Kementrian Lembaga: BMKG

  • Cuaca Besok Kamis 20 Februari 2025: Jabodetabek Pagi dan Malam Berpotensi Berawan – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 20 Februari 2025: Jabodetabek Pagi dan Malam Berpotensi Berawan – Page 3

    Kasus pencurian dan perusakan peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami kembali terjadi. Insiden terbaru terjadi di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan pada 12 Februari 2025.

    Pelaku mencuri enam unit aki untuk menghidupkan sensor seismograf dan dua panel surya dari stasiun SPSI (Sidrap-Indonesia), menyebabkan lumpuhnya sistem deteksi gempa di wilayah tersebut.

    “Ini merupakan kasus ke-4 kalinya pencurian dan perusakan peralatan BMKG terjadi di lokasi yang sama,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Sabtu 15 Februari 2025.

    Ia mengungkapkan, pada kejadian ini, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar.

    Dia menegaskan, pencurian peralatan BMKG ini sangat merugikan keselamatan masyarakat. Karena tanpa sensor gempa yang berfungsi, kecepatan dan akurasi BMKG dalam memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami di Sulawesi Selatan akan menurun.

    “Perlu diingat, bahwa wilayah Sulawesi Selatan juga pernah terdampak tsunami dari Teluk Mandar yang dipicu gempa Mw6,3 pada 11 April 1967, menyebabkan 58 orang meninggal dunia,” kata Daryono.

    Ia juga mengungkapkan, wilayah ini secara tektonik merupakan daerah rawan gempa karena berada di jalur patahan aktif Sesar Walanae. Berdasarkan laporan Pusat Gempa Nasional (Pusgen, 2017), Sesar Walanae di Sulawesi Selatan bukanlah sesar mikro, melainkan sesar regional yang dapat memicu gempa hingga magnitudo Mw7,1.

    “Menurut peta seismisitas/kegempaan, kawasan Teluk Mandar, Pinrang, Rappang, dan Pare Pare memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang sangat tinggi akibat aktivitas Sesar Walanae. Selain gempa bumi, wilayah ini juga berpotensi mengalami dampak ikutan gempa yaitu longsor (landslide), runtuhan batu (rockfall), dan likuifaksi,” jelas Daryono.

    Sebagai catatan, Ia mengingatkan, wilayah ini pernah diguncang gempa dahsyat berkekuatan Mw6,0 pada 29 September 1997, yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia, 35 orang luka berat, 50 rumah rusak berat, dan lebih dari 200 rumah rusak ringan,” ujar dia.

    “Kami memohon dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan vandalisme, perusakan, atau pencurian peralatan BMKG. Jika belum bisa aktif terlibat dalam mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak alat yang bertujuan melindungi keselamatan banyak orang di Sulawesi Selatan,” imbaunya.

    BMKG juga meminta pemerintah daerah untuk ikut berperan dalam mengamankan peralatan BMKG yang telah dipasang di lokasi strategis demi kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan. Dalam situasi dan kondisi saat ini, tidak mudah untuk segera mengganti peralatan yang hilang atau rusak, karena peralatan tersebut menggunakan teknologi canggih dengan biaya yang sangat tinggi.

    “Oleh karena itu, kami berharap pengertian dan perhatian dari semua pihak untuk menjaga keberlangsungan sistem peringatan dini bencana di Sulawesi Selatan khususnya dan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya,” dia menandaskan.

  • Prakiraan Cuaca Rabu 19 Februari 2025 Malang dan Kota Batu: Cuaca Berawan

    Prakiraan Cuaca Rabu 19 Februari 2025 Malang dan Kota Batu: Cuaca Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Rabu 19 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Kamis (20/2/2025) dini hari cuaca berawan dan hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 – 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca hujan ringan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (19/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca berawan terjadi di Jabung, Kasembon, Ngantang, Dau, Singosari, Lawang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cuaca hujan ringan. Cuaca udara kabut terjadi di Dau, Donomulyo, Gedangan, Pagak, Pagelaran, SUmbermanjing Wetan.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut Kalipare, Pagak, Pagelaran, ,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Jabung, Bantur, Kalipare, Pagak, Pagelaran.

    Dini hari Kamis (20/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca udara hujan ringan di Poncokusumo, Ampelgading, Karangploso. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Rabu 19 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan sedang. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan dan kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca cerah berawan dan hujan ringan. Dini hari Kamis 20 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. (dan/ted)

     

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Berawan Seharian – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Berawan Seharian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Langit pagi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu (5/2/2025) diprediksi cerah berawan, berawan, kabut asap dan hujan dengan intensitas ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

    Kemudian, pada siang hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal hujan ringan di antaranya, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Bandung, Tarakan, Tanjung Pinang, Mataram, Mamuju, dan Kendari

    Sementara Semarang, Pangkal Pinang diprediksi BMKG akan turun hujan dengan intesitas ringan. Dan Kupang akan turun Hujan dengan integritas petir

    Kemudian, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprakirakan berawan, cerah berawan, dan hujan dengan integritas ringan dan lebat.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

     Kota
     Pagi
     Siang
     Malam

     Banda Aceh
     Cerah Berawan
     Cerah
     Cerah Berawan

     Denpasar
     Kabut Asap
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Serang
     Berawan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Bengkulu
     Berawan
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan

     Yogyakarta 
     Berawan
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Pusat 
     Hujan Petir
     Hujan Ringan
     Cerah

     Gorontalo 
     Berawan
     Berawan
     Berawan 

     Jambi 
     Berawan
     Berawan
     Berawan

     Bandung 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan

     Semarang 
     Berawan
     Hujan Sedang
     Hujan Ringan

     Surabaya 
     Berawan
     Berawan 
     Berawan

     Pontianak 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Banjarmasin 
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Palangkaraya
     Cerah Berawan 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Samarinda
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Tarakan 
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Pangkal Pinang
     Berawan
     Hujan Sedang
     Berawan 

     Tanjung Pinang 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan 

     Bandar Lampung
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Ambon 
     Kabut Asap
     Berawan
     Cerah 

     Ternate 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Mataram 
     Kabut Asap
     Hujan Ringan
     Berawan

     Kupang 
     Hujan Ringan
     Hujan Petir
     Hujan Lebat

     Kota Jayapura
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Manokwari 
     Cerah 
     Cerah Berawan
     Berawan

     Pekanbaru 
     Berawan 
     Berawan
     Hujan Ringan

     Mamuju 
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Makassar 
     Berawan
     Berawan
     Berawan

     Kendari 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan

     Manado  
     Kabut Asap
     Berawan
     Berawan

     Padang 
     Hujan Ringan
     Berawan
     Berawan

     Palembang
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Medan 
     Berawan 
     Berawan
     Berawan

    Hujan deras dan angin kencang melanda Purwokerto sejak Jumat (10/1/2025) sore. Pohon tumbang terjadi di 7 lokasi, termasuk depan SMPN 2 Sumbang dan Terminal Bulupitu

  • Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar daerah di Indonesia diprakirakan akan diguyur hujan, mulai dari hujan ringan sampai hujan yang disertai petir, pada Rabu (19/2/2025). Hal itu diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sekar Anggraeni.

    Dalam siaran persnya di Jakarta, dirinya menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, antara lain di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” katanya.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat.

    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan bakal terjadi. 

  • Rabu pagi, Jakarta diprediksi hujan petir

    Rabu pagi, Jakarta diprediksi hujan petir

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di seluruh wilayah DKI Jakarta berpotensi hujan disertai petir pada Rabu pagi (19/2).

    Berdasarkan unggahan BMKG di Instagram, pada Rabu pagi, suhu rata-rata di Jakarta pada pagi hari diperkirakan mencapai 23–26 derajat Celcius.

    Memasuki siang hari, seluruh wilayah di Jakarta akan diguyur hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang berpotensi hujan disertai petir. Suhu rata-rata pada siang hari diperkirakan 26–27 derajat Celcius.

    Pada sore hari, cuaca cerah berawan diprediksi akan menyelimuti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, sedangkan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan diguyur hujan ringan. Suhu rata-rata pada saat itu akan mencapai 26–28 derajat Celcius.

