Kementrian Lembaga: BIN

  • Pakar Telematika Soroti Pemilik Akun Fufufafa setelah Gus Miftah Mundur dari Anak Buah Presiden

    Pakar Telematika Soroti Pemilik Akun Fufufafa setelah Gus Miftah Mundur dari Anak Buah Presiden

    TRIBUNJATIM.COM – Gus Miftah kini sudah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    Namun setelah mundurnya Gus Miftah, pakar telematika, Roy Suryo kini menyoroti sosok pemillik akun fufufafa.

    Menurut Roy Suryo, pemilik akun Kaskus fufufafa itu harus mundur.

    Meski, Roy Suryo tak menyebutkan secara gamblang sosok pemilik akun Kaskus fufufafa tersebut.

    Berikut pernyatan Roy Suryo:

    Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes 

    Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen

    Miftah Maulana Habiburrahman (MMH) yang bernama asli Ta’im ketika menjadi Marbot di Masjid Mergangsan Jogja, akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) setelah kenyang dirujak netizen dan petisi pada Jumat (6/12/2024) siang. 

    Hal unik soal pergantian nama dia ini mengingatkan kita pada seseorang yang (katanya) bernama asli Mulyono, bukan Hari Mulyono (Alm, mantan istri Idayati, sekarang istri Anwar Usman Hakim MK) karena pergantian namanya berhasil mengubah citra masa lalunya.

    Dari berbagai situs berita dan referensi Wikipedia, MMH ini memang pernah pernah berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Jogja, tetapi tidak lulus (mirip kabar ada yang juga kuliah di UGM dan menggunakan Ijazah Palsu itu).

    Namun MMH lebih ksatria, karena dia kemudian kuliah lagi dan meraih gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada 2023, alias tidak sekedar mencomot Ijazah orang lain yang sudah meninggal.

    Perjalanan MMH cukup unik, setelah populer di beberapa kalangan selaku ‘mubalig’, meski banyak yang mempertanyakan kapasitas narasi dan kedalaman ilmu agamanya, namun MMH berhasil memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman untuk menyebarluaskan dakwahnya.

    Inilah yang kemudian menarik perhatian Presiden Prabowo Subianto (PS) saat mengumumkan Penasihat Khusus, Utusan Khusus, dan Staf Khusus Presiden pada Selasa (22/10/2024) lalu, nama MMH tercantum sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Senada seirama alias segendang sepenarian dengan mayoritas tanggapan negatif masyarakat akan kapasitasnya kenapa bisa dia disebut sebagai ‘mubalig’, kontroversi MMH ini makin menjadi-jadi saat dirinya ditunjuk menjadi salahsatu Utusan Khusus Presiden tersebut.

    Bahkan tidak sedikit yang sudah meramalkan akan terjadi blunder tidak hanya bagi dirinya, namun juga kepada Pemerintahan secara umum dan secara khusus kepada Presiden PS yang menunjuknya.

    Namun Gusti Allah SWT memang tidak Sare, keraguan dan kekhawatiran masyarakat akan sosok MMH ini terjawab sudah, alias terbayar lunas dengan kelakuannya sendiri.

    “Mulutmu harimaumu” kata pepatah dan hal tersebut terjadi pada acara Magelang Bersholawat pada akhir November 2024 kemarin.

    Saat itu MMH mengata-ngatai seorang pria bernama Sunhaji yang sedang berjualan es teh.

    “Es tehmu sih akeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol g*bl*k (Ya sana dijual b*d*h). Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir),” kata MMH seperti terekam dalam potongan video yang sangat viral kemarin.

    Sesudah rekaman tersebut viral dan menjadi trending topic beberapa hari, para Anggota “BIN” alias Badan Intelijen Netizen, saling kolaborasi menemukan Jejak Digital MMH ini yang ternyata memang sering menghina atau setidaknya mengolok-olok orang lain.

