Kementrian Lembaga: BMKG

  • Longsor Cilacap, Kementerian PU Fokus Buka Akses dan Percepat Evakuasi

    Longsor Cilacap, Kementerian PU Fokus Buka Akses dan Percepat Evakuasi

    Jakarta: Pemerintah pusat bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang menimpa wilayah perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025. Longsor yang dipicu curah hujan ekstrem dan banjir sehinnga menciptakan kondisi tanah yang labil itu menimbun beberapa rumah warga serta menimbulkan korban jiwa.

    Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan langkah pertama yang diutamakan pemerintah adalah membuka akses ke titik-titik terdampak agar proses penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin.
     

    “Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” ujar Menteri Dody.

    Untuk mendukung evakuasi dan pencarian korban, Kementerian PU mengirimkan 15 unit excavator dari berbagai balai teknis, mulai dari BBWS hingga BBPJN. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, sementara lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik bencana.

    Seluruh operasi lapangan dilakukan bersama BPBD, Basarnas, dan unsur Forkopimda Cilacap. Koordinasi lintas instansi ini dilakukan agar akses menuju area longsor dapat segera dibuka dan material tanah bisa disingkirkan dengan cepat.
    520 Personel Gabungan Beroperasi di Lapangan
    Dalam briefing pada 15 November 2025, pemerintah melaporkan bahwa total 520 personel dikerahkan dalam penanganan darurat.
     
    Area terdampak dibagi dalam beberapa zona kerja, dengan tugas meliputi pengerjaan sodetan aliran air untuk mencegah banjir susulan, pembukaan akses jalan bagi tim penyelamat, dan pencarian korban pada titik-titik yang tertimbun material longsor.

    Menteri Dody juga menyebut langkah-langkah lanjutan akan melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BNPB, termasuk opsi modifikasi cuaca untuk mempercepat operasi SAR.

    “Kami dukung penuh seluruh kebutuhan di lapangan, mulai dari alat berat hingga ketersediaan solar,” tegasnya.

    Selain menyampaikan duka cita atas korban, Kementerian PU memastikan dukungan tidak akan berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga masa pemulihan infrastruktur dasar warga.
    Banjir Meluas, 79 Ribu Warga Cilacap Terdampak
    Kabupaten Cilacap sebelumnya juga dilanda banjir besar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 13 Oktober 2025. BNPB mencatat sebanyak 79.111 warga terdampak, dengan 491 orang harus mengungsi ke tempat aman.

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, genangan air yang tinggi membuat 65.094 rumah mengalami dampak langsung. Pemerintah daerah tengah menyiapkan penetapan status Siaga Darurat sambil terus memutakhirkan data kerusakan.

    Tim BPBD di lapangan juga melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan warga serta menilai risiko banjir susulan. BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem dan dinamika iklim pada periode Oktober masih mungkin memicu bencana susulan.Informasi peringatan dini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, BPBD, dan situs BNPB.

    Jakarta: Pemerintah pusat bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang menimpa wilayah perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025. Longsor yang dipicu curah hujan ekstrem dan banjir sehinnga menciptakan kondisi tanah yang labil itu menimbun beberapa rumah warga serta menimbulkan korban jiwa.
     
    Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan langkah pertama yang diutamakan pemerintah adalah membuka akses ke titik-titik terdampak agar proses penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin.
     

    “Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” ujar Menteri Dody.
     
    Untuk mendukung evakuasi dan pencarian korban, Kementerian PU mengirimkan 15 unit excavator dari berbagai balai teknis, mulai dari BBWS hingga BBPJN. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, sementara lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik bencana.

    Seluruh operasi lapangan dilakukan bersama BPBD, Basarnas, dan unsur Forkopimda Cilacap. Koordinasi lintas instansi ini dilakukan agar akses menuju area longsor dapat segera dibuka dan material tanah bisa disingkirkan dengan cepat.

