Kementrian Lembaga: BMKG

  • Kalau Ketum Partai Lain Cuma Angkut Beras Aja, Megawati Kirim Kapal

    Kalau Ketum Partai Lain Cuma Angkut Beras Aja, Megawati Kirim Kapal

    GELORA.CO – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpesan agar kader partai yang dipimpinnya melakukan tugas kemanusiaan di daerah bencana tanpa melihat latar belakang warga terdampak. Kader PDIP harus peduli menolong rakyat.

    Demikian disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning. Menurut dia, pesan Megawati selalu mengingatkan pentingnya tugas kemanusiaan.

    “Mau separtai, mau tim sukses, mau siapa, semua harus ditolong tanpa melihat latar belakang orang itu,” kata Ribka di Jakarta, Jumat, (19/12/2025.

    Ribka bilang Megawati selalu mengingatkan agar kader PDIP selalu menangis dan tertawa bersama rakyat. Pun, ia menyebut PDIP memiliki Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) yang sigap dalam membantu penanganan darurat di daerah bencana.

    Kata dia, Baguna PDIP memiliki struktur sampai tingkat ranting sehingga sigap saat menghadapi bencana dan menolong korban bencana.

    “Kalau ada bencana, mungkin pemerintah masih rapat, ‘Mau ngapain nih kita?’ Tapi kalau Baguna sudah datang ke tempat bencana itu. Meskipun hanya membawa mie dan aqua,” jelas Ribka.

    Dia menuturkan kepedulian kader PDIP itu karena perintah Megawati. Menurut dia, setiap ada bencana, kader PDIP terutama Baguna langsung gerak cepat beri bantuan.

    “Begitu ada bencana, lari dia buru-buru, apapun yang dibawa. Mie, aqua, duluan datang,” tutur Ribka.

    Lebih lanjut, dia mengatakan Baguna setiap melaksanakan tugas kemanusiaan selalu koordinasi dengan lembaga pemerintah seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan juga Basarnas.

    Lebih lanjut, dia menuturkan Baguna bersama tim kesehatan PDIP juga terjun langsung di tiga provinsi di Sumatra yang terkena bencana.

    “Kita ini di Ring of Fire. Jadi kita ini daerah Indonesia yang rawan bencana. Ya, mau daerah bencana tsunami lah, air bah, segala tanah longsor, puting beliung, semua ada di Indonesia ini,” kata Ribka.

    Pun, dia menuturkan Baguna juga diberi pelatihan tentang penyelamatan korban. Setiap kader punya pembekalan khusus disertai kemampuan. Ribka menceritakan saat tugas kemanusiaan di tiga provinsi, Baguna juga dapat bantuan dari dokter-dokter diaspora lulusan China.

    Dia mengklaim alasan dokter-dokter lulusan China itu mau bantu PDIP di daerah bencana yaitu salah satunya kepedulian Megawati selaku Ketum PDIP.

    “Saya tanya, ‘Kenapa kamu mau bantu PDI Perjuangan?’ Karena saya lihat, Dok—manggil saya Dok gitu—kalau Ketua Umum partai lain itu cuma angkut-angkut beras saja ya. Tapi Ibu Megawati tanpa bersuara, menyuruh mengirim Kapal Malahayati, Rumah Sakit Apung-nya, dengan dokter-dokter tim kesehatannya untuk berkeliling di daerah bencana, ketiga bencana itu,” tuturnya.

  • ​Sedia Payung! DKI Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Merata Sepanjang Sabtu Ini

    ​Sedia Payung! DKI Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Merata Sepanjang Sabtu Ini

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025. 

    DKI Jakarta sepanjang Sabtu akan diguyur hujan intensitas ringan dengan rentang suhu udara 25 hingga 30 derajat Celsius.

    Pada wilayah Jakarta Pusat memungkinkan cuaca sepanjang hari akan cenderung lembap berkisar antara 65 hingga 90 persen. 

    Wilayah Jakarta Selatan pun akan mengalami kondisi serupa dengan suhu udara sama, namun dengan tingkat kelembaban sedikit berbeda yakni antara 64 hingga 90 persen. 