    Selain Sonhaji, kelakuan hampir sama dilakukan oleh MMH juga kepada seorang Penjual Es Teh di tahun 2019 silam, juga kepada Seniwati Ketoprak Legendaris Suyati alias Yati Pesek (YP) yang sempat dikatakannya (maaf) “L*nth*” alias PSK, juga dikatakannya “B*j*ng*n” kepada YP tersebut dan dia bisa keracunan karena “S*s*-nya YP sudah expired.

    Melihat diksi dan narasi MMH diatas, sebenarnya kita bisa auto-ingat pada kata-kata yang sering diposting oleh Akun Fufufafa di KasKus beberapa tahun silam.

    Meski sudah bisa dibuktikan secara scientific dalam berbagai Forum diskusi ilmiah, alias bukan sekedar omon-omon saja dan bahkan diakui oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) juga menurut Bocor Alus Tempo, sampai sekarang tidak ada itikad baik samasekali dari orang yang 99,9 persen terbukti selaku Fufufafa untuk mengakuinya. 

    Padahal secara etika dan norma, jelas-jelas dia sudah melakukan tindakan yang tidak terpuji alias tidak patut selaku manusia biasa, bukan “Rakyat jelata” saja, apalagi selaku Pejabat Negara yang hidupnya digaji dan dibeayai oleh masyarakat.

    Lucunya dalam sebuah Postingan Fufufafa di KasKus hari Rabu tanggal 11/06/14 pukul 22.14 lalu, dia bahkan sempat menulis: “gila, temennya wowo kagak ada yang beres” disertai ilustrasi foto PS dan MMH.

    Jadi Fufufafa ini rupanya malah bisa disebut sudah ‘meramal’ bahwa MMH tidak beres, meski diksi mereka berdua adalah 11-12 alias senada (misalnya soal kata-kata kasar, orientasi soal “s*s*” alias p*y*d*r* wanita dan berbagai diksi kampungan sampai ke hate-speech lainnya), boleh dikatakan MMH sekolam dan seksualitas dengan Fufufafa.

    Hanya saja bedanya, harus disampaikan bahwa MMH -meski sebelumnya memang kena mental dirujak Netizen, diberikan kritik keras oleh Partai Pendukung PS bahkan ditegur langsung oleh SesKab Mayor Teddy, akhirnya menyampaikan Pertanyaan Persnya bahwa dia Mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden dan kembali mengenakan Blangkon-nya sebagai identitas awalnya selaku ‘mubalig’.

    Hal ini sangat berbeda dengan Fufufafa yang menurut pengamatan Netizen dan Masyarakat yang masih waras, dia makin hari makin menunjukkan watak aslinya sebagaimana postingannya di Akun Kaskus antara tahun 2013 sampai dengan 2019 lalu.

    Kesimpulannya, kalau MMH saja -yang hanya seorang Utusan khusus Presiden- bisa mengundurkan diri setelah tercyduk kelakuan aslinya, mengapa si Fufufafa ini yang sudah jelas-jelas melakukan tindakan tidak patut dan tidak terpuji, bukan hanya saat dia memposting di KasKus beberapa tahun silam, namun juga kelakuannya untuk menghapus jejak-jejak digital bahkan mengganti namanya di ID yang digunakannya baru-baru ini masih saja koppeg untuk tidak mau mundur?

    Haruskah ada Gerakan Rakyat memundurkan nya? InshaaAllah Gusti Allah SWT tidak sare untuk menggerakkan Semesta Alamnya. Aamiin.

     

  • 7 Rekomendasi Drakor yang Tayang pada Desember 2024, Salah Satunya Light Shop

    7 Rekomendasi Drakor yang Tayang pada Desember 2024, Salah Satunya Light Shop

    Jakarta, Beritasatu.com – Desember 2024 menjadi bulan yang dinanti para penggemar drama Korea atau drakor, karena banyak judul baru dengan cerita menarik dan aktor ternama yang siap menghiasi layar kaca Anda.

    Mulai dari genre romantis hingga thriller penuh ketegangan, berbagai drakor siap memberikan hiburan istimewa untuk mengisi akhir tahun Anda.

    Berikut ini tujuh rekomendasi drakor yang tayang pada Desember 2024.

    1. Light Shop
    Sekelompok orang asing, yang masing-masing memiliki masa lalu penuh beban, menemukan diri mereka tertarik pada sebuah toko lampu misterius di ujung gang terpencil. Penjaga toko yang mencurigakan menyimpan rahasia yang berkaitan dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka. Tempat ini menjadi tujuan mereka untuk mencari jawaban atas kehidupan mereka sambil mencoba menyembuhkan luka-luka batin yang selama ini tersembunyi.

    2. Squid Game 2
    Musim kedua Squid Game melanjutkan kisah para peserta yang bersaing dalam permainan mematikan demi memenangkan hadiah uang yang sangat besar. Dibintangi oleh Lee Jung Jae, Lee Byung Hun, Wi Ha Joon, dan Gong Yoo, cerita ini kembali menghadirkan Seong Gi Hun, atau Pemain 456, yang sebelumnya berhasil memenangkan permainan.

    Kali ini, setelah mengetahui kebenaran kelam di balik permainan tersebut, Seong Gi Hun berusaha meyakinkan peserta lain untuk berhenti dan ingin menghentikan permainan tersebut selamanya. Namun, dengan iming-iming hadiah jutaan won, perjuangannya menghadapi tantangan yang tidak mudah.

    3. When The Phone Rings
    Drama ini menceritakan kisah juru bicara termuda di Blue House (diperankan oleh Yoo Yeon Seok), yang hidupnya berubah setelah menerima telepon tentang istrinya (Chae Soo Bin), seorang penerjemah bahasa isyarat dengan afasia, yang diculik. Kisah ini menggambarkan perjalanan cinta dan perjuangannya dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.

    4. Who Is She
    O Mal Sun (diperankan oleh Jung Ji So), seorang wanita berusia 70-an, secara ajaib kembali muda ke usia 20-an setelah berselisih dengan putrinya. Dengan semangat baru, dia memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi dan bergabung dengan Unis Entertainment dengan nama panggung O Du Ri.

    Di sana, dia bertemu Daniel Han, seorang mantan idola yang kini menjadi produser top, yang merasa terguncang oleh kehadirannya. Di sisi lain, cucunya yang cerdas, Choi Ha Na, juga bergabung dengan agensi tersebut. Ia meninggalkan kuliahnya untuk mengejar mimpi serupa, yaitu menjadi seorang penyanyi.

    5. Sorry Not Sorry
    Ji Song I, seorang wanita yang baru saja dicampakkan, harus bekerja paruh waktu untuk melunasi pinjaman rumahnya di kota baru. Di tengah kesulitan, dia berpura-pura menikah agar dapat diterima di komunitas ibu-ibu setempat.

    Sahabat lamanya, Choi Ha Na, adalah seorang ibu pekerja yang sangat terorganisir dan gemar mengatur segalanya dengan aplikasi Microsoft Excel. Sementara itu, An Chan Yang, seorang guru tembikar, memiliki kepribadian unik, yakni sisi manis tetapi tegas, dan seorang pecandu media sosial yang terlihat glamor tetapi rendah hati. Bersama-sama, mereka menjalani kisah penuh drama, kejutan, dan humor yang menyegarkan.

    6. Namib (The Starry Night)
    Kang Su Hyun, seorang produser idola ternama, harus menghadapi perubahan besar dalam hidupnya setelah dipecat. Kini, dia menjadi pencari nafkah di rumah, sementara suaminya, Sim Jun Seok, merawat putra mereka yang kehilangan pendengaran akibat kecelakaan.

    Dalam perjalanan barunya, Kang Su Hyun bertemu Yoo Jin U, seorang trainee berbakat yang menghadapi berbagai tekanan. Ia memilih untuk membimbing Yoo Jin U menjadi bintang.

    Sementara itu, Sim Jun Seok, yang dahulunya adalah produser musik, kembali diminta Su Hyun untuk membantu pelatihan Jin U. Kehidupan mereka menjadi penuh dinamika, drama, dan perkembangan emosional yang mendalam.

    7. Check In Hanyang
    Berlatar Dinasti Joseon, Check In Hanyang adalah kisah romansa sejarah yang menggambarkan pertumbuhan dan hubungan antara empat karakter utama, yaitu Lee Eun Ho (Bae In Hyuk), Hong Deok Soo (Kim Ji Eun), Cheon Jun Hwa (Jung Gun Joo), dan Go Soo Ra (Jaechan).

    Drama ini berpusat di Yongcheonru, sebuah wisma tamu paling mewah di Joseon, tempat para pelanggan diperlakukan seperti raja. Keempat karakter utama, yang masing-masing memiliki rahasia dan tujuan mereka sendiri, bekerja di sana sebagai magang.

    Lee Eun Ho adalah seorang pangeran tersembunyi, Hong Deok Soo adalah seorang wanita yang menyamar sebagai pria, Cheon Jun Hwa adalah pewaris yang enggan, dan Go Soo Ra berusaha memulihkan kekayaan keluarganya. Mereka saling terhubung melalui pengalaman mereka, menjadi sahabat, dan menghadapi berbagai tantangan bersama di wisma tersebut.

    Itulah deretan drakor yang tayang pada Desember 2024. Anda bisa menontonnya melalui berbagai apikasi streaming.

  • Lelang Proyek Gedung MPR/DPR di IKN Bakal Dibuka Kuartal I 2025 – Page 3

    Lelang Proyek Gedung MPR/DPR di IKN Bakal Dibuka Kuartal I 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal membuka lelang proyek pembangunan gedung legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada kuartal I 2025, termasuk untuk pembangunan gedung MPR/DPR.

    “(Lelang gedung legislatif dan yudikatif di IKN) harusnya di kuartal I 2025. (Termasuk gedung MPR/DPR?) Iya, semua,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dody mengatakan, pemerintah masih tetap akan meneruskan pembangunan IKN di tahun depan dan setelahnya. Hanya saja, saat ini kelanjutan seluruh proyek infrastruktur masih dievaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Tapi kan saya sudah ngomong, semua anggaran sedang ‘dibintang’, menunggu review dari BPKP,” Sebut dia.

    Tambahan Anggaran

    Adapun Kementerian PU telah usul menambah anggaran sebesar Rp 60,6 triliun pada 2025. Salah satunya untuk kelanjutan proyek IKN sebesar Rp 14,87 triliun.

    Dukungan tambahan anggaran untuk IKN akan digunakan untuk pembangunan jalan di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pembangunan jalan tol IKN, dan duplikasi jembatan pulau balang bentang pendek, pembangunan SPAM Saritas, Gedung Kantor Pemerintah, Kantor Keamanan seperti Polri dan BIN.

    Usulan tambahan terbesar dialokasikan untuk penerbitan 3 instruksi presiden (Inpres) baru di bidang Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Bina Marga. Dengan kebutuhan total anggaran sebesar Rp 28,55 triliun.

     

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Istana: Kita Hormati Keputusan Beliau

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Istana: Kita Hormati Keputusan Beliau

    loading…

    Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Jumat (6/12/2024). Foto/iNews TV/Trisna Purwoko

    JAKARTA – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Gus Miftah.

    “Kita hormati keputusan beliau,” kata Hasan saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).

    Diketahui Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Pondok Pesantren Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Sleman, DIY pada Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” tuturnya.

    Dikatakannya, keputusannya itu murni karena keinginan dirinya tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Ia merasa memiliki tanggungjawab dan menaruh rasa hormat kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat.

    Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya mohon maaf kepada bapak Presiden, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekalki lagi saya nengucapkan terima kasih dari bapak presiden karena saya belajar dari kesatria dari bapak presiden,” ujarnya sambil berlinang air mata.

    Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh bernama Sunhaji saat mengisi pengajian di Magelang.

    Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    (shf)

  • Siapa Pengganti Gus Miftah? Istana: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Siapa Pengganti Gus Miftah? Istana: Itu Hak Prerogatif Presiden

    loading…

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Foto/SINDOnews/arif julianto

    JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menanggapi perihal mundurnya pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Terkait pengganti posisi Miftah, Hasan menyebut hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. “Itu hak prerogatifnya presiden,” kata Hasan, Jumat (6/12/2024).

    Sebelumnya, Hasan menghormati keputusan Miftah yang mengundurkan diri sebagai utusan khusus presiden. “Kita hormati keputusan beliau,” kata Hasan saat dihubungi.

    Diberitakan sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang. Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    (cip)

  • Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    loading…

    Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

    JAKARTA Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penceramah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu sebelumnya menjadi sorotan masyarakat luas karena menghina penjual es teh saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Dalam konferensi pers, Gus Miftah mengawalinya dengan mengutip ayat 26 Surat Ali Imran.

    “Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam surat Ali Imran. Katakanlah Nabi Muhammad, wahai Allah, pemilik kekuasaan, Engkau beri kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tanganmu lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,” kata Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Gus Miftah mengatakan, setelah melalui renungan mendalam, berdoa, bermuhasabah,dan istikharah, ia memutuskan mundur dari tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Keputusan ini aya ambil bukan karena ditekan karena siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” kata Gus Miftah sambal menangis dan mengulangi dua kali.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas. Adapun petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).

    “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

    “Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina.

    (abd)

  • Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat. Foto/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman ( Gus Miftah ) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Tahun 2024-2029. Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Ini daftar Utusan Khusus Presiden yang dilantik Prabowo:

    1. Muhamad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
    2. Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
    3. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    4. Raffi Farid Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
    5. Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital
    6. Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
    7. Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.

    Diketahui, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangan dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Ucapan Gus Miftah tersebut viral dan direspons warganet. Mereka meminta Gus Miftah dipecat. Gus Miftah pun ditegur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Akhirnya, Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    (zik)

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    loading…

    Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji saat pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur Gus Miftah dari UKP dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah.

    Keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    Mengetahui Gus Miftah mundur, warganet dari segala penjuru langsung bereaksi. “Alhamdulllah. Semoga diganti dgn yg lebih kompeten, integritas,” cuit Twitter @Aalliee25****.

    Netizen lainnya juga mengingatkan Gus Miftah untuk menjaga lisannya. “Alhamdulillah..Mulut mu..Harimau mu,” kata @MonCha6593****.

    “Mundur sendiri apa disuruh mundur?” tulis @iskan*** menanggapi mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden.

    Diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji dalam kegiatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.

    (jon)

  • TNI AU perkuat kerja sama dengan militer udara Malaysia

    TNI AU perkuat kerja sama dengan militer udara Malaysia

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan memperkuat kerja sama militer dengan militer udara Malaysia demi menciptakan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.

    Penguatan kerja sama itu terjadi ketika Tonny menyambut kedatangan Panglima Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM), Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Mohd Asghar Khan bin Goriman Khan, di Mabesau, Jakarta, Kamis(5/12).

    Dalam siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan Jumat, dijelaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya bertujuan untuk memperkuat kekuatan militer melainkan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang sudah terjalin lama.

    Eratnya hubungan kedua negara terlihat dari proses penyambutan yang dilakukan Tonny dan jajaran TNI AU lainnya.

    Dari dokumentasi yang diberikan, terlihat Tan Sri Dato’ Sri Mohd Asghar Khan bin Goriman Khan disambut dengan upacara militer formal di gedung Mabes AU.

    Setelah acara penyambutan, Tonny menerima Tan Sri Dato’ Sri Mohd Asghar Khan bin Goriman Khan dan jajarannya ke ruangannya untuk membahas berbagai isu strategis di bidang pertahanan dan keamanan. Melalui pertemuan ini, Tonny memastikan terbuka kesempatan bagi Indonesia dan Malaysia untuk membangun kerja sama militer seperti latihan tempur bersama hingga pertukaran prajurit untuk pendidikan militer.

    Dalam acara tersebut, KSAU didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya TNI Andyawan, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, Dankodiklatau Marsdya TNI Arif Mustofa, serta sejumlah pejabat utama TNI AU lainnya.

    Sedangkan delegasi TUDM yang hadir terdiri dari jajaran pimpinan strategis, seperti Panglima Operasi Udara Letjen Datuk Mohd Shahada bin Ismail, Panglima Pendidikan dan Latihan Udara Letjen Dato’ Nur Hafis bin Abdul Karim, dan Panglima Wilayah Udara Dua Mayjen Ahmad Khusairi bin Ahmad Fadli.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengamat: Tak Ada Logistik Bikin Mesin Politik Mak Rini di Pilbup Blitar Mogok

    Pengamat: Tak Ada Logistik Bikin Mesin Politik Mak Rini di Pilbup Blitar Mogok

    Blitar (beritajatim.com) – Pengamat politik dan sosial, M Trijanto menyebut kekalahan calon petahana Rini Syarifah atau Mak Rini dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar 2024 ini disebabkan tidak adanya logistik. Hal itu berdampak pada mogok atau berhentinya mesin politik mendekati hari pencoblosan.

    Imbasnya, Mak Rini tumbang di tangan sang rival, Rijanto. Kekalahannya pun bukan tipis namun telak.

    Diketahui Mak Rini yang berpasangan dengan Abdul Ghoni hanya mendapatkan 137.706 suara. Tertinggal jauh dari rivalnya Rijanto-Beky yang mendapatkan 504.655 suara.

    “Banyak informasi dari bawah yang menegaskan bahwa logistik menjelang hari pencoblosan tidak ada sehingga mesin politik stagnan alias berhenti total,” ungkap Trijanto, Jumat (6/12/2024).

    Menurut Trijanto, kekalahan yang dialami oleh Mak Rini tersebut lumrah. Pasalnya dalam era demokrasi saat ini logistik menjadi penentu kemenangan seorang calon. Elektabilitas dan popularitas hanya menjadi pendukung dari logistik yang dimiliki oleh calon tersebut.

    “Dalam era demokrasi kapitalis bin super-super liberal seperti saat ini, penentu kemenangan bukanlah elektabilitas, popularitas dan bahkan kapasitas, tapi isi tas. Artinya kesiapan logistik untuk memenangkan pertarungan bebas ini sangat menentukan,” bebernya.

    Logistik menjadi hal yang sangat diperhitungkan oleh pemilih. Menurut Trijanto di era demokrasi yang kapitalis ini, masyarakat mempertimbangkan pilihannya berdasarkan logistik yang diberikan dari para calon.

    Praktik demokrasi ini dipandang Trijanto sebagai sesuatu hal yang tidak sehat. Evaluasi yang menyeluruh dari partai politik, masyarakat hingga penyelenggara pun harus dilakukan, agar praktik demokrasi liberal yang ditentukan oleh logistik ini bisa dihapuskan.

    “Pesta demokrasi super brutal, yang mana setiap calon diduga memang tidak mengedepankan aspek etika, moral dan norma sama sekali. Sekarang bayangkan, money politik dilarang dan ada sanksi pidananya secara tegas. Namun faktanya dalam pemilu legislatif dan eksekutif rata rata para pemenang selalu menggunakan money politik. Praktek demokrasi di negeri ini harus kita evaluasi, sehingga kedepannya nanti setiap pesta demokrasi akan mampu melahirkan figur pemimpin yang benar-benar mempunyai elektabilitas, kualitas dan kapasitas,” tandasnya. [owi/beq]