Kementrian Lembaga: BIN

  • Brigjen TNI Purnawirawan Ditemukan Meninggal di Perairan Marunda

    Brigjen TNI Purnawirawan Ditemukan Meninggal di Perairan Marunda

    loading…

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam membenarkan penemuan jenazah pensiunan TNI di perairan Marunda, Jakarta Utara. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Seorang pensiunan TNI dan BIN berpangkat Brigjen ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Jenazah berinisial HO itu ditemukan pertama kali oleh nelayan.

    “Benar korban ditemukan pertama kali oleh nelayan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

    Menurut Ade, korban ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat, 10 Januari 2025 lalu. Pada tubuh pria berusia 75 tahun tersebut ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (75).

    “Korban berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan kaos berkerah warna belang, celana panjang jeans warna hitam, dan 1 buah dompet kulit warna hitam dengan identitas atas nama HO,” tuturnya.

    Dia menambahkan, korban pertama kali ditemukan oleh nelayan, yang akhirnya diteruskan ke polisi yang bertugas di sekitar perairan Marunda. Jenazah korban lantas dievakuasi ke RSCM, Jakarta Pusat guna keperluan visum.

    (cip)

  • Kronologi Awal Penemuan Mayat Pensiunan TNI Pangkat Brigjen yang Tewas Mengambang di Laut Marunda – Halaman all

    Kronologi Awal Penemuan Mayat Pensiunan TNI Pangkat Brigjen yang Tewas Mengambang di Laut Marunda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mayat seorang pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/2/025).

    Korban merupakan seorang jenderal purnawirawan bintang satu.

    Informasi tersebut diketahui dari penemuan kartu keanggotaan TNI dan BIN, dengan identitas Brigjen (Purn) TNI.

    Korban berinisial HO dan berusia 76 tahun.

    Penemuan mayat itu sebelumnya telah dibenarkan oleh Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi.

    Kini, kasus penemuan mayat itu ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya. 

    Namun, hingga berita ini diterbitkan, Polda Metro Jaya belum memberikan keterangan lebih lanjut soal kasus ini.

    “Benar (ada temuan mayat). Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” ucap Fernando saat dihubungi Selasa (14/1/2025).

    Kronologi Awal Penemuan Mayat

    Adapun, mayat pensiunan TNI itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan.

    Setelah itu, nelayan tersebut segera melaporkan temuan mayat itu ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

    Saat itu, korban ditemukan dengan mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam.

    Setelah menerima laporan itu, petugas kepolisian pun segera melakukan evakuasi.

    Berdasarkan informasi yang diterima TribunJakarta.com, jenazah korban sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto setelah dievakuasi.

    Sebelumnya, seorang warga bernama Jumeri mengaku melihat jenazah pria pensiunan TNI itu diangkut oleh petugas ke atas dermaga.

    Saat itu, Jumeri bercerita bahwa dirinya sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri di lokasi, Senin (13/1/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Namun, Jumeri mengaku tidak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di laut Marunda tersebut.

    Jumeri hanya mengatakan, dia sempat mendengar ada mobil yang ikut tercebur di lautan.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” sambung dia.

    Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di dermaga KCN Marunda pada Senin petang, pihak kepolisian dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dan beberapa satuan lainnya terpantau melakukan upaya pencarian barang bukti di lokasi.

    Dengan menggunakan kapal operasional Polair, petugas melakukan penyisiran di sekitar lautan Marunda, untuk mencari barang bukti diduga mobil yang tenggelam di lokasi itu.

    Hingga pukul 18.30 WIB, petugas menghentikan pencarian barang bukti tersebut dan melanjutkannya pada Selasa.

    Adapun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria itu. 

