Kementrian Lembaga: BIN

  • Revelino Tuwasey Diduga Terpidana Narkoba, Begini Jawaban Kuasa Hukum

    Revelino Tuwasey Diduga Terpidana Narkoba, Begini Jawaban Kuasa Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Revelino Tuwasey yang mengaku ayah anak selebgram Lisa Mariana diduga pernah menjadi terpidana narkoba. Pasalnya, nama Revelino Tuwasey terlihat jelas pada direktori putusan Mahkamah Agung

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com melalui situs putusan Mahkamah Agung, dari empat halaman yang ditampilkan terlihat dengan jelas hanya satu nama yang sesuai dengan nama Revelino Tuwasey.

    Pada putusan tersebut, terlihat Revelino Tuwasey yang tercatat dengan nama lengkap Revelino bin Robby L Tuwasey terpampang dengan jelas tersandung kasus narkotika pada 2022.

    Bahkan, pembacaan putusan pada Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dengan Nomor 1117/Pid.Sus/2022/PN Tangerang dilakukan pada 22 Agustus 2022 dengan jaksa penuntut umum (JPU) Hikmat Lase, SH dengan dua terdakwa, yaitu Faizal Rizqi Sulaiman Bin Fadli Amer, dan Revelino Bin Robb L Tuwasey.

    Pada keputusan tersebut, yang menjadi hakim ketua adalah Rakhman Rajagukguk, kemudian ada pula dua hakim anggota, yaitu Rustiyono, dan Lucky Rambot Kalalo. Selain itu, terdapat pula panitera pengganti Hilman Syahadat.

    “Mengadili: menyatakan terdakwa I Faizal Rizqi Sulaiman Bin Fadli Amer dan terdakwa II Revelino Bin Robby L Tuwasey tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan jahat Tanpa Hak melawan Hukum Memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman,” tulis putusan Mahkamah Agung, Minggu (20/4/2025).

    “Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut masing-masing dengan pidana penjara selama 5 (lima) Tahun dan membayar denda sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan,” tulisnya lagi.

    Revelino Tuwasey yang mengaku ayah anak Lisa Mariana diduga pernah menjadi terpidana narkoba. – (Beritasatu.com/Instagram)

    Hakim ketua PN Tangerang juga menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa Faizal Rizqi Sulaiman Bin Fadli Amer, dan Revelino Bin Robby L Tuwasey, dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan.

    Pengadilan juga memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan, serta memerintahkan barang bukti terdiri atas 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan narkotika jenis sabu yang disimpan kedalam dompet warna hitam yang di masukan ke dalam tas slempang warna hitam dengan berat brutto 0,49 (nol koma empat puluh sembilan) gram.

    1 (satu) buat tutup botol aqua warna biru yang terdapat 2 buah sedotan warna putih yang sudah dimodifikasi dan terdapat 1 (satu) buah pipet kaca untuk dimusnahkan.

    Tidak itu saja, pengadilan juga memerintahkan untuk barang bukti lainnya berupa 1 (satu) buah handphone Xiaomi note 8 warna Hitam dengan Nomor Sim Card 081287203234 dengan NO IMEI 1: 862869042786884, NO IMEI 2: 862869042786892.

    1 (satu) buah handphone Infinik 11 warna Abu-abu dengan Nomor Sim Card: 089529283986 dengan NO IMEI 1: 353312902924382, NO IMEI 2: 353312902924390 dirampas untuk negara.

    Pengadilan Negeri Tangerang juga menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

    Sementara itu, sayangnya pengacara Robby Tuwasey, Fikri Wijaya tidak memberikan jawaban dengan pasti.

    “Yang jelas saya belum memberikan infomasi seperti itu, saya pun tidak membenarkan dan juga tidak mengiyakan terkait hal tersebut,” ujarnya saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (20/4/2025).

    Bahkan, Fikri Wijaya meminta untuk mengejar yang bersangkutan untuk memberikan keterangan kepastian dari keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung tersebut.

    “Anda kejar saja yang mengeluarkan statement itu, tetapi yang pasti klien saya hanya mengaku dengan nama Revelino Tuwasey. Nama lengkapnya pun saya tidak tahu,” ucapnya.

    Fikri Wijaya memastikan, Revelino Tuwasey dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja.

    “Klien kami yang pasti sehat, dia ada di Indonesia,” tutup pengacara Revelino Tuwasey, Fikri Wijaya terkait nama kliennya ada di putusan Mahkamah Agung terkait kasus narkoba.

  • Menperin Ungkap Potensi Kerja Sama RI-Arab Saudi, Petrokimia hingga Hilirisasi

    Menperin Ungkap Potensi Kerja Sama RI-Arab Saudi, Petrokimia hingga Hilirisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan potensi kerja sama di sektor industri dengan Arab Saudi. Salah satu potensi kemitraan itu adalah pengembangan industri petrokimia.

    Hal itu Agung ungkapkan usai menerima kunjungan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Bandar bin Ibrahim Alkhorayef di Jakarta pekan ini.

    Agus merinci, potensi kerja sama yang dapat dijalin kedua negara dalam pengembangan sektor industri, antara lain industri petrokimia, industri pengolahan kayu, industri halal, dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

    Lalu, pengembangan kawasan industri, serta peningkatan kapasitas SDM dan alih teknologi serta bekerja sama dalam penyediaan tenaga kerja terampil. Di sektor petrokimia, kata Agus, Indonesia masih membutuhkan untuk sektor hilir dalam upaya mendukung sektor-sektor turunannya.

    “Apalagi, industri petrokimia merupakan mother of industry selain industri logam. Sementara itu, Arab Saudi ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan hilirisasi mineral untuk juga menjadi pemain global,” ungkap Agus melalui keterangan resmi dikutip MInggu (20/4/2025).

    Menurut Agus,  Indonesia dengan memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam membangun sektor industri manufaktur, akan dapat menjadi model bagi pengembangan industri di Arab Saudi.

    “Mereka juga akan tukar pikiran dengan Indonesia dalam mengembangkan kawasan industri, di mana Indonesia sudah dapat mengelolanya dengan baik, yang saat ini sudah mencapai lebih dari 150 kawasan industri,” imbuh Agus.

    Dia berharap upaya dalam meningkatkan kerja sama di sektor industri ini akan menjadi motor penggerak kemitraan strategis yang lebih luas dan mendalam antara kedua negara.

    “Kami juga menyambut baik dialog dan inisiatif lanjutan untuk merealisasikan peluang-peluang tersebut secara konkret dalam suatu komitmen yang mengikat, demi kemajuan bersama,” ungkapnya.

    Terlebih, kedua negara telah memiliki visi besar yang selaras dalam melaksanakan transformasi ekonomi, termasuk dalam meningkatkan diversifikasi industri dan investasi global. Indonesia dengan Visi Indonesia Emas 2045 dan Arab Saudi dengan Visi Saudi Vision 2030.

    “Melalui pertemuan ini juga kami berharap, hubungan kedua negara agar semakin kuat, dan dengan komitmen untuk sinergi yang terarah dan berkelanjutan, Indonesia dan Arab Saudi dapat membangun kemitraan industri yang strategis,” kata Agus.

    Berdasarkan catatan Kemenperin, hubungan perdagangan dan investasi kedua negara pada sektor industri terus meningkat. Total perdagangan antara Indonesia dan Arab saudi, khususnya untuk produk nonmigas mencapai US$3,3 miliar pada 2024.

    Angka itu tumbuh sebesar 14,5% dari 2020-2024. Sementara itu, dalam periode 2019–2024, total realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia mencapai US$23,6 juta, dengan meliputi sebanyak 437 proyek.

  • Puan Maharani Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina dalam Forum Parlemen di Turki

    Puan Maharani Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina dalam Forum Parlemen di Turki

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki.

    Puan bersama ketua parlemen lain yang hadir pun berdiskusi dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istanbul, Turki, Jumat, 18 April 2025 sore waktu setempat.

    Forum ini dipimpin oleh Ketua Parlemen Turki, Numan Kurtulmuş sebagai tuan rumah. Selain Ketua DPR RI Puan Maharani, hadir dalam forum kelompok pendukung Palestina itu yakni Ketua Parlemen Bahrain (Ahmad Salman Al Musalam), Uni Emirat Arab (Saqr Ghobash), Qatar (Hasan bin Abdulla Al-Ghanim), Malaysia (Johari Abdul), Pakistan (Sardar Ayaz Sadiq), Yordania (Ahmed Mohammed Ali Safadi), dan Senegal (El Hadji Malick Ndiaye).

    Kemudian hadir pula Wakil Ketua Parlemen dari Azerbaijan (Ali Ahmadov), Aljazair (Hammad Ayoub), dan Mesir (Ahmed Saad El Deen). Pertemuan ini pun turut diikuti Ketua Parlemen dari Palestina (Rawhi Fattouh), dan perwakilan pemerintah Palestina.

    Dalam kesempatan itu, Puan sempat berbincang dengan Ketua Parlemen Malaysia Johari Abdul. Dalam forum ini, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi XII DPR Dony Oekon, dan Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez.

    Menurut Puan, keikutsertaan DPR dalam The Group of Parliaments in support of Palestine untuk semakin menegaskan komitmen Indonesia dalam membantu perjuangan Palestina.

    “Dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina ditunjukkan melalui berbagai sarana. Selain diplomasi Pemerintah, DPR juga ikut berperan melalui diplomasi parlemen yang salah satunya dilakukan pada forum-forum internasional seperti ini,” kata Puan, Sabtu, 19 April 2025.

    Ketua DPR RI Puan Maharani di pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki.

    Di berbagai forum internasional maupun pertemuan bilateral dengan parlemen negara-negara sahabat, Puan maupun anggota DPR lainnya lantang menyerukan agar aksi kekerasan terhadap masyarakat di Gaza segera diakhiri.

    “Berbagai konsultasi terus dilakukan dengan negara-negara lain dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” ujarnya menegaskan.

    “Termasuk agar keran bantuan bagi korban perang di Gaza terus dibuka,” ucapnya.

    Puan pun akan menyampaikan pesan dan masukan pada forum The Group of Parliaments in support of Palestine itu. Puan juga akan berbicara pada sesi-sesi diskusi yang digelar dalam forum.

    “Kita harus bersatu di forum parlemen internasional, berbicara dengan satu suara, dan mengambil tindakan demi memastikan kemerdekaan Palestina dapat segera terwujud,” ujarnya.

    Indonesia sendiri terus mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel berdasarkan prinsip Solusi Dua Negara (two-state solution), dan mendesak penghentian segala bentuk kekerasan. Komitmen ini juga selalu disampaikan DPR pada setiap diplomasi parlemen.

    “Sudah saatnya untuk melangkah lebih jauh dari sekadar pernyataan. Sudah saatnya kita mengambil langkah-langkah kolektif yang konkret, yang secara langsung berkontribusi pada perjuangan rakyat Palestina,” katanya.

    Di pembukaan acara The Group of Parliaments in support of Palestine, Puan terlihat duduk satu baris dengan Erdogan. Ia duduk bersebelahan dengan Ketua Parlemen Palestina dan Ketua Parlemen Turki.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perundingan Nuklir Iran-AS di Roma: Apa Hasilnya? – Halaman all

    Perundingan Nuklir Iran-AS di Roma: Apa Hasilnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS) kembali digelar di Roma, dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi.

    Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog sebelumnya yang berlangsung di Muscat, Oman, dan menjadi salah satu upaya penting dalam mencari kesepakatan mengenai program nuklir Iran.

    Dengan format yang bersifat tidak langsung, kedua pihak akan mendiskusikan batasan masing-masing serta kemungkinan mencapai kesepakatan.

    Siapa yang Memimpin Delegasi?
    Delegasi Iran: Siapa yang Terlibat?

    Delegasi Iran dipimpin oleh Menteri Luar Negeri dan negosiator nuklir senior, Abbas Araghchi.

    Ia didampingi oleh beberapa pejabat lainnya, termasuk Majid Takht-Ravanchi sebagai wakil politik dan Kazem Gharibabadi sebagai wakil hukum dan urusan internasional.

    Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa delegasi Iran datang dengan wewenang penuh untuk mencapai kesepakatan komprehensif.

    Delegasi AS: Siapa yang Mengwakili?

    Dari pihak AS, Steve Witkoff, yang merupakan teman dekat mantan Presiden Donald Trump dan seorang pengembang properti asal New York, kembali ditunjuk sebagai pemimpin delegasi.

    Witkoff juga dikenal terlibat dalam berbagai perundingan terkait konflik lain di Timur Tengah, termasuk konflik Israel-Gaza dan Rusia-Ukraina.

    Apa Tujuan dari Pertemuan Ini?

    Ali Shamkhani mengungkapkan bahwa tujuan utama Iran adalah mencapai kesepakatan yang seimbang, berdasarkan sembilan prinsip.

    Prinsip-prinsip tersebut meliputi jaminan keseimbangan, pencabutan sanksi, penolakan terhadap model Libya dan UEA, serta penghindaran ancaman dari pihak ketiga, termasuk Israel.

    Iran menegaskan bahwa mereka tidak datang untuk menyerah dalam perundingan ini.

    Apa yang Dikatakan Donald Trump?

    Mantan Presiden AS, Donald Trump, menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dalam bentuk apa pun.

    Ia menyatakan, “Saya mendukung penghentian Iran dari memiliki senjata nuklir.” Trump ingin Iran menjadi negara yang hebat dan makmur, tetapi tetap menolak keras kepemilikan senjata nuklir oleh Teheran.

    Ia juga memberikan peringatan bahwa jika Iran memiliki senjata nuklir, konsekuensi serius akan mengikuti.

    Apa Langkah Selanjutnya?

    Witkoff menekankan bahwa setiap kesepakatan yang dicapai dengan Iran harus mencakup penghentian total program pengayaan dan persenjataan nuklirnya.

    Ancaman untuk menggunakan kekuatan militer bersama Israel terhadap fasilitas nuklir Iran juga diungkapkan sebagai langkah yang mungkin diambil jika diperlukan.

    Pertemuan di Roma ini akan menjadi forum kunci dalam mengkaji langkah-langkah selanjutnya dalam perundingan nuklir ini.

    Dengan dinamika yang kompleks dalam perundingan ini, banyak yang berharap agar hasil dari pertemuan di Roma dapat membawa kemajuan menuju solusi damai dan menghindari ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Perundingan Nuklir Iran-AS Kembali Digelar, Dimediasi Oman dan Berlangsung di Roma – Halaman all

    Perundingan Nuklir Iran-AS Kembali Digelar, Dimediasi Oman dan Berlangsung di Roma – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pejabat senior Iran dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan perundingan nuklir penting di Roma pada akhir pekan ini.

    Pertemuan tersebut, dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi.

    Perundingan nuklir ini menjadi kelanjutan dari pembicaraan serupa yang sebelumnya digelar di Muscat, Oman.

    Meski begitu, Iran menegaskan format perundingan ini bersifat “tidak langsung”.

    Teheran dan Washington akan mendiskusikan batasan atau garis merah masing-masing, serta kemungkinan jalan menuju kesepakatan mengenai program nuklir Iran.

    Delegasi Iran dan AS Siap Bertemu

    Delegasi Iran dipimpin oleh Menteri Luar Negeri dan negosiator nuklir senior Abbas Araghchi.

    Ia didampingi oleh Majid Takht-Ravanchi sebagai wakil politik, Kazem Gharibabadi sebagai wakil hukum dan urusan internasional, serta sejumlah pejabat lainnya.

    Sementara itu, dari pihak Amerika Serikat, Steve Witkoff — teman dekat Presiden Donald Trump dan pengembang properti asal New York — kembali ditunjuk sebagai pimpinan delegasi.

    Witkoff juga diketahui terlibat dalam berbagai perundingan terkait perang Israel di Gaza dan konflik Rusia-Ukraina.

    Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan delegasi Iran datang ke Roma “dengan wewenang penuh”.

    Dalam sebuah unggahan di platform X, Shamkhani mengatakan, tujuan utama Iran adalah mencapai “kesepakatan komprehensif” yang didasarkan pada sembilan prinsip.

    Prinsip-prinsip tersebut, mencakup keseriusan, jaminan, keseimbangan, pencabutan sanksi, penolakan terhadap model Libya/UEA (pelucutan senjata total), penghindaran ancaman, kecepatan, penahanan pihak pengganggu seperti Israel, serta fasilitasi investasi.

    “Iran datang untuk mencapai kesepakatan yang seimbang, bukan untuk menyerah,” tegas Shamkhani.

    Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dari 2013 hingga 2023, serta menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan komandan di Garda Revolusi Islam.

    Trump: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir

    Presiden AS, Donald Trump, menegaskan kalau Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dalam bentuk apa pun.

    “Saya mendukung penghentian Iran, sangat sederhana, dari memiliki senjata nuklir. Mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir,” kata Trump kepada wartawan, Jumat (18/4), seperti dikutip dari CNN.

    Ia menambahkan, dirinya ingin Iran menjadi “negara yang hebat dan makmur”, namun tetap menolak keras kepemilikan senjata nuklir oleh Teheran.

    Trump memperingatkan jika Iran memiliki senjata nuklir, maka akan ada konsekuensi serius. “Anda akan sangat tidak senang,” ujarnya.

    Pemerintahan Trump diketahui ragu dalam menetapkan batasan baru bagi program nuklir Iran.

    Namun, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyerukan agar Teheran membongkar total program nuklirnya, bukan hanya komponen senjatanya.

    AS Siapkan Tekanan Lebih Keras

    Utusan Timur Tengah Steve Witkoff menyatakan, kesepakatan apa pun dengan Iran harus mencakup penghentian total program pengayaan dan persenjataan nuklirnya.

    Trump bahkan baru-baru ini mengancam akan menggunakan kekuatan militer — bersama Israel — untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika diperlukan.

    Witkoff dijadwalkan kembali menggelar perundingan dengan delegasi Iran di Roma pada hari Sabtu, dalam forum yang sekali lagi akan dimediasi oleh Oman.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tak Sejalan dengan Presiden Prabowo, Ketua DPR RI Tolak Pemindahan Warga Palestina dari Tanah Gaza – Halaman all

    Tak Sejalan dengan Presiden Prabowo, Ketua DPR RI Tolak Pemindahan Warga Palestina dari Tanah Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal adanya beberapa seruan untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza. 

    Usulan itu kata Puan, layak untuk ditolak. Bahkan, dia menyerukan penolakan itu saat hadir forum Parlemen internasional yang mendukung Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki.

    Puan menegaskan, negara dunia harus menolak upaya Israel mengusir warga Palestina atau angkat kaki dari tanah tumpah darahnya sendiri.

    “Kita harus dengan tegas menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina. Gaza adalah rumah mereka. Tidak ada usulan untuk merelokasi warga Palestina ke luar tanah mereka yang boleh diterima,” sebut Puan dalam pernyataan resminya, Sabtu (19/4/2025).

    “Pada saat yang sama, kita harus mulai mempersiapkan masa depan. Gaza perlu dibangun kembali tidak hanya dengan batu bata, tetapi dengan martabat, keadilan, dan harapan,” sambung dia.

    Puan mengatakan, rekonstruksi ini harus dipimpin oleh Palestina berdasarkan kebutuhan dan prioritas Palestina. 

    Mantan Menko PMK RI itu lantas menilai kalau komunitas internasional harus mendukung hal tersebut, bukan mengendalikan prosesnya. 

    “Mengingat beratnya situasi, kami menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza,” ucap Puan.

    “Warga sipil harus dilindungi. Stabilitas harus dipulihkan. Dan parlemen harus mendukung dan memperkuat seruan untuk bertindak ini,” lanjutnya.

    Kepada pimpinan parlemen kelompok pendukung Palestina, Puan mengingatkan bahwa tujuan akhir forum tersebut adalah terwujudnya negara Palestina yang berdaulat, damai, dan makmur dalam konteks solusi dua negara. 

    Ketua DPP PDIP itu lantas mengajak delegasi negara-negara yang hadir untuk menggunakan pengaruh dan otoritas moral guna mendorong negara lain mengakui Palestina.

    “Pengakuan Palestina adalah langkah penting untuk mengakhiri siklus kekerasan. Pengakuan ini mengirimkan pesan kepada dunia bahwa rakyat Palestina penting, bahwa hak-hak mereka penting,” ucap Puan.

    Puan melanjutkan, dengan adanya pengakuan itu dunia tidak akan lagi menoleransi standar ganda dengan standar yang lebih rendah untuk Palestina.

    “Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama melalui forum antar-parlemen untuk memperkuat seruan solusi dua negara. Perdamaian di Gaza tidak hanya penting bagi warga Palestina tetapi juga penting bagi Timur Tengah. Dan perdamaian di Timur Tengah sangat penting bagi stabilitas dunia kita,” tukas Puan. 

    Sebagai informasi, Forum The Group of Parliaments in support of Palestine tersebut dibuka oleh Ketua Parlemen Turki, Numan Kurtulmus sebagai tuan rumah pada Jumat (18/4/2025) sore waktu setempat. 

    Pembukaan acara turut dihadiri oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

    Selain Ketua DPR RI Puan Maharani, hadir dalam forum kelompok pendukung Palestina itu yakni Ketua Parlemen Bahrain (Ahmad Salman Al Musalam), Uni Emirat Arab (Saqr Ghobash), Qatar (Hasan bin Abdulla Al- Ghanim), Malaysia (Johari Abdul), Pakistan (Sardar Ayaz Sadiq), Yordania (Ahmed Mohammed Ali Safadi), dan Senegal (El Hadj Malick Ndiaye).

    Kemudian hadir pula Wakil Ketua Parlemen dari Azerbaijan (Ali Ahmadov), Aljazair (Hammad Ayoub), dan Mesir (Ahmed Saad El Deen). Pertemuan ini pun turut diikuti Ketua Parlemen dari Palestina (Rawhi Fattouh), dan perwakilan pemerintah Palestina.

    Rencana Prabowo

    Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia bentuk bantuan kemanusiaan sementara untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina, bukan pemindahan permanen.

    “Iya, itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat, ya. Kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Turkiye pada Jumat (11/4/2025).

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa evakuasi yang dimaksud bukanlah pemindahan atau relokasi warga Gaza ke Indonesia secara permanen.

    “Oh tidak, tidak,” ujarnya.

    Meskipun demikian, Presiden Prabowo menyatakan akan berkonsultasi dengan sejumlah pemimpin negara lain di Timur Tengah terkait rencana teknis evakuasi tersebut, termasuk dengan pemimpin Palestina.

    “Iya, ini saya sedang konsultasi. Nanti saya ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga, gimana cara nanti pelaksanaannya,” katanya. (*)

     

     

  • Bos Honor Mau Boyong 20 Produk Baru ke Indonesia. Sasar Segmen Menengah – Page 3

    Bos Honor Mau Boyong 20 Produk Baru ke Indonesia. Sasar Segmen Menengah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Honor telah resmi kembali masuk ke pasar Indonesia, targetnya ada 20 produk yang akan diboyong sepanjang 2025 ini. Honor menjanjikan ada produk baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

    Country Manager Honor Indonesia, Peter Chen, menegaskan komitmennya setelah kembali menargetkan pasar Indonesia. Dia menyebut seluruh ekosistem Honor akan dibawa ke Indonesia.

    “Kita akan meluncurkan produk yang komprehensif, sekitar 20 produk di tahun ini untuk pasar Indonesia. Kami akan bawa smartphone, tablet, laptop, hingga wearables. Jadi menurut saya, kami akan membawa seluruh ekosistem ke pasar ini,” kata Peter Chen, di Honor Head Quarter, distrik Futian, Shenzhen, China, ditulis Kamis (17/4/2024).

    Seperti diketahui, ada 8 produk yang resmi dijual menandai comeback-nya Honor ke pasar pengguna Tanah Air. Di antaranya, 3 smartphone yakni Honor Magic V3 5G, Honor 200 Pro, dan Honor X9c.

    Berikutnya, ada 2 tablet, yakni Honor Pad 9 dan Honor Pad X8a. Lalu, ada 1 laptop, Honor MagicBook Art 14. Serta 2 wearables, Honor Watch 5 dan Honor Choice Earbuds X7 Lite.

    Memperkuat rencana Peter Chen, Perwakilan Honor Global, Wu Bin, mengungkapkan rencana peluncuran produk baru pada semester I 2025 ini. Meski belum menyampaikan jenis produknya, Wu Bin memastikan targetnya adalah kalangan menengah-atas.

    “Jadi cepat atau lambat, saya rasa di paruh pertama tahun ini kita akan melihat peluncuran produk baru Honor di Indonesia, khususnya untuk segmen menengah ke atas,” tegas dia.

     

  • 4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991

    4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991

    loading…

    Empat Letnan Jenderal (Letjen) TNI berkarier moncer teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ini mendduuki sejumlah jabatan strategis di TNI. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Empat Letnan Jenderal (Letjen) TNI berkarier moncer teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menarik untuk diulas. Para Perwira Tinggi (Pati) tinggi tersebut saat ini menduduki jabatan strategis di institusi TNI.

    Di antaranya ada yang menduduki jabatan sebagai Danjen Akademi TNI, Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), dan Staf Khusus KSAD. Dari keempat Letjen TNI tersebut, beberapa di antaranya sama-sama berasal dari kesatuan Infanteri Kopassus.

    Sedangkan yang lainnya berbeda kesatuan dengan Panglima TNI. Meski demikian, keempatnya sama-sama merupakan lulusan dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Angkatan 1991.

    Berikut ini ulasan teman seangkatan Panglima TNI yang menyandang pangkat Letjen TNI:

    1. Letjen TNI R Sidharta Wisnu Graha

    Letjen TNI R Sidharta Wisnu Graha saat ini menjabat sebagai Danjen Akademi TNI. Dia merupakan teman seangkatan Pangima TNI Jenderal Agus Subiyanto karena sama-sama lulusan Akmil 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Pengangkatan pria kelahiran Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada 18 Januari 1970 sebagai Danjen Akademi TNI ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

    Sidharta merupakan Pati TNI AD yang memiliki karier cukup mentereng. Beberapa pendidikan militer di luar Akmil telah diselesaikannya. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Gultor, Dik Free Fall, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Sesko TNI.

    Beragam jabatan strategis juga pernah diduduki Sidharta, seperti Dansat 81 Kopassus (2012-2014), Sahli Danjen Kopassus (2014-2015), Pamen Denma Mabesad (2015-2016), dan Kasrem 174/Anim Ti Waninggap (2016-2017).

    Sidharta pertama dipercaya mengendalikan teritorial ketika diangkat menjadi Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (2017-2018) lalu dipindah menjadi Irdam I/Bukit Barisan (2018-2020). Pada 2020, Sidharta pecah bintang atau meraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) saat ditunjuk menjadi Danrem 051/Wijayakarta. Tak lama kemudian, ia dimutasi menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih (2021-2023).

    Pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI atau Jenderal Bintang 2 diraih Shidarta ketika diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2023. Tak lama kemudian, penyandang penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya itu dimutasi menjadi Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2024. Kemudian, Staf Khusus KSAD sebelum akhirnya menjadi Danjen Akademi TNI.

    2. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

    Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa juga merupakan teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Keduanya sama-sama lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kesauan Infanteri Kopassus. Saat ini, Muhammad Saleh Mustafa menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

  • Iran dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Militer: Negara Islam Harus Bersatu Melawan Israel – Halaman all

    Iran dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Militer: Negara Islam Harus Bersatu Melawan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran dan Arab Saudi menjajaki kemungkinan kerja sama militer atau pertahanan di antara kedua negara kawasan Timur Tengah itu.

    Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman telah tiba ke Kota Teheran, Iran, pada hari Kamis, (17/4/2025), guna bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Bagheri.

    The National News melaporkan Pangeran Khalid bertemu dengan para pejabat senior Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    “Dalam pertemuan saya dengan Mayjen Mohammad Bagheri, kami mengulas hubungan bilateral di antara negara kami dan menelusuri kemungkinan kerja sama pertahanan,” kata Pangeran Khalid di media sosial X.

    Pertemuan pejabat Iran dan Arab Saudi itu terjadi di tengah situasi kritis di Timur Tengah. Saat ini Amerika Serikat (AS) dan Iran sedang bersiap melanjutkan perundingan nuklir di Kota Roma, Italia, hari Sabtu pekan ini. 

    Arab Saudi dan negara-negara kawasan Teluk Persia khawatir akan kemungkinan gagalnya perundingan itu. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang Iran jika perundingan itu gagal.

    Dikutip dari Press TV, salah satu media Iran, Negeri Mullah itu menegaskan kesiapannya untuk memperluas hubungan militer dengan Arab Saudi.

    Bagheri menyebut hubungan baik antara Iran dan Arab Saudi beserta kedua militer negara itu akan membuat musuh-musuh mereka “putus asa dan tidak berdaya”.

    Lalu, dia berterima kasih kepada Arab Saudi yang ikut serta sebagai pengamat dalam latihan militer bersama bertajuk Indian Ocean Naval Symposium Maritime Exercise atau yang dikenal sebagai IMEX 2024.

    Latihan itu digelar oleh Iran, Rusian, dan Oman. Adapun beberapa delegasi dari negara lain, termasuk Arab Saudi, India, Thailand, Pakistan, Qatar, dan Bangladesh berpartisipasi sebagai pengamat.

    Iran dan Arab Saudi telah memulihkan hubungan diplomatiknya sejak Kesepakatan Beijing pada bulan Maret 2023. Bagheri menyebut hubungan militer antara Iran dan Arab Saudi telah meningkat semenjak pemulihan hubungan diplomatik.

    “Kebijakan Republik Islam Iran didasarkan pada pengembangan hubungan dengan tetangga-tetangganya. Karena itu, pengembangan dan penguatan hubungan di antara militer kedua negara itu bisa menjadi dasar yang baik bagi negara-negara di kawasan ini,” ujar Bagheri.

    Kata dia, kebijakan Iran juga menjamin keamanan negara-negara di Timur Tengah. Iran dan Arab Saudi bisa memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan strategis keduanya.

    Jenderal itu kemudian menyinggung situasi rumit di dunia Timur Tengah dan internasional. Dia mengungkapkan kesiapan militer Iran untuk mengembangkan kerja sama pertahanan dengan Arab Saudi dalam berbagai bidang.

    Bagheri menyebut rezim Israel punya peran destruktif dalam mengganggu perdamaian dan ketenteraman negara-negara Islam. Selain itu, Israel juga menyebarkan kekacauan di Timur Tengah.

    Dia memuji sikap Arab Saudi dalam persoalam Palestina dan agresi Israel di Jalur Gaza. Menurut dia, negara-negara Islam harus bersatu untuk melawan kejahatan rezim Israel.

    Sementara itu, Pangeran Khalid mengungkapkan terima kasihnya kepada Iran dan Bagheri atas sambutan hangat di Iran.

    “Keramahan kalian mencerminkan hubungan sangat baik di antara kita,” ujar Pangeran Khalid.

    Menurut dia, hubungan Arab Saudi dengan Iran memiliki pengaruh besar dalam memastikan keamanan Timur Tengah.

    “Insyaallah, hasil hubungan baik ini dan peningkatan di berbagai bidang akan memunculkan hasil baik baik kedua negara ini dan kawasan Timur Tengah,” kata dia.

     

  • Jelang Perundingan Nuklir AS-Iran, Menhan Saudi Temui Khamenei dan Pezeshkian di Teheran – Halaman all

    Jelang Perundingan Nuklir AS-Iran, Menhan Saudi Temui Khamenei dan Pezeshkian di Teheran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, melakukan kunjungan bersejarah ke Teheran pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam kunjungan ini, Pangeran Khalid bertemu Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei serta Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Kunjungan ini, hanya beberapa hari sebelum dimulainya putaran kedua perundingan antara Amerika Serikat dan Iran mengenai program nuklir Iran.

    Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Khalid menyampaikan, surat pribadi dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz kepada Khamenei.

    Ia juga membawa salam dari Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Saudi, Mohammed bin Salman, disertai harapan untuk kemajuan dan kemakmuran bagi pemerintah serta rakyat Iran.

    Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas potensi konflik di kawasan Timur Tengah.

    Hal ini seiring dengan pernyataan keras Presiden AS Donald Trump yang berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran jika negosiasi nuklir gagal.

    Kunjungan Bersejarah

    Kunjungan Pangeran Khalid menandai momen penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.

    Ini adalah kunjungan pertama menteri pertahanan Saudi ke Iran sejak mendiang Pangeran Sultan berkunjung pada Mei 1999. 

    Terlebih lagi, ini merupakan pertama kalinya Ayatollah Khamenei menerima pejabat Saudi sejak kunjungan Menteri Luar Negeri Pangeran Saud Al-Faisal pada 2006. 

    Menurut kantor berita Iran, IRNA, Khamenei menyambut baik upaya mempererat hubungan antara kedua negara.

    Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini akan menjadi awal hubungan yang menguntungkan kedua pihak.

     “Kami percaya bahwa hubungan antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi akan bermanfaat bagi kedua negara, dan kedua negara dapat saling melengkapi,” ujar Khamenei, dikutip dari Saudi Gazette.

    Ia menekankan, pentingnya kerja sama regional tanpa ketergantungan pada pihak luar.

    “Jauh lebih baik bagi saudara-saudara di kawasan untuk bekerja sama dan saling membantu daripada bergantung pada yang lain,” tambahnya.

    Isu Kawasan dan Keamanan

    Pertemuan tersebut, dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Iran lainnya, termasuk Kepala Staf Umum Saudi Jenderal Fayyad Al-Ruwaili, Penasihat di Istana Kerajaan Khalid Hadrawi, dan Direktur Jenderal Kantor Menteri Pertahanan Hisham bin Abdulaziz bin Saif.

    Di pihak Iran, pertemuan itu dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mayjen Mohammad Bagheri, Direktur Kantor Pemimpin Tertinggi Mohammad Mohammadi Golpayegani, Menteri Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Brigjen Aziz Nasirzadeh, dan sejumlah pejabat senior.

    Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu bilateral dan regional.

    Selain itu, Pangeran Khalid juga bertemu Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Ali Akbar Ahmadian, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mayjen Mohammad Bagheri.

    Pezeshkian menekankan, Iran dan Arab Saudi memiliki kapasitas bersama yang besar untuk menyelesaikan masalah kawasan tanpa perlu intervensi asing.

    “Iran dan Arab Saudi dapat menyelesaikan banyak masalah di kawasan itu dengan mengandalkan kapasitas bersama mereka dan tanpa perlu campur tangan asing,” kata Pezeshkian.

    Kunjungan Pangeran Khalid dilakukan menjelang pertemuan penting antara delegasi Iran dan AS di Roma yang dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu (19/4/2025).

    Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Trump, keluar dari perjanjian nuklir penting (JCPOA) pada 2018.

    Arab Saudi menyambut baik proses diplomatik tersebut dan melihat perundingan sebagai jalan untuk meredakan ketegangan serta mendukung stabilitas kawasan.

    Analis politik Iran, Hamidreza Gholamzadeh, mengatakan bahwa tujuan utama kunjungan Menteri Pertahanan Saudi kemungkinan adalah untuk menyampaikan kekhawatiran Riyadh terhadap potensi serangan militer ke Iran, sekaligus menunjukkan keinginan memperkuat hubungan bilateral, dikutip dari Al Jazeera.

    Sementara itu, hubungan antara Iran dan Arab Saudi menunjukkan tanda-tanda membaik sejak kesepakatan penting yang ditandatangani di Beijing pada 2023.

    Perjanjian yang dimediasi oleh China tersebut, mengakhiri periode panjang permusuhan terbuka antara dua kekuatan utama di Timur Tengah yang sebelumnya turut memperburuk konflik di kawasan seperti Yaman dan Suriah.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Arab Saudi dan Iran vs Amerika Memanas