Kementrian Lembaga: BMKG

  • Gempa Hari Ini Rabu 9 April 2025: Menggetarkan Indonesia Dua Kali – Page 3

    Gempa Hari Ini Rabu 9 April 2025: Menggetarkan Indonesia Dua Kali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Lindu kembali menggetarkan Bumi Pertiwi pada hari ini, Rabu (9/4/2025). Hingga pukul 20.15 WIB, terjadi dua kali gempa hari ini di Indonesia.

    Berdasarkan laporan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu pertama menggetarkan dini hari tadi pukul 02:25:56 WIB di wilayah Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

    “Pusat gempa berada di laut 118 kilometer barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe,” papar BMKG seperti dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id, Rabu (9/4/2025).

    Lindu di Indonesia itu memiliki kekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer. Episenter gempa berada pada koordinat titik 4,61 Lintang Utara (LU)-125,12 Bujur Timur (BT).

    Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Tahuna.

    Kemudian pada siang hari pukul 14:04:30 WIB, gempa bumi membuat wilayah Borong, Waingapu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Episenter lindu di Indonesia itu berada pada koordinat titik 9,09 Lintang Selatan (LS)-120,58 Bujur Timur (BT).

    Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Waingapu. Pusat lindu berada di laut 38 kilometer barat daya Borong. Gempa bumi di Indonesia tersebut berkekuatan magnitudo 3,8 dengan kedalaman 93 kilometer.

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    VIRAL VIDEO Penjarahan Bantuan Korban Gempa Mamuju dan Majene, Polda Sulbar: Masih Diselidiki

  • Banjir Terjang Muba Sebabkan Macet 30 Km, Warga Diminta Waspada Hujan Masih Tinggi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        9 April 2025

    Banjir Terjang Muba Sebabkan Macet 30 Km, Warga Diminta Waspada Hujan Masih Tinggi Medan 9 April 2025

    Banjir Terjang Muba Sebabkan Macet 30 Km, Warga Diminta Waspada Hujan Masih Tinggi
    Tim Redaksi
    MUBA, KOMPAS.com

    Banjir
    setinggi 120 cm di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten
    Musi Banyuasin
    (Muba), Sumatera Selatan, saat ini masih merendam puluhan rumah warga.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, setidaknya 60 kepala keluarga dan 60 rumah ikut terendam.
    Karena itu, warga yang berada di Desa Peninggalan, Desa Pangkalan Tungkal, dan Suka Damai diminta waspada lantaran curah hujan masih berlangsung di wilayah tersebut.
    Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatera Selatan Sudirman menjelaskan, kondisi cuaca di Kabupaten Muba saat ini masih berawan dan hujan ringan dengan suhu mencapai 29 derajat.
    Banjir pertama kali berlangsung pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 01 WIB di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, akibat luapan Sungai Tungkal dan Sungai Pangkalan Tungkal akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
    Akibatnya, sungai pun meluap dan menyebabkan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera menjadi terendam.
    “Tinggi muka air (TMA) saat ini rata-rata 120 cm di atas jalan mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dan untuk saat ini jalan dibuat satu lajur dengan hanya kendaraan besar dapat melalui jalan tersebut,” kata Sudirman melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).
    Sudirman menjelaskan, BPBD Kabupaten Muba telah menurunkan tim untuk mengevakuasi warga yang terdampak serta dua unit perahu karet di Desa Peninggalan.
    Selain itu, satu unit tenda darurat untuk pengungsi juga sudah disiapkan di Desa Peninggalan.
    “Warga Desa yang terdampak bencana
    banjir
    sebagian masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing karena warga desa sendiri memiliki rumah dengan model rumah panggung dan sebagian lagi mengungsi ketempat keluarga terdekat,” katanya.
    Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mencatat, Kabupaten Muba masih terjadi curah hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
    Lokasi wilayah yang terkena hujan tersebut meliputi Sekayu, Lais, Sungai Keruh, Batang Hari Leko, Babat Toman, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Tungkal Jaya, Lawang Wetan dan Babat Supat.
    Diberitakan sebelumnya,kemacetan panjang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, akibat banjir setinggi satu meter merendam kawasan tersebut.
    Banjir itu diakibatkan luapan arus sungai hingga merendam pemukiman warga sejak Selasa (8/4/2025).
    Saat ini, kondisi banjir masih melanda lokasi itu hingga menyebabkan kemacetan panjang di Jalintim yang menghubungkan
    Palembang

    Jambi
    .
    Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Pandri Simbolon mengatakan, kondisi kemacetan panjang sejauh 30 kilometer sempat terjadi karena kendaraan tak dapat melintas.
    Namun, setelah dilakukan rekayasa jalan, kemacetan pun kini telah berkurang.
    “Kemarin
    macet
    sempat mencapai 30 kilometer, setelah pagi tadi dilakukan pengalihan arus kini sudah berkurang 10 kilometer,” kata Pandri, Rabu (9/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Hati-Hati Hujan Deras & Petir Tiba-Tiba, Kondisi Atmosfer Labil

    BMKG: Hati-Hati Hujan Deras & Petir Tiba-Tiba, Kondisi Atmosfer Labil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terbaru. Sebagian besar wilayah Indonesia kini memasuki masa pancaroba.

    BMKG memprediksi, sebanyak 403 ZOM (Zona Musim) atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau pada periode bulan April hingga Juni 2025. Hal itu terungkap dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 8-14 April 2025 yang dirilis BMKG pada Senin (7/4/2025).

    Dijelaskan, kondisi ini menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, atau sering disebut sebagai masa pancaroba.

    “Hati-hati hujan deras dan petir yang datang tiba-tiba,” tulis BMKG, dikutip Rabu (9/4/2025).

    “Selama periode ini, hujan umumnya terjadi pada siang hingga menjelang malam hari, didahului oleh udara hangat pada pagi hingga siang yang menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil,” ungkap BMKG.

    Lebih lanjut disebutkan, pemanasan permukaan yang kuat dapat memicu pembentukan awan-awan konvektif. Terutama awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya hujan es atau angin puting beliung. Karakteristik hujan pada masa pancaroba cenderung tidak merata dan berlangsung dalam durasi yang singkat,” jelas BMKG.

    “BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama masa pancaroba. Seperti hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan puting beliung. Pastikan untuk mengamankan benda-benda di luar rumah yang mudah terbawa angin, hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang sudah rapuh saat hujan deras, dan selalu perbarui informasi cuaca terkini melalui website resmi kami di https://www.bmkg.go.id/ atau melalui aplikasi infobmkg dan sosial media @/infobmkg,” tegas BMKG memperingatkan.

    Potensi Kondisi Cuaca 8-14 April 2025

    BMKG mencatat adanya gangguan MJO secara spasial terprediksi aktif di Samudra Hindia barat Aceh, Sumatra bagian tengah hingga utara, Laut Cina Selatan, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Maluku Utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.

    “Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian tengah hingga utara sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut,” tulis BMKG.

    Juga diprediksi potensi terbentuknya daerah tekanan rendah, sirkulasi siklonik yang membentuk daerah konvergensi memanjang dan daerah konfluensi. Di sisi lain, labilitas lokal kuat mendukung proses konvektif skala lokal.

    “Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan,” sebut BMKG.

    BMKG pun mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca ke depan.

    Pada 8-10 April, kondisi cuaca di Indonesia pada umumnya diprediksi berawan hingga hujan ringan.

    Namun perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

    Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua.

    Maluku.

    Begitu juga pada periode tanggal 11-14 April 2025, secara umum kondisi cuaca diprediksi berawan hingga hujan ringan.

    Namun perlu waspada potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

    Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan.

    Aceh, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

    Sebagai catatan, BMKG mengingatkan, peringatan tersebut adalah prospek kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @/infoBMKG.

    “Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” tulis BMKG.

