Kementrian Lembaga: BKPM

  • Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Hartanya Rp 101 M

    Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Hartanya Rp 101 M

    Jakarta

    Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Sebagai mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), harta kekayaannya tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Dikutip dari LHKPN, Rabu (30/10/2024), total harta yang dilaporkan Tom Lembong terakhir yakni 31 Desember 2019 sebesar Rp 101.486.990.994 atau sekitar Rp 101 miliar.

    Dalam laporan tersebut, tidak tercatat jumlah dan nilai tanah dan bangunan yang dimiliki Tom Lembong. Begitu juga jumlah alat transportasi dan mesin alias kendaraan yang dimiliki Tom Lembong.

    Sementara, harta bergerak lainnya milik Tom Lembong tercatat Rp 180.990.000, surat berharga Rp 94.527.382.000, kas dan setara kas Rp 2.099.016.322, dan harta lainnya Rp 4.766.498.000.

    Tom Lembong memiliki utang Rp 86.895.328. Secara keseluruhan, total harta kekayaan Tom Lembong Rp 101.486.990.994.

    Jika dibandingkan laporan tahun sebelumnya, harta Tom Lembong mengalami penurunan. Tahun sebelumnya, total kekayaan Tom Lembong tercatat Rp 102.239.444.555. Sama, dalam laporan harta kekayaan tahun sebelumnya tidak tercatat jumlah beserta nilainya untuk tanah dan bangunan, serta alat transportasi dan mesin.

    Dalam laporan itu disebutkan, harta bergerak lainnya milik Tom Lembong Rp 180.990.000, surat berharga Rp 96.964.850.000, kas dan setara kas Rp 2.065.738.102, harta lainnya Rp 3.402.498.000, utang Rp 374.631.547. Jadi, total harta Tom Lembong Rp 102.239.444.555.

    Lihat Video: Anies Terkejut Tom Lembong Jadi Tersangka: Dia Orang yang Lurus

    (acd/fdl)

  • Harta dan Karier Mentereng Tom Lembong, Tersangka Korupsi Gula Rugikan Negara Rp 400 Miliar – Page 3

    Harta dan Karier Mentereng Tom Lembong, Tersangka Korupsi Gula Rugikan Negara Rp 400 Miliar – Page 3

    Tom Lembong sebelum dikenal sebagai salah satu anggota tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN). ataui co-captain timnas Anies Baswedan-Cak Imin pada Pilpres 2024 lalu.

    Tom Lembong juga merupakan Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan (Mendag).

    Pria kelahiran Jakarta ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Sebelumnya ia pernah menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel pada 2015.

    Sebelum terjun di pemerintahan, pria yang dikenal dengan Tom Lembong ini pernah berkarier di sejumlah lembaga keuangan internasional antara lain Deutshce Bank, Morgan Stanley serta Farindo Investments.

    Ia memulai karier di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Selanjutnya ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Selanjutnya investment banker dari Deutsche Securities.

    Antara 2002 dan 2005, Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Tom Lembong bekerja dengan Principia Management Group.

    Mengutip Antara, ia mendirikan Quvat Capital, perusahaan investasi yang mengelola dana lebih dari USD 500 juta. Perusahaan investasi ini mengelola 11 perusahaan portofolio di berbagai sektor termasuk logistik kelautan, konsumen dan keuangan.

    Adapun Tom Lembong pernah menerima Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum (Davos) pada 2008. Tom Lembong mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari program studi Architecture and Urban Desih, Harvard University pada 1994.

  • 5
                    
                        Profil Tom Lembong, Eks Mendag yang Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
                        Nasional

    5 Profil Tom Lembong, Eks Mendag yang Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula Nasional

    Profil Tom Lembong, Eks Mendag yang Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Thomas Trikasih Lembong ditetapkan menjadi tersangka oleh
    Kejaksaan Agung
    dalam kasus dugaan
    korupsi
    terkait impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
    Lelaki yang kerap disapa
    Tom Lembong
    itu ditetapkan menjadi tersangka dalam kapasitas sebagai mantan Menteri Perdagangan bersama Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia 2015-2016 berinisial CS.
    Tom yang lahir pada 4 Maret 1971 bermukim di Jerman antara usia 3 sampai 10 tahun. Namun, dia sempat mengenyam pendidikan di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta.
    Setelah lulus SMA, Tom kemudian pergi ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Dia kemudian menyelesaikan pendidikan tingginya di Harvard University pada 1994 dengan gelar Bachelor of Arts (B.A.) di bidang arsitektur dan tata kota.
    Akan tetapi, Tom Lembong justru berkecimpung di industri jasa keuangan.

    Dia bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura pada 1995. Setelah itu Tom Lembong menduduki posisi sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari 1999 sampai 2000.
    Tom Lembong juga pernah menjadi penasihat ekonomi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Posisi ini dipertahankan sampai Jokowi menjadi presiden 2014.
    Lalu, Tom menjadi Menteri Perdagangan 2015-2016, sebelum digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sampai 2019.
    Setelah itu, Tom Lembong bergabung dengan kubu calon presiden Anies Baswedan sebagai tim pemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    Dalam konstruksi perkara ini, pada 2015, berdasarkan rapat koordinasi antarkementerian, telah disimpulkan Indonesia mengalami surplus gula sehingga tidak diperlukan impor gula.
    Akan tetapi, di tahun yang sama, Tom yang ketika itu menjabat Menteri Perdagangan memberikan izin impor gula kristal mentah tersebut.
    Oleh Kemendag, PT AP diberikan izin mengimpor 105.000 ton gula kristal mentah yang diolah menjadi gula kristal putih.
    “Pemberian izin ini tidak melalui rapat koordinasi atau tanpa ada rekomendasi dari Kementerian Perindustrian,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Abdul Qohar dalam konferensi pers, Selasa (29/10/2024) malam.
    Akibat perkara itu, Indonesia diduga mengalami kerugian mencapai Rp 400 miliar. Usai pemeriksaan, Tom Lembong kemudian ditahan sebagai tersangka di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Promosi investasi, Pemkot Magelang gelar MASSIF ke-11 Tahun 2024

    Promosi investasi, Pemkot Magelang gelar MASSIF ke-11 Tahun 2024

    Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

    Promosi investasi, Pemkot Magelang gelar MASSIF ke-11 Tahun 2024
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Oktober 2024 – 18:55 WIB

    Elshinta.com – Magelang Investment and Business Forum (MASSIF) diadakan kembali oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang di Hotel Atria Magelang, Minggu (27/10/2024). 

    MASSIF merupakan kegiatan Promosi Investasi yang mempertemukan calon investor potensial baik investor lokal maupun nasional dengan pemerintah dan stakeholder di wilayah ini.

    MASSIF tahun 2024 adalah kegiatan yang ke-11 dengan tema “Peran Strategis Pemerintah sebagai Garda Terdepan Dalam Mendorong Investasi Berkelanjutan”. Kegiatan dibalut dalam forum dialog antara investor (pelaku usaha) dengan Pemkot Magelang terkait peningkatan investasi.

    Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Hamzah Kholifi.  Selanjutnya, acara diisi oleh dua narasumber yaitu Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah ST Khasanaturodhiyah dan Kepala DPUPR Kota Magelang Muhammad Syarifudin Kurniawan.

    Kepala DPMPTSP Kota Magelang Susilowati menjelaskan, MASSIF bertujuan untuk mempromosikan kebijakan terkait investasi kepada investor bahwa berinvestasi di Kota Magelang sangat menguntungkan dan prospektif.

    Kegiatan ini membuka peluang kerjasama antara pemerintah daerah dengan investor/pelaku usaha luar daerah dalam berbagai sektor, serta mempromosikan potensi investasi dan peluang investasi yang dimiliki oleh Pemkot Magelang kepada investor baik investor dalam daerah dan luar daerah.

    “Sasaran kegiatan ini adalah untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Kota Magelang, pengembangan usaha bagi investor baru dan investor lama,” papar Susilowati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (28/10). 

    Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan 3 Letter of Intent (LOI) oleh PT Mitra Migas Sejati, Hotel Ardiva dan Tony Purnama Sidi.

    Selain itu juga ada pemberian penghargaan kepada 4 pelaku usaha terbaik Kota Magelang tahun 2024. Para pelaku usaha tersebut adalah Dona Yuan Giovina (Danayu Aesthetic Clinic), PT Sumber Baru Central (Perdagangan Besar Mobil Baru), PT Indo Transport Abdimas (Angkutan Bus AKAP) dan PT Mitra Migas Sejati (Perdagangan eceran BBM, Gas dan LPG).

    Kemudian penyerahan penghargaan dari Kementrian Investasi/BKPM kepada TKL Ekopark dan DPMPTSP Kota Magelang sebagai peluang investasi daerah terpilih dalam penyusunan memo info peluang investasi daerah berbasis spasial.

    Sementara itu, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi menjelaskan, Penanaman modal (investasi) mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu sebagai driving force setiap proses pembangunan ekonomi, karena kemampuannya yang dapat menggerakkan aspek-aspek pembangunan lainnya.

    Beberapa kebijakan pro-investasi diciptakan Pemerintah Kota Magelang untuk memberikan daya tarik berusaha di Kota Magelang, antara lain fasilitasi informasi terkait potensi dan peluang usaha dalam Sistem Informasi Potensi Investasi Kota Magelang (Sipoint) dan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan konsep “one stop service”.

    Hamzah menambahkan, Kota Magelang berada di posisi strategis pada simpul jalur ekonomi dan wisata regional yang dipadukan dengan penataan fisik wajah kota, akan menjadi potensi yang dominan dalam mempertegas fungsi kota sebagai kota jasa serta salah satu daerah pendukung KSPN kawasan candi Borobudur.

    Kota Magelang juga mempunyai titik Kawasan strategis daerah yakni Kawasan Sidotopo, Kawasan Sport Center, Kawasan Kebonpolo, Kawasan Gunung Tidar, Kawasan Soekarno Hatta, pengembangan TKL Ekopark, dan pengembangan kawasan Alun-alun.

    “Dalam tahun-tahun kedepan, keberadaan dan posisi Kota Magelang akan menjadi lebih strategis mengingat adanya berbagai kebijakan pengembangan wilayah dalam skala nasional,” paparnya.

    Kebijakan-kebijakan itu, antara lain KSPN Borobudur; Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta dimana salah satu pintu masuk (entrance) dan pintu keluar (exit) di wilayah Kecamatan Magelang Selatan, pembangunan fly over, hingga rencana reaktivasi jalur kereta api Ambarawa-Yogyakarta yang salah satu stasiunnya akan berlokasi di Kota Magelang.

    Secara regulasi, Pemkot Magelang juga telah membuat perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Magelang tahun 2011-2031 dalam Perda No 2 tahun 2020 dimana di beberapa kawasan diberi peluang untuk pengembangan sektor jasa.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Rosan Roeslani dipercaya jadi Menteri Investasi dan Hilirisasi

    Rosan Roeslani dipercaya jadi Menteri Investasi dan Hilirisasi

    Jakarta (ANTARA) – Rosan Roeslani dipercaya untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Berdasarkan pengumuman itu, nomenklatur Kementerian Investasi/BKPM berubah menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

    Rosan sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi di akhir masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, menggantikan Bahlil Lahadalia yang ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Ia sebelumnya turut diundang oleh Prabowo Subianto di kediaman Presiden ke-8 RI itu di Jalan Kertanegara pada Senin (14/10/2024) saat pertemuan dengan para calon menteri. Ia juga kembali menghadiri pertemuan dengan Prabowo dan para calon menteri di Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10).

    Di pemerintahan, Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

    Sebelum aktif di pemerintahan, pria kelahiran Jakarta pada 31 Desember 1968 itu dikenal sebagai pebisnis. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020.

    Rosan merupakan tokoh yang ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, dan berhasil membawa Prabowo-Gibran menjadi pemenang Pemilu 2024.

    Ia menempuh pendidikan di luar negeri dengan gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1993, dan kemudian melanjutkan ke Antwerpen European University di Belgia, di mana ia memperoleh gelar MBA pada tahun 1996.

    Baca juga: Airlangga Hartarto terpilih jadi Menko Bidang Perekonomian
    Baca juga: Prabowo tunjuk Sri Mulyani dan tiga wakil bertugas di Kemenkeu

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2024

  • PTSP Papua Barat klaim realisasi investasi 2024 capai Rp3,7 triliun

    PTSP Papua Barat klaim realisasi investasi 2024 capai Rp3,7 triliun

    Papua Barat punya banyak potensi, perikanan, pariwisata dan lainnya. Tapi potensi itu diubah menjadi peluang, perlu kajian melibatkan akademisiManokwari (ANTARA) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Papua Barat mengklaim realisasi investasi 2024 telah mencapai Rp3,7 triliun atau melebihi target.

    Kepala DPM PTSP Papua Barat Godlief Aponno di Manokwari, Jumat, mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya menjaga iklim investasi melalui kemudahan proses pengurusan izin.

    Transformasi perizinan mendorong pencapaian target investasi Papua Barat pada 2024 yang ditetapkan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebanyak Rp1,4 triliun.

    “Semester pertama 2024, Papua Barat sudah melampau target. Ini pencapaian yang luar biasa,” kata Godlief.

    Menurut dia, pemerintah provinsi dan tujuh kabupaten se-Papua Barat perlu menyamakan persepsi agar kinerja positif tahun 2024 dipertahankan hingga tahun-tahun mendatang.

    Hal tersebut menjadi dasar pelaksanaan rapat koordinasi teknis guna membahas potensi lain yang akan dikembangkan, strategi promosi, dan solusi atas tantangan yang bakal dihadapi.

    “Kami melihat kembali rekomendasi mana yang belum ditindaklanjuti dan mana yang belum,” ujar Godlief.

    Dalam rapat itu, kata dia, DPM PTSP provinsi dan kabupaten melakukan pemetaan ulang terhadap potensi investasi yang disesuaikan dengan rencana umum penanaman modal (RUPM).

    Salah satu potensi yang menjadi konsentrasi yaitu mengoptimalkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja investasi daerah.

    “Papua Barat punya banyak potensi, perikanan, pariwisata dan lainnya. Tapi potensi itu diubah menjadi peluang, perlu kajian melibatkan akademisi,” kata Godlief.

    Ia menyebut pemerintah daerah memerlukan dukungan dari tokoh adat dan tokoh masyarakat guna mengatasi masalah kepastian hukum atas lahan yang berpotensi menghambat pertumbuhan investasi di Papua Barat.

    Pemahaman masyarakat terutama masyarakat adat terkait manfaat investasi terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja menjadi faktor penting dalam menyelesaikan masalah itu.

    Baca juga: Papua Barat maksimalkan penggunaan aplikasi izin usaha berbasis risiko
    Baca juga: BKPM tetapkan target investasi Papua Barat Rp2,42 triliun

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Korsel Bangun Pabrik Kaca Raksasa di Batang Rp 4 Triliun

    Korsel Bangun Pabrik Kaca Raksasa di Batang Rp 4 Triliun

    Jakarta

    PT KCC Glass Indonesia (KCC Glass) mengucurkan dana investasi senilai Rp 4 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Setelah beroperasi, pabrik KCC Glass siap melakukan ekspor ke pasar Eropa.

    Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, KCC telah membuktikan komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri kaca di Indonesia. Rosan lalu mengungkap rencana KCC menambah investasi hingga Rp 8 triliun ke depannya.

    “Investasi yang telah dilakukan KCC saat ini mencapai sekitar Rp 4 triliun. Dan ke depannya mereka merencanakan untuk meningkatkan investasi hingga Rp 8 triliun,” ujar Rosan dalam Heat Up Ceremony PT KCC Glass, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).

    Ia mengatakan, dengan dimulainya proses tersebut, KCC Glass menargetkan untuk memulai produksi pada November 2024. Rosan juga memberikan apresiasi KCC Glass atas keberhasilannya mendirikan pabrik kaca lembaran terbesar di Asia Tenggara. Ia juga menekankan pentingnya fasilitas ini untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan kaca global.

    “Investasi dari KCC itu adalah investasi yang paling ideal buat kita karena export oriented (berorientasi ekspor). Kita, ke depannya, ingin banyak investasi yang masuk ke Indonesia itu, yang export oriented,” terang Rosan.

    Sementara itu, Chairman KCC Glass, Chung Mong Ik, menjelaskan bahwa bahan baku untuk pabrik kaca KCC Glass Indonesia sebagian besar dari dalam negeri. Seperti pasir silika dari Belitung dan batu kapur dari Bandung.

    “PT KCC Glass Indonesia akan memproduksi 438.000 ton kaca lembaran per tahun di area seluas 460.000 m². Sekitar 80% dari produksi ini, yang akan diberi label Made in Indonesia, akan diekspor untuk memenuhi permintaan di Asia, Oceania, Timur Tengah, dan Eropa. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kaca global,” ujar Chung Mong Ik.

    Sebagaimana diketahui, PT KCC Glass Indonesia adalah anak perusahaan dari KCC Glass Corporation, pemimpin pasar kaca domestik di Korea Selatan. KCC Glass, merupakan salah satu perusahaan yang difasilitasi Kementerian Investasi/BKPM di masa awal pandemi Covid-19 di tahun 2020, di saat banyak perusahaan internasional menunda operasionalnya.

    Perusahaan bergerak cepat dan terbukti pada Mei 2021 sudah melakukan groundbreaking. Kehadiran KCC Glass di Indonesia menambah portofolio investor asal Korea Selatan di Indonesia.

    Sejak 2019 hingga kuartal dua tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM mencatat total investasi dari Korea Selatan ke Indonesia sebesar US$ 11,6 miliar, dengan sebagian besar investasi terfokus pada sektor manufaktur.

    (ily/rrd)

  • Investasi RI Selama Era Prabowo-Gibran Ditarget Tembus Rp 11.855 T

    Investasi RI Selama Era Prabowo-Gibran Ditarget Tembus Rp 11.855 T

    Jakarta

    Pemerintahan baru mematok target investasi jumbo. Secara akumulasi, Indonesia diharapkan bisa mengantongi investasi hingga Rp 11.855,5 triliun dalam 5 tahun.

    Hal ini diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Target investasi ini merupakan prognosa target realisasi investasi 2025-2029.

    “Total investasi yang diharapkan pada akhir tahun 2029 baik yang PMA maupun PMDN adalah Rp 11.674 triliun s.d Rp 11.855,5 triliun,” kata Rosan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Senayan Jakarta Selasa (3/9/2024).

    Sedangkan khusus untuk 2025 Kementerian Investasi/BKPM ditargetkan dapat merealisasikan investasi Rp 1.905 triliun. Rosan menambahkan target investasi ini juga meningkat secara gradual dari tahun ke tahun. Pada 2026, investasi ditargetkan naik menjadi hingga Rp 2.133,5 triliun.

    Lalu pada 2027, naik lagi menjadi hingga Rp 2.373,6 triliun, dan meningkat jadi Rp 2.649,4 triliun pada 2028, dan 2029 menjadi Rp 2.793,3 triliun. Dengan demikian, akumulasinya mencapai Rp 11.855,5 triliun.

    Pesimistis Capai Target 2025 Rp 1.905 T

    Di sisi lain, pagu anggaran Kementerian Investasi/BKPM tahun 2025 ditetapkan hanya sebesar Rp 681,88 miliar. Angka itu hanya memenuhi 43,39% rencana kebutuhan anggaran yang telah diusulkan untuk tahun depan sebesar Rp 1,57 triliun. Angka tersebut juga turun 44,5% dari alokasi anggaran 2024 yang sebesar Rp 1,23 triliun.

    Menurut Rosan, minimnya anggarannya untuk tahun depan bisa jadi justru membuat target tersebut sulit tercapai. Nominal tersebut menurutnya hanya mampu memenuhi kegiatan rutin seperti belanja gaji, operasional kantor.

    Untuk mencapai target investasi tersebut, dibutuhkan dukungan pendanaan lebih untuk berbagai kegiatan kedeputian mulai dari perencanaan, hilirisasi, pengembangan, promosi, kerja sama, pelayanan, pengadaan pelaksanaan, teknologi informasi yang dimana untuk penyempurnaan OS dan kesekretariatan tidak akan berjalan dengan efektif.

    “Berdasarkan rancangan awal RKP 2025, target realisasi investasi dicanangkan sebesar Rp 1.905 triliun, ini menjadi akan sangat sulit dicapai. Jadi mengalami peningkatan dari Rp 1.650 triliun (target 2024) menjadi Rp 1.905 triliun,” ujar dia.

    “Tentunya ini akan berdampak kepada penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan pelayanan kepada pelaku usaha, dan yang lain-lain,” imbuhnya.

    Selain pendanaan, menurutnya kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tengah dalam pergolakan juga mendatangkan tantangan bagi investasi di Indonesia. Kemudian, pihaknya juga akan mulai fokus dalam mengejar investasi di sektor green investment, infrastruktur konektivitas, transisi energi, hilirisasi dan juga investasi yang berbasis ekspor.

    Rosan mengatakan, investasi prioritas di bidang ketahanan pangan serta ketahanan energi yang berkelanjutan juga penting. Terakhir, juga diperlukan peningkatan secara terus-menerus pelayanan berusaha melalui OSS atau Online Single Submission.

    “Dan satunya lagi adalah dibutuhkan adanya alokasi dana alokasi khusus (DAK) non fisik yang akan digunakan oleh dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu untuk fasilitasi realisasi penanaman modal di daerah,” kata dia.

    (shc/kil)

  • Bertemu PM Singapura, BKPM Incar Investasi Data Center hingga PLTS

    Bertemu PM Singapura, BKPM Incar Investasi Data Center hingga PLTS

    Jakarta

    Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, dijadwalkan berkunjung ke Singapura dan bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong. Agenda kunjungan ke Singapura itu berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 26 sampai 28 Agustus.

    Dalam kunjungan tersebut, Rosan berharap investasi Singapura di Indonesia dapat meningkat di atas US$ 63,17 miliar atau Rp 979 triliun (kurs Rp 15.499). Angka tersebut didasarkan pada total investasi Singapura dari 2019 sampai Juni 2024 yang mencapai US$ 63,17 miliar atau setara dengan 29,8% total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.

    “Yang menjadi prioritas pemerintah ke depannya adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Rosan dalam keterangan resmi, Selasa (27/8/2024).

    Bersama PM Singapura, Rosan bakal membahas peningkatan investasi serta kolaborasi di sektor-sektor kunci yang telah dibahas, termasuk hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Pertemuan juga akan fokus pada langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek investasi strategis.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Tenaga Kerja yang juga Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, menyambut baik kunjungan Rosan untuk mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia-Singapura.

    “Kami mendorong banyak sektor kerja sama dengan Indonesia, antara lain pengusahaan gas alam dan investasi tanker serta bunker,” kata Tan See Leng.

    Indonesia dan Singapura, katanya, perlu membahas lebih lanjut tantangan dalam implementasi Carbon Capture Storage dan Carbon Market yang relatif baru di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong percepatan kerja sama di bidang tersebut.

    “Selain itu, kami juga sangat setuju dengan program perbaikan nutrisi untuk masyarakat Indonesia,” tambah Tan See Leng.

    Selain bertemu Tan Lee Sang, di hari yang sama Rosan juga bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan terkemuka dari Singapura. Pertama, pertemuan dengan SP Group untuk membahas investasi jaringan listrik lintas negara. Kedua, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, data center, dan telekomunikasi.

    Adapun pertemuan ketiga, adalah dengan Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, kawasan industri Kendal (Sembcorp Urban), dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Pertemuan keempat adalah dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor data center.

    (kil/kil)

  • Kementerian Investasi Buka Lowongan CPNS, Gajinya Rp 6 Juta-8,5 Juta

    Kementerian Investasi Buka Lowongan CPNS, Gajinya Rp 6 Juta-8,5 Juta

    Jakarta

    Seleksi CPNS Kementerian Investasi tertuang dalam Pengumuman Nomor: 1/PPNS/2024 tentang Seleksi Pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun Anggaran 2024.

    “Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 293 Tahun 2024 ditetapkan bahwa jumlah kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah 110 (seratus sepuluh) pegawai,” bunyi pengumuman tersebut dikutip Rabu (21/8/2024).

    Formasi CPNS yang tersedia untuk kebutuhan umum dan kebutuhan khusus. Kebutuhan khusus ini mencakup penyandang disabilitas, putra/putri Kalimantan dan putra/putri Papua.

    Lebih rinci, untuk kebutuhan umum tersedia 92 formasi. Kemudian, untuk disabilitas 2 formasi, putra/putri Kalimantan 6 formasi dan putra/putri Papua 10 formasi.

    Dalam pengumuman tersebut juga memuat penghasilan PNS di Kementerian Investasi. Untuk Analis Anggaran Ahli Pertama rentang penghasilan Rp 8.000.000-Rp 8.500.000.

    Berikutnya, Analis Pengembangan Kompetensi ASN Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Arsiparis Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Arsiparis Terampil Rp 6.000.000-Rp 6.500.000.

    Auditor Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000.

    Lalu, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Pranata Keuangan APBN Terampil Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Pranata Komputer Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000, Pranata Komputer Terampil Rp 6.000.000-Rp 6.500.000, dan Statistisi Ahli Pertama Rp 8.000.000-Rp 8.500.000.

    (acd/rrd)