    520 Personel Gabungan Beroperasi di Lapangan
    Dalam briefing pada 15 November 2025, pemerintah melaporkan bahwa total 520 personel dikerahkan dalam penanganan darurat.
     
    Area terdampak dibagi dalam beberapa zona kerja, dengan tugas meliputi pengerjaan sodetan aliran air untuk mencegah banjir susulan, pembukaan akses jalan bagi tim penyelamat, dan pencarian korban pada titik-titik yang tertimbun material longsor.
     
    Menteri Dody juga menyebut langkah-langkah lanjutan akan melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BNPB, termasuk opsi modifikasi cuaca untuk mempercepat operasi SAR.
     
    “Kami dukung penuh seluruh kebutuhan di lapangan, mulai dari alat berat hingga ketersediaan solar,” tegasnya.
     
    Selain menyampaikan duka cita atas korban, Kementerian PU memastikan dukungan tidak akan berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga masa pemulihan infrastruktur dasar warga.
    Banjir Meluas, 79 Ribu Warga Cilacap Terdampak
    Kabupaten Cilacap sebelumnya juga dilanda banjir besar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 13 Oktober 2025. BNPB mencatat sebanyak 79.111 warga terdampak, dengan 491 orang harus mengungsi ke tempat aman.
     
    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, genangan air yang tinggi membuat 65.094 rumah mengalami dampak langsung. Pemerintah daerah tengah menyiapkan penetapan status Siaga Darurat sambil terus memutakhirkan data kerusakan.
     
    Tim BPBD di lapangan juga melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan warga serta menilai risiko banjir susulan. BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem dan dinamika iklim pada periode Oktober masih mungkin memicu bencana susulan.Informasi peringatan dini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, BPBD, dan situs BNPB.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)

  • Hujan Guyur Kota Banyuwangi, 3 Sungai Meluap
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 November 2025

    Hujan Guyur Kota Banyuwangi, 3 Sungai Meluap Surabaya 17 November 2025

    Hujan Guyur Kota Banyuwangi, 3 Sungai Meluap
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Banyuwangi, Senin (17/11/2025) siang, menyebabkan sejumlah sungai di wilayah perkotaan Banyuwangi meluap hingga ke jalan.
    Air akibat luapan sungai tersebut ada yang masuk ke permukiman warga.
    Luapan terjadi pada aliran Sungai Kalilo, Sungai Sobo, dan Kali Bagong.
    Sebagai upaya penanganan, beberapa pintu air langsung ditutup sesuai prosedur standar untuk meminimalkan luapan.
    “Mesin pompa air portable kapasitas 140 meter kubik per jam juga kami kerahkan untuk mempercepat penyedotan genangan yang memasuki area permukiman warga,” kata Plt Kadis Pekerjaan Umum Pengairan
    Banyuwangi
    , Riza AL Fahrobi.
    Di Kali Bagong, ketinggian air sempat mencapai 180 cm, sedangkan debit airnya mencapai 23.147 liter per detik.
    Luapan sungai disebabkan oleh peningkatan debit imbas curah hujan tinggi di hulu.
    Akibatnya, sejumlah rumah warga yang terdampak luapan
    banjir
    seperti di Kawasan Lingkungan Sutri dan Kelurahan Sobo karena ada tumpukan bambu yang tersangkut di Dam Untung.
    Kepala BPBD
    Banyuwangi
    , Danang Hartanto mengatakan, petugas dari BPBD, Tagana, BMKG, dan Damkar disebar di sejumlah titik untuk membantu penanganan, terutama pada warga terdampak.
    “Teman-teman keliling dan dibagi untuk penanganan, terutama membantu rumah-rumah warga terdampak,” kata Danang.
    BPBD Banyuwangi menyedot air yang masuk ke permukiman, di antaranya di Lingkungan Lebak, Perumahan Puring, dan kawasan Sobo.
    Petugas juga membantu membersihkan rumah warga terdampak genangan.
    “Kami juga mengevakuasi satu keluarga di Lingkungan Gareng ke tempat yang lebih aman,” kata Danang.
    Selain luapan air, terdapat pohon tumbang di perempatan PKM Kertosari, dan langsung ditangani.
    Beberapa petugas juga membantu mengatur lalu lintas karena terjadi kepadatan kendaraan.
    Air berangsur surut saat petang. Meski demikian, penanganan terus dilakukan hingga malam.
    “Penanganan dan pemantauan tetap dilakukan hingga malam ini,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Kapolri Terima Audiensi Menhub, Bahas Persiapan Nataru 2025-2026

    Kapolri Terima Audiensi Menhub, Bahas Persiapan Nataru 2025-2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menerima audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi.

    Pertemuan itu dibenarkan Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho. Dia mengatakan, pertemuan Kapolri dengan Menhub itu dalam rangka membahas persiapan pengaman Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “[Pertemuan Kapolri dan Menhub] sehubungan dengan adanya persiapan untuk PAM Natal dan Tahun Baru di tahun 2025,” ujar Sandi di Mabes Polri, Senin (17/11/2025).

    Dia menambahkan, pertemuan ini memfokuskan soal bagaimana pengamanan jalur hingga moda transportasi yang bakal digunakan masyarakat dalam momen Nataru itu.

    Misalnya, jembatan penyeberangan yang akan digunakan masyarakat. Selain itu, pemetaan daerah rawan bencana alam akibat curah hujan tinggi maupun cuaca yang kurang kondusif.

    “Kemudian saat ini juga BMKG menyampaikan curah hujan tinggi dan cuaca kurang kondusif, maka daerah mana saja yang perlu kita antisipasi terhadap rawan bencana,” imbuhnya.

    Adapun, Sandi menyampaikan bahwa pembahasan persiapan libur panjang Nataru 2025 sejak dini ini diharapkan dapat memaksimalkan persiapan pengamanan nantinya.

    “Sehingga harapannya nantinya PAM Natal Tahun Baru yang dilaksanakan oleh pemerintah akan menjadi representasi bagi Polri dan lembaga nasional lainnya untuk bisa memastikan berjalan dengan aman, tertib, lancar,” pungkasnya.

  • Siklon Tropis Dekati RI, BMKG Ramal Hujan Sangat Lebat di Wilayah Ini

    Siklon Tropis Dekati RI, BMKG Ramal Hujan Sangat Lebat di Wilayah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua bibit siklon tropis terlihat di dekat Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan soal cuaca ekstrem terkait temuan tersebut.

    BMKG berhasil mendeteksi kedua bibit siklon, 97S dan 98S, berdasarkan hasil monitoring Tropical Cyclon Center (TCWC).

    Dalam keterangan resminya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan pusat sistem bibit siklon 97S berada di sekitar 11.8°LS dan 120.8°BT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (~ 46 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusat sistem mencapai 1009 hPa.

    Dampaknya adalah potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di wilayah NTT. Potensi lain adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB.

    Khusus untuk NTT dan NTB berpotensi adanya angin kencang. Kondisi itu berdampak pada gelombang 1,25-2,5 meter di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, perairan selatan Jawa hingga NTT, Selat Bali bagian selatan hingga Selat Sumba bagian Barat dan Laut Sawu hingga 16 November 2025.

    Sementara itu bibit siklon tropos 98S terpantau pusatnya berada di 8.2°LS dan 101.4°BT, memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa di sekitar pusatnya. Diperkirakan bibit siklin itu berdampak pada hujan dengan intensitassedang-lebat di Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat.

    Angin kencang kemungkinan terjadi di Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat bagian selatan. Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter atau kategori sedang kemungkinan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, perairan barat Aceh hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jabar.

    Potensi gelombang setinggi 2,5-4,0 meter (kategori tinggi) juga terdeteksi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jabar.

    Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, kedua bibit siklon tropis masih dalam kategori peluang rendah mengalami peningkatan. Masyarakat, khususnya nelayan, operator, transportasi laut dan pihak terkait penanggulangan bencana diimbau waspada pada potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan.

