Kementrian Lembaga: BMKG

  • TMA Bendung Katulampa Normal Saat Cuaca Bogor Mendung Seharian

    TMA Bendung Katulampa Normal Saat Cuaca Bogor Mendung Seharian

    KOTA BOGOR – Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, berstatus normal di kisaran 30-40 centimeter saat kondisi cuaca di daerah tersebut mendung seharian, pada Sabtu.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman di Kota Bogor, Jumat, mengemukakan sejak pagi hingga sore hari debit limpasan di bendung tersebut berada di kisaran 11.000 liter per detik.

    “Tinggi muka air 30 centimeter dengan status normal,” kata Andi.

    Cuaca mendung terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya sejak pagi hingga sore hari. Beberapa kali terjadi hujan ringan, namun hanya dalam hitungan menit.

    Andi menjelaskan, TMA Bendung Katulampa dalam kondisi normal setelah sempat naik menjadi 110 centimeter atau status siaga 3 pada Selasa (28/1) lantaran saat itu kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang merupakan wilayah hulu Sungai Ciliwung diguyur hujan deras.

    Pasalnya, telah terjadi bencana alam banjir bandang pada Selasa (28/1) petang akibat luapan anak Sungai Ciliwung yang berdampak pada lima unit rumah warga di Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor, dalam beberapa hari ke depan.

    Intensitas hujan yang tinggi berpotensi memicu bencana seperti banjir dan longsor di sejumlah wilayah rawan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari semua pihak, termasuk instansi terkait dan masyarakat.*

  • Cuaca Jatim Besok Minggu, 2 Februari 2025: Cenderung Berawan Seharian Kecuali 2 Daerah Hujan Petir

    Cuaca Jatim Besok Minggu, 2 Februari 2025: Cenderung Berawan Seharian Kecuali 2 Daerah Hujan Petir

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok MInggu, 2 Februari 2025.

    Cuaca di Jawa Timur cenderung berawan sepanjang hari.

    Beberapa daerah akan hujan ringan bahkan lebat disertai petir.

    Hal ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Menurut BMKG, Jatim akan mengalami dua cuaca, yaitu hujan dan berawan.

    Hujan ringan mulai pukul 06.00 WIB akan mengguyur Lamongan dan Magetan.

    Intensitas serupa juga terjadi di Mojokerto, Jombang, dan Bondowoso pada 09.00 WIB.

    Hujan mereda pada pukul 12.00 WIB hingga sore.

    Cuaca ini akan digantikan oleh berawan.

    Namun, sekira pukul 21.00 WIB, hujan kembali turun di Surabaya dan Pasuruan.

    Mengingat cuaca akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, penggunaan tabir surya atau sunscreen juga direkomendasikan meski cuaca tak cerah.

    Tabir surya akan melindungi kulit dari risiko kanker sebab paparan sinar matahari.

    Sunscreen ini dapat diaplikasikan ke bagian wajah yang terpapar sinar matahari.

    Pastikan penggunaan ini dilakukan 15 menit sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok Minggu, 2 Februari 2025, ini bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Video: Jakarta Terancam Tsunami 1,8 Meter Jika Dihantam Megathrust

    Video: Jakarta Terancam Tsunami 1,8 Meter Jika Dihantam Megathrust

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Indonesia berada di Cincin Api Pasifik alias Ring of Fire dan berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia.

    Kondisi geografis ini membuat Indonesia memiliki 13 segmen Megathrust, yaitu sumber gempa yang mampu memicu gempa dahsyat. Dua diantaranya adalah zona megathrust segmen Megathrust Mentawai-Suberut dan Megathrust Selat Sunda.

    Senada dengan BRIN, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah memberikan peringatan terhadap ancaman gempa Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut karena yang memberikan efek dahsyat seperti guncangan hingga tsunami dengan skala serupa di Aceh pada tahun 2004

    Disebutkan salah satu segmen Megathrust yang rawan meledak adalah Pantai Selatan Jawa hingga memanjang ke Selat Sunda. Apabila pecah, segmen Megathrust ini bisa memicu gempa dahsyat hingga M 8,7 dan tsunami setinggi 20 meter dengan
    Sementara potensi tsunami yang dihasilkan juga akan sampai ke Jakarta dengan kisarannya antara 1 sampai 1,8 meter.

    Tsunami tersebut akan tiba di Jakarta 2,5 jam setelah tsunami besar muncul di Selatan Jawa, dimana hanya daerah pesisir utara Jakarta saja yang akan terkena tsunami 1,8 meter.

