Kementrian Lembaga: BMKG

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 09:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada umumnya cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Senin, berpotensi berawan dan sebagian lainnya diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa, hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta dan Serang. Sementara Bandung, Semarang, dan Surabaya berawan tebal. Hujan ringan berpotensi terjadi di Yogyakarta,” kata Prakirawan BMKG Eriska Febriati dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Adapun di wilayah Sumatera, awal tebal berpotensi menyelimuti di sejumlah wilayah seperti di Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Jambi, dan Pangkal Pinang. Sementara hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Padang, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung. Hujan dengan intensitas lebat berpotensi di Bengkulu.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur berawan tebal. Kupang diperkirakan hujan ringan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan cuaca berpotensi diguyur hujan lebat dapat berlangsung di Tanjung Selor dan Palangkaraya. Sementara Samarinda dan Pontianak berpotensi hujan ringan. Adapun Banjarmasin berawan tebal. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari berpotensi ditutupi awan tebal. Sementara Mamuju, dan Manado diprakirakan diguyur hujan ringan.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, secara umum diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Nabire, Ambon, Jayawijaya, Merauke, Ternate, dan Manokwari, berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sementara Sorong berpotensi hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Bima, Beritasatu.com – Banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (2/2/2025) pukul 19.00 Wita. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan luapan air dari pegunungan yang membawa material kayu dan batu, merendam permukiman warga di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi.

    Hingga Senin (3/2/2025), dilaporkan delapan orang hilang akibat terseret banjir bandang di Bima ini. Satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Irma (40), sementara tujuh lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

    Berikut daftar nama korban yang masih hilang yaitu atas nama Ibrahim (75), Yani (28), Juliani (32), Aisah (5), Irgi (4), One (10 bulan), dan satu orang belum diketahui identitasnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi menjelaskan, sejak 29 Januari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku hingga 3 Februari 2025.

    “BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa dua wilayah di NTB, termasuk Kabupaten Bima, akan mengalami curah hujan tinggi dan berkepanjangan. Dari 29 Januari hingga 2 Februari, hujan terus turun dengan intensitas tinggi di beberapa daerah,” ujar Ahmadi. Senin (3/2/2025).

    Menurut Ahmadi, hujan dengan intensitas tinggi yang terus berlangsung menyebabkan debit air meningkat, terutama di wilayah hilir dekat pantai seperti Kecamatan Wera. “Puncaknya terjadi pada Minggu (2/2/3035) malam, yang mengakibatkan sungai meluap dan menghanyutkan beberapa rumah panggung beserta penghuninya,” tambahnya.

    Banjir bandang terjadi saat sebagian besar warga sedang beristirahat di rumah, sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan diri. “Banjir bandang memiliki daya rusak yang lebih besar dibandingkan genangan air biasa. Kecepatannya yang tinggi menyebabkan rumah-rumah hanyut dalam waktu singkat,” jelas Ahmadi.

    Selain korban jiwa, banjir bandang di Bima ini juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada infrastruktur dan rumah warga. Beberapa fasilitas umum seperti jembatan dan jalan desa juga dilaporkan rusak akibat terjangan air.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh korban yang belum ditemukan. Proses pencarian sempat terkendala oleh medan yang sulit serta arus sungai yang masih deras.

    “Kami masih berupaya mencari korban yang hilang dengan menyisir sepanjang aliran sungai dan daerah pesisir. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujar Ahmadi.

    Selain pencarian korban, bantuan darurat berupa makanan, selimut, dan obat-obatan juga mulai disalurkan kepada warga terdampak banjir bandang di Bima ini. Pemerintah daerah bersama BPBD NTB tengah mendata jumlah rumah yang rusak dan merancang upaya pemulihan pascabencana.

  • Korban Banjir Bandang Wera Bima Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus 3 Kilometer

    Korban Banjir Bandang Wera Bima Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus 3 Kilometer

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki musim penghujan, sehingga warga diharapkan tetap waspada peningkatan curah hujan dan angin kencang di awal Februari 2025.

    “Waspadai peningkatan curah hujan dan angin kencang di wilayah NTB,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Satria Topan dalam keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.  

    Selama beberapa hari sebelumnya, hujan mengguyur hampir merata di wilayah NTB dengan intensitas sedang – lebat, menyebabkan adanya luapan dan banjir di beberapa tempat. BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga 06 Februari 2025 mendatang. 

    “Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk NTB,” katanya.

    Lebih lanjut, aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia, termasuk wilayah NTB, adanya Potensi TC Genesis di Selatan Nusa Tenggara Barat yang membentuk daerah belokan, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB.  

    Kondisi inilah yang menyebabkan adanya potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

    “Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi pada pagi hingga malam hari,” katanya.