    “BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat,” ujar Andri.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Hujan dan Petir! Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 17 November 2025

    Waspada Hujan dan Petir! Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 17 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 17 November 2025.

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo diprakirakan akan diguyur hujan sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 34°C. Sedangkan kelembabannya antara 64%-95%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (16/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya diprediksi turun hujan ringan hingga sedang, terlebih pada siang hari ini. Termasuk di antaranya Kecamatan Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Sambikerep, Gayungan, Bubutan, Benowo, Asemrowo, Mulyorejo, Pakal, Sambikerep.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 70% – 92%
    Kecepatan angin: 24,1 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo diprediksi akan diguyur hujan pada siang hari, mulai dari intensitas ringan, sedang, hingga disertai petir. Terlebih sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Sukodono, Candi, Taman, Gedangan, Balongbendo, Jabon, Krian, Prambon, Sedati, hingga Tanggulangin.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 64%-95%
    Kecepatan angin: 20,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik juga tampak hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 10.00—15.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Benjeng, Cerme, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Kedamean, Menganti, dan Wringinanom.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 72%-90%
    Kecepatan angin: 24,4 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

     

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini  17 November 2025 di Malang Raya Hujan Ringan, Siang Hari Berawan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini 17 November 2025 di Malang Raya Hujan Ringan, Siang Hari Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin, 17 November 2025, di wilayah kabupaten, kota Malang, dan kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang (meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun) pada pagi hari pukul 10.00 WIB cuaca didominasi hujan ringan.

    “Memasuki pukul 11.00 WIB, cuaca di kota Malang diperkirakan berganti menjadi berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Sore hari cuaca diprediksi tetap berawan. Malam hari cuaca di kota Malang diperkirakan berawan, dan beralih menjadi cerah berawan mulai pukul 22.00 WIB.

    Hari Selasa (18/11/2025) dini hari, cuaca di Malang umumnya cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (17/11/2025) pagi hari umumnya didominasi hujan ringan di sebagian besar wilayah.

    Kemudian, pukul 11.00 WIB cuaca berganti menjadi berawan. Hujan dengan intensitas ringan diprediksi kembali turun secara sporadis di beberapa wilayah pada sore hari, seperti di Dau, Kasembon, Ngantang, dan Pujon.

    “Cuaca hujan petir diprakirakan terjadi menjelang malam hari,” dikutip dari laman BMKG Juanda.

    Wilayah yang berpotensi hujan petir tersebut di antaranya Pakis (pukul 18.00-19.00), Sumberpucung (pukul 17.00-18.00), dan Tumpang (pukul 18.00-19.00).

    Malam hari, hujan di sebagian besar wilayah kabupaten diprakirakan mereda dan berganti menjadi cuaca berawan. Sejumlah wilayah seperti Ampelgading, Jabung, Poncokusumo, dan Tumpang berpotensi berkabut mulai pukul 22.00 WIB. Dini hari Selasa (18/11/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca umumnya cerah berawan.

    Kota Batu pada Senin, 17 November 2025, pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Siang hingga sore hari, cuaca bervariasi antara berawan dan hujan ringan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo, berpotensi mengalami hujan petir antara pukul 17.00 dan 19.00 WIB, terutama di Kecamatan Bumiaji. Kemudian malam hari cuaca berawan, dan beralih menjadi cerah berawan mulai pukul 22.00 WIB. Dini hari Selasa, 18 November 2025, cuaca kembali cerah berawan. [dan/aje]

  • BMKG Beri Warning, Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat di Wilayah Ini

    BMKG Beri Warning, Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat di Wilayah Ini

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis, yakni 97S dan 98S, yang saat ini aktif di dekat wilayah Indonesia. Apa bahayanya?

    Meskipun kedua bibit siklon ini memiliki potensi rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan, dampaknya baik langsung maupun tidak langsung) disebut signifikan memicu cuaca ekstrem sejumlah wilayah Indonesia.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan data hasil monitoring Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, pusat sistem bibit siklon 97S berposisi di sekitar 11.8°LS dan 120.8°BT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusat sistem mencapai 1009 hPa.

