Kementrian Lembaga: BMKG

  • Tak Hanya Myanmar, Gempa Dangkal Patahan Darat Pernah Hantam Turki

    Tak Hanya Myanmar, Gempa Dangkal Patahan Darat Pernah Hantam Turki

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang berada pada kedalaman 10 km (6,2 mil) terjadi di Myanmar pada Jumat (28/4/2025) sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Pusat gempa berada sekitar 17 km dari Mandalay, kota berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

    Data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 tercatat 12 menit kemudian di lokasi terdekat berjarak sekitar 60 kilometer. Beberapa gempa yang lebih sedang muncul setelahnya.

    Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok hingga terasa provinsi Yunnan barat daya China, yang berbatasan dengan Myanmar.

    Gempa tersebut merupakan gempa kembar atau doublet earthquake, yakni dua peristiwa gempa bumi yang memiliki magnitudo hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.

    Akibat gempa ini, kota Bangkok mengalami kerusakan masif. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut kerusakan masif di Bangkok terjadi karena efek vibrasi periode panjang (Long Vibration Period) yang mana rawan terjadi di tempat-tempat yang tanahnya lunak dan lapisannya tebal, seperti karakteristik di Ibu Kota Negara Thailand tersebut.

    “Bangkok itu tanah endapan, akan resonansi,” terang Daryono kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (28/3/2025).

    “Endapan sedimen tanah lunak tebal di Bangkok dapat merespon gempa dari jauh hingga membentuk resonansi yang mengancam gedung-gedung tinggi,” tambahnya.

    Laporan BMKG menyebut berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme mendatar (strike-slip).

    Mirip dengan Gempa Turki 2023

    Gempa yang terjadi di Myanmar dilaporkan serupa dengan gempa yang terjadi di Turki pada tahun 2023 silam. Gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,8 melanda Turki tengah dan barat laut Suriah pada 6 Februari 2023 pukul 04:17 pagi waktu setempat. Bencana alam ini juga dirasakan di Siprus, Yunani, Yordania, Lebanon, bahkan hingga Greenland.

    Pusat gempa berada sekitar 26 km sebelah timur kota Nurdagi di Turki pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur. Gempa menyebar ke arah timur laut, membawa kehancuran ke Turki tengah dan Suriah.

    Selama abad ke-20, Patahan Anatolia Timur menghasilkan sedikit aktivitas seismik besar. “Jika kita hanya melihat gempa (besar) yang direkam oleh seismometer, itu akan terlihat kurang lebih kosong,” kata Roger Musson, rekan peneliti kehormatan di British Geological Survey, dikutip Reuters.

    Hanya tiga gempa bumi yang terdaftar di atas 6,0 Skala Richter (SR) sejak 1970 di daerah tersebut, menurut USGS. Namun, pada 1822, gempa berkekuatan 7,0 melanda wilayah tersebut, menewaskan sekitar 20.000 orang.

    Di Turki, rata-rata ada kurang dari 20 gempa bermagnitudo lebih dari 7,0 setiap tahun. Hal itu membuat peristiwa pada 2023 lalu tergolong kejadian luar biasa.

    Getaran gempa magnitudo 7,8 yang melanda Selatan Turki nyatanya tak hanya terasa di wilayah Timur Tengah dan Eropa. Bahkan, guncangan juga terasa hingga Greenland.

    “Gempa bumi besar di Turki tercatat dengan jelas di seismograf di Denmark dan Greenland”, ujar seismolog dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, Tine Larsen, mengatakan kepada AFP saat itu.

    Sebelumnya, guncangan gempa yang terjadi di dekat perbatasan Turki-Suriah itu dilaporkan terasa hingga Mesir, Yunani, Siprus, dan Georgia. Bahkan, Italia pun sempat menyalakan tanda peringatan tsunami di sekitar wilayah bibir pantai Laut Tengah.

    Saat itu, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD), setidaknya tercata 5.606 bangunan runtuh selama dan setelah gempa.

    Sementara korban jiwa gempa Turki dan Suriah telah menembus lebih dari 3.800 orang. Dilansir AFP, setidaknya 1.444 orang tewas di seluruh Suriah.