    Mengantisipasi ancaman bencana maka diperlukan mitigasi melalui pendekatan struktural dan non-struktural meliputi pembangunan tanggul penahan tsunami serta penataan ruang di kawasan pesisir hingga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui edukasi mitigasi bencana.

  • Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI Jakarta Terapkan Modifikasi Cuaca

    Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI Jakarta Terapkan Modifikasi Cuaca

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Pelaksanannya akan dilakukan hingga enam hari ke depan yang dimulai pada Sabtu, 1 Februari hingga Kamis, 6 Februari 2025.

    OMC ditempuh sebagai respons terhadap prakiraan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Jakarta.

    Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Marulitua Sijabat menyampaikan risiko bencana dapat diminimalisir di wilayah Jakarta dengan melakukan OMC tersebut.

    “Dengan pelaksanaan OMC ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meminimalisir risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Jakarta,” kata dia dalam keterangan, Sabtu, 1 Februari 2025.

    Modifikasi cuaca akan berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma. Dan bekerja sama dengan mengunakan pesawat Cesna milik TNI Angkatan Udara. Jumlah penerbangan mempertimbangkan dari weather forecaster dan Flight Scientist BMKG.

    Kapan Modifikasi Cuaca Berlangsung?

    Modifikasi cuaca akan berlangsung pada pukul 7.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kemudian akan ada pengawasan dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk memastikan pelaksanaan modifikasi cuaca itu tidak mengganggu penerbangan komersial dan militer.

    Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terulangnya kejadian serupa yang dapat mengakibatkan bencana.

    “BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca hujan yang dapat terjadi hingga 6 Februari mendatang,” kata Teguh pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Pemprov terus bersiaga memantau keadaan cuaca sekaligus menyiapkan berbagai hal untuk mengatasi kemungkinan kembali terjadinya cuaca ekstrem. Dalam langkah lenanganan banjir agar dapat berjalan optimal dengan bersinergi berbagai pihak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Antisipasi Cuaca Buruk, Ini Jenis Jas Hujan yang Cocok untuk Nonton Konser Maroon 5

    Antisipasi Cuaca Buruk, Ini Jenis Jas Hujan yang Cocok untuk Nonton Konser Maroon 5

    Jakarta: Konser Maroon 5 digelar hari ini Sabtu, 1 Februari 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Faktor cuaca yang tak menentu di Jakarta bakal menjadi kendala.

    Menurut prediksi cuaca versi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta kemungkinan diguyur hujan pada siang hingga sore hari, dan bisa berlanjut hingga malam hari.

    Khususnya lokasi venue konser di kawasan Jakarta Utara, BMKG memprediksi terjadi hujan ringan dengan suhu udara sekitar 24-28 derajat celcius dan kelembapan 76-93 persen. Begitupun dengan prediksi cuaca di kawasan lainnya juga diprediksi terjadi hujan ringan. 
     

    Untuk mengantisipasi hujan, para penonton konser Maroon 5 dianjurkan membawa jas hujan. Berikut ini jenis jas hujan yang cocok untuk nonton konser: 
    Jas hujan ponco

    (Foto: medcom.id)

    Jas hujan ponco atau jas hujan sekali pakai yang tipis cocok untuk nonton konser. Jas hujan jenis ini praktis, mudah dilipat, dan bisa menutupi tubuh dan barang bawaan. 

    Selain itu, hal terpenting lainnya adalah jas hujan jenis ini mudah dibawa dan disimpan di tas kecil bahkan di kantong celana. 

    Berikut beberapa rekomendasi jas hujan untuk nonton konser:

    – Decathlon Quechua Waterproof Poncho: Jas hujan ponco yang dirancang besar dan longgar, tahan air, dan ringan. 
    – Jas hujan ponco sekali pakai: Jas hujan tipis yang cocok untuk nonton konser dan bepergian. 
    – Jas hujan mantel darurat sekali pakai: Jas hujan tipis yang cocok untuk nonton konser, berkemah, dan kegiatan outdoor. 

    Jakarta: Konser Maroon 5 digelar hari ini Sabtu, 1 Februari 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Faktor cuaca yang tak menentu di Jakarta bakal menjadi kendala.
     
    Menurut prediksi cuaca versi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta kemungkinan diguyur hujan pada siang hingga sore hari, dan bisa berlanjut hingga malam hari.
     
    Khususnya lokasi venue konser di kawasan Jakarta Utara, BMKG memprediksi terjadi hujan ringan dengan suhu udara sekitar 24-28 derajat celcius dan kelembapan 76-93 persen. Begitupun dengan prediksi cuaca di kawasan lainnya juga diprediksi terjadi hujan ringan. 
     

