Kementrian Lembaga: BIN

  • 10 Drama Korea Choi Woo Shik Terpopuler, Kini Viral di TikTok karena Perannya di ‘Melo Movie’

    10 Drama Korea Choi Woo Shik Terpopuler, Kini Viral di TikTok karena Perannya di ‘Melo Movie’

    TRIBUNJATIM.COM – Choi Woo Shik kembali jadi sorotan karena perannya di drama Korea terbaru berjudul ‘Melo Movie’. 

    Dalam drama Korea (drakor) ini, Choi Woo Shik beradu akting dengan Park Bo Young.

    ‘Melo Movie’ baru dirilis Netflix pada 14 Februari 2025. 

    Potongan drama Korea ‘Melo Movie’ pun viral di TikTok. 

    Warganet alias netizen ramai tak bisa move on dari karakter Choi Ung saat melihat Choi Woo Shik di drama Korea ‘Melo Movie’. 

    Pasalnya selain ‘Melo Movie’, Choi Woo Shik diketahui membintangi beberapa judul drama Korea populer lain. 

    Berikut tersaji drama Korea yang pernah dibintangi Choi Woo Shik, dan sinopsis Melo Movie. 

    Sinopsis Melo Movie

    Go Gyeom (diperankan oleh Choi Woo Shik) dulunya hanyalah seorang aktor figuran.

    Namun kini ia dikenal sebagai kritikus film.

    Kecintaannya pada dunia sinema membuatnya berambisi untuk menonton semua film yang pernah dibuat di dunia.

    Hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan Kim Mu Bee (diperankan oleh Park Bo Young), seorang wanita yang memiliki hubungan rumit dengan dunia film.

    Mu Bee masuk ke industri perfilman bukan hanya karena cinta, tetapi juga karena trauma.

    Ayahnya lebih mencintai film daripada dirinya.

    Pertemuannya dengan Go Gyeom yang penuh semangat mulai mengubah perspektifnya.

    Sementara itu, Hong Shi Joon (diperankan oleh Lee Jun Young) adalah seorang penulis lagu yang menganggap dirinya jenius.

    Akan tetapi belum mendapat pengakuan.

    Di sisi lain, mantan pacarnya, Son Joo A (diperankan oleh Jeon So Nee), telah lebih dulu menemukan jalannya sebagai seorang penulis skenario.

    Hubungan mereka yang kompleks menambah dimensi emosional dalam cerita.

    Drama Korea yang pernah diperankan oleh Choi Woo Shik:

    1. Fight For My Way

    Fight For My Way adalah sebuah drama komedi romantis tahun 2017 yang menampilkan Park Seo Joon dan Kim Ji Won dalam peran utama sebagai Dong Man dan Ae Ra.

    Mereka adalah teman sejak kecil yang mulai merasakan cinta saat dewasa.

    Choi Woo Shik juga tampil dalam drama ini sebagai Park Moo Bin, seorang teman sekelas Dong Man di masa sekolah yang sekarang menjadi dokter dan jatuh cinta pada Ae Ra, meskipun dia sebenarnya sudah bertunangan.

    2. Our Beloved Summer

     Dalam drama Our Beloved Summer yang dibintangi Choi Woo Shik bersama Kim Da Mi pada tahun 2021, mereka memerankan sepasang kekasih yang pernah berpisah selama lima tahun tanpa alasan yang jelas.

    Choi Woo Shik berperan sebagai Choi Ung, seorang siswa yang kurang ambisius tetapi akhirnya menjadi ilustrator terkenal.

    Profesinya membawanya kembali bertemu dengan mantan kekasihnya.

    3. Rooftop Prince

    Choi Woo Shik juga berperan dalam drama Rooftop Prince, di mana ia memerankan karakter Do Chi San, seorang pengawal raja Lee Gak (diperankan oleh Park Yoo Chun).

    Drama ini mengisahkan tentang seorang putra mahkota dari Dinasti Joseon yang tiba di abad 21 di Seoul, di mana ia bertemu dengan seseorang yang memiliki wajah identik dengan mendiang istrinya.

    4. TEN 2

    Dalam TEN 2, Choi Woo Shik berperan sebagai Park Min Ho, seorang anggota tim khusus bernama TEN yang berusaha mencari jejak dan memburu seorang pembunuh berantai dengan inisial F.

    Drama ini merupakan drama misteri yang menampilkan peran utamanya.

    DRAMA KOREA – Shoi Woo Sik, aktor tampan yang pemeran utama drama Korea Melo Movie. (HO/TRIBUN)

    5. Parasite

    Parasite adalah sebuah film Korea Selatan yang sangat terkenal dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Palme d’Or di Festival Film Cannes 2019 dan Penghargaan Film Terbaik di Academy Awards 2020.

