Kementrian Lembaga: BIN

  • Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 September 2025

    Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara Nasional 8 September 2025

    Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting dari kediaman pribadinya di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).
    Pertemuan yang dilaksanakan secara daring ini mempertemukan para pemimpin negara anggota BRICS untuk membahas isu-isu global yang menjadi perhatian bersama.
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, pertemuan dihadiri oleh sejumlah kepala negara dan perwakilan tingkat tinggi, antara lain Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
    Ada pula Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Putra Mahkota Uni Emirat Arab Khaled bin Mohamed bin Zayed, Menteri Luar Negeri Ethiopia Gedion Timothewos, serta Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.
    Presiden Brasil Lula da Silva membuka virtual meeting dengan memberikan pandangannya.
    Setelahnya, Presiden RRT Xi Jinping dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyampaikan pandangan di urutan kedua dan ketiga.
    Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan pandangan dan posisi Indonesia terkait sejumlah isu global pada urutan keempat.
    Kepala negara menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap berbagai inisiatif yang dihasilkan dalam forum BRICS.
    “Kami sepenuhnya mendukung inisiatif-inisiatif yang telah diambil. Kami mengapresiasi kepemimpinan Presiden Lula dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja lebih erat dengan seluruh negara BRICS,” ucap Presiden Prabowo, Senin.
    Forum BRICS tersebut menjadi sarana bagi para pemimpin untuk bertukar pandangan terkait perkembangan ekonomi dunia dan kondisi sistem multilateral saat ini.
    Situasi geopolitik dan dinamika ekonomi global turut memberi pengaruh terhadap stabilitas perdagangan internasional serta prospek pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misi Rahasia Gagal, Navy SEALs AS Diduga Bunuh Warga Sipil Korut

    Misi Rahasia Gagal, Navy SEALs AS Diduga Bunuh Warga Sipil Korut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operasi rahasia yang dilakukan pasukan elite Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Navy SEALs, pada 2019 kembali menjadi sorotan setelah laporan investigasi mengungkap adanya korban sipil di Korea Utara. Misi yang diklaim mendapat persetujuan langsung dari Presiden AS saat itu, Donald Trump, disebut berakhir kacau dengan tewasnya sejumlah warga sipil.

    The New York Times dalam laporannya akhir pekan lalu menyebut operasi tersebut melibatkan SEAL Team 6, unit yang sama yang pernah menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden pada 2011. Tim elite itu ditugaskan menyusup ke Korea Utara untuk menanam perangkat penyadap yang ditujukan memata-matai pucuk pimpinan negara bersenjata nuklir tersebut.

    Namun, dalam operasi tengah malam dengan komunikasi terputus, rangkaian kesalahan justru membawa petaka. Sejumlah warga sipil Korea Utara, yang menurut laporan sedang mencari kerang di laut, secara tak sengaja bertemu dengan pasukan khusus AS yang baru saja mendarat.

    Mengutip sumber-sumber yang mengetahui operasi itu, The New York Times melaporkan para SEAL kemudian melepaskan tembakan dan menewaskan seluruh orang di sebuah kapal nelayan kecil. Jumlah pasti korban jiwa tidak disebutkan.

    Laporan tersebut juga menyebut tindakan ekstrem dilakukan untuk menyembunyikan jejak. Para anggota SEAL disebut “menarik tubuh korban ke laut untuk menghindari perhatian otoritas Korea Utara”. Bahkan, seorang sumber menggambarkan bahwa anggota tim “menusuk paru-paru awak kapal dengan pisau untuk memastikan tubuh mereka tenggelam”.

    The New York Times menyatakan informasi soal misi rahasia yang gagal ini diperoleh melalui wawancara dengan puluhan orang, termasuk pejabat sipil, anggota pemerintahan pertama Trump, serta personel militer yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.

    Seluruh narasumber berbicara tanpa menyebut identitas karena misi tersebut bersifat rahasia. Beberapa di antaranya mengaku berbicara karena khawatir kegagalan operasi khusus AS kerap ditutupi oleh kerahasiaan pemerintah.

    Sumber-sumber tersebut juga mengonfirmasi bahwa persetujuan akhir atas operasi itu datang dari Presiden Donald Trump pada masa jabatan pertamanya.