    Untuk mengantisipasi hujan, para penonton konser Maroon 5 dianjurkan membawa jas hujan. Berikut ini jenis jas hujan yang cocok untuk nonton konser: 

    Jas hujan ponco

    (Foto: medcom.id)
     
    Jas hujan ponco atau jas hujan sekali pakai yang tipis cocok untuk nonton konser. Jas hujan jenis ini praktis, mudah dilipat, dan bisa menutupi tubuh dan barang bawaan. 
     
    Selain itu, hal terpenting lainnya adalah jas hujan jenis ini mudah dibawa dan disimpan di tas kecil bahkan di kantong celana. 
     
    Berikut beberapa rekomendasi jas hujan untuk nonton konser:
     
    – Decathlon Quechua Waterproof Poncho: Jas hujan ponco yang dirancang besar dan longgar, tahan air, dan ringan. 
    – Jas hujan ponco sekali pakai: Jas hujan tipis yang cocok untuk nonton konser dan bepergian. 
    – Jas hujan mantel darurat sekali pakai: Jas hujan tipis yang cocok untuk nonton konser, berkemah, dan kegiatan outdoor. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pemprov Jakarta Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi Potensi Hujan Ekstrem
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Februari 2025

    Pemprov Jakarta Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi Potensi Hujan Ekstrem Megapolitan 1 Februari 2025

    Pemprov Jakarta Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi Potensi Hujan Ekstrem
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi Jakarta akan melaksanakan Operasi
    Modifikasi Cuaca
    (OMC) mulai Sabtu (1/2/2025) hingga Kamis (6/2/2025) sebagai respons terhadap
    cuaca ekstrem
    yang berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Jakarta.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya banjir akibat cuaca ekstrem.
    “BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca hujan yang dapat terjadi hingga 6 Februari mendatang,” kata Teguh, Jumat (31/1/2025).
    OMC akan berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU dengan jumlah penerbangan mempertimbangkan dari Weather Forecaster and Flight Scientist BMKG.
    Kegiatan OMC akan berlangsung setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB, dengan pengawasan dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan pelaksanaannya tidak mengganggu penerbangan komersial dan militer.
    Di sisi lain, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Marulitua Sijabat mengatakan, pemerintah Jakarta berharap meminimalisasikan risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Jakarta.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Mohamad Yohan menyampaikan, OMC bertujuan untuk mengubah pola curah hujan sehingga dapat mengurangi intensitas hujan yang terjadi dalam waktu singkat.
    Dengan mengurangi curah hujan, potensi genangan air dan banjir dapat diminimalkan.
    “OMC merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang lebih luas. Dengan mengurangi curah hujan, OMC berkontribusi pada penurunan risiko bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir,” ungkap Yohan.
    Pemerintah Provinsi Jakarta pada 2024 telah berhasil melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 25 hingga 31 Desember 2024.
    OMC terbukti efektif dalam mengurangi intensitas hujan dan memitigasi risiko bencana hidrometeorologi.
    Operasi ini berhasil menurunkan curah hujan hingga 38 persen berdasarkan data satelit GSMAP dan 28 persen berdasarkan model prediksi.
    Selama enam hari operasional, BPBD melakukan 10 sorti penerbangan, menyemai garam (NaCl) ke awan dengan total durasi sekitar 19 jam 36 menit.
    Hasil dari OMC ini terjadi penurunan signifikan dalam curah hujan dengan puncaknya mencapai 40 milimeter pada 25 Desember.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kurangi Potensi Banjir, Pemprov DKI Modifikasi Cuaca – Page 3

    Kurangi Potensi Banjir, Pemprov DKI Modifikasi Cuaca – Page 3

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, modifikasi cuaca ini untuk mengubah pola curah hujan sehingga dapat mengurangi intensitas hujan yang terjadi dalam waktu singkat.

    Lalu, menurut Yohan, dengan mengurangi curah hujan ini maka potensi genangan air dan banjir di Jakarta dapat diminimalkan.

    OMC merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang lebih luas. “Dengan mengurangi curah hujan, OMC berkontribusi pada penurunan risiko bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir,” ungkap Yohan.

    Operasi ini berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU dengan jumlah penerbangan mempertimbangkan dari prakirawan cuaca dan ilmuwan penerbangan (weather forecaster dan Flight Scientist) BMKG.

    OMC berlangsung setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, dengan pengawasan dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan pelaksanaan tidak mengganggu penerbangan komersial dan militer.

