Kementrian Lembaga: BMKG

  • Perkiraan Cuaca Malang Raya Sabtu, 25 Januari 2025: Hujan Ringan dan Udara Kabut

    Perkiraan Cuaca Malang Raya Sabtu, 25 Januari 2025: Hujan Ringan dan Udara Kabut

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda telah merilis perkiraan cuaca untuk wilayah Malang Raya pada Sabtu, 25 Januari 2025, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Berikut ini adalah prediksi cuaca lengkapnya.

    Cuaca di Kota Malang

    Pagi hari pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, Kota Malang diperkirakan akan mengalami cuaca berawan. Pada pukul 10.00 WIB, cuaca di Kota Malang masih diprediksi berawan, dengan intensitas cuaca yang stabil sepanjang hari.

    Pada siang hari, tepatnya pukul 13.00 WIB, hujan ringan diperkirakan akan terjadi. Kondisi berawan akan kembali menyelimuti kota pada sore hari, dan malam harinya, cuaca berawan dengan udara kabut diperkirakan akan terjadi. Suhu di Kota Malang sepanjang hari berkisar antara 21 hingga 29 derajat Celsius.

    Cuaca di Kabupaten Malang

    Di Kabupaten Malang, pada Minggu (26/1/2025), cuaca pagi hari sebagian besar kecamatan akan mengalami hujan ringan disertai cuaca berawan. Antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca di beberapa kecamatan seperti Jabung, Karangploso, Kasembon, Pujon, Ngantang, dan Poncokusumo diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang.

    Pada pukul 16.00 WIB, sebagian besar wilayah di Kabupaten Malang diperkirakan akan mengalami cuaca berawan, sementara beberapa daerah seperti Pujon, Jabung, dan Sumberpucung akan diselimuti kabut.

    Pada malam hari, antara pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca berawan dan kabut diperkirakan akan terjadi di sejumlah kecamatan, termasuk Donomulyo, Gedangan, Pujon, dan Pagelaran. Suhu di Kabupaten Malang diperkirakan berada dalam rentang 20 hingga 31 derajat Celsius.

    Cuaca di Kota Batu

    Kota Batu, pada Minggu (26/1/2025), pagi hari diperkirakan akan mengalami hujan ringan disertai kabut. Cuaca berawan diperkirakan terjadi pada pukul 10.00 WIB, sementara siang harinya, cuaca berkabut.

    Pada sore hari, kabut diperkirakan akan semakin tebal di seluruh kawasan Kota Batu. Malam harinya, cuaca berawan dengan udara kabut akan kembali terjadi. Pada dini hari Senin, 27 Januari 2025, cuaca diperkirakan cerah berawan, dan pagi hari pukul 07.00 WIB, udara kabut diprediksi akan kembali menyelimuti Kota Batu. Suhu di Kota Batu diperkirakan berada pada rentang 17 hingga 22 derajat Celsius.

    Cuaca pada Senin, 27 Januari 2025

    Pada Senin, 27 Januari 2025, cuaca di wilayah Malang Raya akan mengalami perubahan. Di Kota Malang, hujan ringan diperkirakan akan turun pada dini hari, dengan suhu sepanjang hari berkisar antara 21 hingga 29 derajat Celsius.

    Sementara di Kabupaten Malang, cuaca akan cenderung berawan dan cerah berawan di sebagian besar wilayah, dengan suhu berkisar antara 20 hingga 31 derajat Celsius. [dan/suf]

     

  • Rumus Evakuasi Triple 20 Saat Megathrust Meledak-Picu Tsunami Rakasa

    Rumus Evakuasi Triple 20 Saat Megathrust Meledak-Picu Tsunami Rakasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembahasan ancaman sumber gempa besar megathrust akhir-akhir ini semakin sering. Gempa besar ini diprediksi bisa memicu tsunami raksasa, bahkan sampai 20 meter.

    Belum lagi, Indonesia disebut sebagai negara yang rawan dengan kejadian gempa bumi. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan, Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia. Yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia. Dampaknya, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust, yaitu sumber gempa yang mampu memicu gempa besar. Di mana, 2 di antaranya, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut jadi sorotan karena di kedua segmen itu sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

    Untuk itu, perlu mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan agar bisa menghindar dan selamat dari efek gempa di zona megathrust. Yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa.

    Lalu apa yang harus dilakukan agar selamat dari ancaman gempa bumi dan tsunami?

    Dosen Geodinamik, Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta C Prasetyadi mengatakan, ada rumus khusus yang harus dijalankan ketika terjadi gempa besar, terutama yang bersumber dari megathrust.

    “Kalau terjadi gempa di daerah subduksi, kecepatan gempa itu adalah kurang lebih 620 km per jam. Kemudian jarak ke darat adalah 230 km. Maka untuk menempuh jarak 230 km dengan kecepatan 620 km per jam, akan keluar sekitar 0,3 jam atau sekitar 20 menit,” katanya dalam diskusi tentang Memahami Megathrust, yang ditayangkan akun Youtube DeBritto Channel, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    “Jadi golden periode sejak terjadinya gempa di Palung Jawa, untuk sebuah megathrust adalah 20 menit. Jadi kita kemudian punya sebuah prinsip, kalau ada gempa waktunya lebih dari 20 detik, maka punya waktu 20 menit untuk melakukan evakuasi. Karena hitungan tadi. Ke mana? Lari ke lokasi dengan ketinggian harus di atas 20 meter. Jadi kita punya prinsip Triple 20,” jelas Prasetyadi. 

    Prinsip itu, ujarnya, akan menjembatani upaya mitigasi penanganan bencana gempa besar megathrust, yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa, bahkan sampai 20 meter. 

    “Ini akan menjadi semacam jembatan dari pengetahuan para ahli kebumian yang kompeten secara ilmiah, kemudian masyarakat yang mempunyai pemahaman yang kurang. Akan ada semacam gap di sini. Maka gap ini kita isi dengan prinsip tang dihasilkan, prinsip Triple 20,” tegas Prasetyadi.

    Hal senada pernah disampaikan Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Geofisika BMKG Wijayanto

    “Gempa megathrust dengan magnitude lebih dari 7 yang berpotensi Tsunami,” ” kata Wijayanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (13/1/2025).

    Jika terjadi gempa di zona megathrust, jelasnya, peringatan dini akan dikeluarkan dalam waktu 3 menit.

    “Jika rata-rata gelombang tsunami akan tiba di pantai dalam waktu 20 menit-30 menit, maka masyarakat atau pemerintah daerah memiliki golden time (periode kritis evakuasi penentu keselamatan) sekitar 15-25 menit untuk evakuasi penyelamatan diri,” ucapnya.

    Karena itu, tambah Wijayanto, untuk menekan jumlah korban seminim mungkin bahkan agar bisa zero victim alias tidak ada korban jiwa akibat gempa dan tsunami megathrust, semua pihak harus siap siaga.

    “Kesiapsiagaan masyarakat dan semua pihak baik pemerintah pusat daerah atau swasta, membangun kapasitas untuk penyelamatan diri, dan pemahaman masyarakat yang palingpenting,” kata Wijayanto.

    BMKG Siap Siaga

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, kejadian gempa bumi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Di sisi lain, kata dia, alat pemantau yang disebarkan BMKG kini juga semakin banyak.

    Hal itu disampaikannya dalam webinar “Resolusi 2025: Mitigasi Bencana Geologi”, yang ditayangkan kanal Youtube Teknik Geofisika ITS, Jumat (17/1/2025). Dwikorita pun mengingatkan pentingnya pendekatan mitigasi bencana geohidrometeorologi. Tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tetapi juga bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

    Mengutip bahan paparannya dalam webinar tersebut, terungkap letak Indonesia memang berlokasi di pertemuan 3 lempeng utama dunia, yaitu Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia. Selain itu, terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/ megathrust, serta 402 segmen sumber gempa sesar aktif yang sudah teridentfiikas. Juga, masih banyak lagi yang belum teridentifikasi.

    “Poinnya di sini memang terjadi tren peningkatan aktivitas kegempaan. Terutama untuk gempa dangkal ini memang meningkat. Juga ada fenomena patahan-patahan aktif di darat semakin banyak yang jadi sumber gempa,” terangnya.

    “Tren gempa merusak di Indonesia terus terjadi. Dan tahun 2024, terjadi 20 kali gempa merusak. Kalau tahun 2018-2023, 119 kali gempa merusak. Jadi tadi, ada sedikit penurunan dari tahun 2020-2023 meski masih 11.000-an, tapi gempa merusaknya semakin meningkat,” papar Dwikorita.

    Tak hanya di Indonesia, Dwikorita mengungkapkan, aktivitas kegempaan di dunia juga menunjukkan tren peningkatan. Gempa-gempa dangkal dengan magnitudo bervariasi.

    “Bagi kami sebagai lembaga yang bertanggung jawab, peran BMKG itu ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 31/2009, tugas utama BMKG itu memberikan layanan berupa informasi, info dini gempa bumi, dan peringatan dini Tsunami, juga informasi tentang cuaca dan iklim, serta informasi kualitas udara dan peringatan dininya,” kata Dwikorita.

    “Sehingga, kami harus terus mewaspadai zona seismic gap yang ada di Selatan Banten dan Selat Sunda, sudah ada sejak tahun 1757 dan di Wilayah Mentawai-Siberut itu sudah sejak 1797. Sudah lebih 227 tahun. Sudah seharusnya kami bersiap untuk itu,” ungkapnya.

    Persiapan yang dimaksud Dwikorita adalah upaya mitigasi, termasuk dengan menyiapkan teknologi yang dibutuhkan.

    “Kami dalam rangka persiapan melakukan skenario model guncangan gempa megathrust Selat Sunda. Ini kami sampaikan ke Pemerintah Daerah dan pihak terkait, agar bersiap. Juga kami lengkapi skenario ini dengan skenario model tsunami dengan ketinggian di atas 3 meter, bisa 10 meter lebih, belasan meter, bahkan 20 meter di Selat Sunda,” beber Dwikorita.

    “Kami buat model yang sama dengan asumsi gempa megathrust di berbagai wilayah. Misalnya di Kota Cilegon, itu kan kota industri ya. Bencana-bencana ikutan. Peta-petanya sudah kami sampaikan ke pihak berwenang, pemerintah daerah terkait,” papar Dwikorita.

    Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (dce/dce)

  • BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Sabtu

    BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 25 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan hujan bakal mengguyur hampir seluruh kota besar di Indonesia pada Sabtu. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Sabtu, Prakirawati BMKG Satriana Roguna memaparkan potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang.

    “Waspadai adanya potensi hujan petir di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Masih di Sumatera, kata Satriana, hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Jambi dan Pangkal Pinang. Adapun untuk hujan sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, serta hujan disertai petir di Palembang dan Bandar Lampung. Di Jawa, lanjutnya, hujan ringan diprakirakan mengguyur Jakarta, Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun untuk Bandung, diprakirakan terjadi hujan sedang.

    “Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan terjadi hujan ringan di wilayah Mataram dan Kupang, sedangkan di wilayah Denpasar diprakirakan terjadi hujan sedang,” ujarnya.

    Di Kalimantan, kata Satriana, hujan sedang diprakirakan mengguyur Samarinda. Adapun hujan disertai petir diprakirakan mengguyur Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya dan Banjarmasin. Di Sulawesi, hujan ringan diprakirakan terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Sementara hujan sedang diprakirakan turun di Manado, serta hujan disertai petir di Mamuju dan Kendari.

    Sementara untuk wilayah Timur Indonesia, di Jayapura diprakirakan berkabut, serta hujan ringan diprakirakan akan mengguyur Ternate, Ambon, Manokwari, dan Nabire.

    “Wilayah Jayawijaya, diprakirakan hujan sedang, serta waspadai adanya potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Sorong dan Merauke,” paparnya.

    Satriana mengingatkan kepada masyarakat bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum terkait cuaca hari ini. Adapun informasi terkini terkait cuaca dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG atau laman web resmi di bmkg.go.id.

    Sumber : Antara

  • Ada 13 Lokasi Megathrust di RI, Kepala BMKG Kasih Peringatan Keras

    Ada 13 Lokasi Megathrust di RI, Kepala BMKG Kasih Peringatan Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa potensi megathrust sebenarnya bukan hal baru di Indonesia, karena memang sering terjadi banyak gempa.

    Setidaknya, jika mengulik data BMKG, sejak gempa besar M7,1 yang terjadi di Megathrust Nankai Jepang Selatan pada Jumat 8 Agustus 2024 pukul 14.42.58 WIB, tercatat ada 7 kali gempa yang mengguncang Indonesia. Namun Daryono memastikan, gempa-gempa itu tidak berkaitan dengan gempa megathrust yang baru mengguncang Jepang.

    “Tidak ada ada sama sekali (hubungan rentetan gempa pasca-megathrust di Jepang). Gempa kita memang banyak,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI
    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    Tren peningkatan gempa

    Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, kejadian gempa bumi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan.

    Di sisi lain, kata dia, alat pemantau yang disebarkan BMKG kini juga semakin banyak.

    Hal itu disampaikannya dalam webinar “Resolusi 2025: Mitigasi Bencana Geologi”, yang ditayangkan kanal Youtube Teknik Geofisika ITS.

    Dwikorita pun mengingatkan pentingnya pendekatan mitigasi bencana geohidrometeorologi. Tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tetapi juga bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

    Untuk menghadapi tantangan dinamika tektonik yang menunjukkan peningkatan aktivitas, dengan merapatkan jaringan seismograf.

    Menurut Dwikorita, pada saat kejadian gempa – tsunami Aceh tahun 2004 silam, hanya ada skeitar 20 seismograf yang ada dan tidak dalam jaringan. Sejak tahun 2008, jelasnya, BMKG membangun sistem info dini gempa dan peringatan dini tsunami. Sensornya terus bertambah hingga kini mencapai ada 550 seismograf.

    “Aktivitas kegempaan yang termonitor BMKG mengalami lompatan. Berdasarkan data aktivitas data gempa jangka panjang, ada pola kejadian gempa di Indonesia terus meningkat setiap tahun,” katanya.

    “Rata-rata kejadian gempa di tahun 1990-2008 sekitar 2.254 gempa per tahun. Namun, tahun 2009-2017 meningkat jadi 5.389 kejadian gempa. Kemudian melompat mulai tahun 2018-2019, bahkan 2020 ya, melompat bahkan 2018 itu 12.062, 2019 itu masih 11.731,” tambahnya.

    (fsd/fsd)

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Sabtu 25 Januari 2025

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Sabtu 25 Januari 2025

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya pada Sabtu 25 Januari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut.

    Hari Minggu (26/1/2025) dini hari cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 28 derajat celcius. Pagi hari kembali hujan petir dan berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu (25/1/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan dan berawan. Cuaca petir terjadi di Kasembon, Ngantang, Pujon, dan Wajak.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca hujan ringan dan berawan. Cuaca berkabut terjadi di Karangploso, Pagelaran, Pujon, Jabung, Ngantang, Poncokusumo.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Udara kabut di Gedang, Pujon, Jabung. Pagak, Poncokusumo, Sumberpucung, Sumbermanjing Wetan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Gedangan, Pujon, Pagelaran, Turen, Dau.

    Dini hari Sabtu (25/1/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca cerah terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 19 sampai 24 derajat celcius.

    Kota Batu pada Sabtu 25 Januari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan dan udara kabut. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca berkabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berkabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan dan udara kabut. Dini hari Minggu 26 Januari 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca udara kabut. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. (dan/ted)

     

  • Prakiraan Cuaca Sabtu: Hujan Bakal Guyur Hampir Seluruh Kota Besar di Indonesia

    Prakiraan Cuaca Sabtu: Hujan Bakal Guyur Hampir Seluruh Kota Besar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan akan mengguyur hampir seluruh kota besar di Indonesia pada Sabtu (25/1/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, prakirawan BMKG Satriana Roguna menyampaikan prakiraan cuaca kota besar Indonesia dengan potensi hujan ringan di sejumlah wilayah seperti di Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang.

    “Waspadai adanya potensi hujan petir di wilayah Tanjung Pinang,” ungkap Satriana.

    Hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Jambi dan Pangkal Pinang. Hujan sedang berpotensi mengguyur Bengkulu, sedangkan hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Palembang dan Bandar Lampung.

    Prakiraan cuaca kota besar Indonesia selanjutnya untuk Pulau Jawa. Hujan ringan diprakirakan mengguyur Kota Jakarta, Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara Kota Bandung diprediksi akan mengalami hujan sedang.

    “Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprakirakan terjadi di Mataram dan Kupang, sementara hujan sedang diperkirakan mengguyur Denpasar,” jelas Satriana.

    Prakiraan cuaca kota besar Indonesia selanjutnya untuk Pulau Kalimantan. Kota Samarinda diprakirakan mengalami hujan sedang, sedangkan hujan disertai petir diprediksi akan melanda Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan diprediksi mengguyur Makassar, Palu, dan Gorontalo. Hujan sedang diprakirakan turun di Manado, sementara hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju dan Kendari.

    Prakiraan cuaca kota besar selanjutnya untuk Indonesia wilayah timur. Kota Jayapura di Papua diprakirakan cuaca berkabut. Hujan ringan diprediksi mengguyur Kota Ternate, Ambon, Manokwari, dan Nabire. Jayawijaya berpotensi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir diperkirakan terjadi di Sorong dan Merauke.

    Satriana mengingatkan bahwa prakiraan cuaca kota besar Indonesia ini merupakan gambaran umum terkait cuaca hari ini. Informasi terkini dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG atau laman resmi di bmkg.go.id.

  • Gelombang Tinggi 2,5 Meter Akan Hantam 6 Wilayah Perairan Ini

    Gelombang Tinggi 2,5 Meter Akan Hantam 6 Wilayah Perairan Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.

    Gelombang tinggi tersebut diprediksi mulai terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (28/1/2025) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi melanda enam wilayah perairan, yaitu Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung, Samudera Hindia selatan Banten hingga  Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Maluku hingga Papua, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, serta Laut Natuna Utara.

    Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung dan Laut Banda.

    Pola angin di bagian utara Indonesia didominasi pergerakan dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-25 knot, sementara di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 6-25 knot.

    BMKG mengimbau para nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi ini.

  • Sabtu siang, Jakarta diprediksi hujan

    Sabtu siang, Jakarta diprediksi hujan

    Jakarta, (ANTARA) –

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah administrasi Jakarta akan diguyur hujan pada Sabtu siang.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, mengemukakan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan diguyur hujan dengan intensitas ringan pada Sabtu siang.

    Hujan itu terus berlanjut hingga sore harinya di sebagian besar wilayah Jakarta, hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

    Sementara Jakarta Timur dan Jakarta Selatan diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Kemudian Kabupaten Kepulauan Seribu dalam kondisi cuaca berawan tebal.

    Selanjutnya pada Sabtu malam, seluruh wilayah Jakarta dalam kondisi berawan tebal kecuali Jakarta Timur yang mengalami kondisi cuaca hujan ringan.

    Sementara itu, pada Sabtu pagi hujan disertai petir akan terjadi di Kepulauan Seribu dan sisanya seluruh wilayah Jakarta dalam kondisi berawan tebal.

    Untuk suhu di Jakarta berkisar antara 24 derajat hingga 29 derajat celsius dan untuk kecepatan angin berkisar antara dua kilometer per jam hingga 18 kilometer per jam.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gempa M 5,6 Guncang Keerom Papua

    Gempa M 5,6 Guncang Keerom Papua

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 terjadi di Keerom, Papua. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa 1.137 km Tenggara Keerom-Papua,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Sabtu (25/1/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 01.26 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 3,83 lintang selatan dan 150,99 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Januari 2025

    Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk Bandung 24 Januari 2025

    Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung dan Cimahi sejak Jumat sore (24/1/2025) menyebabkan genangan di sejumlah.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan adanya genangan di kawasan di kedua kota tersebut.
    Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengungkapkan bahwa di Kota Bandung, genangan terdeteksi di kawasan Pasteur, Pasir Koj, Astana Anyar, Jalan Sukajadi sebelum Mal PVJ, Jalan Pagarsih, dan Jalan Baladewa Pajajaran.
    Sementara itu, di Kota Cimahi, banjir melanda Jalan Raya Cilembar Cigugur Tengah dan Jalan Jendral H. Amir Machmud Karangmekar.
    “Sementara ini, tapi mulai surut,” ucap Hadi.
    Kepala
    BMKG
    Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa fenomena cuaca yang terjadi pada tanggal 24 Januari 2025 dipengaruhi oleh konvergensi dan belokan angin yang melewati Jawa Barat.
    Hal ini berdampak pada pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
    Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan model probabilistik, cuaca di Jawa Barat umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat di beberapa daerah.
    Potensi angin kencang juga masih ada di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Bandung Raya.

    “Di Bandung Raya terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif, yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb, yaitu 55-95 persen,” jelas Teguh dalam keterangan tertulis.
    Ia menambahkan bahwa pola angin menunjukkan menguatnya dominasi angin baratan (Monsun Asia), dengan suhu minimum di Bandung Raya berkisar antara 20 – 22 °C, dan suhu maksimum antara 29.0-31.6 °C.
    Pada siang hari, proses pembentukan awan hujan (proses konveksi) menyebabkan suhu menjadi panas, namun saat hujan turun di sore, malam, atau pagi hari, suhu akan turun menjadi lebih dingin.
    Kondisi cuaca di Bandung Raya pada 24 Januari 2025 umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang sepanjang hari.
    “Suhu berkisar antara 22.0 – 29.4 °C. Kelembapan berkisar antara 60% – 94%. Angin pada umumnya berasal dari Barat Laut dengan kecepatan antara 5 – 20 km/jam,” ujar Teguh.
    BMKG mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, termasuk genangan, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
    “Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan, apabila terjadi
    cuaca buruk
    berupa hujan maupun angin kencang, diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman,” tutup Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.