    Jumlah korban baru membuat total kematian di kedua negara menjadi setidaknya 3.823 setelah Turki merevisi jumlah korban sebelumnya menjadi 2.379. Ankara juga mengumumkan hampir 14.500 orang terluka dalam bencana tersebut.

    (fsd/fsd)

  • Air Sungai Meluap, Kompleks di Kulonprogo Terendam Banjir

    Air Sungai Meluap, Kompleks di Kulonprogo Terendam Banjir

    Kulonprogo, Beritasatu.com – Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (28/3/2025) siang, kompleks di Padukuhan Karangtengah Kidul, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta, terendam banjir. Air sungai yang berada di sisi barat permukiman warga meluap dengan cepat, memasuki area permukiman.

    “Banjir mulai terjadi setelah salat tarawih sekitar pukul delapan malam. Air mengalir deras melewati tanggul dan masuk ke permukiman,” kata  warga Karangtengah Kidul, Hendri Debbi Gunawan kepada Beritasatu.com, Sabtu (29/3/2025) dini hari.

    Setidaknya 200 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 2 meter. Akibatnya, para penghuni rumah panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang-barang berharga. Tim relawan gabungan segera terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

    “Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, kami mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Ketinggian air mencapai sekitar 2 meter, dengan jumlah rumah terdampak sekitar 280 rumah,” ungkap Kapolsek Pengasih AKP Joko Nugroho.

    Proses evakuasi sempat terhambat karena kurangnya perahu karet, serta aliran listrik yang masih menyala yang menjadi kendala dalam pelaksanaan evakuasi. 

    Setelah dievakuasi, warga mengungsi ke kantor Kalurahan Margosari yang tidak jauh dari lokasi permukiman. Beberapa warga yang mengalami hipotermia dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapatkan perawatan medis.

    Pihak BPBD Kulonprogo masih melakukan asesmen terkait jumlah kerugian dan pendataan korban yang terdampak banjir di daerah Kulonprogo tersebut. Sementara itu, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

    Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

    Summary:

    Keyword: 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk berbagai wilayah di Indonesia pada Sabtu (29/3/2025). Sejumlah kota besar diprediksi mengalami kondisi cuaca yang beragam.

    Dikutip dari prakiraan cuaca yang disiarkan akun YouTube Info BMKG, di Pulau Jawa, cuaca berawan tebal diprediksi meliputi Jakarta, sedangkan hujan ringan kemungkinan terjadi di Serang, Bandung, dan Yogyakarta. Namun, Semarang dan Surabaya perlu mewaspadai potensi hujan petir.

    Sementara itu, di wilayah Sumatera, kondisi cuaca juga bervariasi. Banda Aceh diprediksi berawan tebal, sementara Tanjung Pinang, Pekanbaru, dan Padang berpotensi mengalami hujan ringan. Hujan sedang diperkirakan terjadi di Medan, sementara Bengkulu berisiko mengalami hujan petir.

    Prakiraan cuaca di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sementara Mataram diperkirakan akan mengalami hujan sedang. Di Kalimantan, hujan ringan kemungkinan turun di Pontianak dan Samarinda, tetapi wilayah seperti Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin berisiko mengalami hujan petir.

    Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan diperkirakan turun di Palu, Gorontalo, dan Makassar. Kendari kemungkinan akan mengalami hujan sedang, sedangkan hujan petir berpotensi terjadi di Manado dan Mamuju.

    Di wilayah timur Indonesia, kondisi cuaca juga perlu diwaspadai. Ambon diperkirakan berawan, sementara hujan ringan kemungkinan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Merauke, sedangkan Nabire berisiko mengalami hujan petir.

    Selain prakiraan cuaca, BMKG juga mengamati adanya dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan risiko cuaca ekstrem. Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya Banten diperkirakan membentuk low-level jet, yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.

    Sementara itu, bibit siklon 93S mulai memasuki perairan dan daratan Australia, yang juga dapat memperkuat sistem cuaca di sekitarnya. Di Laut Natuna Utara, sirkulasi siklonik berpotensi membentuk daerah konvergensi yang berimbas pada peningkatan curah hujan di wilayah Kepulauan Riau.