    Ketika dimintai tanggapan, Trump membantah mengetahui misi tersebut. “Saya bisa mengecek, tetapi saya tidak tahu apa-apa soal itu,” ujarnya. “Saya baru mendengarnya sekarang untuk pertama kali,” tambahnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BIN Ungkap Nasib Anggota Bais TNI yang Ditangkap Brimob Polri saat Demo Anarkis

    BIN Ungkap Nasib Anggota Bais TNI yang Ditangkap Brimob Polri saat Demo Anarkis

    Bisnis.com, Jakarta — Badan Intelijen Negara (BIN) membeberkan nasib anggota Bais TNI yang ditangkap Polisi, yaitu pasukan Brimob, pada saat demonstrasi anarkis yang terjadi di Jakarta pada akhir Agustus 2025.

    Wakil Kepala BIN Komjen Pol Imam Sugianto  mengemukakan bahwa anggota Bais TNI itu tidak ada yang diproses hukum Kepolisian, tetapi hanya dikembalikan ke komandannya masing-masing, setelah ditangkap Polisi saat beraksi di tengah kerumunan massa aksi beberapa hari lalu.

    “Coba tanyakan ke Polri, itu mereka sudah dikembalikan ke atasannya masing-masing ya,” tuturnya di Kantor Kementerian Imipas Jakarta, Senin (8/9).

    Imam juga mengatakan bahwa BIN sudah mendapatkan semua informasi tentang aksi demonstran anarkis yang terjadi tanggal 25 Agustus 2025 kemarin selama satu pekan. 

    Namun sayangnya, Imam tidak menjelaskan rinci apa upaya BIN untuk mencegah aksi anarkis tersebut merebak dari Jakarta ke daerah lainnya.

    “Coba tanya Polri ya, tanya Polri,” katanya.

    Sebelumnya, telah terjadi aksi demonstrasi anarkis yang dimulai sejak 25 Agustus 2025 kemarin hingga 31 Agustus 2025. Aksi yang semula menolak kenaikan tunjangan rumah anggota DPR tersebut mendadak berbelok isu menjadi turunkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Hal tersebut terjadi lantaran ada pengemudi ojek online yang meninggal bernama Affan Kurniawan karena dilindas mobil antihuru-hara milik Brimob Polri di Pejompongan Jakarta Pusat.

    Aksi anarkis tersebut tidak berhasil diredam malah meluas dan terjadi aksi serupa di beberapa wilayah lainnya. Selama aksi itu berjalan, anggota Brimob TNI juga sudah berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga menjadi provokator, setelah diselidiki beberapa orang yang ditangkap itu merupakan intelijen dari Bais TNI.

    TNI sendiri tidak membantah kabar adanya intelijen Bais TNI yang ditangkap Kepolisian. Namun, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah narasi soal Bais TNI menjadi provokator yang telah beredar di media sosial hingga viral tidaklah benar.

    Menurut Freddy, kehadiran intelijen dari Bais TNI di tengah massa aksi beberapa hari lalu hanyalah untuk memantau situasi secara langsung di lapangan, seperti yang saat itu dilakukan Mayor SS yang ditangkap Brimob Polri.

    “Bahwa foto itu memang benar adalah anggota Bais TNI, karena sudah jelas di situ yang saya sangkal adalah narasinya,” ujar Freddy.

  • Polri kerja sama dengan BAIS-BIN buru aktor utama kerusuhan

    Polri kerja sama dengan BAIS-BIN buru aktor utama kerusuhan

    kepolisian akan terus menjaga suasana kondusif negara. Karena dengan itulah Indonesia bisa melaksanakan pembangunan, bisa menyejahterakan rakyatnya

    Jakarta (ANTARA) – Polri menjalin kerja sama dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI hingga Badan Intelijen Negara (BIN) RI untuk memburu aktor utama kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

    “Kami bekerja sama nanti tentunya dengan teman-teman dari TNI, dari BAIS, dari BIN, dan seluruh elemen yang bisa menjadi sumber informasi untuk kemudian kita bisa menuntaskan,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin.

