Kementrian Lembaga: BMKG

  • BMKG: Suhu Maksimum Tembus 37 Derajat Celcius, Ini Faktor Penyebab Cuaca Panas

    BMKG: Suhu Maksimum Tembus 37 Derajat Celcius, Ini Faktor Penyebab Cuaca Panas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Prospek Cuaca Mingguan, menyampaikan beberapa faktor yang mempengaruhi cuaca panas, pada akhir April hingga 5 Mei.

    Dengan demikian, imbauan untuk menjaga kesehatan dan menghindar paparan sinar matahari dalam durasi lama terus digaungkan.

    “Menghadapi kondisi cuaca yang lebih panas dalam beberapa hari ini, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan tetap menghidrasi diri dan menghindari terpapar sinar matahari dalam durasi lama,”tulis BMKG.

    Faktor panas ini dikarenakan, adanya proses konvektif yang tinggi pada pagi hingga siang hari akibat intensitas radiasi matahari.

    Adapun hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Dinamika atmosfer pada periode ini, Bibit Siklon Tropis 99W terpantau berada di Samudra Pasifik utara Maluku Utara dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat siklon 1008 hPa, dan pergerakan ke arah barat.

    Bibit Siklon tropis 99W disebut bakal memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara dan Papua Barat Daya.

    Hujan ini disertai dengan adanya gelombang tinggi 1.25 – 2.5 meter di Perairan P. Biak, Perairan Sarmi – Mamberamo, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga Papua.

    Begitu pun dengan kombinasi antara berbagai gelombang, seperti: MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada beberapa wilayah.

  • Gempa M 4.1 Guncang Tuban Jatim, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa M 4.1 Guncang Tuban Jatim, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa M 4.1 Guncang Tuban Jatim, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis pagi (1/5/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 5 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Kamis 1 Mei 2025:

    1. Gempa Bumi Sulut

    Gempa Mag:4.4, 01-May-2025 06:10:12WIB, Lok:1.28LU, 123.56BT (51 km TimurLaut BOROKO-BOLMUT-SULUT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 06.10.12 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 4.4 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 6.56 Lintang Selatan (LS) dan 104.49 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 51 km Timur Laut Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Sulut

    Gempa Mag:4.8, 01-May-2025 06:38:29WIB, Lok:4.31LU, 128.34BT (187 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 06.38.29 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 4.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 4.31 Lintang Selatan (LS) dan 128.34 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 187 km Timur Laut SUlut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi Maluku

    Gempa Mag:4.2, 01-May-2025 07:20:23WIB, Lok:2.79LS, 130.09BT (56 km BaratLaut SERAMBAGIANTIMUR-MALUKU), Kedlmn:10 Km

    Pukul 07.20.23 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 4.2 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.70 Lintang Selatan (LS) dan 122.29 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 56 km Barat Laut Maluku. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    4. Gempa Bumi Maluku

    Gempa  Mag:4.5, 01-May-2025 08:56:42WIB, Lok:6.93LS, 130.91BT (123 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:161 Km

    Pukul 08.56.42 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.5 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 5.23 Lintang Selatan (LS) dan 126.54 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 137 km Barat Laut Maluku. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 161 kilometer.

    5. Gempa Bumi Jatim

    Gempa Mag:4.1, 01-May-2025 09:28:15WIB, Lok:5.68LS, 112.40BT (141 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km

    Pukul 09.28.15 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.1 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 5.68 Lintang Selatan (LS) dan 112.40 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 141 km Timur Laut Tuban Jatim. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 1 Mei 2025 : Tengah Malam ini Cerah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 1 Mei 2025 : Tengah Malam ini Cerah Megapolitan 1 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 1 Mei 2025 : Tengah Malam ini Cerah
    Penulis
    Jakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Jakarta, DKI Jakarta, untuk hari ini Kamis 1 Mei 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Jakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca
    Jakarta Hari Ini Per Jam
    Kamis 1 Mei 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua RT di kawasan Pluit masih terendam banjir rob

    Dua RT di kawasan Pluit masih terendam banjir rob

    Petugas BPBD DKI Jakarta meninjau ketinggian air akibat banjir rob di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/4/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI

    BPBD: Dua RT di kawasan Pluit masih terendam banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 09:22 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak dua RT di wilayah Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, masih terendam banjir rob pada Rabu pagi.

    “Hingga pukul 06.00 WIB tercatat dua RT terendam banjir rob setinggi 20 hingga 35 centimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Sementara satu RT dan Jalan Martadinata di Papanggo Tanjung Priok yang sebelumnya juga terendam banjir, saat ini telah surut.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Selain itu, kata Yohan, BPBD juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Tujuannya agar genangan dapat surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 dengan layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta pada tanggal 27 April 2025 – 04 Mei 2025.

    Banjir pesisir ini disebabkan fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Ia mengatakan fenomena ini menyebabkan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 pada Selasa (29/04) Pukul 18.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 23.00 WIB dan menyebabkan genangan banjir.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Panas Mendidih Sampai Kapan di RI? Ini Kata BMKG

    Cuaca Panas Mendidih Sampai Kapan di RI? Ini Kata BMKG

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca panas mendidih seperti ‘neraka bolong’ mulai dirasakan warga Indonesia. Matahari menyengat yang disertai angin panas merupakan penanda masuknya musim kemarau.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini dalam periode peralihan dari musim hujan menuju kemarau.

    Selain itu, di pekan ke-II April 2025, sebagian kecil atau sebanyak 2% Zona Wilayah Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau.

    Secara umum, kondisi atmosfer masih relatif basah, dengan kelembaban udara rata-rata pada kisaran 70-90%. Hal ini membuat potensi pertumbuhan awan-awan hujan masih ada, tetapi bersifat sporadis.

    “Meskipun demikian, kondisi udara yang terasa panas dan suhu maksimum melebihi 35 C terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan terakhir,” tertera dalam keterangan resmi di laman BMKG.

    Lebih perinci, BMKG mengatakan suhu maksimum tertinggi dalam sepekan terakhir terukur di Stasiun Meteorologi Juanda, Jawa Timur (37.9 C); di Stasiun Meteorologi Tanah Merah, Papua Selatan (37 C); dan di Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan (35.4C).

    Alasan Cuaca Panas Mendidih di RI

    BMKG menyebut ada beberapa faktor yang memengaruhi cuaca panas mendidih di beberapa wilayah RI. Misalnya, langit yang cerah tanpa banyak awan sehingga pemanasan menjadi maksimal.

    Lalu, posisi semu Matahari yang saat ini berada di dekat ekuator dan bergeser secara semu ke utara dengan posisi deklinasi terakhir pada 11.2 LU, yang berdampak pada penyinaran Matahari yang lebih optimum ke wilayah Indonesia.

    “Kondisi tersebut diperparah dengan kecepatan angin yang relatif lemah di beberapa lokasi, sehingga menyebabkan distribusi panas tidak terjadi, dan memperparah akumulasi panas di permukaan,” tertulis dalam keterangan BMKG.

    Tak cuma itu, kombinasi kelembaban udara yang relatif tinggi di Indonesia dan suhu udara yang optimal menyebabkan udara yang terasa di badan akan lebih tinggi dibanding normalnya.

    Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek di RI

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan musim kemarau 2025 di RI memang mulai terjadi sejak April dan berlangsung secara bertahap. BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini akan terjadi lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah RI.

    Prediksi tersebut berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    Lebih perinci, dijelaskan bahwa fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral, yang menandakan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025.

    Kendati demikian, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Dwikorita mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus 2025.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    Imbauan BMKG ke Warga RI Hadapi Musim Kemarau

    Dalam menghadapi musim kemarau yang panas mendidih, BMKG mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga ketahanan tubuh dari paparan sinar Matahari. Simak selengkapnya:

    Menggunakan pelindung/tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
    Menjaga kecukupan cairan tubuh terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan saat siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.
    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan dari BMKG

    BMKG mengatakan selama sepekan ke depan wilayah Indonesia masih dipengaruhi pola peralihan musim dengan perbedaan suhu udara yang signifikan pada pagi sampai siang hari.

    Proses konvektif yang tinggi pada pagi hingga siang hari akibat intensitas radiasi Matahari akan menyebabkan pertumbuhan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari.

    Adapun hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    29 April – 1 Mei 2025

    Hujan Lebat : Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Angin Kencang : Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.

    2 – 5 Mei 2025

    Hujan Lebat : Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Angin Kencang : Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

    Nah, itu dia beberapa penjelasan BMKG terkait musim kemarau yang membuat cuaca panas mendidih di wilayah RI. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Sejumlah lokasi di Jakut terendam banjir rob pada Selasa malam

    Sejumlah lokasi di Jakut terendam banjir rob pada Selasa malam

    Suku Dinas SDA Jakarta Utara menghidupkan mesin pompa mobile di Jalan RE Martadinata Papanggo yang terendam banjir rob pada Selasa (29/4/2025) malam. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Pemkot: Sejumlah lokasi di Jakut terendam banjir rob pada Selasa malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 30 April 2025 – 06:01 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Suku Dinas Sumber Daya Air ( Sudin SDA) menyatakan, sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Selasa malam.

    “Sejumlah lokasi terendam banjir ada di Jalan RE Martadinata, Muara Angke dan kawasan Pluit,” kata Kasi Drainase Suku Dinas SDA Pemkot Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Selasa malam.

    Ia mengatakan, untuk ketinggian air cukup bervariasi, ia mencontohkan di Jalan Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) ketinggian air sekitar 15 centimeter hingga 25 centimeter.

    Pihaknya telah meletakkan tiga unit pompa mobile untuk menyedot air di kawasan tersebut dengan kekuatan 250-500 mm/detik.

    “Itu Insya Allah tidak ada masalah dan dampaknya hanya lokal. Saat air laut surut genangan akan ikut surut,” kata dia.

    Sementara di pemukiman nelayan yang ada Muara Angke juga terendam banjir rob tapi di sana mesin pompa terus bekerja dan dalam dua hingga tiga jam akan surut. Kemudian di kawasan Pluit juga terendam banjir rob akibat limpahan air laut dari area docking kapal yang temboknya roboh.

    Untuk di wilayah ini, pihaknya telah memasang tanggul darurat berupa geobag dan bronjong yang berfungsi menahan air laut.

    “Meski tetap rembes tapi genangan ini hanya di sekitar kawasan docking kapal KPKP saja tidak merembes ke pemukiman warga di Pluit Karang Ayu dan Pluit Karang Utara,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 27 April hingga 4 Mei 2025 akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru.

    Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Banjir rob di RW 22 Muara Angke 50 centimeter di Rabu dinihari

    Banjir rob di RW 22 Muara Angke 50 centimeter di Rabu dinihari

    Banjir rob merendam pemukiman penduduk di RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu dinihari ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Warga: Banjir rob di RW 22 Muara Angke 50 centimeter di Rabu dinihari
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 30 April 2025 – 06:13 WIB

    Elshinta.com – Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara Bani menyatakan ketinggian air di lingkungan mereka mencapai 50 centimeter pada Rabu dinihari sekitar pukul 01.06 WIB.

    “Air laut ini mulai naik sejak pukul 20.00 WIB dan hingga saat ini ketinggian air terus meninggi,” kata Ketua Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara Bani di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, ada 10 RT dari RW 22 yang terdampak banjir rob atau banjir pesisir tersebut dan ini sudah berlangsung selama dua hari.

    “Kalau pagi datang ke sini seolah-olah ga terjadi apa-apa tapi kalau malam air masuk ke rumah warga,” kata pria yang akrab disapa Kang Bani ini.

    Menurut dia kondisi ini sudah rutin dialami warga dan mereka sudah pasrah terhadap situasi seperti ini.

    “Kondisi ya seperti ini kalau banjir rob,” kata dia.

    Ia mengatakan ada 1.000 kepala keluarga yang hidup di lingkungan RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara ini.

    “Kami sudah terbiasa menghadapi banjir seperti ini, jika tidak ada bantuan ya tidak masalah,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 27 April hingga 4 Mei 2025 akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru.

    Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Rob di Muara Angke akibat tanggul laut belum terpasang

    Rob di Muara Angke akibat tanggul laut belum terpasang

    Suku Dinas SDA Jakarta Utara memasang tanggul darurat dari geobag dan bronjong di kawasan Pluit untuk meminimalkan banjir rob yang meluap ke daratan. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Pemkot: Rob di Muara Angke akibat tanggul laut belum terpasang
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 30 April 2025 – 06:25 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara menyatakan banjir rob atau banjir pesisir yang merendam pemukiman penduduk di kawasan Muara Angke terjadi akibat tanggul laut belum terpasang. 

    “Air yang merendam pemukiman berasal dari limpasan air laut yang meluap ke daratan,” kata Kasi Drainase Suku Dinas SDA Pemkot Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia tanggul laut yang ada saat ini ketinggiannya belum sesuai standar yang ada sehingga tidak mampu membendung air laut.

    Ia mengatakan program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang rencananya dibangun menjadi solusi jangka panjang. NCICD merupakan sebuah program pembangunan tanggul pantai dan pengembangan kawasan pesisir Jakarta.

    Menurut dia dalam langkah dekat, pihaknya akan meninggikan tanggul yang ada sebagai solusi jangka pendek. Ia mengatakan pemasangan tanggul ini akan dilakukan pada Agustus atau September tahun ini.

    “Tanggul ini diharapkan dapat mencegah air laut masuk saat banjir rob,” kata dia.

    Sementara untuk kawasan Pluit Karang Ayu dan Pluit Muara Karang, Suku Dinas SDA sedang membangun tanggul di Docking Kapal KPKP dengan beton bertulang. Pembangunan tanggul ini dibangun sepanjang 217 meter dan dengan ketinggian tiga meter.

    “Targetnya pembangunan ini rampung di Agustus atau September dan setelah adanya tanggul ini maka limpasan air laut tak akan meluap ke daratan,” kata dia.

    Menurut dia pada Selasa (29/4) terjadi banjir rob akibat tembok pembatas roboh dan membuat air laut pasang merendam kawasan tersebut. Tembok sepanjang 15 meter yang ada ini didisain tidak untuk menahan air laut sehingga ketika pasang datang tembok ini jebol karena kekuatan air pasang.

    “Kami sudah memasang tanggul darurat dari geobag dan bronjong. Air masih melimpah tapi hanya terjadi di area docking kapal saja,” kata dia.

    Sebelumnya Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara Bani menyatakan ketinggian air di lingkungan mereka mencapai 50 centimeter pada Rabu dinihari sekitar pukul 01.06 WIB.

    “Air laut ini mulai naik sejak pukul 20.00 WIB dan hingga saat ini ketinggian air terus meninggi,” kata Ketua Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara Bani di Jakarta, Rabu.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 27 April hingga 4 Mei 2025 akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru.

    Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Asap Picu Komplain Negara Tetangga

    Asap Picu Komplain Negara Tetangga

    Pekanbaru

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meminta seluruh jajaran siaga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki cuaca kemarau panjang. Budi Gunawan menyampaikan kebakaran hutan di Indonesia dapat memicu komplain negara tetangga, sehingga perlu penanganan serius.

    “Asap lintas negara yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan telah menjadi perhatian serius dari seluruh dunia. Dapat memicu komplain, bahkan gugatan dari negara-negara tetangga kita,” ujar Budi Gunawan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).

    Hal itu disampaikan Budi Gunawan saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Apel ini dihadiri oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Wamenko Polkam Loedwijk Freidrick Paulus, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid.

    Budi Gunawan yang akrab disapa BG ini mengatakan hal ini juga dapat menimbulkan masalah hubungan diplomatik dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Pemerintah terus berkomunikasi dengan negara tetangga untuk meminimalisir gugatan hukum dari negara tetangga atas dampak asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan tersebut.

    Menko Polkam Budi Gunawan memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Karhutla di Lanud Roesmin, Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4/2025). Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan turut hadir. (Foto: dok. Polda Riau)

    “Mereka juga menawarkan bantuan. Tapi kita yakin dengan kemampuan kita sendiri kita mampu, insyaallah belajar dari pengalaman penanganan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2023 yang sukses,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kesiapsiagaan nasional dalam penanganan karhutla, atas arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah membentuk Desk Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan pada tanggal 13 Maret 2025, di bawah koordinasi Menko Polkam, BNPB, Kementerian Kehutanan, TNI, dan Polri.

    Pemprov Riau dan Polda Riau sendiri telah melakukan apel kesiapsiagaan bencana karhutla di Dumai beberapa waktu lalu. Upaya-upaya mitigasi dengan memberikan literasi dan imbauan terkait bencana karhutla juga terus dilakukan.

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggerakkan pelajar dan mahasiswa dalam Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim di Minas Jaya, Kabupaten Siak pada 25-27 April 2025.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Banjir rob di Pluit diakibatkan tembok galangan roboh

    Banjir rob di Pluit diakibatkan tembok galangan roboh

    Warga memotret tembok galangan kapal yang roboh dan membuat banjir rob meluap ke sejumlah ruas jalan di kawasan Pluit Penjaringan Jakarta Utara. ANTARA/HO

    Banjir rob di Pluit diakibatkan tembok galangan roboh
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 April 2025 – 14:08 WIB

    Elshinta.com – Banjir rob yang meluap ke jalan di kawasan Pluit terjadi akibat adanya tembok yang roboh di galangan kapal, Jalan Mandala Bahari Nomor 16 Pluit Penjaringan Jakarta Utara, kata pekerja galangan kapal yang menjadi saksi peristiwa tersebut.

    “Tembok yang membatasi antara area galangan kapal dengan jalan, roboh tadi malam,” ucap Prayitno salah seorang pekerja galangan kapal di Dermaga Muara Angke, Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan semalam saat terjadi banjir tiba-tiba tembok ini ambruk dan membuat semua air laut meluap ke beberapa titik jalan seperti, Jalan Mandala Bahari, depan Green by Pluit, hingga ke Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Penjaringan.

    Ia mengatakan  tembok yang roboh tersebut  kemungkinan salah satunya disebabkan terkena deburan air laut yang kencang pada Senin (28/4) malam.

    Selain itu di depan galangan kapal juga tengah dilakukan pembangunan saluran air yang menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah hingga menimbulkan getaran yang membuat tembok tidak kuat.  Ditambah pondasi yang menjadi penyangga tembok-tembok galangan kapal tersebut juga dianggap kurang kuat.

    “Karena kan pembangunan itu pakai (bor) drill bukan pancang. Mungkin karena getar-getar terus dan temboknya cuma di atas tanah, jadinya tidak kuat,” kata pekerja tersebut. 

    Menurut dia hal itu yang membuat tembok tiba-tiba roboh dan membuat air laut tumpah ke jalan.

    “Tadi malam penuh, air laut ke sini semua, pas lagi pasang,” kata dia.

    Prayitno menambahkan biasanya saat banjir rob besar di Desember 2024, tembok tersebut masih kokoh sehingga air laut dari galangan kapal pun tidak meluap sampai ke jalan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 27 April hingga 4 Mei 2025 akibat adanya fenomena super new moon (fase bulan bulan baru).

    Fenomena ink berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi ini menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 2 pada Senin (28/04) pukul 18.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah utara DKI Jakarta.

    Sumber : Antara