    Kemudian pada malam harinya, cuaca di seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah berawan tebal, kecuali Jakarta Timur yang diperkirakan hujan ringan. Suhu rata-rata pada saat itu akan berkisar 26–27 derajat Celcius.

    Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
    Editor: Anton Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Modifikasi Cuaca Jakarta atasi hujan ekstrem dilakukan lagi

    Modifikasi Cuaca Jakarta atasi hujan ekstrem dilakukan lagi

    Operasi Modifikasi Cuaca di Jakarta ke-5 dilakukan, Selasa (18/2/2025). Foto: BPBD Jakarta

    Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta Hari Ke-5 berhasil turunkan potensi intensitas hujan ekstrem

    Modifikasi Cuaca Jakarta atasi hujan ekstrem dilakukan lagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 20:59 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya mengendalikan cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

    Kegiatan ini berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI), Selasa (18/2/2025).

    Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menjelaskan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah DKI Jakarta. “Potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. Bahkan hal ini juga didukung dengan proses penguapan air di wilayah Selat Sunda yang cukup cepat”, terang Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Budi juga menambahkan potensi hujan ekstrem terpantau berhasil ditekan dengan catatan stasiun penakar di wilayah DKI Jakarta. “Potensi curah hujan ekstrem dapat terkendali dengan pelaksanaan OMC, tercatat juga di beberapa stasiun penakar curah hujan tidak ada yang mencapai kategori lebat di atas 50mm/hari,” terangnya.

    “Terpantau curah hujan intensitas sedang terdeteksi di wilayah Pulo Mas dengan intensitas 24 mm/hari,” sambungnya

    Michael Sitanggang, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan kegiatan OMC tahun 2025 menjelaskan strategi yang diterapkan pada hari ini dengan melaksanakan 2 kali soti penerbangan untuk menekan hujan ekstrem.

    “Misi yang telah dilakukan hari ini dilakukan pada pukul 13.00-14.41 WIB dengan area penyemaian wilayah Barat dan pada pukul 15.00-16.50 WIB dengan area penyemaian wilayah Barat-Barat Daya-Barat Laut. Area ini disasar untuk menurunkan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada siang hari”, ujarnya.

    Michael juga menjelaskan secara keseluruhan pelaksanaan OMC hingga hari ini telah dilaksanakan sebanyak 7 sorti dengan penggunaan bahan semai sebesar 5,6 ton garam NaCl foodgrade. Langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menekan potensi cuaca ekstrem dan mencegah bencana hidrometeorologi di wilayah DKI Jakarta.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hari Tanpa Bayangan Februari 2025, di Mana Saja dan Kapan Waktunya?

    Hari Tanpa Bayangan Februari 2025, di Mana Saja dan Kapan Waktunya?

    Jakarta

    Akan ada fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan di wilayah Indonesia. Untuk periode pertamanya terjadi mulai Februari 2025. Terkait informasi wilayah dan waktunya telah dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Menurut laporan BMKG, untuk periode pertamanya, wilayah yang akan paling dulu mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan adalah di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni pada 20 Februari 2025. Sedangkan wilayah yang terakhir adalah di Sabang, Aceh, yakni pada 4 April 2025.

    “Secara umum, kulminasi utama tahun 2025 di Indonesia terjadi terjadi antara 20 Februari 2025 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2025 di Sabang, Aceh,” demikian bunyi keterangan tertulisnya.

    Selain itu, pada bulan Februari 2025, masih ada beberapa wilayah lain di Indonesia yang juga akan mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan, untuk periode pertama ini. Lantas, ada di kota mana sajakah yang akan mengalaminya?

    Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Februari 2025

    Mengutip dari BMKG, berikut ini daftar wilayah yang mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan di bulan Februari 2025 beserta waktunya:

    Baa, NTT: 20 Februari 2025, pukul 11.59.08 WITAKupang, NTT: 22 Februari 2025, pukul 11.59.08 WITASeba, NTT: 21 Februari 2025, pukul 12.06.04 WITAOelamasi, NTT: 22 Februari 2025, pukul 11.58.02 WITASoe, NTT: 23 Februari 2025, pukul 11.56.14 WITAWaingapu, NTT: 23 Februari 2025, pukul 12.12.17 WITAWaibakul, NTT: 23 Februari 2025, pukul 12.15.00 WITAWaikabubak, NTT: 23 Februari 2025, pukul 12.15.40 WITABetun, NTT: 24 Februari 2025, pukul 11.53.32 WITAKefamenanu, NTT: 24 Februari 2025, pukul 11.55.16 WITATambolaka, NTT: 24 Februari 2025, pukul 12.16.17 WITAAtambua, NTT: 25 Februari 2025, pukul 11.53.26 WITAEnde, NTT: 25 Februari 2025, pukul 12.06.24 WITAMerauke, Papua: 26 Februari 2025, pukul 11.51.16 WITMaumere, NTT: 26 Februari 2025, pukul 12.03.59 WITAMbay, NTT: 26 Februari 2025, pukul 12.07.40 WITABajawa, NTT: 26 Februari 2025, pukul 12.08.58 WITABorong, NTT: 26 Februari 2025, pukul 12.10.24 WITARuteng, NTT: 26 Februari 2025, pukul 12.11.00 WITALabuan Bajo, NTT: 26 Februari 2025, pukul 12.13.19 WITADenpasar, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.32.00 WITAAmlapura, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.30.28 WITAKlungkung, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.31.15 WITABangli, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.31.26 WITAGianyar, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.31.33 WITAMengwi, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.32.08 WITATabanan, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.32.21 WITASingaraja, Bali: 26 Februari 2025, pukul 12.32.20 WITATaliwang, NTB: 26 Februari 2025, pukul 12.25.27 WITATiakur, Maluku: 27 Februari 2025, pukul 12.41.32 WITKalabahi, NTT: 27 Februari 2025, pukul 11.54.37 WITALewoleba, NTT: 27 Februari 2025, pukul 11.59.01 WITALarantuka, NTT: 27 Februari 2025, pukul 12.00.46 WITAMataram, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.28.27 WITABima, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.17.56 WITAWoha, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.18.23 WITADompu, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.19.01 WITASumbawa Besar, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.23.09 WITASelong, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.26.42 WITAPraya, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.27.47 WITAGerung, NTB: 27 Februari 2025, pukul 12.28.19 WITANegara, Bali: 27 Februari 2025, pukul 12.34.24 WITABanyuwangi, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.35.11 WIBJember, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.37.53 WIBLumajang, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.39.47 WIBKepanjen, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.42.26 WIBKanigoro, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.43.49 WIBBlitar, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.44.01 WIBPacitan, Jawa Timur: 27 Februari 2025, pukul 11.48.16 WIBSaumlaki, Maluku: 28 Februari 2025, pukul 12.27.18 WITTanjung, NTB: 28 Februari 2025, pukul 12.28.03 WITASitubondo, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.36.29 WIBBondowoso, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.37.13 WIBKraksaan, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.38.50 WIBProbolinggo, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.39.39 WIBMalang, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.41.59 WIBBatu, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.42.24 WIBNgasem, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.44.20 WIBKediri, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.44.28 WIBTulungagung, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.44.54 WIBTrenggalek, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.45.40 WIBPonorogo, Jawa Timur: 28 Februari 2025, pukul 11.46.40 WIYogyakarta, DIY: 28 Februari 2025, pukul 11.51.01 WIBWonosari, DIY: 28 Februari 2025, pukul 11.51.01 WIBSleman, DIY: 28 Februari 2025, pukul 11.50.05 WIBBantul, DIY: 28 Februari 2025, pukul 11.51.10 WIBWates, DIY: 28 Februari 2025, pukul 11.51.54 WIBWonogiri, Jawa Tengah: 28 Februari 2025, pukul 11.48.48 WIBKlaten, Jawa Tengah: 28 Februari 2025, pukul 11.50.02 WIBPurworejo, Jawa Tengah: 28 Februari 2025, pukul 11.52.28 WIBCilacap, Jawa Tengah: 28 Februari 2025, pukul 11.56.28 WIBParigi, Jawa Barat: 28 Februari 2025, pukul 11.58.31 WIB

