Kementrian Lembaga: BMKG

  • Waspada, Ini Jalur Mudik 2025 yang Rawan Longsor dan Banjir di Lampung

    Waspada, Ini Jalur Mudik 2025 yang Rawan Longsor dan Banjir di Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Pemudik yang melintas di Provinsi Lampung saat libur Lebaran 2025 diimbau untuk lebih waspada, terutama saat melewati jalur-jalur yang rawan bencana alam.

    Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, Wahyu Hidayata, mengungkapkan bahwa sejumlah ruas jalan nasional di Lampung memiliki risiko tinggi terhadap longsor dan banjir.

    “Jalur mudik yang rawan longsor di antaranya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) serta jalan penghubung Krui-Liwa. Sementara itu, di Jalan Lintas Timur (Jalintim), pemudik perlu mewaspadai potensi banjir,” ujar Wahyu, Rabu (12/3/2025).

    Menurut Wahyu, tingginya mobilitas pemudik di Lampung yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera mengharuskan adanya langkah antisipasi sejak dini.

    “Pemerintah harus memastikan kelancaran arus mudik, mengingat Lampung menjadi jalur utama bagi pemudik yang menuju Sumatera,” jelas dia.

    BPBD Lampung telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan kelancaran mudik. Wahyu memastikan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar pemudik dapat terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi.

    “Kami dari BPBD akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi potensi bencana selama musim mudik tahun ini,” ungkapnya.

    Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendirikan posko mudik di sejumlah titik strategis, seperti rest area, Pelabuhan Bakauheni, dan jalan lintas Sumatera.

    Tak hanya itu, BPBD Lampung juga menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.

    “Berdasarkan pantauan, potensi hujan dan terbentuknya awan masih mungkin terjadi pada periode H-7 hingga H+7 Lebaran, sehingga pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati,” dia memungkasi. 

     

  • Potensi hujan meningkat, OMC dilakukan tiga kali sorti penyemaian

    Potensi hujan meningkat, OMC dilakukan tiga kali sorti penyemaian

    Jakarta (ANTARA) – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di hari kelima di wilayah DKI Jakarta dilakukan tiga sorti penyemaian garam (NaCl) untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi termasuk banjir.

    Hal itu untuk menyikapi prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi hujan pada 16-18 Maret di wilayah Jakarta meningkat.

    “Berdasarkan prediksi hujan harian, esok hingga 3 hari ke depan cenderung mengalami peningkatan intensitas curah hujan,” kata Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo di Jakarta, Sabtu.

    Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

    “Untuk tanggal 16 Maret 2025, diperkirakan hujan berpotensi turun pada sore hingga malam hari,” katanya.

    Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI sekaligus Juru Bicara OMC Jakarta tahun 2025, Michael Sitanggang menyebutkan bahwa pelaksanaan operasi hari kelima berlangsung sebanyak tiga sorti.

    Menurut dia, misi hari kelima berhasil dilakukan sebanyak tiga sorti menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis dengan tiga titik lokasi penyemaian. Higroskopis adalah kemampuan suatu zat untuk menyerap uap air dari lingkungan, baik melalui absorbsi maupun adsorpsi.

    “Sorti 1 di area barat daya Bogor dan Lebak, sorti 2 di area barat laut Kota Cilegon, Serang, Perairan Selat Sunda dan pada sorti 3 di area barat daya Pandeglang Banten, Kabupaten Lebak, Perairan Selat Sunda,” katanya.

    OMC Jakarta tahap 3 yang dimulai sejak 11 Maret telah berlangsung sebanyak 12 sorti menggunakan bahan semai 9,6 ton dengan total jam terbang sebanyak 25 jam 50 menit.

    Michael mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem, seperti genangan air dan potensi banjir di beberapa titik rawan.

    “Kami terus memantau perkembangan informasi dari BMKG guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Analisis BMKG soal Gempa M 5,2 di Selatan Banten Sabtu Pagi – Halaman all

    Analisis BMKG soal Gempa M 5,2 di Selatan Banten Sabtu Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan M 5,2 mengguncang wilayah Bayah, Banten, Sabtu (15/3/2025) pukul 06.55.10 WIB.

    Berikut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kejadian dan Parameter

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,16 derajat LS dan 106,13 derajat BT.

    “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 km Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 59 km,” ungkapnya, Sabtu.

    Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi

    Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujarnya.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.

    Dampak Gempa Bumi

    Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di sejumlah daerah.

    Palabuhan Ratu, Cicurug, Kabandungan, Cidolog, Sukaraja, Simpenan, Bogor, Cianjur, Lebak, Pandeglang.

    Pada skala ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

    Serang, Depok, Tangerang

    Pada skala ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah.  Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

    Kerusakan

    Tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
     
    (Tribunnews.com)

  • BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk di Lebak bagian selatan

    BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk di Lebak bagian selatan

    Arsip – Nelayan di selatan Lebak Banten saat tidak melaut akibat tinggi gelombang di perairan itu mencapai 4,0 meter (tinggi). ANTARA/Mansyur.

    BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk di Lebak bagian selatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Maret 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang ditandai dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan dan timur di Provinsi Banten hari ini.

    BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporan yang dikutip di Lebak Sabtu menyebutkan, peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang itu berpeluang terjadi di Kabupaten Lebak bagian selatan dan timur.

    Selain itu juga waspada potensi tinggi gelombang 1.25 – 2.50 meter (sedang) di wilayah Selat Sunda bagian Utara, serta potensi tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter (Tinggi) di Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang dan Perairan Selatan Lebak. Sedangkan angin bergerak dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 05 – 35 kilometer/jam dengan suhu udara 22 – 33 derajat Celcius serta kelembapan udara 65 – 95 persen.

    Pagi hari ini potensi berawan hujan ringan terjadi di Carita, Labuan, Mandalawangi, Pandeglang, Panimbang, Cimanggu, Padarincang, Cibeber, Bayah, Rangkasbitung, Cibadak, Tanara, dan Jawilan. Selanjutnya, pada siang hari  berawan dan hujan sedang berpeluang terjadi di Malingping, Panggarangan, Cibeber; Hujan Ringan di Bayah, Leuwidamar, Gunung Kencana, Cikeusik, Cirinten, Pasar Kemis, Tangerang, Pondok Aren, Ciputat.

    Begitu juga malam hari  Berawan dan Hujan ringan terjadi di Gunung Kencana, Cirinten, Leuwidamar, Malingping, Bayah, Cimanuk, Cimanggu, Panimbang, dan Padarincang. Kemudian pada dini hari berawan dan hujan Ringan di Carita, Cimanggu, Munjul, Cikeusik, Malingping, Panggarangan, Bayah, serta Serang.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, dengan adanya peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan BMKG itu tentu agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang cukup besar.

    Begitu pula pihaknya menyampaikan agar nelayan tradisional waspada potensi tinggi gelombang di selatan Lebak mencapai 4,0 meter, karena bisa menimbulkan kecelakaan laut.

    “Kami minta warga agar waspada menghadapi cuaca buruk juga potensi gelombang tinggi sehingga tidak menimbulkan kecelakaan laut,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Wisatawan Nusantara Diperkirakan Capai 140 Juta Jiwa saat Lebaran

    Wisatawan Nusantara Diperkirakan Capai 140 Juta Jiwa saat Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu oleh banyak orang, selain untuk mudik digunakan juga untuk menikmati aneka destinasi wisata yang ada di daerahnya masing-masing.

    Widiyanti Putri Wardhana selaku Menteri Pariwisata memberikan pernyataan mengenai pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) saat libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai sekitar lebih dari 140 juta jiwa.

    Sebanyak 70 persen wisatawan diperkirakan akan banyak berlibur ke wilayah Pulau Jawa. Sedangkan 30 persen lainnya akan pergi ke wilayah lain seperti Bali.

    Destinasi yang banyak dikunjungi adalah merupakan tempat-tempat wisata di mana pemudik itu berada, selain dekat sekalian akan menikmati nostalgia di daerahnya masing-masing.

    Terdapat beberapa destinasi yang dijadikan sasaran wisatawan untuk berlibur bersama keluarga. Contohnya seperti di Jakarta, sejumlah destinasi yakni Taman Margasatwa Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kota Tua, dan Pulau Seribu akan menjadi destinasi favorit ketika libur Lebaran berlangsung.

    Kunjungan wisnus sendiri dengan tujuan ke Taman Margasatwa Ragunan tingkat kunjungan per harinya bisa mencapai 125 ribu jiwa. Ragunan menjadi salah satu tujuan wisata karena selain murah, tempatnya juga luas sehingga dapat menampung banyak orang.

    Untuk memastikan perjalanan berwisata selama mudik berjalan aman dan nyaman di tengah cuaca yang tidak menentu, Widiyanti memberikan himbauan berupa untuk rajin memantau prakiraan cuaca serta informasi lainnya yang disediakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Mohon diakses di situs-situsnya dan di Kementerian kami juga ada informasi, media sosial akan menginformasikan apabila ada yang perlu dilakukan atau diinformasikan. Jadi selalu sebelum berkunjung ke tempat yang sungai atau laut, yang outdoor ya tentunya, dilihat dulu kira-kira cuacanya,” ujar Widiyanti menjelaskan lebih lanjut.

    Seluruh Pemerintah daerah, ketua asosiasi usaha pariwisata dan pelaku usaha pariwisata untuk mematuhi imbauan yang telah dituang dalam Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat Libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Hal ini untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan selama libur Lebaran yang sebentar lagi akan terjadi secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.

    Widiyanti telah melakukan melakukan peninjauan terhadap fasilitas yang ada di Taman Margasatwa Ragunan. Hal ini terkait dengan kesiapan fasilitas destinasi wisata untuk menyambut wisatawan saat liburan. Fasilitas yang diperiksa adalah memastikan kesiapan toilet umum, pengalaman memberi makan satwa (animals feeding) sampai dengan pengolahan kotoran gajah sebagai pupuk organik.

    Kesiapan yang dilakukan oleh semua instansi terkait membuat libur Lebaran kali ini lebih siap dan yang terpenting adalah keselamatan dan kenyamanan yang dirasa oleh pemudik selama dalam perjalanan baik selama di kampung halaman ataupun pada saat mengunjungi destinasi wisata.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bikin Elus Dada, Korban Banjir Citeko Bogor Tidur di Saung Kecil dekat Kandang Kambing

    Bikin Elus Dada, Korban Banjir Citeko Bogor Tidur di Saung Kecil dekat Kandang Kambing

    JABAR EKSPRES – Bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (3/3) lalu, menyisakan kisah pilu dan perjuangan hidup dari dua keluarga.

    Mereka adalah keluarga bapak Rahmat dan Yayat. Pasca bencana, mereka harus bertahan hidup di sebuah saung kecil berdekatan dengan kandang kambing.

    Rahmat dan Yayat, masing-masing membawa empat anggota keluarganya. Sehingga, saung berukuran sekitar 4×5 meter itu dipaksa dihuni oleh 10 orang karena rumah mereka hanyut terbawa banjir.

    Alhasil, kedua keluarga besar itu harus menahan air mata kesedihan karena hidup dengan serba kesulitan di saat keluarga lainnya berbahagia menjalankan bulan suci ramadan.

    BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Hilang, Korban Banjir Bandang di Puncak Ditemukan Meninggal Dunia

    Taufik selaku ketua RT 01 RW 01 Kampung Pasanggrahan menceritakan, tak jarang 10 di antara mereka harus tidur dengan kambing karena terbatasnya ruang untuk berisitirahat.

    Sebagai kepala keluarga, kaka beradik Rahmat maupun Wijaya terpaksa tidur di kandang Kambing bersama para kambing demi anak istri mendapatkan kenyamanan tidur di saung terbatas itu.

    “Kurang layak banget, tadi juga kata bapanya tidur di kandang kambing karena berdesakan di saung itu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (12/3).

    Mereka, merupakan tetangga Asep Mulyana, korban terbawa hanyut hingga tewas dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

    BACA JUGA:Prediksi Cuaca Puncak Bogor Hujan, BMKG Citeko Minta Wisatawan Untuk Perhatikan Hal Ini

    Keluarga Asep mendapatkan bantuan karena kabar dari media massa hanya menyudut pada kenelangsaan keluarga Asep.

    “Tetangga lah, satu kampung. Kampung Kampung Pasanggrahan RW 01 Desa Citeko Kecamatan Cisarua,” tuturnya.

    Kendati belum tersentuh dan jelas kapan mereka hidup di tempat layak, pihak RT bersama tetangga lainnya bahu membahu membantu keadaan Rahmat dan Yayat.

    “Sementara kita lagi berusaha, nyari kontrakan yang layak untuk mereka. Alhamdulillah sih sudah mulai ada donasi yang di rumah saya, sementara ini,” ucapnya.

    Jangankan diperhatikan pemerintah Kabupaten Bogor, pemerintah desa saja hanya memberikan sembako dengan kondisi tidak ada tempat huni bagi Rahmat dan Yayat.

  • BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Juni-Agustus 2025, Ini Imbauan di Sektor Energi hingga Pertanian – Page 3

    BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Juni-Agustus 2025, Ini Imbauan di Sektor Energi hingga Pertanian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi musim kemarau terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus 2025, sehingga antisipasi dini dari berbagai sektor menjadi sangat krusial. BMKG juga memprediksi potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di Sumatera dan Kalimantan.

    “Puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juni, pada Juli dan pada Agustus 2025,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada Kamis, 13 Maret 2025, dikutip Jumat (15/3/2025) dari laman BMKG.

    Ia menjelaskan, jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), awal musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi terjadi pada periode waktu yang sama dengan normalnya pada 207 zona musim (ZOM) (30%). Kemudian mundur pada 204 ZOM (29%), dan maju pada 104 ZOM (22%).

    Wilayah yang Alami Awal Musim Kemarau

    Dwikorita menuturkan, wilayah yang mengalami awal musim kemarau diperkirakan sama dengan normalnya yakni Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku serta sebagian Maluku Utara.

    Sementara itu, wilayah yang akan mengalami awal musim kemarau yang mundur atau datang lebih lambat dibandingkan dengan normalnya, adalah Kalimantan bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, di Sulawesi, sebagian Maluku utara dan Merauke.

    Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya, secara umum musim kemarau 2025 diprediksi bersifat normal sebanyak 416 Zona Musim/ZOM (60%), 185 ZOM (26%) diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat atas normal, dan 98 ZOM (14%) diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat bawah normal.

    Adapun wilayah yang akan mengalami sifat musim kemarau normal (416 ZOM/60%) meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa bagian Timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua.

    Sedangkan, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal (185 ZOM/26%) meliputi sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat dan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tengga Timur, sebagian kecil Sulawesi, dan Papua bagian Tengah.

    Di sisi lain, wilayah dengan sifat musim kemarau di bawah normal (98 ZOM/14%) atau lebih kering dari klimatologisnya meliputi wilayah Sumatera bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.

    Mengenai Dinamika Atmosfer-Laut 2025, berdasarkan monitoring suhu muka laut pada awal Maret 2025, diketahui fenomena La Niña di Samudra Pasifik telah bertransisi menuju fase El Nino Southern Oscillation (ENSO) Netral.

    Sementara itu, di Samudra Hindia, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga berada pada fase Netral. Kedua fenomena tersebut (ENSO dan IOD) diprediksi akan tetap berada dalam fase Netral sepanjang musim kemarau 2025.

     

  • Gempa Megathrust M 5 Guncang Banten, Getaran Terasa hingga Jabar

    Gempa Megathrust M 5 Guncang Banten, Getaran Terasa hingga Jabar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi megathrust dengan magnitudo (M) 5,0 mengguncang wilayah selatan Banten, Sabtu (15/3/2025).

    Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), genpa terjadi pukul 06.55 WIB dengan berpusat pada koordinat 7,16° LS ; 106,13° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 km Barat Daya Bayah, Banten, pada kedalaman 59 km.

    Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    “Ini termasuk megathrust event. Hiposenternya dan mekanismenya membuktikan itu,” tutur Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya.

    Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah di Banten hingga Jawa Barat mulai dari daerah Palabuhan Ratu, Cicurug, Kabandungan, Cidolog, Sukaraja, Simpenan, Bogor, Cianjur, Lebak, Pandeglang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

    Daerah Serang, Depok, Tangerang dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

    Adapun hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

    “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata BMKG.

    (luc/luc)

  • Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Tidak Berpotensi Tsunami

    Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Tidak Berpotensi Tsunami

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Bayah Banten hari ini, 15 Marer2025.

    Menurut data BMKG, Gempa gempa itu terjadi pada 15-Mar-25 pada pujul 06:55:10 WIB.

    Adapun Lokasi pusat gempa yakni 7.15 LS,106.11 BT (29 km BaratDaya BAYAH-BANTEN).

    Meski gempa cukup besar dengan kedalaman dangkal 17 km, gempa itu menurut BMKG tidak berpotensi tsunami.

    Selain di Banten, hari ini juga ada gempa di Labuan Bajo.

    Gempa Mag:2.9, 15-Mar-2025 08:32:38WIB, Lok:8.29LS, 119.58BT (41 km BaratLaut LABUANBAJO-NTT), Kedlmn:182 Km

  • Gempa M 5,2 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa M 5,2 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,2 terjadi di Bayah Banten. Kedalaman gempa 17 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi Sabtu (15/3/2025) pukul 06.55 WIB. Gempa berada pada 29 Km Barat Daya Bayah Banten.

    “#Gempa Mag:5.2,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 7,15 Lintang Selatan dan 106,11 Bujur Timur. BMKG menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    “Tidak berpotensi tsunami #BMKG,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu