Kementrian Lembaga: BMKG

  • Pacitan Diguncang Gempa M 4,0, Warga Diminta Waspada

    Pacitan Diguncang Gempa M 4,0, Warga Diminta Waspada

    Pacitan (beritajatim.com) – Gempa bumi dengan magnitudo 4,0 Scala Richter terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 21.45 WIB di koordinat 11.26 Lintang selatan dan 111.48 Bujur Timur, sekitar 344 km tenggara Pacitan, Jawa Timur. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km itu tidak dirasakan oleh warga setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menjelaskan bahwa meskipun tergolong gempa dangkal, jaraknya yang jauh dari daratan membuatnya tidak berdampak bagi masyarakat.

    “Karena memang jaraknya cukup jauh dan sampai saat ini tidak ada laporan dampak gempa,” katanya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp Kamis, (30/1/2025).

    Ia juga mengingatkan bahwa zona gempa di selatan Pulau Jawa, termasuk Pacitan, tergolong aktif. Monitoring BMKG menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang terletak di selatan Pacitan.

    “Terlihat adanya kluster gempa yang lebih aktif dibanding wilayah sekitarnya,” ujarnya.

    Sebagai langkah mitigasi, BPBD terus mensosialisasikan prinsip “20-20-20”, yakni jika gempa berlangsung selama 20 detik, warga harus segera melakukan evakuasi dan mencari tempat lebih tinggi dengan ketinggian minimal 20 meter untuk menghindari potensi tsunami.

    Erwin juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal guna memastikan ketahanannya terhadap gempa.(end/tri/ted)

  • Erosi Sungai Pikatan, Dua Rumah Warga di Mojokerto Terdampak Longsor

    Erosi Sungai Pikatan, Dua Rumah Warga di Mojokerto Terdampak Longsor

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua rumah di Dusun Pohjejer, Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto terdampak tanah longsor. Dua rumah warga tersebut terdampak tanah longsor akibat erosi di sepanjang aliran Sungai Pikatan yang melintas di belakang rumah.

    Hujan deras menguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto pada, Selasa (28/1/2025). Sekitar pukul 21.00 WIB, longsor tiba-tiba terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Akibatnya ada dua rumah warga yang terdampak tanah longsor.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG Juanda, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 18.30 WIB.

    “Hujan deras yang terjadi pada Selasa kemarin mengakibatkan tanah longsor di sepanjang aliran Sungai Pikatan. Tepatnya di Dusun Pohjejer, Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang. Ada dua rumah warga yang terdampak tanah longsor akibat erosi Sungai Pikatan,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025).

    Dua rumah milik warga tersebut yakni milik Suwoto dan Ririn. Dua rumah warga tersebut mengalami dampak langsung dari tanah longsor akibat erosi Sungai Pikatan tersebut. Luas area yang terdampak mencapai panjang sekitar 15 meter, lebar 8 meter, dan tinggi sekitar 20 meter. .

    “Setelah kami lakukan assessment, diperlukan Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) guna mengurangi risiko erosi lebih lanjut di area terdampak. Sebab, setiap tahun tanah di sepanjang sungai mengalami pengikisan,” tegasnya. [tin/aje]

  • Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 30 Januari 2025

    Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 30 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis (30/1/2025) diprakirakan hujan ringan.

    “Sejumlah daerah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan pada pagi hari ini,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pagi ini sekitar pukul 6.00 WIB, sejumlah daerah di Kota Pahlawan diprediksi terjadi hujan ringan. Termasuk di Kecamatan Tandes, Tegalsari, Wiyung, dan Wonokromo. Adapun selebihnya, cuaca cenderung cerah.

    Untuk suhu hari ini cukup rendah, antara 24-25 derajat celcius, kelembapan sekitar 92-92 persen, dan kecepatan angin 12,2 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo pagi ini juga diprakirakan hujan dengan intensitas ringan disejumlah titik, termasuk Krian, Prambon, Tarik, hingga Wonoayu. Selebihnya, cuaca cenderung berawan.

    Suhu di sini cukup rendah, yakni terendah di angka 24 dan tertinggi 26 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 84-87 persen, dan kecepatan angin 20,6 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Gresik pun juga sama, hujan dengan intensitas ringan mungkin terjadi sepanjang pagi hari ini. Terlebih di Kecamatan lSangkapura, Tambak, dan Ujung Pangkah. Adapun sore dan malamnya hampor semua daerah cenderung berawan.