    Sebagai tambahan informasi, kulminasi-juga dikenal sebagai transit atau istiwa’-merupakan peristiwa ketika Matahari mencapai titik tertinggi di langit. Jika deklinasi Matahari sejajar dengan garis lintang pengamat, fenomena ini disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada momen tersebut, Matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan dari objek yang berdiri tegak tampak menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karena itu, Hari Kulminasi Utama sering disebut sebagai ‘Hari Tanpa Bayangan’.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklonik di Selatan Indonesia

    Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklonik di Selatan Indonesia

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem dampak sirkulasi siklonik khususnya di perairan sebelah selatan Indonesia. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem dampak sirkulasi siklonik khususnya di perairan sebelah selatan Indonesia periode 18 hingga 24 Februari 2025.

    BMKG mendeteksi gangguan sirkulasi siklonik tersebut diantaranya yang terpantau di Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur yang diprediksi semakin menguat dan berpotensi akan menjadi Bibit Siklon Tropis dalam beberapa hari ke depan.

    “Kondisi ini mengakibatkan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” tulis BMKG, Selasa (18/2/2025).

    Selain itu, BMKG mendeteksi terdapat sirkulasi siklonik berada di perairan barat daya Banten yang mengakibatkan konvergensi memanjang dari barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah dan dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Kedua sirkulasi siklonik ini mampu menyebabkan terjadinya peningkatan kondisi cuaca menjadi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan.

    BMKG juga melaporkan sirkulasi siklonik terpantau di wilayah Laut Timor selatan NTT dan barat daya Banten, sistem ini menyebabkan daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Laut Timor, NTT dan perairan selatan Jawa.

    Selain itu, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Riau, dari Riau hingga Sumatera Selatan, di Pesisir barat Bengkulu, Perairan barat Bengkulu, perairan selatan Jawa Timur, pesisir utara Jawa Tengah, di Laut Flores, dari dari laut seram hingga Laut Banda.

    Sedangkan, pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Perairan Selatan Lampung hingga Banten, Laut Banda dan Laut Arafura. “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis, bibit siklon tropis, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” jelasnya.

    Berdasarkan hasil analisis, labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

  • Cuaca Besok Rabu 19 Februari 2025: Jakarta Diprediksi Akan Berawan pada Pagi Hari – Page 3

    Cuaca Besok Rabu 19 Februari 2025: Jakarta Diprediksi Akan Berawan pada Pagi Hari – Page 3

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan instansi lainnya untuk menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC). Kali ini OMC ditargetkan untuk mengantisipasi potensi terjadinya hujan ekstrem di Jakarta.

    “OMC hari ini hanya dilakukan satu sorti dengan area penyemaian barat daya-barat laut. Area ini disemai untuk menurunkan potensi cuaca ekstrem,” kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan kegiatan OMC 2025, Michael Sitanggang di Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Seperti dikutip dari Antara, secara keseluruhan pelaksanaan OMC hingga hari ini telah dilaksanakan sebanyak lima sorti dengan penggunaan bahan semai sebanyak 4 ton garam NaCl foodgrade.

    Langkah ini, kata Michael, merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menekan potensi cuaca ekstrem dan mencegah bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta.

    Sementara itu, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa potensi hujan ringan hingga sedang terjadi pada pagi hingga siang hari di sebagian wilayah Jakarta.

    Menurut dia, pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 100 persen.

  • Prakiraan Cuaca Selasa 18 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Selasa 18 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 18 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca hujan sedang terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut.

    Hari Rabu (19/2/2025) dini hari cuaca berawan dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 31 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (18/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca hujan sedang terjadi di Dau, Singosari, Lawang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cuaca hujan ringan. Hujan petir terjadi di Kepanjen, Kromengan, Gedangan, Ngajum, Pagelaran, Pakisaji, Turen, Wonosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan berkabut. Cuaca udara kabut terjadi di Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Turen, Wajak, Poncokusumo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Wagir.

    Dini hari Rabu (19/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca udara kabut di Dau, Ngantang, Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 31 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 18 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan sedang. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan dan kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca cerah berawan dan hujan ringan. Dini hari Rabu 19 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. (dan/ted)