Kementrian Lembaga: BMKG

  • Sempat Dibuka Terbatas Akibat Bencana Longsor, Jalur Alternatif Pacet–Batu via Cangar di Mojokerto Dibuka

    Sempat Dibuka Terbatas Akibat Bencana Longsor, Jalur Alternatif Pacet–Batu via Cangar di Mojokerto Dibuka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur alternatif Pacet–Batu via Cangar yang sebelumnya dibatasi operasionalnya karena bencana longsor, mulai Jumat, (13/6/2025) resmi dibuka selama 24 jam penuh. Sebelumnya, jalur yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu ini hanya dibuka dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.

    Pembukaan penuh ini merupakan hasil evaluasi bersama yang dilakukan oleh sejumlah instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Perhubungan (Dishub), TNI/Polri, UPT Tahura Raden Soerjo, hingga Basarnas.

    “Berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan bersama, jalur Pacet–Batu via Cangar dibuka 24 jam mulai besok,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Mojokerto Dishub Jawa Timur, Kristiani Asih Pratiwi.

    Untuk mendukung keamanan pengguna jalan, telah dipasang berbagai fasilitas keselamatan di titik-titik rawan longsor, seperti rambu-rambu peringatan dan 10 unit lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain itu, proyek terasering dan pipanisasi aliran air dari atas tebing juga telah rampung.

    “Meski dibuka penuh, operasional jalur tersebut tetap bersifat dinamis melihat kondisi cuaca. Jika terjadi hujan lebat selama tiga hari berturut-turut, maka jalur akan ditutup sementara sebagai langkah antisipatif,” katanya.

    Senada dengan itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan bahwa penutupan bisa dilakukan sewaktu-waktu jika curah hujan tinggi terjadi. “Penutupan akan dilakukan di Pos Sendi dan Pos Cangar bila cuaca ekstrem tidak memungkinkan aktivitas kendaraan,” tegasnya.

    Evaluasi pembukaan jalur ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, antara lain, BPBD Provinsi dan Kabupaten Mojokerto, BMKG, Dinas PU Bina Marga Jatim, Dishub Jatim, Dishub Jatim, UPT Tahura Raden Soerjo, Basarnas, TNI, Polri, Forkopimda Mojokerto, dan FPRB Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, jalur Pacet–Batu sempat ditutup total akibat longsor di kawasan Blok Watu Lumpang, Tahura R. Soerjo, pada Kamis (3/4/2025) lalu. Tebing setinggi 50 meter dengan kedalaman 70 meter longsor dan menimbun badan jalan sepanjang 50 meter usai kawasan tersebut diguyur hujan deras.

    Akibat kejadian ini, dua kendaraan yakni sebuah mobil pikap dan Toyota Kijang Innova Reborn tertimbun material longsor dan menewaskan 10 orang. Seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Jumat, (4/4/2025).

    Setelah proses pembersihan dan perbaikan, jalur sempat dibuka kembali secara terbatas mulai Rabu (23/4/2025), hanya dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. [tin/aje]

  • Dinyatakan Aman dan Layak, Hari Ini Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam

    Dinyatakan Aman dan Layak, Hari Ini Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah sempat dibuka secara terbatas pagi hingga sore hari, jalur Pacet-Cangar yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu kini dibuka full 24 jam mulai Jumat (13/6/2025) hari ini.

    Keputusan itu diambil setelah Tim Gabungan Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto dan Kota Batu melakukan rapat evaluasi dan pengecekan jalur eks longsor tersebut, di kawasan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/6/2025) kemarin.

    “Mulai Jumat, tanggal 13 Juni 2025, pukul 05.00 WIB, jalur Pacet-Cangar kita putuskan untuk dibuka 24 jam,” ujar Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto usai menerima laporan hasil rapat Tim gabungan didampingi Kabid KL BPBD Jatim, Satriyo Nurseno.

    “Dari pengecekan Tim Teknis bersama Tim gabungan, hasilnya, secara keseluruhan kondisi jalan dinyatakan layak, baik dan aman untuk dilalui,” imbuhnya.

    Adapun Tim Gabungan yang turut dalam pengecekan jalur tersebut, di antaranya, adalah BPBD Jatim, Dinas PU Bina Marga Jatim, Dinsos Jatim, Dishub Jatim, Dinas Kehutanan Jatim, UPT Tahura R Soerjo, BMKG Juanda, Kantor SAR Kota Batu, BPBD Kota Batu, BPBD Kabupaten Mojokerto, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Mojokerto, Perum Perhutani, Polres Mojokerto, Koramil Pacet, BPBD Kab. Mojokerto, UPT LLAJ Mojokerto, Camat, Kades dan Forum PRB Kab. Mojokerto.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno yang hadir dalam pengecekan jalur Cangar-Pacet menyampaikan, pascaterjadinya longsor di Cangar, semua rekomendasi perbaikan sebagaimana hasil rapat sebelumnya telah dilaksanakan.

    Yakni, pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) sisi barat, sisi timur, trucuk bambu, guard rail, pipanisasi saluran air, Early Warning System (EWS) Longsor, penanaman tumbuhan (vertiver, matoa & petai) untuk penahan tanah dan peningkatan kualitas jalan, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Karena itulah, berdasar kesepakatan Tim Gabungan Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto dan Kota Batu, jalur Pacet-Cangar akan dibuka kembali secara full 24 jam, pada Jumat, 13 Juni 2025, mulai Pukul 05.00 WIB.

    “Dengan catatan, apabila ada peringatan cuaca buruk, hujan lebat atau kondisi yang membahayakan, akan dilakukan buka tutup sementara oleh pihak Tahura dan Polsek setempat,” terangnya.

    Bagaimana jika terjadi pohon tumbang? “Jika pohon tumbang terjadi di Jalur Pacet Cangar, penanganan akan dilakukan oleh Tahura R. Soerjo dibantu oleh masyarakat, relawan dan jajaran yang lain,” imbuhnya.

    Sebagaimana yang diketahui, jalur Pacet-Cangar mulai ditutup sejak 3 April 2025, saat terjadi longsor di kawasan tersebut.

    Pada hari Rabu, 23 April 2025, jalur ini mulai dibuka secara terbatas, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dan mulai Jumat, 13 Juni 2025, jalur ini dibuka kembali secara full 24 jam. [tok/aje]

  • Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Juni 2025

    Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Jumat, 13 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung berawan hari ini. Adapun beberapa daerah diguyur hujan pada sore harinya. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Kamis (12/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan hari ini. Adapun beberapa daerah diguyur hujan pada sore harinya, seperti di Kecamatan Tegalsari, Wiyung, Sawahan, Mulyorejo, Gubeng, Gayungan, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 59% – 92%
    Kecepatan angin: 27 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, daerah di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Adapun sekitar pukul 18.00 WIB diprediksi hujan dengan intensitas ringan, termasuk di antaranya Kecamatan Waru dan Sedati.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 64% – 96%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG juga memprakirakan cuaca di Gresik hujan sekitar pukul 3.00 WIB dan 18.00 WIB. Kemudian selebihnya cuaca berawani, termasuk di antaranya seperti Kecamatan Panceng, Sangkapura, Tambak, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 66% – 92%
    Kecepatan angin: 25,6 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Gempa Hari Ini Kamis 12 Juni 2025, Dua Kali Getarkan Indonesia – Page 3

    Gempa Hari Ini Kamis 12 Juni 2025, Dua Kali Getarkan Indonesia – Page 3

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Maluku, Kamis (12/6/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 16.41 WIB.

    Episentrum gempa berada pada lokasi 3,25 lintang selatan (LS) dan 130, 35 bujur timur (BT), 22 kilometer barat daya serambi bagian timur Maluku dengan kedalaman 10 kilometer.

    Belum ada laporan mengenai wilayah terdampak dan kerusakan yang diakibatkan gempa di Maluku ini.

  • BMKG Ingatkan Malapetaka Ancam Umat Manusia, Minta Tolong Pemuka Agama

    BMKG Ingatkan Malapetaka Ancam Umat Manusia, Minta Tolong Pemuka Agama

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi bencana yang mengancam bumi, termasuk Indonesia. Apalagi, pada tahun 2024, suhu bumi catat level terpanas sepanjang sejarah umat manusia.

    Karena itu, BMKG mengajak pemuka agama dan pemimpin komunitas ikut turun tangan membantu menanggulangi krisis iklim. Yakni, dengan menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada masyarakat.

    Hal itu disampaikan Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Tri Handoko Seto dalam Pembekalan Ilmiah Pemuka Agama tentang Hutan, Manusia, dan Bumi di Auditorium Gedung Pusat BMKG, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Tri Handoko menekankan pentingnya kerja sama lintas agama dan jadi advokat dalam kebijakan publik terkait iklim.

    “Berdasarkan data dari ratusan stasiun pengamatan iklim di Indonesia, tren seluruh wilayah mengalami peningkatan suhu udara rata-rata tahunan secara konsisten. Bahkan, data BMKG dan World Meteorological Organization (WMO) mencatat tahun 2024 menjadi tahun terpanas dalam sejarah umat manusia,” katanya dalam keterangan di situs resmi, dikutip Kamis (12/6/2025).

    “Suhu rata-rata global telah meningkat lebih dari 1,5 derajat Celcius dibandingkan masa pra-industri. Padahal kesepakatan dunia mengatakan bahwa 1,5 derajat Celcius itu peningkatan suhu yang seharusnya masih diizinkan untuk tercapai pada 2100, sedangkan 2024 sudah tercapai,” tambah Tri Handoko.

    Peningkatan suhu itu, ujarnya, dapat memicu rentetan efek buruk bagi bumi. Di antaranya, memicu perubahan signifikan pola atau siklus fenomena iklim seperti La Nina dan El Nino.

    “Kondisi tersebut tentunya akan memicu peningkatan kejadian ekstrem baik dalam hal frekuensi maupun intensitas. Misalnya, semakin seringnya hujan lebat yang meningkatkan risiko banjir, tanah longsor sehingga berdampak kerusakan infrastruktur,” kata Tri Handoko.

    Kondisi yang menentu itu, sebutnya, akan menyulitkan perencanaan di berbagai sektor pembangunan, terutama pertanian dan sumber daya air.

    “Lebih dari itu, pola curah hujan akan menjadi semakin tidak menentu untuk beberapa wilayah, sehingga ada daerah yang mengalami kekeringan panjang, ada juga yang dilanda banjir,” ucapnya.

    “La Nina dan El Nino yang dulu adalah ritual rutin lima tahunan. Karena perubahan iklim dan meningkatnya suhu bumi saat ini, bisa terjadi 4,5 tahunan, 4 tahunan, 3 tahunan, bahkan pernah 2 tahun (sekali) sudah terjadi,” tambahnya mengingatkan.

    Pemanasan global yang terjadi dikhawatirkan akan memicu peningkatan kekeringan.

    “Pemanasan global +1,5 derajat Celcius akan berdampak pada meningkatnya kejadian kekeringan hingga empat kali lipat. Artinya, kawasan pertanian dan hutan akan lebih sering menghadapi musim kering yang Panjang, air tanah menyusut, dan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat,” jelas Tri Handoko.

    BMKG sendiri, ujarnya, telah melakukan berbagai upaya mitigasi penanganan karhutla. Diantaranya, dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk meminimalisir dampak yang dihasilkan.

    Tri Handoko membeberkan data SiPongi KLHK yang mencatat pada tahun 1997 luas total karhutla mencapai 4,5 juta hektare (ha), 2015 seluas 2,6 juta ha, tahun 2018 mencapai 0,5 juta ha, dan tahun 2019 mencapai 1,9 juta ha.

    Sementara, lanjut dia, Indonesia merupakan negara dengan luas hutan tropis terbesar ketiga di dunia, setelah Brasil dan Republik Demoktarik Kongo.

    “Karena dari luas hutan tersebut, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi salah satu penyerap karbon terbesar di dunia dan memberikan umpan balik terhadap kondisi iklim. Hasil penelitian menunjukkan hutan tropis yang utuh (tropical intact forest) menyerap karbon dalam jumlah besar, yaitu sekitar 1,07 miliar ton karbon per tahun, dan hutan tropis yang sedang mengalami pertumbuhan kembali menyumbang hingga 1,46 miliar ton karbon per tahun,” paparnya.

    “Namun pada saat sama, ada satu ironi. Jumlah karbon yang dilepaskan akibat deforestasi di wilayah tropis baik karena penebangan maupun kebakaran hutan sangat besar, yaitu sekitar 2,24 miliar ton karbon per tahun,” sebutnya.

    Dia pun berharap pemuka agama kemudian mampu menggerakkan lebih banyak masyarakat ikut meredam laju pemanasan global serta laju perubahan iklim. Dengan menjaga hubungan baik antara manusia, hutan, dan bumi. Termasuk juga demi mengurangi dampak bencana yang akan terjadi.

    “Saya yakin dengan kekuatan sentuhan keagamaan, sentuhan spiritual, akan lebih mudah digerakkan umat kita yang sangat meyakini agama,” kata Tri Handoko.

    Dalam keterangan yang sama, Ketua Umum Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia Hayu Prabowo mengatakan, pelestarian hutan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau organisasi lingkungan. Tapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh masyarakat.

    “Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritualitas, diharapkan upaya pelestarian hutan dapat dilakukan secara lebih realistis dan berkelanjutan,” katanya.

    “Pembekalan ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran dan aksi nyata pemuka agama dalam melindungi hutan tropis untuk generasi mendatang,” ujar Hayu.

    Foto: Kegiatan ‘Pembekelan Ilmiah Pemuka Agama tentang Hutan, Manusia, dan Bumi’ di Auditorium Gedung Pusat BMKG, Jakarta, Rabu (11/6). (Dok BMKG)
    Kegiatan ‘Pembekelan Ilmiah Pemuka Agama tentang Hutan, Manusia, dan Bumi’ di Auditorium Gedung Pusat BMKG, Jakarta, Rabu (11/6). (Dok BMKG)

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Juanda: Malang Raya Cerah Berawan dan Berkabut, Kota Batu Hujan Ringan

    BMKG Juanda: Malang Raya Cerah Berawan dan Berkabut, Kota Batu Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Malang Raya, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, didominasi cerah berawan hingga berkabut pada Kamis, 12 Juni 2025. Kota Batu diperkirakan mengalami hujan ringan di pagi dan dini hari.

    Kota Malang akan mengalami cuaca cerah sejak pagi hari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di Kota Malang cuaca masih cerah,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda. Cuaca berawan diperkirakan terjadi pada siang hingga sore hari. Pada malam harinya, Kota Malang diprediksi mengalami cuaca cerah berkabut.

    Memasuki Jumat dini hari, 13 Juni 2025, cuaca Kota Malang akan cerah berawan. Suhu udara selama satu hari penuh berada dalam kisaran 19 hingga 29 derajat Celcius.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang diprediksi cerah di sebagian besar kecamatan pada Kamis pagi. Cuaca cerah berawan terjadi di wilayah Dau, Ngantang, Pujon, dan Kasembon. Antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca di sebagian besar wilayah diprakirakan cerah dan cerah berawan, sementara udara berkabut terjadi di Ampelgading, Jabung, Dampit, dan Poncokusumo.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang cuaca kabut. Cuaca udara kabut terjadi di Jabung, Poncokusumo, Pujon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Kabut masih akan berlangsung pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, terutama di wilayah Jabung, Poncokusumo, Tirtoyudo, dan Pujon. Pada dini hari Jumat (13/6/2025), cuaca di Kabupaten Malang diperkirakan cerah hingga cerah berawan. Beberapa wilayah seperti Dampit, Dau, Ngantang, Pujon, Poncokusumo, Tirtoyudo, dan Tumpang akan mengalami cuaca berawan. Suhu udara berkisar antara 21 hingga 30 derajat Celcius.

    Untuk wilayah Kota Batu, BMKG Juanda memprakirakan cuaca berawan dan hujan ringan pada Kamis pagi. Pukul 10.00 WIB, cuaca berawan, kemudian siang hingga sore hari diprediksi berkabut. Cuaca cerah berkabut terjadi pada malam hari di wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo sekitar pukul 19.00 WIB. Pada dini hari Jumat, 13 Juni 2025, Kota Batu diperkirakan berawan dan berpotensi hujan ringan, sementara pukul 07.00 WIB pagi cuaca masih berawan. Suhu di wilayah Kota Batu diprakirakan berada pada kisaran 16 hingga 22 derajat Celcius. [dan/beq]

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Kamis

    Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Kamis

    Liputan6.com, Bandung – Kondisi cuaca di Kota Batam pada beberapa hari ini diperkirakan mengalami perubahan yang cukup dinamis. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ini cenderung tidak menentu.

    Terdapat dominasi langit berawan dan kemungkinan hujan ringan di sejumlah wilayah dalam beberapa waktu. Cuaca semacam ini tentu bisa berdampak pada aktivitas masyarakat terutama mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan.

    Kota Batam sebagai wilayah kepulauan memang kerap mengalami perubahan cuaca yang cepat. Sinar matahari bisa saja terik di pagi hari namun bisa saja berganti dengan hujan ringan menjelang siang atau sore.

    Karena itu, penting bagi masyarakat dan pengunjung kota ini untuk memperhatikan prakiraan cuaca harian sebelum memulai aktivitas. Meskipun hujan yang terjadi tergolong ringan tetap saja bisa mengganggu kenyamanan jika tidak dipersiapkan dengan baik.

    Masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada dan sigap dalam menyesuaikan diri dengan cuaca tidak menentu. Adapun salah satu bentuk kesiapsiagaan yang dianjurkan adalah membawa perlengkapan hujan seperti payung atau jas hujan.

    Cuaca yang tidak stabil juga bisa mempengaruhi kelancaran transportasi laut di sekitar Batam yang menjadi penghubung antar pulau. Oleh sebab itu, masyarakat yang berencana bepergian menggunakan kapal feri atau perahu dianjurkan mengecek prakiraan cuaca terlebih dahulu. 

    Berdasarkan situs resmi BMKG, berikut ini prakiraan cuaca terkini di sejumlah kecamatan di Kota Batam.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 Juni 2025 Tak Ada Hujan, Sudah Masuk Kemarau?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 Juni 2025 Tak Ada Hujan, Sudah Masuk Kemarau?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis, 12Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski tampak berawan pada siang harinya, tetapi tidak ada tanda akan diguyur hujan. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Rabu (11/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski tampak berawan pada siang harinya, tetapi tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Karangpilang, dan Wiyung.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 47% – 86%
    Kecepatan angin: 27,6 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, daerah di Sidoarjo cenderung cerah hari ini, meski siang hari tampak berawan. Termasuk di antaranya Kecamatan Krembung, Krian, Prambon, Sukodono, dan Taman.

    Suhu udara: 23°C – 31°C
    Kelembapan: 52% – 89%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG memprakirakan cuaca beberapa daerah di Gresik pada pagi hari cenderung terik. Kemudian siang hingga malamnya tampak berawan. Namun tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di antaranya seperti Kecamatan Kedamean, Menganti, dan Wringinanom.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 57% – 86%
    Kecepatan angin: 24,1 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Kamis malam

    Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Kamis malam

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan pada Kamis malam.

    BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci, sebagian wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara diperkirakan berawan hingga cerah berawan, sedangkan Kepulangan Seribu diperkirakan hujan ringan.

    Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal, sedangkan pada sore hari seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan hingga berawan tebal.

    Pada malam hari sebagian wilayah Jakarta seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal. Sementara itu, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diperkirakan hujan ringan.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 24 derajat hingga 30 derajat celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 29—32 derajat celsius, sedangkan malam hari mencapai 27—30 derajat celcius.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025