Kementrian Lembaga: BMKG

  • Plt Gubernur Riau Keluarkan Surat Peringatan Dini Antisipasi Bencana, Ini Isinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Desember 2025

    Plt Gubernur Riau Keluarkan Surat Peringatan Dini Antisipasi Bencana, Ini Isinya Regional 7 Desember 2025

    Plt Gubernur Riau Keluarkan Surat Peringatan Dini Antisipasi Bencana, Ini Isinya
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto mengeluarkan surat peringatan dini terkait kondisi cuaca di Provinsi Riau.
    Surat ini ditujukan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di
    Riau
    , sebagai tindak lanjut siaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Berdasarkan informasi prospek cuaca BMKG pada 5-11 Desember 2025, untuk wilayah Riau diprediksi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
    SF Hariyanto meminta para kepala daerah untuk melakukan langkah-langkah konkret guna mengantisipasi kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
    “Surat peringatan dini sudah kita sampaikan ke kabupaten dan kota, untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Karena prediksi BMKG, intensitas hujan sangat tinggi di Riau pada 5 sampai 11 Desember,” kata SF Hariyanto dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (7/12/2025).
    Berikut isi arahan Plt Gubernur Riau ke seluruh bupati dan walikota:
    Dalam arahan tersebut, Plt Gubernur Riau juga memberikan arahan jika terjadi angin puting beliung. Berikut isi arahannya:
    Kemudian, berikut arahan yang harus dilakukan sebelum musim hujan datang:
    Selanjutnya, berikut arahan Plt Gubernur Riau terkait bencana banjir:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Ekstrem Ancam Sulawesi Utara, BMKG Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

    Cuaca Ekstrem Ancam Sulawesi Utara, BMKG Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

    MANADO – Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan potensi bencana hidrometeorologi di Sulawesi Utara. Hal ini ditegaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “BMKG menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem potensi bencana hidrometeorologi,” kata Pelaksana Harian Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Margy Octavia di Manado, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember.

    Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, terpantau berbagai fenomena yang memengaruhi cuaca di Sulawesi Utara, antara lain terdapat bibit Siklon Tropis 93W yang berada di Laut Filipina sebelah utara Sulawesi Utara.

    Kondisi tersebut memberikan dampak potensi peningkatan curah hujan dan angin kencang.

    Kondisi lainnya, dominasi angin muson barat, La Nina aktif, suhu muka laut yang lebih hangat, serta adanya gelombang Eguatorial Rossby yang melintasi wilayah Sulawesi Utara turut memperkuat pembentukan awan hujan.

    Kondisi tersebut, kata dia, didukung dengan kelembaban udara yang basah di setiap lapisan dan tingginya indeks labilitas atmosfer di wilayah Sulawesi Utara.

    “Kombinasi dari fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang diprediksi akan mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang,” katanya.

    Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara, antara lain di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selain itu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    “Kami mengimbau masyarakat, pemerintah kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” ujarnya.

    Dia mengharapkan koordinasi dengan instansi terkait sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang) terlebih khusus untuk daerah dengan topografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir.

    Mengingat cuaca bersifat dinamis, pihaknya mengimbau tentang pentingnya terus monitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kelurahan di seluruh wilayah Sulawesi Utara melalui Website https://cuaca.bmka.go.id serta kanal informasi yang terverifikasi.

  • Tim Gabungan Lakukan Mitigasi Pasca Longsor, Jalur Cangar–Pacet di Mojokerto Mulai Dibuka Terbatas

    Tim Gabungan Lakukan Mitigasi Pasca Longsor, Jalur Cangar–Pacet di Mojokerto Mulai Dibuka Terbatas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Akses Cangar–Pacet kembali dibuka secara terbatas setelah tim gabungan melakukan mitigasi menyeluruh pasca longsor yang terjadi di kawasan Kutukan Sendi, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan mitigasi berlangsung pada, Minggu (7/12/2025).

    Sejak pukul 06.43 hingga 08.00 WIB, mitigasi melibatkan 40 personel dari berbagai unsur dipimpin langsung oleh Kapolsek Pacet, Iptu Mohammad Khoirul Umam. Apel persiapan digelar di awal kegiatan, dengan Kapolsek Pacet memberikan pengarahan mengenai pentingnya mitigasi sebelum jalur dibuka kembali.

    “Jalur vital ini, jalur Cangar-Pacet harus dipastikan aman untuk dilalui, meskipun pembukaannya masih dibatasi. Pembersihan material longsor, peninjauan titik-titik rawan, serta pengecekan kondisi sepanjang jalur menjadi fokus utama,” ungkapnya, Minggu (7/12/2025).

    Dalam arahannya, Iptu Umam menyebutkan bahwa pembukaan jalur hanya dapat dilakukan bila kondisi cuaca mendukung. Ia mengingatkan bahwa pola cuaca di jalur Pacet–Cangar kerap berbeda dengan wilayah bawah, sehingga kebijakan buka–tutup akan diterapkan secara ketat.

    “Apabila terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem, jalur akan ditutup kembali tanpa menunggu informasi dari BMKG,” katanya.

    Kegiatan mitigasi kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung di lokasi longsor Kutukan Sendi dan titik rawan lain seperti Blok Watulumpang Sendi. Selama proses tersebut, petugas menemukan sejumlah ranting, pohon mati, dan material lain yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Seluruh material segera dipotong dan dievakuasi ke pinggir jalan agar ruas dapat kembali dilintasi. Usai seluruh pengecekan selesai, tim gabungan berkumpul untuk konsolidasi di sekitar kawasan wisata Pemandian Air Panas Cangar. Dengan selesainya proses mitigasi, jalur Pacet–Cangar dinyatakan dapat dibuka secara terbatas.

    Namun seluruh pihak sepakat bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, sehingga mekanisme penutupan sementara akan diberlakukan sewaktu-waktu bila terjadi cuaca buruk. Iptu Umam berharap pembukaan jalur tersebut dapat membantu memulihkan aktivitas masyarakat dan pariwisata, namun tetap diiringi kewaspadaan.

    “Terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat mulai dari BPBD, TNI, Polri, Tahura R. Soerjo, Satpol PP, hingga relawan atas kerja sama dalam memastikan jalur kembali aman digunakan,” tegasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi dua kali di jalur Canggar – Pacet. Longsor pertama terjadi pada, Senin (24/11/2025) di Blok Kutukan Sendi, Desa Pecet. Sementara longsor kedua terjadi pada, Kamis (27/11/2025) di wilayah Gajah Mungkur, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

     

  • Hasto Ungkap Aspirasi Warga ke PDIP, Ingin Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Desember 2025

    Hasto Ungkap Aspirasi Warga ke PDIP, Ingin Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional Nasional 7 Desember 2025

    Hasto Ungkap Aspirasi Warga ke PDIP, Ingin Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) P-DIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan partainya menerima banyak aspirasi masyarakat agar penanganan banjir di Sumatera ditingkatkan menjadi bencana nasional.
    “Aspirasi yang diterima oleh PDI Perjuangan adalah mari kita bersama-sama dengan pemerintah agar mencanangkan ini menjadi
    bencana nasional
    ,” kata Hasto usai acara Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang
    PDIP
    di Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/12/2025).
    Hasto mengatakan, peningkatan status menjadi bencana nasional dapat membangun kesadaran bersama untuk memitigasi bencana susulan.
    PDIP, kata dia, siap mendukung upaya pemerintah untuk bergerak cepat memitigasi bencana.
    “Inilah yang kemudian kita dorong, dan tidak ada salahnya aspirasi dari masyarakat untuk mencanangkan ini sebagai bencana nasional. Kita dengarkan agar ini memberikan dukungan politik bagi pemerintah dalam melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana secara cepat dan efektif,” ujarnya.
    Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan alasan tidak menetapkan status banjir di sejumlah wilayah di Sumatera sebagai bencana nasional.
    Menurutnya, sejauh ini penanganan yang diberikan sudah bertaraf nasional.
    Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dalam konferensi pers di Posko Terpadu TNI, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
    “Penanganannya sudah nasional,” kata Pratikno, Rabu.
    Ia menyebut, Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan seluruh kementerian/lembaga, termasuk TNI/Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin dalam menangani bencana di Sumatera.
    “Jadi sekali lagi, penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional,” beber dia.
    Ia mengungkapkan, hal itu terjadi lantaran Kepala Negara menginstruksikan situasi bencana sebagai prioritas nasional.
    Dana dan logistik tersedia secara penuh dengan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP).
    Prabowo menginstruksikan agar seluruh lembaga ekstra responsif dan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital.
    Di sisi lain, ia menyampaikan, pemerintah akan terus waspada dan siap siaga mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan potensi hujan lebat, bahkan sangat lebat, hingga akhir tahun 2025.
    Termasuk di wilayah banjir bandang saat ini, serta Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Hari Ini Magnitudo 5,4 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Hari Ini Magnitudo 5,4 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Tanimbar Maluku, Minggu (7/12/2025), pukul 11.55.55 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Tanimbar ini berada pada koordinat 6,62 LS-131,16 BT, dengan episenter gempa berada di laut 152 km barat laut Tanimbar.

