Kementrian Lembaga: BIN

  • PPIH Arab Saudi Aktifkan Pos Sektor Masjid Nabawi di Lima Titik Strategis

    PPIH Arab Saudi Aktifkan Pos Sektor Masjid Nabawi di Lima Titik Strategis

    Bisnis.com, JEDDAH — Seiring kedatangan jemaah haji di Madinah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus meningkatkan layanan, khususnya di kawasan Masjid Nabawi. Layanan tersebut yaitu pengaktifan Pos Sektor Khusus Nabawi di lima titik strategis sekeliling masjid.

    Jemaah yang kini bergerak ke Madinah adalah mereka yang masuk pemberangkatan gelombang II dari Tanah Air. Sebagaimana fase pemberangkatan, kelompok jemaah ini akan dipulangkan pada gelombang kedua dari Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah mulai 26 Juni 2025. 

    Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah, Dodo Murtado mengatakan, Pos Sektor Khusus ini memiliki fungsi penting. Di situlah para petugas disiagakan untuk memberikan layanan langsung kepada jemaah yang membutuhkan bantuan.

    “Mulai dari informasi arah dan pintu masuk masjid, evakuasi darurat, pertolongan pertama jika ada yang kelelahan atau jatuh sakit, hingga mengarahkan jemaah yang terpisah dari rombongan,” kata Dodo, Jumat (20/6/2025). 

    Dodo menambahkan, pos ini juga menjadi tempat laporan jika ada jemaah yang kehilangan barang atau memerlukan bantuan. Misalkan bantuan mobil dorong bagi jemaah lansia dan disabilitas.

    Adapun lima titik Pos Sektor Khusus Nabawi pertama, ada di pintu utama Masjid Nabawi nomor 332 sampai 336. Kedua, pintu nomor 326 sampai 328. 

    Ketiga, di samping Masjid Ghomamah, dari sudut pintu Air Zamzam hingga pintu nomor 315. Keempat, di samping pintu nomor 301 sampai 305, dan kelima, area Raudhah, mulai dari jalur antrian hingga di dalam Raudhah, pintu nomor 360 sampai 365.

    Sementara itu, demi kenyamanan jemaah haji beribadah di masjid Nabawi, beberapa tips perli diperhatikan. 

    Pertama, menggunakan alat pelindung diri seperti alas kaki, payung, topi, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari panas dan menjaga kenyamanan kaki saat berjalan di pelataran. 

    Kedua, selalu membawa kartu atau catatan nomor hotel, ini akan sangat membantu bila tersesat atau membutuhkan arah pulang;

    Ketiga, mengatur waktu ibadah dan hindari kelelahan berlebih. Jika memungkinkan, manfaatkan waktu-waktu shalat subuh, maghrib, dan isya ketika suhu sudah mulai turun. 

    Keempat, mematuhi alur masuk Raudhah dan tidak memaksakan diri bila belum mendapat jadwal atau izin. Petugas akan membantu mengarahkan dan memastikan proses ziarah berlangsung tertib dan nyaman. 

    Kelima, mematuhi tata tertib di sekitar Masjid Nabawi, termasuk untuk tidak merokok di sekitar area masjid.

    “Bila merasa tidak enak badan, pusing, atau mengalami gangguan kesehatan, segera lapor ke Pos Sektor Khusus atau hubungi petugas terdekat,” kata Dodo. 

  • Menkopolkam Pastikan Proses Evakuasi WNI di Iran Dimulai Hari ini

    Menkopolkam Pastikan Proses Evakuasi WNI di Iran Dimulai Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan memastikan WNI yang berada di Iran dievakuasi dari kota Teheran mulai hari ini.

    Evakuasi para WNI itu, lanjut Budi, akan menggunakan jalur darat lantaran dianggap lebih aman. Budi melanjutkan, mereka akan bergerak menuju Baku, Azerbaijan.