     

  • DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk kurangi potensi banjir

    DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk kurangi potensi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai Sabtu ini hingga Kamis (6/2) sebagai upaya mengurangi potensi banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    “Dengan pelaksanaan OMC ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meminimalisir risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Jakarta,” kata Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Maruli menyebutkan, modifikasi cuaca ini dilakukan sebagai respon terhadap prakiraan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jakarta.

    Selain itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi juga telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terulangnya kejadian serupa yang dapat mengakibatkan bencana.

    “BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca hujan yang dapat terjadi hingga 6 Februari mendatang,” ujar Maruli.

    Ilustrasi – Suasana persiapan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, modifikasi cuaca ini untuk mengubah pola curah hujan sehingga dapat mengurangi intensitas hujan yang terjadi dalam waktu singkat.

    Lalu, menurut Yohan, dengan mengurangi curah hujan ini maka potensi genangan air dan banjir di Jakarta dapat diminimalkan.

    OMC merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang lebih luas. “Dengan mengurangi curah hujan, OMC berkontribusi pada penurunan risiko bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir,” ungkap Yohan.

    Operasi ini berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU dengan jumlah penerbangan mempertimbangkan dari prakirawan cuaca dan ilmuwan penerbangan (weather forecaster dan Flight Scientist) BMKG.

    Arsip foto – Petugas saat memasukkan natrium klorida (NaCl) yang akan disemai pada ketinggian antara 8.000 hingga 10.000 kaki. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/aa.

    OMC berlangsung setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, dengan pengawasan dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan pelaksanaan tidak mengganggu penerbangan komersial dan militer.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di akhir 2024 telah melaksanakan OMC pada 25-31 Desember 2024 yang dinilai terbukti efektif dalam mengurangi intensitas hujan dan memitigasi risiko bencana hidrometeorologi.

    Operasi ini berhasil menurunkan curah hujan hingga 38 persen berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMAP) dan 28 persen berdasarkan model prediksi.

    Selama enam hari operasional, BPBD melakukan 10 sorti penerbangan, menyemai garam (NaCl) ke awan dengan total durasi sekitar 19 jam 36 menit. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan dalam curah hujan dengan puncaknya mencapai 40 mm pada 25 Desember.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Jakarta Mulai Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Sabtu Ini – Page 3

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Jakarta Mulai Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Sabtu Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada Sabtu (1/2/2025). OMC akan digelar hingga Kamis 6 Februari 2025.

    Menurut Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat, OMC dilakukan sebagai respon prakiraan cuaca ekstrem yang potensial terjadi di Jakarta hingga Kamis, 6 Februari 2025.

    “BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jakarta hingga 6 Februari mendatang. Karena itu, kami berupaya melakukan OMC untuk minimalisir risiko bencana,” kata Maruli dalam keterangannya, dikutip Sabtu, (1/2/2025).

    Maruli menjelaskan, cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi pada 28-29 Januari 2025 lalu, menjadi cambuk bagi pihaknya karena mengakibatkan banjir yang menyebabkan timbulnya dampak kerugian ekonomi.

    “Karena itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, telah memberi arahan pada jajarannya untuk mengantisipasi kejadian berulang,” ucap Maruli.

    Maruli menyebut, kegiatan OMC akan berlangsung menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai base posko operasi. OMC akan dimulai sejak pagi.

    Sementara itu, Kepala Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggangmengatakan, OMC kali ini juga melibatkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

     

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Gunungkidul, Terasa hingga Sleman

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Gunungkidul, Terasa hingga Sleman

    Sleman, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah barat daya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu (1/2/2025) pagi. Getaran gempa terasa di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Sleman, membuat warga yang berada di Pasar Sleman panik sejenak.

    Sejumlah warga yang tengah beraktivitas di Pasar Sleman mengaku merasakan guncangan tersebut. Tanti, seorang pedagang makanan, mengatakan meja tempatnya berjualan bergetar selama beberapa detik.

    “Saya lagi duduk nulis, tiba-tiba terasa goyangan, kepala juga pusing. Namun, cuma beberapa detik,” ujarnya kepada Beritasatu.

    Hal serupa dirasakan Dani, seorang pedagang perabot di pasar tersebut. Ia sempat panik karena beberapa barang dagangannya terlihat bergoyang.

    “Saya sedang duduk, tiba-tiba seperti disentak, lumayan tinggi juga goyangannya. Semua barang ikut bergetar, saya hampir lari tadi,” ungkapnya.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 07.40 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 8,81° Lintang Selatan dan 110,31° Bujur Timur.

    Gempa berpusat di laut, sekitar 96 kilometer barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.