Kementrian Lembaga: BMKG

  • Pembangunan Rusunawa Rendah Karbon Dimulai di Kota Tegal, Kolaborasi Kementerian PU dan JICA

    Pembangunan Rusunawa Rendah Karbon Dimulai di Kota Tegal, Kolaborasi Kementerian PU dan JICA

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Pemerintah Kota Tegal memulai pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rendah Karbon di Kota Tegal.

    Groundbreaking proyek ini dilakukan oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, di lokasi pembangunan Purwarupa Rusunawa Kelurahan Tegalsari, Jumat (17/1/2025).

    Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, menyebut proyek ini sebagai langkah konkret menciptakan hunian yang layak, terjangkau, dan ramah lingkungan.

    “Rusunawa ini adalah wujud komitmen Pemkot Tegal untuk melestarikan lingkungan permukiman dengan menurunkan emisi karbon sesuai Paris Agreement 2030,” ujarnya.

    Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa pembangunan Rusunawa ini dirancang untuk mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Proyek ini menggunakan material seperti kayu untuk menekan biaya konstruksi dan operasional, sehingga lebih terjangkau dan nyaman bagi penghuni,” jelas Diana.

    Perwakilan JICA, Tozawa Azuki, menambahkan bahwa konstruksi kayu dalam proyek ini efektif dalam mengurangi emisi CO2.

    “Kami berterima kasih kepada Pemkot Tegal, BMKG, Universitas Hiroshima, Universitas Kagoshima, dan masyarakat atas kontribusi dalam proyek ini,” ungkap Tozawa.

    Pembangunan Rusunawa rendah karbon diharapkan menjadi model untuk proyek serupa di seluruh Indonesia, mendukung terciptanya hunian berkelanjutan yang terjangkau bagi masyarakat.

    “Rumah tidak hanya harus ramah lingkungan, tetapi juga nyaman dan ekonomis untuk dihuni,” pungkasnya.

  • Air Pasang Rendam Sebagian Rumah Warga di Tepi Sungai Musi

    Air Pasang Rendam Sebagian Rumah Warga di Tepi Sungai Musi

    PALEMBANG – Sejumlah warga di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, menyebutkan saat ini air pasang merendam rumah. Warga khawatir ada binatang melata seperti ular dan biawak, disamping terinfeksi penyakit kulit.

    “Ya sudah seminggu ini air pasang hingga merendam rumah kami, kami mengkhawatirkan banyak hewan seperti ular dan biawak,” kata Dewi, seorang warga di tepi Sungai Musi, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, Antara, Jumat, 17 Januari. 

    Ketinggian air merendam rumah mencapai lutut orang dewasa, sehingga banyak keluhan penyakit kulit seperti gatal-gatal di kaki. Menurutnya, air pasang memang terjadi setiap tahun dan akan merendam rumah warga.

    Namun tahun ini air pasang bisa terjadi sejak pagi pukul 10:00 WIB dan terdapat pula pasang susulan saat malam hari. Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah terkait untuk membantu warga terdampak banjir air pasang Sungai Musi.

    Sementara Lilis, warga lainnya, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, ada sekitar 40 rumah warga tepi Sungai Musi yang terdampak banjir di kawasan Gandus, Palembang.

    Ia juga berharap adanya perhatian dari pemerintah terkait untuk membantu warga terdampak banjir air pasang Sungai Musi.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan bahwa debit pasang air Sungai Musi mencapai hingga empat meter, sehingga pihaknya meminta warga Kota Palembang untuk waspada genangan air.

    Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani mengatakan mulai hari ini debit air Sungai Musi mulai pasang dengan ketinggian sekitar empat meter.

    Ia menambahkan pasang tersebut akan berdurasi mulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 22:00 WIB.

    Pihaknya mengimbau warga untuk waspada dan membuat tempat yang tingginya melebihi batas ketinggian air dan beberapa wilayah, seperti di Gandus dan Kertapati, sudah mulai ada beberapa rumah yang mulai tergenang air.

    Ketinggian air Sungai Musi tersebut juga dipengaruhi dengan adanya kiriman debit air akibat hujan deras di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Musi Rawas.

    “Ya kami mengimbau warga untuk waspada ya dan membuat tempat yang tinggi melebihi batas ketinggian air dan beberapa wilayah seperti di Gandus dan Kertapati sudah mulai ada beberapa rumah yang mulai tergenang air,” katanya.

  • Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan pada Jumat pagi

    Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan pada Jumat pagi

    Sejumlah pengendara sepeda motor berteduh saat hujan di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

    Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan pada Jumat pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 07:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta pada Jumat pagi.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, Jumat, memprediksi hujan ringan terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara pada pukul 07.00 WIB.

    Sementara itu, di Kepulauan Seribu diprediksi terjadi hujan disertai petir pada Jumat pagi, sedangkan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat diprediksi berawan tebal.

