Kementrian Lembaga: BIN

  • Kisah Haru Keluarga Jemaah Haji Ponorogo yang Wafat di Makkah

    Kisah Haru Keluarga Jemaah Haji Ponorogo yang Wafat di Makkah

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satu jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo meninggal dunia di Tanah Suci. Jemaah yang meninggal itu ialah Haji Setyo Budi bin Mangun Dimun. Pria 64 tahun asal Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo itu, wafat setelah sempat dirawat di rumah sakit. Dia berangkat sendiri menunaikan ibadah yang sudah lama dinantikannya.

    Suasana suang di rumah duka di Ponorogo mendadak hening. Jony Eko Ristianto, anak menantu almarhum, menerima telepon dari Arab Saudi. Sekitar pukul 07.00 WIB, panggilan dari Makkah itu membawa kabar tak terduga. Yakni sang mertua telah berpulang.

    “Tadi pagi kami dikabari kalau bapak wafat. Semalam masih sempat dapat foto beliau, kelihatan sehat, duduk biasa,” ungkap Jony, saat ditemui di rumah duka, Senin (16/6/2025).

    Johy bercerita bahwa komunikasi terakhir terjadi Jumat (13/6/2025) malam. Saat itu almarhum masih di hotel. Meski terlihat kelelahan, Dia tak mengeluh. Hanya batuk ringan, dan mengaku kecapekan. Namun kondisi fisiknya menurun cepat. Tim kesehatan haji memutuskan membawanya ke Rumah Sakit King Abdullah.

    Menurut Jony, dokter mendapati nadi sang ayah lemah. Ia langsung dirawat dan diberi infus. Hasil laboratorium sebenarnya cukup baik. Malam harinya, keluarga menerima foto almarhum dalam keadaan duduk. Seakan memberi harapan ia bisa pulih.

    “Masih sempat kirim kabar dari Makkah. Tapi tadi pagi mendadak diberi kabar beliau wafat, katanya karena dehidrasi,” kata Jony.

    Setyo Budi bukan orang yang dikenal sering sakit. Selama di rumah, ia aktif seperti biasa. Setiap hari pergi ke sawah. Ia adalah pensiunan guru yang dikenal bersahaja. Sejak pensiun tahun 2020, hidupnya diisi dengan bertani dan mengurus rumah.

    “Kalau dari rumah nggak ada sakit serius. Justru sehat, tiap hari masih ke sawah,” kenangnya.

    Almarhum mendaftar haji bersama istrinya pada 2012. Namun takdir berkata lain. Pada 2015, sang istri meninggal dunia. Sejak itu, niat ke tanah suci dijalani sendiri. Tahun ini, panggilan itu datang. Almarhum berangkat sebagai bagian Kloter 53 Embarkasi Surabaya. Jenazah dimakamkan di Pemakaman Surayya, Makkah, seperti ketentuan otoritas Saudi.

    Diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Ponorogo wafat di Makkah. Almarhum bernama Haji Setyo Budi bin Mangun Dimun. Yang bersangkutan merupakan warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo. Jemaah berusia 64 tahun itu meninggal dunia pada pukul 02.30 waktu Arab Saudi. Haji Setyo Budi sempat menjalani perawatan medis.

    “Awalnya dibawa ke Rumah Sakit King Abdullah Makkah,” jelas Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, M. Nurul Huda.

    Setelah membaik dan dinyatakan sehat, almarhum dipulangkan dari rumah sakit menuju hotel. Namun takdir berkata lain. Dalam perjalanan kembali ke hotel, almarhum berpulang. Saat itu, rombongan tengah menuju tempat menginap. Proses pemulangan dari rumah sakit masih dalam pengawasan tim kloter.

    “Beliau wafat dalam perjalanan ke hotel, kami turut berduka cita mendalam,” kata Huda. (end/but)

  • Jemaah Haji Asal Ponorogo Wafat di Makkah, Dimakamkan di Surayya

    Jemaah Haji Asal Ponorogo Wafat di Makkah, Dimakamkan di Surayya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Ponorogo wafat di Makkah. Almarhum bernama Haji Setyo Budi bin Mangun Dimun. Yang bersangkutan merupakan warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo.

    Jemaah berusia 64 tahun itu meninggal dunia pada pukul 02.30 waktu Arab Saudi. Haji Setyo Budi sempat menjalani perawatan medis. Diduga jemaah ini memiliki riwayat penyakit jantungnya menjadi salah satu faktor. Sebelumnya, almarhum mengalami kejang, diare, serta dehidrasi, sehingga dibawa ke Sakit King Abdullah Makkah.

