Rad Bonay menuturkan program ini belum dilakukan merata di sekolah di Kabupaten Kendal. 

    Feri menerangkan, baru sekitar 2.906 siswa dari 11 sekolah yang hari ini mendapat jatah makan bergizi gratis.

    “Terdiri dari 6 Sekolah Dasar (SD), 2 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 Kelompok Bermain (KB), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk SD N 3 Bandengan yang terkena rob,” katanya.

    Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menilai program ini menjadi bagian penting untuk keberlanjutan pendidikan di Indonesia.

    Dico pun menyempatkan diri bercengkerama bersama siswa.

    “Alhamdulillah hari ini makan bergizi gratis sudah diterapkan di beberapa sekolah di Kendal,” ujarnya.

    Ia juga memastikan jika menu makanan telah sesuai standar gizi yang ditentukan. 

    “Iya ini kan sudah sesuai standar gizi yang seimbang,” ungkapnya.

    Dico mengatakan, pihaknya akan selalu mengevaluasi setiap pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Selain itu, ia juga bakal mendirikan dapur umum lain di setiap kecamatan.

    “Nanti kita bangun dapur umum yang lain untuk mendukung program ini,” tandasnya (ags)

  • Fenomena Perigee, Waspada Banjir Rob hingga 21 Januari 2025

    Fenomena Perigee, Waspada Banjir Rob hingga 21 Januari 2025

    loading…

    Warga beraktivitas di tengah banjir rob yang merendam kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (16/12/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia hingga 21 Januari 2025. Potensi banjir rob disebabkan adanya femomena Perigee.

    “Adanya fenomena Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 7 Januari 2025 dan Bulan Purnama pada tanggal 13 Januari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Senin (6/1/2025).

    Eko mengatakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kepulauan Bangka Belitung.

    selanjutnya, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Maluku dan Pesisir Maluku Utara.

    Eko mengatakan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Berikut daftar wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob hingga 21 Januari 2025:1. Pesisir Kepulauan Riau
    Pesisir Batam 13 – 18 Januari 2025
    Pesisir Dabo Singkep 14 – 17 Januari 2025
    Pesisir Karimun 12 – 18 Januari 2025
    Pesisir Tanjung Pinang 12 – 17 Januari 2025

    2. Pesisir Sumatera Barat
    Pesisir Kota Padang 13 – 15 Januari 2025
    Pesisir Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang, Painan 13 – 15 Januari 2025

    3. Pesisir Jambi
    Pesisir Selat Berhala 07 – 17 Januari 2025

    4. Pesisir Kep. Bangka Belitung
    Pesisir Pangkalpinang 06 – 07 Januari 2025 dan
    12 – 17 Januari 2025

  • Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan

    Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca hari ini Senin (6/1/2205) di sejumlah kota besar di Indonesia akan diguyur hujan 

    Prakirawati BMKG Rira A Damanik memaparkan, potensi hujan ringan terdapat di Aceh dan Medan, kemudian hujan sedang di Tanjung Pinang. “Sementara hujan disertai petir terjadi di Padang dan Pekanbaru,” kata dia di Jakarta, Senin dilansir Antara. 

    Cuaca  hari ini di Jambi, Pangkal Pinang, dan Palembang juga hujan. “Waspadai hujan disertai dengan petir di Bengkulu,” katanya.

    Di Pulau Jawa, kata Rira, potensi cuaca berawan tebal terjadi di Serang, adapun hujan ringan diprakirakan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, serta hujan disertai petir di Semarang dan Surabaya.

    “Kemudian, untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan dengan intensitas ringan terjadi di Mataram dan Denpasar,” jelasnya.

    Selanjutnya di wilayah Kalimantan, Rira memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur Samarinda dan Banjarmasin. Adapun hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Tanjung Selor, Pontianak, dan Palangkaraya.

    Sementara di Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. “Waspadai hujan disertai petir di daerah Manado,” tambahnya.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian Timur, Rira mengungkapkan cuaca hari ini akan hujan ringan di Ambon, Sorong, Jayapura, dan Jayawijaya.