    “Kedalaman gempa 103 km,” tulis BMKG.

    BMKG memastika gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

     

  • Gempa M 5,4 Guncang Tanimbar, Warga Diminta Waspada Guncangan Susulan

    Gempa M 5,4 Guncang Tanimbar, Warga Diminta Waspada Guncangan Susulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 melanda Kepulauan Tanimbar, Maluku, Minggu (7/12/2025) pukul 11.55 WIB. Gempa ini dinyatakan tidak menimbulkan gelombang tsunami.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa ini berada pada titik koordinat 6,62 derajat lintang selatan dan 131,16 derajat bujur timur.

    Gempa berpusat sekitar 150 kilometer arah barat laut Tanimbar, dengan kedalaman 103 kilometer. 

    “Hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam laman resminya.

    Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa ini.

  • Menhan Apresiasi Penangkapan WNA Penyelundup Nikel di Bandara IWIP

    Menhan Apresiasi Penangkapan WNA Penyelundup Nikel di Bandara IWIP

    JAKARTA – Keberhasilan penangkapan warga negara asing (WNA) yang mencoba menyelundupkan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Weda Bay, Maluku Utara pada Jumat, 5 Desember diapresiasi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Menurut Sjafrie, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember, upaya penangkapan itu merupakan bentuk sikap tegas pemerintah dalam melindungi sumber daya alam negara dari pihak-pihak yang bertanggung jawab.

    Sjafrie melanjutkan, upaya penempatan petugas penjagaan dari pemerintah di bandara IWIP juga bagian dari upaya menjaga sumber daya alam negara.

    “Negara hadir untuk menegakkan hukum, menegakkan regulasi, dan kita perbaiki semua hal-hal yang sudah kita lihat selama ini terjadi. Tidak boleh ada republik di dalam republik,” kata Sjafrie.

    Karenanya, Sjafrie memastikan IWIP dan seluruh bandara swasta lain yang sebelumnya minim pengawasan akan dijaga demi mencegah aksi penyelundupan sumber daya manusia.

    Sebelumnya, Satgas Terpadu Bandara IWIP menangkap WNA berinisial MY karena membawa lima pack serbuk nikel dan empat pack serbuk nikel murni.

    Dia ditangkap petugas saat melakoni penerbangan menggunakan Super Air Jet dengan rute Wade Bay (WDB) – Manado (MDC).

    Tidak dijelaskan lebih detail lebih detail kronologi penangkapan ataupun motif pelaku. Hingga saat ini, pelaku telah ditangkap dan diperiksa oleh petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Untuk diketahui, pengetatan pengawasan bandara IWIP dengan unsur pemerintah merupakan tindak lanjut dari langkah pemerintah pada 29 November 2025 lalu.

    Pengetatan itu dilakukan karena bandara IWIP yang sudah beroperasi sejak 2019 tidak dilengkapi dengan unsur pengamanan yang ketat dari pemerintah.

    Karenanya, pemerintah menempatkan Satgas Terpadu yang terdiri dari unsur Satgas PAM TNI yaitu Bea Cukai; Imigrasi; ⁠Polri; Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan; Karantina Kesehatan; BMKG; AirNav Indonesia; dan Avsec untuk memperketat wilayah bandara.

    Hal tersebut dilakukan agar bandara itu tidak menjadi pintu keluar ataupun masuk aktivitas ilegal terlebih yang berhubungan dengan penyalahgunaan sumber daya alam Indonesia.

