Kementrian Lembaga: BMKG

  • Dua trip kapal cepat menuju Sabang batal berlayar akibat cuaca buruk

    Dua trip kapal cepat menuju Sabang batal berlayar akibat cuaca buruk

    Banda Aceh (ANTARA) – Sebanyak dua trip kapal cepat dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue menuju Balohan, Sabang, Aceh, batal berangkat akibat cuaca buruk di perairan setempat dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, dan kecepatan angin sampai 25 knot.

    “Hari ini kapal cepat dua trip batal berangkat dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue karena cuaca,” kata Kepala UPTD Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Aceh Husaini di Banda Aceh, Senin.

    Dirinya menyampaikan, adapun kapal cepat yang batal berlayar hari ini yakni untuk keberangkatan pukul 08.00 WIB dan trip terakhir pukul 16.30 WIB. Artinya, dari tiga trip yang dijadwalkan, hanya satu yang berlayar pada pukul 10.00 WIB.

    “Normalnya kapal berangkat itu kan tiga trip sehari. Untuk hari ini yang jalan kapal cepat pukul 10.00 WIB,” ujarnya.

    Sedangkan, untuk kapal lainnya atau feri, kata Husaini, masih tetap berlayar seperti biasa, hal itu karena konstruksi kapal tersebut lebih kuat, sehingga diyakini tetap aman.

    “Untuk kapal lambat (feri), karena konstruksi kapalnya berbeda, lebih tangguh dan lebih besar, sepertinya aman,” katanya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh menyatakan ketinggian gelombang di wilayah perairan Sabang-Banda Aceh mencapai sekitar 1,25 meter hingga 2,5 meter, dengan kecepatan angin 15 knot, kondisi ini tidak aman bagi pelayaran.

    Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau kepada operator kapal dan calon penumpang yaitu kepada PT SIM sebagai operator Express Bahari dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh agar lebih waspada, dan tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk.

    “Kita berharap tidak memaksakan diri, tunggu hingga kondisi kembali membaik serta memperhatikan informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” sebut Husaini.

    Adapun kondisi gelombang yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran diantaranya, bagi perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

    Kemudian, untuk kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dengan ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter.

    Lalu, kapal feri, jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Dan, kapal besar apabila kecepatan angin mencapai 27 knot dengan tinggi gelombang mencapai empat meter.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Air setinggi lutut orang dewasa membanjiri rumah-rumah warga di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Senin (9/6/2025). Di tengah kepanikan, sejumlah personel Polri/TNI tampak berjibaku mengevakuasi warga, termasuk anak-anak dan lansia, dari rumah yang mulai tergenang air.

    Banjir yang merendam tiga desa yakni Talunblandong, Banyulegi, dan Pulorejo dipicu oleh hujan deras sejak dini hari yang menyebabkan debit Sungai Lamong meningkat tajam. Sungai yang membentang dari Lamongan hingga Mojokerto itu meluap, menggenangi 137 rumah dan merendam 39,5 hektare sawah dan lahan tebu di lima dusun.

    Polres Mojokerto Kota bergerak cepat. Di bawah koordinasi Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir, personel Polri bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dawarblandong, dan relawan langsung turun ke lokasi membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat.

    “Kami tidak ingin warga menghadapi situasi ini sendirian. Kami hadir dan akan terus memantau serta membantu semaksimal mungkin. Kami akan terus bersiaga dan memantau situasi di lapangan. Laporan perkembangan akan segera disampaikan secara berkala kepada Pimpinan,” ungkapnya.

    Beberapa warga dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara yang lain memilih bertahan di rumah sambil menunggu air surut. Petugas juga memberikan imbauan agar warga tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamong.

    Langkah-langkah tanggap darurat pun telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait guna siaga bencana banjir. Selain evakuasi, petugas juga menyiapkan titik-titik pengungsian dan distribusi logistik jika banjir berlangsung lebih lama.

    Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada, Minggu (8/6/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto dilanda banjir luapan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat dua kecamatan terendam banjir.

    Yakni Kecamatan Mojoanyar dan Dawarblandong. Berdasarkan pantauan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan meningkatnya debit beberapa anak sungai, termasuk Sungai Sadar. [tin/kun]

  • Delapan KK di Dusun Klanting Mengungsi Akibat Banjir Mojokerto, Satu Warga Tersengat Listrik

    Delapan KK di Dusun Klanting Mengungsi Akibat Banjir Mojokerto, Satu Warga Tersengat Listrik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 32 jiwa di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka pada Senin (9/6/2025). Langkah ini dilakukan karena genangan air masih merendam rumah warga dan akses jalan desa, meskipun debit air mulai surut.

    Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto telah turun ke lokasi untuk melakukan kajian cepat dan pendataan dampak banjir. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD terus memantau perkembangan situasi dan memberikan laporan terkini kepada pimpinan daerah.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida menjelaskan, terdapat enam desa di dua kecamatan yang terdampak banjir. “Yakni satu desa di Kecamatan Mojoanyar dan lima desa di Kecamatan Dawarblandong. Namun hanya di Desa Pulorejo, Dawarblandong ada yang mengungsi,” ungkapnya.

    Di Desa Pulorejo sendiri, tiga dusun terendam banjir yakni Dusun Klanting, Dusun Beru, dan Dusun Pulo. Sebanyak 100 rumah dilaporkan terdampak genangan air dengan ketinggian rata-rata mencapai 30 cm. Selain itu, sekitar 15 hektare lahan pertanian juga terkena dampak.

    Insiden juga terjadi saat warga mencoba menyelamatkan barang-barang mereka dari rendaman air. “Saat menyelamatkan barang-barang, ada salah satu warga tersengat listrik. Korban seorang perempuan saat ini dirawat di Puskesmas Dawarblandong,” katanya.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan perangkat desa. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama jika hujan kembali turun dalam beberapa hari ke depan,” lanjutnya.

    Banjir yang terjadi ini merupakan dampak dari hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Mojokerto pada Minggu malam (8/6/2025). Hujan mulai turun sejak pukul 23.30 WIB berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, yang mengakibatkan meningkatnya debit air sejumlah anak sungai, termasuk Sungai Sadar.

    Situasi ini memperkuat pentingnya koordinasi antara warga, pemerintah desa, dan BPBD untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [tin/suf]

  • BPBD Kabupaten Mojokerto: Dua Kecamatan Terendam

    BPBD Kabupaten Mojokerto: Dua Kecamatan Terendam

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada, Minggu (8/6/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto dilanda banjir luapan.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat dua kecamatan terendam banjir.

    Yakni Kecamatan Mojoanyar dan Dawarblandong. Berdasarkan pantauan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan meningkatnya debit beberapa anak sungai, termasuk Sungai Sadar.

    Air banjir mulai masuk pemukiman warga pada, Senin (9/6/2025) sekitar pukul 02.30 WIB. Air luapan beberapa anak sungai termasuk Sungai Sadar merendam permukiman warga serta lahan pertanian di beberapa kecamatan, terutama di wilayah Mojoanyar dan Dawarblandong.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida menyampaikan, sedikitnya lebih dari 350 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air di dalam rumah berkisar antara 10 hingga 40 cm. Selain itu, banjir juga menggenangi akses jalan desa dengan ketinggian air mencapai 80 cm.

    “Air banjir juga merendam sekitar 40 hektare lahan pertanian. Di Kecamatan Mojoanyar, banjir merendam Dusun Tambakrejo, Desa Gayaman. Sementara di Kecamatan Dawarblandong, banjir merendam lima desa yakni Desa Talunblandong, Pulorejo, Banyulegi, Sumberwuluh dan Simongagrok,” ungkapnya.

    Masih kata Kalak, di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, banjir merendam Dusun Tambakrejo. Sebanyak enam rumah terdampak setinggi 10–20 cm. Sementara di jalan desa tergenang hingga 80 cm. Di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, banjir merendam Dusun Sepat dan Talinbrak.

    “Di Dusun Sepat, ada 66 rumah terdampak dengan ketinggian 20–30 cm. Sementara di Dusun Talunbrak ada sebanyak 55 rumah terdampak dan lahan pertanian ±6 Ha ikut terendam. Di Desa Banyulegi, air banjir merendam Dusun Ngarus, sebanyak 50 rumah terdampak, dengan genangan setinggi 40 cm dan sawah ±8 Ha,” jelasnya.

    Di Desa Sumberwuluh, air banjir merendam Dusun Geneng dan masuk ke dalam 17 rumah dan sawah ±5 Ha ikut terendam. Di Desa Pulorejo, ada tiga dusun terendam yakni Dusun Klanting, Beru, dan Pulo dengan total 100 rumah terdampak. Genangan air rata-rata 30 cm dan lahan pertanian ±15 Ha ikut terdampak.

    “Di Desa Simongagrok, air banjir merendam Dusun Ngagrok yang menyebabkan 7 rumah terdampak dengan ketinggian air ±30 cm. Trend air perlahan mulai surut, namun masih dalam pantauam petugas gabungan yang ada di lapangan,” ujarnya. [tin/ted]

  • BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan DIY!

    BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan DIY!

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diprediksi berlangsung hingga 12 Juni 2025. 

    Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh sistem bibit siklonik 92W yang terpantau di kawasan timur Filipina.

    Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menyampaikan keberadaan bibit siklon tersebut mengakibatkan dominasi angin timuran yang berdampak pada kondisi laut di selatan Pulau Jawa, termasuk kawasan DIY.

    “Saat ini terdeteksi bibit siklon 92W di timur perairan Filipina. Pola angin dari arah timur cukup kuat dan mempengaruhi cuaca di wilayah Jawa, khususnya DIY, yang berdampak pada potensi gelombang tinggi dalam beberapa hari mendatang,” jelas Warjono dikutip dari Antara, Senin (9/6/2025).

    Menurut prakiraan BMKG, gelombang laut di perairan selatan DIY yang mencakup wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter.

    Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir, terutama nelayan, operator kapal, dan wisatawan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi laut yang kurang bersahabat.

    Warjono menjelaskan perahu nelayan berisiko terganggu jika angin berkecepatan 15 knot dan gelombang mencapai lebih dari 1,25 meter. Sementara itu, kapal tongkang mulai terdampak pada gelombang 1,5 meter disertai angin 16 knot, dan kapal feri terancam jika gelombang mencapai 2,5 meter dengan angin 21 knot.

    Selain pengaruh bibit siklon 92W, dinamika atmosfer juga dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di barat daya Sumatera, yang menciptakan daerah konvergensi serta belokan angin (shearline). Kombinasi faktor-faktor ini memperkuat pola angin dari timur hingga tenggara yang turut mendorong peningkatan tinggi gelombang di selatan Jawa.

    BMKG juga mencatat suhu permukaan laut di kawasan Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa saat ini berada di kisaran 28 hingga 30 derajat celsius, dengan anomali suhu mencapai 2,5 derajat Celsius. Kondisi tersebut meningkatkan penguapan dan memperkuat potensi pembentukan awan hujan di kawasan tersebut.

  • BMKG Maritim Tanjung Perak: Mulai 11-15 Juni, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Surabaya

    BMKG Maritim Tanjung Perak: Mulai 11-15 Juni, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan potensi banjir rob yang diprediksi melanda wilayah pesisir Surabaya, pada 11-15 Juni 2025.

    Banjir rob ini diperkirakan akan melanda wilayah pesisir mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, akibat fenomena pasang air laut maksimum yang dipicu oleh fase full moon atau bulan purnama.

    Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan bahwa, wilayah terdampak meliputi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan wilayah Kalianget, dengan pasang air laut maksimum mencapai 130-150 cm.

    “Fase bulan purnama mempengaruhi kondisi pasang surut bulan Juni 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 120-150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut,” kata Ady, Senin (9/6/2025).

    Ady juga menyampaikan, banjir rob ini bisa memicu genangan dan mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah pesisir.

    “Genangan yang ditimbulkan banjir rob dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,’ urainya.

    Oleh sebab itu, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan bersiap mengadapi potensi banjir rob di wilayahnya, serta hati-hati dalam beraktivitas.

    “Masyarakat kami imbau menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif, serta selalu mengikuti informasi terupdate dari BMKG karena informasi akan diperbarui setiap saat,” tutupnya. [ram/aje]

  • Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan saat awal pekan pada hari ini, Senin (9/6/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Prakirawati BMKG Andika Hapsari memaparkan cuaca Indonesia diprediksi diguyur hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. Lalu hujan sedang di Medan, serta potensi petir di Banda Aceh.

    “Masih di wilayah Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Pangkalpinang,” ujar Hapsari, melansir Antara, Senin (9/6/2025).

    Hapsari memaparkan cuaca kota besar di Jawa, seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan hujan ringan. Sementara, kata dia, di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan serta hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang.

    “Selanjutnya, untuk Pulau Kalimantan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Palangka Raya dan Samarinda. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin,”ucap Hapsari.

    Untuk wilayah Sulawesi, Hapsari menjelaskan cuaca Indonesia diprediksi berawan di Makassar, berawan tebal di Gorontalo, Manado, dan Kendari, hujan ringan di Palu, serta hujan sedang di Mamuju.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Ternate serta hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    “Informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing,” kata doa.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini dan diperbarui setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi BMKG di http://www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg,” tandas Hapsari.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Gelombang Tinggi Pesisir Selatan Banten Capai 4 Meter, BMKG Minta Warga Waspada – Page 3

    Gelombang Tinggi Pesisir Selatan Banten Capai 4 Meter, BMKG Minta Warga Waspada – Page 3

    BMKG secara khusus mengimbau para nelayan dan pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi. Tinggi gelombang di Selat Sunda bagian barat Pandeglang diperkirakan berkisar antara 1.25 hingga 2.5 meter.

    Tiupan angin yang bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 05 – 30 km/jam juga perlu diwaspadai. Angin kencang ini dapat memperburuk kondisi gelombang dan membahayakan aktivitas pelayaran.

    “Kami minta nelayan siaga dan waspada menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama.

    Selain itu, wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Banten juga diimbau agar tidak berenang di sekitar pesisir pantai untuk mencegah kecelakaan laut.

    Bagi para nelayan yang tetap melaut, disarankan untuk menggunakan alat keselamatan yang memadai seperti jaket pelampung. Selain itu, pastikan kondisi kapal dalam keadaan baik dan laik laut. Selalu pantau informasi cuaca terkini dan hindari melaut jika kondisi cuaca memburuk.

  • Cuaca di Malang Raya Hari Ini 9 Juni 2025: Berawan Seharian, Waktunya Keliling Kota!

    Cuaca di Malang Raya Hari Ini 9 Juni 2025: Berawan Seharian, Waktunya Keliling Kota!

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 9 Juni 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut dan berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan dan udara kabut.

    Hari Selasa (10/6/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 27 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (9/6/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Kemudian sebagian lainnya cuaca hujan ringan terjadi di Jabung, Kasembon, Ngantang, Dau.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Ampelgading, Karangploso.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca kabut. Cuaca berawan terjadi di Jabung, Karangploso, Dau, Ngantang, Poncokusumo, Pujon, Singosari, Lawang, ” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca kabut terjadi di Ampelgading, Jabung, dan Pakis.

    Dini hari Selasa (10/6/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Tirtoyudo cuaca cerah. Cerah berawan terjadi di Ampelgading, Dampit. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 25 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 9 Juni 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca berkabut. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 10 Juni 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 21 derajat celcius. [dan/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 Juni 2025, Berawan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 Juni 2025, Berawan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Senin, 9 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Meski begitu tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Minggu (8/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Meski begitu tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan
    Gunung Anyar, Rungkut, Mulyorejo, Sukolilo atau Tambaksari.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 65% – 94%
    Kecepatan angin: 7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, di Sidoarjo hampir tidak ada daerah yang diguyur hujan, meski cuaca cenderung berawan sepanjang hari ini, termasuk Kecamatan Balongbendo, Sedati, Sidoarjo, Waru, Tarik, dan Tanggulangin.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 68% – 93%
    Kecepatan angin: 6,7 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Sepanjang hari ini, BMKG memprakirakan cuaca Gresik cenderung berawan, termasuk Kecamatan Sidayu, Manyar, Cerme, dan Bunga. Adapun hanya Kecamatan Dukun yang berpotensi hujan pada sore harinya, sekitar pukul 18.00—20.00 WIB.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 71% – 91%
    Kecepatan angin: 10,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]