    “Awalnya dibawa ke Rumah Sakit King Abdullah Makkah,” jelas Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, M. Nurul Huda, saat dikonfirmasi di rumah duka, Senin (16/6/2025).

    Setelah membaik dan dinyatakan sehat, almarhum dipulangkan dari rumah sakit menuju hotel. Namun takdir berkata lain. Dalam perjalanan kembali ke hotel, almarhum berpulang. Saat itu, rombongan tengah menuju tempat menginap. Proses pemulangan dari rumah sakit masih dalam pengawasan tim kloter.

    “Beliau wafat dalam perjalanan ke hotel, kami turut berduka cita mendalam,” kata Huda.

    Haji Setyo Budi tergabung dalam Kloter 53 embarkasi Surabaya. Dia berangkat sendiri tanpa pendamping keluarga. Pemakaman dilaksanakan di kompleks Surayya, Arab Saudi. Hal ini mengikuti aturan internasional tentang jemaah haji yang wafat di Tanah Suci.

    “Seluruh jemaah haji yang meninggal dunia di Makkah atau Madinah, langsung dimakamkan di sana,” kata Huda.

    Kemenag Ponorogo memastikan hanya satu jemaah yang meninggal hingga saat ini. Mereka berharap tidak ada tambahan kasus serupa. Pemerintah juga terus memantau kesehatan jemaah asal Ponorogo.

    “Semoga ini yang terakhir. Mohon doa semuanya,” pungkas Huda. (end/but)

  • Perang Iran vs Israel, Menag Pastikan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Tak Terdampak – Page 3

    Perang Iran vs Israel, Menag Pastikan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Tak Terdampak – Page 3

    Sementara, perang Israel versus Iran berdampak pada proses pemulangan jemaah haji Iran dari Arab Saudi. Raja Salman, berdasarkan rekomendasi Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, memerintahkan Kementerian Haji dan Umrah memberi dukungan dan layanan penuh kepada para jemaah Iran agar selamat sampai di rumah.

    Mengutip Saudi Gazette, Senin (16/6/2025), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi selanjutnya mendirikan ruang operasi khusus untuk memantau status jemaah Iran sepanjang waktu dan memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi selama di Makkah dan Madinah. Sekitar 76.000 warga Iran berangkat haji pada tahun ini.

    Berkoordinasi dengan otoritas Saudi yang relevan, Arab Saudi telah menyusun rencana pemulangan jemaah haji Iran secara rinci berdasarkan permintaan dari pihak Iran yang bertanggung jawab atas urusan jemaah. Hal itu untuk menjamin kelancaran logistik dan transportasi yang lancar di semua tahap kepulangan mereka.

     

     

    Menurut rencana, jemaah Iran akan menggunakan penerbangan domestik dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz di Madinah menuju Bandara Arar. Dari sana, mereka akan melanjutkan perjalanan melalui darat melalui pelabuhan darat Arar yang baru didirikan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Iran.

  • 7 Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya

    7 Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Sebanyak 873 jemaah haji asal Riau sudah kembali ke Tanah Air. Tujuh jemaah tercatat meninggal dunia di tanah suci Makkah, Arab Saudi selama proses pelaksanaan ibadah haji 2025. 

    “Ada tujuh jemaah haji yang meninggal di tanah suci. Dua jemaah asal Kota Pekanbaru, dua dari Kabupaten Pelalawan, dua dari Meranti dan satu orang dari Kabupaten Rokan Hilir,” kata Kabid Haji Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Riau Defizon kepada Beritasatu.com, Senin (16/6/2025). 

    Jemaah haji yang wafat berasal dari kloter empat, kloter enam, kloter delapan, kloter sembilan, dan kloter 15 Embarkasi Batam. 

    Identitas 7 Jemaah Haji Riau yang Meninggal di Makkah:

    1. Reni Maifida Zainal Muhammad (53), nomor porsi 0400094333 tergabung dalam BTH-08 asal Kabupaten Pelalawan. 

    2. Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat, nomor porsi 0400096698 tergabung dalam BTH-04 beralamat Jalan Sentosa Blok C 23 Pekanbaru. 

    3. Usman Jalil (81), nomor porsi 0400183720 tergabung dalam BTH-09 asal Kabupaten Kepulauan Meranti. 

    4. Yurniaty Maah Abdullah (74), nomor porsi 0400098915 tergabung dalam BTH-06 asal Kota Pekanbaru.

    5. Oncu Buwang Ahmad, nomor porsi 0400098510 BTH-08 Asal Kabupaten Pelalawan

    6. Irpanuddin Bin Mahmud Syukur (82) nomor porsi 0400100791, BTH-09 asal Kabupaten Kepulauan Meranti.

    7. Tio Powijoyo, nomor porsi 0400174919 BTH-15 asal Kabupaten Rokan Hilir. 

    Sebelumnya, sebanyak 873 jemaah haji kloter 3 dan kloter 4 asal Riau mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SAK) II Pekanbaru, Minggu (15/6/2025). Salah satu jemaah tidak bisa diberangkatkan dari Embarkasi Batam karena mengalami sakit sesak nafas dan harus dirawat di rumah sakit. Jemaah haji ini diberangkatkan dari Embarkasi Batam yang dibagi menjadi delapan penerbangan (flight). 

    “Total ada 873 jemaah haji yang sudah sampai di Pekanbaru ditambah enam petugas haji daerah dan delapan petugas kloter,” kata dia. 

  • 4 Pelajar Pelaku Tawuran yang Tewaskan Anggota Karang Taruna Cikarang Ditangkap, 6 DPO
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    4 Pelajar Pelaku Tawuran yang Tewaskan Anggota Karang Taruna Cikarang Ditangkap, 6 DPO Megapolitan 16 Juni 2025

    4 Pelajar Pelaku Tawuran yang Tewaskan Anggota Karang Taruna Cikarang Ditangkap, 6 DPO
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap empat pelajar pelaku
    tawuran
    yang menewaskan anggota Karang Taruna bernama Adi bin Elam (30) di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
    Polisi juga menetapkan enam pelaku lain masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Keenamnya yakni IJ, IB, M, O, R, dan BG alias BB,” kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur Iptu Arnandha Hadi Pranata dalam keterangannya, dikutip Senin (16/6/2025).
    Polisi pun meminta agar keenam DPO segera menyerahkan diri.
    “Kami mengimbau kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera menyerahkan diri. Upaya pengejaran tidak akan berhenti,” ujar Pranata.
    Sementara itu, Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi AKP Kukuh Setio Utomo menjelaskan, peristiwa berawal ketika korban hendak membubarkan aksi tawuran dua kelompok pelajar di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 02.10 WIB.
    Nahas, korban justru menjadi sasaran pelajar. Nyawanya tak tertolong ketika dilarikan ke rumah sakit.
    Jumat (13/6/2025), polisi menangkap empat pelaku, yakni IAM, DPK, RR, dan RS. Para pelaku ditangkap di rumah mereka yang tak jauh dari lokasi kejadian.
    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, keempat pelaku merupakan pelajar aktif yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
    “Mereka merupakan pelajar yang membawa senjata tajam dalam aksi tawuran tersebut,” ungkap Kukuh.
    Saat ini keempat pelaku dijebloskan ke rumah tahanan sementara di Polsek Cikarang Timur untuk proses penyidikan lebih lanjut.
    Selain itu, polisi juga menjerat keempat pelaku dengan Pasal 180 KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Pelajar Pelaku Tawuran di Cikarang Ditangkap, Celurit dan Sajam "Pencabut Nyawa" Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    4 Pelajar Pelaku Tawuran di Cikarang Ditangkap, Celurit dan Sajam "Pencabut Nyawa" Disita Megapolitan 16 Juni 2025

    4 Pelajar Pelaku Tawuran di Cikarang Ditangkap, Celurit dan Sajam “Pencabut Nyawa” Disita
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menyita 12 bilah senjata tajam jenis celurit dan “pencabut nyawa” atau sabit kapak dalam aksi
    tawuran
    pelajar yang menewaskan anggota Karang Taruna di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
    “Menyita 12 bilah senjata tajam, termasuk celurit dan senjata jenis “pencabut nyawa”, yang diduga digunakan dalam aksi pengeroyokan tersebut,” kata Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi AKP Kukuh Setio Utomo dalam keterangannya, dikutip
    Kompas.com
    , Senin (16/5/2025).
    Kukuh menjelaskan, peristiwa berawal ketika anggota Karang Taruna bernama Adi bin Elam (30) hendak membubarkan aksi tawuran dua kelompok pelajar di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 02.10 WIB.
    Nahas, korban justru menjadi sasaran pelajar. Nyawanya tak tertolong ketika dilarikan ke rumah sakit.
    Sehari setelahnya atau Jumat (13/6/2025), polisi menangkap empat pelaku, yakni IAM, DPK, RR, dan RS. Para pelaku ditangkap di rumah mereka yang tak jauh dari lokasi kejadian.
    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, keempat pelaku merupakan pelajar aktif yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
    Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur Iptu Arnandha Hadi Pranata mengatakan, keempat pelaku dijerat Pasal 180 KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
    “Saat ini keempat pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Cikarang Timur untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Pranata.
    Selain itu, polisi juga menetapkan enam pelajar masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni IJ, IB, M, O, R, dan BG alias BB.
    Polisi pun meminta agar keenam DPO segera menyerahkan diri.
    “Kami mengimbau kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera menyerahkan diri. Upaya pengejaran tidak akan berhenti,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Pelajar Pelaku Tawuran di Cikarang Ditangkap, Celurit dan Sajam "Pencabut Nyawa" Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Empat Pelajar Penyerang Anggota Karang Taruna hingga Tewas di Cikarang Timur Ditangkap Megapolitan 16 Juni 2025

    Empat Pelajar Penyerang Anggota Karang Taruna hingga Tewas di Cikarang Timur Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Empat pelajar yang terlibat
    tawuran
    hingga menyebabkan tewasnya anggota
    Karang Taruna
    bernama Adi bin Elam (30) di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, telah ditangkap pada Jumat (13/6/2025).
    “Empat pelaku IAM, DPK, RR, dan RS,” ujar Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi AKP Kukuh Setio Utomo, dalam keterangannya yang dikutip
    Kompas.com,
    Senin (16/6/2025).
    Kukuh menjelaskan, insiden terjadi saat korban mencoba membubarkan aksi tawuran dua kelompok remaja di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 02.10 WIB.
    Namun, niat baik korban justru berujung petaka. Ia malah menjadi sasaran kekerasan dan mengalami luka parah hingga nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
    Tak berselang lama dari kejadian, polisi menangkap keempat pelaku di rumah mereka, yang lokasinya masih berada di sekitar tempat kejadian.
    Dari hasil penggeledahan, petugas menyita 12 bilah senjata tajam yang terdiri dari celurit dan senjata jenis “pencabut nyawa” yang diduga digunakan saat pengeroyokan terhadap korban.
    Berdasarkan penyelidikan sementara, diketahui bahwa keempat pelaku masih berstatus sebagai pelajar aktif, dengan rentang usia duduk di bangku SMP dan SMA.
    Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 180 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
    “Saat ini keempat pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Cikarang Timur untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur Iptu Arnandha Hadi Pranata.
    Selain itu, polisi juga menetapkan enam pelajar lainnya sebagai buron. Mereka yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO) adalah Ijo, Ibam, Mufid, Oca, Ragil, dan Bagas alias Babal.
    “Kami mengimbau kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera menyerahkan diri. Upaya pengejaran tidak akan berhenti,” imbuh Arnandha.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Luhut Ungkap MBZ Tertarik Bangun Resor di Pulau Singkil, tapi Tertunda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Luhut Ungkap MBZ Tertarik Bangun Resor di Pulau Singkil, tapi Tertunda Megapolitan 16 Juni 2025

    Luhut Ungkap MBZ Tertarik Bangun Resor di Pulau Singkil, tapi Tertunda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Dewan Energi Nasional (DEN)
    Luhut Binsar Pandjaitan
    mengungkapkan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA),
    Mohamed bin Zayed
    (MBZ), sempat berencana berinvestasi membangun resor di pulau-pulau kecil di Singkil, Aceh.
    Hal ini disampaikan Luhut saat dimintai tanggapan mengenai polemik empat pulau yang menjadi sengketa antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
    “Kalau Singkil itu kan saya sudah pergi sana ya. Memang waktu itu MBZ (Mohamed bin Zayed), Royal Highness dari Abu Dhabi pengin ada satu resor di daerah Singkil,” ujar Luhut usai menghadiri acara LPS Monas Half Marathon di Jakarta, Minggu (15/6/2025).
    Menurut Luhut, rencana investasi tersebut sudah memasuki tahap serius, namun akhirnya tertunda karena sejumlah alasan yang tidak dijelaskan secara rinci.
    “Mereka sudah begini jauh. Tapi kemudian agak tertunda karena satu dan lain hal. Dan waktu itu saya sampaikan pada Gubernur Aceh supaya diakomodasi lah begitu,” katanya.
    Luhut menjelaskan, MBZ secara khusus menginginkan resor pribadi yang bisa ditinggali.
    Singkil dipilih karena menawarkan lanskap alam yang menarik dan keanekaragaman fauna yang masih terjaga.
    “Itu memang resornya, pulaunya bagus dan di situ ada kawasan seperti rawa. Tapi yang bagus, yang macam-macam binatang masih tumbuh di sana,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Luhut membantah polemik empat pulau yang kini mencuat kembali terkait potensi minyak dan gas bumi (migas) di sekitar wilayah kerja Offshore West Aceh (OSWA).
    “Oh enggak (bukan migas). Sampai hari ini kami belum tahu soal migas. Mungkin saja ada, tapi yang saya pastikan di situ memang bagus. Ada berapa pulau itu,” ujarnya.
    Sebelumnya, sengketa wilayah antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara kembali mencuat setelah pemerintah pusat menetapkan empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Aceh kini menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
    Keempat pulau tersebut adalah Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.
    Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort

    Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort

    GELORA.CO – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa pemerintah pusat tertarik mengelola empat pulau di Kabupaten Singkil, Aceh yang kini menjadi sengketa dengan Sumatra Utara. 

    Namun Luhut menampik bahwa investasi yang dimaksud ialah soal kandungan minyak dan gas (Migas) bumi. 

    Sebab setahu Luhut, pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya tertariik dengan pariwisata di kepulauan kawasan Kabupaten Singkil. 

    Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) bahkah tertarik membangun resort di kawasan kepulauan Singkil. 

    Namun kata Luhut, pembangunan resort tersebut sempat terkendala satu dan lain hal.

    Pihak pemerintah pusat juga sebelumnya sudah menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh.

    “Memang kawasannya kan bagus ya di sana. Ada juga rawa tapi indah dan masih banyak binatang di sana, jadi pemerintah Arab saat itu tertarik buat resort,” jelasnya seperti dimuat Kompas Tv pada Minggu (15/6/2025).

    Publik dihebohkan dengan sengketa administratif 4 pulau di Aceh yang kini diputuskan masuk ke wilayah Sumatra Utara. 

    Keempat pulau di Singkil itu kini ditetapkan masuk ke wilayah administratif Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).

    Keempat pulau tersebut yakni Pulau Mangkir Besar (juga dikenal sebagai Pulau Mangkir Gadang), Pulau Mangkir Kecil (Mangkir Ketek), Pulau Lipan dan Pulau Panjang.

    Sebelumnya keempat pulau itu masuk ke dalam Kabupaten Aceh Singkil. 

    Namun Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memutuskan bahwa keempat pulau itu masuk ke Tapanuli Tengah. 

    Berpindahnya wilayah administratif empat pulau tersebut membuat Pemerintah Provinsi Aceh geram. 

    Pasalnya menurut Tito, pemerintah pusat memutuskan bahwa empat pulau ini masuk ke wilayah administrasi Sumatera Utara berdasarkan tarikan batas wilayah darat. 

    “Nah, dari rapat tingkat pusat itu, melihat letak geografisnya, itu ada di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan batas darat yang sudah disepakati oleh 4 pemda, Aceh maupun Sumatera Utara,” tuturnya.

  • KASA Resmikan KVN Pyeongchang dengan VLBI Pertama di Korea Selatan

    KASA Resmikan KVN Pyeongchang dengan VLBI Pertama di Korea Selatan

    JAKARTA – Korea Selatan mendirikan jaringan observatorium radio terbaru pada 12 Juni 2025. Tempat pengamatan astronomi ini berada di kampus Pyeongchang Universitas Nasional Seoul.

    Diresmikan oleh Badan Antariksa Korea Selatan (KASA), observatorium ini merupakan jaringan Radio Korea Versus Luar Angkasa (KVN) dengan interferometer radio garis dasar sangat panjang (VLBI) pertama di negara tersebut.

    Selain dibangun sebagai VLBI pertama, KVN Pyeongchang ini dilengkapi dengan penerima jaringan sekaligus pengamat sinyal luar angkasa multi-frekuensi pertama di dunia. Teknologi ini diyakini dapat mendukung pengamatan yang lebih efisien.

    KVN Pyeongchang akan beroperasi dengan tiga jaringan radio lainnya yang berada di Seoul, Ulsan, dan Jeju. Keempat observatorium ini akan dikembangkan menjadi satu jaringan untuk mengamati lubang hitam supermasif dan objek astronomi lainnya.

    KASA menjelaskan bahwa KVN yang dikelola oleh Korea Selatan memiliki resolusi terbaik dengan kemampuan melihat objek langit secara detail. Observatorium ini juga memiliki sensitivitas tinggi karena mampu mendeteksi sinyal redup secara signifikan.

    Selain dibangun untuk mengamati antariksa, KVN Pyeongchang juga dibangun untuk mendorong talenta di bidang sains. Dibangun sebagai bagian dari Universitas Nasional Seoul, KASA berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan observatorium itu dengan baik.

    “Kami tidak akan menyia-nyiakan dukungan agar para talenta muda kami dapat mengejar impian mereka sepuasnya dan menghadapi tantangan besar dalam memperluas batas-batas pengetahuan manusia,” kata Administrator KASA Yoon Young-bin.