Kementrian Lembaga: BMKG

  • Cuaca Hari Ini Senin 28 April 2025: Jakarta Cenderung Berawan, Jaksel Hujan Sore – Page 3

    Cuaca Hari Ini Senin 28 April 2025: Jakarta Cenderung Berawan, Jaksel Hujan Sore – Page 3

    Memasuki sore hari sekitar 16.00 WIB, BMKG memprakirakan hujan ringan akan turun di Jakarta Selatan. Pada malam hari pukul 19.00 WIB, wilayah ini diprakirakan akan berawan dan berawan tebal pada pukul 22.00 WIB. Adapun rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 24-30 derajat Celcius.

    Di wilayah Jakarta Utara, diprakirakan cuaca akan berawan tebal pukul 07.00 WIB namun mulai cerah berawan pukul 10.00 WIB. Cuaca akan kembali berawan tebal memasuki siang hari pukul 13.00 WIB.

    Memasuki sore hingga malam hari yakni pukul 16.00 hingga 19.00 WIB, cuaca di Jakarta Utara diprakirakan berawan dan kembali diselimuti awan tebal pukul 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah itu sekitar 25-29 derajat Celcius.

    Terakhir di Kepulauan Seribu, cuaca diprakirakan akan diselimuti awan tebal pukul 07.00 WIB. Namun, BMKG mengatakan udara kabur di wilayah tersebut pukul 10.00 WIB.

    Memasuki siang hari hingga malam hari pukul 13.00 hingga 22.00 WIB, cuaca di wilayah ini akan kembali berawan tebal. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 26-28 derajat Celcius.

     

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 28 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 28 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin (28/4/2025).

    BMKG menyebut cuaca di wilayah Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Meski diprakirakan sempat berawan sekitar pukul 6.00 WIB dan 15.00 WIB. Namun, tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Tambaksari, Tegalsari, dan Wonokromo.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 24-32 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 8,4 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 44-91 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Minggu (27/4/2025).

    Menurut Oky, wilayah Sidoarjo sempat berawan pada Minggu pagi. Namun, selebihnya cuaca cenderung cerah hari ini. Termasuk di Kecamatan Jabon, Krembung, Prambon, Tarik, dan Porong.

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 24 dan tertinggi 32 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 9,6 Km/jam dari arah Barat Daya. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 50-87 persen.

    Sepanjang hari ini, daerah di Gresik cenderung cerah. Namun Kecamatan Wringinanom, Balongpanggang, dan Kedamean diprediksi berawan sekitar pukul 9.00 WIB. Meski begitu, tidak ada tanda akan diguyur hujan.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 24 dan tertinggi 29 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 12,9 Km/jam dari Timur. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 64-92 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Waspada, Hujan Deras Masih Berpotensi Landa Sulut Beberapa Hari ke Depan – Page 3

    Waspada, Hujan Deras Masih Berpotensi Landa Sulut Beberapa Hari ke Depan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi melanda wilayah Sulawesi Utara hingga beberapa hari ke depan.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 29 April 2025,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut di Manado, Minggu (27/4/2025) dikutip dari Antara.

    Dia mengatakan, potensi cuaca ekstrem hari ini terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Selanjutnya di tanggal 28 April 2025, berpeluang terjadi di Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sedangkan di tanggal 29 April 2025, hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung dan Kota Kotamobagu.

     

  • Gempa Magnitudo 2.6 Terjadi Siang Tadi, Cek Jarak dan Wilayah Rilis BMKG

    Gempa Magnitudo 2.6 Terjadi Siang Tadi, Cek Jarak dan Wilayah Rilis BMKG

    Gempa Magnitudo 2.6 Terjadi Siang Tadi, Cek Jarak dan Wilayah Rilis BMKG

    TRIBUNJATENG.COM– Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu siang (27/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi di Luwu Timur Sulsel.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Minggu 27 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.6, 27-Apr-2025 10:43:58WIB, Lok:2.40LS, 120.84BT (42 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km 

    Pukul 10.43.58 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.6 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.40 Lintang Selatan (LS) dan 120.84 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 42 km BaratLaut Luwu Timur Sulsel. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 27 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 27 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu (27/4/2025).

    BMKG menyebut cuaca di wilayah Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Bahkan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Tambaksari, Tegalsari, Jambangan, Krembangan, Benowo, dan Asem Rowo.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 23-31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 8,4 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 55-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Jumat (25/4/2025).

    Menurut Oky, wilayah Sidoarjo cenderung cerah sepanjang hari ini. Adapun cuaca cenderung berawan pada pukul 9.00 WIB. Seperti di Kecamatan Jabon, Sedati, Porong, Sedati, Sidoarjo, dan Tanggulangin.

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 22 dan tertinggi 31 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 5,1 Km/jam dari arah Barat Daya. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 59-96 persen.

    Sepanjang hari ini, daerah di Gresik cenderung cerah dan tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan. Termasuk di antaranya Kecamatan Kedamean, Gresik, Kebomas, Wringinanom, dan Ujung pangkah.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 24 dan tertinggi 29 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 10,5 Km/jam dari Barat Laut. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 69-93 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Cuaca Hari Ini Minggu 27 April 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Sedang Siang Nanti – Page 3

    Cuaca Hari Ini Minggu 27 April 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Sedang Siang Nanti – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya pada hari Minggu, 27 April. Pada pagi hari pukul 07.00 – 13.00 WIB, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan.

    Sedangkan siang dan sore hari, pukul 13.00 – 19.00 WIB, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan di sebagian wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

    “Sementara itu, potensi hujan sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi,” tulis BMKG dikutip Minggu (27/4/2025).

    Adapun suhu udara di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor diprakirakan berkisar antara 22-32°C, sedangkan di wilayah lainnya berkisar antara 24-33°C. Kelembapan udara diprakirakan antara 60-90%.

    Angin permukaan diprakirakan bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan 5-20 km/jam.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang skala lokal yang dapat terjadi pada malam ini di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan esok hari pada sore hari di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

  • BMKG Sebut Aktivitas Sesar Besar Sumatera Picu Gempa di Nias Selatan

    BMKG Sebut Aktivitas Sesar Besar Sumatera Picu Gempa di Nias Selatan

    JAKARTA – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 4,4 di Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Sabtu 26 April pukul 05.27 WIB akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatera.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen Mentawai,” kata Kepala BBMKG Wilayah I Hendro Nugroho dilansir ANTARA, Sabtu, 26 

    Gempa yang terjadi terletak pada koordinat 0,54 derajat Lintang Utara (LU) dan 97,87 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 7 km Tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara, pada kedalaman 23 km.

    Hingga pukul 06:18 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock).

    “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.

    Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di daerah Teluk Dalam dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

    “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.

  • Peringatan BMKG: RI Resmi Musim Kemarau, Siaga Cuaca Ekstrem Tiba-Tiba

    Peringatan BMKG: RI Resmi Musim Kemarau, Siaga Cuaca Ekstrem Tiba-Tiba

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, selama periode April hingga Juni mendatang, sejumlah wilayah Indonesia secara bertahap diprediksi mulai memasuki musim kemarau. Hal ini sebagaimana dilansir dari keterangan tertulis BMKG, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    Dalam sepekan ke depan, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia masih dipengaruhi oleh pola peralihan musim. Kondisi ini ditandai dengan suhu terik pada pagi hingga siang hari yang diikuti oleh potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari. Hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Ketidakstabilan atmosfer selama periode ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif, khususnya di wilayah barat dan selatan Indonesia seperti Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem bisa muncul tiba-tiba dan berdampak besar terhadap aktivitas harian.

    Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

    Dalam sepekan ke depan, cuaca Indonesia dipengaruhi sejumlah faktor, yakni gelombang MJO, Kelvin, Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency. Aktivitas ini berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan, terutama di Kalimantan bagian timur, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

    Selain itu, Bibit Siklon Tropis 97S terpantau di Laut Arafuru, tenggara Kepulauan Tanimbar, Maluku. Bibit siklon ini bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 20 knot dan tekanan minimum 1010 mb, dan berpotensi berkembang menjadi siklon dalam 24 jam ke depan, meski masih dikategorikan berisiko rendah.

    Dampak yang mungkin terjadi dalam 24 jam ke depan akibat bibit siklon ini meliputi:

    Hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Aru, Kei, Tanimbar, dan Babar
    Angin kencang di wilayah Kepulauan Tanimbar, Kei, dan Aru
    Gelombang laut tinggi 1,25 – 2,5 meter di Laut Arafuru, Perairan Semata-Tanimbar, dan Perairan Kepulauan Kai-Aru.

    Selain itu, sirkulasi siklonik lain juga diprediksi muncul di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan di Samudra Pasifik utara Sorong, yang membentuk sejumlah daerah konvergensi, atau area pertemuan angin yang meningkatkan potensi hujan dan gelombang tinggi, di berbagai wilayah, seperti perairan Sumatra Barat hingga Lampung, Laut Sulu, dan Laut Maluku.

    Kondisi ini diperparah oleh labilitas atmosfer lokal yang kuat, mendukung pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah seperti Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, sebagian besar Kalimantan, NTB, berbagai daerah di Sulawesi, Maluku, hingga seluruh wilayah Papua.

    Melihat perkembangan ini, BMKG kembali menegaskan agar masyarakat tetap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Prospek Cuaca 

    Selama tiga hari ini, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akan berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan

    Sementara angin kencang diperkirakan melanda wilayah Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.

    Periode 28 April – 1 Mei 2025

    Memasuki akhir April hingga awal Mei, pola cuaca cenderung sama, dominan berawan hingga hujan ringan. Peningkatan hujan intensitas sedang hingga lebat diprediksi di Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan, Papua Selatan

    Sedangkan untuk angin kencang berpeluang terjadi di Banten, Jawa Barat, NTB, dan NTT.

    BMKG mengingatkan, prospek cuaca ini adalah gambaran umum. Untuk update harian, masyarakat disarankan mengakses info resmi melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, atau media sosial resmi BMKG.

    “Menghadapi potensi cuaca ekstrem, tetap waspada terhadap hujan lebat yang bisa disertai kilat dan angin kencang. Hindari beraktivitas di ruang terbuka saat hujan petir, dan jauhi pohon, tiang listrik, atau bangunan tua yang rawan roboh. Waspadai jalan licin yang bisa membahayakan pengguna jalan. Siap siaga terhadap potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” tulis BMKG.

    “Selalu pantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG. Agar masyarakat tetap tenang dan siaga. Pahami langkah evakuasi jika situasi darurat terjadi. Informasi akan terus diperbarui sesuai dinamika atmosfer terbaru,” pungkas BMKG mengingatkan.

    (dce)

  • BMKG Ungkap Beda Gempa Myanmar Vs Megathrust Ancam RI, Ingatkan Ini

    BMKG Ungkap Beda Gempa Myanmar Vs Megathrust Ancam RI, Ingatkan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi gempa megathrust di Indonesia masih cukup besar, di mana hanya tinggal menunggu waktu gempa yang cukup dahsyat tersebut akan terjadi. Meski begitu, belum ada yang bisa memastikan kapan gempa megathrust melanda Indonesia.

    Kabar dari potensi gempa megathrust kembali mencuat di masyarakat Indonesia setelah terjadinya gempa yang cukup dahsyat berkekuatan M 7,7 melanda Myanmar, Thailand, hinga beberapa wilayah di China pada 28 Maret lalu. Namun, ada perbedaan karakteristik antara gempa Myanmar dengan potensi gempa megathrust di Indonesia.

    Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan karateristik gempa yang melanda Myanmar dan Thailand cenderung berbeda dengan gempa megathrust yang berpotensi mengancam Indonesia terutama pesisir pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatra.

    Menurutnya, sifat gempa Myanmar merupakan gempa dangkal, sehingga meski kategorinya tidak terlalu besar, tetapi sangat dirasakan oleh masyarakat Myanmar hingga juga merusak bangunan. Sedangkan potensi gempa megathrust di Indonesia diprediksi terjadi di dasar laut dan jaraknya cukup jauh dari daratan.

    “Apa bedanya gempa Myanmar dengan Indonesia yang megathrust? Bedanya Myanmar itu akibat patahan aktif, jadi pergeseran tanah yang terjadi di darat secara aktif, dan langsung di bawah ini, dan gempanya dangkal. Sedangkan Indonesia yang megathrust itu akibat pergeseran lempeng dan bakal terjadi di laut dengan radius 250 km dari tepi pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatra, gempanya berada di bawah laut,” kata Dwikorita, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram resmi BMKG, Sabtu (26/4/2025).

    Dwikorita menambahkan gempa akibat pergeseran patahan tidak ada hubungannya dengan megathrust, karena megathrust terjadi akibat dari tumbukan lempeng dasar Samudera Hindia. Dia menjelaskan, gempa akibat pergerakan patahan biasanya berada di daratan, sedangkan episentrum megathrust berada di dasar laut dan cukup jauh dari daratan.

    “Perbedaan lainnya, kalau di Myanmar terasa karena episentrumnya langsung di bawah permukaan. Tetapi kalau megathrust, episentrumnya berada di laut dan radiusnya bisa ratusan kilometer,” ungkap Dwikorita.

    “Walaupun gempa Myanmar skalanya M 7,7, kenapa bisa terasa sekali? Ya karena pusatnya berada di daratan, ditambah karakteristiknya yang dangkal. Sedangkan megathrust itu pusatnya jauh sekali dari daratan, berada di laut,” tambahnya.

    Namun, gempa megathrust bisa lebih berbahaya karena dapat membawa tsunami jika skala gempanya cukup besar.

    “Yang mengkhawatirkan jika terjadi gempa megathrust adalah tsunaminya, karena tinggi gelombangnya bisa mencapai sekitar 20 meter,” ujar Dwikorita.

    Sebagai informasi, gempa dahsyat dengan parameter update M7,7 menghantam Myanmar pada hari Jumat (29/3/2025) pukul 13:20:56 WIB lalu. Menurut analisis BMKG, gempa itu dipicu aktivitas Sesar Besar Sagaing.

    Megathrust Tunggu Waktu Hantam RI

    BMKG sebelumnya mengaku mewaspadai 2 segmen megathrust yang ada di Indonesia. Sebagai catatan, disebutkan ada 13 segmen megathrust di Indonesia.

    Dari 13 segmen itu, ada 2 segmen yang telah ratusan tahun belum mengeluarkan energi. Sehingga, masuk dalam fokus perhatian BMKG, yakni segmen Selat Sunda dengan potensi gempa mencapai M 8,7 dan segmen Mentawai-Siberut dengan potensi mencapai M 8,9.

    Menurutnya, seismic gap megathrust Selat Sunda sudah mencapai 267 tahun. Sedangkan seismic gap di Mentawai-Siberut sudah 227 tahun. Kemudian, megathrust Aceh-Andaman yang juga sudah rilis energi, dengan seismic gap 97 tahun.

    “Nah yang belum terjadi yang sedang ditunggu itu adalah di Selat Sunda dan di Mentawai-Siberut, sudah lebih dari 227 tahun. Sehingga, sudah seharusnya kami untuk bersiap untuk itu,” ujarnya.

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9
    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4
    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7
    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7
    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7
    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5
    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2
    8. Megathrust Nias-Simelue dengan potensi gempa M8,7
    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8
    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9
    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5
    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2
    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (dce)

  • Mentan Amran Pede, Produksi Beras RI Lampaui 34 Juta Ton Tahun Ini

    Mentan Amran Pede, Produksi Beras RI Lampaui 34 Juta Ton Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini produksi beras dalam negeri dapat mencapai 34 juta ton atau melampaui target nasional sebesar 32,83 juta ton tahun ini. 

    Keyakinan itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada sambutannya dalam agenda Koordinasi Nasional Bersama 5.000 Penyuluh Pertanian di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2025).

    “Ada keyakinan kami produksi tahun ini di atas daripada ditargetkan pemerintah,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).

    Sebagaimana diketahui, Kementan sebelumnya mematok target produksi beras sebesar 34 juta ton tahun ini. 

    Dalam catatan Bisnis, Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, produksi tahun ini memiliki pola yang mirip dengan pola produksi di 2022, dengan puncak produksi terjadi pada Maret. 

    “Ini berbeda dengan pola produksi tahun lalu yang puncak panennya di April,” katanya kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025). 

    Dia mengatakan, produksi yang cukup baik ini didukung oleh iklim cuaca yang normal. Khudori merujuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, cuaca tahun ini diperkirakan normal. 

    Dengan demikian, besar kemungkinan di bulan-bulan berikutnya, produksi juga tidak tertekan seperti 2023 imbas adanya fenomena El Nino. Melihat kondisi tahun ini, Khudori optimistis produksi tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu.  

    Merujuk data KSA BPS, produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan masyarakat mencapai 30,62 juta ton. Jumlah tersebut turun sebanyak 480.040 ton atau 1,54% dibanding produksi beras di 2023 yang mencapai 31,10 juta ton. Khudori mengatakan, produksi di 2024 merupakan yang terendah dalam 7 tahun terakhir.  

    Sementara itu, Khudori memperkirakan bahwa produksi beras tahun ini tak jauh berbeda dengan produksi di 2022. Masih merujuk data KSA BPS, produksi beras di tahun tersebut mencapai sekitar 31,54 juta ton, atau naik sebesar 184,50 ribu ton atau 0,59% dibandingkan produksi beras di 2021. 

    “Perkiraan saya, produksi tahun ini tak jauh dari produksi 2022,” ucapnya.