    Begitupun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait penemuan jenazah ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenazah Pria Lansia Mengapung di Laut Marunda, Ada Temuan Identitas Jenderal Purnawirawan

    (Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdilla) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Pasukan Gabungan Cari Mobil Almarhum Brigjen TNI yang Tenggelam di Laut Marunda

    Pasukan Gabungan Cari Mobil Almarhum Brigjen TNI yang Tenggelam di Laut Marunda

    GELORA.CO  – Pasukan gabungan dari kemarin hingga Selasa (14/1/2025) masih terus mencari mobil yang dikendarai almarhum Brigjen TNI yang tenggelam di Laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Proses pencarian ini tak mudah, karena itu selain polisi juga dilibatkan TNI AL.

    Sebelumnya, nelayan menemukan jenazah pensiunan TNI berpangkat Brigjen, dengan inisial HO (76) di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

    Identitas jasad yang ditemukan tersebut diketahui saat petugas menemukan kartu keanggotaan di tubuh korban.

    Menurut warga sekitar, Jumeri, dia melihat proses evakuasi jenazah oleh petugas.

    Sebab saat itu Jumeri sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Saya lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Berusaha Kabur ke Jawa, Polisi Tangkap Pasutri Pembunuh Bocah Dalam Sarung

    Namun, Jumeri mengaku tidak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di Laut Marunda.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobil yang kecebur,” sambung dia.

    Kepolisian dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dan beberapa satuan lain terus melakukan pencarian barang bukti di lokasi penemuan jasad.

    Adapun barang bukti yang dicari terkait informasi adanya mobil tenggelam di lokasi.

    Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan terkait penemuan jasad di laut Marunda tersebut.

    “Benar (ada temuan mayat),” katanya.

    Petugas sedang mengevakuasi mayat pria yang diduga berpangkat Brigjen TNI.

    Petugas sedang mengevakuasi mayat pria yang diduga berpangkat Brigjen TNI. (tribunnews)

    Namun, dia tidak menjelaskan terkait kondisi detail jasad yang ditemukan tersebut.

    Fernando mengatakan kasus penemuan jasad ini ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya.

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” ucap dia.

    Di sisi lain, menurut informasi yang dihimpun, jasad korban sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk dievakuasi.

    Adapun jasad yang ditemukan memiliki ciri-ciri memakai kaus belang-belang, celana berwarna hitam, dan ikat pinggang hitam.

    Selain itu, pada tubuh korban ditemukan kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Nasional (BIN) dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    Diketahui, mayat korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto

  • Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam yang Terjadi di Bulan Syakban

    Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam yang Terjadi di Bulan Syakban

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Syakban menjadi salah satu bulan dalam kalender Hijriah yang memiliki keutamaan khusus dalam Islam. Selain itu, Syakban sering disebut juga sebagai bulan persiapan menuju Ramadan.

    Sejumlah peristiwa bersejarah penting bagi umat Islam juga terjadi pada Syakban. Beberapa di antaranya bahkan menjadi momen penting dalam perjalanan sejarah agama Islam.

    Berikut adalah beberapa peristiwa yang terjadi pada bulan Syakban yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/1/2025).

    Perubahan Kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah

    Pada bulan Syakban, terjadi perubahan arah kiblat umat Islam. Sebelumnya, kiblat salat umat Islam mengarah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Namun, melalui wahyu Allah Swt, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk mengalihkan kiblat ke Ka’bah di Makkah. Perubahan ini menjadi simbol dari identitas baru umat Islam yang mandiri dari tradisi sebelumnya. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt berfirman:

    ‎فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَه

    Artinya: “Hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, hadapkanlah wajahmu ke arahnya.” (QS Al-Baqarah: 144).

    Perubahan kiblat ini menunjukkan ketaatan Nabi SAW dan para sahabat kepada wahyu Allah, serta menegaskan arah baru dalam ibadah umat Islam.

    Turunnya Ayat tentang Selawat kepada Nabi Muhammad SAW

    Pada bulan Syakban, Allah Swt juga memerintahkan umat Islam untuk berselawat kepada Nabi Muhammad SAW, yang tercantum dalam Al-Qur’an:

    ‎إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

    Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56)

    Perintah ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk memperbanyak selawat sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

    Malam Nisfu Syakban

    Malam Nisfu Syakban, yang jatuh pada malam ke-15 bulan Syakban, adalah malam yang penuh dengan berkah dan rahmat. Dalam tradisi Islam, malam ini dikenal sebagai waktu ketika catatan amal umat manusia diangkat dan diganti dengan yang baru. Rasulullah SAW bersabda:

    ‎إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

    Artinya: “Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syakban, lalu mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah).

    Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti salat malam, berdoa, membaca Al-Qur’an, dan memohon ampunan kepada Allah Swt.

    Persiapan Menuju Ramadan

    Bulan Syakban juga dikenal sebagai bulan persiapan menuju Ramadan. Nabi Muhammad SAW memperbanyak puasa sunah di bulan ini sebagai bentuk latihan untuk menghadapi bulan suci yang akan datang. Aisyah RA meriwayatkan:

    مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

    Artinya: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syakban.” (HR Muttafaq Alaih).

    Puasa sunah di bulan Syakban ini sebagai bentuk persiapan rohani sebelum menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah.

    Diangkatnya Amal di Bulan Syakban

    Bulan Syakban juga dikenal sebagai bulan diangkatnya amal-amal umat Islam kepada Allah Swt. Hadits dari Usamah bin Zaid menyebutkan:

    Artinya: “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syakban? Rasul menjawab, Itu bulan yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadan serta banyak orang lalai padanya. Dialah bulan diangkatnya amal kepada Rabbil Alamin (Tuhan Pemelihara alam raya). Aku senang amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR An Nasa’i).

    Selain itu, beberapa peristiwa penting lainnya di bulan Syakban adalah sebagai berikut:

    1 Syakban: Lahirnya Zainab Binti Ali RA.3 Syakban: Lahirnya Sayyidina Husein, cucu Nabi Muhammad SAW.4 Syakban: Lahirnya Abbas Bin Ali RA.5 Syakban: Lahirnya Ali Bin Husain RA dan wafatnya Bibi Fizza, asisten rumah tangga Fatimah RA.7 Syakban: Lahirnya Qasim Bin Hasan RA.9 Syakban: Wafatnya putri Nabi Muhammad, Sayyidah Ummu Kultsum.11 Syakban: Lahirnya Ali Akbar bin Hussain RA.

    Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa bulan Syakban penuh dengan momen yang membawa berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui amal ibadah yang tulus.

  • Ada Kartu Anggota TNI dan BIN di Mayat Pria yang Mengambang di Marunda

    Ada Kartu Anggota TNI dan BIN di Mayat Pria yang Mengambang di Marunda

    GELORA.CO -Mayat seorang pria yang diduga mantan perwira tinggi TNI ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025.

    Saat ditemukan, di tubuh pria tersebut ditemukan adanya sejumlah kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    “Benar (ada temuan mayat),” kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi, saat dikonfirmasi pada Selasa, 14 Januari 2024.

    Kasus itu ditangani langsung oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya. 

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” imbuh Fernando.

    Berdasarkan informasi yang direrima redaksi, jenazah yang mengenakan pakaian bermotif belang horizontal, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam pertama kali ditemukan oleh nelayan.

    Saat ditemukan kondisi mayat juga sudah membengkak di beberapa bagian seperti perut dan kaki.

    Setelah itu, nelayan memberitahukan temuannya ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

    Redaksi coba meminta klarifikasi dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, namun sampai berita ini diunggah belum ada jawaban atau tanggapan.

  • Mayat Pria Ditemukan di Perairan Marunda, Ada Kartu Anggota TNI Pangkat Brigjen

    Mayat Pria Ditemukan di Perairan Marunda, Ada Kartu Anggota TNI Pangkat Brigjen

    Jakarta

    Mayat laki-laki ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan.

    Dilansir Antara, Selasa (14/1/2025), Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan temuan itu. Saat ini, kasus penemuan mayat tersebut ditangani oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya.

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polairud Polda Metro Jaya,” ujar Fernando.

    Dari informasi yang dihimpun, seorang nelayan datang ke Markas Unit Patroli Marunda pada Jumat (10/1/2025), sekitar pukul 15.15 WIB. Ia melaporkan adanya temuan mayat terapung.

    Selanjutnya, tim memerintahkan Kapal Bko VII- 1007, VII – 1024, Anggota Markas dan Bhabinkamtibmas agar segera melaksanakan pencarian dan evakuasi ke laut. Sekitar pukul 15.53 WIB, tim menemukan mayat di sekitar sero-sero Marunda Center.

    Dikutip dari Antara, mayat itu berjenis kelamin laki-laki, memakai kaos belang-belang, celana jeans warna hitam, dan gesper hitam. Kemudian, tim juga menemukan sejumlah kartu identitas berinisial HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.

    (isa/imk)

  • Purnawirawan TNI Ditemukan Tewas di Perairan Marunda – Page 3

    Purnawirawan TNI Ditemukan Tewas di Perairan Marunda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang Purnawirawan TNI ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, (10/1/2025) lalu. Dalam identitas yang digunakan, Purnawirawan TNI tersebut berdinas dari Badan Intelejen Nasional (BIN) berpangkat Brigjen inisial HO (76).

    “Benar (ada temuan mayat),” ujar Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi, ketika dikonfirmasi pada Selasa (14/1/2025).

    Fernando tidak mengatakan secara rinci ciri-cirinya pada tubuh korban pada saat ditemukan. Hanya saja kata dia kasus tersebut telah ditangani oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya.

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang nelayan. 

    Adapun ciri-ciri korban pada saat ditemukan mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam. Belum ada keterangan lebih lanjut dari Polda Metro Jaya perihal temuan tersebut.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka

  • Daftar 16 Pati Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI, Nomor 11 Jabat Pangkostrad

    Daftar 16 Pati Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI, Nomor 11 Jabat Pangkostrad

    loading…

    Terdapat 16 Perwira Tinggi (Pati) lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri (Kopassus) yang kini menyandang pangkat Letjen TNI. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 16 Perwira Tinggi (Pati) lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri ( Kopassus ) yang kini menyandang pangkat Letjen TNI . Salah satunya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

    Kopassus yang merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus adalah pasukan elite TNI AD yang juga dikenal sebagai Korps Baret Merah. Sebagai Komando Tempur Utama TNI AD, prajurit Kopassus dibekali beragam kemampuan khusus, seperti bergerak cepat di setiap situasi dan medan, pengintaian, menembak tepat sasaran hingga antiteror. Para anggotanya bukan orang sembarangan, melainkan prajurit terpilih yang sudah dilatih keras untuk memiliki kemampuan dan keterampilan khusus, baik secara fisik, taktik, mental, serta teknik.

    Saat ini terdapat 16 Pati penyandang pangkat Letjen TNI yang berasal dari Kopassus. Letjen TNI merupakan pangkat golongan Perwira Tinggi yang disimbolkan dengan tanda bintang di pundak seragamnya. Pemilik pangkat ini juga dikenal sebagai Jenderal Bintang 3. Lalu siapa saja mereka?

    16 Jebolan Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI

    1. Letjen TNI Mochammad Hasan

    Mochammad Hasan lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Kini ia tengah bertugas sebagai Sesmenko Polkam, sejak mutasi 18 Oktober 2024.

    2. Letjen TNI Tri Budi Utomo

    Tri Budi Utomo adalah lulusan Akmil tahun 1994 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekjen Kemhan RI.

    3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte

    Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen Kemhan RI.

    4. Letjen TNI Djaka Budi Utama

    Djaka Budi Utama adalah lulusan Akmil tahun 1990 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekretaris Utama BIN.

    5. Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha

    Raden Sidharta Wisnu Graha adalah lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Inspektur Utama BIN.

    6. Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon

    Richard Taruli Horja Tampubolon adalah lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.

    7. Letjen TNI Bambang Trisnohadi

    Bambang Trisnohadi adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Pangkogabwilhan III.

    8. Letjen TNI Rudianto

    Rudianto adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai Danjen Akademi TNI.

    9. Letjen TNI Yudi Abrimantyo

    Yudi Abrimantyo adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai Kabais TNI.

    10. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

    Muhammad Saleh Mustafa adalah lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen TNI.

    11. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Mohammad Fadjar adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Pangkostrad.

    12. Letjen TNI Mohamad Hasan

    Mohamad Hasan adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Kodiklatad.

    13. Letjen TNI Iwan Setiawan

    Iwan Setiawan adalah lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Pussenif.

    14. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

    Teguh Muji Angkasa adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan.

    15. Letjen TNI Widi Prasetijono

    Widi Prasetijono adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan.

    16. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

    I Nyoman Cantiasa adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Staf Khusus KSAD.

    Itulah 16 jebolan Kopassus yang kini sandang pangkat Letjen TNI. Para Pati TNI ini pastinya sudah memiliki banyak pengalaman di militer.

    (abd)

  • Fix! Tahun 2025, Indonesia Siap Berangkatkan 221.000 Jamaah Haji

    Fix! Tahun 2025, Indonesia Siap Berangkatkan 221.000 Jamaah Haji

    Jakarta (beritajatim.com)- Dalam penyelenggaraan haji tahun 2025, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait operasional haji 1446 H/2025 M.

    Kesepakatan ini secara resmi ditandatangani oleh Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah.

    “Alhamdulillah, hari ini kami telah menandatangani kesepakatan haji dengan pihak Arab Saudi. Salah satu poin utama yang disepakati adalah jumlah jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada musim haji 1446 H/2025 M, yaitu sebanyak 221.000 orang,” ungkap Menag Nasaruddin Umar melansir portal resmi Kementerian Agama (Kemenag) Selasa (14/1/2025).

    Upaya Penambahan Kuota Petugas

    Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan upaya lobi tambahan kuota petugas haji. Saat ini, Indonesia mendapat kuota petugas sebanyak 2.210 atau 1% dari total jamaah. Menag terus berusaha agar kuota tersebut ditambah untuk memberikan layanan lebih optimal kepada jamaah haji Indonesia.

    Dalam MoU, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memiliki wewenang untuk menyesuaikan persentase petugas sesuai kebutuhan. Hal ini akan dievaluasi setelah tahap kontrak layanan selesai, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

    Aturan dan Larangan Jamaah

    Kesepakatan ini juga mencakup aspek keamanan. Jamaah haji diminta untuk mematuhi peraturan Kerajaan Arab Saudi, termasuk saat melaksanakan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jamaah dilarang melakukan propaganda, mengeraskan suara di tempat umum, atau melakukan aktivitas politik. Selain itu, penggunaan perangkat fotografi diatur agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

    “Kami telah menyepakati beberapa aturan keamanan yang diterapkan selama pergerakan jamaah haji. Pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jamaah,” tegas Menag.

    Fokus pada Pelayanan Jamaah

    Selain penandatanganan MoU, kunjungan Menag ke Arab Saudi juga untuk menghadiri Muktamar dan Pameran Haji di Jeddah, serta bertemu dengan sejumlah pihak untuk memastikan kesiapan pelayanan jamaah.

    “Fokus utama kita adalah bagaimana jamaah haji Indonesia bisa mendapatkan layanan terbaik. Ini akan kita persiapkan sejak awal,” tandas Menag.

    Proses Penandatanganan dan Rincian Teknis

    Dalam proses penandatanganan tersebut, hadir sejumlah pejabat tinggi seperti Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf, dan Wakil BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak. Juga hadir perwakilan dari Badan Pengelola Keuangan Haji dan pejabat diplomatik di Jeddah.

    Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan melalui dua bandara di Arab Saudi. Sebanyak 110.500 jamaah akan tiba melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah dan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Sementara sisanya akan tiba di Jeddah dan pulang melalui Madinah.

    “Kami berharap dengan ditandatanganinya MoU ini, semua persiapan penyelenggaraan haji dapat segera difinalisasi,” kata Menag. Ia juga mengimbau semua pihak terkait untuk bekerja maksimal dalam memastikan suksesnya penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. [aje]

  • Wamen PU Buka Suara Soal Proses Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN

    Wamen PU Buka Suara Soal Proses Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN

    Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara perihal proses pembangunan rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengatakan sudah seluruhnya rampung.

    “Kan sudah selesai dibangun oleh teman-teman DJP (Direktorat Jenderal Pajak),” kata Diana kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

    “Harusnya tahun ini sudah ada 47 unit ya. Insyaallah (April tahun ini sudah ada),” lanjut Diana.

    Untuk pembangunan sarana dan prasarana sendiri, Diana masih mengatakan akan tetap melanjutkan yang sudah dikerjakan. Namun, untuk pembangunan baru, akan diserahkan kepada Otoritas IKN. 

    Baca juga: Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan

    “(Yang sudah proses) kita akan lanjutkan. Tapi yang baru-baru nanti akan ditangani Otorita IKN,” ungkapnya.

    Pembangunan 47 Tower Rusun ASN ini dibagi ke dalam 6 paket pekerjaan. 6 paket pekerjaan tersebut terdiri dari paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower, paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower, paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower, paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower, paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower, dan Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower.

    Sementara itu, Diana juga menyampaikan perihal persiapan sarana dan prasarana seperti gedung legislatif dan yudikatif. Ia mengatakan desain dasar sudah diberikan, tetapi juga perlu menyiapkan Detailed Engineering Design (DED).

    “Lagi disiapkan, kan harus menyiapkan DED-ya disiapkan juga. Harus menyiapakan DED juga harus disiapkan. Tapi untuk basic design kami sudah serahkan ya, basic designnya sudah disiapkan untuk teman-teman Otorita IKN,” imbuhnya.

    Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara perihal proses pembangunan rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengatakan sudah seluruhnya rampung.
     
    “Kan sudah selesai dibangun oleh teman-teman DJP (Direktorat Jenderal Pajak),” kata Diana kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.
     
    “Harusnya tahun ini sudah ada 47 unit ya. Insyaallah (April tahun ini sudah ada),” lanjut Diana.

    Untuk pembangunan sarana dan prasarana sendiri, Diana masih mengatakan akan tetap melanjutkan yang sudah dikerjakan. Namun, untuk pembangunan baru, akan diserahkan kepada Otoritas IKN. 
     
    Baca juga: Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan
     
    “(Yang sudah proses) kita akan lanjutkan. Tapi yang baru-baru nanti akan ditangani Otorita IKN,” ungkapnya.
     
    Pembangunan 47 Tower Rusun ASN ini dibagi ke dalam 6 paket pekerjaan. 6 paket pekerjaan tersebut terdiri dari paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower, paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower, paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower, paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower, paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower, dan Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower.
     
    Sementara itu, Diana juga menyampaikan perihal persiapan sarana dan prasarana seperti gedung legislatif dan yudikatif. Ia mengatakan desain dasar sudah diberikan, tetapi juga perlu menyiapkan Detailed Engineering Design (DED).
     
    “Lagi disiapkan, kan harus menyiapkan DED-ya disiapkan juga. Harus menyiapakan DED juga harus disiapkan. Tapi untuk basic design kami sudah serahkan ya, basic designnya sudah disiapkan untuk teman-teman Otorita IKN,” imbuhnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)