    Kapolri menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami peristiwa yang terjadi dengan melengkapi fakta yang didapat di lapangan.

    “Kami memiliki tugas untuk kemudian mendalami peristiwa yang terjadi, mulai dari fakta-fakta yang sudah kita dapatkan tentunya akan kita terus lengkapi,” katanya.

    Dia berharap informasi yang didapatkan bisa membantu upaya penyelidikan dalam mencari dalang kerusuhan.

    Jenderal polisi bintang empat itu juga menekankan bahwa kepolisian akan terus menjaga suasana kondusif negara.

    “Karena dengan itulah Indonesia bisa melaksanakan pembangunan, bisa menyejahterakan rakyatnya,” ujarnya.

    Menurut Kapolri, saat ini situasi di Indonesia sudah kembali normal. Kekondusifan ini tidak terlepas dari kerja sama antara Polri, TNI, dan masyarakat dalam menjaga situasi bangsa.

    “Tentunya dukungan doa dari ulama ini menjadi salah satu hal yang bisa mengakselerasi terciptanya situasi yang kondusif. Kami akan terus bersama menjaga sehingga semuanya betul-betul tetap terjaga,” imbuhnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OPEC+ Percepat Penambahan Pasokan Minyak, Prioritaskan Pangsa Pasar

    OPEC+ Percepat Penambahan Pasokan Minyak, Prioritaskan Pangsa Pasar

    Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau disebut OPEC+ sepakat mempercepat penambahan pasokan minyak yang selama ini ditahan dari pasar. Langkah tersebut sejalan dengan strategi OPEC+ yang kini lebih mengutamakan pangsa pasar ketimbang harga.

    Melansir Bloomberg pada Senin (8/9/2025), dalam pertemuan virtual bulanan yang hanya berlangsung 11 menit, anggota kunci OPEC+ menyetujui pengembalian produksi sebesar 137.000 barel per hari mulai Oktober. 

    Volume ini merupakan bagian awal dari total 1,65 juta barel per hari yang semula dijadwalkan kembali ke pasar pada akhir tahun depan, mencerminkan optimisme hati-hati terhadap prospek pasar.

    Langkah ini mengikuti keputusan mengejutkan OPEC+ beberapa bulan terakhir yang mengembalikan 2,2 juta barel per hari setahun lebih cepat dari jadwal, demi merebut kembali pangsa pasar meski ada kekhawatiran kelebihan pasokan. Pemulihan itu telah selesai tanpa menyebabkan harga jatuh ataupun lonjakan stok minyak di pasar Barat, pusat patokan harga global.

    Dalam pernyataannya, OPEC+ menegaskan bahwa pengembalian pasokan 1,65 juta barel akan dilakukan bertahap sesuai kondisi pasar, bahkan bisa dihentikan atau dibalik jika diperlukan. Sejumlah delegasi menyebut tambahan pasokan akan berlangsung bulanan hingga September 2026. 

    Adapun, pertemuan OPEC+ berikutnya dijadwalkan pada 5 Oktober mendatang.

    Harga minyak mentah telah turun 12% sepanjang tahun ini akibat peningkatan produksi dari negara-negara OPEC+ dan lainnya, serta dampak perang dagang Presiden AS Donald Trump yang menekan permintaan. 

    Namun, pasar relatif tahan dengan perubahan strategi ini, memberi keyakinan tambahan bagi Arab Saudi dan sekutunya untuk menambah pasokan.

    Menurut seorang delegasi, kelompok ini berharap peningkatan volume penjualan dapat mengimbangi penurunan harga, menandai pergeseran dari strategi menjaga harga yang dianut sejak OPEC+ terbentuk hampir satu dekade lalu.

    Tambahan produksi ini diperkirakan akan disambut baik Trump, yang berulang kali menekan agar harga minyak lebih rendah guna meredam inflasi, sekaligus sebagai tekanan terhadap Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

    Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dijadwalkan mengunjungi Washington pada November untuk bertemu Presiden AS.

    Meski demikian, realisasi volume tambahan kemungkinan lebih rendah dari yang diumumkan. Sejumlah anggota OPEC+ harus mengompensasi kelebihan pasokan sebelumnya atau tidak memiliki kapasitas cadangan yang cukup. 

