Kementrian Lembaga: BMKG

  • BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai April 2025, Ini Risikonya

    BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai April 2025, Ini Risikonya

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Indonesia akan dilanda musim kemarau normal pada tahun 2025 ini, mengikuti pola yang sama dengan tahun lalu. Di beberapa daerah, risiko kebakaran hutan dan kekeringan masih ada.

    Musim kemarau diperkirakan akan dimulai di sebagian besar wilayah pada April mendatang dan akan mencapai puncaknya pada Juni-Agustus 2025.

    “Tidak ada pola cuaca El Nino yang dominan, jadi prediksi musim kemarau tahun ini relatif normal, cenderung mirip dengan tahun 2024 dan tidak sekering tahun 2023,” kata Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena, dikutip dari Reuters, Jumat (14/3/2025).

    Diketahui, musim kemarau pada tahun 2023 adalah yang terparah di Indonesia sejak tahun 2019 karena fenomena cuaca El Nino yang berlangsung lebih lama dari biasanya. Hal ini menyebabkan kekeringan yang merusak tanaman dan memperburuk kebakaran hutan.

    Merinci prediksi tahun ini, BMKG mengungkapkan musim kemarau normal akan terjadi di sebagian besar wilayah di Pulau Kalimantan, Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Papua.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, musim kemarau akan lebih parah di beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Papua Selatan.

    Ia juga menyoroti risiko kebakaran hutan di bagian utara Pulau Sumatra dan bagian selatan Pulau Kalimantan pada Juni hingga Agustus atau selama puncak musim kemarau.

    Kekeringan juga diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di bagian timur Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Bali pada Juli hingga September tahun ini.

    “Kami mengimbau para petani untuk menyesuaikan jadwal tanam dan mengelola penggunaan air dengan baik dan efisien,” ujarnya.

    BMKG mengatakan, sebelum musim kemarau yang kemungkinan akan dimulai pada April, hujan deras yang turun di beberapa wilayah Indonesia sejak awal Maret 2025 lalu telah memicu banjir setinggi hingga 3 meter di sekitar Jakarta dan memaksa warga untuk mengungsi.

  • Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 14 Maret 2025 : Pagi ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Maret 2025

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 14 Maret 2025 : Pagi ini Hujan Ringan Megapolitan 14 Maret 2025

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 14 Maret 2025 : Pagi ini Hujan Ringan
    Penulis
    Jakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Jakarta, DKI Jakarta, untuk hari ini Jumat 14 Maret 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Jakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca
    Jakarta Hari Ini Per Jam
    Jumat 14 Maret 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5,6 ton garam disemai di langit Jakarta selama 3 hari modifikasi cuaca

    5,6 ton garam disemai di langit Jakarta selama 3 hari modifikasi cuaca

    bukan menjadi cara utama, melainkan sebagai satu di antara alat bantu dalam strategi mitigasi bencana hidrometeorologi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada hari ketiga operasi modifikasi cuaca (OMC) telah menyemai sebanyak 5,6 ton garam atau NaCl di langit Jakarta, untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi.

    “OMC ini bukan menjadi cara utama, melainkan sebagai satu di antara alat bantu dalam strategi mitigasi bencana hidrometeorologi di Jakarta,” kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, OMC tahap ketiga ini merupakan kerja sama antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

    Michael mengatakan bahwa pada hari ketiga operasi berhasil dilaksanakan sebanyak dua sortie menggunakan 1,6 ton bahan semai NaCl.

    Ia menjelaskan selama tiga hari OMC telah dilaksanakan 7 sortie penyemaian yang menggunakan 5,6 ton bahan semai dengan durasi penerbangan selama 5 jam 10 menit.

    “Untuk misi hari ketiga difokuskan pada beberapa wilayah, yakni sortie 1 menyasar wilayah Selat Sunda dan Perairan Barat Daya Ujung Kulon, sementara sortie 2 dilakukan di Selat Sunda dan Perairan Selatan Ujung Kulon,” ujarnya.

    Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menyebut menurut analisis kondisi dinamika atmosfer, pada siang hingga malam terdapat potensi hujan ringan-sedang dan lebat di wilayah DKI Jakarta.

    “Jika melihat dari aktivitas MJO posisi hari ini berada di kuadran 2 (Indian Ocean), namun spasial MJO melewati Jawa bagian barat dan masih terdeteksi adanya monsun Asia, sehingga masih dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat,” katanya.

    MJO (Madden-Julian Oscillation) adalah fenomena alam yang menyebabkan fluktuasi cuaca tropis dalam skala waktu mingguan hingga bulanan.

    Budi juga menjelaskan bahwa kelembaban udara diperkirakan berkisar antara 55-100 persen yang menunjukkan kondisi udara cukup basah di lapisan bawah hingga menengah.

