Kementrian Lembaga: BKPM

  • RI Dekati Jepang Untuk Berinvestasi di 10 Sektor Ini

    RI Dekati Jepang Untuk Berinvestasi di 10 Sektor Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membeberkan, bahwa saat ini Indonesia tengah mendorong investasi asing khususnya dari Jepang untuk bisa masuk berinvestasi di dalam negeri.

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebutkan, pihaknya tengah ‘mendekati’ Jepang untuk bisa masuk berinvestasi setidaknya pada 10 sektor.

    “Jadi saya dan kawan-kawan dengan mencoba bekerjasama dengan perwakilan kita AIPC yang ada di Tokyo, kita sudah minta untuk mereka melakukan kurasi tentang potensi investasi yang bisa kita coba dekati dan kita dorong untuk bisa kita dapatkan pada saat kegiatan di Osaka nanti,” jelasnya dalam acara Kick Off Meeting World Expo 2025 Osaka, di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Hal itu berkenaan dengan partisipasi Indonesia dalam perhelatan global, yakni dalam World Expo 2025 di Osaka, Jepang, pada 12 April 2025 mendatang, dan akan berlangsung selama kurang lebih 6 bulan.

    Detailnya, Nurul mengatakan 10 sektor yang didorong untuk didapatkan investasinya adalah sektor green ammonia, biomassa, cangkang inti sawit, baterai listrik, industri pendingin ruangan, data center, kabel bawah laut, industri kendaraan bermotor roda empat, retail, perabotan rumah, hingga logistik.

    “Setidaknya itu 10 yang sudah kita kurasi lebih dari 10. Tapi 10 ini yang paling utama yang mau kita coba dekati supaya mereka nanti bisa masuk berinvestasi ke Indonesia,” katanya.

    Alasan didorongnya Jepang untuk bisa masuk berinvestasi di Indonesia, tidak lain lantaran Jepang sendiri merupakan negara investor terbesar 5 teratas di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

    “Setidaknya itu 10 yang sudah kita kurasi lebih dari 10. Tapi 10 ini yang paling utama yang mau kita coba dekati supaya mereka nanti bisa masuk berinvestasi ke Indonesia,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Dari IES 2025, Arsjad Rasjid siapkan Indonesia untuk lonjakan ekonomi menuju 2045

    Dari IES 2025, Arsjad Rasjid siapkan Indonesia untuk lonjakan ekonomi menuju 2045

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Dari IES 2025, Arsjad Rasjid siapkan Indonesia untuk lonjakan ekonomi menuju 2045
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Indonesia sebagai salah satu perekonomian terbesar dikawasan Asia Tenggara menurut pengusaha Arsjad Rasjid berada digaris terdepan untuk mendorong sinergi lintas sektor, investasi strategis dan adopsi teknologi inovatif.

    “Atas dasar hal tersebut guna mendorong kolaborasi antara pelaku bisnis nasional, internasional dan pengambil kebijakan serta memposisikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dikawasan, Indonesia Business Council (IBC) akan menggelar forum tingkat internasional yang dinamakan Indonesia Economic Summit (IES) 2025,” ujar Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid dalam keterangannya di Shangri-La, Jakarta pada Rabu (12/2).

    Arsjad Rasjid pun menambahkan, IES 2025 yang akan digelar pada 18 sampai 19 Februari 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta mengambil tema “The New Era of High Growth and Prosperity”.

    Menurut Arsjad IES 2025 dirancang sebagai wadah bagi pelaku usaha dan pembuat kebijakan untuk membahas strategi konkret dalam menavigasi tantangan global seperti investasi, manufaktur, energi berkelanjutan, talenta, inovasi dan keuangan.

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan kemitraan yang erat lintas sektor. Keselarasan kebijakan publik, swasta dan masyarakat menjadi kunci tercapainya pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” lanjut Arsjad.

    Menurut Arsjad IES 2025 dapat menjadi wadah untuk merumuskan dan mempercepat implementasi kebijakan yang pro-investasi dan pro-pertumbuhan ekonomi. Arsjad pun mengungkapkan, IES 2025 akan menghadirkan pemimpin bisnis, pengambil kebijakan dan pemikir global sebagai pembicara yang akan membahas strategi-strategi pertumbuhan yang efektif ditengah dinamika situasi geopolitik saat ini. Adapun diantara para tokoh yang diagendakan hadir antara lain, Co-founder Air Asia Tony Fernandes, CEO and Co-founder Silicon Box Byung Joon Han serta Co-founder dan CEO Paragon Group Harman Subakat.

    Selain itu diagendakan akan hadir pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mantan Wakil Presiden RI Boediono, Founder Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu dan Ketua umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

    Sementara itu, COO IBC William Sabandar mengatakan, IES 2025 menawarkan program-program yang akan membahas berbagai topik penting. Diantara topik penting tersebut meliputi industrialisasi, kebijakan fiskal dan moneter, investasi, ketahanan pangan, transisi energi, diversifikasi perdagangan dan pengembangan talenta manusia. 

    Selain itu, akan ada beberapa sesi round table untuk mempertemukan para pemimpin bisnis dan mitra strategis guna mendiskusikan kolaborasi bisnis dan investasi di Indonesia. “IES akan diselenggarakan setiap tahun untuk mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan IES yang pertama secara khusus akan memberikan pandangan mendalam mengenai kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia yang baru,” jelas William. 

    Informasi resmi yang dibagikan kepanitiaan IES menyebutkan, hingga saat ini 100 pembicara nasional dan internasional telah mengkonfirmasi kehadirannya di IES 2025. Pembicara tersebut berasal dari Indonesia, China, Amerika Serikat, Belanda, Singapura, Arab Saudi, Australia, Korea Selatan, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Vietnam, dan Inggris. 

    Selain itu, lebih dari 1.000 pemimpin bisnis akan berpartisipasi di IES 2025. “IBC mengundang berbagai mitra, asosiasi perdagangan dan industri, perwakilan pemerintah asing, serta pemangku kepentingan lainnya untuk bergabung dalam forum ini,” ungkap William. 

    Selain program utama, peserta lanjut William dapat memanfaatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemimpin bisnis dan pejabat tinggi pemerintah.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Prabowo Sambut Erdogan di Istana Bogor dengan 75 Pasukan Berkuda

    Prabowo Sambut Erdogan di Istana Bogor dengan 75 Pasukan Berkuda

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turki Racep Tayyib Erdogan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).

    Dalam sambutan tersebut, terlihat sebanyak 75 pasukan berkuda hingga anak-anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, serta orang-orang berbaju adat menyambut kehadiran orang nomor satu dari Tanah Seribu Budaya itu.

    Tak hanya Prabowo, delegasi Indonesia juga ramai menyambut Erdogan. Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Lalu, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Selain itu nampak juga, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

    Kemudian, juga terlihat Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait hingga, Duta Besar RI untuk Republik Turki Achmad Rizal Purnama.

    Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana menyebut bahwa tata upacara dilakukan penyambutan kenegaraan.

    Dia menyebut bahwa setelah kedua pimpinan negara melakukan inspeksi pasukan, maka akan berlanjut dengan perkenalan masing-masing delegasi, pertemuan tatap muka yang dilanjut pertemuan bilateral membahas isu strategis.

    “Nanti akan juga ada penandatangan dokumen,” katanya kepada wartawan di Istana Bogor, Rabu (12/2/2025).

    Terakhir, akan ada keterangan pers yang disampaikan Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan dan jamuan santap siang kenegaraan di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

  • Menteri Rosan Ungkap Ada 3 Vendor Apple Jajaki Investasi di Indonesia

    Menteri Rosan Ungkap Ada 3 Vendor Apple Jajaki Investasi di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, selain pembangunan pabrik AirTag di Batam, ada beberapa vendor Apple lainnya yang tengah dalam proses investasi di Indonesia.

    Kehadiran vendor tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global produk Apple.

    “Ada (vendor lain). Ini kan baru first stage. Saya meyakini akan berkembang kok. Saya yakin vendor-vendor ini akan bertambah. Apalagi kita sekarang baru satu, dibandingkan Vietnam udah 34,” kata Rosan di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Rosan menyebut saat ini ada dua hingga tiga vendor Apple lainnya yang sedang dalam tahap diskusi untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Another dua atau tiga lagi (vendor Apple),” ujarnya.

    Namun, ketika ditanya mengenai detail nilai investasi yang diajukan, Rosan enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

    Apple sendiri telah menunjukkan minat serius untuk berinvestasi di Indonesia, salah satunya dengan membangun pabrik AirTag di Batam. 

    Meski demikian, nilai investasi pabrik tersebut dikabarkan tidak mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun (mengacu pada kurs Rp 16.280 per dolar AS).

  • Menteri Ara Bertemu Pandu Sjahrir Malam Ini, Penunjukan Bos Danantara di Depan Mata? – Page 3

    Menteri Ara Bertemu Pandu Sjahrir Malam Ini, Penunjukan Bos Danantara di Depan Mata? – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, memberi sinyal bahwa Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagara Nusantara (Danantara) akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

    “Itu kan memang rencananya akan seperti itu ya, Insya Allah bisa diluncurkan dalam waktu segera,” kata Rosan di Four Seasons Hotel, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Rosan meyakini, BP Danantara akan jadi suatu kekuatan yang sangat besar untuk Indonesia dalam rangka mengembangkan ekonomi nasional. Termasuk dalam menghimpun investasi asing dari luar negeri.

    “Tentunya ini akan bersama-sama dengan pihak luar yang ingin berinvestasi, bersama-sama dengan Danantara. Saya rasa ini akan segera berjalan, dan ini akan jadi suatu kekuatan yang besar,” ungkap dia.

    Nomor 7 Terbesar di Dunia

    Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Dony Oskaria mengatakan, Danantara dapat mendorong Indonesia memiliki sebuah korporasi besar yang bisa menembus jajaran Fortune 500, bahkan menjadi perusahaan nomor 7 terbesar di dunia.

    “Kita akan memiliki satu korporasi yang kalau kita lihat di Fortune 500 itu nanti kita punya perusahaan yang nomor 7 terbesar di dunia,” kata Wamen BUMN Dony Oskaria.

    Dony menyebut, dengan pembentukan Danantara akan memberikan daya dobrak yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia. Dengan pembentukan holding company, Indonesia akan memiliki kapitalisasi aset lebih dari Rp 11.000 triliun.

    “Kita akan punya satu holding company yang memiliki kapitalisasi aset lebih daripada Rp 11.000 triliun. Nah, itu dalam satu company. Dan dalam satu company artinya kita akan menjadi di Fortune 500 itu perusahaan dengan nomor 7 terbesar di dunia,” ujarnya.

  • Investasi Hotel-Restoran Masih Minim, PHRI Ungkap Biang Keroknya

    Investasi Hotel-Restoran Masih Minim, PHRI Ungkap Biang Keroknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkap alasan realisasi investasi dari sektor hotel dan restoran masih rendah.

    Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyampaikan, investasi di sektor ini belum semenarik sektor-sektor lain yang ada di Indonesia. Hal ini lantas menjadi alasan dibalik minimnya realisasi investasi sektor hotel dan restoran.

    “Menurut kami gimana mau menarik, izin bangun hotel itu untuk operasionalnya sekarang rumah bisa jadi hotel, tidak tercatat sebagai hotel,” kata Maulana dalam sesi diskusi panel Musyawarah Nasional (Munas) XVIII PHRI Tahun 2025, Selasa (11/2/2025).

    Dia menyebut, pelaku usaha di sektor perhotelan kerap dirugikan. Dia mencontohkan, pihaknya kerap menemukan oknum-oknum yang menjadikan rumah yang merupakan tempat akomodasi jangka panjang dan tidak boleh dijual harian sebagai penginapan.

    Selain itu, oknum tersebut tidak dipungut pajaknya, karena tidak sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Temuan tersebut sangat disayangkan oleh para pelaku usaha perhotelan yang benar-benar patuh dan taat terhadap perizinan berusaha.

    Menurutnya, praktik-praktik seperti ini terjadi lantaran pemerintah daerah (pemda) tidak melakukan pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Bagaimana pemerintah menjamin kepastian hukum terhadap perizinan berusaha ini? Ini penting karena kita di pariwisata itu selalu dirugikan,” ujarnya.

    Untuk itu, dia mengharapkan adanya keterlibatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengusut aduan-aduan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pemda dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev).

    Dia meyakini, jika pemerintah melakukan identifikasi secara ketat, maka investasi hotel dan restoran di Tanah Air cukup besar.

    “Saya yakin kalau ini dideteksi kayak Airbnb dilakukan pengetatan atau rumah-rumah yang sewa harian itu dilakukan pengetatan, saya yakin investasi hotelnya kelihatan besar pasti. Kalau sekarang tidak kelihatan besar karena sekarang banyak terjadi ini,” pungkasnya. 

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap realisasi investasi dari sektor hotel dan restoran masih rendah.

    Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Iwan Suryana mengutip data 2024 menyampaikan, dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN), realisasi investasi dari hotel dan restoran berada di peringkat ke-13.

    “Kalau kita lihat dari kontribusi hotel dan restoran itu investasinya sebesar Rp24,14 triliun pada 2024,” kata Iwan dalam diskusi panel Musyawarah Nasional (Munas) XVIII PHRI Tahun 2025, Selasa (11/2/2025).

    Kemudian untuk penanaman modal asing (PMA), kontribusi dari hotel dan restoran menempati posisi 16 dengan nilai investasi mencapai Rp14 triliun pada 2024.

    Melihat data tersebut, menurutnya kontribusi industri hotel dan restoran perlu ditingkatkan lagi, baik dari sisi PMDN maupun PMA.

    “Kontribusi dari hotel dan restoran ini masih perlu ditingkatkan lagi karena masih berada di luar 10 besar,” ujarnya.

  • Curhat Rosan: Anggaran Dipangkas, Target Investasi Tak Berubah – Page 3

    Curhat Rosan: Anggaran Dipangkas, Target Investasi Tak Berubah – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menyerukan para ASN di kementeriannya untuk terus semangat bekerja, meski adanya pemangkasan anggaran belanja. Rosan mengaku, ia sendiri sudah berbicara dengan jajaran dan pegawai Kementerian Investasi dan Hilirisasi terkait pemangkasan tersebut.

    Ia mengungkapkan bahwa kementeriannya sepakat untuk tidak menurunkan target, termasuk target investasi.

    “Berapa pun anggaran yang diberikan kepada kami, kami sudah bicara ke tim, semangat harus tetap tinggi, etos kerja tetap tinggi, dan target harus tetap tercapai,” ungkap Rosan usai menghadiri Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Seperti diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan penghematan belanja sebesar Rp306,69 triliun untuk tahun anggaran 2025 dengan menerbitka Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemudian menerbitkan surat nomor S-37/MK.02/2025 dalam tindak lanjutnya terhadap Inpres 1/2025 tersebut.

    16 Pos Belanja Pemerintah yang Dikenakan Efisiensi

    Dalam kebijakan tersebut, ditetapkan 16 pos belanja yang akan dilakukan efisiensi anggaran sebagai berikut:

    Alat tulis kantor (ATK) 90 persen
    Kegiatan seremonial 56,9 persen
    Rapat, seminar, dan sejenisnya 45 persen
    Kajian dan analisis 51,5 persen
    Diklat dan bimtek 29 persen
    Honor output kegiatan dan jasa profesi 40 persen
    Percetakan dan suvenir 75,9 persen
    Sewa gedung, kendaraan, peralatan 73,3 persen
    Lisensi aplikasi 21,6 persen
    Jasa konsultan 45,7 persen
    Bantuan pemerintah 16,7 persen
    Pemeliharaan dan perawatan 10,2 persen
    Perjalanan dinas 53,9 persen
    Peralatan dan mesin 28 persen
    Infrastruktur 34,3 persen
    Belanja lainnya 59,1 persen

     

  • Ale Berawi Mengundurkan Diri, Begini Respons Otorita IKN – Page 3

    Ale Berawi Mengundurkan Diri, Begini Respons Otorita IKN – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap menghimpun investasi asing untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun anggaran pembangunannya pada 2025 untuk sementara dilakukan pemblokiran.

    Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk menarik investasi.

    “Kami bekerjasama dengan Otorita di sana, bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang ada di IKN tersebut,” ujar Riyatno di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Ia mengutarakan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani terus berkoordinasi soal kelanjutan investasi di IKN. Seperti untuk beberapa proyek yang telah berjalan di bidang perhotelan dan pendidikan.

    Rosan pun disebut telah mengajak mitra investasi asal Singapura untuk ikut menanamkan modalnya di proyek ibu kota baru.

    “Pak Menteri juga telah bertemu dengan Kepala Otorita IKN, pak Basuki (Hadimuljono). Pak Menteri juga sudah mencarikan investor dari Singapura sebenarnya,” imbuh Riyatno.

    Sayangnya, ia belum bisa menyampaikan secara detil bentuk investasi seperti apa yang dilakukan Singapura di IKN. “Tapi sudah dilakukan koordinasi. Bahkan pak Menteri sudah ke sana,” sambungnya.

    Adapun Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sebelumnya menyampaikan, pembangunan IKN belum ada kelanjutan lantaran anggarannya kena blokir Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

    Pemblokiran anggaran IKN terjadi lantaran adanya efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, alokasi dana negara untuk kelanjutannya masih menunggu persetujuan Komisi V.

    “Realisasi anggaran IKM kayaknya belum ada, kan anggaran kita diblokir semua,” ujar Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

     

  • Petinggi Otorita IKN Ale Berawi Mengundurkan Diri, Ada Apa? – Page 3

    Petinggi Otorita IKN Ale Berawi Mengundurkan Diri, Ada Apa? – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap menghimpun investasi asing untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun anggaran pembangunannya pada 2025 untuk sementara dilakukan pemblokiran.

    Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk menarik investasi.

    “Kami bekerjasama dengan Otorita di sana, bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang ada di IKN tersebut,” ujar Riyatno di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Ia mengutarakan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani terus berkoordinasi soal kelanjutan investasi di IKN. Seperti untuk beberapa proyek yang telah berjalan di bidang perhotelan dan pendidikan.

    Rosan pun disebut telah mengajak mitra investasi asal Singapura untuk ikut menanamkan modalnya di proyek ibu kota baru.

    “Pak Menteri juga telah bertemu dengan Kepala Otorita IKN, pak Basuki (Hadimuljono). Pak Menteri juga sudah mencarikan investor dari Singapura sebenarnya,” imbuh Riyatno.

    Sayangnya, ia belum bisa menyampaikan secara detil bentuk investasi seperti apa yang dilakukan Singapura di IKN. “Tapi sudah dilakukan koordinasi. Bahkan pak Menteri sudah ke sana,” sambungnya.

    Adapun Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sebelumnya menyampaikan, pembangunan IKN belum ada kelanjutan lantaran anggarannya kena blokir Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

    Pemblokiran anggaran IKN terjadi lantaran adanya efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, alokasi dana negara untuk kelanjutannya masih menunggu persetujuan Komisi V.

    “Realisasi anggaran IKM kayaknya belum ada, kan anggaran kita diblokir semua,” ujar Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

  • Efisiensi Anggaran, Menteri Rosan Pastikan Target Investasi Rp 1.905 Triliun Tetap Tercapai

    Efisiensi Anggaran, Menteri Rosan Pastikan Target Investasi Rp 1.905 Triliun Tetap Tercapai

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan efisiensi anggaran tidak akan mengubah target realisasi investasi pada 2025.

    Hal ini disampaikan Rosan dalam Mandiri Investment Forum 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (11/2/2025). Ia memastikan kementeriannya tetap bekerja maksimal meskipun mengalami efisiensi anggaran.

    “Apa pun anggaran yang diberikan kepada kami, target harus tetap tercapai. Saya sudah bicara ke tim, semua harus tetap semangat, etos kerja tinggi, dan berkomitmen untuk mencapai target investasi,” ujar Rosan.

    Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 1.905,6 triliun pada 2025, naik 15,5% dibanding tahun sebelumnya. Target ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan mencapai 5,3% pada tahun yang sama.

    “Untuk 2025, target investasi memang dipatok Rp 1.905,6 triliun. Ini merupakan bagian dari strategi mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 5,3%,” jelas Rosan terkait efisiensi anggaran.

    Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang menginstruksikan pemangkasan anggaran APBN dan APBD tahun 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.

    Efisiensi anggaran itu mencakup kementerian dan lembaga negara (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun dan pemotongan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 50,59 triliun.

    Langkah ini dilakukan untuk mengalokasikan anggaran ke program prioritas, seperti makan bergizi gratis (MBG) swasembada pangan dan energi, peningkatan layanan kesehatan.

    Rosan menegaskan Kementerian Investasi tetap berfokus pada pencapaian target investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional meski ada efisiensi anggaran.