Kementrian Lembaga: BMKG

  • BMKG Jelaskan Gempa Bogor Terdengar Suara Gemuruh dan Ledakan

    BMKG Jelaskan Gempa Bogor Terdengar Suara Gemuruh dan Ledakan

    Jakarta

    Gempa berkekuatan M 4,1 mengguncang Bogor, Jawa Barat pada Kamis (11/4) malam. Gempa tersebut disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman. Terdengarnya ledakan misterius tersebut ramai dilaporkan warga di media sosial. Sejumlah rekaman CCTV pun berhasil menangkap suara-suara tersebut bersamaan dengan terjadinya gempa.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengonfirmasi hal ini. Ia mengatakan suara gemuruh dan dentuman yang menyertai gempa dangkal di Kota Bogor itu adalah hal yang wajar terjadi.

    “Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal,” kata Daryono, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).

    Daryono mengatakan semua gempa yang sangat dangkal pasti disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh. “Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh yang dapat didengar orang jika mereka berada di dekatnya. Suara ini disebabkan oleh getaran frekuensi tinggi dari gempa,” jelasnya.

    Foto: dok. BMKGDipicu Sesar Citarik

    BMKG menyebut gempa Bogor yang terjadi pada Kamis (10/4) pukul 22.16.13 WIB merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

    Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008). Adapun, pusat gempa berada pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.

    “Pembangkit gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG,” imbuhnya.

    “Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” sambungnya.

    Hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor mencatat telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali, yakni pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

    Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, hingga Depok dengan skala intensitas III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

    Sementara itu, BPBD Kota Bogor melaporkan sebanyak 14 bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi semalam. Kerusakan yang dialami meliputi rumah retak hingga plafon ambruk. Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah pada Kamis (10/4/2025). Merujuk data tersebut, rumah yang mengalami kerusakan terdapat di kecamatan Bogor Barat, Bogor Tengah, hingga Bogor Selatan.

    (rns/fyk)

  • BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Bogor 10 April 2025, akibat Aktivitas Sesar Aktif – Halaman all

    BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Bogor 10 April 2025, akibat Aktivitas Sesar Aktif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa tektonik guncang wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (10/4/2025) pukul 22:16:13 WIB.

    Hasil analisa BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4,1.

    Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Tenggara Kota Bogor, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.

    “Kejadian dan Parameter Gempabumi: Hari Kamis, 10 April 2025 pukul 22:16:13 WIB, wilayah KOTA-BOGOR-JABAR dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.” dikutip dalam keterangan di media sosial Instagram resmi @bmkgbandung, Jumat (11/4/2025).

    Hartanto menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

    Dampak Gempabumi

    Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG.

    Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

    Sementara, menurut data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor, Sumardi, per Jumat (11/4/2025) dini hari, gempa mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, retakan dinding, hingga rumah ambruk.

    Beberapa bangunan yang terdampak termasuk rumah warga dan sekolah.

    Berikut adalah daftar kerusakan yang terjadi:

    Atap rumah ambruk di RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan
    Rumah retak di RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan
    Rumah ambruk di RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan
    Rumah ambruk di RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan
    Rumah retak di RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat
    Atap rumah ambruk di Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat
    Rumah retak di RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah
    Rumah retak di Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

    Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

    I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    II MMI

    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

    III MMI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

    IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

    V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

    VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

    VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

    IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipa-pipa dalam rumah putus.

    X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

    XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah.

    Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

    XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

    (Tribunnews.com/Latifah/Glery Lazuardi)

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 11 April 2025 di Malang dan Kota Batu

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 11 April 2025 di Malang dan Kota Batu

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Jumat 11 April 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca cerah. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca.

    Hari Sabtu (12/4/2025) dini hari cuaca cerah di Malang kemudian berawan dan hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 27 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Jumat (11/4/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Cuaca dan hujan ringan terjadi di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Kalipare, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca cerah berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Bantur, Kalipare, Pagak.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca berkabut terjadi di Bantur, Gedangan, Kalipare, Poncokusumo, Wajak, Tumpang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan dan cerah. Cuaca berkabut terjadi di Bantur, Gedangan, Kalipare, dan Tumpang.

    Dini hari Sabtu (12/4/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi di Ngantang dan Pujon, sebagian kecil lainnya hujan sedang.Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 28 derajat celcius.

    Kota Batu pada Jumat 11 April 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut pada siang hari. Sore hari cuaca ceraj.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca cerah terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca cerah. Dini hari Sabtu 12 April 2025 cuaca cerah. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 16 – 25 derajat celcius. (dan/ted)

     

  • Belasan Rumah di Bogor Rusak akibat Gempa, Tembok Retak dan Plafon Jebol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Belasan Rumah di Bogor Rusak akibat Gempa, Tembok Retak dan Plafon Jebol Megapolitan 11 April 2025

    Belasan Rumah di Bogor Rusak akibat Gempa, Tembok Retak dan Plafon Jebol
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    )
    Kota Bogor
    melaporkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan akibat
    gempa bumi
    yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) malam.
    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengungkapkan, hingga Jumat (11/4/2025) pagi, tercatat 14 bangunan rumah yang mengalami kerusakan di tiga kecamatan.
    “Sampai pagi ini laporan yang masuk ada 14 rumah warga yang terdampak gempa bumi tadi malam,” kata Hidayatulloh saat dikonfirmasi.
    Hidayatulloh menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi didominasi oleh bangunan rumah yang mengalami retak serta plafon yang jebol.
    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
    “Wilayah yang terdampak ada di Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Tengah, dan Kecamatan Bogor Selatan,” sebutnya.
    Gempa bumi
    berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam pukul 22.16 WIB.
    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di 6,62 LS-106,80 BT, yaitu 2 KM Tenggara Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 5 KM.
    Getaran gempa cukup kuat terasa di wilayah Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, sehingga membuat sejumlah warga yang sedang beristirahat di dalam rumah berhamburan keluar.
    Risma (32), salah satu warga, mengaku panik dan langsung keluar rumah setelah merasakan getaran gempa.
    Saat itu, ia bersama anaknya sedang beristirahat sambil menonton televisi.
    “Kencang banget tadi gempanya. Kirain ada binatang lari-lari di atas genteng soalnya suaranya berisik gitu, eh taunya gempa,” kata Risma.
    “Lantai di rumah juga terasa gerak-gerak gitu, kayak mau keangkat,” sambungnya.
    Warga lainnya, Ela (30), juga merasakan hal serupa. Saat gempa terjadi, ia dan suaminya sedang beristirahat di dalam rumah.
    Sontak, mereka langsung keluar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
    “Suaranya kayak ada raksasa jalan, keras banget,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebanyak 14 Rumah Warga di Bogor Terdampak Gempa Bumi, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Sebanyak 14 Rumah Warga di Bogor Terdampak Gempa Bumi, Ini Daftarnya Megapolitan 11 April 2025

    Sebanyak 14 Rumah Warga di Bogor Terdampak Gempa Bumi, Ini Daftarnya
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, melaporkan bahwa 14 bangunan rumah warga mengalami kerusakan akibat
    gempa bumi
    yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) malam.
    Kerusakan tersebut tersebar di tiga kecamatan di wilayah Kota Bogor. Berikut daftar laporan kejadian bencana gempa bumi yang terjadi di Kota Bogor:
    Gempa bumi
    yang mengguncang Kota Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 terjadi pada pukul 22.16 WIB.
    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di 6,62 LS-106,80 BT, sekitar 2 kilometer tengara Kota Bogor, dengan kedalaman 5 kilometer.
    BPBD Kota Bogor terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut terhadap dampak gempa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebanyak 14 Rumah Warga di Bogor Terdampak Gempa Bumi, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan Megapolitan 11 April 2025

    Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Wali
    Kota Bogor
    , Dedie A. Rachim, mengimbau semua warga untuk tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya
    gempa susulan
    setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang kota tersebut pada Kamis (10/4/2025) malam.
    “Kepada seluruh warga, saya mengimbau untuk tetap waspada dan mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan,” ujar Dedie dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com,
    Jumat (11/4/2025).
    Dedie menyampaikan, sejauh ini Pemkot Bogor telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas.
    Ia berharap tidak ada kerusakan yang lebih parah, baik sedang maupun berat, di wilayah Kota Bogor.
    “Sejauh ini, saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tentu tidak terjadi kerusakan yang sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor,” tambahnya.
    Sebagai langkah antisipasi, Dedie mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk terus memantau perkembangan dan potensi bencana di lapangan.
    “Kami berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” lanjutnya.
    Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 terjadi pada Kamis (10/4/2025) pukul 22.16 WIB.
    Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur, atau sekitar 2 kilometer tengara Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 5 kilometer.
    Getaran gempa terasa cukup kuat di beberapa wilayah, terutama di Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Warga yang tengah beristirahat berhamburan ke luar rumah karena panik.
    Risma (32), salah satu warga Pasir Jaya, mengaku kaget dan langsung membawa anaknya keluar rumah begitu merasakan getaran.
    “Kencang banget tadi gempanya. Kirain ada binatang lari-lari di atas genteng soalnya suaranya berisik gitu, eh taunya gempa. Lantai di rumah juga terasa gerak-gerak gitu, kayak mau keangkat,” kata Risma, Kamis malam.
    Senada dengan Risma, Ela (30) juga merasakan guncangan yang cukup mengagetkan. Ia bersama suaminya pun langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga.
    “Suaranya kayak ada raksasa jalan, keras banget,” imbuhnya.
    Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah serta pihak berwenang terkait perkembangan situasi pasca-gempa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Jumat 11 April 2025: Banten, Jabar, Jateng, Jatim Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Jumat 11 April 2025: Banten, Jabar, Jateng, Jatim Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Jumat, 11 April 2025, yakni pada periode arus balik. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat.

    Tayang: Jumat, 11 April 2025 08:10 WIB

    dok.

    HUJAN DERAS – Touring PCX160 Media Exploration diwarnai hujan deras saat menempuh rute hari kedua dari Pantai Lovina di Singaraja menuju Ubud, Minggu, 23 Februari 2025. Berikut ini potensi hujan BMKG pada Jumat, 11 April 2025, yakni pada periode arus balik. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan pada hari ini, Jumat 11 April 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Jumat, 11 April 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    DKI Jakarta

    Nusa Tenggara Barat

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Utara

    Bengkulu

    Banten

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Sulawesi Tengah

    Sulawesi Selatan

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas ekstrem berpotensi terjadi di wilayah: 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bogor M 4,1 pada 10 April

    Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bogor M 4,1 pada 10 April

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4/2025) malam, hingga menyebabkan kepanikan warga di wilayah Bogor dan Depok.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 4,1 terjadi pada pukul 22:16. Adapun, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer.

    “Gempa Mag:4.1, 10-Apr-25 22:16:13 WIB, Lok:6.62 LS, 106.80 BT (Pusat gempa berada di darat 2 km Tenggara Kota Bogor), Kedlmn:5 Km,” tulis BMKG dikutip dari akun media sosial X pada Kamis (10/4/2025).

    Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga di Kota Bogor, tapi juga warga di Kabupaten Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.

    Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan penyebab gempa M 4,1 yang mengguncang Bogor diduga kuat karena adanya mekanisme geser Sesar Citarik.

    “Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG,” ujar Daryono, Jumat (11/4/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

    “Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” jelasnya.

    Daryono mengungkapkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 4 kali di Bogor usai gempa M 4,1 yang mengguncang pada Kamis malam. Gempa susulan terjadi pada pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9); pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7); pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6) dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

  • Fakta-fakta Gempa Bogor yang Dipicu Aktivitas Sesar Aktif, Terdengar Ledakan dan Gemuruh

    Fakta-fakta Gempa Bogor yang Dipicu Aktivitas Sesar Aktif, Terdengar Ledakan dan Gemuruh

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memaparkan fakta-fakta gempa di Bogor yang terjadi semalam, Kamis 10 April 2025.

    Gempa tersebut diketahui berkekuatan magnitudo 4,1 dan memicu panik orang karena cukup kencang dan sebelumnya terdengar ledakan atau gemuruh.

    FAKTA GEMPA BOGOR YANG DIPICU AKTIVITAS SESAR AKTIF

    1. Gempa Bogor terjadi pada hari Kamis, 10 April 2025 pukul 22.16.13 WIB (malam hari).

    2. Gempa Bogor memiliki magnitudo M4,1 dengan episenter terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.

    3. Gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

    4. Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

    5. Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

    6. Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)

    7. Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG.

    8. Gempabumi ini dirasakan di wilayah Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    9. Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh (Very shallow earthquakes can produce rumbling or booming sounds that people can hear if they are close by. These sounds are caused by high-frequency vibrations from the earthquake).

    10. Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali:
    – Pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9)
    – Pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7)
    – Pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6)
    – Pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7)

  • Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG

    Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Bogor, Kamis malam (10/4/2025), pukul 22.16.13 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa Bogor ini terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.

    Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (11/4/2025) mengatatakan, gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

    Daryono mengatakan, bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

    Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

    “Episenter gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri,” katanya.

    Getaran gempa Bogor turut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    Terkait suara gemuruh dan dentuman yang didengar warga saat gempa terjadi, Daryono menyebutkan hal itu sebagai sesuatu yang wajar.

    “Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh,” katanya.

    Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali, antara lain pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 01.38 WIB (Magnitudo 1,7).