Kementrian Lembaga: BIN

  • Gibran sambut kedatangan Prabowo usai lawatan ke empat negara

    Gibran sambut kedatangan Prabowo usai lawatan ke empat negara

    “Alhamdulillah perjalanan cukup lama. Tapi saya kira bermanfaat, produktif. Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana. Dan alhamdulillah pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu sore, usai Kepala Negara merampungkan lawatan ke empat negara.

    Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 15.30 WIB setelah menuntaskan rangkaian kunjungan kerja ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.

    Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa lawatannya ke luar negeri kali ini membawa capaian penting bagi Indonesia, baik dalam bidang diplomasi, ekonomi, pertahanan, maupun hubungan antarbangsa.

    “Alhamdulillah perjalanan cukup lama. Tapi saya kira bermanfaat, produktif. Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana. Dan alhamdulillah pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif,” ujarnya.

    Selama kunjungan, menurut Presiden, dirinya melakukan sejumlah agenda strategis, seperti menyampaikan pandangan Indonesia pada Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York.

    Lalu menjadi saksi penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) di Kanada, serta bertemu Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Belanda yang turut menegaskan komitmen mempererat hubungan kedua negara.

    Presiden menuturkan bahwa respons positif dari para pemimpin dunia atas pandangan Indonesia, termasuk terkait isu Palestina, membuka harapan tercapainya langkah konkret menuju perdamaian.

    “Mudah-mudahan ada terobosan dalam beberapa hari ini. Ya kita berdoa. Saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak. Kita segera butuh gencatan senjata untuk rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif. Jadi saya kira alhamdulillah kunjungan saya bawa manfaat,” ungkapnya.

    Selain Wapres, tampak menyambut kedatangan Presiden, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Kepala BIN Muhammad Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

    Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

    ‎”Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelepon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu sore usai melakukan lawatan empat negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada dan Belanda dalam waktu sepekan sejak 19 September 2025.

    ‎Pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat di Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 15.35 WIB.

    ‎Kepulangan Prabowo ini disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menpora Erick Thohir, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

    ‎Diketahui, Presoiden Prabowo telah merampungkan rangkaian kunjungan luar negeri. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan lawatan kenegaraan Presiden selama sepekan ini menghasilkan komitmen investasi triliunan rupiah, hingga pengembalian puluhan ribu artefak dari Belanda.

    ‎Jepang menjadi negara pertama yang didatangi secara singkat oleh Presiden Prabowo dengan mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.


    ‎Seskab Teddy mengungkapkan berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, ajang lima tahunan tersebut telah menghasilkan komitmen investasi sebesar 23,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp380 triliun.

    ‎Kemudian di Amerika Serikat, Presiden Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

    ‎Pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di hadapan 193 negara anggota PBB tersebut, menurut Teddy, banyak mendapatkan apresiasi dan kekaguman dari para pemimpin dunia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 12 Negara Dunia Umumkan Dukungan Finansial untuk Otoritas Palestina

    12 Negara Dunia Umumkan Dukungan Finansial untuk Otoritas Palestina

    Madrid

    Sebanyak 12 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi dan Spanyol, mengumumkan koalisi baru untuk mendukung Otoritas Palestina secara finansial. Dukungan ini diberikan saat Otoritas Palestina sedang kekurangan pendanaan karena Israel menahan pendapatan pajak mereka.

    Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu 27/9/2025), menyebut koalisi baru itu bernama “Koalisi Darurat untuk Keberlanjutan Keuangan Otoritas Palestina”.

    “Dibentuk sebagai respons terhadap krisis keuangan yang mendesak dan belum pernah terjadi sebelumnya (yang dihadapi Otoritas Palestina),” sebut Kementerian Luar Negeri Spanyol menjelaskan alasan pembentukan koalisi tersebut.

    Koalisi tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Spanyol, bertujuan untuk menstabilkan keuangan badan yang berbasis di Ramallah tersebut, mempertahankan kemampuannya untuk memerintah, menyediakan layanan-layanan penting, dan menjaga keamanan.

    “Semuanya sangat diperlukan bagi stabilitas regional dan untuk menjaga solusi dua negara,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol itu.

    Pernyataan itu juga menyebutkan “kontribusi keuangan yang signifikan” di masa lalu dan janji “dukungan berkelanjutan” dari koalisi tersebut.

    Koalisi 12 negara itu terdiri atas Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi, Spanyol, Belgia, Denmark, Islandia, Irlandia, Norwegia, Slovenia, dan Swiss.

    Kantor Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Mustafa mengatakan bahwa para donatur menjanjikan setidaknya US$ 170 juta (Rp 2,8 triliun) untuk membiayai Otoritas Palestina.

    Saudi, menurut pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Pangeran Faisal bin Farhan, akan menyediakan dana sebesar US$ 90 juta (Rp 1,5 triliun.)

    Menyadari ketidakcukupan bantuan jangka pendek, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol, negara-negara koalisi itu akan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan mitra internasional “untuk memobilisasi sumber daya, mendukung tata kelola, dan reformasi ekonomi yang sedang berlangsung, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas penuh”.

    Berdasarkan Protokol Paris tahun 1994, Israel memungut pajak atas nama Otoritas Palestina.

    Usai perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023, Tel Aviv menahan pendapatan pajak Otoritas Palestina, meskipun setelah Otoritas Palestina menyatakan bahwa layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan memburuk dan kemiskinan melonjak.

    Israel mengatakan bahwa sebagian dana yang ditahan dimaksudkan untuk membayar kembali biaya-biaya seperti listrik yang dijualnya kepada warga Palestina.

    Namun Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menghentikan semua pembayaran pajak kepada Otoritas Palestina empat bulan lalu. Dia menegaskan akan mengupayakan keruntuhan pemerintah Palestina melalui “pencekikan ekonomi” untuk mencegah pembentukan negara Palestina.

    Pengumuman soal dukungan finansial ini disampaikan beberapa hari setelah sekutu-sekutu tradisional AS, seperti Prancis dan Inggris, mengakui secara resmi negara Palestina di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Tonton juga Video: Presiden Kolombia Demo di PBB, Desak Kirim Pasukan Bantu Palestina

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Enggan Basa-Basi, BGN Ancam Pidana Pemilik Dapur

    Enggan Basa-Basi, BGN Ancam Pidana Pemilik Dapur

    Bisnis.com, JAKARTA – Angka keracunan program prioritas Presiden Prabowo yakni makan bergizi gratis (MBG) sudah menembus 6.000 angka, sedikitnya terjadi di 70 lokasi di Indonesia. BGN pun mengancam akan mempidana pihak dapur jika ditemukan kelalaian.

    Peristiwa ini juga menjadi viral dan menimbulkan kekhawatiran dari orang tua, sebab tidak ingin anak-anaknya menjadi korban keracunan dari oknum yang lalai saat di dapur MBG.

    Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menginvestigasi bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus ini juga bisa ditangani secara pidana agar tidak ada kasus berulang.

    Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik & Investigasi, Nanik S. Deyang menegaskan bahwa investigasi harus dilakukan dari berbagai sisi untuk memastikan penyebab kasus. Sebab, dia tidak ingin kasus keracunan MBG semakin banyak di Indonesia.

    “Saya minta BIN turun sekarang. Karena dari kepolisian juga sudah turun. Jadi ada penyelidikan bersama,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jumat (26/9/2025).

    Lebih lanjut, Nanik menegaskan bahwa kasus ini berpotensi dipidanakan apabila ditemukan unsur kriminal.

    “Kalau ada unsur-unsur pidana, kita pidanakan. Siapapun itu kita pidanakan. Misalnya dari sampel ditemukan racun yang tidak ada kaitannya dengan bahan makanan. Ya, kita pidanakan. Baik itu pemilik dapur, maupun SPPG-nya, atau yang terlibat di dapur itu,” tegasnya.

    Selain langkah hukum, BGN juga menekankan evaluasi internal melalui perbaikan standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan MBG. Hal ini dilakukan agar program yang menyasar jutaan penerima manfaat tetap berjalan aman dan kredibel.

    “Dari SOP kami melakukan perbaikan. Jadi semua hal akan dilihat dari berbagai sisi, supaya kasus serupa tidak terulang,” tandas Nanik.

    Cegah Korupsi MBG, Pakai Virtual Account

    Nanik S. Deyang menuturkan telah menerapkan sistem pembayaran pakai virtual account bersama membuat dana hanya bisa dicairkan jika disetujui oleh dua pihak sekaligus, yakni Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) dan mitra dapur.

    “Dana MBG langsung masuk dari KPPN ke dapur SPPG melalui rekening virtual. Uang ini tidak bisa diambil sepihak, baik oleh SPPG maupun mitra. Harus ada persetujuan keduanya,” jelas Nanik.

    Nanik merinci, setiap paket MBG senilai Rp15.000 sudah memiliki alokasi yang jelas yakni Rp2.000 untuk sewa usaha (gedung, peralatan, hingga wadah makanan). Lalu, Rp3.000 untuk biaya operasional (gaji karyawan, listrik, gas, transportasi, hingga internet). Kemudian, sebanyak Rp10.000 untuk bahan baku makanan.

    “Kadang ada salah paham seolah-olah mitra mengambil keuntungan besar. Padahal dana sewa itu bukan profit, melainkan investasi. Kalau investasinya miliaran untuk dapur besar, balik modalnya bisa lima tahun. Jadi tidak serta-merta untung,” tegas Nanik.

    Menurutnya, kontrol belanja bahan baku juga sangat ketat. Setiap transaksi bisa dipantau melalui dashboard harga yang dimiliki SPPG.

    “Kalau harga wortel di dashboard Rp12.000 per kilo, tapi supplier menawarkan Rp14.000, maka mitra berhak menolak. Jadi markup harga bisa segera ketahuan. Itu yang membuat ruang korupsi sangat kecil,” katanya.

    Nanik menambahkan, sisa dana pun tetap tersimpan di rekening bersama dan tidak bisa ditarik.

    “Kalau belanja harian lebih kecil, kelebihan tetap ada di rekening. Tidak bisa diambil yayasan, tidak bisa diambil SPPG. Semua ada audit dari Kementerian Keuangan,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, menanggapi tudingan adanya penyalahgunaan dana MBG, Nanik menilai isu itu kerap muncul karena ketidaktahuan publik terhadap konstruksi anggaran.

    “Orang melihat angka Rp15.000 lalu dikira besar sekali. Padahal setelah dihitung, Rp10.000 habis untuk bahan baku, Rp5.000 sisanya untuk operasional dan sewa. Jadi, kalau ada yang bilang ini ladang korupsi, itu salah besar,” pungkas Nanik.

  • BGN Siap Bentuk Tim Investigasi Gabungan untuk Tangani Kasus Keracunan MBG

    BGN Siap Bentuk Tim Investigasi Gabungan untuk Tangani Kasus Keracunan MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan pembentukan tim investigasi gabungan untuk mengusut kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Hal itu disampaikan Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik & Investigasi, Nanik S. Deyang dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

    Nanik mengungkapkan, sebelum memasuki ruang konferensi dirinya baru saja berkomunikasi dengan Kepala BIN dan Kapolri. Keduanya menyatakan siap membantu proses investigasi.

    “Memang tim investigasi ini kita bentuk dua. Pertama dari internal BGN melalui deputi pengawasan dan pemantauan, yang akan bekerja sama dengan kepolisian, BIN, Dinkes, BPOM, serta pemda setempat,” jelas Nanik.

    Selain tim gabungan bersama aparat negara, BGN juga membentuk tim investigasi independen. Tim ini terdiri dari para pakar lintas disiplin ilmu, mulai dari ahli kimia, farmasi, hingga chef.