    (dce/dce)

  • BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2025, Lampung Bersiap Masuki Musim Kemarau

    BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2025, Lampung Bersiap Masuki Musim Kemarau

    Liputan6.com, Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba, yakni peralihan musim hujan ke musim kemarau yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga Mei 2025.

    BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II menyebutkan, berdasarkan peta prakiraan awal musim kemarau 2025, wilayah Provinsi Lampung akan mulai memasuki musim kemarau pada dasarian III April hingga dasarian II Juni. Itu artinya, potensi cuaca ekstrem selama masa transisi diprediksi meningkat mulai Maret hingga Mei 2025.

    “Musim kemarau sebentar lagi, waspada cuaca ekstrem saat pancaroba! Fase peralihan musim hujan ke kemarau sering kali diiringi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Lampung, Rudi Harianto, Senin (7/4/2025).

    Rudi menjelaskan bahwa pada masa pancaroba, perubahan pola angin dan suhu udara kerap memicu aktivitas konveksi yang intens. Kondisi itu berpotensi menyebabkan hujan lebat secara tiba-tiba, disertai angin kencang, petir, hujan es, bahkan puting beliung.

    Fenomena tersebut bisa berdampak serius terhadap aktivitas masyarakat, seperti pohon tumbang, kerusakan atap rumah, hingga gangguan transportasi udara dan laut.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, dan menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan petir,” terang dia.

    Meskipun musim hujan di Lampung akan segera berakhir, BMKG mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan durasi singkat masih mungkin terjadi selama fase peralihan tersebut. 

    Peralihan itu, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan kemiringan curam dan drainase buruk seperti Kota Bandar Lampung.

    “Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, penting untuk rutin memeriksa saluran air agar tidak tersumbat dan meminimalkan potensi genangan,” jelas dia.

    Selain itu, Rudi mengingatkan bahwa perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam hari selama pancaroba dapat memicu gangguan kesehatan seperti flu, batuk, infeksi saluran pernapasan, hingga dehidrasi.

    Dia menyarankan masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi.

    Tak hanya berdampak pada manusia, kondisi pancaroba juga dapat memicu peningkatan serangan hama tanaman seperti wereng dan ulat, serta munculnya penyakit pada hewan ternak seperti flu burung atau penyakit kulit pada sapi.

    “Petani dan peternak juga diimbau untuk lebih sigap menghadapi kemungkinan gangguan tersebut agar tidak merugikan secara ekonomi,” dia memungkasi.

     

  • Prakiraan Cuaca BMKG Besok, Kamis 10 April 2025, 10 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat: Jogja-Jatim – Halaman all

    Prakiraan Cuaca BMKG Besok, Kamis 10 April 2025, 10 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat: Jogja-Jatim – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Kamis, 10 April 2025, yakni pada periode arus balik. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat.

    Tayang: Rabu, 9 April 2025 12:57 WIB

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    HUJAN LEBAT – Berikut ini potensi hujan BMKG pada Kamis, 10 April 2025, yakni pada periode arus balik. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat.(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan pada besok, Kamis 10 April 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 10 April 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    D.I Yogyakarta

    Jawa Timur

    Nusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Timur

    Kalimantan Utara

    Sulawesi Selatan

    Maluku

    Papua Barat

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas ekstrem berpotensi terjadi di wilayah: 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Rabu

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 April 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada Rabu. Prakirawan BMKG Indah Fitrianti pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan  Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.

    “Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Medan,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatra, lanjut dia, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Palembang dan Pangkal Pinang, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Bandar Lampung dan Bengkulu.

    “Waspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di wilayah Jambi,” ucapnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, kata dia, hujan ringan mendominasi seluruh wilayah mulai dari Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca di Kota Denpasar, Mataram, dan Kupang juga diprakirakan hujan dengan intensitas ringan,” tuturnya.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Samarinda, sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Tanjung Selor.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir yang akan terjadi di wilayah Pontianak, Palangka Raya, dan Banjarmasin,” ujar Indah.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Palu dan Gorontalo, serta hujan dengan intensitas sedang di wilayah Mamuju.

    “Waspadai potensi hujan petir di wilayah Makassar, Kendari, dan Manado,” kata dia.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, diprakirakan hujan ringan di wilayah Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai dengan petir yang akan terjadi di wilayah Nabire dan Merauke,” paparnya.

    Indah juga mengemukakan adanya peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Jawa dan mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut. Sementara untuk ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia secara umum cukup kondusif dengan rentang 1,25 sampai 2,5 meter.

    Sumber : Antara

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini di Malang Rabu 9 April 2025, BMKG Juanda: Berawan dan Hujan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini di Malang Rabu 9 April 2025, BMKG Juanda: Berawan dan Hujan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Rabu 9 April 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda

    Cuaca berawan kemudian cerah berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan cerah berawan.

    Hari Kamis (10/4/2025) dini hari cuaca cerah berawan dan berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 28 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (9/4/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan dan hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari. Pakis, Tajinan, Wajak cuaca cerah berawan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca cerah berawan dan berawan. Udara kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca cerah terjadi di Kalipare, Pagelaran, dan Pagak.

    Dini hari Kamis (10/4/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan cerah. Cuaca cerah terjadi di Kromengan, Lawang, Singosari. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 29 derajat celcius.

    Kota Batu pada Rabu 9 April 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Kamis 10 April 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. [dan/aje]

  • Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 April 2025

    Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Rabu, 9 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung berawan. Namun, ada beberapa daerah yang pagi hari ini diguyur hujan, mulai dari intensitas ringan hingga disertai petir,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Selasa (8/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi hujan sekitar pukul 3.00 WIB. Kemudian, cuaca cenderung berawan pada pagi hingga malam harinya. Kondisi ini berlaku di sejumlah kecamatan seperti Gubeng, Gununganyar, Gayungan, hingga Karangpilang.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 67% – 96%
    Kecepatan angin: 7,9 km/jam dari arah Barat Daya

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Kondisi cuaca di Sidoarjo sekitar pukul 3.00 WIB dan 21.00 WIB diprediksi akan terjadi hujan ringan. Adapun pukul 9.00 WIB kemungkinan terik, dan selebihnya cenderung berawan. Termasuk di Kecamatan Balongbendo dan Krembung.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 66% – 97%
    Kecepatan angin: 5,4 km/jam dari arah Barat Daya

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Cuaca di Gresik cenderung berawan sepajang hari ini. Sekitar pukul 9.00 WIB cuaca tampak lebih terik di sejumlah daerah. Meski di Kecamatan Kedamean dan Wringinanom diprediksi akan diguyur hujan disertai petir pada pagi harinya.

    Suhu udara: 26°C – 29°C
    Kelembapan: 76% – 91%
    Kecepatan angin: 12,4 km/jam dari arah Timur

    Meski cuaca cerah mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini di Ngawi, Magetan, Ponorogo: Waspadai Perubahan Mendadak

    Prakiraan Cuaca Hari Ini di Ngawi, Magetan, Ponorogo: Waspadai Perubahan Mendadak

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Rabu, 9 April 2025 diprediksi akan mengalami variasi yang cukup mencolok. Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., ketiga wilayah ini akan mengalami perubahan cuaca sejak pagi hingga malam hari. Perbedaan pola cuaca tersebut membuat warga diharapkan lebih memperhatikan kondisi langit, terutama jika memiliki aktivitas di luar ruangan.

    Di Ngawi, pagi hari akan dimulai dengan cuaca cerah pada pukul 06.00 WIB. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama. Menjelang siang hingga sore hari, langit Ngawi diperkirakan akan tertutup awan.

    “Malam harinya pun meski sedikit lebih cerah, cuaca tetap berawan,” ujar Oky pada Selasa (8/4).

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara mencapai 68 hingga 97 persen. Sementara itu, arah angin bertiup dari Barat Laut dengan kecepatan sekitar 4 km/jam.

    Sementara itu, kondisi cuaca di Magetan menunjukkan situasi yang cukup berbeda. Pada pukul 06.00 WIB, kota ini diprediksi mengalami hujan ringan. Akan tetapi setelah itu, langit akan berubah menjadi cerah terang mulai pukul 09.00 WIB.

    Cuaca kemudian menjadi berawan mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. Menjelang malam, langit Magetan kembali cerah. Dengan suhu udara antara 22 hingga 28 derajat Celcius, kelembaban di wilayah ini cukup tinggi, yaitu antara 75 hingga 95 persen. Angin bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 5,2 km/jam.

    Adapun di Ponorogo, pagi hari akan diawali dengan kondisi cerah berawan. Cuaca akan membaik dan berubah menjadi cerah dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Namun menjelang sore hingga malam, langit kembali diselimuti awan.

    “Kami perkirakan awan akan mendominasi langit Ponorogo mulai pukul 15.00 sampai pukul 21.00 WIB,” tambah Oky.

    Suhu udara di Ponorogo berada di kisaran 24 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembaban udara antara 69 hingga 97 persen. Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 10,1 km/jam.

    Dengan kondisi cuaca yang cukup dinamis ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca mendadak.

    “Kami sarankan untuk terus memantau informasi cuaca terkini, khususnya bagi masyarakat yang hendak bepergian atau memiliki kegiatan di luar rumah,” tutup Oky. (mnd/ian)

  • Madiun Cerah, Tapi Pacitan Berkabut! Begini Prakiraan Cuaca 9 April 2025

    Madiun Cerah, Tapi Pacitan Berkabut! Begini Prakiraan Cuaca 9 April 2025

    Madiun (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Madiun dan sekitarnya pada Rabu, 9 April 2025, diprediksi mengalami pergerakan yang cukup dinamis. Berdasarkan informasi dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., pagi hari akan diawali dengan cuaca cerah di sebagian besar wilayah, namun kondisi ini akan berubah menjadi berawan hingga malam hari. Bahkan di wilayah Pacitan, kabut diperkirakan akan muncul menjelang malam.

    Kota Madiun diperkirakan menikmati pagi yang cerah dan terang sejak pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan berangsur menjadi berawan dan berlangsung hingga sore hari.

    “Kondisi cuaca di Kota Madiun relatif tenang, namun tetap perlu waspada terhadap potensi perubahan mendadak,” ujar Oky pada Selasa (8/4).

    Pada pukul 18.00 WIB, langit sempat kembali cerah, namun tak bertahan lama karena kembali berawan saat malam tiba. Suhu udara di kota ini cukup hangat dengan kisaran 24 hingga 31 derajat Celcius, disertai kelembaban udara yang tinggi antara 65 hingga 96 persen.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun juga mencatatkan pola cuaca yang serupa. Pagi hari diprediksi cerah, namun saat siang, awan mulai menggantung di langit dan terus menebal hingga malam.

    Khusus pada pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB, cuaca diperkirakan akan sepenuhnya berawan. Suhu udara berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang sedikit lebih tinggi dari Kota Madiun, yakni 10,2 km/jam dari arah Tenggara.

    Pacitan menunjukkan karakter cuaca yang sedikit berbeda. Pagi hari dimulai dengan kondisi cerah berawan, namun langit menjadi lebih tertutup pada siang hingga sore hari. Menjelang malam, tepatnya pukul 18.00 WIB, wilayah ini diperkirakan akan diselimuti kabut.

    Bahkan, pada pukul 21.00 WIB, kabut berubah menjadi udara kabur yang bisa mengganggu jarak pandang. Suhu di Pacitan cenderung lebih sejuk, berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius.

    “Warga Pacitan sebaiknya berhati-hati, terutama yang berkendara malam hari. Kabut dan udara kabur bisa menurunkan visibilitas secara signifikan,” jelas Oky.

    Dengan kondisi yang cenderung lembab dan berawan, masyarakat diimbau untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan waspada terhadap perubahan cuaca. Oky juga menyarankan untuk memantau terus pembaruan informasi cuaca dari BMKG, karena tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan mendadak. (mnd/ian)