    Hal tersebut berpotensi menyoroti kesenjangan kapasitas produksi antarnegara anggota, di mana sebagian tidak mampu meningkatkan produksi meski kuota ditambah, sekaligus menghadapi tekanan harga lebih rendah.

    Keputusan OPEC+ ini muncul di tengah peringatan meningkatnya risiko kelebihan pasokan global setelah berakhirnya musim berkendara musim panas di belahan bumi utara

    Badan Energi Internasional (IEA) di Paris memperkirakan surplus pasokan mencapai rekor tahun depan seiring konsumsi China yang melemah serta lonjakan produksi di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Guyana. Goldman Sachs bahkan memproyeksikan harga Brent bisa anjlok ke level US$50-an pada 2026.

    Sebelumnya, OPEC+ telah menyetujui pemulihan 2,2 juta barel per hari antara April–September, setahun lebih cepat dari jadwal awal

    Para pejabat memberi berbagai alasan untuk membuka keran produksi, mulai dari menindak anggota yang kelebihan pasokan seperti Kazakhstan, hingga memenuhi permintaan Trump agar harga lebih rendah dan merebut kembali volume penjualan dari pesaing seperti produsen shale oil AS.

    Bagi pasar global, langkah terbaru OPEC+ sekaligus mengikis jaring pengaman pasokan cadangan yang selama ini berfungsi meredam guncangan tak terduga

    Keputusan hari Minggu juga menjadi kejutan lain dari Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, yang dikenal kerap membuat langkah tak terduga untuk mengecoh spekulan.

  • Kapolri Gandeng TNI-BIN Usut Pemicu Demo Berujung Rusuh

    Kapolri Gandeng TNI-BIN Usut Pemicu Demo Berujung Rusuh

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit menghadiri acara doa bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Polda Metro Jaya, Minggu (7/9).

    Kapolri menyoroti kericuhan yang terjadi di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu. Listyo menyebut pihaknya akan menggandeng TNI hingga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengusut siapa pihak di balik penyebab kericuhan tersebut.

  • Komnas HAM Terus Usut Kasus Pembunuhan Munir, 18 Saksi Diperiksa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Komnas HAM Terus Usut Kasus Pembunuhan Munir, 18 Saksi Diperiksa Nasional 7 September 2025

    Komnas HAM Terus Usut Kasus Pembunuhan Munir, 18 Saksi Diperiksa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap perkembangan penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat dalam kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.
    Hingga kini, tim ad hoc penyelidikan telah memeriksa 18 orang saksi dari berbagai latar belakang.
    Ketua Komnas HAM Anis Hidayah menjelaskan, tim ad hoc ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Komnas HAM Nomor 17 Tahun 2025 pada 5 Maret 2025.
    Masa kerjanya kemudian diperpanjang untuk memastikan penyelidikan bisa berjalan lebih menyeluruh sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
    “Tim Ad-Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat Peristiwa Pembunuhan Munir Said Thalib telah melaksanakan serangkaian proses penyelidikan. Pertama, mengumpulkan dokumen dari berbagai instansi,” ujar Anis dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
    “Kedua, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hingga saat ini, terdapat 18 saksi yang diperiksa,” kata Anis.
    Selain itu, lanjut Anis, tim penyelidik juga melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi berwenang, menelaah kembali Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, serta menyusun kerangka temuan dan petunjuk lain yang dianggap penting.
    “Tim juga rutin melakukan rapat koordinasi dengan para pihak dan melakukan rapat rutin untuk membahas perkembangan penyelidikan,” jelas Anis.
    Menurut Anis, proses penyelidikan pelanggaran HAM berat dalam kasus pembunuhan Munir ini belum selesai. Tim masih akan menelusuri dokumen tambahan yang relevan dengan peristiwa ini.
    Di sisi lain, tim juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi dalam beberapa klaster, sambil berkoordinasi dengan penyidik dari Kejaksaan Agung.
    “Saat ini, tim penyelidik masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam proses menghadirkan para saksi untuk dimintai keterangannya,” jelas Anis.
    Munir dibunuh pada 7 September 2004 dalam penerbangan Garuda Indonesia GA-974 dari Jakarta ke Amsterdam melalui Singapura.
    Dia meninggal sekitar dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda, pukul 08.10 waktu setempat.
    Hasil otopsi menunjukkan adanya senyawa arsenik dalam tubuh mantan Ketua Dewan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu.
    Proses hukum terhadap orang yang dianggap terlibat dalam pembunuhan Munir pernah dilakukan.
    Pengadilan menjatuhkan vonis 14 tahun penjara kepada Pollycarpus Budihari Priyanto yang merupakan pilot Garuda Indonesia.
    Pengadilan juga memvonis 1 tahun penjara kepada Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu, Indra Setiawan. Dia dianggap menempatkan Pollycarpus di jadwal penerbangan Munir.
    Sejumlah fakta persidangan bahkan menyebut adanya dugaan keterlibatan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pembunuhan ini. Namun, tidak ada petinggi BIN yang dinilai bersalah oleh pengadilan.
    Pada 13 Desember 2008, mantan Deputi V BIN, Muchdi Purwoprandjono, yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, divonis bebas dari segala dakwaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 News: Kabar Duka Ekonom Indonesia Sekaligus Stafsus Jokowi, Arif Budimanta Meninggal Dunia – Page 3

