Kementrian Lembaga: BMKG

  • BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 20 Januari 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Senin. Prakirawan BMKG Rira A Damanik pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di wilayah Sumatra cuaca diprakirakan berawan tebal di Pekanbaru, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang.

    “Masih di wilayah Sumatra, berpotensi udara kabur di Palembang, berawan tebal di Jambi, hujan ringan di Pangkal Pinang, serta waspadai hujan petir di wilayah Bengkulu dan Bandar Lampung,” katanya.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Serang, Bandung, dan Surabaya. Sementara hujan sedang diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Kemudian di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi hujan ringan di Mataram, serta hujan sedang di wilayah Denpasar dan Kupang.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Banjarmasin, Palangkaraya, dan Samarinda.

    “Waspadai potensi hujan petir di Pontianak dan Tanjung Selor,” ujar dia.

    Beranjak ke Pulau Sulawesi, terdapat potensi hujan ringan di Kota Makassar dan Gorontalo.

    “Hujan sedang diprakirakan terjadi di Palu dan Kendari, serta hujan lebat di Mamuju. Waspadai potensi hujan petir di Manado,” tuturnya.

    Selanjutnya di wilayah Indonesia bagian Timur, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Ambon, Sorong, dan Manokwari.

    “Kemudian hujan sedang di daerah Ternate, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura, serta waspadai hujan disertai petir di wilayah Merauke,” ucapnya.

    Rira juga mengingatkan masyarakat waspada adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Jawa Tengah.

    Sumber : Antara

  • BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di 4 Wilayah Perairan Indonesia

    BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di 4 Wilayah Perairan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.

    Gelombang tinggi tersebut diprediksi mulai terjadi pada Senin (20/1/2025) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (23/1/2025) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpotensi melanda empat wilayah perairan, yaitu Samudera Hindia barat Sumatera, Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Laut Natuna Utara.

    Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah Laut Natuna utara dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Pola angin di bagian utara Indonesia didominasi pergerakan dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-30 knot, sementara di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 6-30 knot.

    BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan yang beraktivitas di wilayah perairan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi ini. Langkah antisipasi sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk dan kondisi perairan yang tidak kondusif.

  • Kemendiktisaintek Libatkan BMKG Bikin Konsorsium Virtual Ketahanan Pangan

    Kemendiktisaintek Libatkan BMKG Bikin Konsorsium Virtual Ketahanan Pangan

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan membuat konsorsium virtual dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia dengan melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Wamendiktisaintek Stella Christie menyebut peran BMKG yang krusial karena kemampuan memprediksi dan menganalisis data iklim dapat membantu .mendukung ketahanan pangan Indonesia

  • Terkikis Banjir, Jalan Penghubung 3 Desa di Bangka Barat Ambruk
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Januari 2025

    Terkikis Banjir, Jalan Penghubung 3 Desa di Bangka Barat Ambruk Regional 18 Januari 2025