    Suhu di sini juga cukup rendah, antara 24-25 derajat celcius, kelembapan sekitar 91-93 persen, dan kecepatan angin 19 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi)

  • 4
                    
                        Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini
                        Regional

    4 Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini Regional

    Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini
    Editor
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani memprediksi
    cuaca ekstrem
    masih akan berlanjut di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada hari ini, Kamis (30/1/2025).
    Beberapa daerah di Jateng berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang.
    Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa gangguan atmosfer menjadi faktor utama meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
    “Dinamika atmosfer saat ini dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 29-31 Januari 2025,” tutur Yoga melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).


    BMKG mengimbau masyarakat di beberapa wilayah berikut agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem:
    Yoga menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor atmosfer, antara lain:
    BMKG mengingatkan bahwa cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti:
    “Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru,” lanjut Yoga.
    Masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai cuaca melalui website resmi BMKG di:
    BMKG juga menyediakan aplikasi “Info BMKG” yang dapat diunduh di perangkat iOS dan Android untuk mendapatkan
    update
    cuaca yang lebih terperinci.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gorontalo Waspada Puncak Musim Hujan, Siaga Cuaca Ekstrem

    Gorontalo Waspada Puncak Musim Hujan, Siaga Cuaca Ekstrem

    Liputan6.com, Gorontalo – Provinsi Gorontalo kini memasuki puncak musim hujan dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat. Fenomena ini dipengaruhi oleh dua faktor atmosfer utama, yakni La Nina dan penguatan angin Monsun Asia, yang membawa kelembapan tinggi serta massa udara basah ke wilayah tersebut.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), La Nina merupakan fenomena penurunan suhu permukaan laut di kawasan Samudra Pasifik tropis.

    Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga Mei 2025, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Gorontalo.

    Selain itu, angin Monsun Asia yang bertiup periodik membawa massa udara lembap, memicu pembentukan awan hujan yang menyebabkan hujan berintensitas ringan hingga lebat.

    “Kondisi atmosfer di Gorontalo yang cenderung labil semakin mendukung terjadinya hujan lebat,” ujar Muhammad Yandar Saputra, staf Stasiun Klimatologi Gorontalo.

    BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, terutama di daerah-daerah rawan bencana.

    Muhammad Yandar menjelaskan, meskipun curah hujan rata-rata tergolong ringan hingga sedang, potensi cuaca ekstrem tetap harus diantisipasi. Wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor disebut memiliki risiko lebih tinggi terkena dampak serius.

    “Daerah-daerah rawan ini harus menjadi prioritas perhatian, karena curah hujan deras bisa memperburuk kondisi di lokasi tersebut,” tegasnya.

    Sebagai langkah antisipasi, BMKG terus memperbarui informasi cuaca melalui aplikasi InfoBMKG, situs resmi BMKG, serta akun media sosial BMKG Gorontalo.

    Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memantau perkembangan cuaca secara real-time dan mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem.

     

    Nasib Bayi dan Balita di Pengungsian Banjir Cilacap

  • Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hujan deras di malam tahun baru Imlek, Selasa (28/1/2025) disebut terjadi di luar prediksi hingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

    Menurut Teguh, pihaknya telah mengantisipasi banjir di Jakarta sebelum, sesaat, dan setelah perayaan Imlek.

    Hujan pada Selasa malam disebut Teguh di luar prediksi BMKG yang memprakirakan hanya terjadi hujan sedang lebat.

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem. Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025), dilansir Wartakota.

    Diketahui sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Utara, dan Timur mengalami banjir.

    Meski begitu, Teguh bersyukur karena kondisi Bendung Katulampa pada Selasa malam masih terpantau normal.

    “Kemudian karena sejak beberapa hari ini saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat, ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” ungkap Teguh.

    Meski pun sudah berupaya, tapi Teguh menyatakan beberapa wilayah di Jakarta masih alami genangan dan banjir.

    Sebab, daya tampung infrastruktur terhadap penanganan banjir di Jakarta perhari hanya bisa menampung 150 milimeter.

    “Nah kemarin, tadi malam itu, hujannya sampai ada datanya sekitar 300 sekian. Saya cek dulu ya biar ga salah ya,” tegas Teguh.

    “Jadi kemarin itu, tadi malam itu ada di beberapa tempat sampai dengan 368 mm, itu curah hujannya,” tambah Teguh.

    Ribuan Warga Jakarta Mengungsi

    Banjir yang menerjang Jakarta mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

    Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (29/1/2025) pukul 13.00 WIB, sebanyak 2.993 warga Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi karena banjir.

    Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan sejumlah posko pengungsian telah disiapkan.

    Selain itu, logistik kebutuhan warga juga disiapkan.

    “Bantuan BPBD berupa air mineral 20 dus, makanan siap saj 362 buah, family kit 70 paket, selimut 160 lembar, paket sandang 64 paket, sarung 36 lembar, terpal 35 lembar dan kids ware 36 paket,” jelas Isnawa, Rabu.