    “Namun demikian, bibit 97S berpotensi memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang di perairan Indonesia,” kata Guswanto dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

    Adapun dampak yang berpotensi ditimbulkan adalah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, utamanya di wilayah NTT. Sementara potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, dan NTB.

    Potensi angin kencang secara umum dapat terjadi di wilayah NTT dan NTB serta cukup berdampak pada gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (kategori sedang) di Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT.

    Di sisi lain, Bibit Siklon Tropis 98S juga terpantau sejak 15 November 2025 pukul 01.00 WIB di Samudra Hindia barat daya Bengkulu. Berdasarkan pemantauan terkini, pusat sistem 98S terletak di sekitar 8.2°LS dan 101.4°BT, memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa di sekitar pusatnya.

    Sama halnya dengan 97S, Bibit Siklon Tropis 98S juga berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di Indonesia, khususnya berupa hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jabar; angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jabar bagian selatan.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan meskipun kedua bibit siklon tropis tersebut saat ini masih berada pada kategori peluang rendah untuk mengalami peningkatan intensifikasi, masyarakat, khususnya nelayan, operator transportasi laut, serta pihak yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, diimbau tetap waspada terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang perairan selatan Indonesia yang dapat dipengaruhi oleh keberadaan sistem ini.

    “BMKG terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Setiap perubahan signifikan akan segera diinformasikan kepada publik dan pihak terkait untuk mendukung mitigasi yang cepat dan tepat,” ujarnya.

    BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, siaga, dan memahami langkah keselamatan jika cuaca ekstrem terjadi di wilayah masing-masing.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Cuaca Ekstrem, BNPB Minta Pemda Cek Pohon-Papan Reklame”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • BMKG prakirakan sebagian Jakarta hujan disertai petir Senin malam

    BMKG prakirakan sebagian Jakarta hujan disertai petir Senin malam

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta diguyur hujan pada Senin malam.

    Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta hujan hingga sore hari.

    Kemudian malam harinya, sebagian Jakarta diperkirakan hujan disertai petir. Hanya Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang mengalami hujan ringan.

    Sementara pada dini hari, seluruh wilayah Jakarta diprediksi hujan ringan.

    Suhu di Jakarta pada Senin diperkirakan berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celcius. BMKG juga memprediksi kecepatan angin berkisar 7-29 kilometer (km) per jam.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca 17 November 2025: Hujan Ringan Ancam Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Cuaca 17 November 2025: Hujan Ringan Ancam Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diminta lebih waspada terhadap perubahan cuaca pada Senin, 17 November 2025. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyebut ketiga wilayah tersebut berpotensi diguyur hujan ringan pada siang hari.

    “Cuaca pagi mungkin terlihat tenang, tetapi ada potensi hujan yang cukup konsisten menjelang tengah hari,” kata Oky.

    Menurutnya, kondisi atmosfer yang tidak stabil membuat peluang hujan merata di wilayah Mataraman. Ia juga mengimbau masyarakat untuk membawa perlengkapan antisipasi, terutama yang beraktivitas di jalan.

    Untuk wilayah Ngawi, cuaca diperkirakan dimulai dengan langit berawan pada pukul 06.00 WIB. Hujan ringan turun pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, lalu meningkat menjadi hujan disertai petir pada pukul 16.00 WIB. Menjelang malam, kondisi kembali mereda.

    “Pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, cuaca di Ngawi cenderung cerah berawan dan cukup aman untuk aktivitas luar, namun tetap hati-hati karena jalan bisa licin,” ujar Oky.

    Suhu berkisar 23–28 derajat Celcius dengan angin dari Barat 7,5 km/jam dan kelembapan 71–97 persen.

    Cuaca Magetan menunjukkan pola yang mirip. Awan mendominasi pagi hari sebelum hujan ringan turun pada pukul 10.00–13.00 WIB. Cuaca kembali berawan pada pukul 16.00 WIB hingga malam.

    Suhu berada pada kisaran 22–28 derajat Celcius, dengan angin dari Tenggara berkecepatan 12,6 km/jam dan kelembapan 69–93 persen. Menurut Oky, Magetan biasanya punya pola yang stabil. Hujannya tidak terlalu deras, tapi cukup membuat suhu menurun dan aktivitas luar sedikit terhambat.

    Sementara itu, Ponorogo diprediksi mengalami kondisi cuaca yang serupa dengan Magetan. Hujan ringan pada siang hari dan cuaca berawan pada pagi hingga malam menjadi pola dominan di wilayah tersebut. Suhu udara 22–30 derajat Celcius, angin bertiup dari Tenggara 10 km/jam, dan kelembapan berada pada rentang 64–95 persen.

    “Masyarakat Ponorogo perlu lebih berhati-hati pada siang hari, karena hujan datang cukup cepat setelah kondisi pagi yang berawan,” jelas Oky.

    Sebagai penutup, Oky kembali menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Walaupun tidak ada potensi cuaca ekstrem, masyarakat diharapkan tetap mempersiapkan diri. Kondisi jalan setelah hujan bisa licin, sehingga utamakan keselamatan. [mnd/suf]

  • Hujan Ringan Berpeluang Turun di Madiun dan Pacitan, Ini Prakiraan Cuaca 17 November 2025

    Hujan Ringan Berpeluang Turun di Madiun dan Pacitan, Ini Prakiraan Cuaca 17 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang awal pekan, masyarakat di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diimbau untuk bersiap menghadapi cuaca yang cenderung lembab dan berpotensi turun hujan ringan.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa kondisi cuaca di tiga wilayah tersebut akan dipengaruhi oleh dominasi awan sejak pagi hingga malam hari.

    “Ada peluang hujan ringan di beberapa titik, terutama menjelang siang, jadi masyarakat sebaiknya membawa perlindungan saat bepergian,” ujarnya.

    Di Kota Madiun, cuaca diperkirakan berawan pada pukul 06.00 WIB. Memasuki pukul 10.00 WIB, hujan ringan mulai mengguyur dan bertahan hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, kondisi kembali berawan hingga malam.

    Suhu udara di wilayah ini berada pada kisaran 23–31 derajat Celcius, angin bertiup dari arah Barat dengan kecepatan 11,6 km/jam, dan kelembapan relatif tinggi di angka 68–93 persen.

    “Intensitasnya memang ringan, tetapi cukup untuk membuat jalanan licin. Tetap waspada saat berkendara,” jelas Oky

    Kondisi serupa ditemukan di Kabupaten Madiun. Awan tebal sudah terlihat sejak pukul 06.00 WIB, kemudian hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 10.00 WIB. Mulai pukul 13.00 WIB hingga malam hari, langit kembali berawan. Suhu tercatat berada pada 23–30 derajat Celcius, dengan angin dari Timur Laut sekitar 7,9 km/jam, serta kelembapan 67–93 persen.

    Sementara itu, Pacitan juga dibayangi awan tebal sejak pagi. Pada pukul 06.00 WIB kondisi berawan, lalu hujan ringan turun sekitar pukul 13.00 WIB. Menjelang sore hingga malam hari, wilayah ini kembali berawan.

    Suhu Pacitan lebih sejuk, berada pada 21–27 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari Barat Daya sekitar 10,2 km/jam, serta tingkat kelembapan tinggi di angka 73–98 persen.

    “Wilayah pesisir biasanya punya kelembapan tinggi. Itulah yang membuat peluang hujan ringan di Pacitan cukup kuat,” tambah Oky.

    Sebagai penutup, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas. Membawa jas hujan atau payung dinilai penting mengingat hujan ringan berpotensi muncul di jam-jam krusial. Aktivitas luar ruangan juga disarankan disesuaikan dengan perubahan cuaca agar tetap aman dan nyaman. [mnd/suf]