Kementrian Lembaga: BMKG

  • Prediksi Cuaca 16 November 2025: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan, Siang Hari Disertai Petir

    Prediksi Cuaca 16 November 2025: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan, Siang Hari Disertai Petir

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan pada Minggu siang.

    Pada pagi hari pukul 07.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara diprediksi mengalami hujan ringan sebelum mulai reda pada 10.00 WIB.

    Namun, hujan petir diprakirakan melanda tiga wilayah tersebut pada pukul 13.00 WIB. Kondisi kemudian berangsur membaik dengan cuaca berawan tebal pada pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

    Situasi serupa diprakirakan terjadi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Hujan ringan akan turun pada 07.00 WIB dan mereda pada 10.00 WIB, sebelum hujan petir mengguyur pada pukul 13.00 WIB.

     

    Di wilayah penyangga Jakarta lain tidak hujan, tapi justru warga di kawasan Villa Pamulang, Depok, kebanjiran. Banjir kiriman merendam wilayah mereka hingga kedalaman 2 meter.

  • Gempa M 4,2 Guncang Kodi di Sumba NTT

    Gempa M 4,2 Guncang Kodi di Sumba NTT

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 4,2 terjadi di Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pusat gempa berada kedalaman 52 km.

    “193 km Barat Daya Kodi-Sumba Bart Daya-NTT,” tulis BMKG di akun X, Minggu (16/11/2025).

    Gempa terjadi pukul 01.53 WIB. Titik koordinat gempa berada pada 11,22 lintang selatan dan 118,37 bujur timur.

    “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.

    (whn/whn)

  • Gempa M 4,2 Guncang Kodi di Sumba NTT

    Gempa M 3,1 Terjadi di Jembrana Bali

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 3,1 terjadi di Jembrana, Bali. Gempa berada pada kedalaman 10 km.

    “132 km Barat Daya Jembrana-Bali” tulis BMKG di akun X, Sabtu (15/11/2025).

    Gempa terjadi pukul 22.50 WIB. Titik koordinat gempa berada di 9,43 lintang selatan dan 114,09 bujur timur.

    “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.

    (whn/whn)

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berisiko Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berisiko Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang Melonguane Sulut, Sabtu siang (15/11/2025), pukul 12.33.29 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Melonguane ini berada pada koordinat 4.12 LU,126.79 BT, dengan episenter gempa berada di laut 18 km timur laut Melonguane Sulut.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • 2.000 Tewas Dihantam Tsunami 100 Meter di Ambon, BMKG Ingatkan Ini

    2.000 Tewas Dihantam Tsunami 100 Meter di Ambon, BMKG Ingatkan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bencana bisa datang kapan saja. Seperti musibah tsunami dahsyat yang pernah menghantam Ambon lebih dari 350 tahun lalu. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi sebuah bencana dapat diketahui lebih dini agar masyarakat dapat bersiap dan mengantisipasi.

    Bencana Tsunami tersebut terjadi pada 17 Februari 1674 setinggi 90-110 meter. Sebelumnya gempa besar berkekuatan M 7,9 telah terjadi dan menyebabkan kerusakan parah termasuk tanah terbelah dan bukit runtuh di Leitimor serta membuat warga panik.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun kembali mengingatkan soal persiapan menghadapi bencana dan bahaya alam.

    “Kekuatan gempa juga telah mengakibatkan tsunami yang dahsyat utamanya di pesisir Utara Pulau Ambon,” kata Deputi Bidang Geofisika, Nelly Florida Riama dalam Webinar ‘Peringatan Tsunami Ambon 1674: Sepenggal Kisah Berharga Zaman Kolonial, Bekal Menuju Ambon Tsunami Ready’, beberapa saat lalu.

    Ilmuwan Belanda, Georg Eberhard Rumphius (1962-1702) mencatat peristiwa itu berdampak sangat mengerikan. Setidaknya lebih dari 2.000 orang meninggal dan banyak rumah rusak berat.

    Tsunami juga membuat kerusakan parah di Pesisir Utara Semenanjung Hitu. Air naik dari daerah Seit mencapai 90-110 meter.

    Mengingat kondisi tersebut, Direktur Gempabumi dan Tsiunami BMKG Daryono mengatakan Maluku tidak pernah sepi dari fenomena gempa. Banyak sumber gempa yang tercatat berada di wilayah tersebut.