    Ia menyatakan pengenalan produk terbaru dari BMKG yaitu produk prakiraan cuaca daerah rawan banjir dan longsor , dengan tujuan memberikan informasi terkini untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat.

    “Sepekan ke depan guna mendukung upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” katanya.

    Tidak hanya cuaca buruk, terdapat potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB hingga 06 Februari 2025 dengan kategori tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.

    “Terdapat peningkatan potensi tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB,” katanya.

    Masyarakat dihimbau untuk memastikan saluran air lancar untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan agar tidak terjadi luapan atau banjir, turut serta dalam melakukan penataan lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Warga diharapkan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh di sekitar rumah agar tidak roboh tertiup angin kencang,” katanya.

     

  • Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Senin 3 Februari 2025, Cuaca Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Senin 3 Februari 2025, Cuaca Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya pada Februari 3 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Selasa (4/2/2025) dini hari cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 23 – 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (3/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Cuaca hujan ringan hanya terjadi di Kasembon, Pakis, Pujon, Singosari, Lawang, dan Karangploso.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Cuaca hujan petir terjadi di Kasembon. Sementara cuaca udara kabut terjadi di Pujon.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Udara kabut Pujon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca udara kabut di Gedangan dan Kalipare.

    Dini hari Selasa (4/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan, hujan ringan di Lawang dan Singosari. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 27 derajat celcius

    Kota Batu pada Senin 3 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa 4 Januari 2025 cuaca berawan dan udara kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 18 – 23 derajat celcius. [dan/aje]

  • BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Warga Diminta Waspada

    BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Warga Diminta Waspada

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat terkait potensi bencana hidrometeorologi akibat pengaruh bibit siklon tropis yang berpotensi menyebabkan gelombang tinggi, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    “Aktivitas di area berlereng curam sebaiknya dihindari, dan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air harus diperhatikan dengan serius,” katanya, Minggu (2/2/2025).

    Selain itu, Guswanto mengingatkan agar sistem drainase diperiksa secara berkala untuk mengurangi risiko genangan dan banjir.

    BMKG juga mengingatkan nelayan dan operator transportasi laut untuk waspada terhadap gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 meter yang diprediksi terjadi di beberapa perairan Indonesia, seperti Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.

    Selain itu, potensi terkait bencana hidrometeorologi sperti gelombang tinggi juga terjadi di Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT, Laut Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rote, Laut Maluku, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

    Guswanto menambahkan, untuk sepekan ke depan, dimulai Minggu (2/2/2025) dan seterusnya, BMKG telah memetakan beberapa daerah yang berisiko mengalami hujan lebat hingga ekstrem.

    Daerah tersebut, yaitu Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jambi, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

    Guswanto menegaskan BMKG terus memantau perkembangan tiga bibit siklon yang dapat memperburuk kondisi cuaca.

    “Kami mengimbau seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah daerah, hingga instansi terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Jangan sepelekan potensi dampak dari tiga bibit siklon ini. Waspada, siaga, dan selalu pantau informasi resmi BMKG,” tutupnya.

    Seluruh informasi terbaru mengenai cuaca dapat diakses melalui kanal resmi BMKG, termasuk media sosial dan aplikasi BMKG, terutama terkait bencana hidrometeorologi.

  • Cuaca Sulawesi Selatan Hari Ini Cerah Berawan, Waspadai Hujan di Luwu Utara

    Cuaca Sulawesi Selatan Hari Ini Cerah Berawan, Waspadai Hujan di Luwu Utara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada hari ini, Senin, 3 Februari 2025. Berdasarkan laporan terbaru, kondisi cuaca di pagi hari diperkirakan akan cerah berawan di sebagian besar wilayah.

    Memasuki siang hingga sore hari, cuaca masih didominasi oleh kondisi cerah berawan. Namun, BMKG memperingatkan adanya potensi hujan ringan yang dapat terjadi di wilayah Luwu Utara. Masyarakat di daerah tersebut diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Pada malam hari, langit diprediksi akan berawan di berbagai daerah. Beberapa wilayah seperti Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur berpotensi mengalami hujan ringan. Sementara itu, menjelang dini hari, cuaca di Sulawesi Selatan umumnya masih akan berawan tanpa potensi hujan yang signifikan.

    Dari segi suhu udara, BMKG mencatat rentang temperatur berada antara 18 hingga 33 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara bervariasi antara 60 hingga 98 persen, sedangkan angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 35 km/jam.

    Selain prakiraan cuaca di daratan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi perairan di sekitar Sulawesi Selatan. Gelombang laut dengan ketinggian mencapai 1,25 hingga 2,5 meter atau kategori moderate sea diprediksi terjadi di beberapa perairan, termasuk Perairan Barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Perairan Timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara dan barat, serta Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian utara dan selatan. Masyarakat pesisir, terutama nelayan dan pelaku transportasi laut, diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi gelombang yang berpotensi meningkat.

  • Modifikasi Cuaca Kalsel Berhasil Redakan Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Februari 2025

    Modifikasi Cuaca Kalsel Berhasil Redakan Banjir Regional 3 Februari 2025

    Modifikasi Cuaca Kalsel Berhasil Redakan Banjir
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Curah hujan yang cukup tinggi merata di hampir seluruh wilayah
    Kalimantan Selatan
    (Kalsel) dalam sebulan terakhir mengakibatkan
    banjir
    di sejumlah kabupaten dan kota.
    Untuk mencegah banjir semakin meluas, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar
    Operasi Modifikasi Cuaca
    (OMC) selama dua hari, yakni pada 29 dan 30 Januari 2025.
    Hasilnya, curah hujan di Kalsel mengalami penurunan intensitas sehingga mengurangi risiko meluasnya banjir.
    “Sejak OMC dilaksanakan selama dua hari, 29 dan 30 Januari, intensitas hujan di Kalsel cenderung menurun,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
    BPBD Kalsel
    , Bambang Dedi, Minggu (2/2/2025) malam.
    Bambang menjelaskan bahwa pola OMC dilakukan dengan cara penyemaian awan yang berpotensi menurunkan hujan. Proses ini bertujuan agar hujan tidak turun di kawasan daratan yang rawan banjir.
    Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ), OMC di Kalsel terbukti efektif dalam mengurangi curah hujan.
    “Alhamdulillah, berdasarkan analisis BMKG, OMC cukup mengurangi potensi hujan yang berasal dari awan-awan di bagian selatan,” jelas Bambang.
    Ia juga menekankan bahwa agar hasil lebih maksimal, OMC idealnya dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi mitigasi banjir.
    Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, menjelaskan bahwa tujuan utama OMC bukan untuk menghilangkan hujan, melainkan mengendalikan intensitasnya agar tidak berdampak buruk pada daerah rawan banjir.
    Dalam operasi ini, redistribusi curah hujan dilakukan ke titik-titik aman seperti perairan laut.
    “Kami jatuhkan garam dan kapur tohor satu ton di awan yang ada di laut sehingga hujan di daratan pun akan berkurang,” ujar Agus.
    Garam berfungsi untuk mempercepat turunnya hujan sebelum awan mencapai daratan, sedangkan kapur tohor digunakan untuk membuyarkan awan agar hujan tidak terjadi.
    “Metodenya mempercepat dan membuyarkan. Dua skema atau dua teknologi yang digunakan,” jelas Agus.
    Dengan kombinasi kedua skema ini, efektivitas
    modifikasi cuaca
    di Kalsel mencapai 70 persen. Bahkan, BMKG telah membentuk unit khusus untuk mengembangkan teknologi ini dalam mitigasi bencana.
    “Dengan begitu, teknologi ini masih relevan untuk mitigasi bencana,” pungkas Agus.
    OMC terbukti mampu membantu mengurangi dampak banjir di Kalsel. Dengan keberhasilan ini, diharapkan modifikasi cuaca bisa diterapkan lebih luas di daerah-daerah rawan bencana lainnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 2,8 Dirasakan Warga di Kota Jayapura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Februari 2025

    Gempa M 2,8 Dirasakan Warga di Kota Jayapura Regional 3 Februari 2025

    Gempa M 2,8 Dirasakan Warga di Kota Jayapura
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,8 terjadi di
    Kota Jayapura
    , Papua, pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 07.11 WIT.
    Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menunjukkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.45 derajat LS dan 140.74 derajat BT, pada jarak 14 kilometer timur laut Kota Jayapura, Papua.
    Pusat gempa berlokasi di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
    “Berdasarkan informasi dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kota Jayapura,” ungkap Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Senin pagi.
    Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, hingga pukul 07.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
    “Getaran akibat gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat dan adanya benda-benda ringan yang tergantung bergoyang,” ujar Yustus.
    Yustus mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan Regional 3 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Morowali, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Morowali, Sulawesi Tengah, untuk hari ini Senin 3 Februari 2025 dan besok Selasa 4 Februari 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Morowali. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca
    Morowali Hari Ini Per Jam
    Senin 3 Februari 2025
    Selasa 4 Februari 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Februari 2025, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Februari 2025, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan Regional 3 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Februari 2025, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Manado, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Manado, Sulawesi Utara, untuk hari ini Senin 3 Februari 2025 dan besok Selasa 4 Februari 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Manado. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini
    Per Jam
    Senin 3 Februari 2025
    Prakiraan Cuaca
    Manado Besok
    Selasa 4 Februari 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.