    Kondisi atmosfer ini menyebabkan potensi hujan lebat hingga cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, serta Papua dan Papua Barat.

    Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia bagian barat hingga selatan Banten, serta perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur. Akibatnya, tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter, sehingga masyarakat, terutama nelayan dan operator transportasi laut, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Selain prakiraan cuaca, BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.

  • Orang Thailand Lihat Cahaya Misterius Sebelum Gempa Bumi Dahsyat Guncang Myanmar

    Orang Thailand Lihat Cahaya Misterius Sebelum Gempa Bumi Dahsyat Guncang Myanmar

    GELORA.CO – Menteri Pertahanan Thailand, Phumtham Wechayachai mengatakan 90 orang hilang dan tiga orang dipastikan tewas di lokasi runtuhnya gedung bertingkat tinggi yang sedang dibangun saat gempa bumi dahsyat melanda ibu kota Bangkok.

    Menteri Pertahanan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang upaya penyelamatan yang sedang berlangsung, namun dikabarkan ada tujuh orang telah diselamatkan sejauh ini dari luar gedung yang runtuh.

    Bangunan di Bangkok, Thailand tiba-tiba runtuh ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,7 terjadi di Myanmar dan Thailand pada hari Jumat(28/3/2025) mengakibatkan sebuah derek jatuh dari atap dan gumpalan debu raksasa beterbangan di udara.

    Suara sirine juga bergema di seluruh pusat kota Bangkok dan kendaraan memenuhi jalan, membuat beberapa jalan di kota yang sudah padat itu macet total. Sistem angkutan cepat dan kereta bawah tanah ditutup.

    Balai kota menyatakan Bangkok sebagai daerah bencana untuk memfasilitasi bantuan antar lembaga dan pertolongan darurat. Wilayah Bangkok yang lebih luas dihuni oleh lebih dari 17 juta orang, banyak diantaranya tinggal di apartemen bertingkat tinggi.

    April Kani Chawanakul yang bekerja di gedung perkantoran di pusat kota Bangkok, awalnya bahkan tidak menyadari bahwa itu adalah gempa bumi, yang pertama kali dialaminya. 

    “Saya hanya mengira saya pusing,” katanya.

    Dia dan rekan-rekannya berlari turun dari lantai sepuluh gedung mereka, Tonson Tower dan menunggu di luar hingga ada tanda bahwa sudah aman untuk kembali masuk.

    “Tiba-tiba seluruh gedung mulai bergerak. Seketika terdengar teriakan dan kepanikan,” kata Fraser Morton, seorang turis asal Skotlandia, yang sedang berada di salah satu dari banyak mal di Bangkok untuk membeli peralatan kamera.

    “Awalnya saya hanya berjalan dengan tenang, tetapi kemudian gedung itu mulai bergerak, ya, banyak teriakan, banyak kepanikan, orang-orang berlari ke arah yang salah saat menuruni eskalator, banyak suara benturan dan benturan di dalam mal,” kata Morton.

    Seperti Morton, ribuan orang berbondong-bondong ke Benjasiri Park dari pusat perbelanjaan terdekat, gedung-gedung tinggi, dan gedung apartemen di sepanjang Jalan Sukhumvit yang ramai di Bangkok.

    Banyak yang menggunakan ponsel untuk menghubungi orang-orang terkasih sementara yang lain mencari tempat berteduh dari terik matahari sore. Yang lain menatap dengan takut ke gedung-gedung tinggi di bagian kota yang padat.

    “Saya keluar dan melihat ke atas gedung, dan seluruh gedung bergerak, debu dan puing-puing berserakan, itu sangat dahsyat,” kata Morton. 

    “Banyak kekacauan.” tambahnya.

    Voranoot Thirawat, seorang pengacara yang bekerja di pusat kota Bangkok, mengatakan bahwa tanda pertama gempa bumi ada sesuatu yang salah satunya muncul ketika dia melihat cahaya misterius berayun maju mundur. Kemudian dia mendengar bangunan berderit saat bergerak maju mundur akibat gelombang kejut.

    Dia dan rekan-rekannya berlari menuruni 12 anak tangga. “Seumur hidup saya, tidak ada gempa bumi seperti ini di Bangkok,” katanya.

    Paul Vincent seorang turis yang berkunjung dari Inggris, sedang berada di sebuah bar pinggir jalan ketika gempa terjadi.

    “Hal berikutnya, semua orang berhamburan ke jalan, jadi ada banyak teriakan dan kepanikan, yang jelas memperburuk keadaan,” katanya.

    Ketika dia sendiri turun ke jalan, dia mengatakan bahwa dia melihat sebuah gedung tinggi bergoyang dan air jatuh dari kolam renang di atap.

    Diketahui,  wilayah Mandalay di Myanmar diguncang gempa magnitudo 7,7. Gempa tersebut terjadi pada Jumat(28/3/2025) pukul 13.20 WIB.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 21,76° LU; 95,83° BT, pada kedalaman 10 km. 

    Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme mendatar (strike slip). 

  • Jadwal Sidang Isbat Idulfitri 2025

    Jadwal Sidang Isbat Idulfitri 2025

    loading…

    Hasil sidang isbat Idulfitri 2025 akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Foto/Dok SindoNews/Arif Julianto

    JAKARTA – Puasa Ramadan 1446 Hijriah telah memasuki hari ke-29. Pemerintah pun akan menggelar sidang isbat . Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2025/ Idulfitri 1446 Hijriah diulas di artikel ini.

    Diketahui, umat Islam Indonesia telah menunaikan ibadah puasa sejak 1 Maret 2025. Itu artinya, umat Islam akan merayakan Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah.

    Jadwal Sidang Isbat Idulfitri 2025Kementerian Agama ( Kemenag ) akan menggelar sidang penetapan (isbat) awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadan yang bertepatan pada Sabtu, 29 Maret 2025. Hal ini ditegaskan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad ketika memimpin Rapat Persiapan Sidang Isbat Awal Syawal 1446 H di Kantor Pusat Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

    “Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syaban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijah,” jelas Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Penggunaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawal merupakan pelaksanaan dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Dalam fatwa itu disebutkan, penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyah oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh. “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegas Abu Rokhmad.

    Abu Rokhmad menjelaskan, setidaknya ada dua dimensi dari proses pelaksanaan Rukyatul Hilal. Pertama, dimensi ta’abbudi. “Rukyat sejalan sunah Nabi yang sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan rukyat saat akan mengawali atau mengakhiri puasa,” ujarnya.

    Sunah ini dipertegas oleh Fatwa MUI bahwa penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah berdasarkan metode hisab dan rukyat. “Ini juga bagian dari syiar Islam. Ini penting,” katanya.

    Kedua, dimensi pengetahuan. Rukyat merupakan proses konfirmasi atas data-data hisab dan antronomis. “Apa yang telah dihitung secara astronomi, kita konfirmasi di lapangan melalui rukyat. Sebagaimana awal Ramadan, kita akan gunakan alat yang canggih dalam proses rukyat.”

    Proses rukyatul hilal rencananya dilakukan di 33 titik. Menurut Abu Rokhmad, ada satu titik rukyatul hilal di setiap provinsi, kecuali Bali. “Di Provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana. Kita saling menghormati,” ujarnya.

    Abu Rokhmad menambahkan, proses sidang isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang magrib. Kemenag mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Diundang juga perwakilan dari LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

    Sidang isbat bakal digelar sekitar pukul 18.45 WIB, berlangsung secara tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.

    (zik)

  • ASDP siapkan parkir tampung 2.000 kendaraan hadapi puncak mudik

    ASDP siapkan parkir tampung 2.000 kendaraan hadapi puncak mudik

    Cilegon (ANTARA) –

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan area parkir untuk menampung sekitar 2.000 kendaraan di Pelabuhan Indah Kiat, guna menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Jumat (28/3) malam, mengatakan lonjakan penumpang telah terlihat mulai pukul 23.00 WIB.

    “Kita akan memanfaatkan parkir area di Indah Kiat, yang bisa menampung lebih dari 2.000 kendaraan,” ujar Heru.

    Heru mengatakan dengan kebijakan pemerintah di mana truk sudah tidak masuk ke Pelabuhan Merak, maka hal tersebut menjadi faktor yang memperlancar kendaraan masuk ke dermaga.

    “Antisipasi antrean kendaraan dilakukan sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB,” ujarnya.

    Selain itu, ASDP juga berkoordinasi dengan BMKG dan KSOP Banten I tentang prakiraan cuaca yang memadai untuk penyeberangan malam ini.

    Heru berharap para pemudik menjaga kondisi fisik, karena perjalanan malam ini membutuhkan stamina yang prima.

    “Sekarang karena memang karena tidak ada lagi dermaga eksekutif semuanya reguler. Saya berharap para pemudik mematuhi arahan dari petugas yang ada di sekitar pelabuhan, sehingga para pemudik bisa melakukan mudik dengan lancar dan aman,” ujar Heru.

    Pantauan pada pukul 00.45 WIB, situasi Pelabuhan Merak dari pintu masuk dipadati kendaraan pribadi roda empat dan bus, yang akan bergiliran menuju dermaga.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    PIKIRAN RAKYAT – Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 akan digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta. Sidang ini akan menjadi acuan resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri.

    Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025

    Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, telah mengonfirmasi bahwa sidang isbat akan dimulai sejak sore hari. Berikut tahapan dan rangkaian acaranya:

    Seminar Hisab dan Rukyat – Pukul 16.00 WIB Membahas perhitungan astronomi terkait posisi hilal. Diikuti oleh para ahli astronomi, BMKG, LAPAN, serta perwakilan ormas Islam. Buka Puasa Bersama – Pukul 18.00 WIB Peserta sidang isbat akan berbuka puasa bersama sebelum sidang dimulai. Sidang Isbat Tertutup – Pukul 18.30 WIB Dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung). Konferensi Pers Pengumuman Hasil Sidang – Pukul 19.00 WIB Menteri Agama akan menyampaikan keputusan resmi pemerintah terkait awal 1 Syawal 1446 H. Metode Penetapan Idul Fitri: Hisab dan Rukyat

    Sidang isbat menggunakan dua metode utama:

    Hisab (Perhitungan Astronomi) – Menentukan posisi hilal berdasarkan perhitungan matematis dan astronomi. Rukyat (Pengamatan Hilal) – Verifikasi visual hilal di berbagai titik pemantauan.

    Menurut perhitungan astronomi, ijtimak (konjungsi bulan dan matahari) terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57 WIB. Posisi hilal diperkirakan berada di antara -3 derajat di Papua hingga -1 derajat di Aceh, sehingga berpotensi sulit terlihat dengan mata telanjang.

    Data astronomi ini akan diverifikasi dengan mekanisme rukyat di 33 titik pemantauan di seluruh Indonesia.

    33 Lokasi Pemantauan Hilal di Indonesia

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 titik strategis di berbagai provinsi:

    Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga. Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan. Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang. Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru. Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang. Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi. Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang. Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka. Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu. Lampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan. DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar. Banten: Pantai Anyer. Jawa Tengah: Pantai Binangun, Rembang. DI Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul. Jawa Timur: Bukit Condrodipo, Gresik. Kalimantan Barat: Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya. Kalimantan Tengah: Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya. Kalimantan Timur: Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda. Kalimantan Selatan: Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin. Kalimantan Utara: SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan. NTB: Pantai Loang Baloq, Mataram. NTT: Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang. Sulawesi Selatan: Delf Apartemen, Makassar. Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju. Sulawesi Tenggara: Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka. Sulawesi Utara: Apartemen MTC Megamas, Manado. Gorontalo: Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango. Sulawesi Tengah: Gedung Observasi, Donggala. Maluku: Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon. Maluku Utara: Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat. Papua: The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura. Papua Barat: Hotel Kota Sorong.

    Bali tidak menyelenggarakan rukyatul hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Hasil Sidang Isbat Menentukan Hari Raya Idul Fitri

    Setelah pengamatan hilal dan pembahasan dalam sidang isbat, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengumumkan secara resmi kapan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri 2025.

    Keputusan ini akan menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat Muslim di tanah air.
    Dengan adanya sidang isbat ini, diharapkan umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan kepastian dan kebersamaan. Nantikan pengumuman resmi hasil sidang isbat pada Sabtu malam, 29 Maret 2025!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Terungkap Penyebab Bangkok Kena Dampak Parah Gempa Myanmar

    Terungkap Penyebab Bangkok Kena Dampak Parah Gempa Myanmar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono buka-bukaan terkait gempa yang tengah terjadi di Asia Tenggara, khususnya di Myanmar dan Thailand.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang berada pada kedalaman 10 km (6,2 mil) itu terjadi pada Jumat, 28 Maret sekitar pukul 13:00 waktu setempat itu. Pusat gempa berada sekitar 17 km dari kota Mandalay di Myanmar, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

    Gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 tercatat 12 menit kemudian di lokasi terdekat berjarak sekitar 60 kilometer dan beberapa gempa yang lebih sedang muncul setelahnya.

    Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok hingga terasa Provinsi Yunnan barat daya China, yang berbatasan dengan Myanmar.

    Gempa tersebut merupakan gempa kembar atau doublet earthquake, yakni dua peristiwa gempa bumi yang memiliki magnitudo hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.

    Namun, mengapa kerusakan akibat gempa lebih parah terjadi di Bangkok meski jaraknya ratusan kilo dari pusat gempa?

    Daryono menyampaikan kerusakan masif di Bangkok terjadi karena efek vibrasi periode panjang (Long Vibration Period) yang mana rawan terjadi di tempat-tempat yang tanahnya lunak dan lapisannya tebal, seperti karakteristik di Ibu Kota Negara Thailand tersebut.

    “Bangkok itu tanah endapan, akan resonansi,” terang Daryono kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (28/3/2025).

    “Endapan sedimen tanah lunak tebal di Bangkok dapat merespon gempa dari jauh hingga membentuk resonansi yang mengancam gedung-gedung tinggi,” tambahnya.

    Laporan BMKG menyebut berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme mendatar (strike-slip).

    Daryono kemudian menyebut bencana serupa sempat terjadi pada tahun 1985. Saat itu terjadi gempa dahsyat di zona subduksi Cocos berkekuatan M8,1 yang berpusat di pantai Michoacan, Meksiko.

    “Meskipun jarak episentrum gempa ke Kota Meksiko adalah 350 km, kerusakan hebat terjadi di Mexico City, sebagian besar dari 9.500 korban jiwa meninggal terjadi di Mexico city yang dibangun di kawasan rawa purba yang direklamasi,” katanya.

    “Reclaimed land adalah unconsolidated material yang sangat berbahaya jika terjadi gempa kuat,” tambahnya.

    Selain itu, gempa yang terjadi di Myanmar dan meluas ke Thailand hingga China ini disebut Daryono mempengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia.

    (hoi/hoi)

  • Gempa Myanmar Buat Bangkok Thailand Luluh Lantak, Ini Penyebabnya – Page 3

    Gempa Myanmar Buat Bangkok Thailand Luluh Lantak, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. Getaran gempa Myanmar itu membuat kawasan Bangkok, Thailand luluh lantak. 

    Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengumumkan status darurat di Bangkok usai gempa magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar. Kerusakan dilaporkan terjadi pada bangunan-bangunan di seluruh Bangkok, Thailand, setelah gempa. Hal ini menyebabkan gedung pencakar langit 30 lantai yang sedang dibangun dilaporkan runtuh.

    Mengapa Thailand mengalami kerusakan parah akibat gempa Myanmar yang jaraknya sekitar 448,9 km. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, hal tersebut lantaran adanya efek Long Vibration Period.

    “Mengapa Bangkok yang sangat jauh bisa rusak karena gempa myanmar? Fenomena ini disebut efek Vibrasi Periode Panjang (Long Vibration Period) dimana gelombang gempa yg sumbernya jauh akan direspon oleh tanah lunak. Endapan sedimen tanah lunak tebal di Bangkok dpt merespon gempa dari jauh hingga membentuk resonansi yang mengancam gedung-gedung tinggi,” kata dia kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).

    Daryono menyebut kondisi tersebut pernah terjadi pada tahun 1985. Yang mana gempa dahsyat mengguncang Meksiko dengan magnitudo 8,1.

    “Contoh pada tahun 1985, terjadi gempa dahsyat di zona subduksi Cocos berkekuatan M8,1 yang berpusat di pantai Michoacan, Meksiko. Meskipun jarak episentrum gempa ke Kota Meksiko adalah 350 km, kerusakan hebat terjadi di Mexico City, sebagian besar dari 9.500 korban jiwa meninggal terjadi di Mexico city yang dibangun di kawasan rawa purba yang direklamasi,” terang dia.

    Ia menjelaskan reclaimed land adalah unconsolidated material yang sangat berbahaya jika terjadi gempa kuat.

    Selain itu, kemungkinan rusaknya bangunan di Bangkok disebabkan oleh ffek direktivitas yaitu efek yang terjadi ketika energi gempa terfokus dalam satu arah. Efek ini dapat terjadi pada gempa bumi.

    “Semakin tinggi direktivitas, semakin terkonsentrasi energi dalam satu arah,” jelas Daryono.

  • Jalur Mudik Berpotensi Terdampak Cuaca Buruk, Ini Kata Kapolri
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Maret 2025

    Jalur Mudik Berpotensi Terdampak Cuaca Buruk, Ini Kata Kapolri Regional 28 Maret 2025

    Jalur Mudik Berpotensi Terdampak Cuaca Buruk, Ini Kata Kapolri
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Beberapa wilayah di Indonesia, termasuk
    Yogyakarta
    , berpotensi mengalami
    hujan lebat
    .
    Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan jalur-
    jalur alternatif
    untuk mengantisipasi kemungkinan jalur utama terendam banjir.
    Pernyataan tersebut disampaikan Listyo setelah melakukan kunjungan ke Stasiun Tugu Yogyakarta pada Jumat (28/3/2025) malam.
    Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca buruk yang dapat terjadi di beberapa daerah.
    “BMKG sudah menyampaikan bahwa ada beberapa wilayah yang berpotensi akan terjadi hujan, termasuk Jawa Tengah, Jogja, kemudian beberapa wilayah di daerah Jawa Timur,” ujar Listyo.
    Kapolri juga menambahkan bahwa di pos-pos terpadu, pihaknya telah menyiapkan personel gabungan dari Polri, Basarnas, dan TNI.
    Selain itu, peralatan yang dapat digunakan untuk evakuasi cepat juga telah disiapkan, terutama untuk menghadapi ancaman tanah longsor.
    “Kita siapkan mereka dengan alat-alat yang bisa digunakan secara cepat pada saat terjadi potensi bencana, apakah itu tanah longsor ataukah bencana yang lain,” kata dia.
    Listyo menegaskan bahwa Polri telah mempersiapkan jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui jika jalur utama terendam banjir atau terdampak tanah longsor. “Kita telah mempersiapkan jalur-jalur alternatif apabila jalur utama terendam banjir. Kurang lebih itu yang kita persiapkan,” bebernya.
    Sebelumnya, Jenderal Listyo juga melakukan pemantauan langsung di jalan tol dari kilometer 70 hingga 414 Kalikangkung.
    Ia memprediksi bahwa puncak arus mudik, khususnya di Jawa, akan terjadi pada hari ini, Jumat (28/3/2025), antara pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
    “Untuk jalur tol dan arteri, kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini mulai dari malam sampai dengan nanti subuh, dan mungkin khusus untuk di Jawa, karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam 9:00 dan 10:00 itu akan mencapai puncaknya,” jelas Listyo setelah pemantauan di Stasiun Tugu Yogyakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.