    Daryono juga mengingatkan soal mitigasi bencana untuk masyarakat bisa peduli dan siap merespon tanda bahaya alam. Termasuk juga melakukan program-program di Ambon dan sekitarnya.

    “Pembangunan kapasitas untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam mempertahankan diri harus menjadi program yang berkelanjutan di Ambon dan sekitarnya,” jelasnya.

    Sementara itu Ketua Tim Mitigasi Tsunami Samudera Hindia dan Pasifik BMKG Suci Dewi Anugrah menjelaskan BMKG akan terus melakukan pengembangan Sistem PeringatanDini Tsunami. Lembaga itu juga melakukan pendampingan masyarakat sebagai cara meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan menghadapi potensi tsunami di masa mendatang agar terwujud Masyarakat Siaga Tsunami atau Tsunami Ready Community.

    Ancaman gempa dan tsunami memang tidak bisa dihilangkan begitu saja di Ambon. Kerja sama semua pihak penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas menghadapi ancaman bencana.

    “Baik kapasitas secara personal maupun komunal melalui pengenalan risiko, pemetaan daerah rawan bencana, edukasi, penyusunan dokumen kedaruratan, sampai dengan latihan kesiapsiagaan,” kata Pj . Wali Kota Ambon Dominggus Nicodemus Kaya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Distamhut lakukan penopingan pohon serentak di Jakarta

    Distamhut lakukan penopingan pohon serentak di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menggelar kerja bakti penopingan pohon secara serentak di lima wilayah ibu kota.

    “Langkah antisipasi ini dilakukan guna menghadapi puncak musim hujan dan potensi angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri di Jakarta, Sabtu.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan intensitas hujan, potensi angin kencang, serta hujan ekstrem yang dapat terjadi secara sporadis hingga akhir Desember 2025.

    Kondisi tersebut dapat memicu kerentanan pada pohon, terutama yang sudah menua, memiliki struktur batang rapuh, atau berada di titik-titik rawan.

    Untuk itu, kata Fajar, Distamhut DKI melakukan penopingan dan peremajaan pohon di enam lokasi prioritas yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.

    Pekerjaan tersebut dilaksanakan pada akhir pekan atau malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga.

    Enam lokasi yang menjadi fokus penanganan itu meliputi:

    Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

    Jalan Prof. Moh. Yamin Sutan Syahrir, Menteng, Jakarta Pusat

    Jalan TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

    Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara

    Jalan Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur

    Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan

    Fajar menjelaskan, selain kegiatan rutin penopingan yang dilakukan setiap hari Rabu, pihaknya juga meningkatkan intensitas pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon sepanjang tahun ini.

    “Sejak Januari hingga awal November 2025, sebanyak 63.444 pohon telah kami lakukan penopingan, dan 6.513 pohon sudah melalui pemeriksaan kesehatan. Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan warga dan pengguna jalan,” terang Fajar.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pohon Tumbang Timpa Kendaraan, DKI Percepat Pemangkasan di 5 Wilayah

    Pohon Tumbang Timpa Kendaraan, DKI Percepat Pemangkasan di 5 Wilayah

    Jakarta

    Insiden pohon tumbang menimpa kendaraan terjadi lagi di Jakarta, tepatnya di Jalan Dr. Wahidin Raya, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus). Buntut peristiwa ini Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta akan menggencarkan proses pengecekan.

    Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Fajar Sauri, mengatakan proses pengecekan bakal dilakukan di 5 wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Pihaknya juga akan memotong batang pohon yang riskan tumbang.

    “Di 5 wilayah kami melakukan pengecekan kesehatan pohon terutama pohon-pohn besar dan sudah tua dan secara rutin dilakukan pemangkasan atau penopingan pohon,” kata Fajar kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).

    Ia menyebut hari ini proses pemangkasan terhadap pohon yang riskan tumbang bakal dilakukan. Fajar mengatakan proses pemotongan ini akan dilakukan secara serentak.

    “Besok pagi serentak di 5 wilayah, kami melakukan penopingan atau pemangkasan pohon,” ungkapnya.

    “Untuk pohon palm raja kita remajakan dengan pohon tabebuya,” ucapnya.

    Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, sebelumnya mengatakan Pemprov DKI akan memasang peyangga pada 5.000 pohon yang berisiko tumbang buntut insiden di Pondok Indah. Ia menyebutkan pemasangan itu ditargetkan rampung dalam 3-6 bulan dan tak tertutup untuk dipercepat.

    Chico mengatakan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI juga sudah diminta untuk memetakan daerah rawan secara intensif. Pihaknya tengah berfokus pada pemetaan pohon di kawasan Pondok Indah hingga Sudirman-Thamrin.

    “Mengenai pemetaan khusus pohon rawan dekat aktivitas masyarakat, ya, Distamhut memang sudah diminta untuk intensifkan itu. Mereka sedang menyelesaikan inventarisasi menyeluruh berdasarkan data GIS dan survei lapangan, fokus spada pohon di kawasan padat, seperti Pondok Indah, Sudirman-Thamrin, dan koridor utama lainnya,” ungkapnya.

    Menurut Chico, pemasangan penyangga ditargetkan rampung dalam 3-6 bulan. Ia menyebutkan Gubernur Jakarta Pramono Anung juga sudah berkoordinasi dengan BMKG mengantisipasi cuaca ekstrem.

    “Hasil pemetaan ini akan jadi dasar prioritas pemasangan penyangga dan pemangkasan dengan target selesai dalam 3-6 bulan ke depan, tapi percepatan dilakukan sekarang juga pasca-insiden ini,” ujar Chico.

    (dwr/jbr)

  • BMKG Warning Jakarta Dihantam Hujan Lebat-Angin Kencang Weekend Ini

    BMKG Warning Jakarta Dihantam Hujan Lebat-Angin Kencang Weekend Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Jabodetabek yang hendak bepergian selama akhir pekan Sabtu-Minggu (15-16 November 2025), perlu mewaspadai kondisi cuaca berupa hujan sedang-lebat, yang dapat disertai angin kencang.

    Dalam laporan ‘Prospek Cuaca Mingguan Periode 14-20 November 2025’, BMKG mencatat tiga hari terakhir wilayah Indonesia terus mengalami hujan lebat-sangat lebat.

    Adapun sepekan ke depan, BMKG mengatakan ada sejumlah faktor utama yang masih memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia. Di antaranya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan selatan Jawa Timur hingga Bali, serta di perairan tenggara Filipina.

    Lalu, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti Rossby Equatorial serta Kelvin yang saat ini aktif di sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

    Kemudian, dorongan udara kering dari Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan, serta kelembapan udara yang tinggi dan kondisi atmosfer yang relatif labil, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

    Sementara itu, dalam akun Instagram resminya, BMKG memperinci peringatan dini hujan dalam periode 3 hari (14-16 November 2025). Wilayah Jakarta memiliki status ‘Waspada’ hujan sedang-lebat pada Sabtu (15/11/2025).

    Kemudian pada Minggu (16/11/2025) besok, statusnya meningkat menjadi ‘Siaga’ hujan lebat-sangat lebat. Lebih perinci, wilayah yang diprediksi akan dihantam hujan lebat-sangat lebat adalah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    Secara keseluruhan, wilayah Jabodetabek juga mendapat ‘Peringatan Dini’ angin kencang pada Sabtu (15/11/2025) ini.

    Selengkapnya, berikut prediksi cuaca sepanjang akhir pekan (weekend) ini di wilayah Indonesia:

    15 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bali, NTB, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sultra, Malut, Maluku, P. Barat Daya, P. Barat, P. Tengah, P. Pegunungan, Papua, P. Selatan.

    Siaga Hujan lebat-Sangat Lebat: Sumut, Kep. Riau, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, NTT, Kalbar, Sulsel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jabodetabek, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Sulsel.

    16 November 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jateng, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Sultra, Malut, P. Barat Daya, P. Barat, P. Tengah, P. Pegunungan, Papua, P. Selatan.

    Siaga Hujan lebat-Sangat Lebat: Sumut, Kep. Riau, Banten, Jakarta, Jabar, Jatim, NTT.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Banten, Jabar, Lampung.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jadi Rute GMS 2025, Begini Cuaca Surabaya Raya Hari Ini

    Jadi Rute GMS 2025, Begini Cuaca Surabaya Raya Hari Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, yang jadi rute Gerak Jalan Mojokerto Surabaya (GMS) 2025, Sabtu (15/11/2025).

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 25°C hingga 30°C. Sedangkan kelembabannya antara 67%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (13/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya diprediksi hujan ringan pada siang hingga sore hari ini. terlebih sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya hujan mengguyur Kecamatan Karangpilang, Tegalsari, Wonokromo, Bubutan, Dukuh Pakis, Krembangan, dan Mulyorejo.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 67% – 95%
    Kecepatan angin: 4,6 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hari ini cuaca di Sidoarjo juga diprediksi turun hujan ringan hari ini. Termasuk di Kecamatan Taman, Waru, Sedati, Hanya beberapa wilayah yang diprediksi turun hujan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB, termasuk di antaranya Kecamatan Candi, Jabon, Krembung, Porong, Tanggulangin, dan Waru. Kecamatan Krian sepanjang hari ini diprediksi berawan.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 71%-96%
    Kecepatan angin: 3,2 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Hampir sama seperti Sidoarjo, menurut data dari BMKG Juanda, sejumlah wilayah Gresik cenderung hujan sedari pagi hingga sore hari ini. Termasuk Kecamatan Driyorejo, yang jadi rute baru gerak jalan Mojokerto Surabaya 2025. Kemudian malamnya diprediksi berawan.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 65%-89%
    Kecepatan angin: 17,5 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Operasi Drainase Besar-besaran, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir

    Operasi Drainase Besar-besaran, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengoptimalkan berbagai langkah penanganan banjir dan genangan menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026. Fokus utama diarahkan pada percepatan proyek drainase dan pemeliharaan infrastruktur pengendali air di seluruh wilayah Surabaya.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan penyelesaian proyek drainase menjadi prioritas utama agar semua pekerjaan dapat rampung sebelum akhir tahun. Menurutnya, sebagian besar proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir November 2025.

    “Insyaallah di akhir November selesai semua. Tapi, alhamdulillah di bulan Oktober sudah hujan. Nah berarti apa, strategi saya untuk menahan agar tidak terjadi genangan kita keluarkan mobil-mobil PMK (Pemadam Kebakaran),” kata Wali Kota Eri beberapa waktu lalu.

    Ia menjelaskan, mobil PMK dikerahkan untuk membantu mempercepat aliran air saat hujan deras mengguyur kota. Setidaknya terdapat 28 unit mobil PMK yang disiagakan pemkot di berbagai titik rawan genangan setiap kali hujan turun.

    “Kita punya 28 unit, keluar semua setiap hujan. Dan ini semoga sampai akhir November kita bisa mengatasi itu, sehingga ketika ini jadi semua, bisa selesai,” ujarnya.

    Wali Kota Eri menyebutkan sejumlah kawasan yang selama puluhan tahun kerap dilanda banjir kini mulai terbebas dari genangan setelah sistem drainase diperbaiki.

    “Saya kasih contoh di Pakal, puluhan tahun banjir, 30 tahun bisa selesai. Yang namanya Dukuh Kupang itu lima puluh tahun, hari ini bisa selesai, tidak banjir,” tuturnya.

    Selain wilayah Pakal, Pemkot Surabaya juga menyiapkan penanganan banjir di kawasan Sukomanunggal pada tahun depan. Wali Kota Eri berharap masyarakat setempat mau bekerja sama mendukung pembangunan saluran baru agar tidak terjadi hambatan di lapangan.

    “Kayak di Kecamatan Sukomanunggal itu (warga) tidak mau dibuatkan saluran, akhirnya banjir. Makanya saya bilang tahun depan (warga) harus mau. Bagaimana camat dan lurah bisa meyakinkan bahwa ketika dibuatkan saluran maka tidak menjadikan banjir,” tegasnya.

    Wali Kota Eri optimistis dengan rampungnya proyek-proyek drainase tahun ini, sejumlah kawasan akan terbebas dari genangan saat musim hujan. “Saya mohon doanya warga Surabaya, insyaallah November selesai, maka ada kawasan-kawasan yang terbebas banjir. Nanti di tahun depan kita lakukan lagi untuk per-kawasan,” imbuh Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

    Sebagai bagian dari upaya penanganan, Cak Eri bahkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik genangan pada Selasa (5/11/2025). Beberapa lokasi yang dipantau antara lain Jalan Jemursari, Jalan Sidosermo, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tidar, Jalan Embong Malang, hingga Jalan Tanjungsari – Kecamatan Sukomanunggal.

    Di kawasan Tanjungsari, ia menemukan sejumlah bangunan rumah warga berdiri di atas saluran air sehingga menghambat aliran. “Jangan sampai (bangunan) ada di luar persil. Ini sudah puluhan tahun terus gimana mau bisa menyelesaikan banjir kalau masih ada seperti ini?” ujarnya.