    “Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, tahap pertama akan dimulai pada 20 Juni 2025, dengan 115 WNI diberangkatkan menggunakan empat bus dari Teheran,” kata Budi Gunawan dilansir dari Antara, Jumat (20/6/2025).

    Setelah itu, Budi Gunawan akan berkoordinasi dengan dengan Kementerian Luar Negeri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) guna memastikan langkah evakuasi selanjutnya.

    Pria yang akrab disapa BG ini juga memastikan pemerintah akan membuka jalur jalur komunikasi darurat bagi WNI di zona konflik.

    Dengan langkah-langkah ini, BG memastikan proses evakuasi WNI dari Iran akan berjalan dengan lancar.

    “Kami mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang, mengikuti arahan perwakilan RI, dan segera melapor bila memerlukan bantuan,” kata BG.

    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan sebanyak 115 WNI dari Iran dan 11 WNI dari Israel bersedia untuk dievakuasi.

    “Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan,” kata Kristomei, Kamis (19/6).

    Nantinya, kata dia, WNI dari Iran akan berangkat menuju Baku pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB).

    Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.

    Sedangkan rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara ke Indonesia.

    Kristomei sendiri mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 34 personel TNI yang tergabung dalam tim khusus untuk menjalankan misi evakuasi WNI.

    Namun demikian, Kristomei belum bisa menjelaskan secara rinci kapan 34 personel itu berperan dalam proses evakuasi. Pasukan itu dipastikan siap bergerak jika mendapat perintah langsung dari Panglima TNI ataupun Presiden.

    Kristomei melanjutkan, para personel TNI itu siap jika harus diberangkatkan ke wilayah rawan konflik untuk mengevakuasi WNI.

    “TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional,” jelas Kristomei.

  • Pasar cermati sikap negara lain ke Timur Tengah, IHSG siap melemah

    Pasar cermati sikap negara lain ke Timur Tengah, IHSG siap melemah

    Ketidakpastian merupakan musuh terbesar bagi pasar. Karenanya selama dua pekan ke depan, IHSG masih akan memiliki keraguan untuk menguat

    Jakarta (ANTARA) – Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak melemah pada perdagangan Jumat, dengan sentimen utama berasal dari tingkat global.

    Sentimen utama masih akan berasal dari ketegangan konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah, yang mana pelaku pasar mencermati sikap dari negara- negara lain terhadap konflik itu.

    “Ketidakpastian merupakan musuh terbesar bagi pasar. Karenanya selama dua pekan ke depan, IHSG masih akan memiliki keraguan untuk menguat, dimana pasar obligasi akan mendampingi kegundahan itu meskipun penurunan harga obligasi akan jauh lebih terbatas karena memiliki risiko yang jauh lebih rendah. Ruang penguatan terbuka, namun mungkin tipis setidaknya hingga ketidakpastian berkurang,” ujar Nico di Jakarta, Jumat.

    Dari Amerika Serikat (AS), Presiden AS Donald Trump memutuskan apakah akan menyerang Iran atau tidak, yang membuat potensi eskalasi perang berpotensi meningkat dalam waktu dua pekan mendatang.

    Trump memiliki target untuk menghentikan pengayaan uranium Iran dan mencegah negara itu memperoleh senjata nuklir, namun apabila Iran memberikan ruang untuk melakukan diplomasi, Trump akan memanfaatkannya untuk melakukan negosiasi.

    Beberapa pejabat senior AS mengatakan bahwa AS telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran, yang artinya potensi AS membantu tetap ada, dan akan menjadi perang bereskalasi tinggi apabila Iran juga ikut menyerang AS.

    Dari kawasan Eropa, pemerintahan Eropa mengusulkan untuk melakukan diplomasi, yang mana Perdana Menteri Inggris Keir Starmer meminta Trump melakukan hal yang sama mengenai perundingan.

    Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy bersama Menteri Luar Negeri Prancis dan Jerman berencana untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi untuk melakukan pembicaraan di Jenewa, Swiss.

    Dari kawasan Asia, Penasihat Anwar Gargash, penasihat diplomatik Presiden Uni Emirat Arab Muhammad Bin Zayed Al Nahyan meminta diadakannya diplomasi.

    Apabila melihat Iran, Ali Khaemeni merupakan salah satu Pemimpin Tertinggi Iran saat ini yang memegang posisi tertinggi dalam hierarki politik dan keagamaan Iran sejak tahun 1989.

    Beberapa kekuasaannya seperti: mengontrol militer, menunjuk kepala lembaga penting, memiliki veto atas kebijakan pemerintah bahkan dapat memecat presiden apabila diperlukan, hingga menetapkan arah kebijakan luar negeri dan nuklir Iran.

    Presiden Iran Ebrahin Raisi dan Ali Khamenei keduanya berteman sangat baik dan saling memberikan dukungan satu sama lain, karena keselarasan ideologi dan latar belakang.

    Dari dalam negeri, realisasi belanja pemerintah pusat hingga Mei 2025 baru mencapai Rp694,2 triliun atau 25,7 persen dari total pagu senilai Rp2.701,4 triliun, atau terendah dalam lima tahun terakhir untuk periode Januari-Mei, yang mana tahun-tahun sebelumnya rata-rata realisasi melebihi 30 persen.

    Padahal, belanja pemerintah merupakan komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan proyek padat modal dan karya yang mampu menyerap tenaga kerja serta mendorong konsumsi rumah tangga.

    Pada perdagangan Kamis (19/06), bursa saham Eropa kompak bergerak melemah, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,58 persen, Euro Stoxx 50 melemah 1,33 persen, indeks DAX Jerman turun 1,12 persen, dan index CAC Prancis turun 1,34 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street tutup pada pada perdagangan Kamis (19/6), memperingati hari libur Juneteenth.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fase Pemulangan, Jemaah Haji Pengguna SPLP Berkurang

    Fase Pemulangan, Jemaah Haji Pengguna SPLP Berkurang

    Bisnis.com, JEDDAH — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat jemaah haji pengguna Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sudah berkurang, memasuki hari ke-9 masa pemulangan.  

    SPLP diketahui merupakan dokumen resmi untuk mempermudah kepulangan jemaah yang paspornya belum ditemukan atau masih berada di pihak syarikah penyedia layanan haji. 

    Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir mengatakan pihaknya telah memitigasi persoalan ini dengan membentuk tim untuk menyisir paspor jemaah di hotel-hotel di Makkah. 

    “Bekerjanya full untuk menemukan paspor-paspor. Targetnya kan 12 jam sebelum jemaah take off atau diberangkatkan ke Madinah, paspor itu sudah siap semuanya,” kata Basir ditemui di Bandara Jeddah, Kamis (19/6/2025). 

    Basir melanjutkan, jemaah yang kepulangannya menggunakan SPLP, akan menerima paspornya setelah ditemukan nanti melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama di kabupaten/kota. 

    Sampai saat ini masalah ketiadaan paspor sebelum kepulangan jemaah dengan cepat ditangani agar pergerakan ke Tanah Air berjalan sesuai dengan jadwal penerbangan yang telah ditetapkan maskapai dan bandara. 

    Hanya ada dua orang jemaah dari kelompok terbang 1 Embarkasi Surabaya (SUB-1) yang tertunda kepulangannya karena terlambat melaporkan kehilangan paspor. 

    “Karena belum ada SPLP-nya, ya sudah nginep dulu di hotel, setelah itu baru dipulangkan ke kloter berikutnya,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, paspor yang belum ditemukan tetap menjadi tanggung jawab pihak syarikah untuk mengembalikannya kepada otoritas Indonesia. Kehilangan paspor oleh pihak syarikah akan dicatat oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk dikenai sanksi. 

    Hingga Kamis (19/6/2025) pukul 15:45 WIB, sudah sebanyak 141 kelompok terbang (kloter) tiba di Tanah Air, terdiri atas 55.071 jemaah. Jumlah itu mencakup 26,86% dari total 525 kloter. 

    Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah akan berlangsung hingga 26 Juni 2025. Sesudah itu hingga 12 Juli 2025, PPIH Arab Saudi akan memulangkah jemaah dari Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. 

    Sementara pemulangan jemaah haji gelombang pertama berlangsung, jemaah gelombang kedua telah digerakkan dari Makkah menuju Madinah. Mereka akan tinggal di Kota Nabi itu selama 8 hingga 9 hari sebelum dipulangkan ke Tanah Air. 

  • Jemaah Haji Indonesia Semakin Tertib Barang Bawaan

    Jemaah Haji Indonesia Semakin Tertib Barang Bawaan

    Bisnis.com, JEDDAH — Memasuki hari ke-9 fase pemulangan ke Tanah Air, jemaah haji Indonesia semakin tertib terkait barang bawaan. Berbeda dengan hari-hari pertama masa pemulangan dimana petugas harus membantu jemaah untuk memperingkas barang bawaannya di paviliun bandara, ketika menunggu jadwal penerbangan. 

    Diketahui, koper besar bagasi milik jemaah sudah diberangkatkan satu hari sebelum kepulangan. Adapun, barang bawaan yang dibolehkan dijinjing ke kabin pesawat antara lain satu koper kabin, satu tas kecil, dan satu tas paspor. 

    Kepala Daerah Kerja Bandara, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdul Basir mengatakan manajemen kloter untuk mengingatkan jemaah terkait barang bawaan sudah lebih baik. 

    “Kami mengapresiasi kepada seluruh petugas kloter yang telah melakukan manajemen kloter dengan baik. Sehingga jemaah haji kita ketika sampai di bandara tidak ada lagi barang-barang yang banyak dibongkar seperti hari-hari sebelumnya,” kata Basir ditemui di Bandara Jeddah, Kamis (19/6/2025). 

    Selain itu, jemaah haji juga diimbau untuk memperhatikan barang-barang yang terlarang untuk dibawa. Sebelum jemaah bertolak ke bandara, koper besar akan ditimbang di lobi hotel dua hari sebelum jadwal penerbangan ke Tanah Air.

    Beberapa barang yang tidak boleh dibawa jemaah dalam koper besar antara lain air zam-zam dalam bentuk dan kemasan apa pun, barang yang mengandung aerosol, gas, magnet, senjata tajam, atau mainan dengan baterai. Selain itu juga power bank atau mainan dengan baterai berkapasitas lebih dari 20.000 mAh.

    Uang tunai senilai Rp100 juta atau setara 25.000 riyal Arab Saudi juga dilarang untuk dibawa. Ada pula produk hewani dan makanan berbau tajam, serta tanaman hidup dan hasilnya.

    Hingga Kamis (19/6/2025) pukul 15:45 WIB, sudah sebanyak 141 kelompok terbang (kloter) tiba di Tanah Air, terdiri atas 55.071 jemaah. Jumlah itu mencakup 26,86% dari total 525 kloter. 

    Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah akan berlangsung hingga 26 Juni 2025. Sesudah itu hingga 12 Juli 2025, PPIH Arab Saudi akan memulangkah jemaah dari Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. 

    Sementara pemulangan jemaah haji gelombang pertama berlangsung, jemaah gelombang kedua telah digerakkan dari Makkah menuju Madinah. Mereka akan tinggal di Kota Nabi itu selama 8 hingga 9 hari sebelum dipulangkan ke Tanah Air. 

  • Alasan Malam 1 Suro Dianggap Sakral dalam Budaya Jawa, Begini Sejarahnya

    Alasan Malam 1 Suro Dianggap Sakral dalam Budaya Jawa, Begini Sejarahnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Malam 1 Suro, yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam, bukan sekadar pergantian tahun baru Hijriyah. Bagi masyarakat Jawa, malam ini memiliki nilai spiritual dan historis yang mendalam. Sejarahnya berakar pada penyesuaian dua sistem kalender, yakni kalender Hijriyah yang berbasis bulan (lunar) dan kalender Jawa yang sebelumnya mengikuti sistem Saka.

    Penetapan awal kalender Hijriyah secara resmi dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada masa kekhalifahan Islam. Beliau menetapkan tahun pertama Hijriyah berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sebuah momentum penting dalam sejarah Islam. Kalender ini pun mulai diadopsi oleh berbagai wilayah muslim, termasuk di tanah Jawa.

    Pada abad ke-17, tepatnya tahun 931 H atau sekitar 1443 Jawa, terjadi peristiwa penting yang mengukuhkan makna 1 Suro dalam sejarah lokal. Sunan Giri II, ulama dan tokoh penting dari Wali Songo, melakukan sinkronisasi antara kalender Islam dan kalender Jawa. Inisiatif ini menjadi pondasi awal dari sistem kalender Jawa-Islam yang berlaku hingga kini.

    Kemudian, pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kerajaan Mataram Islam, penyesuaian ini diperkuat. Sultan Agung bukan hanya seorang pemimpin kerajaan, tapi juga seorang reformis budaya dan religius. Ia memiliki visi besar untuk menyatukan masyarakat Jawa yang saat itu hidup dalam keragaman budaya dan agama.

    Sultan Agung menyadari bahwa penyatuan kalender dapat menjadi simbol persatuan. Ia kemudian menetapkan kalender Jawa-Islam, di mana 1 Suro dijadikan permulaan tahun. Hal ini bukan tanpa alasan: Sultan Agung ingin menyatukan kekuatan rakyat Jawa dalam perjuangan menghadapi kolonialisme Belanda di Batavia, tanpa harus terpecah karena perbedaan sistem waktu dan keyakinan.

    Sebagai bagian dari tradisi keagamaan dan budaya, Sultan Agung juga menetapkan bahwa pada setiap Jumat Legi yang bertepatan dengan 1 Suro, seluruh lapisan masyarakat diundang untuk mengikuti pengajian, haul (peringatan kematian ulama besar), dan ziarah ke makam tokoh-tokoh Islam seperti Sunan Giri dan Sunan Ampel. Tradisi inilah yang kemudian menjadikan Malam 1 Suro sebagai malam yang disucikan.
    Hingga kini, Malam 1 Suro masih dianggap sebagai waktu yang sakral.

    Banyak masyarakat Jawa memilih untuk tidak mengadakan pesta atau acara hiburan, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai spiritual malam tersebut. Aktivitas seperti tirakat, doa bersama, ziarah kubur, hingga prosesi budaya seperti kirab pusaka, menjadi bagian dari perayaan yang penuh makna. (fyi/ian)

  • Alasan Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli: Sudah Tak Efektif

    Alasan Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli: Sudah Tak Efektif

    Alasan Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli: Sudah Tak Efektif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (
    Saber Pungli
    ) yang dibentuk oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tahun 2016.
    Pembubaran itu ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
    Dikutip dari beleid tersebut, Kamis (19/6/2025), pembubaran Saber Pungli dilakukan lantaran keberadaan Satgas sudah tidak efektif.
     
    “Menimbang: a. bahwa keberadaan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sudah tidak efektif sehingga perlu membubarkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar,”
    tulis beleid.
    Atas pertimbangan tersebut, Presiden Prabowo kemudian mengeluarkan aturan untuk menonaktifkan
    Satgas Saber Pungli
    .
    “Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 202), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,”
    tulis pasal 1 beleid yang sama.
    Diketahui, Saber Pungli dibentuk sebagai bagian dari keseriusan pemerintah memberantas pungli secara masif.
    Saber Pungli dikendalikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
    Selain Menko Polhukam yang saat itu dijabat Wiranto sebagai penanggung jawab sekaligus pengendali satgas, komposisi satgas yang lain adalah Ketua Pelaksana Irwasum Polri, Wakil Ketua I Irjen Kemendagri, Wakil Ketua II Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, dan sekretaris staf ahli di Kemenko Polhukam.
    Ruang lingkup fungsi Satgas Saber Pungli sangat luas, dari membangun sistem pencegahan, koordinasi pengumpulan data, menggelar operasi tangkap tangan, hingga memberikan rekomendasi mengenai sanksi yang diberikan.
    Oleh karena kompleksnya tugas Satgas Saber Pungli, anggota Satgas terdiri dari beragam instansi penegak hukum.
    Selain dari Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, dan Kemenpolhukam, juga dari Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN, dan POM TNI.
    Saber Pungli kerap melakukan operasi tangkap tangan (OTT) saat masih beroperasi.
    Dari hasil OTT tersebut, ada sejumlah uang yang diamankan dan sejumlah tersangka yang dijerat. 
    Dikutip dari pemberitaan Kompas.com tahun 2022, Saber Pungli menyita uang Rp 22,2 miliar hasil dari 59.923 operasi tangkap tangan (OTT) sejak 28 Oktober 2016 hingga 30 November 2022.
    Dari OTT ini, setidaknya ada 78.523 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
    Tak heran, pembubarannya sempat disayangkan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
    Ia menyayangkan pembubaran Saber Pungli dilakukan di tengah penyelidikan jual beli kursi sekolah.
    Mulanya, kata dia, dugaan jual beli kursi sekolah dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 ditemukan oleh Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
    “Ditemukannya oleh Saber Pungli Jawa Barat, kemudian diteruskan ke Saber Pungli Kota Bandung, lalu kami melakukan penyelidikan,” ujar Farhan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Kamis (12/6/2025).
    “Sayangnya memang, dua hari setelah laporan yang saya terima, Saber Pungli dibubarkan,” imbuh dia.
    Untuk melanjutkan penyelidikan, Farhan akhirnya membentuk satuan tugas baru yang berisi Inspektorat dan Dinas Pendidikan.
    “Jadi, akhirnya kami membentuk lagi bersama dengan Inspektorat dan juga Dinas Pendidikan khusus, dan juga dengan Satgas Yustisi yang kemarin baru dibentuk untuk dilakukan pencegahan,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buron Bertahun-tahun, Pelarian Koruptor dari Banjarnegara Berakhir di Cileungsi

    Buron Bertahun-tahun, Pelarian Koruptor dari Banjarnegara Berakhir di Cileungsi

    GELORA.CO -Usai bertahun-tahun buron, Ramlan bin Sihombing akhirnya berhasil diringkus oleh Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung. 

    Ramlan merupakan terpidana kasus korupsi pengadaan alat peraga SD serta sarana dan prasarana teknologi informasi di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2011.

    Ia ditangkap tanpa perlawanan di Perumahan Grand Nusa Indah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 17.20 WIB.

    “Ramlan merupakan warga Jl. Kampung Jembatan No. 49, Cakung, Jakarta Timur. Ia telah dijatuhi hukuman berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 163/Pid.Sus/2013/PN.Smg. Usai ditangkap langsung dibawa ke Banjarnegara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Banjarnegara, Taufik Hidayat dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu, 18 Juni 2025.

    Dalam putusan tersebut, Ramlan divonis 4 tahun 6 bulan penjara, denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang sebesar Rp274,3 juta dirampas untuk negara.

    Penangkapan Ramlan berlangsung lancar karena ia bersikap kooperatif saat diamankan. Usai penangkapan, Ramlan langsung diserahkan kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejari Banjarnegara untuk menjalani masa hukumannya.

    Taufik menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi dan memburu para buronan yang masih berkeliaran.

    “Jaksa Agung telah menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu. Kepada seluruh DPO Kejaksaan RI, kami sampaikan pesan tegas: menyerahkan diri adalah satu-satunya pilihan. Tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan,” pungkasnya.

  • Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Satu Jemaah Haji Sumenep Meninggal di Makkah

    Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Satu Jemaah Haji Sumenep Meninggal di Makkah

    Sumenep (beritajatim.com) – Seorang jemaah haji asal Kabupaten Sumenep meninggal di tanah suci. Jemaah tersebut atas nama H. Sulahwan bin Motaram (81), warga Dusun Gunung Pekol RT 004/RW 002, Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, yang tergabung dalam kloter 24.

    “Jemaah ini sempat dirawat di Rumah Sakit Al-Noor, Makkah mulai 16 Juni 2025. Jemaah ini dirawat karena sesak nafas serta komplikasi penyakit lain,” kata Plh. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kementerian Agama Sumenep, Said Syamsuri, Rabu (18/06/2025).

    Berdasarkan informasi yang diterima Kantor Kementerian Agama Sumenep, H. Sulahwan meninggal pada Selasa (17/06/2025) pukul 19.00 waktu Arab Saudi.

    “Almarhum berangkat ke tanah suci sendirian, tanpa pendamping dari pihak keluarga. Tapi petugas haji maupun petugas kesehatan haji kami selalu memberikan pendampingan pada beliau, mulai awal hingga akhir,” terang Said.

    Keluarga besar Kemenag Sumenep pun menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. ‘Semoga beliau husnul khatimah dan menjadi ahli surga,” ucapnya.

    H. Sulahwan merupakan jemaah haji Sumenep kedua yang meninggal di tanah suci saat musim haji 2025. Sebelumnya, jemaah haji atas nama Misnatun binti Huddin, warga Desa Dasuk Timur, Kecamatan Dasuk, meninggal di Makkah pada Minggu (08/06/2024) waktu setempat. Misnatun merupakan jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 25. (tem/ian)

  • Prabowo Bubarkan Satgas Sapu Bersih Pungli yang Dibentuk Jokowi pada 2016

    Prabowo Bubarkan Satgas Sapu Bersih Pungli yang Dibentuk Jokowi pada 2016

    Prabowo Bubarkan Satgas Sapu Bersih Pungli yang Dibentuk Jokowi pada 2016
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mencabut aturan tentang Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (
    Saber Pungli
    ) yang dibentuk oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tahun 2016.
    Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
    “Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 202), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” tulis pasal 1 dalam salinan beleid yang dilihat Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
    Sebagai informasi, Saber Pungli sebelumnya dibentuk sebagai bagian dari keseriusan pemerintah memberantas pungli secara masif.
    Saber Pungli dikendalikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
    Selain Menko Polhukam yang saat itu dijabat Wiranto sebagai penanggung jawab sekaligus pengendali satgas, komposisi satgas yang lain adalah Ketua Pelaksana Irwasum Polri, Wakil Ketua I Irjen Kemendagri, Wakil Ketua II Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, dan sekretaris staf ahli di Kemenko Polhukam.
    Ruang lingkup fungsi Satgas Saber Pungli sangat luas, mulai dari membangun sistem pencegahan, koordinasi pengumpulan data, menggelar operasi tangkap tangan, hingga memberikan rekomendasi mengenai sanksi yang diberikan.
    Oleh karena kompleksnya tugas Satgas Saber Pungli, anggota Satgas terdiri dari beragam instansi penegak hukum.
    Selain dari Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, dan Kemenpolhukam, juga dari Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN, dan POM TNI.
    Dilansir dari dokumentasi Harian Kompas, pembentukan Satgas Saber Pungli merupakan bagian dari paket reformasi kebijakan di bidang hukum yang dicanangkan oleh pemerintah.
    Paket kebijakan ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan publik, memberikan keadilan, dan kepastian hukum.
    Pemerintah berfokus pada tiga hal dalam reformasi ini, yakni penataan regulasi, pembenahan lembaga dan aparatur negara, serta pembangunan budaya hukum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.