Kementrian Lembaga: BMKG

  • Update Cuaca Rabu: Tiga Wilayah Didominasi Awan, Ponorogo Berpeluang Hujan Ringan

    Update Cuaca Rabu: Tiga Wilayah Didominasi Awan, Ponorogo Berpeluang Hujan Ringan

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Rabu, 3 Desember 2025 diprediksi tidak mengalami perubahan signifikan. BMKG Juanda melaporkan bahwa ketiga daerah tersebut akan cukup stabil dengan satu wilayah yang berpeluang mengalami hujan ringan di pagi hari.

    Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., kondisi atmosfer di ketiga wilayah tersebut cenderung dipengaruhi oleh dominasi awan sejak pagi hingga malam hari. Ia menyampaikan bahwa perubahan cuaca harian perlu diwaspadai, khususnya oleh masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.

    “Secara umum, cuaca di beberapa daerah di Jawa Timur relatif stabil. Namun tetap ada peluang hujan ringan di beberapa titik, jadi masyarakat sebaiknya tetap membawa perlindungan diri seperti payung atau jas hujan,” terang Oky pada Selasa (2/12).

    Ngawi: Berawan Sejak Pagi, Cerah Berawan Menjelang Malam

    Wilayah Ngawi diperkirakan mengalami cuaca berawan yang cukup konsisten sejak pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB. Menjelang malam, tepatnya pada pukul 22.00 WIB, kondisi akan sedikit membaik menjadi cerah berawan.

    Suhu udara berada dalam rentang 23–30°C, menandakan kondisi yang cukup hangat. Arah angin bertiup dari Barat Laut dengan kecepatan sekitar 7,5 km/jam, disertai kelembapan yang fluktuatif antara 69 hingga 97 persen.

    Magetan: Mendung Sepanjang Hari, Hujan Ringan Muncul Sesaat

    Cuaca di Magetan tidak jauh berbeda. Langit mendung atau berawan diprediksi bertahan dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Meski begitu, pada pukul 10.00 WIB diperkirakan turun hujan ringan yang dapat memengaruhi kondisi jalan dan aktivitas pagi hari.

    Suhu udara berkisar antara 23–28°C, dengan angin dari Selatan berkecepatan 10 km/jam. Tingkat kelembapannya cukup tinggi, mencapai 91 persen pada beberapa periode tertentu.

    “Hujan ringan di Magetan sifatnya lokal dan tidak berlangsung lama. Namun tetap perlu diantisipasi, terutama bagi pengendara motor,” jelas Oky.

    Ponorogo: Sempat Cerah Berawan, Lalu Diguyur Hujan Ringan

    Di Ponorogo, cuaca cerah berawan akan menyapa pada pukul 06.00 WIB. Namun hanya satu jam kemudian, tepat pukul 07.00 WIB, hujan ringan diperkirakan turun. Setelah itu, kondisi berawan akan mendominasi sepanjang hari hingga pukul 22.00 WIB.

    Suhu udara berada pada kisaran 24–30°C, dengan angin dari Tenggara berkecepatan 10 km/jam. Kelembapan pun cukup tinggi, berada di rentang 66–92 persen.

    “Ponorogo memang sering mengalami hujan pagi pada periode ini. Masyarakat diharapkan tetap waspada terutama saat berangkat kerja atau sekolah,” tambahnya.

    Meski dominasi awan membuat cuaca terasa lebih sejuk, potensi hujan ringan tetap perlu diperhatikan. Masyarakat diharapkan menyesuaikan rencana kegiatan dan terus memonitor informasi resmi dari BMKG untuk menghindari kendala di perjalanan. [mnd/aje]

  • Madiun Mendung, Pacitan Hujan Pagi: Prakiraan Cuaca Rabu, 3 Desember 2025

    Madiun Mendung, Pacitan Hujan Pagi: Prakiraan Cuaca Rabu, 3 Desember 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda melalui prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan pada Rabu, 3 Desember 2025. Ia menegaskan bahwa kondisi cuaca cenderung stabil, meski ada potensi hujan ringan di beberapa titik.

    “Secara umum cuaca cukup tenang, hanya Pacitan yang berpotensi hujan pada pagi hari,” ujarnya.

    Cuaca di Kota Madiun diperkirakan berada dalam kondisi berawan sepanjang hari, mulai pukul 06.00 hingga 19.00 WIB. Meski demikian, terdapat jeda cerah berawan pada pukul 10.00 WIB dan kembali terjadi pada pukul 22.00 WIB.

    “Kota Madiun berada dalam kondisi berawan dominan sehingga aktivitas masyarakat relatif aman,” jelas Oky. Suhu udara berkisar antara 24–30°C dengan kelembapan 65–98%. Angin bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan sekitar 8,7 km/jam.

    Kabupaten Madiun menunjukkan pola cuaca serupa. Wilayah ini juga diperkirakan berawan sepanjang hari, dengan suhu berada di kisaran 23–29°C. Angin berhembus dari Barat Daya dengan kecepatan 6,1 km/jam, serta kelembapan mencapai 70–97%.

    “Kondisi kabupaten hampir identik dengan kota. Tidak ada potensi signifikan selain awan yang mendominasi,” tambahnya.

    Sementara itu, Pacitan justru mengalami dinamika cuaca sejak pagi. Pada pukul 06.00 WIB, cuaca masih cerah berawan, namun satu jam kemudian diperkirakan turun hujan ringan. Setelah itu, mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, kondisi berubah menjadi berawan.

    “Warga Pacitan sebaiknya waspada pada pagi hari karena peluang hujan cukup tinggi meskipun ringan,” himbau Oky. Wilayah ini memiliki suhu udara yang cukup rendah, yakni berkisar antara 22–26°C, dengan kelembapan di angka 82–98%, dan angin bertiup dari arah Timur Laut yang berkecepatan 7,9 km/jam.

    Dengan kondisi cuaca tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap mempersiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan, terutama bagi warga Pacitan yang beraktivitas di luar rumah pada pagi hari.

    “Kami berharap masyarakat tetap waspada dan memperhatikan prakiraan cuaca harian,” tutup Oky. [mnd/aje]

     

  • Berkaca dari Sumatera, Pimpinan DPRD DIY Desak Pemerintah Tata Ulang Kebijakan Pengelolaan Hutan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Desember 2025

    Berkaca dari Sumatera, Pimpinan DPRD DIY Desak Pemerintah Tata Ulang Kebijakan Pengelolaan Hutan Regional 2 Desember 2025

    Berkaca dari Sumatera, Pimpinan DPRD DIY Desak Pemerintah Tata Ulang Kebijakan Pengelolaan Hutan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua DPRD DIY, Umaruddin Masdar, mendesak pemerintah pusat untuk melakukan penataan ulang kebijakan pengelolaan hutan dan lingkungan guna mencegah terulangnya dampak bencana banjir di Sumatera.
    Desakan ini disampaikan Umaruddin dalam keterangannya pada Selasa (2/12/2025).
    Umaruddin menekankan pentingnya melakukan penelitian terkait dugaan salah urus pengelolaan lingkungan yang diduga memicu bencana.
    “Jika
    bencana banjir
    dan tanah longsor terjadi karena adanya
    pengelolaan hutan
    yang tidak baik, maka kita memang perlu menata ulang kebijakan terkait pengelolaan hutan. Hal ini harus dilakukan agar ke depan tidak berdampak separah itu kepada masyarakat,” ujarnya.
    Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada daerah yang tengah dilanda bencana banjir dan tanah longsor, seperti di Sumatera, yang telah menyebabkan jumlah korban yang cukup besar.
    “Korbannya saya lihat sudah sangat banyak, ratusan, hampir enam ratus di Sumatera. Itu cukup serius,” jelasnya.
    Di
    Yogyakarta
    , Umaruddin mengingatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun ini.

    Imbauan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
    “Yang pertama tentu kita mengikuti apa yang menjadi imbauan BMKG bahwa kemungkinan di beberapa tempat, termasuk Jogja, akhir tahun ini ada peningkatan cuaca yang ekstrem. Jadi kita berharap semua pihak, baik BPBD dan semua yang terkait dengan bencana, siap siaga. Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan agar ketika ada bencana, semua bisa teratasi dengan baik dan potensi bencana bisa kita minimalkan,” kata Umaruddin.
    Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dari seluruh pihak, mulai dari BPBD, lembaga terkait, hingga masyarakat.
    “Kita berharap tidak ada bencana. Tetapi ketika ada bencana, kita mengharapkan semua sudah siap menghadapinya dan siap menanganinya. Saya kira masyarakat sudah cukup siap sebab sering ada pelatihan untuk bagaimana menangani bencana, dan itu modal kita bersama ke depan ketika ada bencana,” ujarnya.
    Umaruddin menambahkan bahwa kesiapan tersebut menjadi kunci untuk meminimalkan dampak kerusakan maupun korban jiwa jika bencana terjadi.
    “Kita berharap semua pihak terkait siap siaga. Masyarakat juga harus memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar ketika ada bencana, semua bisa teratasi dengan baik,” lanjut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
    Terkait antisipasi bencana di DIY, Umaruddin menjelaskan bahwa dalam rapat anggaran bersama eksekutif, DPRD DIY telah memastikan ketersediaan dana darurat untuk penanganan bencana.
    “Anggaran tersebut telah disiapkan dan sejauh ini belum terpakai, sehingga masih dapat segera digunakan apabila terjadi bencana. Kami sudah memastikan dengan eksekutif bahwa Jogja insyaallah siap siaga. Anggaran darurat juga sudah disiapkan dan sampai sekarang belum digunakan. Jadi dari sisi anggaran, kita siap,” pungkas
    Umaruddin Masdar
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Terasa hingga Sibolga

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Terasa hingga Sibolga

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi mencatat gempa dengan magnitudo 5,0 terjadi di Nias Selatan, Sumatra Utara pada hari ini, Selasa (2/12/2025).

    BMKG menyebut gempa terjadi di 96 Km tenggara Nias Selatan, dengan kedalaman 31 Km.

    Tepatnya, gempa tersebut terjadi pada pukul 20.16 WIB.

    Adapun, gempa yang terjadi pada 0.38 LU – 98.66 BT tersebut dipastikan tidak berpotensi terjadi tsunami.

    Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    Menurut BMKG, gempa dirasakan hingga ke wilayah Sibolga, Humbang Hasundutan, dan Nias Barat, menurut Skala Modified Mercalli Intensity (MMI).

  • Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Banjir rob atau banjir pesisir sempat merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa Siang.

    “Banjir rob sempat terjadi jalan tersebut setinggi lima sentimeter (cm) dari pukul 10.05 WIB dan air langsung surut sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan petugas BPBD Jakarta Utara dan petugas Suku Dinas SDA Jakarta Utara serta personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Papanggo langsung bekerja sama untuk melakukan penanganan banjir.

    “Lalu lintas di kawasan tersebut berjalan lancar meski ada genangan air,” kata dia.

    Ia mengatakan seluruh petugas BPBD melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang rawan terdampak banjir rob setelah adanya peringatan dini banjir rob oleh BMKG pada 1-8 Desember 2025.

    “Kami memastikan seluruh personel melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan jika terjadi banjir,” kata dia.

    Sementara itu status tinggi muka air (TMA) Pasar Ikan sekitar pukul 09.30 WIB dengan ketinggian 241 cm (siaga dua)

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob ini diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di sejumlah wilayah mulai dari Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, dan Kamal.

    Kemudian kawasan Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Didorong Perkuat Sistem Deteksi Dini dan Mitigasi Bencana
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2025

    Pemerintah Didorong Perkuat Sistem Deteksi Dini dan Mitigasi Bencana Nasional 2 Desember 2025

    Pemerintah Didorong Perkuat Sistem Deteksi Dini dan Mitigasi Bencana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mendorong pemerintah untuk memperkuat dan meningkatkan sistem deteksi dini dan mitigasi terhadap bencana.
    Hal tersebut disampaikannya dalam rapat dengar pendapat (RDP)
    Komisi V
    bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Senin (1/12/2025).
    “Jika ada kekurangan alat atau sistem, agar segera kementerian terkait menyampaikannya kepada Presiden,” ujar Ridwan dikutip dari Youtube DPR RI, Selasa (2/12/2025).
    Selama ini, ia melihat bahwa
    mitigasi bencana
    baru dilakukan setelah musibah terjadi dan menimbulkan banyak korban.
    Bencana
    yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) harus menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk memikirkan langkah mitigasi sebelum bencana terjadi.
    “Setiap hari kita lihat berita longsor, korban sekian orang. Ini menyedihkan. Kita harus berpikir sebelum terjadi, bukan hanya mengatasi setelah kejadian,” ujar Ridwan.
    Dalam RDP tersebut, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengatakan, pihaknya sudah memberi peringatan dini tentang cuaca ekstrem di Sumatera Utara (Sumut) sejak delapan hari sebelum bencana terjadi.
    Lalu, untuk di kawasan Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar), BMKG sudah memberi peringatan sejak empat hari sebelum bencana.
    “Berikut kami sampaikan analisis dari BMKG terkait dengan cuaca terkini di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam rentang waktu 27 November hingga 4 Desember 2025,” ujar Teuku.
    “Ini kami sampaikan bahwa untuk daerah Aceh dan Sumatera Barat, BMKG telah menerbitkan press release untuk potensi bencana siklon atau cuaca ekstrem di Aceh dan Sumatera Barat. Ini 4 hari sebelum bencana. Untuk Sumatera Utara, press release-nya telah diterbitkan 8 hari sebelum bencana terjadi,” sambungnya.
    BMKG pusat telah memberi wewenang kepada Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I yang membawahi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau untuk menyampaikan peringatan dini.
    Menurutnya, ketika peringatan disampaikan, sejumlah kepala daerah memberikan respons positif.
    “Ini adalah peringatannya. Beberapa kepala daerah itu langsung memberikan respons positif dengan mengingatkan warganya melalui berbagai kanal. Ini kita sampaikan ke Forkopimda, provinsi, BPBD, semua kami sampaikan. Dan ini terus di-update setiap 2 hari bahwa akan terjadi cuaca ekstrem pada tiga wilayah ini,” imbuh Teuku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Sumbar hingga 7 Desember

    BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Sumbar hingga 7 Desember

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat adanya potensi banjir rob beberapa hari ke depan. Potensi banjir rob ini diperkirakan terjadi pada 3-7 Desember akibat pasang air laut.

    “Terdapat potensi banjir rob akibat pasang air laut dampak super full moon atau super bulan baru beriringan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Sahat Mauli Pasaribu di Kota Padang, seperti dilansir Antara, Selasa (2/12/2025).

    Sahat mengatakan banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir pantai Sumbar di antaranya Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan serta Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan dampak kategori rendah.

    Menurutnya, wilayah tersebut berpotensi terjadi genangan air laut yang diperkirakan tiga hingga 10 sentimeter dengan sebaran 20 hingga 100 meter dari bibir pantai. Secara umum, pada 5 Desember akan terjadi peristiwa astronomi biasa yakni super bulan penuh yang berpotensi menyebabkan terjadinya pasang air laut lebih tinggi dari biasanya.

    Termasuk pula adanya potensi hujan sedang yang bisa disertai angin pada 3-7 Desember di wilayah perairan Sumbar, dan Kepulauan Mentawai diiringi gelombang laut diperkirakan berkisar 0,5 hingga 1,2 meter dengan kecepatan angin 2 hingga 10 knots.

    Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG setempat mengimbau masyarakat di tepi pantai atau wilayah pesisir perairan Sumbar dan Mentawai agar tetap waspada meskipun potensi banjir rob berdampak kategori rendah.

    (lir/imk)

  • Kunjungi Lokasi Bencana di Padang Pariaman, Wamendagri Bima Arya Bawa Bantuan Logistik dan Kerahkan Dukcapil

    Kunjungi Lokasi Bencana di Padang Pariaman, Wamendagri Bima Arya Bawa Bantuan Logistik dan Kerahkan Dukcapil

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/12/2025). Selain menyalurkan bantuan logistik, Bima juga mengerahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ke lokasi bencana.

    Kehadiran pihak Dinas Dukcapil dimaksudkan untuk memberikan pelayanan pencetakan administrasi kependudukan (adminduk) kepada masyarakat terdampak. Layanan tersebut meliputi pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Lahir, Akta Kematian, dan dokumen kependudukan lainnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Bima menegaskan pemerintah pusat akan bergerak cepat dan memastikan semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. Hal ini, kata dia, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

    “(Hal) yang paling utama itu adalah bahan makanan, kemudian air bersih, obat-obatan, dan pakaian untuk keluarga. Itu paling pertama sekali,” katanya saat ditemui awak media di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

    Perbesar

    Wamendagri datangi langsung lokasi bencana banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/12/2025). (Foto: Humas Kemendagri)… Selengkapnya

    Bima menegaskan bahwa pemerintah menjamin upaya pencarian korban jiwa akan dilakukan secara maksimal dengan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta seluruh tim aparat gabungan. “Semaksimal mungkin kita lakukan pencarian dengan berkoordinasi, sambil kemudian melakukan pendataan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bima juga mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pihak terkait untuk segera memperbaiki jaringan listrik di wilayah terdampak. Dia juga meminta masyarakat dan aparat untuk tetap waspada, meskipun berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak curah hujan yang tinggi sudah terjadi pada November lalu.

    “Tapi tetap kita harus mengantisipasi. Jadi tetap waspada dan siaga. Semua perangkat-perangkat kebencanaan harus siaga,” imbuhnya.

    Bima mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman dan jajaran yang telah memberikan pertolongan pertama dengan sigap. Dalam kesempatan tersebut, Bima juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat setempat berupa beras, mi, dan kain sarung.

  • Prakiraan Cuaca Hari ini Malang Raya Hujan Ringan, Waspada Hujan Petir Merata Nanti Malam

    Prakiraan Cuaca Hari ini Malang Raya Hujan Ringan, Waspada Hujan Petir Merata Nanti Malam

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa, 2 Desember 2025, di wilayah kabupaten, kota Malang, dan kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang (meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun) pada pagi hari cuaca didominasi hujan ringan mulai pukul 09.00 WIB.

    “Hujan ringan diprakirakan terus terjadi sepanjang siang hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WIB,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Memasuki malam hari, kewaspadaan perlu ditingkatkan karena cuaca berubah menjadi ekstrem. Mulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam, seluruh kecamatan di kota Malang berpotensi dilanda hujan petir.

    Hari Rabu (3/12/2025) dini hari, cuaca di Malang diperkirakan masih berawan hingga turun hujan ringan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (2/12/2025) pagi hari umumnya didominasi cuaca berawan dan hujan ringan di beberapa titik seperti Kalipare dan Karangploso.

    Kemudian, pada siang hari hujan ringan diprediksi meluas ke hampir seluruh wilayah. Kondisi ini berlanjut hingga sore hari.

    “Waspada cuaca ekstrem hujan petir yang diprakirakan terjadi merata pada malam hari mulai pukul 17.00 WIB,” dikutip dari laman BMKG Juanda.

    Wilayah yang berpotensi diguyur hujan petir pada malam hari tersebut sangat luas, meliputi Ampelgading, Bantur, Bululawang, Dampit, Dau, Donomulyo, Gedangan, Gondanglegi, Jabung, Kalipare, Karangploso, Kepanjen, Kromengan, Lawang, Ngajum, Ngantang, Pagak, Pagelaran, Pakis, Pakisaji, Poncokusumo, Pujon, Singosari, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, Tajinan, Tirtoyudo, Tumpang, Turen, Wagir, Wajak, dan Wonosari.

    Malam hari hingga menjelang dini hari, hujan petir di sebagian wilayah masih bertahan, sementara lainnya mereda menjadi hujan ringan. Dini hari Rabu (3/12/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca umumnya berawan tebal.

    Kota Batu pada Selasa, 2 Desember 2025, pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Intensitas hujan ringan ini diprediksi bertahan cukup lama dari pagi hingga sore hari pukul 16.00 WIB.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo, juga mengalami potensi cuaca ekstrem pada malam harinya. Mulai pukul 17.00 WIB, hujan petir diprediksi turun merata di ketiga kecamatan tersebut dan berlangsung hingga malam hari. Dini hari Rabu, 3 Desember 2025, cuaca kembali berawan hingga hujan ringan. [dan/aje]

  • Waspada Hujan Petir, Ini Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 Desember 2025

    Waspada Hujan Petir, Ini Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 Desember 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Selasa, 2 Desember 2025.

    “Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hingga disertai petir hari ini. Untuk suhu, antara 25°C hingga 34°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-93%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Senin (1/12/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut Kota Surabaya diprediksi turun hari ini secara merata hari ini. Mulai hujan ringan di siang hari dan hujan disertai petir pada malamnya. Termasuk di antaranya Kecamatan Benowo, Kenjeran, Pakal, Gunung Anyar, Semampir, Simokerto, hingga Tandes.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 63% – 93%
    Kecepatan angin: 27,6 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo hampir sama seperti Kota Pahlawan, turun hujan sekitar pukul 10.00—12.00 WIB. Kemudian cenderung hujan petir pada malam harinya. Termasuk di Kecamatan Jabon, Krian, Porong, Sidoarjo, Sukodono, Waru, Wonoayu, dan Buduran.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 60%-93%
    Kecepatan angin: 27,8/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik cenderung hujan pada siang hingga malam hari ini, dengan intensitas ringan hingga disertai petir, termasuk di Kecamatan Sangkapura, Tambak, Kebomas, Duduk Sampeyan, Cerme, Manyar, Menganti, dan Gresik.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 69% – 86%
    Kecepatan angin: 24,1 km/jam dari arah Utara.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]