    Hujan ringan diprediksi terjadi pada Jumat siang di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sementara itu, di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Sore harinya, hujan sedang mengguyur wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan.

    Hujan ringan diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Jakarta pada hari Jumat mulai pukul 19.00 WIB. Hujan ini terjadi hingga pukul 22.00 WIB di sebagian besar wilayah Jakarta, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang terus diguyur hujan ringan hingga pukul 22.00 WIB.

    Untuk suhu di Jakarta diperkirakan berkisar antara 25 hingga 29 derajat celsius. Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan antara 8 kilometer per jam hingga 26 km/jam.

    Sumber : Antara

  • Gempa Magnitudo 2,9 Guncang Lampung

    Gempa Magnitudo 2,9 Guncang Lampung

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 2,9, terjadi di Lampung pada 17 Januari 2025 pukul 03:42:52WIB.

    Menurut data BMKG, pusat gempa berlokasi di titik 6.07LS, 103.68BT (101 km BaratDaya PESISIRBARAT-LAMPUNG).

    Adapun kedalaman sumber gempa yakni di 76 Km.

    Selain di Lampung, berikut kejadian gempa hari ini, Jum’at 17 Januari 2025

    Gempa Mag:2.9, 17-Jan-2025 05:32:46WIB, Lok:2.13LS, 100.84BT (58 km BaratLaut MUKOMUKO-BENGKULU), Kedlmn:32 Km

    Gempa Mag:2.6, 17-Jan-2025 04:22:27WIB, Lok:1.24LU, 126.85BT (71 km BaratLaut JAILOLO-MALUT), Kedlmn:27 Km

    Gempa Mag:3.3, 17-Jan-2025 03:24:09WIB, Lok:3.14LU, 127.03BT (103 km Tenggara MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:68 Km

    Gempa Mag:2.7, 17-Jan-2025 03:13:27WIB, Lok:10.30LS, 120.09BT (12 km BaratLaut KARERA-SUMBATIMUR-NTT), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.6, 17-Jan-2025 02:42:53WIB, Lok:2.68LS, 129.82BT (88 km BaratLaut SERAMBAGIANTIMUR-MALUKU), Kedlmn:27 Km

  • Cuaca Hari Ini Jumat 17 Januari 2025, BMKG Perkirakan Jakarta Hujan Seharian – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 17 Januari 2025, BMKG Perkirakan Jakarta Hujan Seharian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta pada Jumat (17/1/2025) pagi.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, mengungkapkan, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara pada pukul 07.00 WIB.

    Sementara itu, di Kepulauan Seribu cuaca hujan disertai petir terjadi pada Jumat pagi. Sedangkan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat diprediksi berawan tebal pagi ini.

    Hujan ringan diprediksi terjadi pada Jumat siang di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sementara itu, di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Seperti dikutip dari Antara, cuaca hujan juga masih mengguyur sejumlah wilayah Jakarta pada sore nanti. Hujan sedang diperkirakan mengguyur wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan.

    Hujan ringan juga diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Jakarta pada Jumat malam mulai pukul 19.00 WIB. Hujan ini terjadi hingga pukul 22.00 WIB di sebagian besar wilayah Jakarta, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang terus diguyur hujan ringan hingga pukul 22.00 WIB.

    Untuk suhu di Jakarta diperkirakan berkisar antara 25 hingga 29 derajat celsius. Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan antara 8 kilometer per jam hingga 26 km/jam.

     

  • BMKG: Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan pada Jumat pagi

    BMKG: Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan pada Jumat pagi

    Jakarta (ANTARA) –

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta pada Jumat pagi.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, Jumat, memprediksi hujan ringan terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara pada pukul 07.00 WIB.

    Sementara itu, di Kepulauan Seribu diprediksi terjadi hujan disertai petir pada Jumat pagi, sedangkan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat diprediksi berawan tebal.

    Hujan ringan diprediksi terjadi pada Jumat siang di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sementara itu, di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Sore harinya, hujan sedang mengguyur wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan.

    Hujan ringan diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Jakarta pada hari Jumat mulai pukul 19.00 WIB. Hujan ini terjadi hingga pukul 22.00 WIB di sebagian besar wilayah Jakarta, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang terus diguyur hujan ringan hingga pukul 22.00 WIB.

    Untuk suhu di Jakarta diperkirakan berkisar antara 25 hingga 29 derajat celsius. Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan antara 8 kilometer per jam hingga 26 km/jam.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hidroponik Rakit Apung, Solusi Petani Sayur Gorontalo Hadapi Kemarau 2025

    Hidroponik Rakit Apung, Solusi Petani Sayur Gorontalo Hadapi Kemarau 2025

    Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyarankan, sejumlah rekomendasi umum untuk sektor-sektor terkait atau terdampak oleh fenomena iklim tahun 2025.