    Choi Woo Shik memerankan karakter Kim Gi-woo, salah satu anak dari keluarga Kim yang sangat miskin dalam film ini.

    “Parasite” bisa ditonton di platform seperti Netflix dan iQIYI.

    6. Train to Busan

    Berikutnya Train to Busan. Film Korea ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang karena sukses besar pada masanya dan tersedia untuk ditonton di Netflix dan Disney+ Hotstar.

    Film ini berkisah tentang wabah zombie yang tiba-tiba muncul di Korea Selatan.

    Dalam ‘Train to Busan’, Choi Woo-sik berperan sebagai Inggris. Juga seorang pemain bisbol, dia terjebak dalam pengepungan zombie.

    7. Hogu’s Love

    Dalam serial “Hogu’s Love,” Choi Woo-shik memerankan karakter Kang Ho-goo yang belum pernah mengalami kencan sepanjang hidupnya.

    Suatu hari, dia bertemu dengan seorang wanita yang menjadi cinta pertamanya, Do-hee (Uee).

    Pertemuan ini menghasilkan hubungan yang rumit di antara persahabatan dan cinta. Anda dapat menonton drama ini di Tubi.

    8. Set Me Free

    “Set Me Free” adalah film pertama Choi Woo-shik di layar lebar, di mana dia memainkan peran utama sebagai Yeong-jae, seorang pemuda yang tinggal dengan kelompok Katolik yang taat.

    Ketika ia berusia 16 tahun, ia dipaksa keluar dari kelompok tersebut untuk tinggal bersama ayahnya, yang membuatnya marah.

    Untuk tetap tinggal di kelompok itu, ia berbohong ingin menjadi seorang pastor meskipun ia sebenarnya tidak percaya pada Tuhan. Ia bahkan mencuri dan menjual sumbangan jemaat secara diam-diam.

    Namun, tindakannya mulai mencurigakan direktur asrama, dan masalah muncul ketika ayahnya datang ke asrama bersama adiknya Min-jae.

    Film ini disutradarai oleh Kim Tae-yong dan memenangkan Choi Woo-shik penghargaan Actor of the Year di Busan International Film Festival 2014.

    9. Okja

    Choi Woo-shik juga berperan dalam film “Okja” karya sutradara Bong Joon-ho.

    Film ini mengisahkan petualangan Mija, seorang anak yatim piatu yang tinggal di gunung bersama kakeknya dan sahabatnya, Okja, seekor hewan hybrid raksasa.

    Mija berusaha menyelamatkan Okja dari Mirando Corporation yang ingin memotongnya dan membawanya ke New York.

    Choi Woo-shik memainkan peran Kim Goon, anggota kelompok anti-kapitalis yang membantu Mija dalam usahanya.

    Film ini juga menampilkan aktor Korea lainnya seperti Ahn Seo-hyun, Byun Hee-bong, dan Choi Hee-seo, serta beberapa bintang Hollywood seperti Lily Collins, Tilda Swinton, dan Jake Gyllenhaal.

    10. The Boy Next Door

    Kemampuan akting Choi Woo Shik tercermin dalam drama komedi “The Boy Next Door,” di mana ia berperan sebagai Park Kyu Tae, seorang tetangga yang awalnya membenci Sung Gi Jae, dimainkan oleh Jang Ki Young.

    Keduanya akhirnya terjebak untuk tinggal bersama, dan perilaku aneh mereka seringkali disalahpahami sebagai pasangan sesama jenis.

    Berita tentang drama Korea lainnya 

  • Kades Kohod Arsin Muncul Setelah Lama Hilang: Saya Juga Korban

    Kades Kohod Arsin Muncul Setelah Lama Hilang: Saya Juga Korban

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan di kasus Pagar Laut. Namun, dia mengklaim bahwa dirinya masuk sebagai korban terkait penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut Tangerang.

    Sosok yang menghilang ketika ramai sorotan kepemilikan Rubicon dan dan sejumlah kendaraan lainnya itu menyampaikan klarifikasi dalam rekaman video berdurasi kurang lebih dua menit.

    “Saya ingin sampaikan bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain,” ucap Arsin bin Asip, Sabtu 15 Februari 2025.

    Dia mengaku, kasus SHGB/SHM pagar laut yang menyeret namanya itu terjadi akibat kurangnya pengetahuan Kades Kohod tersebut dalam mengeluarkan surat kepemilikan tanah yang akhirnya muncul sertifikat tanah itu.

    “Ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan tidak hati-hati, kehati-hatian yang saya dapat lakukan pelayanan publik di Desa Kohod,” ujar Arsin bin Asip.

    Permintaan Maaf Kades Kohod

    Arsin bin Asip menyampaikan, dari kejadian ini tentunya akan menjadi pelajaran dan evaluasi internal perangkat Desa Kohod untuk ke depannya.

    “Evaluasi akan dilakukan agar hal-hal buruk dalam pelayanan Desa Kohod di kemudian hari tidak terulang lagi,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Arsin bin Asip juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kobod dan masyarakat Indonesia atas perilaku serta tindakannya yang membuat gaduh selama ini.

    “Saya Arsin secara pribadi maupun jabatan saya sebagai kepala desa, atas kegaduhan di Desa Kohod. Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf,” tuturnya.

    Tandatangani SHGB karena Desakan

    Kuasa hukum Arsin, Rendy menambahkan bahwa kliennya itu selama ini telah menandatangani pengajuan SHGB. Namun, dari tindakan itu diakui kliennya karena mendapatkan desakan dari pihak-pihak lain.

    “Pak lurah memang menandatangani nah ditandatangani, karena ada desakan dari pihak ketiga agar dalam modusnya itu sertifikat akan terbit apabila pak lurah menandatangani, kira-kira seperti itu,” katanya.

    Rendy juga mengungkapkan, yang dimaksud pihak lain yaitu dua orang terduga pelaku berinisial SP dan C. Di mana, mereka diketahui sebagai pengurus atau kuasa yang mewakili warga Desa Kohod.

    “SP dan C. Mereka berdua itu adalah pengurus boleh dibilang yang dikuasakan seolah-olah warga dan seolah olah menguasakan kepada pihak untuk melakukan proses pengurusan sertifikat bisa dibilang seperti itu,” tuturnya.

    Barang Bukti Disita Polisi

    Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyita sejumlah barang bukti dari penggeledahan di rumah pribadi dan kantor Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Sanip.

    Sebanyak 263 warkah terkait kasus pemalsuan penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Seritifkat Hak Milik (SHM) di kawasan pagar laut Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, disita.

    Warkah adalah dokumen yang berisi data fisik dan yuridis bidang tanah. Warkah digunakan sebagai dasar pendaftaran tanah dan penerbitan sertifikat tanah.

    Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyita sejumlah barang bukti dari penggeledahan di rumah pribadi dan kantor Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Sanip.

    Sebanyak 263 warkah terkait kasus pemalsuan penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Seritifkat Hak Milik (SHM) di kawasan pagar laut Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, disita.

    Warkah adalah dokumen yang berisi data fisik dan yuridis bidang tanah. Warkah digunakan sebagai dasar pendaftaran tanah dan penerbitan sertifikat tanah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

    Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

    TRIBUNJATIM.COM – Tingkah pemuda mengaku jadi polisi hingga raup uang ratusan juta Rupiah dari para korban.

    Ternyata pemuda itu menjadi polisi gadungan.

    Pemuda bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu bahkan sempat menipu ayah asuhnya sendiri.

    WK kini diringkus oleh polisi.

    Ilustrasi polisi  (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

    Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

    Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

    Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

    Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

    Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

    Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

    “Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap,” kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

    “Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta,” imbuhnya.

    Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

    Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai.

    Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

    “Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai,” sebut Aji.

    “Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi,” lanjutnya.

    Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi.

    Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

    “Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi,” ungkap Aji.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

    Edit Dokumen Palsu Pakai AI

    Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

    Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” tambahnya.

    Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

  • Kades Kohod Ngaku Korban, Jhon Sitorus: Saatnya Membuka Siapa Bohir, Pengembang, dan Penguasa yang Menyetir

    Kades Kohod Ngaku Korban, Jhon Sitorus: Saatnya Membuka Siapa Bohir, Pengembang, dan Penguasa yang Menyetir

    FAJAR.CO.ID, TANGERANG — Pegiat media sosial Jhon Sitorus menanggapi pernyataan Kepala Desa Kohod, Arsin, yang akhirnya muncul ke publik dan mengaku sebagai korban dalam kasus pembangunan pagar laut di Tangerang.

    Jhon menyatakan bahwa ia mempercayai pengakuan Arsin dan meyakini bahwa sang kades bukanlah aktor utama dalam proyek tersebut.

    “Saya percaya pengakuannya, tidak mungkin Pak Arsin sebagai aktor utama pagar laut Tangerang,” ujar Jhon di X (15/2/2025).

    Ia pun mendesak Arsin untuk mengungkap siapa pihak yang berada di balik proyek tersebut.

    Termasuk pemodal (bohir), pengembang, dan penguasa yang diduga mengendalikan kebijakan sehingga Hak Guna Bangunan (HGB) bisa diterbitkan di atas laut.

    “Saatnya Pak Arsin membuka siapa bohir, Pengembang, dan Penguasa yang menyetir dia sehingga HGB di atas laut tersebut bisa berdiri,” lanjutnya.

    Jhon juga memberikan dukungan moral kepada Arsin agar berani berbicara jujur kepada publik.

    “Jangan takut, rakyat akan mendukung,” kuncinya.

    Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, akhirnya muncul ke publik setelah kasus pagar laut di Tangerang menjadi sorotan nasional.

    Arsin menggelar konferensi pers di halaman rumahnya di Jalan Kalibaru Kohod, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (14/2/2025).

    Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di desanya.

    “Saya Arsin bin Asip, secara pribadi maupun jabatan saya sebagai kepala desa, atas kegaduhan di Desa Kohod, situasi tersebut tidaklah kita harapkan,” ujar Arsin didampingi dua pengacaranya.

  • Kades Kohod Arsin Minta Maaf soal Kasus Pagar Laut, Klaim Tandatangani SHGB Gegara Ada Desakan

    Kades Kohod Arsin Minta Maaf soal Kasus Pagar Laut, Klaim Tandatangani SHGB Gegara Ada Desakan

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kobod dan masyarakat Indonesia atas perilaku serta tindakannya yang membuat gaduh selama ini soal kasus Pagar Laut Tangerang.

    “Saya Arsin secara pribadi maupun jabatan saya sebagai kepala desa, atas kegaduhan di Desa Kohod. Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf,” tuturnya dalam rekaman video berdurasi kurang lebih dua menit, Sabtu 15 Februari 2025.

    Akan tetapi, Arsin bin Asip mengaku turut masuk sebagai korban terkait penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut Tangerang.

    “Saya ingin sampaikan bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain,” ucapnya.

    Arsin bin Asip mengaku, kasus SHGB/SHM pagar laut yang menyeret namanya itu terjadi akibat kurangnya pengetahuan Kades Kohod tersebut dalam mengeluarkan surat kepemilikan tanah yang akhirnya muncul sertifikat tanah itu.

    “Ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan tidak hati-hati, kehati-hatian yang saya dapat lakukan pelayanan publik di Desa Kohod,” ujarnya.

    Arsin bin Asip menyampaikan, dari kejadian ini tentunya akan menjadi pelajaran dan evaluasi internal perangkat Desa Kohod untuk ke depannya.

    “Evaluasi akan dilakukan agar hal-hal buruk dalam pelayanan Desa Kohod di kemudian hari tidak terulang lagi,” ucapnya.

    Tandatangani SHGB karena Desakan

    Kuasa hukum Arsin, Rendy menambahkan bahwa kliennya itu selama ini telah menandatangani pengajuan SHGB. Namun, dari tindakan itu diakui kliennya karena mendapatkan desakan dari pihak-pihak lain.

    “Pak lurah memang menandatangani. Nah ditandatangani karena ada desakan dari pihak ketiga agar dalam modusnya itu sertifikat akan terbit apabila pak lurah menandatangani, kira-kira seperti itu,” katanya.

    Rendy juga mengungkapkan, yang dimaksud pihak lain yaitu dua orang terduga pelaku berinisial SP dan C. Di mana, mereka diketahui sebagai pengurus atau kuasa yang mewakili warga Desa Kohod.

    “SP dan C. Mereka berdua itu adalah pengurus boleh dibilang yang dikuasakan seolah-olah warga dan seolah olah menguasakan kepada pihak untuk melakukan proses pengurusan sertifikat bisa dibilang seperti itu,” tuturnya.

    Barang Bukti Disita Polisi

    Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyita sejumlah barang bukti dari penggeledahan di rumah pribadi dan kantor Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Sanip.

    Sebanyak 263 warkah terkait kasus pemalsuan penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Seritifkat Hak Milik (SHM) di kawasan pagar laut Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, disita.

    Warkah adalah dokumen yang berisi data fisik dan yuridis bidang tanah. Warkah digunakan sebagai dasar pendaftaran tanah dan penerbitan sertifikat tanah.

    Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyita sejumlah barang bukti dari penggeledahan di rumah pribadi dan kantor Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Sanip.

    Sebanyak 263 warkah terkait kasus pemalsuan penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Seritifkat Hak Milik (SHM) di kawasan pagar laut Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, disita.

    Warkah adalah dokumen yang berisi data fisik dan yuridis bidang tanah. Warkah digunakan sebagai dasar pendaftaran tanah dan penerbitan sertifikat tanah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kasus Pagar Laut Tangerang: Pengacara Kades Kohod Tuding 2 Dalang

    Kasus Pagar Laut Tangerang: Pengacara Kades Kohod Tuding 2 Dalang

    Jakarta, Beritasatu.com –  Rendy, kuasa hukum Arsin, Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menuding dua orang sebagai dalang di balik kasus penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut yang menyeret kliennya, Arsin bin Arsip.

    Menurut Rendy, Kades Kohod hanya mengikuti desakan dari pihak ketiga saat menandatangani pengajuan SHGB. “Pak Lurah memang menandatangani, tapi itu karena ada desakan dari pihak ketiga. Sertifikat bisa terbit jika Pak Lurah menandatangani, kira-kira seperti itu,” ujar Rendy dikutip Antara, Sabtu (15/2/2025). 

    Ia menyebutkan dua orang berinisial SP dan C sebagai pihak yang berperan dalam pengurusan sertifikat tersebut. “SP dan C adalah pengurus yang seolah-olah mendapat kuasa dari warga untuk mengurus penerbitan sertifikat tanah,” lanjutnya.

    Kuasa hukum Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin bin Asip, Yunihar dalam konferensi pers terkait pagar laut di Tangerang. – (Beritasatu.com/Wawan Kurniawan)

    Sementara itu, terkait kasus pagar laut Tangerang, Arsin mengeklaim dirinya sebagai korban dalam kasus ini. Dalam rekaman video klarifikasi yang diterima, ia menyatakan bahwa keterlibatannya terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kehati-hatian dalam menerbitkan surat kepemilikan tanah.

    “Ini terjadi akibat kurangnya pengetahuan saya dalam melayani publik di Desa Kohod. Ke depan, ini akan menjadi evaluasi bagi perangkat desa agar tidak terulang,” ujar Arsin.

    Dalam pernyataannya, Arsin juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Desa Kohod dan masyarakat luas atas kegaduhan yang terjadi.

    Di sisi lain, Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah menyita 263 warkah yang berkaitan dengan dugaan pemalsuan sertifikat tanah di kawasan pagar laut Desa Kohod. Penggeledahan dilakukan di rumah pribadi dan kantor Kades Kohod sebagai bagian dari penyelidikan kasus ini.

    Warkah adalah dokumen yang berisi data fisik dan yuridis bidang tanah yang digunakan sebagai dasar pendaftaran serta penerbitan sertifikat tanah.

    Kasus pagar laut Tangerang saat ini terus bergulir dengan dugaan keterlibatan lebih banyak pihak dalam skandal kepemilikan lahan di pesisir utara Kabupaten Tangerang.

  • Hukum Menonton Video Mukbang Saat Puasa, Membatalkan atau Tidak?

    Hukum Menonton Video Mukbang Saat Puasa, Membatalkan atau Tidak?

    Jakarta, Beritasatu.com – Hukum menonton video mukbang saat puasa menjadi pertanyaan yang sering muncul, terutama dengan banyaknya konten mukbang yang beredar di media sosial.

    Bagi sebagian orang, menonton video ini bisa menimbulkan rasa lapar atau bahkan nafsu makan yang dapat mengganggu konsentrasi beribadah. Di sisi lain, ada juga yang merasa bahwa aktivitas tersebut tidak mempengaruhi keabsahan puasa mereka.

    Lalu, bagaimana pandangan hukum Islam mengenai hal ini? Apakah menonton video mukbang dapat membatalkan puasa atau malah tidak berpengaruh sama sekali?

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai hukum menonton video mukbang saat menjalankan puasa, termasuk puasa sunah maupun puasa wajib bulan Ramadhan (Ramadan).

    Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

    Sebelum membahas hukum menonton mukbang saat puasa, penting untuk memahami apa saja yang membatalkan puasa menurut ajaran Islam.

    Makan dan minum dengan sengaja di antara waktu Subuh hingga Magrib.Melakukan hubungan suami istri selama waktu puasa.Muntah dengan sengaja.Tranfusi darah atau memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui jalur yang tidak alami.Menstruasi atau nifas.Merokok atau menghirup zat yang dapat membatalkan puasa.Hilang akal atau gila.Murtad atau kelyar dari Islam.

    Dari daftar di atas, menonton video mukbang tidak termasuk dalam hal yang membatalkan puasa. Namun, apakah aktivitas ini dapat mengurangi pahala puasa? Mari kita bahas lebih lanjut

    Apa Itu Mukbang?

    Mukbang berasal dari bahasa Korea, yaitu mukja yang berarti makan dan bangsong yang berarti siaran. Fenomena ini pertama kali muncul di Korea Selatan pada awal tahun 2010-an dan kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui platform YouTube dan Twitch.

    Dalam siaran video mukbang, seorang kreator konten akan makan dalam jumlah besar sambil berbicara kepada penonton.

    Banyak orang menikmati mukbang sebagai hiburan hingga sebagai metode terapi eating disorder dan gangguan makan lainnya. Namun, dalam konteks puasa, menonton mukbang dapat menjadi dilema bagi sebagian umat muslim.

    Hukum Menonton Mukbang Saat Puasa

    Menonton mukbang saat berpuasa tidak secara langsung membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi pahala atau bahkan menjadi makruh tergantung pada niat dan dampaknya terhadap seseorang.

    Dalam kitab Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari disebutkan bahwa membayangkan makanan melalui suara, pandangan, atau sentuhan adalah hal yang mubah atau diperbolehkan. Artinya, secara fikih, menonton mukbang tidak dianggap tindakan yang membatalkan puasa.

    Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa menonton mukbang saat berpuasa bisa menimbulkan hawa nafsu dan meningkatkan keinginan untuk makan. Hal tersebut dapat mengganggu fokus dalam menjalankan ibadah. Jika menonton mukbang menyebabkan seseorang memikirkan makanan secara berlebihan, maka sebaiknya dihindari demi menjaga kekhusyukan ibadah puasa.

    Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menonton video mukbang saat berpuasa pada dasarnya tidak membatalkan puasa secara langsung. Namun, jika aktivitas tersebut menyebabkan seseorang tergoda untuk makan atau minum, maka hal itu bisa merusak niat dan fokus puasa.

  • Kepala Desa Kohod Mengaku Korban Pembuatan SHGB dan SHM Pagar Laut: Kurang Pengetahuan – Halaman all

    Kepala Desa Kohod Mengaku Korban Pembuatan SHGB dan SHM Pagar Laut: Kurang Pengetahuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Arsin, Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, membuat pengakuan terkait penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut. 

    Arsin mengaku turut menjadi korban karena kurangnya pemahaman dia dalam birokrasi.

    Arsin menyebut segala kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod tak pernah dia harapkan. 

    “Bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan ketidakhati-hatian yang saya lakukan dalam pelayanan publik di Desa Kohod,” kata dia saat konferensi pers di rumahnya, Jumat (14/2/2025). 

    Meski begitu, Arsin berjanji akan mengevaluasi kinerjanya, agar hal-hal buruk dalam pelayanan masyarakat di Desa Kohod tidak terulang lagi di kemudian hari. 

    Dia pun meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, atas kegaduhan yang telah terjadi. 

    “Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku kepala desa. Dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya yang terdalam, khusus kepada warga Desa Kohod dan serta seluruh warga negara Indonesia,” kata dia. 

    Pengacara Arsin, Yunihar menegaskan kliennya bukanlah aktor dari pemagaran laut dan penerbitan sertifikat HGB dan SHM di area pagar laut. 

    “Faktanya klien kami sebagai kepala Desa Kohod juga sebagai korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi, dan terlalu percaya kepada pihak ketiga yang berinisial SP dan C,” beber Yunihar.

    Yunihar menjelaskan, pihak ketiga itu datang ke Desa Kohod pada pertengahan 2022.

    Mereka bertujuan menawarkan dan mengurus peningkatan alas hak tanah berupa tanah garap milik sejumlah warga yang menjadi sertifikat.

    “Klien kami tidak mengetahui secara detail dan tidak terlibat terhadap penerbitan SHM maupun SHGB, klien kami menduga itu semua dilakukan dan diurus oleh pihak ketiga tadi,” jelas Yunihar. 

    Yunihar berharap, untuk mengedepankan asas praduga tidak bersalah sampai kemudian putusan pengadilan keluar. 

    Di samping itu, Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip akhirnya muncul ke permukaan, setelah namanya jadi perbincangan publik terkait kasus pagar laut di Pesisir Kabupaten Tangerang.

     

    Mengaku kurang sehat

     

    Arsin terlihat mengenakan baju muslim putih, peci hitam, dan sarung. Tak lupa dia juga tampak mengenakan jam tangan mewah berwarna emas. 

    Raut wajahnya Arsin terlihat lesu.  Arsin juga terlihat batuk terus menerus saat konferensi pers berlangsung. 

    Dia tampak sering minum air putih saat konferensi pers, guna meredakan rasa gatal di tenggorokan. 

    Atas hal itu pun membuat dirinya enggan menjawab pertanyaan dari awak media. 

    “Kondisinya (Arsin) kurang sehat, tentu ini karena proses yang beliau harus ikuti,” kata Yunihar. 

    Seusai konferensi pers, awak media juga mencoba menghampiri Arsin dan berbincang dengannya. 

    Dalam momen itu, Arsin mengaku bahwa dirinya sedang tidak enak badan. 

    “Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana,” ujar Arsin. 

    Tak hanya itu, Arsin mengaku berat badannya turun hingga 10 kilogram. Akan tetapi turunnya berat badan itu bukan karena kasus pagar laut yang saat ini menyandungnya. Melainkan karena kelelahan. 

    “Ada sampai 10 kiloan tapi memang bukan karena pas selama kasus ini, dari sebelumnya memang sudah turun berat badan karena capek,” ungkap Arsin. 

    Kendati begitu, Asrin mengaku tidak ada riwayat penyakit yang dialaminya. Hanya sakit demam dan batuk yang biasa dialami. 

    “Alhamdulillah enggak ada (riwayat penyakit berat) , hanya demam sama batuk,” tuturnya. 

     

     

    Penulis: Nurmahadi 

  • 8 Tokoh Muslim yang Berpengaruh di Dunia, Ada Tokoh di Bidang Kedokteran

    8 Tokoh Muslim yang Berpengaruh di Dunia, Ada Tokoh di Bidang Kedokteran

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak tokoh muslim yang berperan penting di dunia yang melahirkan pemimpin, ilmuwan, dan aktivis yang memberikan kontribusi besar bagi dunia, baik dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, politik, hingga hak asasi manusia (HAM).

    Tokoh-tokoh muslim, baik dari masa sejarah maupun modern, terus memainkan peran penting dalam membentuk peradaban dunia yang maju. Dari pemimpin negara hingga aktivis sosial, pengaruh mereka terasa dalam berbagai sektor, baik di tingkat internasional maupun lokal.

    Beberapa dari mereka menghadapi tantangan besar dalam perjuangannya, namun tetap berusaha menciptakan perubahan positif secara global. Dilansir dari laman Islam Channel, Berikut adalah delapan tokoh muslim yang berpengaruh di dunia.

    1. Nabi Muhammad SAW (570-632 M)

    Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai tokoh agama, tetapi juga sebagai pemimpin politik, sosial, dan militer yang mengubah banyak hal dalam peradaban Arab dan dunia.

    Melalui ajaran Islam yang disampaikannya, beliau membentuk masyarakat yang berbasis tauhid, keadilan sosial, dan moralitas tinggi. Islam yang diperkenalkan oleh beliau telah berkembang pesat dan menjadi salah satu agama terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,9 miliar pengikut saat ini.

    Kontribusinya tidak hanya dalam aspek agama, tetapi juga dalam bidang hukum, etika, dan pemerintahan, yang terus menjadi pedoman umat muslim di seluruh dunia hingga saat ini.

    2. Ibnu Sina (980-1037 M)

    Dikenal di dunia Barat sebagai Avicenna, Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan dokter muslim yang telah berkontribusi besar dalam bidang kedokteran. Karyanya yang berjudul The Canon of Medicine menjadi rujukan utama di universitas-universitas Eropa selama lebih dari 600 tahun.

    Ibnu Sina juga berkontribusi dalam filsafat, matematika, psikologi, dan astronomi. Pemikirannya yang maju mengenai kesehatan, seperti pentingnya diagnosis dan perawatan berbasis observasi, membuatnya dianggap sebagai “Bapak Kedokteran Dunia.”

    3. Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-850 M)

    Al-Khawarizmi adalah seorang ilmuwan dan matematikawan muslim yang berjasa dalam pengembangan aljabar dan algoritma, yang menjadi dasar bagi ilmu-ilmu modern. Bukunya yang berjudul Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala memperkenalkan konsep aljabar, yang kemudian berkembang menjadi cabang utama dalam matematika.

    Kontribusinya juga mencakup sistem angka desimal dan penggunaan angka nol dalam perhitungan, yang menjadi bagian fundamental dalam dunia sains dan teknologi. Al-Khawarizmi dikenal sebagai “Bapak Aljabar.”

    4. Salahuddin Al-Ayyubi (1137-1193 M)

    Salahuddin Al-Ayyubi adalah salah satu pemimpin militer muslim paling terkenal dalam sejarah, terutama karena perannya dalam Perang Salib. Sebagai Sultan Mesir dan Suriah, ia berhasil merebut kembali Yerusalem dari tentara salib pada tahun 1187 setelah kemenangan besar dalam Pertempuran Hattin.

    Salahuddin dikenal tidak hanya sebagai jenderal yang cerdas, tetapi juga sebagai pemimpin yang adil dan penuh belas kasih. Bahkan musuhnya, Richard the Lionheart dari Inggris, menghormatinya karena sikapnya yang ksatria. Warisannya sebagai pemimpin muslim yang berjuang untuk persatuan dan keadilan masih dikenang hingga saat ini.

    5. Mehmed II (1432-1481 M)

    Dikenal sebagai Mehmed the Conqueror atau Mehmed Sang Penakluk, ia adalah Sultan Kesultanan Utsmaniyah yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Keberhasilannya ini mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan membuka era baru bagi dunia Islam serta perdagangan global.

    Mehmed II dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, penguasa yang adil, dan pendukung ilmu pengetahuan serta seni. Ia menjadikan Istanbul sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi yang bertahan selama berabad-abad.

    6. Muhammad Iqbal (1877-1938 M)

    Muhammad Iqbal adalah seorang filsuf, penyair, dan pemikir muslim yang menjadi arsitek intelektual di balik berdirinya Pakistan. Ia menyerukan kebangkitan Islam melalui pemikiran filosofisnya yang menekankan pentingnya identitas muslim yang kuat di era modern.

    Puisi dan esainya, seperti dalam The Reconstruction of Religious Thought in Islam, memberikan inspirasi bagi gerakan nasionalis muslim di anak benua India.

    7. Malcolm X (1925-1965 M)

    Malcolm X adalah aktivis hak sipil Amerika yang memainkan peran penting dalam perjuangan keadilan rasial di AS. Sebagai seorang muslim, Malcolm X menemukan kedamaian dan perspektif baru setelah menunaikan ibadah haji, yang mengubah pandangannya dari militansi menjadi persatuan antar-ras.

    Pengaruhnya dalam gerakan hak-hak sipil masih bisa dirasakan hingga kini, terutama dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi komunitas kulit hitam Amerika Serikat.

    8. Recep Tayyip Erdoğan (1954-Sekarang)

    Sebagai Presiden Turki, Erdoğan memainkan peran besar dalam mengembalikan Islam ke dalam politik Turki setelah sekularisasi yang berlangsung selama puluhan tahun. Ia memimpin pembangunan ekonomi besar-besaran, meningkatkan pengaruh Turki dalam geopolitik global, serta mendorong kebijakan yang lebih mendukung umat Islam, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

    Tokoh-tokoh muslim ini membuktikan bahwa Islam dan peradaban dunia saling berhubungan erat dalam perkembangan ilmu, budaya, dan kemanusiaan. Warisan mereka terus menginspirasi generasi masa kini untuk berkarya dan membawa perubahan positif di berbagai bidang.

  • Kades Kohod Arsin Bantah Debat dengan Nusron, Sebut Karakternya Sebagai Orang Betawi Pantura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Februari 2025

    Kades Kohod Arsin Bantah Debat dengan Nusron, Sebut Karakternya Sebagai Orang Betawi Pantura Regional 15 Februari 2025

    Kades Kohod Arsin Bantah Debat dengan Nusron, Sebut Karakternya Sebagai Orang Betawi Pantura
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    Kepala Desa Kohod
    , Arsin bin Asip, membantah disebut berdebat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid.
    Bantahan tersebut disampaikan oleh Arsin dan pengacaranya saat menggelar
    konferensi pers
    di rumahnya pada Jumat (15/2/2025).
    “Sebetulnya tidak terjadi perdebatan, gaya bahasa beliau yang keturunan Betawi, Pantura, tentu intonasinya seperti berdebat, apalagi kondisinya di pinggir laut,” kata pengacara Nusron, Yunihar Arsyad, mewakili pernyataan Nusron.
    Yunihar mengungkapkan, saat itu kliennya sedang menjelaskan terkait wilayah Kohod yang menurut Arsin pernah mengalami
    abrasi
    .
    “Karena beliau mengetahui kewilayahannya, itu menyampaikan apa yang beliau ketahui,” ujar Yunihar.
    Yunihar melanjutkan, dari sekian luas pesisir pantai di Kohod, faktanya pernah terkena abrasi.
    Kepada Nusron, Arsin menyampaikan bahwa daratan Kohod yang terkena abrasi merupakan lahan empang.
    “Nah, itulah kemudian yang beliau sampaikan, tapi kemudian teman-teman media
    framing
    bahwa ada perdebatan. Saya kira sah-sah saja, pada kesempatan ini kami sampaikan tidak ada perdebatan itu,” pungkas dia.
    Sebelumnya, Arsin jadi sorotan publik setelah disebut berdebat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)
    Nusron Wahid
    pada Jumat (24/1/2025).
    Sejak saat itu, Arsin disebut menghilang, bahkan warga Kohod membentuk Gerakan Tangkap Arsin karena dia disebut tidak ada di Kohod.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.