    Karena itu, Cak Eri meminta camat dan lurah setempat untuk mengimbau warga agar menyesuaikan bangunan dengan batas tanah yang sah. “Kalau salurannya ditutupi rumah, terus gimana ini. Makanya saya minta tolong Pak Camat dan LPMK, kumpulkan warganya, diingatkan rumahnya harus mundur sesuai dengan surat tanahnya,” tegasnya.

    Tak hanya rumah, Cak Eri juga melarang pembangunan jembatan pribadi di atas saluran karena dapat mempersempit ruang aliran air. “Jangan buat jembatan di sini, akhirnya air yang mengalir ditutupi begini. Sudah dibongkar saja,” tegas dia.

    Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi, menyebutkan kondisi serupa banyak ditemukan di kawasan Tanjungsari. “Karena salurannya kecil dan rumah-rumah banyak yang maju ke jalan, sehingga aliran ke muara juga tidak lancar,” katanya.

    Sebagai solusi, Syamsul mengatakan pihaknya akan melakukan pelebaran saluran menggunakan box culvert pada tahun depan. Air dari kawasan itu nantinya dialirkan menuju arah timur Jalan Asem Mulya, lalu ke saluran Greges dan Bozem Morokrembangan.

    “Rencananya tahun depan akan kita lebarkan salurannya,” ujarnya.

    Syamsul menjelaskan hingga awal November 2025, progres pengerjaan proyek drainase telah mencapai sekitar 70 persen. “Untuk saat ini paket-paket pekerjaan drainase itu sudah 70 persen kita selesaikan. Kemudian yang 20 persen selesai di akhir November, sisanya (proyek besar) insyaallah kita selesaikan di Desember,” paparnya.

    Menurutnya, percepatan dilakukan agar seluruh proyek rampung sebelum puncak musim hujan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan tahun ini diprediksi relatif sama dengan tahun sebelumnya, dengan puncak terjadi pada Januari–Februari 2026.

    Selain percepatan proyek, Pemkot Surabaya juga memperkuat sistem pompa air dan pembersihan saluran. Saat ini, terdapat 76 rumah pompa aktif dan akan ditambah lima unit baru pada akhir 2025 sehingga total menjadi 81 rumah pompa.

    “Jumlah petugas di setiap rumah pompa bervariasi antara empat hingga delapan orang, tergantung pada ukuran dan kapasitas pompa,” jelas Syamsul.

    Syamsul menambahkan, pembangunan rumah pompa juga difokuskan di wilayah selatan Surabaya, seperti Menanggal, Ahmad Yani, Ketintang, Karah, dan Rungkut Menanggal. Menurutnya, beberapa titik tersebut selama ini menjadi langganan banjir saat hujan deras.

    “Kita fokus di wilayah selatan tahun ini,” ungkapnya.

    Selain infrastruktur, Syamsul memastikan DSDABM Surabaya juga melakukan koordinasi rutin dengan BMKG untuk deteksi dini cuaca ekstrem. Informasi prakiraan hujan menjadi acuan pemkot untuk menyalakan pompa, membuka pintu air, dan menurunkan Satgas lapangan.

    “Biasanya sekitar satu sampai dua jam sebelum hujan turun, kita sudah mendapat peringatan dari BMKG,” tuturnya.

    Syamsul juga mengungkap persoalan klasik yang menjadi tantangan penanganan banjir, yakni sampah yang menyumbat aliran air. Menurutnya, banyak saluran yang tersumbat oleh sampah rumah tangga hingga benda besar seperti helm, sofa, bahkan kasur.

    “Ada banyak macam sampah di sana, terutama di saluran Greges yang menuju Bozem Morokrembangan,” sebutnya.

    Untuk mengantisipasi penyumbatan, Pemkot Surabaya menyiagakan Satgas dan petugas rumah pompa selama 24 jam dengan sistem tiga shift. Mereka bertugas menyaring dan mengangkat sampah dari saluran agar pompa bisa berfungsi maksimal.

    “Kita siagakan Satgas 24 jam,” ujar Syamsul.

    Namun, Syamsul kembali menegaskan, kesadaran masyarakat memegang peran penting dalam menjaga saluran tetap bersih. Tanpa dukungan warga, upaya penanganan banjir dan genangan yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak akan berjalan efektif.

    “Dengan penanganan yang maksimal ini, kami juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air,” pungkasnya. (adv/rio/but)