    Genangan dan banjir melanda 34 RT dan 16 ruas jalan di Jakarta. 

    Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 sentimeter hingga 100 sentimeter.

    BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    BPBD juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat melalui panggilan 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur: Hujan Ekstrem di Luar Prediksi Kami.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Banjir Jakarta, Pj Gubernur Teguh Ungkap Alasan Tak Lakukan Modifikasi Cuaca Jelang Imlek

    Banjir Jakarta, Pj Gubernur Teguh Ungkap Alasan Tak Lakukan Modifikasi Cuaca Jelang Imlek

    loading…

    Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengungkap alasan tidak melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) jelang Tahun Baru Imlek seperti yang dilakukan saat Nataru. Foto/Jonathan Simanjuntak

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengungkap alasan tidak melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) menjelang Tahun Baru Imlek seperti yang dilakukan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Teguh menyebut instruksi OMC sudah dilakukan. Hanya saja perubahan cuaca ekstrem terjadi secara drastis hingga akhirnya Jakarta dilanda banjir.

    “Sebenarnya gini, prakiraannya kan adalah hujan sedang lebat, tapi ternyata petang hari kami dapat info, ‘Pak, Ini berubah sangat drastis cuacanya menjadi sangat ekstrim sehingga seperti itu’. Tapi kan sejak beberapa hari yang lalu bahkan kemarin pagi siang saya sudah instruksikan (OMC),” kata Teguh kepada wartawan di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

    “Apalagi biasanya, mohon maaf, menjelang Imlek itu kan selalu terjadi. Ini menjelang Imlek loh, mudah-mudahan hujannya barokah. Jangan sampai menjadi hujan musibah. Tapi saya tetap minta semuanya waspada,” tambahnya.

    Teguh mengatakan bahwa OMC akan dilakukan 2-3 hari ke depan dengan memperhatikan prediksi cuaca dari BMKG. Komunikasi dengan stakeholder terkait telah dilakukan.

    “Ini kita rencanakan dalam 2-3 hari ini. Sepanjang memang nanti kita melihat prakiraan cuacanya lebat mengarah ekstrim, kami akan lakukan. Kami tadi sudah bicara dengan Sekda Dengan Kepala BPKD dan juga Kepala BPPD, yang nanti dikoordinir oleh asisten pemerintahan,” janjinya.

    (shf)

  • Respons Pj Gubernur soal Banjir yang Melanda Sejumlah Wilayah di Jakarta – Halaman all

    Respons Pj Gubernur soal Banjir yang Melanda Sejumlah Wilayah di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi banjir di Jakarta sebelum, sesaat, dan setelah perayaan Imlek 2576.

    Menurutnya, hujan ekstrem yang terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025 kemarin berada di luar prediksi.

    Pasalnya, berdasarkan informasi dari BMKG, pada Selasa kemarin hanya terjadi hujan sedang lebat.

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem.” 

    “Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025), dilansir Warta Kota.

    Meski begitu, dirinya merasa bersyukur lantaran kondisi Bendung Katulampa, Bogor pada Selasa (28/1/20025) malam masih terpantau normal.

    Dengan begitu, Jakarta hanya mengalami genangan di wilayah Jakarta Barat, Utara, dan Timur.

    “Kemudian karena sejak beberapa hari ini saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat, ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” ungkapnya.

    Meski sudah berusaha melakukan antisipasi, jelas Teguh, beberapa wilayah di Jakarta masih mengalami genangan dan banjir.

    Sebab daya tampung infrastruktur terhadap penanganan banjir di Jakarta per hari hanya bisa menampung 150 milimeter per detik.

    “Nah kemarin, tadi malam itu, hujannya sampai ada datanya sekitar 300 Mm sekian. Saya cek dulu ya biar gak salah ya.”

    “Jadi kemarin itu, tadi malam itu ada di beberapa tempat sampai dengan 368 mm per detik, itu curah hujannya,” ujarnya.

    Genangan Air Setinggi 30 cm Masih Rendam Wilayah Grogol

    Sementara itu, genangan air setinggi kurang lebih 30cm masih menggenangi Jalan Satria IV, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu sore.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada pukul 17.00 WIB, wilayah ini masih tergenang imbas hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa kemarin.

    Sejumlah warga di permukiman tersebut mulai melakukan aktivitasnya meski genangan air masih menggenangi kawasan ini. 

    Mereka mulai keluar rumah sambil memantau situasi genangan air di lingkungan tempat tinggalnya.

    Petugas pemadam kebakaran dan dinas setempat juga terlihat memompa air yang menggenang di Jalan Satria IV untuk dibuang ke sungai yang berada di depan Jalan Raya Satria.