    Kondisi ini menunjukkan bahwa meski hujan tidak turun dengan deras, udara di wilayah selatan akan tetap terasa sangat basah dan dingin.

    Pada wilayah Jakarta Timur, BMKG memprediksi hujan ringan akan mengguyur dengan suhu udara di angka 25 sampai 30 derajat Celsius. Kelembaban udaranya diperkirakan mencapai angka 64 hingga 89 persen. 

    Sementara itu, warga di wilayah Jakarta Barat diimbau untuk bersiap menghadapi suhu yang sedikit lebih sejuk, yakni mulai dari 24 hingga 30 derajat Celsius. 

    Jakarta Barat akan diguyur kelembaban di beberapa titik pemungkiman. Tercatat potensi kelembaban tertinggi mencapai 92 persen dan memungkinkan adanya kabut tipis.

    Di sisi utara Jakarta, diprediksi akan mengalami hujan ringan dengan rentang suhu yang lebih rendah dari wilayah lainnya, yaitu 25 hingga 29 derajat Celsius, serta tingkat kelembaban yang konsisten di angka 71 hingga 89 persen. 

    Untuk wilayah Kepulauan Seribu, BMKG melaporkan bahwa secara umum kondisi cuaca akan didominasi oleh langit berawan dengan suhu udara antara 27 hingga 28 derajat Celsius. 
     

    Namun, pada beberapa pulau seperti Pulau Kelapa di bagian utara kepulauan tetap diprediksi akan diguyur hujan ringan dengan kelembaban hingga 84 persen. 

    Hal yang sama juga berlaku bagi Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu Selatan yang diperkirakan hujan ringan dengan suhu 26 sampai 28 derajat Celsius.

    DKI Jakarta termasuk dalam daerah yang berpotensi terdampak oleh munculnya bibit siklon tropis atau badai bertekanan rendah yang tengah berkembang di sekitar perairan Nusantara. 

    Hal inilah yang menjadi pemicu meningkatnya pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. 

    Selain Jakarta, daerah lain yang patut waspada adalah Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan.

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025. 
     
    DKI Jakarta sepanjang Sabtu akan diguyur hujan intensitas ringan dengan rentang suhu udara 25 hingga 30 derajat Celsius.
     
    Pada wilayah Jakarta Pusat memungkinkan cuaca sepanjang hari akan cenderung lembap berkisar antara 65 hingga 90 persen. 

    Wilayah Jakarta Selatan pun akan mengalami kondisi serupa dengan suhu udara sama, namun dengan tingkat kelembaban sedikit berbeda yakni antara 64 hingga 90 persen. 
     
    Kondisi ini menunjukkan bahwa meski hujan tidak turun dengan deras, udara di wilayah selatan akan tetap terasa sangat basah dan dingin.
     
    Pada wilayah Jakarta Timur, BMKG memprediksi hujan ringan akan mengguyur dengan suhu udara di angka 25 sampai 30 derajat Celsius. Kelembaban udaranya diperkirakan mencapai angka 64 hingga 89 persen. 
     
    Sementara itu, warga di wilayah Jakarta Barat diimbau untuk bersiap menghadapi suhu yang sedikit lebih sejuk, yakni mulai dari 24 hingga 30 derajat Celsius. 
     
    Jakarta Barat akan diguyur kelembaban di beberapa titik pemungkiman. Tercatat potensi kelembaban tertinggi mencapai 92 persen dan memungkinkan adanya kabut tipis.
     
    Di sisi utara Jakarta, diprediksi akan mengalami hujan ringan dengan rentang suhu yang lebih rendah dari wilayah lainnya, yaitu 25 hingga 29 derajat Celsius, serta tingkat kelembaban yang konsisten di angka 71 hingga 89 persen. 
     
    Untuk wilayah Kepulauan Seribu, BMKG melaporkan bahwa secara umum kondisi cuaca akan didominasi oleh langit berawan dengan suhu udara antara 27 hingga 28 derajat Celsius. 
     

     
    Namun, pada beberapa pulau seperti Pulau Kelapa di bagian utara kepulauan tetap diprediksi akan diguyur hujan ringan dengan kelembaban hingga 84 persen. 
     