  • Penangkapan WN China Penyelundup Nikel Ungkap Celah Keamanan Bandara PT IWIP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Desember 2025

    Penangkapan WN China Penyelundup Nikel Ungkap Celah Keamanan Bandara PT IWIP Nasional 7 Desember 2025

    Penangkapan WN China Penyelundup Nikel Ungkap Celah Keamanan Bandara PT IWIP
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Satuan Tugas (Satgas) Terpadu yang bertugas di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Weda Bay, Maluku Utara, menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral ilegal oleh warga negara (WN) asal China berinisial MY.
    MY ditangkap pada Jumat (5/12/2025) saat menggunakan penerbangan PK-SJE rute Weda Bay (WDB)–Manado (MDC).
    “Saat ini pelaku dalam proses (pemeriksaan) lebih lanjut oleh Aparat terkait, serta bahan mineral yg coba diselundupkan akan dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Instansi terkait,” ujar Komandan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Halilintar, Mayjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, dalam keterangannya, Jumat.
    Febriel menjelaskan, Bandara Khusus PT IWIP telah beroperasi sejak 2019 setelah memperoleh izin dari Kementerian Perhubungan.
    Namun, hasil evaluasi menunjukkan bandara tersebut belum sepenuhnya memenuhi standar minimal perangkat negara yang wajib hadir di fasilitas penerbangan yang melayani lalu lintas orang maupun barang.
    Situasi itu menjadi dasar pemerintah menempatkan
    Satgas Terpadu
    di
    Bandara IWIP
    sejak 29 November 2025.
    Satgas tersebut merupakan gabungan sejumlah institusi, meliputi TNI, Bea Cukai, Imigrasi, Polri, Badan Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan, BMKG, AirNav Indonesia, serta Avsec.
    Menurut Febriel, penempatan Satgas Terpadu merupakan langkah strategis memperkuat pengamanan, pengawasan, dan penegakan hukum di bandara yang memiliki mobilitas tinggi, baik untuk akses tenaga kerja asing maupun distribusi logistik industri.
    Ia menegaskan, keberhasilan penggagalan penyelundupan MY menunjukkan pentingnya keberadaan perangkat negara dalam tata kelola bandara khusus.
    “Serta membuktikan efektivitas koordinasi lintas instansi dalam menjaga kedaulatan negara atas sumber daya alam dan mencegah kegiatan ilegal lainnya,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Rob Sore Ini

    Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Rob Sore Ini

    JAKARTA – Pada Sabtu sore ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah lokasi di Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir rob atau banjir pesisir.

    “Data genangan terkini hingga pukul 16.00 WIB, terdapat enam RT dan dua ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember.

    Ia mengatakan, ada enam RT yang masih terendam banjir rob hingga sore ini. Tiga RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 25-60 sentimeter (cm) dan tiga RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian 20-35 cm.

    Sedangkan, untuk dua ruas jalan yang masih tergenang yaitu Jalan RE Martadinata, di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, dan di Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan dengan ketinggian air masing-masing 20-25 cm, dan saat ini dalam penanganan petugas.

    Sementara sejumlah lokasi yang terdampak banjir rob pada Sabtu pagi hingga siang sudah surut pada sore ini mulai dari di Kelurahan Jelambar Baru, sejumlah kelurahan di Kepulauan Seribu yakni, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Kelapa dengan jumlah total 18 RT.

    Begitu pula dengan ruas Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, sudah mulai surut.

    Yohan mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

  • Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 7 Desember 2025

    Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 7 Desember 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 7 Desember 2025.

    “Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hingga disertai petir hari ini. Untuk suhu, antara 25°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 64%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (6/12/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Kota Surabaya hari ini cenderung berawan. Adapun sorenya tampak cerah berawan. Termasuk di antaranya Kecamatan Wiyung, Tenggilis Mejoyo, Sawahan, Rungkut, Pakal, Krembangan, Kenjeran, Gubeng, Genteng, Bulak, Benowo, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 25°C – 31°C

    Kelembapan: 67% – 96%

    Kecepatan angin: 3,8 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo hampir sama seperti Kota Pahlawan, cenderung berawan hari ini. Namun, ada beberapa wilayah yang diprediksi akan turun hujan ringan sekitar pukul 13.00—19.00 WIB, yakni seperti Kecamatan Sukodono, Taman, dan Gedangan.

    Suhu udara: 25°C – 32°C

    Kelembapan: 64%-96%

    Kecepatan angin: 4 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik cenderung berawan sepanjang hari ini. Tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Duduksampeyan, Kebomas, Sangkapura, Driyorejo, Dukun, Manyar, dan Sidayu.

    Suhu udara: 26°C – 30°C

    Kelembapan: 69% – 88%

    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Barat Daya.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]