    Terkikis Banjir, Jalan Penghubung 3 Desa di Bangka Barat Ambruk
    Tim Redaksi
    BANGKA BELITUNG, KOMPAS.com
    – Ruas jalan kabupaten di
    Desa Sekar Biru
    , Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, ambruk akibat diterjang banjir pada Sabtu (18/1/2025).
    Kepala Desa Sekar Biru, Munarfarzah, menjelaskan bahwa
    jalan ambruk
    karena debit air yang besar, sementara penampang alirannya kecil.
    “Lama-lama terkikis dan membesar sehingga jalan putus terbawa arus,” kata Munarfarzah saat dihubungi pada Sabtu.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, sementara nilai kerugian masih dihitung oleh Dinas Pekerjaan Umum.
    Munarfarzah mengatakan, jalan yang ambruk tersebut terbilang strategis karena menjadi jalan lingkar penghubung antara Desa Sekar Biru, Desa Puput, dan Desa Telak.
    Selanjutnya, pihak desa akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk perbaikannya.
    Untuk sementara, jalan ditutup untuk lalu lintas kendaraan. “Jalan kabupaten, jadi kami laporkan ke pemkab,” ujar Munarfarzah.
    Selain badan jalan yang ambruk, aliran air juga mengikis fondasi rumah warga yang lokasinya berdekatan.
    Kini, warga diminta berhati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsoran di sekitar badan jalan yang terban.
    Wilayah Bangka Barat diguyur hujan lebat sejak pagi tadi.
    Ratusan rumah warga terendam banjir di wilayah Mentok, Parittiga, dan Jebus.
    Di beberapa lokasi, ketinggian air mencapai satu meter sehingga tidak bisa dilewati kendaraan seperti sepeda motor dan minibus.
    “Tim reaksi cepat telah di lokasi untuk membantu warga. Ini karena hujan yang terjadi sejak pagi,” kata Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi, pada Sabtu.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memprakirakan bahwa hujan disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Bangka Barat sampai Minggu (19/1/2025).
    Kecepatan angin berkisar 7-17 knot dengan ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5 meter.
    Selain banjir dan ombak besar, masyarakat diminta waspada akan potensi angin puting beliung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Besok Minggu, 19 Januari 2025, BMKG: 18 Wilayah Potensi Hujan Sangat Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Minggu, 19 Januari 2025, BMKG: 18 Wilayah Potensi Hujan Sangat Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Minggu, 19 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 15:37 WIB

    Warta Kota/Henry Lopulalan

    Ilustrasi saat cuaca sedang hujan lebat. – Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Minggu, 19 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Minggu, 19 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 19 Januari 2025

    Peringatan Dini Hujan Sedang – Lebat

    Aceh
    Bali
    Banten
    DKI Jakarta
    Gorontalo
    Jawa Tengah
    Kalimantan Selatan

    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara

    Kep. Riau
    Nusa Tenggara Barat
    Papua Barat
    Riau
    Sulawesi Barat
    Sumatera Barat

    Peringatan Dini Hujan Lebat – Sangat Lebat

    Bengkulu
    DI Yogyakarta
    Jawa Barat
    Jawa Timur
    Kalimantan Barat
    Kep. Bangka Belitung
    Lampung
    Maluku
    Maluku Utara
    Nusa Tenggara Timur
    Papua
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Sulawesi Utara
    Sumatera Selatan
    Sumatera Utara
    Jambi

    Peringatan Dini Angin Kencang

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Kep. Riau
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Sulawesi Selatan

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga 8 Februari 2025 Akibat Cuaca Ekstrem

    Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga 8 Februari 2025 Akibat Cuaca Ekstrem

    Malang, Beritasatu.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperpanjang penutupan pendakian Gunung Semeru (3.676 mdpl) hingga 8 Februari 2025. Penutupan dilakukan karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca ekstrem yang bisa membahayakan pendaki.

    Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha menjelaskan, pihaknya memutuskan untuk melakukan penutupan sementara kegiatan pendakian di Gunung Semeru berdasarkan imbauan dari BMKG terkait cuaca ekstrem selama Januari 2025.

    “Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem,” kata Kepala BB TNBTS Rudijanta kepada awak media, di Kota Malang, Sabtu (18/1/2025).

    Ia menambahkan, menteri kehutanan telah mengimbau kepada seluruh calon pengunjung untuk mematuhi keputusan ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal.

    Pihaknya berharap kepada masyarakat, pengunjung, pelaku jasa wisata dan pihak-pihak terkait untuk memperhatikan perihal penutupan pendakian di Gunung Semeru ini dan tidak melanggarnya.

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Jaya, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Jaya, Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa dengan magnitudo 5,4 melanda Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 12.04 WIB. Gempa ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

    BMKG melaporkan lokasi gempa berada di titik koordinat 3,87 lintang derajat utara dan 93.54 derajat bujur timur.

    Pusat gempa berada di 242 kilometer arah barat daya Calang, Ibu Kota Aceh Jaya, pada kedalaman 10 kilometer.

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam laman resminya.

    BMKG memastikan gempa di Aceh Jaya tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

    Belum diketahui apa dampak dari gempa tersebut.

    Aceh Jaya merupakan kabupaten di pesisir barat Aceh yang pernah luluh lantak dihantam tsunami pada 26 Desember 2004, setelah gempa 9 SR. lebih 200.000 orang jadi korban akibat tsunami tersebut.

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Berbagai Kota Besar

    Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Berbagai Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca signifikan yang akan terjadi di beberapa kota besar pada hari Sabtu (18/1/2025). Di antaranya, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur kota-kota seperti Medan, Bandung, Jakarta, dan Jayapura. 

    Sementara itu, kota Surabaya diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir, dan Makassar diprediksi akan dilanda hujan sedang.

    Menurut keterangan yang disampaikan oleh prakirawan cuaca BMKG, Zhenny Husnah, yang dikutip di Jakarta pada Sabtu, cuaca di Pulau Sumatera akan dipengaruhi oleh kondisi berawan di Banda Aceh. Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di kota Medan, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, dan Bandar Lampung. Kota Bengkulu diprediksi akan mengalami cuaca berawan tebal, sementara Palembang berpotensi diguyur hujan sedang. 

    Zhenny juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan potensi hujan berpetir yang dapat terjadi di Pekanbaru dan Pangkalpinang.

    Prakiraan cuaca Sabtu di Pulau Jawa, BMKG menyebut adanya potensi hujan ringan di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan disertai petir di Surabaya. 

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diperkirakan terjadi di Denpasar dan Mataram, sementara Kupang berpotensi mengalami hujan sedang.

    Di Pulau Kalimantan, cuaca hujan ringan diperkirakan akan melanda Tanjung Selor dan Samarinda. Selain itu, hujan disertai petir diprediksi akan terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, dan Pontianak. Sementara itu, di Pulau Sulawesi, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Manado, Gorontalo, Kendari, Palu, dan Mamuju, sedangkan Makassar akan mengalami hujan sedang.

    Prakiraan cuaca Sabtu di wilayah Indonesia bagian timur, BMKG menyebut hujan ringan akan mengguyur Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura. Sedangkan Nabire dan Jayawijaya berpotensi mengalami hujan sedang. Zhenny juga mengingatkan untuk mewaspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di Merauke.

  • Penyebab Gempa Magnitudo 4,3 di Sukabumi Hari Ini

    Penyebab Gempa Magnitudo 4,3 di Sukabumi Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Sabtu, 18 Januari 2025 pukul 00:44:08 WIB, wilayah KAB-SUKABUMI-JABAR dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4,3.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono megatakan Episenter terletak pada koordinat 7.28 LS dan 106.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 33 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR dengan kedalaman 38 km.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini dipicu sesar aktif (sesar naik) di darat.

    Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Surade dengan Skala Intensitas III MMI *(Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)*, Di Cianjur, Cibeber, Cipanas, Bogor, Cidolog, Palabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)*.

    Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

    Hingga pukul 01:10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

  • Hujan Terus Mengguyur Wilayah Sulut, BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi!

    Hujan Terus Mengguyur Wilayah Sulut, BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi!

    Liputan6.com, Manado – Hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Sulut, dan sekitarnya sepanjang hari, Jumat (17/1/2025), membuat pihak Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, BMKG Sulut, mengeluarkan imbauan kewaspadaan dini cuaca ekstrem. Apalagi curah hujan meningkat dalam 3 hari terakhir ini.   

    “Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, kami memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama pada, Jumat (17/1/2025) malam.

    Fenomena itu antara lain nilai anomali OLR atau Outgoing Longwave Radiation, menunjukkan anomali negatif dan gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang diprediksi  bergerak melewati wilayah Sulut awesi Utara turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif. Selanjutnya faktor penunjang lain yaitu kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang

    tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.

    “Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang[1]lebat dalam durasi yang panjang, angin kencang, dan potensi banjir di seluruh wilayah Sulut dalam waktu tiga hari kedepan,” papar dia. Pihak Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulut agar tetap waspda terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang.

    “Hal ini sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi berupa genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, serta menghindari aktifitas terutama di wilayah rawan bencana,” tutur Dhira.

    Dia mengajak warga untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG Sam Ratulangi Manado.