    Hal yang sama juga berlaku bagi Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu Selatan yang diperkirakan hujan ringan dengan suhu 26 sampai 28 derajat Celsius.
     
    DKI Jakarta termasuk dalam daerah yang berpotensi terdampak oleh munculnya bibit siklon tropis atau badai bertekanan rendah yang tengah berkembang di sekitar perairan Nusantara. 
     
    Hal inilah yang menjadi pemicu meningkatnya pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. 
     
    Selain Jakarta, daerah lain yang patut waspada adalah Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan.
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Jakarta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 26 Desember 2025

    Jakarta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 26 Desember 2025

    Berdasarkan analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Tangerang bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian timur dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

    Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.

    Selain hujan, BMKG memperingatkan potensi angin kencang hingga 45 km/jam di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian barat dan selatan, Kabupaten Lebak bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

    Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, khususnya di wilayah rawan banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. BMKG mendorong langkah antisipatif. Semisal, memastikan saluran air tidak tersumbat, menghindari perjalanan ke daerah rawan, serta mengamankan barang penting.

    Hartanto menekankan pentingnya informasi resmi dari BMKG.

    “Percayai informasi resmi dan jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Pantau informasi terkini melalui aplikasi InfoBMKG dan kanal sosial media @bmkgwilayah2,” ujarnya.

    BMKG menekankan kesiapsiagaan warga dan pemerintah daerah agar dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan, terutama di kawasan perkotaan dan wilayah pesisir yang padat penduduk.

  • Polri Tegaskan Negara Jamin Keamanan Natal dan Tahun Baru

    Polri Tegaskan Negara Jamin Keamanan Natal dan Tahun Baru

    JAKARTA – Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astama Ops) Kapolri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran menegaskan bahwa Operasi Lilin 2025 merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin keamanan spiritual dan sosial masyarakat untuk Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Ia menekankan, kehadiran Polri dalam Operasi Lilin 2025 tidak semata-mata untuk melakukan penjagaan, melainkan hadir secara humanis di tengah masyarakat.

    “Polri hadir tidak hanya untuk berjaga. Polri hadir untuk membantu, menyapa, dan menyelesaikan masalah. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran polisi yang bisa diandalkan, memanusiakan, dan siap menolong,” kata Fadil saat Apel Operasi Lilin 2025 di Silang Monas, Jakarta, Jumat, 19 Desember dilansir ANTARA.

    Dia juga menyampaikan Polri tidak bekerja sendiri, melainkan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2025.

    Di saat yang bersamaan, menurut dia, Polri juga tengah menjalankan Operasi Aman Nusa di wilayah Sumatra pascabencana alam. Bahkan, bantuan kemanusiaan skala besar telah diberangkatkan ke wilayah bencana di Sumatera.

    “Tadi malam kami telah memberangkatkan bantuan kemanusiaan, termasuk kendaraan operasional, logistik, ambulans, peralatan medis dari Pusdokkes, serta personel Brimob dan Samapta. Ini adalah misi kemanusiaan yang berkelanjutan, bukan sekali jalan,” kata dia.

    Dalam mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, dia memastikan Polri bersama BMKG dan kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah membentuk posko bersama untuk memantau kondisi cuaca secara real time.

    “Informasi cuaca dibagikan secara real time dan sudah kami sampaikan ke seluruh jajaran saat latihan praoperasi. Antisipasi terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi terus kita optimalkan,” kata dia.

  • Sedia Payung! BMKG Prediksi Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Sedia Payung! BMKG Prediksi Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini Megapolitan 20 Desember 2025