    Diantaranya terkait curah hujan tahun 2025 yang mayoritas diprediksi mengalami kondisi curah hujan normal hingga atas normal, sangat cocok untuk mendukung upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan di wilayah-wilayah sentra pangan.

    Untuk perkecualian daerah sentra produksi pangan yang diprediksi mengalami hujan bawah normal, kata Ardhasena, masih dapat melakukan tindakan antisipasi penyesuaian pengelolaan aktivitas pertanian dengan penyesuaian pola tanam dan ketersediaan air, serta disarankan untuk melakukan pemilihan bibit komoditas yang lebih sesuai dengan kondisi tersebut.

    “Dengan upaya dukungan intensifikasi seperti irigasi dan upaya pendukung lainnya, wilayah sentra produksi pangan tersebut masih berpotensi menghasilkan produktivitas tanaman pangan yang baik,” tuturnya.

    Sedangkan untuk wilayah yang terdapat potensi jumlah curah hujan tahunan 2025 melebihi rata-ratanya atau di atas kondisi normalnya, lanjut Ardhasena, maka perlu diantisipasi potensi kejadian hidrometeorologi ekstrem basah dan dampak turunannya seperti banjir dan tanah longsor, khususnya pada puncak musim hujan.

    Langkah antisipatif juga diperlukan untuk wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan di bawah normal yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya berupa kebakaran hutan dan lahan, khususnya pada puncak musim kemarau.

    Perlu meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir. Seperti penyiapan kapasitas pada sistem drainase, sistem peresapan dan tampungan air, agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir.

    “Selain itu juga perlu dipastikan kehandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya sumber daya air di saat musim kemarau,” ia menandaskan

  • Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, BMKG Terbitkan Imbauan Waspada Potensi Bencana

    Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, BMKG Terbitkan Imbauan Waspada Potensi Bencana

    Liputan6.com, Manado – Hingga beberapa hari ke depan, wilayah Sulut berpotensi diterjang cuaca ekstrem. Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana.

    “BMKG menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana di Sulut mulai tanggal 13-15 Januari 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama pada, Senin (13/1/2025).

    Da mengatakan, berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, terpantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut.

    Di antaranya, nilai indikator Indeks ENSO di Nino 3.4 menunjukkan nilai indeks di bawah normal yang berpengaruh memperkuat pola konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian timur.

    “Selanjutnya, nilai anomali outgoing longwave radiation atau OLR menunjukkan anomali negative, dan gelombang atmosfer low frequency yang diprediksi bergerak melewati wilayah Sulut turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif,” tuturnya.

    Faktor penunjang lain, yaitu terbentuknya pola belokan angin (shearline), kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intensif.

    Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang panjang, kilat/petir, angin kencang, dan potensi banjir.

    Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud dalam waktu tiga hari ke depan.

    “Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulut tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi bencana hidrometeorologi berupa genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dan menghindari aktivitas, terutama di wilayah rawan bencana.

  • Jember Diguncang Gempa Magnitudo 3,5 Pagi Ini, Akibat Sesar Aktif

    Jember Diguncang Gempa Magnitudo 3,5 Pagi Ini, Akibat Sesar Aktif

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Kamis, 16 Januari 2025 pukul 08.41.51 WIB wilayah Jember, JATIM dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 3,5.

    Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.39° LS; 113.75° BT tepatnya di darat pada jarak 25 km arah Tenggara Jember, JATIM dengan kedalaman 20 Km.

    Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

    Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Jember II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    Hingga hari Kamis, 16 Januari 2025 pukul 09.47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

  • Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masyarakat mayoritas kota-kota besar, mulai dari Surabaya, Jakarta, hingga Palembang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas beragam pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Sentia Arianti dalam prakiraan cuaca daring mengatakan hujan disertai petir diprakirakan terjadi hari ini di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Padang, serta hujan intensitas sedang di wilayah Bandar Lampung.

    Pada waktu yang sama, Sentia mengatakan terdapat potensi hujan ringan di wilayah Sumatera, tepatnya di kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi dan Palembang.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan cuaca berawan di Surabaya, hujan ringan di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2025).

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memperingatkan terdapat potensi hujan petir di wilayah Kupang serta hujan intensitas ringan di Denpasar dan Mataram.

    BMKG juga memprakirakan cuaca hujan di beberapa kota besar di Kalimantan, termasuk curah hujan sedang di Tanjung Selor serta hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda.

    Sementara itu untuk wilayah Sulawesi hujan petir berpotensi terjadi di Mamuju disertai kemungkinan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari.

    Di wilayah timur Indonesia, dia menjelaskan BMKG memprakirakan kemungkinan hujan petir di daerah Merauke. Pada saat yang sama terdapat juga potensi turun hujan intensitas ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara.