Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Penelitian terbaru menunjukkan Jakarta bukan wilayah yang aman dari gempa bumi.
Sesar Baribis, yang terletak di selatan Jakarta, terbukti aktif dan menyimpan potensi gempa signifikan.
Fakta ini terungkap dalam kajian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi Scientific Reports (Nature), kemudian dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyatakan Sesar Baribis memiliki laju geser sekitar 5 milimeter per tahun.
“Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismografi BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3–3,1,” jelas Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono (24/6/2022).
Struktur sesar ini diperkirakan membentang sepanjang 100 kilometer, terbagi ke dalam beberapa segmen.
Segmen Jakarta melintas di sisi selatan Jakarta, sementara di bagian timur terdapat segmen Bekasi–Purwakarta. Menurut kajian, segmen timur tercatat lebih aktif dibanding segmen barat.
Sesar Baribis bukan sekadar ancaman gempa hari ini. Dikutip dari
Kompas.com
, penelitian Nguyen dan tim (2015) menunjukkan dua gempa besar di masa lalu yang menghantam Jakarta dan sekitarnya.
Catatan ini menunjukkan bahwa gempa besar di wilayah Jabodetabek bukan sekadar kemungkinan, melainkan pernah terjadi di masa lalu.
Menurut Guru Besar ITB, Sri Widiyantoro, yang menjadi penulis utama penelitian Sesar Baribis di Scientific Reports, zona ini sangat rentan terhadap gempa besar bila energi regangan yang terkunci dilepaskan.
Ia merekomendasikan agar Sesar Baribis dimasukkan dalam peta bahaya gempa bumi Indonesia terbaru.
BMKG menegaskan, gempa kerak dangkal dari sesar aktif, meski magnitudo kecil sekalipun, bisa menyebabkan kerusakan karena episentrum dekat permukaan.
Misalnya, gempa Magnitudo 4,5 berpotensi merusak jika hiposenternya dangkal.
Endra Gunawan, peneliti geofisika ITB, menambahkan bahwa isu ini harus dikomunikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
“Dari sisi sains, zona tektonik di selatan Jakarta memang aktif. Dampaknya bisa sangat dahsyat mengingat kepadatan penduduk sekarang jauh lebih besar dibanding satu abad lalu,” ujarnya.
Para ahli menekankan bahwa mitigasi harus segera dilakukan di wilayah megapolitan Jabodetabek yang dihuni lebih dari 30 juta jiwa. Bentuk mitigasi antara lain:
Dengan temuan ilmiah terbaru dan catatan gempa bersejarah, semakin jelas bahwa Jakarta dan sekitarnya hidup berdampingan dengan risiko gempa bumi.
Kesadaran dan mitigasi dini menjadi kunci agar potensi bencana tidak berubah menjadi tragedi besar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BMKG
-
/data/photo/2025/08/20/68a5cdca3b2c4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu Megapolitan 20 Agustus 2025
-

Rabu, Jakarta diperkirakan berawan pada pagi dan malam hari
Arsip foto – Awan tebal menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Rabu, Jakarta diperkirakan berawan pada pagi dan malam hari
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 20 Agustus 2025 – 10:50 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada hari Rabu di seluruh wilayah Jakarta berpotensi berawan pada pagi dan malam hari.
Pada Rabu pagi seluruh Jakarta akan berawan dengan suhu diperkirakan 27 – 29 derajat Celcius dengan kelembapan udara rata-rata 69 – 79 persen, sedangkan kecepatan angin pada pagi hari rata-rata 0,9 – 7,9 km/jam.
Memasuki siang hari, sebagian Jakarta masih berawan kecuali Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu yang akan cerah berawan dengan suhu rata-rata 28 – 29 derajat Celcius dengan kelembapan udara rata-rata 68 – 73 persen, sedangkan kecepatan angin rata-rata angin 1,7 – 6,4 km/jam.
Selanjutnya pada sore hari, Jakarta diperkirakan cerah kecuali Jakarta Timur yang akan cerah berawan dengan suhu rata-rata berkisar 28 – 29 derajat Celcius dan kelembapan udara berkisar 69 – 72 persen, sedangkan kecepatan angin pada sore hari berkisar pada 2,6 – 9 km/jam.
Kemudian untuk malam hari, seluruh Jakarta akan berawan dengan suhu rata-rata diperkirakan 26 – 28 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar 73 – 85 persen, sedangkan kecepatan angin pada malam hari berkisar pada 4,2 – 7,3 km/jam.
Sementara itu, pada Kamis (21/8) dini hari Jakarta akan cerah dengan suhu rata-rata 24 – 26 derajat Celcius dengan kelembapan udara 85 – 96 persen, sedangkan kecepatan angin berkisar pada 0,7 – 6,2 km/jam.
Sumber : Antara
/data/photo/2025/08/20/68a5c7f04fd44.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/08/20/68a5ca48150e8.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/12/06/67527840768a0.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321465/original/040927000_1755674041-WhatsApp_Image_2025-08-20_at_13.53.00.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)