    BGN menegaskan transparansi akan tetap dijaga dalam proses investigasi, meski ada aspek tertentu yang harus disesuaikan dengan pertimbangan keamanan nasional.

    “Jadi ini sekumpulan dari yang independen, dari berbagai disiplin ilmu. Pertanyaannya apakah dibuka? Ya, nanti kalau tidak membahayakan keadaan negara, kami akan buka. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” tandas Nanik.

  • Rektor Unesa Kehilangan Mahasiswa Sekaligus Atlet Terbaik Gimnastik

    Rektor Unesa Kehilangan Mahasiswa Sekaligus Atlet Terbaik Gimnastik

    Surabaya (beritajatim.com) – Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Dr Nurhasan M.Kes, menyampaikan kabar duka atas wafatnya Naufal Takdir Al Bari Bin Hasyim, atlet gimnastik terbaik Jawa Timur yang juga mahasiswa Unesa.

    Diusianya yang masih sangat muda, Naufal menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan medis di Rusia selama 12 hari akibat cedera yang dialaminya saat latihan.

    Naufal diketahui merupakan mahasiswa S1 PJKR angkatan 2021 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa. Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, ia dikenal penuh semangat dan memiliki dedikasi besar baik dalam pendidikan maupun karier olahraga.

    “Almarhum merupakan sosok inspiratif dan menjadi kebanggaan keluarga dan kampus serta masyarakat Indonesia. Kepergiannya tidak hanya menjadi kehilangan sekaligus duka bagi Unesa tapi juga olahraga tanah air,” ungkap Nurhasan, Jumat (26/9/2025) di Surabaya.

    Sebelumnya, pesenam artistik putra Indonesia itu mengalami kecelakaan saat menjalani latihan di Rusia. Naufal yang baru berusia 22 tahun sebenarnya diproyeksikan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025.

    Ia juga dipersiapkan untuk SEA Games 2025 di Bangkok serta menjadi salah satu harapan Indonesia menuju Olimpiade 2028 Los Angeles. [way/ian]

  • Raja Salman Turun Gunung Bela Palestina, Arab Bakal Berikan Ini

    Raja Salman Turun Gunung Bela Palestina, Arab Bakal Berikan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi mengumumkan sebuah aliansi untuk mendanai Otoritas Palestina. Hal ini disampaikan di tengah tekanan yang dihadapi Otoritas Palestina dari pejabat Israel yang menolak status kenegaraan bagi negara tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyatakan bahwa kerajaan akan mendukung Otoritas Palestina dengan dana sebesar US$ 90 juta (Rp 1,5 triliun). Menteri Saudi tersebut menekankan pentingnya mengakhiri perang Gaza, dengan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi pendahuluan untuk mengimplementasikan solusi dua negara.

    Pangeran Faisal menyebut bahwa mengimplementasikan solusi dua negara bukanlah hal yang mustahil, menggambarkannya sebagai satu-satunya cara untuk membangkitkan kembali harapan perdamaian. “Tidak akan ada jalan menuju normalisasi dengan Israel tanpa adanya negara Palestina,” tambahnya dikutip Al-Arabiya, Jumat (26/9/2025).

    Negara-negara Arab dan Muslim telah memperjelas bahaya aneksasi Tepi Barat oleh Israel kepada Presiden AS Donald Trump. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa tidak akan ada perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut.

    “Beberapa negara telah menyampaikan dengan sangat jelas kepada presiden bahaya aneksasi jenis apa pun di Tepi Barat dan risiko yang ditimbulkannya tidak hanya terhadap potensi perdamaian di Gaza, tetapi juga terhadap setiap perdamaian berkelanjutan sama sekali,” kata Pangeran Faisal bin Farhan kepada wartawan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Dan saya merasa yakin bahwa Presiden Trump memahami posisi negara-negara Arab dan Muslim,” tegasnya.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fenomena Aneh Sungai Kering di Arab Muncul Emas, Ternyata Ada Hadisnya

    Fenomena Aneh Sungai Kering di Arab Muncul Emas, Ternyata Ada Hadisnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah fenomena aneh muncul di sungai yang berada di Raqqa Suriah. Sungai Eufrat yang mengering itu ternyata memunculkan emas mentah.

    Masyarakat setempat heboh setelah mengetahui fenomena tersebut. Bahkan banyak orang langsung menyerbu bantaran sungai untuk mencari emas.

    “Awalnya hanya rasa penasaran, tapi sekarang semua orang ikut mencari. Ini seperti mimpi,” ujar salah satu warga kepada media lokal Shafaq News.

    Bahkan hal ini menggerakkan ekonomi mikro setempat. Harga peralatan tambang bekas mengalami peningkatan dan calo informasi bermunculan untuk memenuhi permintaan.

    Para penambang itu bisa bergerak tanpa izin. Sebab wilayah itu belum memiliki regulasi resmi atau pengawasan dari otoritas lokal.

    Namun seorang insinyur geologi, Khaled al-Shammari meminta masyarakat tidak terburu-buru membuat kesimpulan tanah berkilau itu adalah emas.

    “Sedimen berkilau bisa saja berasal dari mineral lain. Hanya analisis geologi yang bisa memastikan kandungan emasnya,” tegasnya.

    Sungai Eufrat yang mengalir di Turki, Suriah, dan Irak, memang telah menyusut beberapa tahun terakhir karena pembangunan bendungan dan perubahan iklim. Hal ini pada akhirnya memicu kekeringan dan perebutan hak air antar negara.

    Sementara itu, mengeringnya Sungai Eufrat dan munculnya bongkahan emas dibahas oleh sabda Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab RA, Rasulullah SAW bersabda:

    لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

    Artinya: “Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat (Sungai Eufrat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah 99 orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat.” (HR Muslim)

    Menurut Abu ‘Ubaidah dalam ta’liqnya pada kitab An Nihayah Fi Al Fitan wa Al Malahim oleh Ibnu Katsir mengatakan gunung emas dalam hadist tanda kiamat adalah kiasan. Diibaratkan sebagai mintak bumi, karena nilai manfaat yang sama, dikutip dari Detik.com.

    Sementara itu, hadist lain dari Abu Hurairah RA juga menjelaskan emas pada Sungai Eufrat. Nabi SAW bersabda:

    عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: “يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً

    Artinya: “Hampir terbuka al-Furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya.” (HR At Tirmidzi)

    Mengutip buku Al Jannah: Misteri Sugra Terungkap di Akhir Zaman susunan Billy El-Rasheed, Imam Nawawi melalui Syarah Shahih Muslim menyebutkan Sungai Eufrat yang mengering dalam hadits diartikan sebagai terbukanya dasar sungai karena air yang surut. Penyebabnya dia mengatakan karena adanya perubahan aliran sungai.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BGN Klarifikasi Isu Dapur MBG Dimiliki Jenderal, Ini Penjelasannya

    BGN Klarifikasi Isu Dapur MBG Dimiliki Jenderal, Ini Penjelasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) meluruskan isu adanya keterlibatan militer dalam kasus dugaan adanya kepemilikan aparat pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik & Investigasi, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa penyebutan “jenderal” dalam keterangannya sebelumnya bukan berarti ada perwira militer yang benar-benar terlibat.

    “Ya bukan, maksudnya kan cuma penyebutan aja. Kan orang kalau di kampung ini mau punya jenderal. Maksudnya ini maupun orang besar siapa pun, mau yang katanya punya anggota DPR, mau jenderal, dan jenderal itu kan hanya militer, polisi juga ada jenderal, kan?” kata Nanik saat konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9). 

    Nanik menegaskan bahwa penyidikan kasus ini tidak boleh dipengaruhi spekulasi soal siapa di balik pengelola dapur penyedia makanan. Semua pihak, kata dia, diperlakukan sama di depan hukum, tanpa memandang status sosial, jabatan, maupun latar belakang. 

    “Kalau ada unsur pidana, ya kita pidanakan. Siapa pun itu, termasuk pemilik dapur maupun SPPG-nya,” kata Nanik.

    Sebagai langkah investigasi, BGN telah berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri untuk mengusut kemungkinan adanya kelalaian atau unsur kesengajaan. Pemerintah ingin memastikan bahwa program strategis MBG berjalan aman tanpa gangguan maupun potensi sabotase.

    Sebelumnya, Nanik menegaskan tidak akan segan menutup dapur penyelenggara program MBG maupun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) apabila ditemukan pelanggaran yang membahayakan kesehatan penerima manfaat.

    BGN, imbuhnya, tidak akan pandang bulu dalam menegakkan aturan, termasuk jika ditemukan SPPG berafiliasi dengan aparat atau pejabat.

    “Mau punyanya jenderal, mau punyanya siapa, kalau melanggar akan saya tutup. Saya enggak peduli, karena ini menyangkut nyawa manusia,” ujarnya.

  • Investigasi Keracunan MBG, BGN Sebut Pemilik Dapur dan SPPG Bisa Dipidana

    Investigasi Keracunan MBG, BGN Sebut Pemilik Dapur dan SPPG Bisa Dipidana

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) sedang melakukan investigasi bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus ini juga bisa ditangani secara pidana agar tidak ada kasus berulang.

    Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik & Investigasi, Nanik S. Deyang menegaskan bahwa investigasi harus dilakukan dari berbagai sisi untuk memastikan penyebab kasus. Sebab, dia tidak ingin kasus keracunan MBG semakin banyak di Indonesia.

    “Saya minta BIN turun sekarang. Karena dari kepolisian juga sudah turun. Jadi ada penyelidikan bersama,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jumat (26/9/2025).

    Lebih lanjut, Nanik menegaskan bahwa kasus ini berpotensi dipidanakan apabila ditemukan unsur kriminal.

    “Kalau ada unsur-unsur pidana, kita pidanakan. Siapapun itu kita pidanakan. Misalnya dari sampel ditemukan racun yang tidak ada kaitannya dengan bahan makanan. Ya, kita pidanakan. Baik itu pemilik dapur, maupun SPPG-nya, atau yang terlibat di dapur itu,” tegasnya.

    Selain langkah hukum, BGN juga menekankan evaluasi internal melalui perbaikan standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan MBG. Hal ini dilakukan agar program yang menyasar jutaan penerima manfaat tetap berjalan aman dan kredibel.

    “Dari SOP kami melakukan perbaikan. Jadi semua hal akan dilihat dari berbagai sisi, supaya kasus serupa tidak terulang,” tandas Nanik.

    Korban Keracunan MBG Tembus 5000 Orang

    Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 70 kasus lokasi keracunan MBG sejak Januari hingga 25 September 2025. 

    Berdasarkan bagan yang diterima Bisnis, total sebanyak 5.914 penerima MBG yang menjadi korban. Korban tersebut terdiri dari anak sekolah dan ibu hamil.

    Dilansir dari data resmi BGN menunjukkan kasus tersebar di tiga wilayah. Wilayah II (Jawa) mencatat kasus terbanyak dengan 41 kasus yang melibatkan 3.610 orang, disusul Wilayah I (Sumatra) sebanyak 9 kasus dengan 1.307 orang terdampak, serta Wilayah III (NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dengan 20 kasus melibatkan 997 orang.

    Kasus juga menunjukkan tren peningkatan tajam pada Agustus dan September. Bila pada Januari hanya ada 94 korban dari 4 kasus, angka melonjak drastis menjadi 1.988 orang terdampak pada Agustus (9 kasus) dan 2.210 orang pada September (44 kasus).

    Lima daerah dengan jumlah korban terbesar adalah Kota Bandar Lampung (503 orang), Kabupaten Lebong, Bengkulu (467 orang), Kabupaten Bandung Barat (411 orang), Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (339 orang), serta Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (305 orang).