Kementrian Lembaga: BMKG

  • Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini, 27 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini, 27 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pada hari ini, Jumat, 27 Juni 2025 hampir sebagian besar wilayah di Provinsi Bali diperkirakan akan mengalami hujan ringan. Meski intensitas hujan diprediksi ringan masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai adanya perubahan cuaca mendadak.

    Melansir dari situs resmi BMKG, wilayah seperti Kota Denpasar diprediksi turun hujan ringan dengan intensitas suhu 24 hingga 30 derajat Celsius. Kemudian kelembapannya juga berpotensi tinggi sekitar 73 hingga 92 persen.

    Selain itu, wilayah seperti Buleleng, Bangli, Klungkung, Karangasem, hingga Jembrana juga diprediksi turun hujan ringan. Sementara itu, wilayah Badung diprediksi berawan dengan intensitas suhu 22 hingga 28 derajat Celsius.

    Bali sendiri dikenal sebagai wilayah yang kaya akan destinasi wisata alam terutama pantainya. Adapun masyarakat dan pengunjung dianjurkan untuk terus memantau prakiraan cuaca terkini.

    Terutama ketika cuaca kurang bersahabat para wisatawan maupun masyarakat lokal diimbau untuk menyesuaikan aktivitas mereka. Kemudian perlengkapan seperti payung dan jas hujan menjadi langkah antisipatif agar tetap bisa menikmati perjalanan wisata.

    Selain membawa perlindungan dari hujan pengunjung juga disarankan untuk memilih destinasi wisata yang lebih aman dan nyaman ketika hujan turun. Misalnya, wisata budaya di dalam ruangan seperti museum, galeri seni, atau mengunjungi pura.

    Para pelaku pariwisata seperti pemandu wisata, pengelola hotel, dan transportasi lokal juga diharapkan aktif menginformasikan kondisi cuaca kepada para tamu agar wisatawan dapat menyesuaikan rencana perjalanan mereka dan menghindari risiko saat hujan.

  • Kamis, sebagian Jakarta diperkirakan berawan siang hari

    Kamis, sebagian Jakarta diperkirakan berawan siang hari

    logo BMKG

    Kamis, sebagian Jakarta diperkirakan berawan siang hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada hari Kamis, di sebagian wilayah Jakarta berpotensi berawan pada siang hari. Pada Kamis pagi seluruh wilayah Jakarta akan cerah dengan suhu diperkirakan 28-30 derajat Celsius dengan kelembapan udara rata-rata 65-79 persen, sedangkan kecepatan angin pada pagi hari rata-rata 0,6-9,9 km/jam.

    Memasuki siang hari cuaca sebagian Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Pusat, Jakarta Selatan yang akan cerah berawan dan Jakarta Barat yang akan cerah. Untuk suhu rata-rata ada di angka 29-32 derajat Celsius dengan kelembapan udara rata-rata 60-69 persen, sedangkan kecepatan angin rata-rata angin 3,5 -11,4 km/jam.

    Kemudian untuk malam hari sebagian Jakarta akan cerah kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yang turun hujan, untuk suhu rata-rata 27-29 derajat Celsius dengan kelembapan udara berkisar 73-86 persen, sedangkan kecepatan angin pada malam hari berkisar pada 1,3-16,3 km/jam.

    Sementara itu, pada Jumat (27/6) dini hari seluruh Jakarta akan berawan, dengan suhu rata-rata 25-28 derajat Celsius dengan kelembapan udara 83-94 persen, sedangkan kecepatan angin berkisar pada 3-13 km/jam.

    Sumber : Antara

  • 9
                    
                        Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Imbas Gelombang Tinggi, Antrean Kendaraan Mengular
                        Surabaya

    9 Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Imbas Gelombang Tinggi, Antrean Kendaraan Mengular Surabaya

    Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Imbas Gelombang Tinggi, Antrean Kendaraan Mengular
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Operasional Pelabuhan Ketapang di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana,
    Bali
    , ataupun sebaliknya ditutup untuk sementara waktu pada Rabu (25/6/2025) sejak pukul 18.25 WIB.
    Hal tersebut diinformasikan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satpel Pelabuhan Ketapang yang mengatakan bahwa penutupan disebabkan gelombang tinggi di
    Selat Bali
    .
    “Penyebabnya gelombang tinggi. Untuk rencana dibuka menunggu cuaca membaik,” kata Pengawas Keselamatan dan Keamanan Pelayaran BPTD Satpel Pelabuhan Ketapang, Rahut Sianturi.
    Imbasnya, antrean kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang mengular. Dari data BPTD, pada pukul 19.45 WIB, antrean kendaraan telah mengular 1,5 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.
    Buffer zone
    yang disediakan juga sudah mulai dipadati kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Dewata.
    “Untuk ekor antrean kendaraan berada di sekitaran Pelabuhan Tanjung Wangi yang didominasi oleh kendaraan logistik dan pribadi,” terang Rahut.
    Sementara itu, dilansir dari maritim.bmkg.go.id, prakiraan cuaca di Selat Bali bagian utara pada Rabu (25/6/2025) pukul 07.00 WIB hingga esok Kamis (26/6/2025) terdapat peringatan gelombang tinggi.
    “Gelombang tinggi 2,5 meter,” tulis keterangan pada situs tersebut.
    Sementara untuk cuaca, cuaca di Selat Bali berawan tebal dengan suhu 25 derajat celsius, embusan angin mencapai 18 hingga 21 knot, dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Kemarau Datang Lebih Lambat – Trump Ngamuk

    Video: Kemarau Datang Lebih Lambat – Trump Ngamuk

    Jakarta, CNBC Indonesia –Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi musim kemarau tahun 2025 datang lebih lambat dan berdurasi lebih pendek

    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trumo tiba-tiba “ngamuk” di media sosialnya Truth Social. Hal ini terjadi sehari setelah pemberitahuan mengejutkannya soal gencatan senjata Israel dan Iran.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (25/06/2025).

  • Walkot Jakut optimistis tanggul mitigasi rob rampung dalam enam bulan

    Walkot Jakut optimistis tanggul mitigasi rob rampung dalam enam bulan

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota (Walkot) Jakarta Utara Hendra Hidayat optimistis pembangunan tanggul mitigasi rampung dalam kurun waktu enam bulan ke depan sebagai solusi persoalan banjir rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

    “Mudah mudahan sebelum akhir tahun pembangunan tanggul mitigasi itu selesai dan air laut tidak lagi masuk ke dalam pemukiman,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan tanggul mitigasi ini didesain untuk mencegah air laut melimpah ke pemukiman saat terjadi pasang ekstrem.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini. Seperti diketahui saat ini banjir pesisir menyapu sejumlah kawasan di utara Jakarta.

    “Tanggul mitigasi ini diperkirakan juga dapat menghalau banjir rob di kawasan ini,” kata dia.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra menyatakan telah meninjau langsung kondisi banjir rob yang melanda RW 22 kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit pada Selasa (24/6) malam.

    Menurut dia air laut kembali masuk ke dalam kawasan pemukiman di Muara Angke, Pluit pada malam tersebut.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat meninjau pemukiman warga di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan yang terendam banjir rob pada Selasa (24/6/2025) malam. ANTARA/HO-Pemkot Jakut.

    Pihaknya juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial berupa natura (barang) untuk nantinya dibagikan kepada warga terdampak rob.

    Menurut dia puluhan petugas gabungan juga menindaklanjuti kondisi yang dialami warga dan memastikan agar situasi penduduk tetap kondusif dan terkendali.

    “Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tadi pagi sudah bekerja bakti membersihkan lingkungan bersih pascarob malam pertama kemarin. Dan sekarang mereka bergantian bersama personel dari pemangku kepentingan,” kata dia.

    Sebelumnya BPBD DKI Jakarta menyatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 21-29 Juni 2025.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi ini menyebabkan pintu air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Selasa (24/6) Pukul 14.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 20.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berawan Tebal dan Hujan Ringan Dominasi Ibu Kota Provinsi

    Berawan Tebal dan Hujan Ringan Dominasi Ibu Kota Provinsi

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Rabu, 25 Juni.

    Prakirawan BMKG Raeni Cindi menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan untuk Kota Pekanbaru dan berawan tebal untuk Kota Banda Aceh, Medan, serta Padang.

    “Kota Tanjung Pinang diprakirakan hujan ringan,” kata Raeni dikutip ANTARA, Rabu pagi.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di seluruh wilayah, yakni Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan untuk Kota Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk Kota Pontianak, sedangkan hujan ringan berpotensi mengguyur Kota Palangkaraya dan Samarinda.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Palu, berawan tebal di Kota Gorontalo, dan hujan ringan di wilayah Manado, Kendari, serta Makassar.

    “Kota Mamuju diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprediksi berawan tebal untuk Kota Manokwari, sedangkan wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Merauke,” ujar Raeni.

    BMKG juga mengingatkan potensi ketinggian laut 2,5-4 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Selatan.

    Selain itu, suhu maksimum diprakirakan mencapai 33 derajat Celcius dapat terjadi di di Denpasar dan Samarinda, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diminta untuk selalu menggunakan tabir surya atau pelindung dari sinar matahari.

  • Gempa Megathrust Hantam RI, Cek Peringatan Terbaru BMKG

    Gempa Megathrust Hantam RI, Cek Peringatan Terbaru BMKG

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman gempa Megathrust di Indonesia sudah tinggal menunggu waktu. Peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tersebut sempat menghebohkan Tanah Air.

    Bukan tanpa alasan, letak geografis Indonesia berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yang menjadi pertemuan lempeng-lempeng tektonik penyimpan energi besar. Ketika energi itu lepas, ancaman gempa dahsyat dan tsunami kemungkinan besar akan menimpa Indonesia.

    Ada 13 segmen Megathrust yang tersebar di Indonesia dan perlu diwaspadai. Sebelumnya, BMKG sudah memberikan peringatan soal 2 zona Megathrust yang tinggal menunggu waktu untuk melepas energi, sebab sudah lama tak mengalami gempa atau seismic gap.

    Masing-masing adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Keduanya sudah ‘anteng’ selama berabad-abad. Biasanya, gempa besar memiliki siklus berbeda dengan rentang hingga ratusan tahun.

    Terbaru, BMKG kembali mengingatkan potensi insiden Megathrust di Indonesia, melalui laman Instagram resminya. Hal ini membuat netizen kembali ramai mendiskusikan potensi Megathrust.

    “Tiba2 keluar postingan gini lagiiii,” kata seorang netizen pada unggahan BMKG soal Megathrust.

    Banyak yang bertanya apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi gempa Megathrust. Tak kala ramai, netizen juga bertanya kapan gempa Megathrust akan menimpa Tanah Air.

    BMKG menekankan bahwa hingga kini belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa Megathrust secara pasti.

    “Gempa belum bisa diprediksi waktunya secara pasti. Karena itu, yang paling penting adalah meningkatkan kesiapsiagaan, mengenali tanda-tanda awal, serta mengetahui langkah penyelamatan diri saat gempa terjadi. BMKG terus memantau dan akan memberi info secepat mungkin kalau terjadi gempa. Tetap waspada, tetap tenang, dan ikuti info resmi dari BMKG ya,” jawab BMKG, dikutip Rabu (25/6/2025).

    Terkait pernyataan gempa Megathrust tinggal menunggu waktu, BMKG menegaskan hal itu bukan ramalan. Lembaga tersebut juga menegaskan, tidak bermaksud menakut-nakuti masyarakat.

    “Dalam UU No 31 tahun 2009, BMKG bertanggung jawab atas pengamatan, pengelolaan data, pelayanan informasi, termasuk gempa bumi dan tsunami,” kata BMKG.

    Ada juga netizen yang membandingkan sistem peringatan bencana di RI dan Jepang. Disebutkan bahwa warga Jepang bisa menerima notifikasi bencana 1 menit sebelum kejadian.

    Hal ini kemudian direspons BMKG yang mengatakan sedang mengembangkan sistem EEWS atau Earthquake Early Warning System. Namun, masih banyak hal yang perlu dibenahi sebelum dirilis ke masyarakat.

    “Misalnya sistem jaringan komunikasi, keakuratan hasil peringatan dini, serta kerapatan sensor untuk menangkap sinyal gempa. Sejauh ini, Indonesia telah memiliki 504 seismometer atau sensor gempa untuk melakukan monitoring,” BMKG menjelaskan.

    Ketika Megathrust terjadi, BMKG mengimbau masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait jalur evakuasi di wilayah masing-masing.

    Lebih perinci, BMKG merokmendasikan 5 langkah bersiap menghadapi potensi Megathrust, yaitu:

    1. Kenali potensi gempa bumi di lingkungan sekitar
    2. Pahami langkah sebelum, saat, dan sesudah terjadi gempa bumi
    3. Pelajari jalur dan rambu evakuasi, titik kumpul, serta dokumen rencana operasi kedaruratan
    4. Bangun rumah sesuai standar/ tahan gempa
    5. Ikuti informasi dari kanal resmi BMKG.

    BMKG juga membagikan Peta Zona Gempa Megahtrust di Indonesia beserta potensi kekuatan gempa, sebagai berikut:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI berawan tebal pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan tebal akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Rabu. Prakirawan BMKG Raeni Cindi pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan untuk Kota Pekanbaru dan berawan tebal untuk Kota Banda Aceh, Medan, serta Padang.

    “Kota Tanjung Pinang diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di seluruh wilayah, yakni Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi berawan untuk Kota Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan tebal untuk Kota Pontianak, sedangkan hujan ringan berpotensi mengguyur Kota Palangkaraya dan Samarinda.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Palu, berawan tebal di Kota Gorontalo, dan hujan ringan di wilayah Manado, Kendari, serta Makassar.

    “Kota Mamuju diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprediksi berawan tebal untuk Kota Manokwari, sedangkan wilayah Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Merauke,” ujar Raeni.

    BMKG juga mengingatkan potensi ketinggian laut 2,5-4 meter di Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi banjir rob di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Selatan.

    Selain itu, suhu maksimum diprakirakan mencapai 33 derajat Celcius dapat terjadi di di Denpasar dan Samarinda, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diminta untuk selalu menggunakan tabir surya atau pelindung dari sinar matahari.

     

     

    Sumber : Antara

  • Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berisiko Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berisiko Tsunami

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Tanimbar Maluku, Rabu (25/6/2025), pukul 06.12.11 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Tanimbar ini berada pada koordinat 6.38 LS,130.44 BT, dengan episenter gempa berada di laut 201 km barat laut Tanimbar.

    “Kedalaman gempa 187 km,” tulis BMKG.

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. 

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. 

  • Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini, 25 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini, 25 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Menjelang akhir bulan Juni, kondisi cuaca di berbagai wilayah Indonesia termasuk kota-kota besar seperti Batam terpantau tidak menentu. Adapun kondisi cuaca yang tidak menentu ini penting untuk diperhatikan terutama oleh masyarakat yang memiliki aktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, cuaca yang berubah drastis bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan mulai dari jalanan yang licin, kemacetan akibat hujan deras, hingga gangguan kesehatan seperti flu atau demam yang meningkat saat cuaca lembap dan tidak menentu.

    Kota Batam sebagai salah satu kota industri dan pelabuhan tersibuk di Indonesia sangat rentan terhadap dampak cuaca yang tidak stabil. Aktivitas di pelabuhan, transportasi laut, proyek pembangunan, hingga layanan logistik sangat tergantung pada kondisi cuaca.

    Oleh karena itu, memantau prakiraan cuaca menjadi salah satu kebutuhan penting agar masyarakat dan pelaku usaha dapat mengantisipasi serta menyusun rencana kerja dengan lebih baik.

    Memperhatikan cuaca juga berperan dalam menjaga kesehatan karena cuaca yang cepat berubah dapat mempengaruhi daya tahan tubuh apalagi jika seseorang terkena panas terik di siang hari lalu kehujanan di sore hari.

    Sementara itu, melansir dari situs resmi BMKG pada hari ini, Rabu, 25 Juni 2025 diprediksi cuaca yang bervariasi. Pasalnya sejumlah kecamatan terpantau berpotensi turun hujan dan yang lainnya berawan.