    Top 3 News: Kabar Duka Ekonom Indonesia Sekaligus Stafsus Jokowi, Arif Budimanta Meninggal Dunia – Page 3

    PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek menyatakan, sebanyak 44.939 kendaraan terpantau telah meninggalkan Jakarta melalui Ruas Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada H-1 libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW atau Kamis 4 September 2025.

    “Volume lalu lintas kendaraan ini meningkat hingga 99,53 persen dari lalu lintas normal yaitu sebanyak 22.522 kendaraan,” ujar GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Desti Anggraeni, melansir Antara, Sabtu 6 September 2025.

    Pihaknya turut mencatat lonjakan volume lalu lintas kendaraan pada arah sebaliknya atau dari arah Cikampek menuju Jakarta via Jalan Layang MBZ yakni 24.158 kendaraan, naik setara 15,38 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 20.938 kendaraan.

    Selaras dengan tinggi volume kendaraan yang melintas di Ruas Jalan Layang MBZ atau tol MBZ, pengguna jalan diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan, memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima hingga memastikan kecukupan daya dan BBM.

     

    Selengkapnya…

  • Ternyata Misi Rahasia AS Pernah Gagal di Korea Utara

    Ternyata Misi Rahasia AS Pernah Gagal di Korea Utara

    Jakarta

    Guna memata-matai pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (SEAL) ternyata pernah melancarkan operasi pada tahun 2019 untuk memasang alat penyadap di negeri komunis tersebut. Namun, misi tersebut cepat terbongkar dan berujung pada kematian warga sipil.

    Pada Jumat (5/9), media terkemuka New York Times melaporkan bahwa operasi tersebut dilakukan pada masa pemerintahan pertama Presiden Donald Trump, di tengah perundingan nuklir yang sensitif dengan Kim, yang telah bertemu dengan pemimpin AS tersebut sebanyak tiga kali.

    Menurut Times, misi tersebut dianggap sangat berisiko sehingga memerlukan persetujuan langsung presiden. Namun, Trump bersikeras pada hari Jumat (5/9) bahwa ia tidak mengetahui operasi tersebut.

    “Saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Saya baru pertama kali mendengarnya,” kata presiden kepada para wartawan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/9/2025).

    Para anggota SEAL — dari unit yang sama yang membunuh pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden pada tahun 2011 — mendekati Korea Utara dengan kapal-kapal selam mini yang membuat mereka terpapar air dingin selama berjam-jam, lalu berenang ke darat. Demikian menurut surat kabar AS tersebut, yang mewawancarai dua lusin orang untuk menyusun laporan tersebut.

    Para personel pasukan khusus tersebut mengira mereka sendirian saat itu, tidak melihat sebuah perahu kecil di area tersebut. Perahu itu kemudian mendekati kapal selam mini, dengan awak yang membawa senter. Satu orang melompat ke air.

    Mengira misi tersebut telah disusupi, seorang anggota SEAL senior dan rekan-rekannya melepaskan tembakan ke perahu tersebut. Ketika mereka sampai di perahu itu, mereka menemukan dua atau tiga mayat, tetapi tidak ada senjata atau seragam. Mayat-mayat itu tampaknya warga sipil yang sedang menyelam mencari kerang.

    Tim SEAL lalu menggunakan pisau untuk melubangi bagian-bagian perahu agar mayat-mayat itu tenggelam, dan mereka dapat melarikan diri tanpa cedera.

    The Times mengatakan operasi tersebut memicu serangkaian tinjauan militer yang menyatakan bahwa pembunuhan itu dibenarkan. Hasil tinjauan tersebut dirahasiakan, dan para pemimpin penting kongres AS tidak diberi tahu.

    Meskipun misi yang gagal itu tidak menciptakan krisis internasional yang besar, tapi hal tersebut bisa saja terjadi saat itu. Insiden tersebut menyoroti impunitas dan kerahasiaan yang mendasari operasi pasukan elit Amerika di seluruh dunia.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/jbr)

  • Prabowo Arahkan Tindakan Tegas, BIN Laporkan Aliran Dana Besar di Balik Kerusuhan Demo

    Prabowo Arahkan Tindakan Tegas, BIN Laporkan Aliran Dana Besar di Balik Kerusuhan Demo

    GELORA.CO – Suasana politik di Jakarta masih terasa tegang usai gelombang demonstrasi 25 Agustus hingga 2 September 2025 memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran fasilitas publik.

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa negara tidak akan membiarkan aksi anarkis berlangsung berlarut-larut.

    Pada Kamis siang, 4 September 2025, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra tiba di Istana Kepresidenan dengan ekspresi serius.

    Kepada wartawan, Herindra menyebut dirinya dipanggil Presiden untuk menyampaikan informasi penting, namun enggan merinci detail laporannya, termasuk mengenai dalang di balik kerusuhan.

    Ia hanya menegaskan bahwa kondisi Ibu Kota dan sejumlah wilayah lain saat ini sudah terkendali. “Insya Allah aman, Insya Allah aman,” ujarnya singkat.

    Nada optimis juga disampaikan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto. Menurutnya, situasi keamanan berangsur membaik dan sudah dapat diatasi dengan baik.

    Ia juga mengajak media dan publik menjaga rasa persatuan serta tidak hanya fokus pada pemberitaan mengenai kekerasan.

    Sementara itu, Wakil Kepala BIN Imam Sugianto menegaskan bahwa kondisi nasional kini berada dalam kendali TNI dan Polri. Ia menyebut sejumlah provokator yang memicu kerusuhan telah berhasil diamankan Polda Metro Jaya.

    Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga memastikan bahwa pengamanan pada Minggu malam, 31 Agustus 2025, berjalan lancar dan kondisi Jakarta saat ini relatif kondusif.

    Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin menjelaskan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran hukum.

    Menurut Sjafrie, Presiden menekankan bahwa semua bentuk kriminalitas, mulai dari perusakan fasilitas umum, penjarahan, hingga ancaman terhadap pejabat negara, harus ditindak tegas tanpa kompromi.

    Di tengah pernyataan resmi tersebut, mulai muncul informasi mengenai aliran dana besar yang diduga menjadi penyokong aksi kerusuhan.

    Seorang politikus partai pemerintah mengungkapkan bahwa ada ratusan miliar rupiah yang digunakan untuk menggerakkan massa, bahkan menyebutnya sebagai upaya makar.

    Kecurigaan ini semakin kuat setelah beredar video di media sosial yang menunjukkan seorang pengemudi ojek online meminta massa bubar, namun provokator justru membagikan pesan berantai berisi daftar target rumah pejabat, termasuk Puan Maharani, Ahmad Sahroni, dan Uya Kuya.

    Sumber dari lingkaran Istana bahkan menyebut bahwa dana tersebut berasal dari luar negeri, tepatnya Kamboja.

    Presiden Prabowo, menurut sumber tersebut, telah mengetahui nama-nama tokoh yang terlibat dan diyakini akan mengambil langkah hukum yang tegas terhadap pihak-pihak di balik kerusuhan.