Kementrian Lembaga: BMKG

  • Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Desember 2025

    Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak Surabaya 1 Desember 2025

    Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak
    Tim Redaksi
    SAMPANG , KOMPAS.com
    – Kapal ikan yang sedang parkir di perairan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur karam usai disapu ombak, Minggu (30/11/2025).
    Akibatnya, nelayan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turun ke lokasi.
    Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan kapal motor bernama Mulya itu semula parkir usai melaut.
    Namun, beberapa jam kemudian terjadi ombak tinggi di perairan itu.
    “Kapal tersebut sudah kosong karena baru saya melaut,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
    Imbas tingginya ombak, kapal jenis slerek itu karam karena tersapu gelombang. Nelayan setempat langsung melaporkan kejadian itu ke
    BPBD Sampang
    .
    “Setelah mendapatkan laporan masyarakat, kami langsung terjunkan tim penyelam untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.
    Setelah tiba di lokasi, tim penyelam langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap kapal yang karam itu. Petugas memasang sejumlah drum kosong sebagai pelampung kapal.
    “Dari hasil pemasangan drum itu, kapal terangkat separuh,” ujarnya.
    Namun, tingginya gelombang dan angin kencang mengakibatkan upaya penarikan kapal ke tepian mengalami kendala. Petugas dan nelayan setempat masih menunggu kondisi stabil.
    “Untuk penarikan kapal kami masih menunggu cuaca membaik, karena ketika gelombang dan angin kencang, penarikan kapal cukup sulit,” imbuhnya.
    Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat adanya potensi bencana hidrometeorologi dalam 10 hari ke depan.
    Sebab, wilayah Sampang saat ini berpotensi terjadi cuaca ektrem akibat adanya fenomena gelombang atmosfer low, Kelvin dan Rossby yang melintas di wilayah Jawa Timur.
    “Menurut hasil pemantauan BMKG, dalam 10 hari ke depan yang dimulai hari ini, akan terjadi
    cuaca ekstrem
    dan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi. Masyarakat harap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perlukah Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra?

    Perlukah Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra?

    Bisnis.com, JAKARTA — Di beberapa wilayah Sumatera akhir November ini, air datang bukan hanya sebagai hujan tetapi berubah menjadi penghapus jalan, pemutus jembatan, dan pemisah antara rumah dengan penghuninya.

    Banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat meninggalkan jejak runtuhan, cerita kehilangan, dan jaringan logistik yang porak-poranda.

    Berdasarkan laporan BNPB pada Minggu (30/11/2025), korban meninggal di Provinsi Sumatera Utara pada hari ketiga usai penetapan status tanggap darurat bencana dan jumlah orang yang tewas sudah mencapai 166 orang.

    Selain itu, 143 orang lainnya statusnya masih dinyatakan hilang. Daftar wilayah terdampak bencana terbesar di Sumut adalah Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.

    Sementara itu, Di Aceh, korban meninggal berdasarkan laporan BNPB terbaru sudah mencapai 47 orang. 51 warga dinyatakan hilang dan 8 mengalami luka-luka. Adapun, jumlah pengungsi di Aceh mencapai 48.887 dengan titik lokasi pengungsian berada di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.

    Di sisi lain, korban meninggal di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berdasarkan data BNBP mencapai angka 90 orang dengan status lainnya 85 warga masih dinyatakan hilang dan 10 lainnya luka-luka. Korban paling banyak berasal dari Kabupaten Agam.

    Sedangkan jumlah pengungsi di Sumatera Barat adalah 11.820 Kepala Keluarga atau sekitar 77.918 jiwa. Titik lokasi pengungsian berada di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumbar, mencatat warga yang mengungsi di wilayahnya adalah sebanyak 4.000 orang.

    Di tengah situasi tersebut, publik mulai mempertanyakan perlukah pemerintah menetapkan status “darurat bencana nasional”? Pertanyaan ini muncul seiring luasnya dampak bencana Sumatra yang melibatkan ribuan pengungsi, puluhan infrastruktur rusak, dan rantai logistik yang terganggu.

    Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pemerintah terus memantau dan mengirim bantuan secara berkelanjutan. Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyebutkan bahwa pemerintah masih mengkaji penetapan status bencana nasional atas banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. 

    “Kami terus monitor dan kirim bantuan terus, nanti kami menilai kondisinya. Bantuannya akan kami kirim terus-menerus,” ujarnya.

    Daerah
    Meninggal Dunia
    Orang Hilang

    DI Aceh
    47 orang
    51 orang

    Sumatra Utara
    166 orang
    143 orang

    Sumatra Barat
    90 orang
    85 orang

    Total
    303 orang
    276 orang

    Sumber: BNPB, per 30 November 2025

    Terkait kemungkinan penetapan status darurat bencana nasional, Prabowo mengatakan pemerintah masih melakukan pemantauan intensif sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

    “Nanti kami monitor terus,” katanya singkat.

    Meski begitu, Kepala negara memastikan bahwa di tengah upaya cepat pemerintah, tetapi saat ini kondisi di lapangan masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari akses yang terputus hingga cuaca yang tidak menentu. Dia mengatakan bahwa pemberian bantuan ke daerah bencana alam sangat berat. Sebab, akses banyak terputus.

    “Memang kondisinya sangat berat, banyak yang terputus, cuaca juga masih tidak memungkinkan. Kadang-kadang juga helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat. Tadi pagi kita telah berangkatkan 3 pesawat Hercules C-130 dan 1 pesawat A-400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan dan terus-menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,” imbuhnya.

    Oleh sebab itu, Prabowo juga menyinggung pentingnya kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang berpotensi memicu bencana.

    Prabowo mengatakan bahwa kerusakan lingkungan di Sumatra telah memicu adanya banjir bandang, saat cuaca ekstrem di sebagian besar Pulau tersebut.

    “Pemerintah bergerak cepat, kita dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” ucapnya, Jumat (28/11/2025).

    Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI memerintahkan percepatan penanganan tanggap darurat sejak hari pertama terjadi bencana alam di tiga provinsi yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Bantuan yang disalurkan bagi korban bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah memastikan seluruh unsur bergerak cepat untuk menjamin keselamatan warga dari bencana yang dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem yang berdampak luas di sejumlah wilayah.

    “Jadi sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami Tim BNPB langsung bergerak dibantu TNI-Polri, Pemda aktif, dan untuk tanggap darurat itu tenda-tenda pengungsian terus makanan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” ujarnya.

    Menurut Pratikno, pengiriman bantuan mendesak kembali dilakukan atas arahan langsung Prabowo. Pemerintah menekankan pentingnya peralatan prioritas untuk mendukung efisiensi operasi tanggap darurat.

    “Tadi di disampaikan oleh Pak Seskab, alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik, itu hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien. Tim PU [Pekerjaan Umum] juga bergerak, karena beberapa lokasi titik itu putus, mulai dari tanah longsor, kemudian jalan yang tertimbun, dan lain-lain, itu juga sudah bergerak,” kata Pratikno.

    Menurut Pratikno, fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dipicu Siklon Tropis Senyar yang berdampak luas di sejumlah wilayah. Pemerintah telah mengaktivasi operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi hujan di daratan.

    “Perlu kita ketahui, ini adalah Siklon Tropis Senyar yang memang sangat dahsyat, tetapi menurut BMKG sudah mulai menurun, oleh karena itu kami juga melakukan operasi modifikasi cuaca. Sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan, sehingga nanti curah hujan dibawa ke lautan. Ini juga dilakukan upaya-upaya semacam ini,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Pratikno juga menyampaikan bahwa pemerintah mewaspadai potensi Siklon Tropis Koto yang berada di utara. Meski diharapkan tidak memasuki wilayah Indonesia, seluruh elemen diminta memperkuat kewaspadaan dan menjaga kesiapsiagaan.

    “Dan kemudian kami juga mengantisipasi karena ada Siklon Koto, tapi tempatnya di utara. Kami masih waspada, kami harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan Indonesia. Jadi sekali lagi, kami butuh dukungan dari semua pihak, rekan-rekan semuanya,” kata Pratikno.

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Kalteng, Berikut Daerah-Daerah yang Perlu Waspada

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Kalteng, Berikut Daerah-Daerah yang Perlu Waspada

     

    Liputan6.com, Palangka Raya – Hujan lebat disertai angin kencang diprakirakan bakal terjadi di Kalimantan Tengah hingga sepekan ke depan. Hal itu diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, seraya mengimbau warga untuk waspada dampak yang akan terjadi akibat hujan lebat.

    “Di antara dampak itu, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Neng Arini NP di Palangka Raya, Minggu (30/11/2025).

    Potensi banjir ini bisa terjadi di wilayah-wilayah dataran rendah atau sepanjang wilayah yang dilintasi jalur sungai atau daerah aliran sungai (DAS) di Kalteng.

    Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini dari bencana, pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah itu.

    Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat antara lain Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

    Dia menerangkan sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir akan terlihat pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB).

    Pertumbuhan awan CB yang biasanya terlihat gelap ini, tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir.

    Untuk itu, katanya, jika warga melihat fenomena tersebut agar waspada bencana dan segera mencari tempat berteduh, namun tidak di bawah pohon.

     

  • Minggu Ini Berawan! Prakiraan Cuaca 30 November 2025 untuk Madiun dan Pacitan

    Minggu Ini Berawan! Prakiraan Cuaca 30 November 2025 untuk Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan perlu memperhatikan prakiraan cuaca sebelum beraktivitas. Berdasarkan laporan dari Oky Sukma Hakim, S.Tr., Prakirawan BMKG Juanda, ketiga wilayah tersebut diperkirakan akan berada dalam kondisi berawan sepanjang Minggu, 30 November 2025.

    “Cuaca di wilayah Madiun dan Pacitan relatif stabil tanpa potensi hujan, namun masyarakat tetap perlu memperhatikan perubahan angin dan kelembapan,” ujar Oky dalam keterangannya Sabtu (29/11).

    Cuaca Kota Madiun

    Kota Madiun diperkirakan memiliki cuaca yang cukup konsisten. Mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB, langit akan tetap berawan tanpa perubahan signifikan. Menjelang malam, tepatnya pukul 22.00 WIB, kondisi berubah menjadi cerah berawan.

    “Kota Madiun berada pada kondisi atmosfer yang stabil, sehingga cuacanya cenderung tidak mengalami perubahan ekstrem,” jelas prakirawan BMKG tersebut.

    Suhu wilayah ini berkisar antara 22°C hingga 31°C, dengan angin dari Tenggara berkecepatan 10,3 km/jam. Kelembapan berada di kisaran 55–84 persen, cukup nyaman bagi aktivitas masyarakat.

    Cuaca Kabupaten Madiun

    Kabupaten Madiun menunjukkan pola cuaca yang hampir sama dengan wilayah kota. Seharian penuh diprediksi akan didominasi awan, tanpa adanya potensi hujan.

    Kabupaten dan Kota Madiun punya karakteristik cuaca yang mirip hari ini. Perubahannya tidak terlalu tajam dan cenderung mengikuti pola mendung ringan. Suhu udara di kabupaten berada di antara 22–30°C, dengan angin dari arah Utara berkecepatan 6,1 km/jam serta kelembapan 61–88 persen.

    Cuaca Pacitan

    Wilayah Pacitan memiliki dinamika cuaca yang sedikit berbeda. Pada pagi hari pukul 06.00–07.00 WIB, Pacitan akan mengalami cerah berawan, memberikan suasana pagi yang cukup terang. Memasuki pukul 10.00 WIB hingga malam pukul 22.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan.

    “Pacitan memang cenderung lebih lembab dan lebih cepat berubah dari cerah ke berawan,” ujar Oky ketika menjelaskan kondisi pesisir selatan tersebut.

    Suhu udara berada di kisaran 20–28°C, disertai angin Utara sekitar 9,7 km/jam. Kelembapan Pacitan tergolong tinggi, yakni 61–95 persen

    Dengan dominasi cuaca berawan di ketiga wilayah tersebut, masyarakat diimbau tetap memperhatikan kondisi sekitar selama berkegiatan. Meski tidak ada potensi hujan, perubahan kelembapan dan arah angin bisa mempengaruhi kenyamanan aktivitas luar ruangan. [mnd/aje]

     

  • BMKG Kerahkan Operasi Modifikasi Cuaca: Tekan Hujan Ekstrem di Sumatra dan Aceh

    BMKG Kerahkan Operasi Modifikasi Cuaca: Tekan Hujan Ekstrem di Sumatra dan Aceh

    BMKG Kerahkan Operasi Modifikasi Cuaca: Tekan Hujan Ekstrem di Sumatra dan Aceh

  • Cuaca Minggu 30 November: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Diselimuti Awan

    Cuaca Minggu 30 November: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Diselimuti Awan

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang akhir November, sejumlah wilayah di Jawa Timur diperkirakan masih berada dalam kondisi cuaca yang relatif stabil. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa cuaca di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Minggu, 30 November 2025, umumnya diprediksi berawan dengan rentang suhu yang cukup bersahabat.

    “Secara umum, cuaca di tiga wilayah tersebut masih didominasi awan tanpa potensi hujan signifikan,” ujar Oky dalam keterangan singkatnya.

    Cuaca Ngawi: Berawan Stabil Sepanjang Hari

    Wilayah Ngawi diperkirakan berada dalam kondisi berawan mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Cuaca cenderung stabil tanpa perubahan signifikan. Suhu udara berkisar antara 22–30 derajat Celcius dengan hembusan angin dari arah Tenggara sekitar 10,8 km/jam.

    Kelembapan udaranya tercatat berada pada kisaran 61–86 persen, sehingga cuaca diperkirakan tetap nyaman meski langit tampak tertutup awan.

    “Ngawi relatif tenang hari ini. Kondisi berawan merata dan tidak menunjukkan indikasi cuaca ekstrem,” jelas Oky.

    Magetan: Suhu Sejuk dengan Awan Merata

    Magetan juga diprediksi mengalami keadaan berawan sejak pagi hingga malam hari. Awan akan menyelimuti wilayah ini dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Suhu udara terendah mencapai 21 derajat Celcius, sementara suhu tertinggi berada di angka 28 derajat Celcius.

    Kecepatan angin terpantau dari arah Selatan sekitar 16 km/jam, dengan kelembapan udara antara 67–87 persen. Ini membuat Magetan cenderung lebih sejuk dibanding wilayah lainnya, terutama pada pagi hari.

    Ponorogo: Berawan Pagi hingga Petang, Cerah pada Malam Hari

    Ponorogo diprediksi mengalami kondisi berawan lebih singkat dibanding dua wilayah lainnya. Awan menaungi wilayah ini mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setelah itu, pada pukul 22.00 WIB, cuaca berangsur cerah total.

    Suhu udara berkisar antara 22–32 derajat Celcius, menunjukkan suhu yang sedikit lebih hangat. Angin berhembus dari arah Tenggara sekitar 8,5 km/jam, sementara kelembapan berada di rentang 52–91 persen.

    “Ponorogo berpotensi cerah pada malam hari sehingga aktivitas warga pada jam tersebut dapat lebih nyaman,” tambah Oky.

    Cuaca berawan yang mendominasi ketiga wilayah ini diperkirakan berlangsung tanpa potensi hujan yang berarti. Masyarakat tetap diimbau untuk memperhatikan perubahan cuaca lokal serta memastikan kondisi tubuh tetap fit dalam beraktivitas harian.[mnd/aje]

  • Cuaca Mulai Membaik, Kesempatan Percepat Penanganan Korban

    Cuaca Mulai Membaik, Kesempatan Percepat Penanganan Korban

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, cuaca di wilayahnya sudah mulai membaik. Menurut dia, hal ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan penanganan korban bencana banjir.

    “Alhamdulillah, cuaca di Sumbar mulai membaik. Langit sudah mulai biru dan matahari sudah kembali tampak. Ini kesempatan untuk mempercepat penanganan di lapangan,” kata dia di Padang, Sabtu 29 November 2025.

    Seperti dilansir Antara, berdasarkan data sementara Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar, sebanyak 85 warga terdampak masih belum ditemukan dan proses pencarian terus berlangsung. Mahyeldi menegaskan bahwa kondisi ini harus menjadi momentum untuk mengoptimalkan upaya pencarian.

    Di sisi lain, dia mengungkapkan, tetap meningkatkan kewaspadaan meski cuaca sudah lebih baik. Pasalnya, potensi ancaman masih bisa terjadi.

    Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nova mengatakan banjir luapan danau tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Sejumlah warga yang bermukim di tepian danau terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

    “Selama saya menetap di sini, ini merupakan bencana banjir yang paling parah. Anehnya, beberapa minggu yang lalu air danau ini sempat surut karena tidak ada turun hujan,” kata dia.

    Di kesempatan lain, Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani menjelaskan Siklon Tropis Senyar mulai melemah setelah bergerak menjauhi wilayah lndonesia dan memasuki daratan Malaysia.

    “Per Jumat (28/11) pukul 06.00 WIB, Ex-Siklon Senyar mengalami pelemahan intensitas seiring masuknya ke daratan Malaysia. Saat ini berada di Selangor dan bergerak ke arah timur-timur laut,” ujar dia.

  • Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 November 2025

    Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 30 November 2025.

    “Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, antara 24°C hingga 33°C. Sedangkan kelembabannya antara 63%-97%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (29/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut beberapa wilayah Surabaya diprediksi turun hujan ringan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Tegalsari, Wiyung, Wonokromo, Wonocolo, Sawahan, Sambkirep, dan Lakarsantri. Adapun selebihnya cuaca cenderung berawan.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 63% – 94%
    Kecepatan angin: 5,1 Km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo hampir sama seperti Kota Pahlawan, turun hujan sekitar pukul 10.00—16.00 WIB. Termasuk di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Tanggulangin, Taman, Tulangan, Krian, Gedangan, dan Candi. Selebihnya, cuaca cenderung berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 62%-95%
    Kecepatan angin: 6,6 /jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik diprakirakan turun hujan sekitar pukul 10.00—16.00 WIB, dengan intensitas ringan, termasuk di Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Kebomas.
    Duatana.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: to %-
    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Utara.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/kun)

  • Dede Budhyarto ke Publik yang Mengkritik Pemerintah soal Bencana di Sumatera: yang Ribut Mereka, yang Kerja Tetap Negara

    Dede Budhyarto ke Publik yang Mengkritik Pemerintah soal Bencana di Sumatera: yang Ribut Mereka, yang Kerja Tetap Negara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Komisioner PT Pelni, Dede Budhyarto menimpali kritik publik. Terkait penanganan banjir di Sumatera oleh pemerintah.

    “Gerombolan 16/24 lagi-lagi protes kenapa pemerintah belum menetapkan darurat bencana nasional di Sumatera akibat Siklon Tropis Senyar,” kata Dede dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (29/11/2025).

    Dia bahkan melabeli pengkritik tersebut dengan tukang protes.

    “Namanya juga tukang protes, baca aturan saja tidak pernah, maunya semua pakai teriakan & drama,” ujarnya.

    Menurut Dede, penetapan darurat nasional tak serta merta.

    “Padahal untuk menetapkan darurat nasional itu bukan kayak bikin konten. Ada mitigasinya,” ucapnya.

    Pertama melihat skala dampak dan jumlah korban. Kemudian mengecek apakah pemda masih mampu menangani.

    Lalu analisis BMKG, rekomendasi BNPB, dan penilaian ancaman lanjutan. Semua itu, kata dia, harus sesuai PP 21/2008.

    “Jadi kalau belum ditetapkan, berarti data & kondisi lapangan belum memenuhi syarat, bukan karena pemerintah tidak peduli,” terangnya.

    “Yang ribut cuma mereka, yang kerja tetap negara,” tambahnya.
    (Arya/Fajar)

  • Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata yang Berlayar ke TN Komodo Labuan Bajo Diminta Waspada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2025

    Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata yang Berlayar ke TN Komodo Labuan Bajo Diminta Waspada Regional 29 November 2025

    Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata yang Berlayar ke TN Komodo Labuan Bajo Diminta Waspada
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO KOMPAS.com
    – Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan
    notice to mariner
    atau pemberitahuan tentang cuaca ekstrem pada Jumat (28/11/2025).
    Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengatakan pemberitahuan itu diterbitkan berkenaan dengan siaran pers dari
    Badan Meteorologi
    Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 28 November 2025 bahwa adanya potensi
    cuaca ekstrem
    .
    “Karena itu, diperingatkan kepada kapal-kapal yang berlayar di
    perairan Labuan Bajo
    dan Taman Nasional Komodo untuk memperhatikan prakiraan cuaca dan peringatan dini BMKG,” ujar Stephanus dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (29/11/2025) siang.
    “Mulai tanggal 28 November 2025 agar menghindari perairan yang berpotensi cuaca ekstrem di Labuan Bajo. Tetap waspada dan memperhatikan cuaca melalui petamaritim.bmkg.go.id,” lanjutnya.
    Kepada nakhoda, pihaknya meminta agar memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk.
    Kemudian, untuk kapal yang akan
    crossing
    keluar dari perairan Labuan Bajo-Komodo agar lebih berhati-hati dan memantau cuaca sebelum keberangkatan.
    “Memberitahukan kepada kapal lainnya jika mengetahui adanya bahaya cuaca,” tegasnya.
    Pihaknya juga meminta para nakhoda kapal agar berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.