    “Sejalan dengan itu, potensi hujan sedang hingga lebat cenderung meningkat secara spasial beberapa hari ke depan pada tanggal 14-16 Maret 2025,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaga Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Astra Infra Siapkan Empat Strategi  – Halaman all

    Jaga Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Astra Infra Siapkan Empat Strategi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia akan melakukan pergerakan selama momen Mudik Lebaran 2025.

    Selain itu, Kemenhub juga memprediksi puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri, tepatnya 28 Maret 2025. 

    Sebagai pengelola jalan tol, Asta Infra mulai menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran mudik lebaran tahun ini.

    VP of Operational Policy and Government Relation Astra Infra Novianto Dwi Wibowo, menyatakan guna mengantisipasi besarnya animo masyarakat melakukan perjalanan selama masa lebaran, secara umum pihaknya mempunyai empat strategi.

    “Yang pertama adalah memastikan kondisi jalan dalam keadaan prima. Ini secara umum kami lakukan dengan dua hal yaitu peningkatan kapasitas dan peningkatan kualitas,” tutur Novianto dalam Konferensi Pers virtual, Kamis (13/3/2025).

    Peningkatan kapasitas jalan dilakukan Astra Infra dengan menambah lajur di ruas Tol Tangerang-Merak dan ruas Cikopo-Palimanan.

    Saat ini pengerjaan penambahan kapasitas tersebut masih berlangsung, sehingga sampai sekarang masih ada beberapa titik perbaikan.

    Kedua, Astra Infra juga menyiapkan alat berat dan pompa untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang menurut BMKG masih akan terjadi hingga April.

    Strategi ketiga, menyiapkan personel, sarana, prasarana untuk terkait dengan layanan jalan tol, serta meningkatkan koordinasi dengan para stakeholders terkait.

    “Salah satu titik krusial selama arus lebaran ini memang di rest area, terutama perjalanan yang dilakukan nanti pada saat bulan puasa. Karena buka puasa pasti dilakukan bersamaan. Ini yang terus kita antisipasi,” jelasnya.

    Oleh karenanya, perusahaan juga melakukan penambahan kapasitas toilet, tempat parkir, penyiapan tempat ibadah, berbagai pilihan kuliner, minimarket, serta SPKLU bagi pengguna mobil listrik.

    “SPKLU ini sudah ada di sepanjang ruas jalan tol kami, sudah banyak, yang hampir semuanya sebenarnya sudah ada SPKLU,” imbuh Novianto.

    Khusus untuk tol Tangerang – Merak, Astra Infra memfungsikan rest area yang ada di kilometer 43 dan 68, termasuk juga nanti sebagai valve di gerbang tol Cikupa, sehingga berfungsi sebagai delay system.

    “Ini yang akan koordinasinya dan juga komandonya pasti akan dilakukan oleh kepolisian, kami akan mendukung dari sisi sarana dan prasarana,” imbuhnya.

    Strategi keempat ialah kolaborasi dengan lini usaha lain di Grup Astra, dalam penyediaan Posko Astra Siaga Lebaran 2025.

    “Itu nanti ada beberapa titik di KM 166 ruas Cikopo – Palimanan dan di Resta Pendopo, kilometer 456 AB ruas tol Semarang-Solo. Selain itu, di Astra juga ada tim Search and Rescue atau SAR yang akan menyiagakan kendaraan dan personil untuk di ruas tol Tangerang-Merak dan Cikopo – Palimanan, serta di Resta Pendopo dan ruas Semarang-Solo,” jelas Novianto.

  • Modifikasi Cuaca Efektif Turunkan Intensitas Hujan Ekstrem

    Modifikasi Cuaca Efektif Turunkan Intensitas Hujan Ekstrem

    JABAR EKSPRES – Pemda Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan BMKG dan TNI AU terus menjalankan operasi modifikasi cuaca hingga 20 Maret 2025.

    Menurut Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar Edwin Zulkarnain, OMC dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologi.

    Beberapa daerah seperti Bogor dan Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat, sementara BMKG memperkirakan curah hujan menengah hingga lebat masih akan terjadi sepanjang Maret.

    “Melalui OMC kami berharap dapat mengurangi intensitas hujan ekstrem sehingga wilayah yang rawan bencana bisa lebih siap menampung curah hujan tanpa mengalami dampak yang parah,” ujar Edwin Zulkarnain, Kamis (13/3/2025).

    OMC digunakan untuk memodifikasi hujan. Caranya adalah dengan menyebarkan bahan khusus ke awan yang berpotensi menurunkan hujan lebat. Penyemaian ini dilakukan menggunakan pesawat yang terbang ke titik-titik tertentu yang sudah dipantau sebelumnya.

    Bahan yang digunakan dalam penyemaian awan umumnya berupa natrium klorida (garam) atau bahan higroskopis lainnya. Bahan ini membantu mempercepat pembentukan butiran air dalam awan, sehingga hujan turun lebih cepat atau di lokasi yang lebih aman, seperti di laut.

    “OMC ini bukan untuk menghilangkan hujan sepenuhnya, karena hal itu membutuhkan daya yang sangat besar. Namun, melalui penyemaian yang tepat, kita bisa mengurangi curah hujan ekstrem di wilayah rawan banjir dan longsor,” jelas Ketua Tim Teknik OMC BMKG Pusat Bayu Prayoga.

    Selama operasi, pesawat menyemai awan stiga kali sehari. BMKG bertindak sebagai pengawas utama dalam menentukan titik pertumbuhan awan yang menjadi target penyemaian berdasarkan pantauan radar dan citra satelit.

    Pilot dan tim teknis dari TNI AU memastikan bahan semai tersebar dengan optimal. Dengan cara ini, hujan bisa dialihkan dan diturunkan di tempat yang lebih aman, seperti di laut.

    Bayu menegaskan air hujan hasil OMC tidak berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Penyemaian hanya mengubah proses fisis awan tanpa mempengaruhi sifat kimiawi air hujan.

    “Air hujan yang dihasilkan dari OMC sama dengan hujan alami. Kami juga rutin melakukan uji laboratorium untuk memastikan hal ini,” kata Bayu.

  • ASDP memastikan adanya skema “refund” tiket saat cuaca buruk

    ASDP memastikan adanya skema “refund” tiket saat cuaca buruk

    Kalau memang cuacanya sangat buruk sekali, untuk keselamatan, tidak akan diberangkatkan

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan pembatalan pemberangkatan kapal penyeberangan, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem akan mendapat pengembalian dana (refund) atau dapat menjadwalkan kembali tanpa biaya.

    “Untuk ekstrem, kalau misalnya terjadi pembatalan keberangkatan, kami akan terapkan refund atau rescheduling tanpa ada penambahan biaya apapun,” ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo di Jakarta, Kamis.

    Heru menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan prediksi cuaca. Terlebih, pada Maret 2025, diprediksi adanya potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi.

    Lebih lanjut, kata Heru, saat ASDP mendapat peringatan cuaca, maka pihaknya akan menunggu keputusan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk persetujuan pemberangkatan.

    “Kalau memang masih bisa mungkin untuk berjalan, KSOP akan keluarkan surat izin untuk berjalan, untuk kapal. Tapi, kalau memang cuacanya sangat buruk sekali, untuk keselamatan, tidak akan diberangkatkan,” katanya.

    Pada angkutan Lebaran 2025, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian, Ajibata-Ambarita, Penajam-Kariangau, dan Bajoe-Kolaka.

    Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan-Wika Beton dan Bojonegara-Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.

    Dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit atau meningkat sekitar 10 persen dari realisasi tahun lalu, ASDP memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga yang siap digunakan, terdiri atas 56 unit milik ASDP dan 12 unit non-ASDP.

    Sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, yang terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.

    ASDP menerapkan kebijakan tarif satu harga atau tarif reguler pada layanan penyeberangan ekspres guna meringankan beban masyarakat dan mendorong pergerakan selama periode libur Lebaran 2025.

    Kebijakan single tarif berlaku di Pelabuhan Merak mulai Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (30/3/2025) pukul 20.00 WIB atau H-5 hingga H-1 Lebaran 2025, yang mana pengguna jasa dapat menikmati diskon tarif senilai 36 persen dari tarif kapal ekspres.

    Penerapan single tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut yakni pejalan kaki, gol IVA, gol IVB, gol VA, dan gol VIA. Adapun besaran diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21-36 persen.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pantura dan Wilayah Pesisir Berpotensi Banjir Saat Lebaran Periode 29 Maret hingga 27 April

    Pantura dan Wilayah Pesisir Berpotensi Banjir Saat Lebaran Periode 29 Maret hingga 27 April

    Bisnis.com, JAKARTA – Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memaparkan beberapa informasi terkait kondisi cuaca pada Bulan Maret dan April 2025 untuk mendukung kelancaran Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025.

    Informasi yang disampaikan antara lain mengenai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2025.

    Mengingat kondisi ini, Dwikorita menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyebaran informasi dan peringatan dini yang lebih masif.

    Meskipun demikian, Dwikorita menambahkan bahwa risiko cuaca ekstrem diprediksi akan menurun pada sepuluh hari pertama bulan April, meskipun curah hujan dengan intensitas menengah masih akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

    Selain itu, Dwikorita juga menyampaikan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai informasi curah hujan dengan menyampaikan informasi yang lebih mudah dipahami.

    Lebih lanjut Dwikorita menyampaikan informasi mengenai potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 2 hingga 2,5 meter yang berisiko terjadi di daerah Samudera Hindia dan pesisir Pantai Samudera Hindia, seperti di bagian selatan Sumatera dan Jawa.

    Dwikorita juga memberikan informasi peringatan potensi banjir yang dapat terjadi pada periode 29 Maret hingga 27 April di wilayah pesisir, seperti Pantura, serta daerah pantai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Maluku.

    Tak hanya itu, BMKG juga memberikan informasi mengenai potensi bencana longsor di beberapa daerah yang akan terus dipantau dan diinformasikan setiap hari.

    Dwikorita menegaskan bahwa BMKG akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca, serta memperkuat kesiagaan dalam menghadapi potensi bibit siklon.

    Untuk itu, BMKG berencana untuk terus memperbesar penyebaran informasi mitigasi dan sosialisasi.

    Selain itu, BMKG juga akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait guna melakukan antisipasi terhadap bencana maupun kemacetan selama masa Mudik Lebaran 2025 mendatang.

  • BMKG prakirakan sebagian besar Jakarta hujan ringan pada Kamis siang

    BMKG prakirakan sebagian besar Jakarta hujan ringan pada Kamis siang

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat hujan deras yang mengguyur Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa/Adm/YU

    BMKG prakirakan sebagian besar Jakarta hujan ringan pada Kamis siang
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 13 Maret 2025 – 08:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di DKI Jakarta mengalami hujan ringan pada Kamis siang.

    Wilayah yang diperkirakan hujan meliputi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Hujan ringan ini terus berlanjut dari siang hingga malam hari di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kepulauan Seribu hujan ringan baru diprediksi turun pada Kamis malam, sedangkan pada Kamis sore cuaca diprediksi berawan tebal.

    Pada Kamis pagi, seluruh wilayah di DKI Jakarta diprediksi dalam kondisi cuaca berawan tebal.

    Untuk suhu di DKI Jakarta, diperkirakan berkisar antara 24 dan 30 derajat celsius.

    BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 3—23 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • Waktu Menyaksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini di Indonesia

    Waktu Menyaksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Malam ini, gerhana bulan total akan muncul dan bisa disaksikan pada dinihari.

    Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

    Menurut BMKG, peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

    Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat piringan Bulan masuk ke umbra Bumi.

    Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap di yang terkena umbra Bumi tersebut.

    Lokasi di Indonesia yang bisa menyaksikan fenomena langka ini yakni di wilayah Timur Indonesia

    Berikut waktu menyaksikan gerhana bulan total di Indonesia malam ini

    Perbesar

  • Hari Kedua Operasi Modifikasi Cuaca, Fokus ke Langit Utara dan Barat Laut Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Maret 2025

    Hari Kedua Operasi Modifikasi Cuaca, Fokus ke Langit Utara dan Barat Laut Jakarta Megapolitan 13 Maret 2025

    Hari Kedua Operasi Modifikasi Cuaca, Fokus ke Langit Utara dan Barat Laut Jakarta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sedang melakukan operasi
    modifikasi cuaca
    (OMC) untuk mitigasi bencana hidrometeorologi.
    Pada hari kedua pelaksanaan OMC yang dilakukan pada Rabu (12/3/2025), BPBD menyasar wilayah utara dan barat laut Jakarta.
    “Yakni sorti 1 menyasar wilayah barat laut, Selat Sunda, dan Kepulauan Seribu. Sementara sorti 2 dilakukan di perairan utara DKI Jakarta dan Laut Jawa,” kata Juru Bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang, melansir dari
    Antara
    , Rabu.
    Ia menyatakan, selama periode operasi, BPBD akan berupaya mengurangi intensitas hujan ekstrem di Jakarta dan sekitarnya.
    Pada hari kedua operasi telah dilakukan sebanyak dua sorti dengan total durasi penerbangan 4 jam 8 menit yang menggunakan 1,6 ton bahan semai NaCl.
    Ia menambahkan, pelaksanaan OMC hari kedua telah mencapai target dengan tidak adanya bencana hidrometeorologi yang tercatat di wilayah DKI Jakarta.
    “Hari ini tidak terjadi bencana hidrometeorologi di DKI Jakarta,” katanya.
    Adapun kegiatan OMC tersebut bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).
    Sementara itu, Plt Direktur Tata Kelola
    Modifikasi Cuaca
    BMKG Budi Harsoyo menyampaikan, analisis kondisi dinamika atmosfer secara umum pada siang hingga sore hari berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah Jakarta.
    “Jika melihat prediksi hujan harian berpotensi ringan, namun potensi pada esok hari dan empat hari ke depan cenderung mengalami peningkatan potensi curah hujan hingga intensitas sedang,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.