Kementrian Lembaga: BMKG

  • Kamis, Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan malam hari

    Kamis, Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan malam hari

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Jakarta diprediksi hujan ringan pada Kamis siang dan malam hari.

    Pada Kamis pagi sebagian wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Utara yang akan turun hujan ringan dan Kepulauan Seribu yang akan cerah berawan dengan suhu diperkirakan 26 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada pagi hari rata-rata 83 – 87 persen, sedangkan kecepatan angin pada pagi hari rata-rata 1,3 – 6,2 kilometer per jam.

    Memasuki siang hari sebagian besar wilayah Jakarta akan turun hujan ringan, kecuali Jakarta Barat yang akan turun hujan dengan intensitas sedang, sementara Jakarta Pusat, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Timur akan berawan dengan suhu diperkirakan 26 – 29 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada siang hari rata-rata 76 – 84 persen, sedangkan kecepatan angin pada siang hari rata-rata 2,5 – 18,1 km per jam.

    Selanjutnya pada sore hari sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan, kecuali Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu yang akan cerah berawan dengan suhu rata-rata berada di angka 27 – 29 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara rata-rata 75 – 80 persen dan kecepatan angin rata-rata 7,6 – 14,4 km/jam.

    Kemudian untuk malam hari hampir seluruh wilayah Jakarta akan hujan ringan kecuali Jakarta Utara yang akan berawan dengan suhu rata-rata berkisar 26 hingga 28 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada malam hari berkisar 75 – 80 persen, sedangkan kecepatan angin pada malam hari berkisar pada 3,2 – 8,2 km per jam.

    Sementara itu, pada Jumat (28/2) dini hari hampir seluruh wilayah Jakarta akan hujan ringan, kecuali Jakarta Utara dan Jakarta Timur akan hujan sedang, Kepulauan Seribu akan berawan dengan suhu rata-rata 25 – 26 derajat Celcius dengan kelembapan udara 85 – 95 persen, sedangkan kecepatan angin berkisar pada 1,4 – 10,8 km per jam.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gempa M 4,6 Guncang Jailolo Malut

    Gempa M 4,6 Guncang Jailolo Malut

    Jakarta

    Gempa bumi terjadi di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut). Gempa berkekuatan 4,6 magnitudo.

    “Gempa Mag: 4.8,” tulis akun X BMKG seperti dilihat, Kamis (27/2/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 00.34 WIB. Titik gempa berada di 1,33 Lintang Utara dan 126, 49 Bujur Timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.

    Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa ataupun dampak kerusakan akibat gempa ini.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • BMKG sebut cuaca berawan-hujan masih meliputi mayoritas Indonesia

    BMKG sebut cuaca berawan-hujan masih meliputi mayoritas Indonesia

    Ilustrasi: Pengendara sepeda motor berusaha mengambil barangnya yang terjatuh saat menerobos genangan air di jembatan Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali, Sabtu (22/2/2025) ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

    BMKG sebut cuaca berawan-hujan masih meliputi mayoritas Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI masih memprakirakan cuaca berawan hingga hujan masih meliputi mayoritas kota besar di Indonesia.

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Rabu, Prakirawan BMKG Yohanes Agung Kristomo memaparkan potensi hujan ringan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, dan Tanjung Pinang. Sementara potensi hujan disertai petir diprakirakan mengguyur Pekanbaru dan Padang

    “Masih di Pulau Sumatera, secara umum diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Jambi, hujan ringan untuk wilayah Palembang, dan waspadai potensi hujan disertai petir untuk wilayah Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Bandar Lampung,” katanya.

    Yohanes memaparkan cuaca di Pulau Jawa secara umum diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Jakarta dan Yogyakarta. Hujan sedang untuk wilayah Serang, Semarang, dan Surabaya, serta potensi hujan disertai petir untuk wilayah Bandung. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, secara umum diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Denpasar, serta hujan disertai petir untuk wilayah Mataram dan Kupang.

    “Beralih ke Pulau Kalimantan, secara umum diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Pontianak, Banjarmasin, dan Samarinda. Waspadai potensi hujan disertai petir untuk wilayah Palangka Raya dan Tanjung Selor,” ujarnya.

    Di wilayah Sulawesi, kata Yohanes, secara umum diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Manado. Hujan sedang untuk wilayah Mamuju, serta potensi hujan disertai petir untuk wilayah Kendari.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, secara umum diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Ternate, hujan ringan untuk wilayah Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya. Hujan sedang untuk wilayah Nabire, serta potensi hujan disertai petir untuk wilayah Sorong dan Merauke.

    Yohanes mengimbau kepada masyarakat bahwa informasi yang disampaikan merupakan gambaran umum cuaca di masing-masing wilayah. Adapun untuk mendapatkan cuaca yang lebih spesifik dan diperbarui setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di AppStore dan PlayStore, atau laman web resmi BMKG di www.bmkg.go.id serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Menanti Sidang Isbat untuk Tentukan Awal Ramadan 1446 H – Page 3

    Menanti Sidang Isbat untuk Tentukan Awal Ramadan 1446 H – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang sangat dinantikan oleh mayoritas warga Muslim di Indonesia. Sebagai bulan yang penuh berkah, umat Islam menjalani ibadah puasa, memperbanyak amalan baik, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh ketakwaan.

    Indonesia pun sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, memiliki tradisi unik dalam menentukan awal bulan Hijriah, terutama untuk Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah. Hal ini dilakukan melalui Sidang Isbat, forum yang melibatkan ulama, ahli falak, dan perwakilan ormas Islam.

    Kementerian Agama (Kemenag) pun akan mengadakan Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Di mana akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad seperti dilansir dari laman Kemenag, Rabu (26/2/2025).

    Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian dalam Sidang Isbat awal Ramadan. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Kamis 27 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Banten dan Kalbar – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Kamis 27 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Banten dan Kalbar – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Kamis, 27 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 26 Februari 2025 16:34 WIB

    Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara

    HUJAN DERAS BESOK – Cuaca di Kota Jayapura Papua pada Senin, 12 Juni 2023. Berikut ini potensi hujan BMKG pada Kamis, 27 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan besok, Kamis, 27 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 27 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Kalimantan Timur

    Kalimantan Utara

    Gorontalo

    Sulawesi Barat

    Papua Barat

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh

    Sumatera Utara

    Bengkulu

    Lampung

    Banten

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    D.I Yogyakarta

    Jawa Timur

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Tengah

    Sulawesi Selatan

    Maluku Utara

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    NIHIL

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penentuan 1 Ramadan 1446 H

    Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penentuan 1 Ramadan 1446 H

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Adapun sidang dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (10/2), dikutip dari situs Kemenag.

    Kemudian nantinya dalam sidang tersebut akan dilakukan tiga rangkaian kegiataan, yang pertama pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.

    Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Kemudian yang ketiga musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

    Pihaknya pun berharap puasa tahun ini akan dilangsungkan berbarengan dengan Muhammadiyah yakni pada 1 Maret 2025.

    Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

    Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

    “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

    Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.

    Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.

    Link Live Streaming Sidang Isbat

    Sidang Isbat yang dilaksanakan oleh Kemenag dapat disaksikan dalam siaran live streaming yang diakses melalui situs resmi dan Youtube.

    Berikut link live streaming sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1446 H:

    Link 1
    Link 2

  • Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Digelar Lusa, 28 Februari 2025

    Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Digelar Lusa, 28 Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025.

    Sidang ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia. Sidang dijadwalkan akan dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujarnya dilansir dari laman resmi Kemenag.

    Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

    “Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik,” jelasnya.

    Abu Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

    “Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama,” jelasnya.

    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

    “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

    Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.

  • Guncangan Gempa Tutuyan Sulut M6,0 Terasa Sampai Gorontalo, Warga Sempat Panik

    Guncangan Gempa Tutuyan Sulut M6,0 Terasa Sampai Gorontalo, Warga Sempat Panik

    Liputan6.com, Gorontalo – Gempa Magnitudo 6,0 mengguncang Kota Manado dan sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (26/2/2024) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 kilometer, sekitar 45 kilometer tenggara Tutuyan Bolaang Mongondow Timur.

    Gempa terjadi pada pukul 06.55 Wita dan dirasakan di beberapa daerah dengan intensitas IV-III MMI, yang berarti guncangan cukup kuat dirasakan di dalam rumah dan seakan-akan truk berat melintas.

    Wilayah yang terdampak antara lain Bolaang Mongondow Timur (IV MMI), Bolaang Mongondow Selatan (III MMI), Manado (III MMI), Minahasa (III MMI), Minahasa Utara (III MMI), Kotamobagu (III MMI), Gorontalo Utara (III MMI), dan Gorontalo (III MMI).

    “Kami baru bangun pagi, tiba-tiba ada guncangan. Saya kira hanya angin menerpa atap rumah, ternyata gempa,” ujar Maryam, warga Gorontalo, saat dikonfirmasi.

    Senada dengan Maryam, Sumitro, warga lainnya, mengaku sempat panik karena gempa terjadi saat ia masih tidur.

    “Saya langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri karena guncangannya terasa cukup lama,” katanya.

    BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat.

    Hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar M4.9.

    Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

     

    Sejarah mencatat wilayah Indonesia kerap dilanda gempa besar yang menimbulkan banyak korban jiwa. Apa sebenarnya yang memicu bencana ini terus terjadi?

  • Gempa Tutuyan Boltim Sulut Magnitudo 6,0 Dipicu Aktivitas Lempeng Sangihe

    Gempa Tutuyan Boltim Sulut Magnitudo 6,0 Dipicu Aktivitas Lempeng Sangihe

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Tutuyan Bolaang Mongondow Timur, Sulut, Rabu (26/2/2025), pukul 05.55.45 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Tutuyan ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,50° LU ; 124,89° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 Km arah Tenggara Kota Tutuyan, Sulawesi Utara pada kedalaman 11 km.

    Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng Sangihe. 

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono.

    Gempa Tutuyan ini berdampak dan dirasakan di daerah Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, dan Minahasa Tenggara dengan skala intensitas IV MMI, Daerah Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Kotamobagu, Gorontalo, Minahasa Selatan, Bitung, dan Gorontalo Utara dengan skala intensitas III MMI, Daerah Boalemo, Taliabu, dan Tagulandang II – III MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,9.

    Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

  • BMKG prakirakan seluruh wilayah Jakarta hujan pada Rabu malam

    BMKG prakirakan seluruh wilayah Jakarta hujan pada Rabu malam

    Sejumlah kapal bersandar di pelabuhan Nongsa Point Marina, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/2/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

    BMKG prakirakan seluruh wilayah Jakarta hujan pada Rabu malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 06:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah di DKI Jakarta mengalami hujan pada Rabu malam.

    Laman/web resmi BMKG di instagram @infobmkg mencatat hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada Rabu malam. Sementara untuk Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kabupaten Kepulauan Serib diperkirakan terjadi hujan disertai petir.

    Kemudian di Rabu pagi seluruh wilayah di Jakarta diprediksi berawan tebal dan kondisi ini berlanjut pada siang hari di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Selanjutnya hujan ringan terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Selasa siang.

    Lalu di sore harinya, hujan ringan turun di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, sementara Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu berawan tebal

    Suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius. BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 1-10 kilometer (km) per jam.

    Sumber : Antara