Kementrian Lembaga: BKPM

  • Menteri BUMN terbuka bermitra dengan Boeing terkait penambahan pesawat

    Menteri BUMN terbuka bermitra dengan Boeing terkait penambahan pesawat

    Khususnya buat pesawat tadi ada Boeing juga saya sampaikan, kita ingin sekali bekerja sama Boeing karena kita kurang jumlah pesawatnya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan Boeing terkait penambahan jumlah pesawat bagi maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia.

    “Khususnya buat pesawat tadi ada Boeing juga saya sampaikan, kita ingin sekali bekerja sama Boeing karena kita kurang jumlah pesawatnya. Kita itu mandatori harus punya 700 pesawat, tapi saat ini Indonesia pascaCOVID-19 hanya 390 pesawat,” ujar Erick di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, solusi untuk menambah jumlah armada pesawat tersebut adalah menjalin kerja sama dengan para produsen pesawat global seperti Airbus, Boeing, produsen pesawat dari Rusia ataupun COMAC China.

    “Jadi solusi-solusi ini mau tidak mau harus bekerja sama apakah dengan Airbus, Boeing, ataupun COMAC dari China, ataupun pesawat dari Rusia yang merupakan produsen pesawat dan kita harus bekerja sama. Karena kita tidak mungkin 10 tahun lagi terbelenggu dengan jumlah pesawat yang sama. Ini sangat membahayakan dikarenakan kita sendiri merupakan negara kepulauan,” katanya.

    Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi akan terus mendorong berbagai inovasi perubahan terkait penambahan jumlah armada pesawat komersial.

    “Makanya saya dengan Menhub kita terus mendorong inovasi-inovasi perubahan dan kita juga akan bicara bersama Menhub ke Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani apakah investasi ini bisa lebih dimudahkan ke depan karena isu jumlah pesawat yang tidak memadai,” katanya.

    Erick Thohir sendiri mendorong kerja sama dan terbuka untuk menambah jumlah armada pesawat maskapai BUMN melalui Boeing.

    “Kita sampaikan kita mendorong kerja sama ini bahkan salah satunya kita terbuka menambah jumlah pesawat terbang melalui Boeing. Tapi bagaimana roadmap pengadaannya, lalu leasing-nya dan macam-macamnya, karena pastikan ingin perdagangan ini lebih baik. Saya tawarkan bagaimana misalnya bank ekspor-impornya, perusahaan leasingnya bisa bernegosiasi langsung dengan Garuda, Citilink dan Pelita, tetapi sesuai dengan roadmap masing-masing maskapai. Itu yang kita lakukan,” katanya.

    Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir menerima kunjungan dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir dan delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat di Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (5/12).

    Adapun perusahaan-perusahaan swasta asal Amerika Serikat yang hadir dalam pertemuan dengan Erick Thohir tersebut seperti perusahaan pesawat Boeing dan perusahaan teknologi Intel. Pertemuan ini menindaklanjuti kunjungan Presiden RI ke Amerika Serikat secara bilateral.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri BUMN ingin ada pembangunan semikonduktor di Indonesia

    Menteri BUMN ingin ada pembangunan semikonduktor di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri BUMN Erick Thohir ingin ada pembangunan semikonduktor di Indonesia mengingat Indonesia sendiri memiliki bahan baku penting untuk komponen semikonduktor.

    Hal tersebut Erick sampaikan ketika bertemu dengan delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat di Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (5/12), salah satunya dengan perusahaan teknologi Intel.

    “Intel mereka sudah bekerjasama dengan Himbara dan macam-macam, itu proses B2B saja. Cuma yang saya challenge, kalau bisa pembangunan semikonduktor bisa di Indonesia, jangan di negara lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

    “Karena kita kembali seperti yang kemarin didorong oleh Pak Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengenai penjualan sebuah merek mobile phone, mereka sudah diberi macam-macam tapi tidak ada investasinya. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani sendiri mendorong ya kalau mau harus komitmen. Jadi saya sangat mendukung hal-hal tersebut,” katanya.

    Dalam pertemuan dengan delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat tersebut, Erick Thohir menyampaikan bahwa Indonesia memiliki bahan baku untuk komponen semikonduktor yakni selenium.

    “Dalam pertemuan tersebut ada Intel, tadi saya sampaikan turunan dari refinery yang sudah ada di Gresik yang mungkin bulan September 2025 sudah mengeluarkan hasil, maksudnya turunan downstream-nya salah satunya adalah selenium,” katanya.

    “Kami menawarkan juga kepada Intel ataupun perusahaan semikonduktor Amerika Serikat lainnya untuk bisa bicara dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kami kebetulan sudah punya bahan bakunya selenium sebagai komponen buat semikonduktor,” katanya.

    Menurut dia, hal tersebut bisa menjadi juga bagian untuk bernegosiasi mengenai perlunya yang namanya pembangunan daripada semikonduktor.

    Dirinya berharap Intel dan perusahaan-perusahaan semikonduktor Amerika Serikat lainnya tertarik dan mau mulai berinvestasi di Indonesia, terutama pada pembangunan sektor semikonduktor.

    “Kalau Intel melihat Indonesia itu pasar yang besar, tidak ada salahnya investasi mulai digerakkan juga di Indonesia dan kebetulan kita punya bahan bakunya,” kata Erick.

    Ia menambahkan BUMN memiliki ekosistem yang besar, dan bisa dimanfaatkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sampai 8 persen oleh berbagai pihak apakah itu investasi asing ataupun sektor swasta nasional.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tak Cuma Mobil Listrik, Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM Tahun Depan – Page 3

    Tak Cuma Mobil Listrik, Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM Tahun Depan – Page 3

    Sebelumnya, insentif untuk mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) resmi diperluas oleh pemerintah. Kali ini, untuk impor roda empat bertenaga baterai ke Tanah Air, akan mendapatkan bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), setelah sebelumnya hanya bebas tarif bea masuk impor.

    Keringanan tersebut, tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024. Beleid tersebut, merupakan revisi dari Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM No. 6 Tahun 2023 tentang Pedoman dan Tata Kelola Pemberian Insentif Impor dan/atau Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Dalam Rangka Percepatan Investasi.

     Disebutkan, dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2), pelaku usaha dapat diberikan dua insentif atas impor mobil listrik berbasis baterai yang akan dirakit di Indonesia atau diimpor ke Indonesia.

    Namun, dalam peraturan tersebut, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh para penerima insentif ini, seperti harus berkomitmen untuk melakukan perakitan di dalam negeri dengan memenuhi TKDN yang telah ditetapkan dalam peta jalan industri.

    Selain itu, untuk negara importir sebagai asal mobil listrik dikirim, harus memiliki perjanjian internasional bersama Indonesia, apapun jenisnya seperti ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), sampai Indonesia-Korea Comperhensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

    Sementara itu, untuk rincian insentif mobil listrik terbaru sesuai kriteria yang ditetapkan, adalah bebas Bea Masuk dan PPnBM Ditanggung Pemerintah untuk impor mobil listrik CBU.

    Kemudian yang kedua, adalah PPnBM Ditanggung Pemerintah untuk impor mobil listrik berbasis baterai CKD (completely knock down) dengan kandungan lokal 20 persen sampai 40 persen. 

  • Komdigi Berharap Apple Investasi Jumbo di RI, Punya Pasar Besar

    Komdigi Berharap Apple Investasi Jumbo di RI, Punya Pasar Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menilai investasi yang dilakukan Apple seharusnya dapat lebih tinggi dari US$1 miliar atau Rp16 triliun, mengingat Indonesia pasar terbesar di Asia Tenggara.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut investasi yang dilakukan Apple bisa lebih tinggi dari Rp16 triliun. Sebab, pasar Apple di Indonesia sangat besar.

    “Seharusnya (investasi) lebih tinggi lagi. Melihat pasar Apple juga sangat besar di Indonesia,” kata Nezar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    Tidak hanya soal investasi, Nezar mengharapkan Apple dapat memberikan impact yang lebih besar dalam digital talent di tanah air.

    Terutama, Apple dapat menghasilkan developer-developer handal yang bisa digunakan oleh Apple untuk memperkaya ekosistem program yang diproduksi mereka.

    “Jadi misalnya untuk memperkuat sejumlah teknologi-teknologi yang dihasilkan oleh Apple untuk memperkuat produk-produknya yang dipasarkan secara internasional,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Apple, produsen smartphone asal Amerika Serikat, disebut akan menggelontorkan investasi tambahan menjadi US$1 miliar atau Rp16 triliun. Meningkat 10 kali lipat dari komitmen awal yang sebesar US$100 juta. 

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya memastikan komitmen tersebut akan didapatkan resmi secara tertulis dari Apple dalam kurun waktu seminggu ke depan. 

    “Dan saya minta, kita sudah bicara dan insya allah mereka untuk tahap pertama saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka investasi US$1 miliar untuk tahap pertama,” ujar Rosan dalam RDP Komisi XII, Selasa (3/12/2024). 

    Rosan menyebut, selama ini investasi dari Apple memang terbilang sangat kecil di Indonesia. Merujuk data dari Kementerian Perindustrian, hingga saat ini realisasi investasi Apple baru mencapai Rp1,7 triliun. 

    Untuk itu, BKPM berkoordinasi dengan Kemenperin mendorong Apple agar berinvestasi lebih besar khususnya dalam penciptaan rantai pasok global, sekaligus demi mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 40%. 

    “Saya juga berkomunikasi dengan Kemenperin bahwa investasinya harus lebih besar dibandingkan di negara-negara Vietnam, karena mereka kan juga mengambil asas manfaat dengan penjualan iPhone sebelumnya,” jelasnya.

  • Apple Bangun Pabrik Rp16 Triliun di RI, Kapan Izin Edar Iphone16 Keluar?

    Apple Bangun Pabrik Rp16 Triliun di RI, Kapan Izin Edar Iphone16 Keluar?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan Apple tengah merencanakan investasi tambahan senilai sekitar US$1 miliar untuk membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia. 

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan rencana tersebut diketahui setelah Apple melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. 

    “Iphone Insha Allah mereka akan mengambil skema pertama yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, mereka sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan angka yang mereka sampaikan rencana investasi mereka ke depan sekitar US$1 miliar, saya nggak tahu sekarang berapa kursnya,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (5/11/2024).

    Agus menambahkan bahwa dirinya telah intensif berdiskusi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk memastikan skema tersebut yang menjadi pilihan komitmen Apple. 

    Untuk diketahui, investasi raksasa teknologi AS itu merupakan syarat perpanjangan seritifkasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35% sehingga Apple dapat menjual produk barunya di Indonesia. 

    “Kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar US$1 Miliar tadi, jadi teknisnya akan dibicarakan oleh kedua kementerian,” ujarnya.

    Agus menerangkan saat ini komitmen Apple masih dalam tahap pembicaraan teknis mengenai lokasi kawasan industri yang akan digunakan oleh Apple untuk mendirikan fasilitas produksi tersebut. 

    Lebih lanjut, dia memastikan pemerintah akan memberikan dukungan agar investasi ini bisa terealisasi dengan baik dan lancar. 

    “Kami akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple realisasinya berjalan baik dan lancar, sesuai apa yang nanti kita sepakati, sehingga Apple juga bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi atau pabrik-pabrik,” tambahnya.

    Sebagaimana diketahui, selama ini untuk memenuhi TKDN, Apple masih menggunakan skema ketiga, yakni inovasi. Namun, rencana investasi sebesar US$1 miliar menjadi langkah awal yang baik bagi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut untuk mempercepat bisnisnya di Indonesia. 

    “Kita lagi bicarakan US$1 miliar itu seperti apa terminnya. Tentu per hari ini di mata pemerintah, Apple masih pakai skema ketiga yaitu inovasi, belum ada skema pertama atau hardware,” ujarnya.

    Agus menekankan bahwa pembicaraan awal ini merupakan langkah positif, dan jika kesepakatan tercapai, akan membuka jalan bagi Apple untuk mendapatkan izin edar produk di Indonesia. 

    “Paling tidak pembicaraan awal yang disampaikan oleh Apple kepada kem invest sudah jadi langkah yang baik bagi Apple untuk lebih cepat melakukan bisnisnya di Indonesia. Kalau tidak kan kita tidak akan mengeluarkan izin edar,” tandasnya.

  • Apple Diberi Waktu 1 Minggu Pastikan Investasi Rp 15 Triliun di RI

    Apple Diberi Waktu 1 Minggu Pastikan Investasi Rp 15 Triliun di RI

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani meminta Apple berinvestasi US$ 1 miliar atau setara Rp 15,95 triliun (kurs Rp 15.950) di Indonesia. Sebab nilai investasi raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu tergolong kecil.

    Rosan mengatakan permintaan ini sudah disampaikan secara langsung kepada Apple. Atas permintaan itu, dirinya meminta tanggapan resmi dari perusahaan secara tertulis untuk kemudian ia teruskan ke Kementerian Perindustrian.

    “Kita sudah bicara dan Insyaallah mereka untuk tahap pertama, saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka, investasi sebesar US$ 1 miliar. Untuk tahap pertama. Saya minta mereka memberikan itu secara tertulis. Mudah-mudahan dalam waktu mungkin satu minggu ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian,” ujar Rosan saat rapat bersama Komisi XII di DPR RI, Selasa (3/12/2024) kemarin.

    Menurutnya, komitmen investasi sebesar Rp 15 triliun itu didasarkan pada asas keadilan, mengingat selama ini Indonesia sudah menjadi salah satu pasar yang besar bagi produk Apple.

    “Karena kembali lagi kita mau melihat mereka. Kita lihatnya fair-nya aja lah, you (Apple) dapat asas manfaat di sini ya investasi di sini dong, ciptakan lapangan kerja juga dong di sini. Memang terus terang investasi mereka itu masih kecil di kita, sangat kecil, dan kebetulan saya sudah berbicara dengan mereka beberapa kali dan saya sampaikan bahwa, karena saya juga berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian, bahwa investasinya ya harus lebih besar,” tambah Rosan.

    Selain itu, peningkatan nilai investasi ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam menggerakkan roda perekonomian hingga menciptakan lapangan kerja baru. Belum lagi jika Apple nanti menyertakan industri Indonesia dalam rantai pasok globalnya

    “Juga yang paling penting bagaimana global value chain-nya ini, rantai pasoknya juga pindah investasi di kita. Karena biasanya kalau sudah satu itu pindah, itu akan memberikan trigger atau trickle down efeknya kepada supplier-supplier-nya itu untuk investasi di Indonesia juga. Mudah-mudahan dalam waktu mungkin seminggu ini saya sudah dapatkan komitmennya dari mereka karena kita juga pro aktif berbicara dengan mereka,” lanjutnya.

    (hns/hns)

  • Pembahasan Investasi Apple US$ 1 Miliar di Indonesia Ditargetkan Rampung Akhir 2024

    Pembahasan Investasi Apple US$ 1 Miliar di Indonesia Ditargetkan Rampung Akhir 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan, pembahasan terkait investasi Apple di Indonesia ditargetkan selesai sebelum akhir 2024.

    Faisol juga mengungkapkan adanya peningkatan nilai investasi yang direncanakan Apple, dari sebelumnya US$ 100 juta dolar  menjadi US$ 1 miliar.

    “Kami berharap pembahasan ini bisa segera tuntas, dan mudah-mudahan selesai sebelum tahun ini berakhir,” ujar Faisol saat menghadiri acara AI For Indonesia di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (5/12/2024).

    Menurutnya, meskipun nilai tambahan investasi Apple di Indonesia cukup signifikan, fokus utama tetap pada pemanfaatan investasi tersebut untuk mendukung rencana strategis, khususnya dalam memperkuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    Faisol menambahkan, proses diskusi mengenai rencana investasi Apple saat ini masih terus berjalan. Ia optimistis pembahasan akan selesai sesuai target.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, Apple berencana berinvestasi sebesar US$ 1 miliar di Indonesia untuk tahap awal.

    “Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini, saya sudah mendapatkan komitmennya dari mereka, karena kami juga proaktif berbicara dengan mereka,” kata Rosan, Selasa (3/12/2024).

    Dengan potensi investasi besar di Indonesia ini, diharapkan Apple dapat mendukung pengembangan industri teknologi serta memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.

  • Menperin ingin investasi Apple lewat skema bangun pabrik

    Menperin ingin investasi Apple lewat skema bangun pabrik

    Sumber foto: Antara

    Menperin ingin investasi Apple lewat skema bangun pabrik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Desember 2024 – 23:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menginginkan agar investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dapat melalui skema investasi fasilitas produksi atau membangun pabrik di Indonesia.

    “Terkait iPhone, insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi,” katanya dalam Industrial Fest 2024, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/12).

    Agus mengaku dirinya sudah berkomunikasi secara intensif dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengenai skema yang paling baik untuk merealisasikan investasi Apple.

    Meski demikian, ia menuturkan kepastian mengenai skema, teknik, dan kawasan industri yang akan diarahkan mengenai investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS masih perlu dikoordinasikan lebih lanjut.

    “Nanti kami akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple bisa berjalan baik dan lancar seperti yang disepakati, sehingga Apple bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi atau pabrik,” kata Agus lagi.

    Ia menegaskan langkah Apple yang akhirnya berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS ke Indonesia mencerminkan bahwa pemerintah sangat mengedepankan prinsip berkeadilan.

    Sebelumnya, Pemerintah menolak proposal investasi Apple senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,58 triliun lantaran dinilai tidak sebanding dengan unit produk yang terjual di Indonesia yang mencapai 2,5 juta unit pada 2023.

    Hal itu berbanding terbalik dengan investasinya ke Vietnam yang mencapai Rp140 triliun dengan pasar produk Apple di negara tersebut yang hanya 1,5 juta unit.

    Selain itu, Pemerintah juga melihat produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) lain sudah berinvestasi lebih besar bahkan membangun pabrik di Indonesia, seperti Samsung Rp8 triliun dan Xiaomi Rp5 triliun.

    “Kami juga melihat berapa kontribusi penyerapan tenaga kerja oleh masing-masing produsen HKT,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, Agus menilai langkah Apple berinvestasi ke Indonesia sebesar 1 miliar dolar AS juga untuk menyelamatkan pangsa pasarnya yang besar di Tanah Air.

    “Kalau mereka tidak investasi, mereka sendiri yang akan rugi karena izin edarnya tidak akan keluar dari saya. Mereka akan kehilangan market yang ada di Indonesia,” katanya menegaskan.

    Sumber : Antara

  • Menperin inginkan investasi Apple lewat skema bangun pabrik

    Menperin inginkan investasi Apple lewat skema bangun pabrik

    Terkait iPhone, insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi.

    Surabaya (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menginginkan agar investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dapat melalui skema investasi fasilitas produksi atau membangun pabrik di Indonesia.

    “Terkait iPhone, insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi,” katanya dalam Industrial Fest 2024, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

    Agus mengaku dirinya sudah berkomunikasi secara intensif dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengenai skema yang paling baik untuk merealisasikan investasi Apple.

    Meski demikian, ia menuturkan kepastian mengenai skema, teknik, dan kawasan industri yang akan diarahkan mengenai investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS masih perlu dikoordinasikan lebih lanjut.

    “Nanti kami akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple bisa berjalan baik dan lancar seperti yang disepakati, sehingga Apple bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi atau pabrik,” kata Agus lagi.

    Ia menegaskan langkah Apple yang akhirnya berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS ke Indonesia mencerminkan bahwa pemerintah sangat mengedepankan prinsip berkeadilan.

    Sebelumnya, Pemerintah menolak proposal investasi Apple senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,58 triliun lantaran dinilai tidak sebanding dengan unit produk yang terjual di Indonesia yang mencapai 2,5 juta unit pada 2023.

    Hal itu berbanding terbalik dengan investasinya ke Vietnam yang mencapai Rp140 triliun dengan pasar produk Apple di negara tersebut yang hanya 1,5 juta unit.

    Selain itu, Pemerintah juga melihat produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) lain sudah berinvestasi lebih besar bahkan membangun pabrik di Indonesia, seperti Samsung Rp8 triliun dan Xiaomi Rp5 triliun.

    “Kami juga melihat berapa kontribusi penyerapan tenaga kerja oleh masing-masing produsen HKT,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, Agus menilai langkah Apple berinvestasi ke Indonesia sebesar 1 miliar dolar AS juga untuk menyelamatkan pangsa pasarnya yang besar di Tanah Air.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rosan sebut rencana komitmen investasi Apple 1 miliar dolar AS di RI

    Rosan sebut rencana komitmen investasi Apple 1 miliar dolar AS di RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rosan sebut rencana komitmen investasi Apple 1 miliar dolar AS di RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 22:56 WIB

    Elshinta.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rencana komitmen investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.

    “Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini, saya sudah mendapatkan komitmennya dari mereka, karena kami juga proaktif berbicara dengan mereka,” ujar Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Selasa (3/12). 

    Dia menyampaikan bahwa Apple untuk tahap pertama berencana akan berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS di Indonesia.

    “Saya minta dan kami sudah bicara insya Allah mereka (Apple) untuk tahap pertama, saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis saya minta dari mereka, investasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk tahap pertama. Jadi saya minta mereka memberikan pernyataan terkait hal tersebut secara tertulis, mudah-mudahan dalam waktu satu pekan ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen investasi secara tertulis itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian,” katanya pula.

    Rosan menyampaikan bahwa investasi Apple di Indonesia sangat kecil. Dia berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian dan sudah berbicara langsung dengan Apple bahwa investasi Apple harus lebih besar di Indonesia.

    Hal itu dikarenakan Apple juga mengambil asas manfaat dengan penjualan produk iPhone-iPhone sebelumnya di Indonesia.

    “Karena kembali lagi kita mau lihat fair-nya saja, dia (Apple) dapat asas manfaatnya di Indonesia maka mereka harus investasi di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia,” kata Rosan.

    Hal yang paling penting juga bagaimana rantai pasok globalnya pindah untuk berinvestasi di Indonesia. Karena kalau sudah satu pindah, maka akan memicu kepada supplier-suppliernya Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

    Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap nilai investasi yang akan dikucurkan perusahaan teknologi kenamaan Apple ke Indonesia nilainya lebih dari 100 juta dolar AS.

    Dengan nilai investasi yang lebih besar itu, maka akan mampu menghadirkan industri manufaktur dalam negeri sehingga mampu masuk dalam rantai pasok global perusahaan itu. Selain itu, kehadiran industri ini juga bakal berdampak dari sisi penyerapan tenaga kerja sehingga berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif menilai bahwa industri dalam negeri mampu menyokong kebutuhan perusahaan gawai kenamaan itu berupa pengisi daya (charger).

    Pihaknya juga mengakui telah menawarkan kepada Apple untuk membangun pusat riset dan pengembangan (research and development/R&D) terkait industri 4.0 yang berkaitan dengan kecerdasan buatan yang juga berkaitan erat dengan Apple.

    Harapan agar nilai investasi Apple yang masuk ke Indonesia lebih besar juga dengan pertimbangan lain, yakni perkembangan industri, komposisi penjualan, teknologi serta jumlah industri ponsel pintar yang mendukung industri HKT telah berkembang.

    Sumber : Antara