Kementrian Lembaga: BMKG

  • Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh

    Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar normal pada segmen Seulimeum, Sesar Sumatera yang terbentuk akibat adanya zona tarikan pada sistem sesar mendatar, jadi pemicu gempa bumi berkekuatan M 5,4 pada kedalaman 10 km di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh 30 Maret 2025, pukul 09.58 WIB.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, kondisi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran pantai yang dibatasi oleh perbukitan bergelombang hingga terjal pada bagian timur – Tenggara.

    “Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi,” ujar Wafid, Bandung, Minggu (30/3/2025).

    Berdasarkan data Badan Geologi daerah tersebut tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi dataran pantai, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan.

    Wafid mengatakan daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial Pantai dan Sungai, serta batuan rombakan gunung api muda dan sebagian telah mengalami pelapukan.

    “Endapan Kuarter pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” terang Wafid.

    Selain itu pada morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

    Wafid merekomendasikan bangunan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.

    “Oleh karena wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Besar tergolong rawan gempa bumi terutama bersumber dari Sesar Sumatera, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural,” ungkap Wafid.

    Wafid mengaku belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa bumi ini. Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiskas (BMKG) guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar pada skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

    Sedangkan, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi.

    “Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat,” terang Wafid.

    Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

    Menurut informasi dari BMKG lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 95,47 BT dan 5,63 LU, berjarak sekitar 18 km timur laut Kota Banda Aceh, dengan magnitudo (M 5,4) pada kedalaman 10 km.

    Berdasarkan data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 95,347 BT dan 5,434 LU dengan magnitudo (M 5,1) pada kedalaman 10 km.

    Sementara informasi dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 95,49 BT dan 5,49 LU, dengan magnitudo (M 5,2) pada kedalaman 10 km.

     

    Pohon Bertumbangan Menutup Jalan, Kapolres Pemalang Turun Tangan

  • Gempa Terkini Rabu 2 April 2025 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Rabu 2 April 2025 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Rabu 2 April 2025 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu malam (2/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 5 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Rabu 2 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.8, 02-Apr-2025 18:56:17WIB, Lok:2.53LS, 120.91BT (29 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:13 Km

    Pukul 18.56.17 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 6.56 Lintang Selatan (LS) dan 104.49 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 121 km Barat Daya Tanggamus Lampung. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Jatim

    Gempa Mag:2.4, 02-Apr-2025 19:12:34WIB, Lok:7.89LS, 112.71BT (13 km TimurLaut KOTA-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km

    Pukul 19.12.34 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.4 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.54 Lintang Selatan (LS) dan 121.17 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 74 km Barat Laut Tojouna Una Sulteng. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 17 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi Sulteng

    Gempa Mag:2.8, 02-Apr-2025 19:38:30WIB, Lok:2.79LS, 121.60BT (35 km BaratDaya MOROWALI-SULTENG), Kedlmn:10 Km 

    Pukul 19.38.30 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.70 Lintang Selatan (LS) dan 122.29 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 20 km Barat Laut BOALEMO Gorontalo. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 13 kilometer.

    4. Gempa Bumi DIY

    Gempa Mag:2.5, 02-Apr-2025 19:48:44WIB, Lok:8.74LS, 110.17BT (95 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:30 Km

    Pukul 19.48.44 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.5 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 5.23 Lintang Selatan (LS) dan 126.54 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 137 km Barat Laut Melonguane Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 68 kilometer.

    5. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:3.0, 02-Apr-2025 21:57:01WIB, Lok:2.33LS, 120.85BT (45 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Pukul 21.57.01 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.0 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.33 Lintang Selatan (LS) dan 120.85 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 36 km Barat Laut Jantho Aceh Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Jalur Nagreg Menuju Kadungora Garut Ramai Wisatawan, Sempat Diterapkan One Way
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 April 2025

    Jalur Nagreg Menuju Kadungora Garut Ramai Wisatawan, Sempat Diterapkan One Way Bandung 2 April 2025

    Jalur Nagreg Menuju Kadungora Garut Ramai Wisatawan, Sempat Diterapkan One Way
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Jajaran satuan lalu lintas (Satlantas) Poltesta Bandung melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk menguras kepadatan yang terjadi di arus lalu lintas
    Nagreg
    , Kabupaten Bandung, menuju jalur Kadungora menuju Kota Garut.
    Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan sejak H+1 atau Selasa (2/4/2025) hingga H+2 atau Rabu (3/4/2025) situasi arus lalu lintas di Nagreg menuju Kadungora Garut cukup ramai.
    “Iya, sudah mulai padat, betul. Karena memang dari jalur-jalur wisata Garut ini sudah mulai kembali, sehingga kita jug mengantisipasi beberapa titik-titik yang bisa menjadi trouble spot atau titik Kepadatan,” katanya ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4/2025).
    Untuk memastikam kondisi arus lalu lintas di lokasi tersebut, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan jajarab Polres Garut untuk menerapkan rekayasa arus lalu lintas one way dan buka tutup sepenggal.
    Danu mengklaim, rekayasa arus lalu lintas tersebut baru diterapkan satu kali pada hari ini.
    “Ya tadi sudah berkoordinasi, permintaan dari Polres Garut. Untuk menguras kendaraan yang ada di daerah Garut, kembali lagi menuju ke arah Bandung, ke jalur wisata. Dari kota Garut, sudah dilaksanakan CB buka tutup. Di laksanakan satu kali yang mengarah Bandung dialirkan,” kata dia.
    Rekayasa arus lalu lintas serupa, kata dia, memungkinkam untuk dilakukan dalam situasi dan lokasi tertentu, semisal bubaran karyawan pabrik yang kerap terjadi di wilayah Limbangan Kabupaten Garut.
    “Iya, untuk mengantisipasi kita sudah masuk berkoordinasi dengan stack holder untuk bubaran pabrik ini sudah kami laksanakan juga dengan antisipasi agar bubar tidak sekaligus, jadi bubaran di bagi jadi beberapa waktu,” ungkapnya.
    Selain itu, pihaknya memprediski puncak arus balik akan terjadi pada hari Sabtu (5/4/2025) hingga Minggu (6/4/2025) mendatang.
    “Dua hari itu termasuk kita perkirakan menjadi puncak arus balik,” katanya.
    Berdasarkan data yang diterimanya jumlah kendaraan yang melintas di
    jalur Nagreg
    dari arah Bandung menuju Selatan Jawa Barat tercatat sebanyak 59.323 unit.
    “Kalu dibandingkan pada arus mudik kemarin sebelum lebaran yang terbilang turun drastis, kemarin saja yang melintas itu sebanyak 42.900 unit ya,” katanya ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
    Danu menyebut kendaraan yang mengarah ke Selatan Jawa Barat melalui jalur Nagreg, rata-rata memiliki tujuan untuk ke lokasi wisata yang berada di Garut, Tasikmalaya bahkan Pangandaran.
    “Iya, untuk kembalinya masyarakat ke arah timur ke barat itu kemungkinan besar di dominasi oleh arah jalur wisata Garut. Karena dari arah Leles yang banyaknya ke Bandung,” terangnya.
    Pantauan di lapangan, sejak sore hari hingga malam pukul 20.06 WIB hujan dengan intensitas rendah mengguyur jalur Nagreg, Kabupaten Bandung
    Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi hujan dengan intensitas rendah akan melanda beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat, tak terkecuali jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
    Kepala BMKG Bandung Teguh Rahyu mengatakan prediksi cuaca tersebut, terhitung sejak tanggal 31 Maret hingga 6 April mendatang.
    “Kemungkinan akan mengguyur sebanyak 27 Kabupaten/kota akan dilanda hujan dengan intensitas rendah beberapa hari mendatang,” ujar dia dikonfirmasi melalui pesan singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Lokasi Wisata di Garut Hingga Pangandaran
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 April 2025

    H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Lokasi Wisata di Garut Hingga Pangandaran Bandung 2 April 2025

    H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Lokasi Wisata di Garut Hingga Pangandaran
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pada H+2 Lebaran, Rabu (2/4/2025) malam,
    arus lalu lintas
    di
    Jalur Nagreg
    , Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpantau ramai lancar.
    Volume kendaraan
    dari arah Bandung menuju selatan Jawa Barat, seperti Tasikmalaya dan Pangandaran, terlihat cukup ramai.
    Meskipun
    jalur Nagreg
    mengalami hujan dengan intensitas rendah sejak sore hari, arus lalu lintas tetap terpantau lancar.
    Kasatlantas Polresta Bandung Danu Raditya Atmadja menyatakan, arus lalu lintas menuju wilayah selatan Jawa Barat mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan.
    “Berdasarkan data yang kami terima, jumlah kendaraan yang melintas di jalur Nagreg dari arah Bandung menuju selatan Jawa Barat tercatat sebanyak 59.323 unit. Jika dibandingkan dengan arus mudik sebelum Lebaran yang mengalami penurunan drastis, kemarin saja yang melintas hanya sebanyak 42.900 unit,” ungkap Danu saat ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg.
    Danu menambahkan bahwa kendaraan yang mengarah ke selatan Jawa Barat melalui jalur Nagreg sebagian besar memiliki tujuan ke lokasi wisata di Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
    “Iya, untuk kembalinya masyarakat ke arah timur ke barat, kemungkinan besar didominasi oleh arah jalur wisata Garut, karena dari arah Leles banyak yang menuju Bandung,” terangnya.
    Untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi di sepanjang jalur Cileunyi hingga Nagreg, pihak kepolisian telah melakukan sejumlah langkah antisipatif.
    “Kami telah melaksanakan penguraian untuk mengantisipasi kepadatan atau penumpukan di wilayah Nagreg. Kami menarik kendaraan dari arah timur menuju barat, yaitu menuju gate tol Cileunyi. Selain itu, kendaraan roda dua ada yang menuju Cinunuk kota, dan ada yang mengarah ke Cibeudi, Sumedang,” tuturnya.
    Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprediksi hujan dengan intensitas rendah akan melanda beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
    Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahyu, menyatakan bahwa prediksi cuaca tersebut berlaku dari tanggal 31 Maret hingga 6 April mendatang.
    “Kemungkinan akan mengguyur sebanyak 27 kabupaten/kota dengan hujan berintensitas rendah beberapa hari ke depan,” ujarnya melalui pesan singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Daerah di Jateng Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem di Masa Libur Lebaran

    Puluhan Daerah di Jateng Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem di Masa Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di 21 daerah di Jateng.

    Wilayah-wilayah tersebut diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

    Menurut Prakirawan BMKG, Arif N, pada Rabu (2/4) cuaca cenderung berawan, namun memasuki siang hingga awal malam, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di beberapa daerah. 

    “Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, terutama bagi warga dan pemudik yang melintas atau beraktivitas di daerah rawan bencana,” terang Arif, Rabu (2/4/2025).

    Berdasarkan data citra satelit, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Temanggung, dan Magelang. 

    Selain itu, beberapa daerah di jalur Pantura bagian tengah yang berisiko terdampak antara lain Kudus, Ungaran, Batang, Kajen, Pekalongan, serta Ambarawa.

    Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga diprediksi mengguyur wilayah lainnya, seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, dan Tegal.

    BMKG mencatat angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.

    Suhu udara diperkirakan berkisar antara 19-32 derajat Celsius dengan kelembaban udara 65-95 persen. 

    Untuk kondisi perairan, ketinggian gelombang di perairan utara Jawa Tengah diprediksi mencapai 0,2-1,25 meter, sedangkan di perairan selatan mencapai 1,25-2,5 meter. 

    “Sementara ini kondisi masih aman terhadap potensi air laut pasang atau rob,” jelasnya.

    BMKG juga mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem serta terus memperbarui informasi dari sumber resmi guna mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. (*)

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Rabu 2 April 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Rabu 2 April 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Rabu 2 April 2025, Info BMKG

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu sore (2/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 2 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Rabu 2 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sumbar

    Gempa Mag:3.0, 02-Apr-2025 15:10:29WIB, Lok:0.58LS, 99.17BT (100 km BaratDaya AGAM-SUMBAR), Kedlmn:10 Km

    Pukul 15.10.29 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.0 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.58 Lintang Selatan (LS) dan 99.17 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 100 km Barat Daya Agam Sumbar. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Bali

    Gempa Mag:2.8, 02-Apr-2025 17:07:40WIB, Lok:8.70LS, 114.89BT (31 km BaratDaya TABANAN-BALI), Kedlmn:95 Km

    Pukul 17.07.40 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 8.70 Lintang Selatan (LS) dan 114.89 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 31 km Barat Daya Tabanan Bali. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 95 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    hujan. (FOTO ANTARA)

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang mulai 2 hingga 4 April 2025.

    “Masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Rabu.

    Kondisi tersebut, kata Warjono, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, maupun sambaran petir. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, lanjut dia, terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Suhu muka laut di sekitar perairan Jawa, baik dalam skala harian maupun mingguan, menurut dia, terpantau relatif hangat berkisar antara 29-30 derajat Celsius. Warjono menyebutkan pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih didominasi angin baratan (dari barat daya ke barat laut).

    Selain itu terdeteksi pula pola penumpukan massa udara (konvergensi) terpantau terjadi di wilayah Jawa, termasuk DIY. Kelembaban udara di wilayah DIY pada lapisan 850 – 500 mb berada pada kisaran 75 hingga 95 persen. Sementara itu labilitas atmosfer bervariasi pada kategori sedang hingga kuat yang mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif dalam skala lokal.

    Karena itu BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, dengan variasi wilayah terdampak yang berbeda pada masing-masing hari. Pada 2 April 2025, kata dia, hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian Utara dan Tengah serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah.

    Berikutnya pada 3 April 2025 potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian utara dan Tengah, serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah. Kemudian pada 4 April 2025 potensi hujan masih terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara.

    BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui media sosial resmi BMKG.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” tutur dia.

    Sumber : Antara

  • Antisipasi Potensi Banjir Rob, Wagub Rano Persiapkan Banyak Pasukan di Wilayah Utara

    Antisipasi Potensi Banjir Rob, Wagub Rano Persiapkan Banyak Pasukan di Wilayah Utara

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mewaspadai potensi banjir rob di pesisir utara wilayah Jakarta. Rano merujuk potensi rob yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan hal ini. Untuk itu, pemprov mempersiapkan langkah antisipasi.

    “Nah yang sekarang kita waspadai adalah Rob. BMKG menyatakan tanggal 1, 2, 3 ini terjadi rob di Jakarta,” kata Rano pada Rabu, 2 April 2025.

    “Makanya di 5 titik di wilayah utara kita siapkan pasukan cukup banyak,” ujarnya.

    Langkah antisipasi pun dilakukan, namun Rano Karno berharap potensi rob yang terjadi tidak sebesar yang dikeluarkan BMKG.

    Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menyatakan mempersiapkan mitigasi terkait potensi banjir rob di Jakarta. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait ancaman rob yang diperkirakan mulai 28 Maret hingga 1 April 2025.

    “Hanya (saja) ada ancaman banjir rob mulai tanggal 28 sampai tanggal 1, nah tadi Pak Gubernur DKI juga dengan kami sudah melakukan langkah-langkah mitigasinya,” kata Suharyanto usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pembanguan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pemprov melakukan antisipasi bencana rob seperti di daerah Muara Karang, Muara Angke, Marta Dinata dengan melakukan penyediaan alat pompa air sudah dipasang dan rencana peninggian tanggul di Muara Angke setelah lebaran.

    “Kami telah memutuskan baik yang sekarang maupun nanti tentunya istilahnya peronjong yang untuk penyekat itu sudah mulai dipasang sejak hari ini. Pompa-pompa udah kita persiapkan nanti setelah lebaran kita akan tinggikan di beberapa tempat sesuai dengan kesepakatan dengan warga,” katanya.

    “Di Muara Angke itu akan kita naikkan tanggulnya 2,5 meter. Kemarin sudah kita putuskan dan akan kita bangun setelah hari raya Idul Fitri ini,” kata Pramono di Plaza Monas, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya 2 April 2025: Hujan Ringan di Pagi dan Dini Hari

    Prakiraan Cuaca Malang Raya 2 April 2025: Hujan Ringan di Pagi dan Dini Hari

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca di wilayah Malang Raya pada Rabu, 2 April 2025, mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Secara umum, cuaca didominasi hujan ringan pada pagi dan dini hari, serta berawan pada siang hingga malam hari.

    Pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, Kota Malang diperkirakan mengalami hujan ringan. Memasuki pukul 10.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan. Pada siang hari pukul 13.00 WIB, kondisi cerah berawan. Sore hari cuaca kembali berawan dengan udara kabut, sementara malam hari diprediksi cerah berawan. Dini hari Kamis (3/4/2025), Kota Malang kembali diguyur hujan ringan. Suhu harian berkisar antara 21 hingga 27 derajat Celsius.

    Pada Rabu pagi, sebagian besar wilayah Kabupaten Malang berawan, sementara beberapa kecamatan mengalami hujan ringan. Antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca didominasi cerah dan cerah berawan. Udara kabut terjadi di Jabung, Lawang, Pakis, dan Tumpang. Sedangkan cuaca cerah terjadi di Kalipare, Sumberpucung, dan Tirtoyudo.

    Pada pukul 16.00 WIB, sebagian besar kecamatan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan. Hujan ringan dengan kabut diperkirakan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Bantur, Donomulyo, Pujon, Kasembon, dan Ngantang. Malam hari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca didominasi cerah berawan dengan sebagian kecil wilayah berawan. Hujan ringan tetap terjadi di beberapa kecamatan, termasuk Karangploso, Lawang, Singosari, Bantur, Donomulyo, Pujon, Kasembon, Ngantang, Dau, dan Wagir.

    Dini hari Kamis (3/4/2025), wilayah Kabupaten Malang diperkirakan berawan dengan hujan ringan. Hujan sedang berpotensi terjadi di Dau, Karangploso, Ngajum, dan Wagir. Suhu harian berada pada kisaran 21 hingga 30 derajat Celsius.

    Pada Rabu pagi, Kota Batu diperkirakan mengalami hujan ringan. Pukul 10.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan, diikuti udara kabut pada siang hari. Sore hari diprediksi hujan ringan. Pada malam hari pukul 19.00 WIB, cuaca berawan, kemudian berlanjut hujan ringan hingga dini hari Kamis (3/4/2025). Pagi hari pukul 07.00 WIB, Kota Batu kembali berawan. Suhu berkisar antara 17 hingga 22 derajat Celsius. [dan/beq]