Kementrian Lembaga: BMKG

  • Gerhana Matahari Total 2 Agustus Gak Lewat RI, BMKG: Ini Fakta-Rutenya

    Gerhana Matahari Total 2 Agustus Gak Lewat RI, BMKG: Ini Fakta-Rutenya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara soal isu terjadinya Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025. Isu itu menyebutkan fenomena akan membuat Bumi gelap selama enam menit.

    BMKG yang mengutip website resmi NASA mengatakan baru dua tahun lagi Gerhana Matahari Total akan terjadi dengan durasi enam menit. Jalurnya pun tak melewati Indonesia.

    “Akhir-akhir ini beredar isu bahwa akan terjadi Gerhana Matahari Total pada tanggal 2 Agustus 2025 yang akan menyebabkan Bumi gelap selama 6 menit,” tulis BMKG dalam unggahan di akun Instagram @/infobmkg, dikutip Sabtu (2/8/2025).

    “Berdasarkan informasi dari website resmi NASA, Gerhana Matahari Total yang dikaitkan dengan kegelapan selama sekitar 6 menit justru jatuh pada 2 Agustus 2027, bukan 2025. Gerhana tersebut juga tidak akan melewati wilayah Indonesia. Jalur totalitas gerhana akan melewati Maroko, Spanyol, Algeria, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman dan Somalia,” ungkap BMKG.

    BMKG menjelaskan Gerhana Matahari terjadi saat Bulan menghalangi cahaya Matahari ke Bumi. Ini bisa terjadi sebagian atau keseluruhannya.

    Biasanya fenomena itu terjadi pada fase Bulan baru. Namun BMKG mencatat fase Bulan baru terjadi di bulan ini pada 23 Agustus 2025 dan tidak dibarengi dengan Gerhana Matahari di lokasi manapun di dunia.

    “Jadi isu bahwa 2 Agustus 2025 akan terjadi Gerhana Matahari Total yang akan menyebabkan bumi gelap selama 6 menit adalah tidak benar atau hoax,” tegas BMKG.

    Menurut BMKG, Gerhana Matahari Total juga membuat beberapa wilayah gelap saja.

    “Peristiwa Gerhana Matahari Total juga hanya menyebabkan gelap di beberapa tempat saja di belahan bumi yang sinar mataharinya tertutup oleh bayangan umbra bulan,” ungkap BMKG.

    Jadwal Gerhana Matahari Tahun 2025

    BMKG juga menjelaskan tahun ini hanya terjadi empat peristiwa gerhana.

    Berikut informasinya:

    1. Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025

    Dapat dilihat dari Indonesia bagian timur saat fase gerhana total berakhir

    2. Gerhana Matahari Sebagian pada 29 Maret 2025

    Tidak terlihat di Indonesia

    3. Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025

    Bisa dilihat dari Indonesia

    4. Gerhana Matahari Sebagian pada 21 September 2025

    Tidak dapat dilihat dari Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Ancam Perairan Maluku
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Agustus 2025

    BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Ancam Perairan Maluku Regional 2 Agustus 2025

    BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Ancam Perairan Maluku
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini adanya risiko
    gelombang tinggi
    di sejumlah perairan laut Maluku, Sabtu (2/8/2025).
    Dari peringatan dini BMKG tersebut, risiko gelombang tinggi hingga mencapai empat meter berpeluang terjadi di perairan laut Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru bagian selatan, laut Tanimbar, laut Babar, serta laut Arafura bagian barat dan tengah.
    Sedangkan gelombang dengan ketinggian hingga mencapai 2,5 meter berisiko terjadi di perairan laut Pulau Ambon, laut Buru, Seram Bagian Barat, perairan bagian utara Maluku Tengah, dan perairan Seram Bagian Timur sebelah utara dan selatan.
    Selain itu, gelombang mencapai 2,5 meter juga berisiko terjadi di perairan laut Pulau Gorom, perairan laut Banda, laut Tanimbar bagian barat, perairan laut Leti dan Sermata, serta perairan laut Wetar.
    Ada pun peringatan dini cuaca buruk di perairan laut Maluku ini berlaku selama tiga hari ke depan, terhitung mulai hari ini.
    “Tinggi gelombang di perairan Maluku mulai hari ini hingga 5 Agustus mendatang berpeluang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter,” kata Kepala BMKG Stasiun Maritim Ambon Mujahidin dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Terkait peringatan dini tersebut, BMKG mengimbau kepada para nelayan dan kapal-kapal tradisional yang beroperasi di wilayah Maluku agar lebih waspada.
    Mengingat selain ancaman gelombang tinggi, angin kencang dengan kecepatan 16 hingga 21 knot berisiko terjadi di laut Maluku.
    “Sehingga berisiko terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, dan juga kapal feri,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sabtu, cuaca Jakarta diprakirakan cerah

    Sabtu, cuaca Jakarta diprakirakan cerah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta akan cerah hingga cerah berawan pada Sabtu.

    Melalui akun Instagram resmi @infobmkg, Sabtu, di Jakarta Barat cerah berawan pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Cuaca akan mulai berawan di wilayah ini pada sore hari pukul 16.00 WIB.

    Cuaca di Jakarta Barat diprakirakan akan cerah pada pukul 19.00 dan kembali menjadi cerah berawan pada 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-32 derajat Celcius.

    Sedangkan, di Jakarta Pusat diprakirakan cerah berawan pada pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Cuaca akan mulai cerah di wilayah ini pada pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 26-33 derajat Celcius.

    Sementara itu di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur cuaca diprakirakan cerah pukul 07.00 WIB.

    Namun BMKG memprakirakan cuaca di wilayah ini akan mulai cerah berawan pada pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Cuaca akan kembali cerah pada 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-35 derajat Celcius.

    Kemudian di Jakarta Utara, cuaca akan cerah berawan pada pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Memasuki malam hari, cuaca di wilayah ini diprakirakan akan cerah pada pukul 19.00 dan kembali menjadi cerah berawan pada 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 26-31 derajat Celcius.

    Di Kepulauan Seribu, cuaca diprakirakan carah berawan pada 07.00 hingga 13.00 WIB. Memasuki sore hari pukul 16.00 WIB, cuaca di wilayah ini diprakirakan mulai berawan dan akan berawan tebal pada 19.00 hingga 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 28-29 derajat Celcius.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Penjelasan BMKG soal Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Heboh! – Page 3

    Ini Penjelasan BMKG soal Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Heboh! – Page 3

    Salah satu penyebab utama munculnya informasi keliru soal gerhana matahari total tampaknya berasal dari kesalahan tahun yang tersebar di media sosial.

    Banyak warganet mengira fenomena langka tersebut akan terjadi pada tahun 2025, padahal menurut data resmi dari situs NASA, gerhana matahari total yang dimaksud baru akan berlangsung pada 2 Agustus 2027.

    Tak hanya itu, jalur totalitas gerhana tersebut tidak melewati wilayah Indonesia, melainkan hanya melintasi beberapa negara seperti Maroko, Spanyol, Aljazair, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.

    Artinya, tidak akan ada momen gelap total yang bisa disaksikan di Indonesia pada tanggal tersebut, meskipun gerhana sebagian masih mungkin terjadi di wilayah tertentu.

  • Iran di Ambang Krisis Air!

    Iran di Ambang Krisis Air!

    Jakarta

    Iran menghadapi ancaman kekurangan air parah menjelang musim gugur. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memperingatkan bahwa penggunaan air yang berlebihan dapat membuat Teheran mengalami krisis air serius pada September atau Oktober mendatang.

    “Iran berulang kali mengalami krisis listrik, gas, dan air saat puncak permintaan akibat pengelolaan sumber daya yang buruk serta konsumsi yang berlebihan,” kata Pezeshkian, dikutip dari Reuters, Jumat (1/8/2025).

    Ia mengingatkan bahwa jika pemerintah gagal mengelola konsumsi dan masyarakat tidak mau bekerja sama, maka waduk-waduk di Teheran bisa benar-benar mengering dalam waktu dekat.

    “Di Teheran, jika kita tidak bisa mengelola dan masyarakat tidak mau bekerja sama mengendalikan konsumsi, maka pada September atau Oktober nanti, waduk-waduk tidak akan lagi memiliki air,” ujarnya.

    Kepala Organisasi Perlindungan Lingkungan, Sheena Ansari, menyatakan bahwa negara di Timur Tengah itu telah mengalami kekeringan selama lima tahun terakhir. Data dari Badan Meteorologi Iran menunjukkan bahwa curah hujan mengalami penurunan hingga 40% dalam empat bulan terakhir dibandingkan rata-rata jangka panjang.

    “Mengabaikan pembangunan berkelanjutan membuat kita kini menghadapi banyak masalah lingkungan, seperti krisis air,” ungkap Ansari kepada media pemerintah.

    Krisis air yang memburuk ini diperparah oleh konsumsi yang tidak terkendali. Kepala Perusahaan Air dan Limbah Provinsi Teheran, Mohsen Ardakani, menyebut bahwa 70% warga Teheran mengonsumsi air lebih dari batas standar 130 liter per hari.

    Selain air, pengelolaan sumber daya alam seperti gas alam juga menjadi masalah kronis bagi pemerintah Iran. Pezeshkian menyatakan bahwa solusi dari persoalan ini membutuhkan reformasi besar, terutama di sektor pertanian yang menghabiskan hingga 80% dari total konsumsi air nasional.

    Meski tekanan krisis meningkat, pemerintah justru mengusulkan kebijakan libur rutin pada musim panas untuk mengurangi aktivitas warga. Namun, Presiden Pezeshkian menolak ide tersebut.

    “Menutup aktivitas hanyalah upaya menutupi masalah, bukan solusi untuk krisis air,” tegasnya, merespons usulan pemberlakuan libur setiap hari Rabu atau libur seminggu penuh selama musim panas.

    Sebagai catatan, pada musim panas 2021, Iran sempat diguncang aksi protes besar-besaran di wilayah barat daya akibat krisis air. Pemerintah saat itu menuai gelombang kritik karena dianggap gagal mengatasi kekeringan yang terus berulang.

    Lihat juga Video: BMKG Soroti Krisis Air, Sebut Restorasi Sungai Jadi Solusi

    (ily/rrd)

  • Cuaca Hari Ini Jumat 1 Agustus 2025: Jakarta Diprediksi Cerah Sepanjang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 1 Agustus 2025: Jakarta Diprediksi Cerah Sepanjang Hari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hari ini Jumat (1/8/2025), cuaca di Jakarta dan sekitarnya diprakirakan cerah hingga cerah berawan sepanjang hari. Demikian prakiraan cuaca hari ini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Berdasarkan laporan BMKG, mayoritas wilayah DKI Jakarta akan dihiasi langit cerah pada pagi hari, yang kemudian berubah menjadi cerah berawan pada siang dan malam hari.

    Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diperkirakan cerah sejak pagi, berlanjut cerah berawan pada siang hingga malam hari. Sementara itu, Jakarta Pusat akan cerah pada pagi hari, cerah berawan saat siang, dan kembali cerah di malam hari.

    Untuk Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, cuaca akan cerah berawan sejak pagi hingga siang, lalu berlanjut cerah pada malam harinya.

    Kondisi serupa juga terjadi di wilayah penyangga Jakarta. Bekasi dan Depok akan cerah berawan mulai siang hingga malam, setelah pagi yang cerah. Kota Bogor pun diprakirakan cerah di pagi hari dan cerah berawan hingga malam. Adapun Tangerang, setelah cerah berawan sejak pagi hingga siang, diperkirakan berawan pada malam hari.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (cuaca Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

     Kota
     Pagi
     Siang 
     Malam 

     Jakarta Barat
     Cerah
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Jakarta Pusat 
     Cerah
     Cerah Berawan
     Cerah

     Jakarta Selatan 
     Cerah
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Jakarta Timur 
     Cerah
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Jakarta Utara 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah

     Kepulauan Seribu 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah

     Bekasi 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Depok 
     Cerah
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Kota Bogor 
     Cerah
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Tangerang
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Berawan

  • Pertamina dan Gubernur Jatim Tinjau Langsung Distribusi BBM di Jember, Pastikan Pasokan Kembali Lancar – Page 3

    Pertamina dan Gubernur Jatim Tinjau Langsung Distribusi BBM di Jember, Pastikan Pasokan Kembali Lancar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi BBM pasca-penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli lalu, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.

    Wujud konkret komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan hari ini (31/7) oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga. Dua titik SPBU di Jember yang disambangi adalah SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli. Hadir pula Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo; Corporate Secretary, Heppy Wulansari; serta Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, beserta tim.

    Menurut Gubernur Khofifah, kelangkaan BBM di wilayah Jember dalam beberapa hari terakhir tidak hanya dipicu oleh penutupan Jalur Gumitir, tetapi juga diperparah oleh kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    Perbesar

    Pertamina dan Gubernur Jatim sidak distribusi BBM di Jember. … Selengkapnya

    “Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrian panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya tinggi sehingga Ketapang Gilimanuk PP Itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari ini, sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrian panjang itu menjadi penting. Di sisi lain, ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina ini sudah dilakukan sedemikian rupa. Menurut saya ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang Ketapang maupun yang lainnya. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya,” terang Khofifah.

    Apresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pertamina Patra Niaga mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya,” terang Hari Purnomo, Direktur RID Pertamina Patra Niaga.

    Penutupan Jalur Gumitir diestimasi akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025. Penutupan ini berdampak besar bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi. Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak.

    Perbesar

    Pertamina dan Gubernur Jatim sidak distribusi BBM di Jember. … Selengkapnya

    Pada kesempatan yang sama, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai. “Alhamdulillah hari ini suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrian juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kilo liter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman,” ujar Aji.

    Selain sidak SPBU, pada kegiatan sidak bersama, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada Awak Mobil Tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember. Paket _extra fooding_ diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol. Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantri.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

  • Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember

    Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kelancaran distribusi BBM di wilayah Jember, Jawa Timur, sebagai dampak penutupan jalan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025.

    Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya masif melaksanakan koordinasi lintas pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.

    Salah satu komitmen Pertamina tersebut adalah melakukan sidak bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dua SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli pada Kamis ini.

    Selain Hari Purnomo, turut hadir pada agenda sidak antara lain Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti.

    Menurut Khofifah, kelangkaan BBM di Jember beberapa hari terakhir merupakan dampak penutupan Jalur Gumitir.

    Selain itu, juga disebabkan kemacetan kendaraan di Ketapang, Banyuwangi, Jatim.

    “Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrean panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya sedang tinggi, sehingga Ketapang-Gilimanuk PP itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrean panjang itu menjadi penting,” ujarnya.

    Di sisi lain, Khofifah melanjutkan ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina sudah dilakukan sedemikian rupa.

    “Menurut saya, ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang di Ketapang maupun yang lainnya. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya,” sebut Khofifah.

    Hari pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur.

    “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya,” terangnya.

    Penutupan Jalur Gumitir diestimasi akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025.

    Penutupan ini berdampak besar bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi.

    Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak.

    Pada kesempatan yang sama, Aji Anom menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai.

    “Alhamdulillah, hari ini suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrean juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kiloliter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman,” ujarnya.

    Selain sidak SPBU, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada awak mobil tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember.

    Paket extra fooding diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol.

    Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantre. 

    Sumber : Antara

  • Tsunami Pascagempa M8,7 Kamchatka Tidak Timbulkan Korban Jiwa di Indonesia

    Tsunami Pascagempa M8,7 Kamchatka Tidak Timbulkan Korban Jiwa di Indonesia

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang terjadi di pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu 30 Juli, telah berakhir pada pukul 22.42 WIB.

    Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka di wilayah Indonesia, meskipun gelombang tsunami minor terdeteksi di sembilan titik pesisir.

    Kondisi ini menegaskan bahwa sistem peringatan dini dan respons cepat masyarakat mampu mengurangi risiko jatuhnya korban.

    Sejumlah wilayah terdampak meliputi dua titik di Jayapura dan Papua Barat serta masing-masing satu titik di Halmahera Tengah, Papua, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo. Sebagai tindakan preventif, sekitar 100 orang sempat mengungsi ke Pangkalan TNI Angkatan Laut di Gorontalo.

    Di titik lain, masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman tanpa insiden berarti.

    “Tidak adanya korban jiwa menjadi kabar baik, namun ini juga menjadi pengingat agar kewaspadaan tetap dijaga,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Ia menambahkan, keberhasilan kali ini tidak boleh membuat lengah, karena ancaman serupa dapat terjadi kapan saja.

    BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk terus meninjau kesiapan jalur evakuasi, fasilitas pengungsian, dan sistem peringatan dini, guna memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat saat terjadi bencana.

    Latihan kesiapsiagaan dan edukasi publik juga penting dilakukan untuk mempertahankan ketahanan masyarakat terhadap ancaman gempa dan tsunami.