    Sedia Payung! BMKG Prediksi Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta akan diguyur hujan ringan pada Sabtu (20/12/2025).
    Dilansir dari situs resmi BMKG, hujan diperkirakan tersebar merata di wilayah administrasi Jakarta dengan intensitas ringan di suhu 25 sampai dengan 30 derajat celsius.
    Wilayah Jakarta Pusat diprediksi hujan ringan dengan suhu 25 sampai 30 derajat celsius dengan kelembaban 65 sampai dengan 90 persen.
    Wilayah Jakarta Selatan diprediksi hujan ringan dengan suhu sama, dengan kelembaban 64 sampai dengan 90 persen.
    Kemudian wilayah Jakarta Timur diprediksi hujan ringan dengan suhu 25 sampai dengan 30 derajat Celsius, kelembaban 64 sampai dengan 89 persen.
    Hujan ringan juga diprediksi mengguyur Jakarta Barat dengan suhu 24 sampai dengan 30 derajat Celsius, kelembaban 66 sampai dengan 92 persen.
    Wilayah Jakarta Utara diprediksi hujan ringan dengan suhu 25 sampai dengan 29 derajat Celsius, kelembaban 71 sampai dengan 89 persen.
    Sementara itu, Kepulauan Seribu secara umum diprediksi berawan dengan suhu 27 sampai 28 derajat Celsius.
    Lebih lanjut, Pulau Kelapa di Pulau Seribu Utara tetap diprediksi mengalami hujan ringan dengan suhu 27 sampai dengan 28 derajat Celsius, dan kelembaban 80 sampai dengan 84 persen.
    Begitu pula dengan Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu Selatan, yang diprediksi hujan ringan dengan suhu 26 sampai dengan 28 derajat Celsius dan kelembaban 78 sampai dengan 88 persen.
    Adapun DKI Jakarta termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi terdampak bibit siklon tropis atau badai bertekanan rendah yang tengah berkembang dan dapat memicu hujan.
    Wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Waspada Bibit Siklon Tropis Memicu Hujan Lebat Hingga Angin Kencang

    ​Waspada Bibit Siklon Tropis Memicu Hujan Lebat Hingga Angin Kencang

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan pada bibit siklon tropis yang berada di wilayah Indonesia. BMKG memperkirakan pada periode 19-25 Desember 2025 beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, disertai angin kencang. 

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi ini. Hal ini terjadi akibat munculnya dua bibit siklon tropis di wilayah perairan selatan Indonesia.

    Sesuai hasil pemantauan, pemicu utama cuaca ekstrem ini adalah Bibit Siklon Tropis 93S dan 95S. Bibit 93S terpantau di Samudra Hindia, selatan Jawa Timur, dengan tekanan pusat 1005 hPa. 

    Bibit siklon ini memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. 

    Dampaknya, kecepatan angin di perairan selatan Jawa Timur hingga NTT diperkirakan melonjak di atas 25 knot.

    Sementara itu, Bibit 95S berada di Laut Arafuru, selatan Kepulauan Aru dengan tekanan di pusat 1006 hPa, dan kecepatan maksimum di dekat pusat sebesar 20 knot. Pada bagian ini potensinya rendah untuk menjadi siklon.

    Meskipun begitu, bibit Siklon ini memicu konvergensi atau perlambatan angin yang memanjang dari Papua Tengah hingga Papua Selatan, dan Laut Arafuru.
     

    Selain dua bibit siklon tersebut, adanya sirkulasi siklonik di barat Aceh dan utara Papua turut memicu pertumbuhan awan hujan di sepanjang Semenanjung Malaysia hingga Papua Barat.

    Pada beberapa waktu ada perhatian khusus untuk berjaga-jaga dengan potensi ini, diantaranya:

    Periode 19-21 Desember 2025:

    Siaga Hujan Sangat Lebat: Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

    Waspada Angin Kencang: Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

    Periode 22-25 Desember 2025 (Menjelang Natal):

    Hampir seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua berpotensi mengalami hujan sedang.

    Siaga Utama: Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan tetap berada dalam status siaga hujan lebat.

    Angin Kencang: Kep. Riau, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Bali, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini guna meminimalisir risiko bencana hidrometeorologi.

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan pada bibit siklon tropis yang berada di wilayah Indonesia. BMKG memperkirakan pada periode 19-25 Desember 2025 beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, disertai angin kencang. 
     
    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi ini. Hal ini terjadi akibat munculnya dua bibit siklon tropis di wilayah perairan selatan Indonesia.
     
    Sesuai hasil pemantauan, pemicu utama cuaca ekstrem ini adalah Bibit Siklon Tropis 93S dan 95S. Bibit 93S terpantau di Samudra Hindia, selatan Jawa Timur, dengan tekanan pusat 1005 hPa. 

    Bibit siklon ini memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. 
     
    Dampaknya, kecepatan angin di perairan selatan Jawa Timur hingga NTT diperkirakan melonjak di atas 25 knot.
     
    Sementara itu, Bibit 95S berada di Laut Arafuru, selatan Kepulauan Aru dengan tekanan di pusat 1006 hPa, dan kecepatan maksimum di dekat pusat sebesar 20 knot. Pada bagian ini potensinya rendah untuk menjadi siklon.
     
    Meskipun begitu, bibit Siklon ini memicu konvergensi atau perlambatan angin yang memanjang dari Papua Tengah hingga Papua Selatan, dan Laut Arafuru.
     

     
    Selain dua bibit siklon tersebut, adanya sirkulasi siklonik di barat Aceh dan utara Papua turut memicu pertumbuhan awan hujan di sepanjang Semenanjung Malaysia hingga Papua Barat.
     
    Pada beberapa waktu ada perhatian khusus untuk berjaga-jaga dengan potensi ini, diantaranya:
     
    Periode 19-21 Desember 2025:
     
    Siaga Hujan Sangat Lebat: Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
     
    Waspada Angin Kencang: Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.
     
    Periode 22-25 Desember 2025 (Menjelang Natal):
     
    Hampir seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua berpotensi mengalami hujan sedang.
     
    Siaga Utama: Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan tetap berada dalam status siaga hujan lebat.
     
    Angin Kencang: Kep. Riau, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Bali, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
     
    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini guna meminimalisir risiko bencana hidrometeorologi.
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Libur Nataru, Polres Pasuruan Waspadai Longsor Jalur Wisata Bromo

    Libur Nataru, Polres Pasuruan Waspadai Longsor Jalur Wisata Bromo

    Pasuruan (beritajatim.com) – Polres Pasuruan menyiapkan langkah pengamanan khusus menghadapi potensi bencana alam selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kewaspadaan difokuskan pada jalur rawan longsor dan banjir yang diprediksi meningkat seiring cuaca ekstrem.

    Kesiapsiagaan tersebut ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025 di halaman Mapolres Pasuruan, Jumat (19/12/2025). Operasi ini menjadi bagian dari pengamanan terpadu selama masa libur akhir tahun.

    Wakapolres Pasuruan Kompol Andi Purnomo menyampaikan bahwa jalur wisata Bromo menjadi salah satu titik rawan longsor yang perlu diantisipasi. “Kami mewaspadai jalur menuju kawasan wisata Bromo karena berpotensi longsor saat curah hujan tinggi,” ujarnya.

    Selain jalur pegunungan, ancaman banjir juga menjadi perhatian di wilayah pesisir. Jalur Pantura Surabaya–Banyuwangi disebut rawan genangan dan banjir yang dapat mengganggu arus lalu lintas selama Nataru.

    Kompol Andi Purnomo menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem telah diprediksi BMKG hingga awal 2026. “Hujan lebat dan angin kencang berpotensi memicu longsor dan banjir, sehingga pengamanan kami lakukan secara ekstra,” katanya.

    Operasi Lilin Semeru 2025 melibatkan 438 personel gabungan dari berbagai instansi. Personel disiagakan di jalur wisata, jalur utama, kawasan rawan bencana, serta objek vital dan pusat keramaian.

    Pengamanan juga mencakup kesiapan tim tanggap bencana beserta peralatan pendukung. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penanganan jika terjadi banjir atau longsor di titik rawan.

    Polres Pasuruan mengimbau masyarakat dan wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan. Informasi cuaca, kondisi lalu lintas, dan layanan darurat akan terus diperbarui demi menjaga keselamatan selama libur Natal dan Tahun Baru. (ada/but)

  • Langit Surabaya Diselimuti Kabut Siang Bolong, BMKG Sebut Imbas Bibit Siklon 93S

    Langit Surabaya Diselimuti Kabut Siang Bolong, BMKG Sebut Imbas Bibit Siklon 93S

    Surabaya (beritajatim.com) – Fenomena kabut putih tipis menyelimuti langit Kota Surabaya sepanjang hari, Jumat (19/12/2025). Pemandangan gedung-gedung bertingkat di pusat kota tampak samar tertutup kabut transparan di bawah naungan awan mendung, meski waktu menunjukkan siang hari.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengonfirmasi bahwa kondisi atmosfer tersebut dipicu oleh keberadaan Bibit Siklon 93S. Fenomena alam ini terpantau berada di Samudra Hindia, tepatnya di wilayah sebelah selatan Jawa Barat.

