Kementrian Lembaga: BMKG

  • BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 SR telah mengguncang wilayah Cilacap, Jumat (4/4/2025) pada pukul 13.59 WIB.

    Hasil analisis BMKG menunjukan, lokasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.39 LS dan 109.19 BT.

    Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah Tenggara Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 64 kilometer.

    Selain terasa di wilayah Cilacap, rupanya getaran gempabumi juga dirasakan warga di daerah lain, termasuk Banyumas.

    Nuraini (27) warga Lumbir, Banyumas saat dihubungi Tribunbanyumas.com mengaku turut merasakan getaran gempa.

    Getaran gempa dirasakan Nuraini saat dirinya sedang duduk-duduk santai didalam rumah bersama keluarganya.

    Saat sedang duduk di kursi kayu, tiba-tiba kursi yang dia duduki bergoyang.

    “Sempat kerasa gempa tadi sebentar, tapi lumayan kencang.
    Awalnya lagi duduk di kursi kayu, tiba-tiba kok goyang, udah ketebak pasti gempa,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

    Usai merasakan getaran gempa, Nuraini pun langsung mengecek ponselnya.

    Bemar saja, sudah ada pemberitahuan gempabumi yang muncul di layar ponselnya.

    “Pas buka hp benar ada gempa dan ternyata di Cilacap, pantas saja lumayan kencang,” kata dia.

    Tata (28) warga Ajibarang, Banyumas pun turut merasakan getaran gempa bumi yang berpusat di Cilacap itu.

    Tata mengaku cukup kaget saat merasakan gempabumi yang hanya terjadi beberapa detik itu.

    “Lumayan kaget sih tadi walaupun sebentar,” ungkap dia.

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.con himpun, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap pun merasakan getaran gempabumi seperti di Maos, Kesugihan, Cilacap Kota, Karangpucung dan daerah lainnya.

    Meskipun gempabumi berpusat di sekitar Cilacap, namun tidak semua wilayah dan warga di Kabupaten Cilacap turut merasakan adanya getaran dari gempabumi. (pnk)

  • Pemerintah pantau kamtibmas selama Idul Fitri dan Nyepi

    Pemerintah pantau kamtibmas selama Idul Fitri dan Nyepi

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolkam RI) Budi Gunawan saat ditemui di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025) (ANTARA/Ilham Kausar)

    Menko Polkam: Pemerintah pantau kamtibmas selama Idul Fitri dan Nyepi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan pemerintah Indonesia melalui seluruh kementerian/lembaga terus memberikan pengawalan penuh terhadap kelancaran arus mudik dan stabilitas keamanan nasional.

    Hal tersebut adalah tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi tahun 2025.

    “Bapak Presiden telah menginstruksikan bahwa negara harus hadir dan bersinergi untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama selama periode libur panjang ini,” kata Budi Gunawan di Jakarta, Jumat.

    Berdasarkan pemantauan terpadu yang dilakukan jajaran Kemenko Polkam, bersama TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan berbagai Kementerian/Lembaga lainnya, tercatat adanya lonjakan signifikan arus kendaraan dan penumpang baik melalui jalur darat, laut, maupun udara sejak 21 Maret hingga 1 April 2025.

    Per 2 April 2025, Operasi Ketupat-Lodaya dan pemantauan lainnya telah mencatat adanya penurunan kepadatan arus lalu lintas di Jakarta yang diperkirakan akan meningkat kembali pada periode arus balik 5-7 April 2025. Salah satu data yang dikumpulkan mencatat jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri mencapai 417.974 kendaraan, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 73,4% dibandingkan hari sebelumnya.

    Selain itu, dalam memastikan kelancaran lalu lintas pada libur lebaran, telah dilakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik padat, seperti contraflow dari Km 70 hingga Km 47 di Tol Jakarta-Cikampek, serta opsi one way lokal ruas Brebes dan jalur alternatif Nagrek. Di luar wilayah Jabodetabek, pengalihan arus juga dilakukan secara bertahap pada ruas Tol Solo–Jogja untuk mengantisipasi antrean di Gerbang Tol Prambanan hingga Klaten.

    “Rekayasa lalu lintas bersifat dinamis sesuai kebutuhan lapangan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan yang dilakukan agar masyarakat tidak terjebak dalam kemacetan panjang,” ujar Budi.

    Di sektor transportasi umum, pergerakan penumpang juga mengalami peningkatan selama libur panjang. Data per 2 April 2025, menunjukkan di Bandara Soekarno-Hatta, keberangkatan dan kedatangan masing-masing mencapai 58.392 dan 48.098 penumpang. Bandara Juanda Surabaya juga mencatat total lebih dari 23.000 penumpang.

    Tidak hanya itu, peningkatan juga terjadi pada mode transportasi darat dan laut. Di Jakarta, enam stasiun mencatat jumlah keberangkatan mencapai 108.736 penumpang dan kedatangan mencapai 87.058 penumpang.

    Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menjadi titik krusial dengan tercatat 63.795 penumpang tiba dan 39.657 berangkat. Meskipun sudah mulai terjadi penurunan dibanding hari-hari sebelumnya, lonjakan diperkirakan akan terjadi menjelang arus balik mudik, terutama volume kendaraan seperti bus yang juga mengakomodasi program-program mudik gratis.

    Selain sektor transportasi, tingginya pergerakan masyarakat juga tercatat di sejumlah tempat wisata. Di DKI Jakarta, beberapa obyek wisata seperti Ragunan, Monas, Ancol, TMII dan Kota Tua juga mengalami peningkatan pengunjung. Per 3 April 2025, diperkirakan pengunjung Monas mencapai lebih dari 20.000 orang. Di Jawa Barat, kawasan Bandung menerima sekitar 150.000–200.000 pengunjung harian, dan di Jawa Tengah, 102 titik wisata dikunjungi kurang lebih 45.996 orang.

    Pemerintah daerah, bersama TNI-Polri, telah menyiapkan titik-titik pengamanan, posko kesehatan, pengaturan lalu lintas, termasuk mengerahkan ribuan aparat untuk melakukan pengamanan. “Kami mengapresiasi kerja keras berbagai sektor dalam menjaga suasana tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Budi Gunawan.

    Secara umum, situasi keamanan nasional dalam kondisi terkendali. Akibat penurunan kepadatan lalu lintas sejak 1 April 2025, beberapa daerah juga mengalami penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

    Salah satunya di Jakarta, tercatat kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 294 kejadian, angka ini juga mengalami penurunan sebesar 25,76 persen dari data tahun 2024. Selain sektor pengamanan, pemerintah juga telah mengerahkan berbagai Kementerian/Lembaga mulai dari BMKG, BNPB, hingga pemerintah daerah dalam upaya pemantauan cuaca ekstrem hingga mitigasi bencana.

    Menko Polkam menyampaikan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional dalam memastikan masyarakat menjalankan momentum libur panjang ini dengan aman dan nyaman.

    “Ini bukan hanya soal teknis pengaturan lalu lintas atau pengamanan tempat wisata, tapi mencerminkan kesiapan nasional dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pemerintah akan terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai.

    “Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban bersama. Dengan kerja sama seluruh pihak, mari kita pastikan libur panjang ini dapat berlangsung dengan aman dan kondusif,” tutur Menko Polkam.

    Sumber : Antara

  • Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Jumat (4/4/2025) pukul 13.59 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi, gempa Cilacap hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa berada di laut, sekitar 75 kilometer tenggara Cilacap, pada kedalaman 64 kilometer.

    “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Daryono dalam keterangan resminya.

    Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar atau dikenal dengan istilah oblique normal fault.

    Dampak Guncangan

    Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda:

    Cilacap, Kebumen, dan Bantul: Skala III MMI (getaran terasa di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
    Pacitan: Skala II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan bergoyang, terasa seperti truk berlalu).

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

    Tidak Ada Gempa Susulan

    Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 14.15 WIB menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

    Imbauan BMKG

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Warga juga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah, terutama jika terdapat retakan atau kerusakan akibat gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkap Daryono.

    (Tribunnews.com)

  • Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

    Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat siang (4/4/2025), pukul 13.59.49 WIB. Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Cilacap ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS; 109,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km Tenggara Cilacap, Jawa Tengah, pada kedalaman 64 km.

    Dirtektur Gempada dan Tsunami BMKg Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar (oblique normal fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Cilacap, Kebumen, Bantul III MMI, dan Pacitan II-III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga hari Jumat, 04 April 2025 pukul 14.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

    Meski begitu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Cilacap Jateng, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Cilacap Jateng, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat (4/4/2025), pukul 13.59.48 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Cilacap ini berada pada koordinat 8.43 LS,109.18 BT, dengan episenter gempa berada di 80 km tenggara Cicalap Jateng.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • BMKG prakirakan mayoritas Indonesia berawan-hujan pada Jumat

    BMKG prakirakan mayoritas Indonesia berawan-hujan pada Jumat

    Ilustrasi – Sejumlah kendaraan roda empat menerobos banjir di Jalan Made Sabara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/1/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/rwa.

    BMKG prakirakan mayoritas Indonesia berawan-hujan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan pada Jumat ini. Prakirawati BMKG Rira A. Damanik dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat memaparkan potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang, sementara potensi hujan sedang terjadi di Medan.

    “Masih di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan juga terdapat di Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai pula potensi hujan disertai petir di Bengkulu dan Pangkal Pinang,” katanya.

    Di Pulau Jawa, kata Rira, potensi berawan tebal terdapat di Jakarta. Hujan ringan terjadi di Semarang dan Surabaya, sementara hujan sedang turun di Serang dan Yogyakarta. Terdapat pula potensi hujan disertai petir di Bandung.

    “Beralih ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, potensi berawan tebal terdapat di Mataram dan Kupang, sedangkan hujan ringan terjadi di Denpasar,” lanjutnya.

    Di Pulau Kalimantan, ungkap Rira, potensi hujan ringan terdapat di Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin. Adapun potensi hujan disertai petir terdapat di Palangkaraya. Untuk wilayah Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di Palu dan Makassar, sementara hujan sedang terjadi di Gorontalo.

    “Waspadai pula potensi hujan disertai petir di Manado, Kendari, dan Mamuju,” ujarnya.

    Sementara di Wilayah Indonesia bagian Timur, jelas Rira, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Ambon, dan Jayawijaya. Hujan sedang terjadi di Sorong dan Merauke, sementara hujan lebat turun di Jayapura.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Manokwari dan Nabire,” ucapnya.

    Rira mengingatkan kembali bahwa informasi yang tersebut merupakan gambaran umum cuaca di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, atau mengunjungi laman web resmi di www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Gempa Cilacap Jawa Tengah Hari Ini 4 April 2025 Berpotensi Tsunami? BMKG Rilis Info Terkini

    Gempa Cilacap Jawa Tengah Hari Ini 4 April 2025 Berpotensi Tsunami? BMKG Rilis Info Terkini

    PIKIRAN RAKYAT – Gempa dengan magnitude (M) 5 mengguncang Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada kedalaman 10 km, hari ini, Jumat, 4 April 2025.

    BMKG melalui akun X-nya (dulu Twitter) menginformasikan bahwa gempa terjadi hari ini pukul 13.59 WIB. Titik gempa terletak sekitar 80 km Tenggara Cilacap, Jateng.

    “Gempa Mag:5.0,” tulis BMKG.

    Gempa terjadi di titik koordinat 8,43 Lintang Selatan dan 109,18 Bujur Timur. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    “Tidak berpotensi tsunami,” kata akun resmi BMKG itu, menambahkan.

    #Gempa Mag:5.0, 04-Apr-25 13:59:48 WIB, Lok:8.43 LS,109.18 BT (80 km Tenggara CILACAP-JATENG), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/CGCfppp28U— BMKG (@infoBMKG) April 4, 2025 Zona Gempa Megathrust

    Di mana saja wilayah Indonesia yang termasuk berpotensi terkena gempa megathrust? Berikut rinciannya.

    Subduksi Sunda: Zona subduksi ini membentang luas dari wilayah barat Sumatera hingga ke timur, meliputi pulau-pulau seperti Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba. Interaksi antara Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia di zona ini telah melahirkan sejumlah gempa bumi dahsyat, salah satunya adalah gempa megathrust Aceh tahun 2004 yang memicu tsunami besar dan menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar.

    Subduksi Banda: Terletak di wilayah tenggara Indonesia, zona subduksi Banda memiliki karakteristik yang kompleks dengan pertemuan beberapa lempeng tektonik. Konfigurasi geologis yang rumit ini berpotensi menghasilkan gempa bumi besar dan tsunami. Aktivitas seismik di zona ini perlu terus dipantau secara ketat.

    Subduksi Lempeng Laut Maluku: Wilayah utara Indonesia didominasi oleh subduksi Lempeng Laut Maluku. Zona ini dikenal sangat aktif secara tektonik, dengan sering terjadi gempa bumi. Potensi gempa kuat di wilayah ini menjadi perhatian serius bagi para ahli seismologi dan masyarakat setempat.

    Subduksi Sulawesi: Pulau Sulawesi berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik, sehingga membuatnya menjadi salah satu wilayah dengan risiko gempa bumi yang tinggi. Sejarah mencatat beberapa gempa bumi merusak yang pernah terjadi di Sulawesi, yang menunjukkan tingginya aktivitas seismik di wilayah ini.

    Subduksi Lempeng Laut Filipina dan Subduksi Utara Papua: Kedua zona subduksi ini juga memiliki sejarah gempa bumi dengan kekuatan merusak. Interaksi antara lempeng-lempeng tektonik di wilayah ini terus dipantau oleh para ahli untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi di masa mendatang. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Banjir di Aceh Selatan Akibat Rossby Ekuatorial, Apa Itu?

    Banjir di Aceh Selatan Akibat Rossby Ekuatorial, Apa Itu?

    Meulaboh, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan akibat gelombang rossby ekuatorial. Apa itu?

    “Gelombang rossby ekuatorial merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator. Gelombang ini juga dikenal sebagai gelombang planet,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Almira Aprilianti dilansir dari Antara, Jumat (4/4/2025).

    Ada pun tujuh desa yang terendam banjir di Aceh Selatan sejak Kamis (3/4/2025) sore hingga hari ini, yakni Desa Jambo Papan, Desa Malaka, Desa Simpang Dua, Desa Padang, Desa Koto, Desa Pulo Air, serta Desa Mersak.

    Banjir di Aceh Selatan tersebut menyebabkan 644 jiwa dari 167 kepala keluarga (KK) terdampak.

    BPBD Aceh Selatan menyebutkan ketinggian bajir yang merendam permukiman warga di Kluet Tengah berkisar antara 50 sentimeter hingga 80 sentimeter.

    Banjir di Aceh Selatan terjadi setelah aliran Sungai Manggamat meluap akibat tingginya curah hujan.

    Almira menyebutkan gelombang rossby ekuatorial dapat menyebabkan aktifnya massa udara sehingga menyebabkan penambahan awan yang lebih banyak dan memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Selain itu, penyebab tingginya curah hujan di wilayah pantai barat selatan Aceh juga adanya belokan angin (shearline) di sekitar wilayah barat selatan Aceh, sehingga terjadinya penumpukan massa udara dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi selama dua hari ke depan.

    Dia menyebutkan, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.

    BMKG mengimbau kepada masyarakat agar dapat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama.

  • Lintasan Jawa-Bali Siaga Cuaca Ekstrem di Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Lintasan Jawa-Bali Siaga Cuaca Ekstrem di Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, menggelar rapat koordinasi demi memastikan keamanan pelayaran di lintasan penyeberangan Jawa-Bali.

    Bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bertepatan dengan arus balik Lebaran, guna menjamin kelancaran dan keselamatan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan, awal April merupakan periode kemunculan bibit siklon tropis di Lintang Selatan yang dapat berdampak pada kondisi perairan.

    “Kita perlu melakukan langkah antisipasi dini dan memperkuat koordinasi di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Terutama karena waktunya bersamaan dengan puncak arus balik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dirilis ASDP Indonesia Ferry, Jumat (4/4/2025).

    Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin dengan BMKG dan para pemangku kepentingan selama arus mudik.

    “Koordinasi yang baik selama periode mudik telah memastikan kelancaran operasional meskipun ada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan. Kami berharap tren positif ini berlanjut hingga arus balik, dengan ASDP siap mendukung keamanan dan kenyamanan perjalanan masyarakat,” tuturnya.

    Dalam rapat ini, sejumlah langkah strategis dibahas untuk mengantisipasi peningkatan gelombang, kecepatan arus, dan kecepatan angin dalam periode arus balik 2025 ini.

    Sesuai arahan BMKG, sistem peringatan dini akan diperkuat melalui prosedur operasional standar (SOP) gabungan antara BMKG, ASDP, dan Forkopimda.

     

  • Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu, 420 Personel Gabungan Diterjunkan

    Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu, 420 Personel Gabungan Diterjunkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 420 orang personel gabungan diterjunkan dalam pencarian korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kondisi cuaca juga mendukung untuk dilakukan upaya pencarian.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, fokus di hari kedua mencari korban dari dua kendaraan yang terseret longsor pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. “Saat ini, alhamdulillah cuaca mendukung dan saya berharap cuaca tetap mendukung,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Masih kata Kapolres, kondisi kontur tanah di lokasi longsor sangat labil. Sebelum melaksanakan evakuasi dan pencarian korban di hari kedua, pihaknya juga bekerja sama dengan BMKG, Tahura R Soerjo, Basarnas untuk memastikan kondisi di lapangan terkait keselamatan tim gabungan SAR yang akan bekerja.

    “Kondisi di atas sudah dilakukan pengecekan oleh anggota yang ada di atas, saat ini memungkinkan untuk dilaksanakan evakuasi. Fokus kita mencari keberadaan korban dulu karena kita masih antisipasi jika terjadi longsor lagi. Ada 420 orang personel yang dilibatkan dalam upaya evakuasi dan pencarian korban,” katanya.

    Sebanyak 420 orang personel gabungan tersebut terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, SAR dan Potensi Relawan. Pihaknya juga dibantu BKO dari Brimob, Samapta, anjing pelacak untuk memastikan keberadaan korban di lokasi longsor. Kapolres menjelaskan, jika tim gabungan masih melakukan upaya pencarian para korban.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]