    Anak-anak di wilayah itu juga memanfaatkan genangan air untuk bermain. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur: Hujan Ekstrem di Luar Prediksi Kami.

    (Tribunnews.com/Deni/Fransiskus)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Kolaka, Beritasatu.com – Puluhan pasien di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Sulawesi Tenggara, terpaksa menjalani perawatan di lobi rumah sakit usai gempa mengguncang Kolaka Timur dengan magnitudo 4,7 hingga 5,1 pada Rabu (29/1/2025). Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, sebagian pasien terbaring di atas ranjang, sementara lainnya duduk di kursi roda dengan selang infus masih terpasang di tangan. Tak hanya pasien anak-anak, pasien dewasa turut dievakuasi ke lobi. Pihak rumah sakit bahkan memindahkan meja kerja perawat untuk memastikan pelayanan tetap maksimal meskipun gempa mengguncang hingga beberapa kali.

    Salah seorang keluarga pasien, Marliani, mengaku masih syok setelah merasakan getaran gempa. Ibunya, Fera, merupakan salah satu pasien yang harus dievakuasi ke lobi akibat gempa tersebut.

    Marliani menceritakan, saat kejadian sekitar pukul 11.31 Wita, ia yang sedang merawat ibunya merasakan guncangan yang semakin kuat. Ia pun bergegas keluar ruangan untuk memastikan keadaan.

    “Karena panik saat itu, seluruh pasien keluar dari gedung akibat gempa, dan kami mengevakuasi orang tua kami melalui jalur evakuasi meskipun infus masih terpasang,” cerita Marliani.

    Meski dirawat di lobi, Marliani merasa lebih tenang karena lokasi tersebut lebih aman apabila terjadi kondisi buruk.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dr Muhammad Aris menjelaskan, saat ini RSBG Kolaka merawat 65 pasien, termasuk pasien ICU dan bayi. Meskipun gedung tidak mengalami kerusakan serius, beberapa bagian gedung retak akibat gempa.

    Pihak RSBG Kolaka menjamin pelayanan yang sama akan tetap diberikan kepada pasien yang dirawat di lobi rumah sakit. Pihak rumah sakit masih menunggu informasi terbaru dari BMKG untuk menentukan apakah perawatan di lobi dapat berakhir.

    Sebagai langkah pencegahan, BPBD Kolaka juga telah memasang tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Tenda darurat ini akan tetap berdiri hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

  • Menhub Dudy Minta Layanan Transportasi Umum Antisipasi Cuaca Ekstrem: Aspek Keselamatan Harus Utama  – Halaman all

    Menhub Dudy Minta Layanan Transportasi Umum Antisipasi Cuaca Ekstrem: Aspek Keselamatan Harus Utama  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan seluruh layanan transportasi umum dapat meningkatkan antisipasi terhadap cuaca ekstrem. 

    Hal ini menindaklanjuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Untuk itu, sebagai langkah antisipatif, saya instruksikan agar seluruh pengelola layanan transportasi dapat memperketat pengawasan pada aspek keselamatan, khususnya pada sektor tranportasi udara dan penyeberangan,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    Menhub Dudy meminta agar seluruh operator serta pengelola transportasi untuk mengecek kondisi cuaca terkini dari BMKG secara rutin. 

    Hal ini untuk mempertimbangkan langkah yang perlu diambil menyesuaikan dengan prakiraan cuaca. Pasalnya, pada kondisi potensi cuaca ekstrem, perubahan cuaca dapat terjadi dalam waktu singkat. 

    “Selain itu, antisipasi pengalihan transportasi dan lalu lintas juga perlu disiapkan, jika terjadi pembatalan keberangkatan atau penutupan akses akibat cuaca,” ujar Menhub Dudy.

    Berdasarkan data dari BMKG, hingga tanggal 30 Januari 2025, akan terdapat potensi cuaca ekstrem. Ada peluang terjadi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang.

    Kawasan yang memiliki potensi besar yakni kawasan bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan sejumlah titik penyeberangan.

    Menhub Dudy bilang, perjalanan transportasi berpotensi mengalami gangguan seperti, penundaan atau pembatalan perjalanan dan pengalihan arus lalu lintas, imbas curah hujan yang tinggi, potensi angin kencang dan petir, kemungkinan gelombang tinggi, serta adanya genangan air atau banjir. 

    “Aspek keselamatan harus diutamakan dalam segala kondisi. Jika diperlukan, penundaan atau pembatalan perjalanan bisa dilakukan. Keselamatan seluruh penumpang adalah yang utama,” tegas Menhub Dudy.