    Prakirawan BMKG Juanda, Restina Wardhani, menjelaskan bahwa fenomena di Surabaya merupakan efek samping dari aktivitas bibit siklon tersebut.

    “Sesuai dengan info dari Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, terdapat dampak tidak langsung dari bibit Siklon 93S,” kata Restina, Jumat (19/12/2025).

    Menurut Restina, keberadaan bibit siklon menyebabkan pasokan uap air di udara meningkat secara signifikan. Kondisi inilah yang memicu terbentuknya partikel kabut di wilayah Surabaya dan sekitarnya, meskipun matahari seharusnya bersinar terik.

    “Pasokan uap air di udara meningkat meskipun siang hari sehingga terbentuk kabut tipis di Surabaya dan sekitarnya,” terangnya.

    Dampak Bibit Siklon 93S tidak hanya terbatas pada munculnya kabut. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Timur.

    Terkait durasi fenomena ini, BMKG belum dapat memberikan estimasi waktu pasti kapan kondisi cuaca akan kembali normal. Perubahan cuaca saat ini dinilai sangat fluktuatif mengikuti pergerakan angin.

    “Untuk prediksi sampai kapan (dampak dari bibit siklon 93S) tergantung pada sistem atmosfer dan angin di sekitarnya,” ucap Restina. [rma/beq]

  • Jelang Nataru, Polres Mojokerto Kota Terjunkan Pasukan Gabungan dalam Operasi Lilin 2025

    Jelang Nataru, Polres Mojokerto Kota Terjunkan Pasukan Gabungan dalam Operasi Lilin 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota secara resmi menyiagakan personel gabungan dalam Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2025 guna mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Operasi ini difokuskan pada pengamanan gereja, pusat perbelanjaan, simpul transportasi, serta antisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah hukum Kota Mojokerto.

    Kesiapan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, di Lapangan Patih Gajah Mada Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (19/12/2025).

    Langkah preventif ini diambil mengingat tingginya potensi mobilitas masyarakat selama masa liburan akhir tahun.

    “Pengamanan dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah Natal dan aktivitas masyarakat di Kota Mojokerto berjalan aman dan lancar,” ungkap AKBP Herdiawan, Jumat (19/12/2025).

    Operasi Lilin 2025 dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

    Selain kepolisian, personel gabungan yang terlibat meliputi unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, PMI, Senkom, serta instansi terkait lainnya. Sinergi lintas sektor ini disiapkan untuk mengurai potensi kemacetan, menekan angka kecelakaan lalu lintas, serta mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    Dalam kesempatan tersebut, AKBP Herdiawan turut membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menyoroti lonjakan pergerakan warga.

    “Potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 diperkirakan meningkat signifikan. Kondisi ini berimplikasi langsung pada kepadatan lalu-lintas di wilayah perkotaan dan jalur penghubung antardaerah, termasuk Mojokerto,” katanya.

    Fokus pengamanan tidak hanya terpaku pada rekayasa lalu lintas dan kriminalitas. Faktor cuaca ekstrem menjadi atensi khusus dalam operasi tahun ini.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang selama puncak musim hujan. Seluruh personel diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi yang dapat membahayakan keselamatan warga.

    Selama dua pekan operasi, Polres Mojokerto Kota akan mengoptimalkan patroli di pusat keramaian, pengamanan ketat di tempat ibadah, serta menyediakan layanan cepat bagi masyarakat melalui call center darurat 110.

    Kapolres menegaskan, sinergi yang kuat antara aparat dan elemen masyarakat menjadi kunci agar perayaan Nataru di Kota Mojokerto dapat berlangsung kondusif, tertib, dan nyaman. [tin/beq]

  • Bos Telkomsel Ungkap Pemulihan Internet di Aceh Terkendala Ketersediaan Listrik

    Bos Telkomsel Ungkap Pemulihan Internet di Aceh Terkendala Ketersediaan Listrik

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengungkapkan ketersediaan listrik masih jadi kendala utama dalam pemulihan konektivitas di wilayah Aceh pascabencana banjir dan tanah longsor.

    Secara keseluruhan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat tingkat pemulihan konektivitas di Aceh baru mencapai 73%. 

    Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan wilayah terdampak bencana lainnya. 

    Di Sumatra Barat, pemulihan konektivitas telah berada di kisaran 98%—99%, sedangkan Sumatra Utara mencapai sekitar 97%—98%. Capaian tersebut mencakup tiga operator telekomunikasi, yakni Telkomsel, Indosat, dan XLSMART.

    Direktur Utama Telkomsel Nugroho menyebut kendala utama pemulihan konektivitas di Aceh berasal dari persoalan kelistrikan.

    “Banyak sutet yang sudah rubuh dan belum bisa disambungkan kembali kemudian integrasi dengan pembangkit-pembangkit listrik yang ada juga belum bisa dilakukan sepenuhnya sampai saat ini,” kata Nugroho usai Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kantor Komdigi, Jumat (19/12/2025).

    Nugroho mengatakan masih terdapat sekitar empat pembangkit listrik yang belum dapat beroperasi secara normal. Selain itu, kendala juga muncul dari sisi akses dan transportasi. Dia menjelaskan, banyak jaringan fiber optik yang mengalami gangguan bahkan terputus akibat dampak banjir dan tanah longsor. 

    Menurut Nugroho, kondisi tersebut menuntut upaya ekstra, baik dari sisi penyediaan listrik maupun jaringan. 

    Untuk suplai listrik, operator harus mengandalkan genset sambil menunggu pemulihan dari PLN. Sementara dari sisi jaringan, solusi alternatif seperti penggunaan satelit juga disiapkan.

    “Apakah kita menggunakan jalur baru yang melalui kabel bawah laut,” katanya.

    Nugroho mengatakan seluruh upaya tersebut dilakukan secara maksimal. Dia juga bersyukur atas capaian pemulihan hingga saat ini yang mencapai 73% di Aceh. Dia menegaskan Telkomsel akan terus menggencarkan pemulihan konektivitas.

    “Dan tidak melulu mengandalkan resource yang ada di Sumatera semua resource satu Indonesia kita kerahkan untuk bisa melakukan aktivitas recover jaringannya secara paralel,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkap perkembangan pemulihan konektivitas di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan konektivitas di Aceh masih belum sepenuhnya stabil, dengan tingkat pemulihan baru mencapai 73%.

    Sementara itu, kondisi jaringan di Sumatra Barat dan Sumatra Utara telah berangsur stabil. Pemulihan konektivitas di Sumatra Barat berada di kisaran 98%—99%, sedangkan Sumatra Utara mencapai sekitar 97%—98%.

    “PR [pekerjaan rumah] kita saat ini untuk Aceh, untuk dua provinsi lainnya sudah stabil,” kata Meutya usai Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kantor Komdigi, Jumat (19/12/2025).

    Meutya mengatakan upaya pemulihan di Aceh terus digiatkan. Dia juga mengapresiasi operator seluler atas peningkatan jumlah base transceiver station (BTS) yang kembali mengudara (on air) di wilayah tersebut. Sebelumnya, tingkat pemulihan konektivitas di Aceh masih berada di kisaran 50%.

    Namun demikian, Meutya mengakui masih terdapat sejumlah daerah dengan tantangan pemulihan yang cukup berat, seperti Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Dia meminta agar pemulihan konektivitas di wilayah-wilayah tersebut dapat segera dipercepat.

    “Jadi kita sekali lagi untuk angka 73% meskipun ini juga kenaikan tetap harus menjangkau 100% jadi kita memang terus menggiatkan lagi,” katanya.

    Selain itu, Meutya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi curah hujan tinggi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Karena BMKG telah memberikan peringatan maka kita semua harus waspada,” katanya.

    Sejalan dengan hal tersebut, Meutya meminta operator seluler memprioritaskan kesiapan sumber daya listrik cadangan, seperti genset dan baterai cadangan dengan kapasitas penuh, khususnya di wilayah-wilayah kritis, sebagai langkah mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem.