Kementrian Lembaga: BIN

  • Prabowo Saksikan MoU RI dan Qatar, 1 Juta Unit Rumah Segera Dibangun

    Prabowo Saksikan MoU RI dan Qatar, 1 Juta Unit Rumah Segera Dibangun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    MoU diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait dengan Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan Qatar dan Ketua Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Hassan Al-Thani.

    Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengaku bersyukur hari ini sudah ditandatangani MoU antara Indonesia dan Qatar.

    “Dan kita berharap dalam waktu sesingkat-singkatnya kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan Sheikh Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Hassan Al-Thani. Saya kira demikian,” ujar Hashim dalam keterangan pers.

    Untuk lokasi, Maruarar menjelaskan akan segera disurvei oleh Pemerintah Kerajaan Qatar. Menurut dia, Pemerintah RI sudah menyiapkan beberapa lokasi.

    “Ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, ada di sekitar Kalibata, dan nanti Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) juga akan tunjukan yang idle, di bawah kereta api, Perumnas, dan PTP,” kata Maruarar.

    “Nanti dari situ tentu lebih lanjut. Karena ini G to G tentu negara hadir untuk mempersiapkan lahan yang idle artinya tidak bermasalah, yang siap untuk dibangun,” lanjutnya.

    (miq/miq)

  • Mantan Polwan di Sulsel Ditangkap Karena Tipu Warga Ratusan Juta Janjikan Korban Bisa Masuk Polisi – Halaman all

    Mantan Polwan di Sulsel Ditangkap Karena Tipu Warga Ratusan Juta Janjikan Korban Bisa Masuk Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BONE – Mantan Polwan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ditangkap karena diduga penipuan  Rp359.150.000.

    Mantan Polwan tersebut dilaporkan oleh S Bin M (46) berasal dari Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Rabu (8/1/2024).

    “S melaporkan NQ (29), seorang eks-Polwan asal Jalan Trikora, Kelurahan Sowi, Kecamatan Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf.

    Modus pelaku adalah menawarkan kepada korban mengurus dan memastikan anak korban lulus menjadi Polisi Wanita (Polwan) di Polda Papua Barat pada tahun 2022.

    Pelaku meminta uang sebesar Rp250.000.000 kepada korban dengan cara transfer dalam tiga kali pembayaran ke rekening berbeda.

    Namun, anak korban tidak lulus, dan pelaku kembali menjanjikan kelulusan pada tahun berikutnya, sambil meminta uang tambahan sebesar Rp97.150.000 untuk biaya suntik peninggi badan.

    Selain itu, pelaku meminta lagi uang sebesar Rp12.000.000 untuk biaya tiket pesawat dan oleh-oleh ke Jakarta, dengan alasan untuk bertemu pengurus pusat di Mabes Polri.

    Namun, hingga kini, anak korban, MRN, tidak lulus menjadi Polwan, dan uang yang diserahkan korban sudah tidak ada.

     
    “Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian Rp 359.150.000 dan merasa dirugikan, sehingga melaporkan kasus ini kepada Kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” tambahnya. 

    Penulis: Wahdaniar

     

  • Eks Polwan Tipu Warga Rp 359 Juta, Dijanjikan Anak Lulus Seleksi Polisi Wanita Polda Papua Barat

    Eks Polwan Tipu Warga Rp 359 Juta, Dijanjikan Anak Lulus Seleksi Polisi Wanita Polda Papua Barat

    TRIBUNJATENG.COM – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bone berhasil menangkap pelaku tindak pidana penggelapan dan penipuan yang menyebabkan kerugian hingga Rp359.150.000.

    Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari laporan seorang korban berinisial S bin M (46), warga Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

    Laporan tersebut resmi diterima pada Rabu (8/1/2024).

    “S melaporkan NQ (29), seorang eks-Polwan asal Jalan Trikora, Kelurahan Sowi, Kecamatan Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan,” ujar Yusriadi.

    Modus pelaku adalah menawarkan kepada korban untuk mengurus dan memastikan anak korban lulus menjadi Polisi Wanita (Polwan) di Polda Papua Barat pada tahun 2022.

    Pelaku meminta uang sebesar Rp250.000.000 kepada korban dengan cara transfer dalam tiga kali pembayaran ke rekening berbeda.

    Namun, anak korban tidak lulus, dan pelaku kembali menjanjikan kelulusan pada tahun berikutnya, sambil meminta uang tambahan sebesar Rp97.150.000 untuk biaya suntik peninggi badan.

    Selain itu, pelaku meminta lagi uang sebesar Rp12.000.000 untuk biaya tiket pesawat dan oleh-oleh ke Jakarta, dengan alasan untuk bertemu pengurus pusat di Mabes Polri.

    Namun, hingga kini, anak korban, MRN, tidak lulus menjadi Polwan, dan uang yang diserahkan korban sudah tidak ada.

    “Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian Rp 359.150.000 dan merasa dirugikan, sehingga melaporkan kasus ini kepada Kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” tambahnya.

     

  • Petualangan Manusia Silver Surabaya: Pelaku Curanmor Sukses Mengelabui Petugas

    Petualangan Manusia Silver Surabaya: Pelaku Curanmor Sukses Mengelabui Petugas

    Surabaya (beritajatim.com) – Siapa sangka, Suprambodo bin Riyadi, seorang pelaku pencurian sepeda motor yang menjadi buronan, berhasil mengelabui polisi dengan cara yang unik. Selama berbulan-bulan, Suprambodo menyamar sebagai manusia silver di Sidoarjo, hingga akhirnya tertangkap setelah penyelidikan intensif dari kepolisian.

    Pencurian yang Terjadi di Joyoboyo

    Kasus ini bermula pada Selasa, 17 Januari 2023. Korban, Nur Badriah, kehilangan sepeda motor milik anaknya, Mohammad Arif Rahman Hakim, yang diparkir di depan rumah di Jalan Joyoboyo Belakang RT 08/RW 06, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Dalam persidangan, Nur Badriah mengungkapkan kerugiannya yang mencapai Rp10 juta.

    “Sepeda motor milik anak saya hilang meski sudah dikunci setir. Saya tahu motor itu dicuri setelah melihat rekaman CCTV kampung,” kata Nur Badriah dalam persidangan.

    Strategi Pelaku: Menyamar sebagai Manusia Silver

    Setelah aksinya terungkap, Suprambodo menjadi buronan. Febrian, salah satu anggota kepolisian yang menangani kasus ini, menceritakan bagaimana Suprambodo berhasil lolos dari empat kali upaya penangkapan.

    “Kami sempat kesulitan karena dia menyamar sebagai manusia silver di perempatan jalan di Sidoarjo. Akhirnya, melalui pelacakan sinyal ponselnya, kami menemukan keberadaannya di sebuah kos-kosan di Sidoarjo,” jelas Febrian.

    Pengakuan Terdakwa di Persidangan

    Dalam persidangan, Suprambodo mengakui semua perbuatannya. Melalui sambungan video call, ia menjelaskan modus operandi yang dilakukan saat mencuri sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih dengan nomor polisi L-5142-GA.

    “Benar, Yang Mulia. Saya menggunakan obeng untuk merusak kunci kontak motor itu. Setelah berhasil, motor tersebut saya jual seharga Rp1,5 juta,” ungkap Suprambodo.

    Rencana Aksi yang Terencana

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid dari Kejari Surabaya menjelaskan bahwa Suprambodo telah merencanakan aksinya. Pada hari kejadian, ia membawa obeng sebagai alat untuk mempermudah pencurian. Saat situasi sepi, ia mendekati motor yang terparkir, merusak kunci kontak, dan langsung membawa kabur motor tersebut.

    Akibat perbuatannya, korban mengalami kerugian hingga Rp10 juta. Saat ini, sidang kasus ini masih berlangsung dan akan dilanjutkan pada Senin, 13 Januari 2025, dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU.

    Aksi Nekat yang Berujung di Meja Hijau

    Kisah Suprambodo sebagai manusia silver sekaligus buronan ini menjadi bukti bahwa tindak kejahatan sering kali diiringi oleh upaya penyamaran yang kreatif. Namun, keuletan aparat kepolisian berhasil mengungkap penyamaran tersebut dan membawa pelaku ke meja hijau.

    Dengan jeratan pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP, Suprambodo kini menghadapi hukuman yang akan ditentukan di pengadilan. Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kejahatan di lingkungan sekitar. (ted)

  • SDN Utan Jaya Dipalang Kayu dan Bambu, Sekda Depok: Gugatlah Secara Hukum

    SDN Utan Jaya Dipalang Kayu dan Bambu, Sekda Depok: Gugatlah Secara Hukum

    loading…

    Pagar SDN Utan Jaya yang berlokasi di Pondok Jaya, Cipayung, Depok dipalang dengan balok kayu dan bambu pada hari pertama masuk sekolah, Senin (6/1/2025). Foto/Ist

    DEPOK – Pagar SD Negeri (SDN) Utan Jaya yang berlokasi di Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat dengan cara disegel dipalang dengan balok kayu dan bambu. Aksi ini terjadi pada hari pertama masuk sekolah usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (6/1/2025).

    Sekelompok orang juga memasang spanduk yang berisi pesan dari ahli waris lahan sekolahan atas nama almarhum H Namid Sairan.

    Baca Juga

    Dalam spanduk tertulis ‘Perhatian tanah dan bangunan ini dari tahun 1970 sampai dengan 2024 bukan kepemilikan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, masih murni kepemilikan tanah dan bangunan milik Alm. H. Namid bin M Sairan’.

    Dalam video yang beredar di media sosial terlihat seluruh pagar dipalang. Sehigga aktivitas kegiatan belajar dan mengajar (KBM) sempat tertunda karena tidak bisa masuk ke areal sekolah.

    Hingga akhirnya aparat Kepolisian dan Satpol PP Depok datang ke lokasi dan membuka akses jalan yang diblokade tersebut.

    Sementara itu, dalam laman Instagram @satpolppkotadepok terlihat sejumlah aparat membuka blokade yang terjadi di pagar SDN Utan Jaya tersebut.

    Baca Juga

    “Berdasarkan perintah pimpinan, Tim BKO Satpol PP Kecamatan Cipayung melakukan perbantuan penyelesaian masalah lahan UPTD SDN Utan Jaya,” tulis laman Instagram @satpolppkotadepok.

  • Paula Verhoeven Sendirian Melayat ke Rumah Ayah Mertua dengan Mata Sembap

    Paula Verhoeven Sendirian Melayat ke Rumah Ayah Mertua dengan Mata Sembap

    Jakarta, Beritasatu.com – Paula Verhoeven datang ke rumah duka tempat jenazah ayah mertuanya, Johnny Djaelani atau Johnny Wong. Supermodel tersebut tampak datang sendirian mengenakan pakaian serbahitam, Selasa (7/1/2025).

    Paula Verhoeven menyampaikan doa terbaiknya agar almarhum Johnny Wong diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. 

    Selain itu, Paula juga mengungkapkan syukur karena sempat bertemu dengan ayah mertuanya itu sebelum ia meninggal dunia.

    “Alhamdulillah, kemarin saya sempat bertemu dengan papa di rumah sakit. Ternyata itu adalah pertemuan terakhir kami. Mohon doanya untuk papa,” ujar ibu dua anak tersebut dengan wajah sembab di Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

    Lebih lanjut, Paula Verhoeven menceritakan tentang kesan mendalamnya tentang sosok ayah Baim Wong tersebut. Menurutnya, Johnny Wong adalah orang tua yang baik semasa hidupnya.

     “Masyaallah, papa itu orang yang sangat baik. Saya berdoa semoga jalannya dilapangkan. Sekali lagi, mohon doanya dari semua,” tambah Paula.

    Paula Verhoeven hadir di rumah duka pukul 10.20 WIB. Ia kemudian meninggalkan rumah duka sekitar pukul 11.30 WIB dengan wajah yang sedih, mata merah, dan tampak berkaca-kaca karena tidak bisa menutupi kesedihan kehilangan ayah mertuanya.

    Diberitakan sebelumnya, Baim Wong memberikan kabar bahwa ayahnya, Johnny Djaelani meninggal dunia pada pukul 04.27 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

    Kabar duka ini juga disampaikan langsung oleh Baim Wong melalui akun Instagram pribadinya @baimwong.

    “Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia, papa kami yang tercinta, Johnny Djaelani bin Ahmad Djaelani,” tulis Baim dalam pesan yang diterima oleh media pada Selasa (7/1/2025).

    Baim Wong mengatakan, Johnny Djaelani yang lahir pada 5 Juni 1946 ini akan dimakamkan di Purwakarta, Jawa Barat, setelah salat Zuhur. Sementara, Paula Verhoeven datang tepat sebelum almarhum ayah mertuanya dibawa untuk dimakamkan.

  • Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Akan Dijemput Polisi dari Rumah Sakit – Halaman all

    Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Akan Dijemput Polisi dari Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWSCOM, GOWA-  Polisi berencana akan menjemput tersangka utama sindikat uang palsu Annar Salahuddin Sampetoding yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara, Makassar.

    Menurut doker, Annar telah dianjurkan pulang atau rawat jalan setelah dapat perawatan medis.

    “Masih dirawat di rumah sakit, koordinasi sama pihak kedokteran apa sudah bisa dihentikan bantarnya, kita jemput atau bagaimana,” ujar Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (6/1/2025).

    Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan RS Bhayangkara untuk mengetahui kondisi pasti Annar Salahuddin Sampetoding.

    Terlihat, AKBP Reonald Simanjuntak berkomunikasi dengan penyidik ihwal kondisi dan rencana penjemputan Annar Salahuddin Sampetoding.

    Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyebutkan bahwa Annar syok dan drop setelah statusnya ditingkatkan menjadi tersangka dan penahanan dijadwalkan.

    Annar diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.

    Annar mengalami syok setelah namanya disebut terlibat dalam sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Hal ini menjadi alasan Annar tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama pada Senin (23/12) lalu.

    Pada Kamis (26/12) sekitar pukul 19.00 WITA, Annar akhirnya memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Gowa.

    Pemeriksaan dilakukan maraton hingga sekitar pukul 04.00 WITA, dan setelah istirahat, penyidik melaksanakan gelar perkara yang berakhir dengan penetapan Annar sebagai tersangka.

    Meski Annar sakit, polisi memastikan proses hukum tetap berjalan.

    Satu DPO Ditangkap

    Sementara satu orang yang masuk dalam Daftar Pencairan Orang (DPO) kasus uang palsu UIN Alauddin, AR, jadi tersangka.

    Penangkapan AR diungkap Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Sudah ditangkap satu orang (DPO) inisial AR,” ujar Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, kepada Tribun-Timur.com, Minggu (29/12/2024).

    “Jadi DPO saat ini sisa dua orang,” ucap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

    Dua orang masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

    AR menjadi tersangka ke-19 kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Penangkapan AR hanya selang sehari penetapan tersangka Annar Salahuddin Sampetoding.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, mengungkap peran tersangka Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam sindikat uang palsu tersebut dalam rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Senin (30/12).

    Kombes Pol Dedi Supriyadi menyebutkan bahwa ASS merupakan otak dari pencetakan dan peredaran uang palsu.

    Selain itu, ASS juga merupakan ideator, pemodal, dan pengadaan mesin uang palsu.

    “Otak pelaku adalah inisial ASS. Perannya pertama sebagai pemberi ide, kemudian ikut memodali, membeli mesin, dan juga pengatur pemerintahan terkait,” jelasnya.

    Daftar 19 Tersangka Uang Palsu UIN

    Hingga kini polisi telah menetapkan 19 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Satu  orang yang masuk dalam Daftar Pencairan Orang (DPO) kasus uang palsu UIN Alauddin, AR, jadi tersangka.

    Penangkapan AR diungkap Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Sudah ditangkap satu orang (DPO) inisial AR,” Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, kepada Tribun-Timur.com, Minggu (29/12/2024)

    “Jadi DPO saat ini sisa dua orang,” ucap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

    AR menjadi tersangka ke-19 kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Penangkapan AR hanya selang sehari penetapan tersangka Annar Salahuddin Sampetoding.

    Berikut nama, profesi, dan peran 19 tersangka:

    1. Dr Andi Ibrahim (54)

    Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar warga BTN Minasa Maupa.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    2. Mubin Nasir bin Muh Nasir (40)

    Karyawan honorer, warga Bukit Tamarunang, Gowa.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan  transaksi jual beli uang palsu.

    3. Kamarang Dg Ngati bin Dg Nombong (48)

    Juru masak, warga Gantarang, Gowa perannya, melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    4. Irfandy MT, SE bin Muh Tahir (37)

    Karyawan swasta, warga Minasa Upa, Makassar.

    Perannya membantu mengedarkan uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    5. Muhammad Syahruna (52)

    Wiraswasta, warga Ujung Pandang Baru, Makassar.

    Perannya:

    – memproduksi uang palsu.

    – melakukan transaksi jual beli uang palsu dan bahan baku produksi yang digunakan pelaku untuk memproduksi pembuatan mata uang palsu merupakan hasil pengiriman uang biaya pembelian bahan baku produksi berinisial AAS.

    6. John Biliater Panjaitan (68 tahun)

    Wiraswasta, warga Mangkura, Makassar.

    Peran melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    7. Sattariah alias Ria binti Yado (60)

    Ibu rumah tangga, warga Batua, Makassar.

    Perannya melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    8. Dra Sukmawati (55)

    PNS guru, warga Makassar.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dengan membeli kebutuhan sehari-hari dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    9. Andi Khaeruddin (50 tahun)

    Pegawai bank, warga Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    10. Ilham (42) 

    Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    11. Drs. Suardi Mappeabang (58)

    PNS, warga Simboro, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    12. Mas’ud (37) 

    Wiraswasta, warga Lekopadis, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    13. Satriyady (52)

    PNS, warga Binanga, Sulawesi Barat.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    14. Sri Wahyudi (35)

    Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    15. Muhammad Manggabarani (40 tahun)

    PNS, warga Rimuku, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    16. Ambo Ala, A.Md (42)

    Wiraswasta, warga Batua, Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu, dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    17. Rahman (49)

    Wiraswasta, warga Simboro, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    18. Annar Salahuddin Sampetoding (ASS)

    Pengusaha asal Toraja.

    Peran pemberi ide, pemodal.

    19. AR

     

     

  • Johnny Djaelani Meninggal, Raffi Ahmad Ucapkan Belasungkawa untuk Baim Wong

    Johnny Djaelani Meninggal, Raffi Ahmad Ucapkan Belasungkawa untuk Baim Wong

    Jakarta, Beritasatu.com – Presenter Raffi Ahmad ikut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Johnny Djaelani atau Johnny Wong, ayah dari sahabatnya, Baim Wong pada hari ini, Selasa (7/1/2025).

    Melalui unggahan di Instagram story-nya @raffinagita1717, Raffi mengabarkan kabar duka sekaligus mengirimkan doa untuk keluarga yang ditinggalkan.

    “Inna lillahi wainna ilaihi rajiun… Telah berpulang ke rahmatullah, papa kami tercinta Johnny Djaelani bin Ahmad Djaelani (Ayahanda @baimwong). Lahir di Jakarta pada 5 Juni 1946 / 5 Rajab 1365 H, dan wafat di Jakarta pada 7 Januari 2025 / 7 Rajab 1446 H pukul 04.27 WIB di RS Abdi Waluyo,” tulis Raffi dalam unggahan dikutip Beritasatu.com pada Selasa (7/1/2025).

    Raffi Ahmad menyampaikan informasi serupa dengan yang diungkapkan Baim Wong, yakni jenazah Johnny Djaelani akan dimakamkan di Purwakarta, Jawa Barat.

    Selain itu, Raffi juga memberitahukan bahwa Johnny Wong disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Teuku Cik Ditiro 2 No 1A, Gondangdia, Jakarta Pusat.

    Sebagai penutup, suami Nagita Slavina itu mendoakan semoga Allah Swt memberikan tempat terbaik bagi almarhum ayahanda Baim Wong.

    Diketahui, Raffi Ahmad sebelumnya sempat mengunjungi Johnny Wong di Rumah Sakit Abdi Waluyo pada Desember 2024 lalu. Dalam kunjungan tersebut, ia sempat mengabadikan momen bersama ayah Baim Wong itu yang terlihat menggunakan alat bantu dan menatap kamera.

    Raffi Ahmad pun berharap agar ayah Baim Wong, Johnny Djaelani segera pulih, seperti yang dituliskan dalam unggahannya di Instagram beberapa waktu lalu. “Get well soon papanya Baim Wong,” tulis Raffi Ahmad.

  • Deretan Drakor yang Diperankan Chae Soo-bin, Salah Satunya When The Phone Rings

    Deretan Drakor yang Diperankan Chae Soo-bin, Salah Satunya When The Phone Rings

    Jakarta, Beritasatu.com – Chae Soo-bin, salah satu aktris berbakat Korea Selatan, kembali mencuri perhatian dengan perannya dalam drama Korea (drakor) terbaru berjudul When The Phone Rings.

    Drama yang tayang perdana pada 22 November 2024 ini menegaskan dedikasi dan kemampuan akting luar biasa yang dimiliki oleh Chae Soo-bin. Ia dikenal sebagai aktris serbabisa yang mampu membawakan berbagai karakter, dari tokoh romantis hingga karakter penuh emosi yang menantang.

    Dalam setiap proyeknya, dia selalu berhasil menghadirkan kedalaman pada peran yang dimainkan, menjadikannya salah satu bintang yang patut diperhitungkan di industri drama Korea. Berikut ini deretan drakor yang diperankan Chae Soo-bin.

    1. Where The Stars Land (2018)
    Drama Where The Stars Land mengangkat kehidupan pekerja di Bandara Internasional Incheon dengan campuran cerita romansa dan slice of life. Chae Soo-bin memerankan Han Yeo Reum, seorang wanita ceria dan penuh semangat yang berusaha membuktikan kemampuannya meski kerap dianggap sebagai sumber masalah.

    Drama ini menggambarkan perjalanan Han Yeo Reum bersama Lee Soo Yeon, seorang pria misterius yang penuh rahasia, hingga keduanya membangun hubungan yang mendalam. Pesan tentang kesetaraan gender dan dinamika profesional disampaikan dengan cara yang ringan tetapi penuh makna, membuat drama ini relevan dan menghibur.

    2. Rebel: Thief Who Stole the People (2017)
    Drama aksi-sejarah Rebel: Thief Who Stole the People mencatatkan rating tinggi untuk Chae Soo-bin. Ia memerankan Song Ga Ryeong, seorang wanita yang berhubungan dengan Hong Gil Dong, tokoh utama yang menjadi pahlawan rakyat. Dengan latar zaman Joseon, drama ini menghadirkan konflik sosial dan perjuangan melawan ketidakadilan, serta menonjolkan emosi mendalam dari setiap karakternya.

    3. A Piece of Your Mind (2020)
    Dalam A Piece of Your Mind, Chae Soo-bin berperan sebagai Seo Woo, seorang asisten editor yang penuh perhatian. Drama ini mengeksplorasi hubungan emosional antara Seo Woo dan Ha Won, seorang ahli AI yang terjebak dalam kenangan pahit masa lalunya. Dengan tema penyembuhan emosional, drama ini berhasil menyentuh hati penonton melalui interaksi sederhana yang penuh makna.

    4. When The Phone Rings (2024)
    Drama terbaru When The Phone Rings memperlihatkan sisi lain dari Chae Soo-bin sebagai aktris. Berperan sebagai Hong Hee Joo, seorang penerjemah bahasa isyarat yang terjebak dalam pernikahan penuh intrik politik, dia menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mempelajari bahasa isyarat untuk peran ini.

    Drama ini mengisahkan perjalanan emosional Baek Sa Eon, suami Hong Hee Joo, dalam menghadapi penculikan istrinya. Dengan alur yang penuh ketegangan, When The Phone Rings menjadi bukti kemampuan akting Chae Soo-bin yang semakin matang dan memukau.

    Konsistensi Chae Soo-bin dalam Dunia Drakor
    Selain drama-drama di atas, Chae Soo-bin juga telah membintangi berbagai karya terkenal seperti I’m Not a Robot, Love in the Moonlight, Rookie Cops, hingga The Fabulous.

    Setiap drama yang dibintanginya tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana ia terus berkembang sebagai aktris. Dengan dedikasi tinggi dan pilihan peran yang beragam, Chae Soo-bin berhasil menjadi salah satu aktris yang paling dicintai di industri drama Korea.

  • Skuter Listrik Digandrungi Hingga Memakan Korban

    Skuter Listrik Digandrungi Hingga Memakan Korban

    JAKARTA – Siapa nyana, menjamurnya penggunaan skuter listrik di Jakarta, dalam beberapa bulan terakhir menimbulkan polemik. Mulai dari regulasi operasional sampai insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna otopet listrik dengan kendaraan pribadi.

    Padahal, awalnya Pemprov DKI berniat meningkatkan kualitas udara dengan menurunkan peredaran kendaraan bermotor di Jakarta. Di saat bersamaan, penyedia jasa on-demand Grab meluncurkan layanan GrabWheels. Fasilitas skuter listrik yang bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

    Selama beroperasinya GrabWheels yang terus digandruni warga Jakarta. Pemprov DKI pun tengah menggodok aturan terkait penggunaan skuter listrik sebagai salah satu moda transportasi, mulai dari shelter penyewaan di beberapa lokasi hingga aturan keselamatannya.  

    Tapi, alih-alih digunakan sebagai kendaraan transit menuju stasiun MRT atau halte TransJakarta seperti yang diharapkan Pemprov DKI. Fasilitas skuter listrik milik GrabWheels ini malah jadi sarana hiburan warga Jakarta, kala menikmati ruang terbuka di sekitaran Senayan hingga jalan-jalan kota.

    Belum adanya peraturan tegas terkait pengoperasian skuter listrik, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengeluarkan aturan agar otopet listrik itu hanya dioperasikan di jalur khusus sepeda dan tidak melebihi jam 11 malam.

    “Untuk jalur sepeda itu memang khusus untuk pesepeda, untuk otoped [skuter listrik] ini kan elektrik, perihal kecepatan kan dia beragam, saya pikir untuk masuk dan menggunakan jalur sepeda itu bukan masalah. Saat ini kita mendorong untuk ada persewaan sepeda, kita atur regulasi mengenai itu,” kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, 7 Oktober lalu. 

    Di sisi lain, pengoperasian skuter listrik mendapat preseden kurang menyenangkan dari pejalan kaki. Kepada VOI, Pendiri Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus bilang pengguna skuter listrik mengganggu pejalan kaki karena masuk ke trotoar dan digunakan di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

    Lewat akun Instagram Dinas Bina Marga DKI Jakarta, bahkan memperlihatkan banyaknya pengguna skuter listrik yang tidak bertanggung jawab di sejumlah JPO. Setidaknya ada tiga JPO di sekitar Jalan Jenderal Sudirman yang kerap digunakan pengguna skuter listrik untuk melintas. 

    “Panel-panel (lantai) JPO rusak karena ban skuter listrik, Kita perbaiki panel tersebut sejak hari Minggu sampai dua hari ke depan (Jumat)” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho.

    Padahal, menurut Hari sudah ada tanda larangan menaiki skuter listrik ke atas JPO. Tanda tersebut terpasang pada tiap akses masuk JPO. Tapi, pengguna skuter tetap membandel dengan menaiki JPO, karena tak ada pengawasan langsung.

    “Nah, yang kita lihat dari CCTV, pemakaian skuter di JPO itu pada malam hari. Kalau siang dia enggak berani. Jadi, begitu pengawasan enggak ada, mereka baru main,” ucap dia. 

    Kembali pada permasalahan regulasi skuter listrik, Dishub sebenarnya sudah mengimbau pengguna otopet listrik untuk tidak melintas di trotoar, termasuk di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day. Namun memang belum ada sanksi tegas yang diberlakukan terhadap pengguna skuter listrik yang membandel.

    Minimnya regulasi dan sarana penunjang keselamatan dari pengoperasian skuter listrik, telah menimbulkan korban jiwa. Dua pengguna GrabWheels diketahui menjadi korban tabrak lari pada Minggu 10 November lalu. 

    Insiden kecelakan lalu lintas itu terjadi di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno. Di mana ada sekelompok remaja yang sedang menggunakan GrabWheels dan ditabrak oleh sebuah mobil dari arah Senayan menuju pusat perbelanjaan FX Sudirman. 

    adik gw, ammar jadi salah satu korban kecelakaan ini dan anehnya gak ada satupun media yang meliput kecelalaan ini tolong @TMCPoldaMetro usut tuntas kecelakaan ini. dan pihak @GrabID buatlah kajian tentang safety layanan grabwheels kalian. pic.twitter.com/qAyq0KZ7Lz

    — Alan Darmasaputra (@alandarma_s) November 12, 2019

    “Pada saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri, ternyata akhirnya menabrak,” ucap Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar. 

    Mungkinkah Dilarang?

    Polemik skuter listrik saat ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Sejak awal November, Singapura sudah mengeluarkan larangan penggunaan skuter listrik di trotoar. Pelarangan dilakukan atas alasan keamanan. Pada awal 2020, pengguna yang menggunakan skuter listrik di trotoar akan kena denda.

    Kebijakan ini keluar setelah kecerobohan pengendara skuter listrik menewaskan seorang pengendara sepeda bernama Ong Bee Eng (65). Dia terluka serius akibat dihantam seorang pengendara skuter listrik di wilayah Bedok, dekat stasiun MRT Tanah Merah.

    Kini pengendara skuter listrik di Singapura hanya bisa digunakan pada jalur khusus sepeda. Singapura menjadi negara ketiga yang melarang penggunaan skuter listrik di trotoar setelah sebelumnya Jerman dan Prancis memberlakukan larangan serupa.

    Melihat cukup banyaknya kasus penggunaan skuter listrik yang bermasalah, akankah Indonesia khususnya DKI Jakarta ikut melarang pengoperasian escooter. Terlebih sudah adanya masalah kerusakan di fasilitas umum, hingga korban jiwa.