Kementrian Lembaga: BMKG

  • Video: Alasan Warga RI Disebut “Kurang” Sadar Ancaman Cuaca Ekstrem

    Video: Alasan Warga RI Disebut “Kurang” Sadar Ancaman Cuaca Ekstrem

    Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mendorong keakurasian peralatan prakiraan cuaca sebagai bagian dari strategi memastikan keakuratan data cuaca yang disampaikan kepada masyarakat.

    Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengatakan tingkat akurasi prakiraan cuaca juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor utamanya kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan iklim tropis membuat banyak variabel yang mempengaruhi keakuratan data.

    Di BMKG, prakiraan cuaca harian memiliki akurasi 70% atau di atas 80% sementara untuk prakiraan per 3 jam berada di atas 90%.

    Di sisi lain BMKG mendorong upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap data prakiraan cuaca termasuk ancaman bahaya yang ditimbulkan. Meski demikian, saat ini kesadaran masyarakat terhadap informasi dan respon cuaca masih cukup rendah.

    Seperti apa upaya BMKG meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman bencana terkait cuaca? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 31/01/2025)

  • Sebagian Jakarta hujan ringan pada Minggu pagi

    Sebagian Jakarta hujan ringan pada Minggu pagi

    Arsip foto – Seorang warga menggunakan payung untuk menorobos hujan di pedestrian Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/pri. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    BMKG: Sebagian Jakarta hujan ringan pada Minggu pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 02 Februari 2025 – 08:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah Jakarta hujan ringan pada Minggu pagi.

    Sebagaimana informasi yang dipantau dalam laman bmkg.go.id, di Jakarta, Minggu dini hari, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

    Sementara di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat diperkirakan kondisi cuaca berawan tebal pada Minggu pagi.

    Kemudian siang harinya, wilayah sebagian Jakarta dalam kondisi berawan tebal mulai dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, sementara Jakarta Barat, Kepulauan Seribu dan Jakarta Pusat dalam kondisi cuaca berawan.

    Sore harinya, beberapa wilayah DKI Jakarta masih dalam kondisi cuaca berawan dan berawan tebal.

    Kemudian pada malam hingga dini hari, seluruh wilayah DKI Jakarta berawan tebal kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Pusat dalam kondisi berawan pada pukul 19.00 WIB.

    Sementara suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius. BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 21-26 kilometer (km) per jam.

    Sumber : Antara

  • 4
                    
                        Waspada! 2 Siklon Mendekati Yogyakarta, Jauhi Pantai Selatan dan Perbukitan
                        Yogyakarta

    4 Waspada! 2 Siklon Mendekati Yogyakarta, Jauhi Pantai Selatan dan Perbukitan Yogyakarta

    Waspada! 2 Siklon Mendekati Yogyakarta, Jauhi Pantai Selatan dan Perbukitan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –

    Dua siklon
    diperkirakan mendekat ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pekan depan.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona potensi bencana.
    Kepala Pelaksana
    BPBD DIY
    , Noviar Rahmad, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    Hasilnya, BMKG memprediksi adanya
    dua siklon
    yang mendekat ke selatan Samudera Hindia.
    Adanya dua siklon yang mendekat ini diperkirakan dapat memengaruhi cuaca di DIY.
    “Diperkirakan dua siklon mendekat ke DIY, yaitu siklon 99S dan siklon 90S. Sekarang berada di selatan Samudera Hindia. Itu berpotensi pada curah hujan di atas rata-rata,” katanya saat dihubungi, Minggu (2/2/2025).
    Saat siklon mendekati pantai selatan DIY, dapat menimbulkan curah hujan sedang hingga lebat sehingga berpotensi longsor di berbagai titik, banjir, dan juga pohon tumbang.
    “Kita diingatkan oleh BMKG dan diminta siap siaga, serta menjauhi zona mana yang diperkirakan berbahaya,” ujarnya.
    Noviar menjelaskan zona-
    zona berbahaya
    di DIY, seperti di sekitar pantai selatan.
    Dengan adanya dua siklon yang mendekat, dapat menimbulkan gelombang tinggi antara 3 sampai 5 meter.
    “Di sepanjang pantai akan ada peningkatan gelombang,” katanya.
    Selain di pantai, zona berbahaya lainnya adalah di kawasan Perbukitan Menoreh dan daerah perbukitan lainnya yang memiliki potensi bencana tanah longsor.
    Dia mengatakan saat dua siklon ini mendekati pantai selatan DIY, tidak ada penutupan tempat wisata.
    Namun, wisatawan tidak diperbolehkan untuk berenang karena diprediksi akan terjadi peningkatan gelombang.
    “Kalau betul terjadi pada tanggal 5 Februari (dua siklon mendekat), nelayan dilarang melaut,” kata dia.
    “Kalau yang di pegunungan, misalnya terjadi hujan agak lama, hindari daerah yang sudah ada rekahannya. Itu di daerah Kulon Progo sudah banyak, menghindar supaya tidak terkena longsor,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Waspada Potensi Hujan Ekstrem di Jawa Barat hingga 7 Februari 2025

    BMKG: Waspada Potensi Hujan Ekstrem di Jawa Barat hingga 7 Februari 2025

    Bandung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi peningkatan curah hujan, termasuk kemungkinan terjadinya hujan ekstrem di wilayah Jawa Barat selama periode 2-7 Februari 2025.

    “Kondisi ini berkaitan dengan kemunculan bibit siklon tropis di perairan Samudera Hindia, yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran maupun masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) malam dilansir dari Antara.

    Menurut Dwikorita, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, masih berada dalam puncak musim hujan hingga akhir Februari atau Maret. Situasi ini diperkuat oleh pengaruh angin muson dari Asia yang semakin intens serta fenomena La Niña dengan intensitas lemah yang diperkirakan berlangsung hingga Maret-April.

    Selain itu, ia menjelaskan faktor lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), pergerakan massa udara dingin dari dataran tinggi Asia atau Siberia, serta kondisi atmosfer lokal yang tidak stabil juga turut memengaruhi pola cuaca saat ini.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kondisi ini terus berkembang, ditambah lagi dengan munculnya tiga bibit siklon tropis di beberapa titik,” ujarnya.

    Ketiga bibit siklon tersebut meliputi 90S yang berada di selatan NTT-NTB, 96P yang terletak di Teluk Karpentaria, Papua, serta 99S yang paling dekat dengan Jawa Barat, yakni di selatan Banten.

    “Ini adalah faktor baru yang muncul selain kondisi hujan ekstrem yang sudah kita alami dalam beberapa hari terakhir,” tambahnya.

    Sebagai dampak dari keberadaan bibit siklon tropis ini, Dwikorita memperingatkan hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem berpotensi terjadi di berbagai wilayah, termasuk Papua, NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, serta Jawa Barat dan Jambi.

    “Selain hujan lebat hingga ekstrem, masyarakat juga perlu mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di perairan Samudera Hindia, dari Bengkulu hingga NTT, termasuk perairan Jawa Barat,” ungkapnya.

    BMKG juga mendeteksi pertumbuhan awan kumulonimbus dengan cakupan sekitar 50-75 persen dalam periode 2-7 Februari 2025 di beberapa wilayah, seperti Samudera Hindia, Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Laut Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.

    “Sedangkan wilayah dengan cakupan awan kumulonimbus lebih dari 75 persen, yang sangat berisiko bagi jalur penerbangan, terpantau di Samudera Hindia bagian selatan Jawa, Aceh, Laut Flores, Laut Banda, Samudera Pasifik utara Papua, serta Laut Arafura,” jelasnya.

    BMKG mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor mengingat adanya potensi hujan ekstrem. 

  • Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai di Awal Februari 2025

    Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai di Awal Februari 2025

    loading…

    Kendaraan saat menerjang banjir yang merendam Jalan Daan Mogot, Kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). Foto/Arif Julianto

    JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai hingga awal Februari 2025. Dwikorita mengungkapkan tercatat curah hujan sangat lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir.

    Di antaranya, 229 mm/hari di Kalimantan Timur, 192 mm/hari di Sulawesi Tengah (26/1/25), 154 mm/hari di Kepri (27/1/25), dan 264 mm/hari di sekitar wilayah Jabodetabek (28/1/25). Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.

    “Tetaplah mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna memperkuat langkah antisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita pada saat konferensi pers bertajuk Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia, dikutip Minggu (2/2/2025).

    Berdasarkan analisis terbaru BMKG per 1 Februari 2025, terdeteksi adanya gangguan atmosfer di selatan Indonesia, khususnya di Samudra Hindia selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), berupa Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S. Kehadiran kedua bibit siklon ini mempengaruhi kondisi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Meskipun pergerakannya terpantau menjauhi Indonesia, keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari ke depan. Selain itu, teridentifikasi pula Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, yang berkontribusi terhadap meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Papua dan Nusa Tenggara Timur.

    Sementara itu, sejumlah fenomena atmosfer lainnya diperkirakan tetap berperan dominan dalam dinamika cuaca selama sepekan ke depan, di antaranya, pertama, dampak La Niña Lemah, Monsun Asia dan Seruakan Dingin (Cold Surge), aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, Labilitas Atmosfer dan Zona Konvergensi.

    “Kombinasi fenomena-fenomena tersebut, menurut Dwikorita dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2 – 7 Januari 2025. Beberapa daerah yang terdampak antara lain, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi,” pungkasnya.

    (rca)

  • Gempa M 5,3 Guncang Kepulauan Aru, Tak Berisiko Tsunami
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Februari 2025

    Gempa M 5,3 Guncang Kepulauan Aru, Tak Berisiko Tsunami Regional 2 Februari 2025

    Gempa M 5,3 Guncang Kepulauan Aru, Tak Berisiko Tsunami
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Gempa tektonik berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang Kabupaten
    Kepulauan Aru
    , Maluku, Minggu pagi (2/2/2025) pukul 05.24 WIT.
    Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) menunjukkan gempa tersebut berada pada titik koordinat 4,42 Lintang Selatan dan 136,42 Bujur Timur Laut, atau berjarak 151 km arah Timur Laut Kepulauan Aru, Maluku, pada kedalaman 58 km di bawah laut.
    Adapun dari data yang diperoleh, gempa jenis dangkal tersebut ikut dirasakan getarannya di wilayah Mimika dan Kaimana, Papua Barat, dengan skala III-IV MMI.
    Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
    BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.
    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG
    Daryono
    dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Daryono menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan kerak bumi di Zona Graben Aru.
    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun dengan kombinasi mendatar atau oblique normal fault,” terangnya.
    Adapun dari hasil monitoring BMKG, hingga pukul 06.00 WIT, belum ada aktivitas gempa susulan di wilayah itu.
    Terkait gempa tersebut, BMKG mengimbau warga Kepulauan Aru agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
    Warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” kata Daryono mengimbau.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Angin Kencang Terbangkan Lapak Suvenir di Area Sandar Kapal Perancis, Pedagang Menangis
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Februari 2025

    Angin Kencang Terbangkan Lapak Suvenir di Area Sandar Kapal Perancis, Pedagang Menangis Regional 2 Februari 2025

    Angin Kencang Terbangkan Lapak Suvenir di Area Sandar Kapal Perancis, Pedagang Menangis
    Tim Redaksi
    LOMBOK BARAT, KOMPAS.com
    – Hujan dan
    angin kencang
    tiba-tiba menerjang sejumlah lapak pedagang suvenir di areal sandar kapal perang Perancis, Charles De Gaulle, Sabtu (1/2/2025), saat kedatangan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin memenuhi undangan Menhan Prancis Sebastian Lecornu.
    Angin tiba-tiba menerbangkan atap lapak beserta kain pantai dan kaus Lombok untuk oleh-oleh.
    Masih terkejut dengan angin kencang yang menerbangkan atap lapak mereka, para pedagang memeluk jualan mereka di meja lapak yang masih tersisa agar tak terbawa angin.
    “Ya Allah, ya Allah,” hanya itu yang diucapkan oleh Eddy, pedagang suvenir.
    Dia juga menangis melihat kain-kain pantai yang dijualnya berterbangan dan basah oleh hujan yang cukup lebat.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , sebelumnya cuaca cukup panas dan cerah, namun mendung tiba-tiba datang disertai hujan dan angin kencang.
    Pemandangan menyedihkan terlihat ketika para pedagang mempertahankan jualan mereka saat angin kencang;
    mereka berusaha memeluk meja lapak agar tak diterbangkan angin.
    “Habis sudah ini semua, habis,” kata Wayan Nastiti, yang mengaku merugi puluhan juta rupiah.
    Nastiti mengaku baru-baru ini menambah modal jualannya sebesar Rp 10 juta.
    Dia benar-benar tak menyangka akan tertimpa musibah akibat angin kencang tersebut.
    “Maunya untung atas kedatangan awak kapal perang Perancis ini, malah jadi buntung ini, rugi sekali ini, sampai Rp 50 juta,” katanya sedih.
    Dia menunjukkan seluruh jualannya yang basah dan kotor karena angin kencang, sebagian disimpannya di meja yang ditutup terpal agar tidak basah, karena hujan masih terus turun.
    Kejadian serupa juga dialami sejumlah pedagang kaki lima di Pantai Gading, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, pada Kamis (30/1/2025).
    Di Lombok Tengah, sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat angin kencang, termasuk fasilitas umum seperti Polindes Selong Belanak, Lombok Tengah.
    Pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik akibat angin kencang tersebut, termasuk di Kota Mataram.
    Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Lombok, Satria Topan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/1/2025), mengingatkan masyarakat NTB untuk waspada, mengingat wilayah NTB telah memasuki musim penghujan.
    “Kita berharap masyarakat waspada atas peningkatan curah hujan dan angin kencang di awal Februari 2025 ini,” katanya.
    Dalam pekan ini, kata Satria, hujan terjadi hampir merata di wilayah NTB dengan intensitas sedang-lebat.
    “Kondisi ini (intensitas hujan) yang sedang-lebat mengakibatkan adanya luapan air sungai dan banjir di beberapa tempat di NTB,” katanya.
    BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat, dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga 6 Februari 2025.
    Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi meningkatnya curah hujan, termasuk di NTB.
    Satria juga mengatakan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB patut diwaspadai.
    “Hingga 6 Februari 2025, gelombang di perairan NTB masuk kategori tinggi, gelombang tinggi mencapai 1,25-2,5 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, serta Samudera Hindia Selatan,” katanya.
    Akan ada potensi peningkatan tinggi gelombang dari 2,5 meter mencapai 4,0 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, serta Samudera Hindia Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 2 Februari  2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 2 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Minggu (2/2/2025) cenderung berawan.

    “Daerah di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Namun, sejumlah daerah di Sidoarjo dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Sepanjang hari ini cuaca Kota Pahlawan cenderung berawan. Tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Wonokromo, Lakarsantri, Sukolilo, Tambak, dan Gubeng.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 25 dan tertinggi 30 derajat celcius, kelembapan sekitar 99-92 persen, dan kecepatan angin 19,8 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo diprediksi berawan sejak pagi hingga malam hari. Termasuk di Kecamatan

    Suhu di sini cukup rendah, yakni 26 derajat celcius dan tertinggi 30 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 68-92 persen, dan kecepatan angin 20,5 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca Gresik pun juga sama, yakni cenderung berawan sepanjang hari ini. Ada Manyar, Kedamean, Menganti, Cerme, dan Duduk Sampeyan.

    Suhu di sini juga cukup rendah, antara 26-28derajat celcius, kelembapan sekitar 89-92 persen, dan kecepatan angin 34,2 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/suf]

  • Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Ini Prakiraan Cuaca Lengkapnya hingga Besok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Februari 2025

    Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Ini Prakiraan Cuaca Lengkapnya hingga Besok Megapolitan 2 Februari 2025

    Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Ini Prakiraan Cuaca Lengkapnya hingga Besok
    Tim Redaksi
    Jakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Jakarta, DKI Jakarta, untuk hari ini Minggu 2 Februari 2025 dan besok Senin 3 Februari 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Jakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari
    BMKG.go.id
    Minggu 2 Februari 2025
    Senin 3 Februari 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 5,3 Terjadi di Kepulauan Aru Maluku

    Gempa M 5,3 Terjadi di Kepulauan Aru Maluku

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,3 terjadi di Kepulauan Aru, Maluku. Kedalaman gempa 10 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Minggu (2/2/2025) pukul 03.24 WIB. Gempa berada pada 146 Km Timur Laut Kepulauan Aru, Maluku.

    “Gempa Mag:5.3,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa berlokasi 4.48 Lintang Selatan dan 134.52 Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa dapat berubah seiring kelengkapan data.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu