Kementrian Lembaga: BMKG

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Jayapura Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Jayapura Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Jayapura Papua, Kamis pagi (29/5/2025), pukul 06.36.27 WIB.  Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Kabupaten Jayapura ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8.

    Episenter gempa terletak pada koordinat 1,97° LS ; 139,36° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 Km arah Barat Laut Kabupaten Jayapura, Papua pada kedalaman 14 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran bawah laut.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” katanya.

    Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa Kabupaten Jayapura ini menimbulkan guncangan di daerah Bonggo Timur, Sarmi dengan skala intensitas III – IV MMI, daerah Demta, Jayapura dengan skala intensitas III MMI, dan daerah Yokari, Jayapura dengan skala intensitas III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Jayapura Papua

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Jayapura Papua

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Jayapura Papua, Kamis pagi (29/5/2025), pukul 06.36.27 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Kabupaten Jayapura ini berada pada koordinat 1.87 LS,140.09 BT, dengan episenter gempa berada di laut 86 km barat laut Kabupaten  Jayapura.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG. 

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. 

    Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Kondisi Cuaca Terbaru di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo untuk Kamis, 29 Mei 2025

    Kondisi Cuaca Terbaru di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo untuk Kamis, 29 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Pada Kamis, 29 Mei 2025, kondisi cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diprediksi cukup bervariasi namun umumnya stabil. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa Ngawi akan menikmati hari dengan langit yang cerah hampir sepanjang waktu.

    “Pagi hari Ngawi akan cerah mulai pukul 06.00 WIB, meski ada sedikit perubahan menjadi cerah berawan sekitar pukul 09.00 WIB, langit akan kembali cerah mulai siang hingga malam hari,” jelas Oky.

    Suhu di wilayah ini berkisar antara 23 sampai 30 derajat Celcius dengan kelembaban cukup tinggi mencapai 91 persen. Angin bertiup pelan dari arah barat daya dengan kecepatan 5,5 km per jam.

    Sementara itu, Magetan menunjukkan pola cuaca yang lebih dinamis. Menurut Oky, Magetan akan memulai pagi dengan cerah terik, lalu berubah menjadi cerah berawan sekitar pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

    Kondisi tersebut berulang pada sore hari, di mana cuaca cerah akan muncul sekitar pukul 15.00 WIB dan kembali berawan pada pukul 18.00 WIB. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, cuaca di Magetan akan kembali cerah total.

    Suhu udara di Magetan berada di antara 22 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembaban yang bervariasi dari 61 hingga 89 persen. Kecepatan angin lebih kencang dibanding Ngawi, bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 15,5 km/jam.

    Di Ponorogo, suasana pagi akan diawali dengan kondisi cerah berawan hingga siang hari. Oky menambahkan,

    “Ponorogo akan mengalami cuaca cerah penuh mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB.”

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 sampai 32 derajat Celcius, dengan kelembaban yang cukup tinggi, yakni 56 sampai 94 persen. Angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan sedang sekitar 7,9 km/jam.

    Secara keseluruhan, ketiga wilayah ini dapat diperkirakan memiliki cuaca yang kondusif untuk aktivitas di luar ruangan, meskipun ada sedikit perubahan kondisi langit dari cerah menjadi cerah berawan di beberapa waktu.

    “Masyarakat disarankan untuk tetap memantau perkembangan cuaca, terutama bila berencana melakukan kegiatan di luar rumah,” tegas Oky. (mnd/ian)

  • Simak, Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini

    Simak, Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki masa long weekend pada 29 Mei 2025 banyak masyarakat mulai merencanakan banyak aktivitas berlibur. Adapun Bali diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah wisatawan.

    Pada periode libur panjang ini menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang untuk berlibur terutama ke destinasi populer seperti Bali. Namun, penting bagi para wisatawan untuk memperhatikan prakiraan cuaca terkini.

    Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pada Kamis, 29 Mei 2025, sebagian besar wilayah Bali diprediksi akan mengalami cuaca cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar antara 24–32°C dan kelembapan udara antara 70–95%.

    Meskipun demikian, terdapat potensi hujan ringan di beberapa daerah oleh karena itu wisatawan disarankan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.

    Destinasi wisata alam terbuka seperti pantai, sawah terasering, dan pegunungan menjadi pilihan favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Namun, perubahan cuaca yang tidak terduga dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan selama beraktivitas.

    Perubahan cuaca yang drastis juga dapat mempengaruhi kondisi fisik terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan iklim tropis. Masyarakat dianjurkan untuk tetap menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, cukup istirahat, dan menjaga kebersihan diri.

    Adapun berikut ini rincian lengkap prakiraan cuaca BMKG di Provinsi Bali yang bisa diperhatikan masyarakat.

  • Bersiap Hadapi Udara Kabut, Berikut Cuaca 29 Mei 2025 di Madiun  dan Pacitan

    Bersiap Hadapi Udara Kabut, Berikut Cuaca 29 Mei 2025 di Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kamis, 29 Mei 2025, cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat, khususnya Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi berada dalam kondisi yang cukup bersahabat. Berdasarkan keterangan dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., langit cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah tersebut meski dengan intensitas dan variasi cuaca yang berbeda.

    Di Kota Madiun, masyarakat diperkirakan akan menikmati cuaca cerah mulai pagi hingga malam hari.

    “Kondisi langit akan cerah terik dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB,” ujar Oky Sukma pada Rabu (28/5).

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah selatan sekitar 8,1 km/jam. Kelembaban udara tercatat cukup tinggi, yakni antara 57 sampai 93 persen. Dengan cuaca yang stabil, aktivitas masyarakat di luar ruangan pun diperkirakan dapat berlangsung dengan nyaman.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun juga akan mengalami cuaca yang relatif serupa, meskipun ada sedikit perbedaan pada kondisi langit siang hari. Pagi hari akan dibuka dengan cuaca cerah, namun memasuki pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, langit akan berubah menjadi cerah berawan. Pada sore harinya, cuaca kembali cerah hingga malam.

    Suhu udara di Kabupaten Madiun berada di kisaran 23 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat laut sekitar 7,5 km/jam. Kelembaban udara berkisar antara 65 hingga 93 persen.

    Berbeda dengan wilayah Madiun, Pacitan akan mengalami kondisi cuaca yang lebih bervariasi. Pagi hari akan dimulai dengan cerah berawan, namun dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan. Pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, wilayah ini diprediksi akan diliputi oleh udara kabur.

    “Pacitan akan menutup harinya dengan kondisi cerah berawan pada malam hari,” jelas Oky.

    Suhu udara di daerah pesisir selatan ini berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius, dengan kelembapan udara cukup tinggi yaitu antara 69 sampai 98 persen. Angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan sekitar 10 km/jam.

    Meski kondisi cuaca secara umum tergolong cerah, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    “Kami menyarankan warga untuk tetap memperhatikan informasi cuaca terbaru dari BMKG, terlebih jika memiliki aktivitas luar ruangan,” tutup Oky.

    Dengan prakiraan cuaca yang cukup bersahabat, warga Madiun dan Pacitan diharapkan dapat menjalani hari dengan lebih nyaman dan produktif. Namun tetap, kesiapsiagaan akan perubahan cuaca mendadak penting untuk diperhatikan demi keamanan dan kelancaran aktivitas harian. (mnd/ian).

  • Grib Jaya Disorot, Wamendagri: Pembubaran Ormas Ada di Tangan Kemenkumham

    Grib Jaya Disorot, Wamendagri: Pembubaran Ormas Ada di Tangan Kemenkumham

    Bisnis.com, JAKARTA — Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya belakangan ini menjadi sorotan publik menyusul sejumlah masalah yang melibatkan anggotanya.

    Menanggapi hal tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku telah menginstruksikan kepala daerah untuk bertindak tegas terhadap ormas yang dinilai telah melampaui batas.

    “Kemendagri sudah minta agar kepala daerah tegas tindak ormas yang melampaui batas,” tegas Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (28/5/2025).

    Politikus PAN itu turut mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menangani kasus pendudukan lahan milik BMKG yang diduga dilakukan oleh Grib Jaya.

    “Di Tangsel dilakukan pembongkaran, apresiasi, sinergi dengan kepolisian,” ucapnya.

    Lebih lanjut, mantan Wali Kota Bogor itu menegaskan bahwa Kemendagri tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan Grib Jaya karena hal tersebut berada di luar ranah kementeriannya.

    “Pembubaran itu ranah Kemenkum [Kementerian Hukum],” ungkap dia.

    Bima juga menyampaikan bahwa Grib Jaya merupakan ormas yang terdaftar secara resmi sebagai perkumpulan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

    Kasus Ormas Grib Jaya

    Perlu diketahui, saat ini masalah teranyar adalah soal kasus pendudukan lahan milik negara, tepatnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diduga dilakukan oleh ormas Grib Jaya.

    Adapun kini Polda Metro Jaya telah menetapkan M. Yani Tuanaya (MYT) selaku Ketua DPC Grib Jaya Tangerang Selatan dan seorang warga berinisial Y menjadi tersangka.

    Selain kasus anyar itu, Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) juga telah menetapkan Ketua Grib Jaya Kalteng, berinisial R sebagai tersangka kasus penyegelan PT Bumi Asri Pasaman (BAP).

    Selain itu pula, Grib Jaya di Bandung bentrok dengan ormas lainnya yakni Pemuda Pancasila (PP). Pada Senin, 15 Januari 2025 Polda Jawa Barat telah menetapkan lima tersangka yang merupakan anggota Grib Jaya.

    Kelima anggota Grib Jaya ini ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga telah melakukan pengrusakan kantor, kendaraan bermotor hingga penganiayaan.

  • Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Banjir Rob Wilayah Pesisir Surabaya, Warga Berharap Pemerintah Membantu

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di pesisir Kota Surabaya dilanda banjir rob, akibat pasang air laut maksimum fenomena bulan baru atau new moon, Rabu (28/5).

    Sejumlah titik terendam banjir itu ada di wilayah sekitar Jalan Kalianak, dan Jalan Kalianak Barat. Kecamatan Morokrembangan, Krembangan Kota Surabaya.

    Akses jalan raya dan jalan perkampungan rumah warga ini banyak yang tergenang banjir. Ada pula papan yang dipasang di depan pintu rumah untuk mengantisipasi banjir rob, masuk ke dalam ruang tamu.

    Salah seorang warga Kalianak Barat, Wahim (45 tahun) mengatakan, merasa kesulitan memprediksi kedatangan banjir rob akhir-akhir ini di tahun 2025 sehingga warga tak dapat melakukan antisipasi sejak dini.

    Banjir rob ini dikatakan bisa datang kapan saja, setiap minggu atau dua minggu sekali, dan sering kali mengagetkan warga.

    “Air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu banjir rob bisa diprediksi, tetapi sekarang ini sudah tidak bisa,” kata Wahim, Rabu (28/5/2205).

    Wahim pun berharap, kejadian banjir rob di wilayahnya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dia bilang, pengerukan sungai selama ini kurang efektif.

    Sementara itu, Warga Kalianak Timur, Ari menambahkan, genangan banjir rob ke perkampungan tersebut akibat rembesan air pasang dari celah saluran eksisting. Yang kemudian membeludak ke jalan-jalan hingga rumah warga.

    “Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi tadi. Tadi di awal ketinggiannya sekitar 40-50 centimeter, setinggi papan yang dipasang di depan rumah,” ucap Ari.

    Banjir rob tersebut seringkali terjadi selama dua hingga tiga kali setiap bulannya di kawasan perkampungan Kalianak Barat. Untuk itu, ia pun berharap pemerintah setempat dapat mencari solusi agar air rob tidak sampai masuk ke jalanan hingga rumah warga.

    “Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus,” harap Ari.

    Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya, hari Selasa 27 Mei 2025.

    Banjir rob ini muncul dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2025. Dan melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, pasang air laut ini diperkirakan terjadi antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dengan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.

    “Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm,” terang Ady, Selasa (27/5).

    Ady menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan, dengan perkiraan ketinggian mencapai 20 hingga 30 cm.

    Pihaknya pun turut mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada. Mengingat, kata Ady, banjir rob dapat berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan. [ama/but]

  • Gempa Megathrust Hantam RI, Ilmuwan UGM Kasih Peringatan Dini

    Gempa Megathrust Hantam RI, Ilmuwan UGM Kasih Peringatan Dini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi gempa megathrust yang mengancam wilayah Indonesia disebut tinggal menunggu waktu. Beberapa saat lalu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memperingatkan ada 2 zona megathrust yang perlu diwaspadai. Masing-masing adalah megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai-Siberut.

    Pasalnya, 2 zona itu sudah lama tak mengalami gempa atau seismic gap, yakni berabad-abad. Biasanya, gempa besar memiliki siklus sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

    Dalam rangka memitigasi dampak gempa megathrust, bencana tersebut kini dapat terdeteksi lebih dini melalui teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi berbasis Distributed Acoustic Sensing (DAS), inovasi berbasis AI yang memanfaatkan kabel optik bawah laut untuk memantau aktivitas seismik secara real-time.

    Dengan mengandalkan infrastruktur kabel optik bawah laut milik Telkom yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, sistem ini mampu mendeteksi gelombang primer (P-wave), sinyal awal sebelum gelombang sekunder yang merusak (S-wave) datang.

    Sistem ini dapat memberikan peringatan beberapa detik hingga menit sebelum guncangan utama terjadi, sehingga dapat memberikan waktu yang sangat krusial untuk evakuasi dini.

    Pemrosesan data dilakukan secara real-time dan terintegrasi dengan sistem geospasial, memungkinkan respons kebencanaan yang lebih cepat dan terkoordinasi.

    “Teknologi ini memberikan solusi yang cepat, presisi, dan mampu menjangkau area rawan yang selama ini minim pemantauan,” ujar Kuwat Triyana anggota tim peneliti UGM, dikutip dari keterangannya di laman resmi UGM, Rabu (28/5/2025).

    Mantan President Director PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, mengatakan penggunaan kabel optik sebagai elemen deteksi juga dapat meningkatkan ketahanan aset nasional yang vital dari berbagai risiko alam.

    Ririek menambahkan bahwa pemanfaatan kabel optik yang sudah ada membuat sistem ini efisien dan mudah dikembangkan. Jalur kabel optik Telkom disebut telah melintasi di berbagai zona subduksi aktif di wilayah selatan Jawa, Nusa Tenggara, dan pantai barat Sumatra.

    “Tanpa perlu pemasangan sensor baru, sistem ini dapat menjangkau area laut dalam yang sebelumnya belum tercakup oleh sistem peringatan konvensional,” ujar Ririek.

    Saat ini, sistem deteksi DAS tengah dalam tahap uji coba di kawasan Pantai Selatan Jawa dan akan diperluas ke wilayah rawan lainnya. UGM dan Telkom juga tengah merancang protokol kolaboratif agar data dapat diakses terbuka untuk riset dan kebijakan publik.

    Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem nasional dalam menghadapi bencana secara lebih terpadu dan responsif.

    (fab/fab)

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan hingga berawan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan hingga berawan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan hingga berawan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada Rabu, berpotensi diguyur hujan hingga diselimuti awan.

    “Di pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara Jakarta dan Bandung berpotensi berawan tebal,” kata Prakirawan BMKG, Sekar Anggraeni dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Rabu.

    Sedangkan di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Pangkal Pinang. Sementara Aceh, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung diprakirakan berawan.

    “Denpasar dan Mataram diprediksi hujan ringan. Sementara Kupang berpotensi berawan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat, yakni Tanjung Selor. Adapun Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda diprakirakan berawan. Pontianak berpotensi diguyur hujan ringan.

    Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Palu, Makassar, Mamuju, Manado, Gorontalo, dan Kendari diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, pada umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang, seperti di Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Merauke, Jayawijaya, dan Jayapura. Adapun Manokwari diprakirakan berawan tebal.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Tinjau Armada Damkar yang Sudah Uzur dan Butuh Perbaikan, Wabup Sidoarjo: Sabar Ya Pak….

    Tinjau Armada Damkar yang Sudah Uzur dan Butuh Perbaikan, Wabup Sidoarjo: Sabar Ya Pak….

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mengecek armada Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sidoarjo. Saat ini Sidoarjo memiliki 13 Mobil Pompa dengan kapasitas 5.000 L, yang tersebar pada 6 lokasi Pos Damkar diantaranya di Sidoarjo Kota, Waru, Candi, dan Porong.

    Ada unit armada Damkar yang mengalami kebocoran pada selang pompanya dimana kondisinya rata-rata sekitar 60% dan dikhawatirkan air akan habis sebelum unit armada Damkar tiba di lokasi kejadian.
    BPBD saat ini sedang mengajukan anggaran agar dapat dilakukan perawatan lebih lanjut.

    Wabup Hj. Mimik Idayana menyampaikan bahwa unit armada Damkar tersebut suara sirinenya juga kurang kencang. Padahal itu penting agar pengguna jalan dengar dan memberi jalan saat damkar melintas.

    Untuk alat pelindung diri berupa baju safety dan pakaian dinas lapangan, diketahui terakhir kali pengadaan pada tahun 2022 dan untuk sepatu pada tahun 2021.

    Mimik juga mengecek layar yang memonitor bencana gempa yang terjadi yaitu Automatic Weather Station dimana yang ditampilkan masih system besar nya dan perlu berkomunikasi lagi dengan BMKG Juanda untuk menyiapkan system localnya khususnya untuk memonitor kejadian gempa di Sidoarjo.

    Wabup Hj. Mimik Idayana juga mengecek tempat pemulihan tenaga untuk beristirahat yang tersedia di sana. Terlihat masih ala kadarnya, bahkan tempatnya panas dan kasurnya juga panas.

    “Yang sabar ya pak, kerja yang ikhlas dengan rasa sosial. Nanti akan kita perbaiki karena bapak-bapak ini yang bekerja di lapangan kalau masyarakat lagi membutuhkan karena dengan gerak cepat maka banyak yang akan terselamatkan,” tutur wabup.

    Hj. Mimik Idayana juga mengecek beberapa kendaraan lainnya diantaranya mobil pemadam kebakaran kecil tahun 2012, mobil angkut peralatan logistik, dan perahu-perahu.

    “Untuk usulan-usulan anggaran perawatan mohon segera diajukan dan tetap semangat, tetap bantu Sidoarjo lebih baik lagi,” imbuhnya.

    Menurut Muhammad Qodari, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Sidoarjo, selama ini pihaknya terus memonitor kejadian gempa secara manual melalui relawan-relawan yang ada di desa dan kecamatan yang mengupdate informasi kejadiannya. [isa/aje]