Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Gempa tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di wilayah
Maluku
, Jumat (4/7/2025) malam.
Gempa yang sangat kuat getarannya itu dirasakan warga di Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Kota Ambon.
Kuatnya getaran gempa membuat warga di tiga wilayah tersebut, khususnya di Kecamatan Amalatu, panik.
“Gempa di sini sangat kuat sekali, warga sampai panik,” kata Babinsa Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Abdul Mugni Patty, kepada
Kompas.com
via telepon, Jumat.
Ia mengatakan, kuatnya getaran gempa membuat warga berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka ke lokasi terbuka.
“Banyak warga keluar dari rumah, ini sebagian masih di jalan dan duduk di teras rumah,” ujarnya.
Selain di Seram Bagian Barat, getaran gempa yang cukup kuat juga dirasakan di Kota Ambon dan Maluku Tengah. “Sangat kuat getarannya,” kata Abubakar, warga Ambon.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebut, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang berpusat di laut pada kedalaman 2 km di bawah permukaan laut.
Adapun lokasi gempa berjarak 5 km barat laut Amalatu, Seram Bagian Barat, dan 19 km bagian utara Pulau Saparua, Maluku Tengah.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
BMKG memastikan gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BMKG
-
/data/photo/2024/12/06/67527840768a0.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan Regional 4 Juli 2025
-

Kasus DBD di Jakbar kembali naik
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengalami kenaikan pada Juni 2025 dengan 256 kasus.
Berdasarkan data dari Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, fluktuasi kasus DBD di wilayah tersebut menunjukkan lonjakan setiap bulannya mulai Oktober 2024 dengan 79 kasus hingga pada Mei 2025 sebanyak 355 kasus terlapor.
“Pada April 2025 326 kasus, Mei 355 kasus dan Juni 256 kasus. Sementara untuk Juli, per Kamis (3/7) pukul 16.30 WIB belum ada kasus terlapor,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari di Jakarta, Jumat.
Arum menyebutkan, kelembaban dan suhu udara menjadi faktor utama eskalasi kasus DBD di wilayah Jakarta Barat (Jakbar).
Menurut Arum, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), iklim wilayah setempat pada Juni 2025 menyebabkan peningkatan kasus DBD.
“Iklim untuk DBD bulan Mei 2025 itu 77 persen, dimana kelembaban optimum untuk nyamuk 71- 83 persen. Suhu berkisar 25-32° C, sementara suhu rata-rata optimum untuk perkembangan nyamuk berkisar 25°-27°C,” kata Arum.
Karena itu, kata Arum, angka insiden DBD bulan Juli diprediksi dapat mencapai 8,4 kasus per 100.000 penduduk, lebih rendah dari prediksi pada Juni, yakni 8,7 kasus per 100.000 penduduk.
Sudinkes Jakbar terus menggencarkan pemantauan vektor atau jentik nyamuk DBD dengan melakukan sidak jentik nyamuk ke rumah-rumah warga melalui Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
“Pemantauan itu dilakukan dengan utamakan peran masyarakat dan meningkatkan promosi kesehatan tentang DBD,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273157/original/011168300_1751613218-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_10.52.31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa Sabang Aceh Magnitudo 5,0 Dipicu Sesar Sumatera Segmen Seulimeum North
Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kota Sabang Aceh, Jumat (4/7/2025), pukul 12.33.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sabang Aceh ini berada pada koordinat 6,18° LU; 95,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km barat laut, Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 10 km.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat Sesar Sumatera segmen Seulimeum North.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault),” katanya.
Daryono juga mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini dirasakan di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar III MMI, Sigli dan Pidie II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga Jumat (4/7/2025) pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 aktivitas gempa susulan (aftershock). Gempa susulan pada pukul 12.39.57 WIB dengan M 4,5 dan pada pukul 13.19.09 WIB dengan M 4,6 dirasakan di Sabang II MMI.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2300943/original/068585900_1533285729-WhatsApp_Image_2018-08-03_at_3.10.31_PM.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Sabang Aceh, Tidak Berisiko Tsunami
Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kota Sabang Aceh, Jumat siang (4/7/2025), pukul 12.33.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sabang Aceh ini berada pada koordinat 6.20 LU,94.98 BT, dengan episenter gempa berada di laut 50 km barat laut Kota Sabang Aceh.
“Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.
BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
-

BMKG Prakirakan Hujan Petir Guyur Sebagian Wilayah Jakarta pada Jumat Sore
JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan disertai petir akan melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Jumat sore, 30 Juni 2025.
Informasi tersebut disampaikan melalui laman resmi BMKG di Instagram @infobmkg. Cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Kondisi hujan petir ini diperkirakan akan berlanjut hingga Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, BMKG memprakirakan cuaca berawan tebal sejak sore hingga malam hari.
Pada Jumat pagi, sebagian besar wilayah DKI Jakarta dilaporkan berawan tebal, kecuali Kepulauan Seribu yang mengalami hujan ringan.
Memasuki siang hari, hujan ringan diprediksi turun di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sedangkan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara diperkirakan cerah berawan, dan Kepulauan Seribu tetap berawan tebal.
BMKG juga melaporkan suhu udara di Jakarta berada di kisaran 23 hingga 30 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar antara 1 hingga 20 kilometer per jam.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG untuk keselamatan dan kenyamanan dalam beraktivitas.
-

Strategi Pemkab Konawe untuk Menjadi Lumbung Pangan Nasional
Konawe, Beritasatu.com – Kabupaten Konawe mempertegas komitmennya sebagai motor utama ketahanan pangan nasional, termasuk di Sulawesi Tenggara.
Bupati Konawe H Yusran Akbar bertemu dengan teknis penyuluh pertanian lapangan dan UPTD Pertanian yang digelar oleh Dinas Pertanian Konawe di Aula Wekoila.
Mengusung tema “Akselerasi Program Pertanian Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan”, acara ini dihadiri lebih dari 242 penyuluh pertanian dari seluruh wilayah Konawe, serta sejumlah pejabat penting seperti perwakilan Kementerian Pertanian, BMKG Sultra, Sekda Konawe Ferdinan Sapan, dan para pimpinan OPD terkait.
Forum ini menjadi ajang strategis menyatukan visi antara pemerintah dan penyuluh yang menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di daerah.
Dalam arahannya, Bupati Yusran memaparkan, setengah dari target 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) Sultra berasal dari Konawe, yaitu sebesar 500.000 ton.
“Ini tantangan besar, tapi saya yakin dengan kekuatan yang kita miliki, target itu bisa dicapai,” ujar Yusran Akbar kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi program pusat dan daerah, serta optimalisasi bendungan Wawotobi dan Ameroro yang mampu mengairi ribuan hektare lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Konawe H Gunawan Samad menyebutkan beberapa program strategis yang sedang dijalankan, mulai dari mencetak sawah baru dan restorasi lahan, bantuan sarana produksi (Saprodi), mekanisasi pertanian, pembangunan jaringan irigasi, serta pendampingan intensif oleh penyuluh.
Ia juga mengungkapkan kendala utama saat ini adalah keterbatasan kendaraan operasional bagi para penyuluh.
“Teman-teman penyuluh membutuhkan motor operasional agar bisa menjangkau wilayah-wilayah sulit,” ungkap Gunawan.
Dari total 242 penyuluh aktif di Konawe, yaitu 92 merupakan ASN, 34 adalah PPPK kabupaten, 39 PPPK provinsi, serta 73 CPNSD. Semua penyuluh ini menjadi garda terdepan dalam mentransformasikan program pemerintah menjadi aksi nyata di lapangan.
Bupati Yusran mengatakan, untuk menyatukan langkah demi mewujudkan Konawe sebagai pusat ketahanan pangan nasional, sekaligus berkontribusi pada visi besar Indonesia Emas 2045.
“Saatnya kita satukan visi, bergerak bersama demi mewujudkan ketahanan pangan Konawe dan menyukseskan program nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4236990/original/099887800_1669200211-20221123-Cuaca-Ekstrem-Jakarta-Faizal-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3924140/original/077525900_1643965322-20220204-Bali-Kembali-Dibuka-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/03/68662484f2bf8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)