Kementrian Lembaga: BI

  • Bank Indonesia Rilis Publikasi Fallback Rate – Page 3

    Bank Indonesia Rilis Publikasi Fallback Rate – Page 3

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) selaku pengelola (administrator) dari Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) telah menetapkan penghentian secara permanen publikasi JIBOR terhitung sejak 1 Januari 2026.

    Penghentian permanen publijasi JIBOR ini berlaku pada seluruh tenor (tenor 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan).

    Adapun penghentian secara permanen publikasi JIBOR sejak 1 Januari 2026 sejalan dengan agenda benchmark rate reform yang telah berjalan di pasar keuangan global, berbagai otoritas, lembaga, dan asosiasi pelaku pasar di berbagai negara telah menindaklanjuti reformasi penguatan acuan suku bunga, melalui peralihan dari penggunaan Interbank Offered Rate (IBOR) yang bersifat quotation-based, menjadi acuan suku bunga yang lebih kredibel menggunakan acuan transaksi yang terjadi di pasar (transaction-based).

    Penetapan tanggal penghentian publikasi JIBOR tersebut diharapkan akan memberikan kepastian bagi pelaku pasar untuk menggunaan acuan suku bunga rupiah yang berbasis transaksi, yaitu Indonesia Overnight Index Average (INDONIA).

    Pengumuman ini akan menjadi rujukan dalam penyesuaian (contractual triggers) penghitungan dan penggunaan fallback untuk kontrak keuangan yang menggunakan JIBOR.

    Mendukung pengumuman rencana penghentian publikasi JIBOR ini, NWGBR telah mempublikasikan panduan transisi JIBOR pada Jumat, 27 September 2024. Panduan Transisi JIBOR bertujuan untuk memberikan pedoman pelaksanaan transisi bagi pelaku pasar serta seluruh stakeholders untuk mendukung kelancaran transisi JIBOR. Dalam buku panduan tersebut, antara lain NWGBR merekomendasikan alternatif acuan suku bunga rupiah yang berdasarkan transaksi yaitu, INDONIA.

    Adapun NWGBR beranggotakan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Asosiasi Pasar Uang dan Valuta Asing Indonesia (APUVINDO), memiliki fungsi untuk memberikan informasi bagi pelaku pasar mengenai agenda benchmark reform dan rekomendasi referensi suku bunga di pasar keuangan domestik.

     

  • Rupiah Menguat Terbatas Usai Data Pertumbuhan Ekonomi AS Lesu – Page 3

    Rupiah Menguat Terbatas Usai Data Pertumbuhan Ekonomi AS Lesu – Page 3

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan empat inisiatif untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 yang diselenggarakan di JCC, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    “Pada ISEF ke-11 tahun 2024 ini, InsyaAllah sebentar lagi akan kita resmikan empat inisiatif untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

    Empat inisiatif yang akan diluncurkan Bank Indonesia melalui ISEF ke-11 tahun 2024 ini adalah sebagai berikut:

    1. Pencanangan Aplikasi Halal Traceability

    Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekosistem jaminan produk halal melalui pengembangan sistem informasi yang memfasilitasi penelusuran bahan produk dari sisi hulu hingga ke konsumen.

    “From farm to table. Ini adalah upaya tidak hanya untuk melaksanakan amanat undang-undang, tetapi juga untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produsen produk halal terkemuka dunia,” ujarnya.

    2. Digitalisasi Produk Pesantren

    Inisiatif ini mencakup digitalisasi sistem pembayaran, pemasaran, pelaporan unit bisnis, pencatatan keuangan, dan pengembangan administrasi pesantren.

    “Platform ini diharapkan memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui implementasi teknologi digital yang mendukung integrasi tata kelola unit usaha, unit keuangan, dan unit Pondok Pesantren,” jelas Perry.

    3. Pencanangan Produk Syariah Restricted Investment Account (SRIA)

    Perry menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan, OJK, LPS, dan KSSK yang turut menggagas inisiatif ini sehingga produk investasi khas perbankan syariah semakin diminati masyarakat. “Dengan adanya SRIA, Bank Syariah dapat menggalang dana dari nasabah investasi dan menyalurkannya pada proyek-proyek spesifik berbasis bagi hasil,” katanya.

    4. Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

    Strategi ini bertujuan mempercepat peningkatan literasi dan inklusi ekonomi keuangan syariah secara kolaboratif dan terintegratif.

    “Inilah empat inisiatif yang insya Allah akan membawa kita bersama-sama memajukan ekonomi keuangan syariah untuk keberkahan dan sebagai ibadah kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.

     

  • Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor 

    Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor 

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 14:59 WIB

    Elshinta.com – Guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menawarkan setidaknya 17 peluang investasi kepada investor. 

    “Kami menawarkan ada 17 peluang investasi di sektor manufaktur, infrastruktur, agrikultur, energi, dan pariwisata,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana disela kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Selasa, 29 Oktober 2024. 

    Nana menyatakan, Kegiatan CJIBF ini sebagai salah satu bentuk komitmen Jawa Tengah dalam mendorong transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

    Guna menunjang masuknya investasi, Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah fasilitas. Di antaranya lima kawasan industri yang meliputi  Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma di Kota Semarang, Jatengland Industrial Park di  Demak, dan Aviarna Industrial Park, Kawasan industri baru di Kota Semarang.

    “Saat ini memang lebih banyak di wilayah Pantura. Ke depan kami akan mencoba mengembangkan agar para investor berinvestasi di Jawa Tengah bagian selatan,” kata Nana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Rabu (30/10).

    Nana menjelaskan, target investasi Jawa Tengah pada 2024 sebesar Rp64,18 triliun. Hingga Triwulan III telah tercapai Rp55,11 triliun atau sebesar 79,64%. Ia optimistis target tersebut dapat dipenuhi,  mengingat ada sejumlah investor baru mulai masuk ke Jawa Tengah.

    “Jateng punya daya saing yang kuat seperti infrastruktur, tenaga kerja berkualitas, kebijakan pro investasi yang inovatif, pelayanan perizinan yang mudah, cepat dan terintegrasi,” jelasnya.

    Ia mencontohkan, untuk KITB yang belum lama ini diresmikan, sudah ada total 21 investor yang berinvestasi, bahkan lima perusahaan sudah beroperasi. Kemudian 10 perusahaan masih tahap pembangunan dan lainnya bersiap mulai pembangunan. Belum lagi investasi di kawasan industri lainnya di Jawa Tengah.

    Menurut Nana, keberadaan kawasan industri yang berada di sejumlah daerah tersebut berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Selain itu juga mampu menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan ekonomi warga sekitar, dan mendorong peningkatan target investasi.

    Untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai, Pemprov Jateng terus meningkatkan pendidikan vokasi dan  balai latihan kerja di masing-masing kabupaten/kota. 

    “Kami juga  mendorong Bupati/ Walikota untuk aktif dalam setiap kegiatan promosi investasi, dengan menyediakan fasilitas, kemudahan, dan insentif agar calon investor tertarik menanamkan modalnya,” kata Nana.

    Sebagai informasi, CJIBF 2024 ini bertema  “Enhancing Sustainable Growth Through Green and Circular Economy”.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah,  Rahmat Dwisaputra menambahkan tema CBIJF 2024 ini dipilih karena sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Jawa Tengah. Dalam rencana itu, Jawa Tengah ditetapkan sebagai penumpu pangan dan industri nasional. 

    “Temanya hampir sama dengan tahun 2022 tentang green energy dan circular economy. Jawa Tengah sebagai penumpu pangan dan industri,  jadi keduanya harus seimbang,” ucapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Rupiah naik di tengah suasana ketidakpastian terkait Pemilu AS

    Rupiah naik di tengah suasana ketidakpastian terkait Pemilu AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah naik di tengah suasana ketidakpastian terkait Pemilu AS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 17:44 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup naik di tengah suasana ketidakpastian terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS) November 2024.

    Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah meningkat 66 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.705 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.771 per dolar AS.

    “Suasana ketidakpastian terkait Pemilu AS menyelimuti kondisi pasar saat ini, dengan seksama fokus pelaku pasar akan tertuju pada pemilihan umum AS yang akan berlangsung pada 5 November nanti,” kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Menurut survei cepat, peluang Donald Trump untuk menang telah meningkat menjadi 52 persen dibandingkan dengan 48 persen untuk Wakil Presiden Kamala Harris. Meskipun demikian, calon dari Partai Demokrat ini masih unggul tipis di sebagian besar jajak pendapat.

    Selain itu, Taufan menuturkan mata uang rupiah mendapatkan kinerja yang positif akibat pergerakan dolar AS mengalami jeda setelah laporan ketenagakerjaan terbaru, data menunjukkan pertumbuhan yang beragam, di mana kenaikan upah lebih rendah dari perkiraan, memberi indikasi bahwa pasar tenaga kerja mungkin tidak sekuat yang diharapkan.

    Data tersebut mempengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS karena dapat mempengaruhi pandangan Federal Reserve mengenai tingkat suku bunga di masa depan.

    Di sisi lain, ketidakpastian global terkait inflasi AS dan perlambatan ekonomi di Eropa menjadi faktor tambahan yang dapat membatasi kenaikan dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke level Rp15.732 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.760 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Mengenal Batik Tiga Negeri Khas Lasem, Warisan Budaya yang Melegenda

    Mengenal Batik Tiga Negeri Khas Lasem, Warisan Budaya yang Melegenda

    Liputan6.com, Rembang – Batik tiga negeri khas Lasem berbeda dengan batik jenis lainnya yang ada di Pulau Jawa, terutama Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Batik ini memiliki motif yang lebih kompleks.

    Mengutip dari indonesia.travel, motif batik tiga negeri cenderung lebih kompleks karena menggabungkan motif batik pedalaman (Solo dan Yogyakarta) dengan motif pesisiran (Pekalongan dan Cirebon). Tak sekadar motif, batik tiga negeri sebenarnya lahir dari hasil akulturasi tiga budaya, yakni Tionghoa, Belanda, dan Jawa.

    Tiga budaya besar yang sangat berpengaruh di Lasem itu direpresentasikan dalam selembar kain batik. Akulturasi budaya tersebut bisa dilihat dari warna kain batik tiga negeri yang didominasi warna merah.

    Warna tersebut terinspirasi dari budaya Tionghoa. Selain itu, ada juga warna biru indigo khas Belanda serta warna coklat soga khas Jawa).

    Lahirnya batik tiga negeri di Lasem tak bisa dipisahkan dari sejarah Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pasa abad ke-19 hingga awal Abad ke-20, kawasan tersebut menjadi tempat persinggahan etnis Tionghoa yang datang dari pesisir pantai selatan Tiongkok.

    Adapun pola-pola yang ada di batik tiga negeri khas Lasem mulai diperkenalkan pada abad ke-15 oleh Si Putri Campa. Ia adalah istri Bi Nang Un, seorang anggota ekspedisi Cheng Ho.

    Dalam perkembangannya, batik menjadi industri yang paling maju di Lasem setelah bisnis candu. Era 1860-an menjadi puncak kejayaannya.

    Saat itu, banyak etnis Tionghoa yang mendirikan bisnis batik tiga negeri. Sayangnya, saat ini beberapa produsen batik tiga negeri sudah tidak beroperasi.

    Meski demikian, batik tiga negeri masih menjadi warisan budaya khas Lasem yang melegenda. Batik ini masih bisa ditemui di beberapa tempat di Lasem.

     

    Penulis: Resla

  • 51 Investor Sudah Tanam Duit di IKN, Begini Progres Proyeknya

    51 Investor Sudah Tanam Duit di IKN, Begini Progres Proyeknya

    Jakarta

    Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menampung 51 investor atau pemrakarsa hingga tahun ini. Investor-investor tersebut telah memulai pembangunan proyek di IKN.

    “Pada dasarnya sampai dengan 2024 ini sudah terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di IKN, dan pekerjaan tersebut bukan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh eks Kementerian PUPR,” kata Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Danis Hidayat Sumadilaga mengungkap, dari seluruh pemrakarsa tersebut telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata hampir 87%. Ia mengungkap terdapat beberapa ekosistem yang telah terbangun dengan progres 100%.

    “Di mana pada saat ini juga terdapat ekosistem terbangun 2024 dengan pogres infrastruktur 100% atau telah selesai ini yang telah dilakukan oleh pihak lagi-lagi adalah investor ataupun non APBN,” katanya.

    Ekosistem yang telah mencapai progres 100% yakni Hotel Nusantara, Pusat Pelatihan PSSI, Telkom Smart Office, Public Transport EV, dan PLTS IKN 50 MW.

    “Kemudian, ada juga progres di atas 90% yaitu Hotel Qubika, Rumah Sakit IKN ini dari Kementerian Kesehatan, Restoran Kampung Kecil, kemudian Rumah Sakit Hermina dan Rumah Mayapada itu adalah rumah sakit swasta,” katanya.

    Berikutnya, ada juga progres yang di bawah 90% yakni Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Bandara VVIP sisi darat, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Kodim IKN, dan SD Sepaku.

    Lihat Video: Progres Pembangunan IKN Tembus 87 Persen, Berikut Daftarnya

    (acd/ara)

  • Menko Airlangga: Ekonomi Syariah Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan

    Menko Airlangga: Ekonomi Syariah Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan ekonomi dan keuangan syariah berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan Airlangga di acara pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di JCC Senayan Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    ISEF diselenggarakan pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 dengan tema Synergy of Sharia Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.

    “Tema yang diangkat pada ISEF sangat relevan, di mana kita berupaya mengakselerasi perekonomian di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Ekonomi dan keuangan syariah mempunyai peran strategis guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Menko Airlangga di acara tersebut.

    Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023, ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat tiga secara global setelah Malaysia dan Arab Saudi. Menurut dia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat potensial karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim sebanyak 87%.

    “Arahan Bapak Presiden kita minta agar bidang investasi keuangan syariah, makanan minuman halal, fesyen mode, farmasi, kosmetik, hingga wisata yang ramah muslim,” tandas Airlangga.

    Airlangga juga mengatakan kontribusi syariah dalam produk domestik bruto (PDB) mencapai 48,71%. Bahkan, kata dia, ekonomi syariah juga mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Menurut Airlangga, visi pengembangan sektor produktif seperti syariah dan produk halal menjadi sangat penting untuk mendukung target Indonesia emas sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. 

    “Dalam rangka mencapai visi Asta Cita kedua, pemerintahan Bapak Presiden dalam Kabinet Merah Putih bertekad untuk mendorong kemandirian nasional, dan salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Kredit Usaha Rakyat berbasis syariah akan terus ditingkatkan, penguatan sinergi dan ekosistem yang lebih inklusif  dilakukan. Hal tersebut untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas.

    “Saya berharap suksesnya ISEF menghasilkan karya inovatif dan produktif, sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah ini akan terus berkembang,” pungkas Airlangga 

  • 4 Inisiatif Bank Indonesia Majukan Ekonomi Syariah, Apa Saja? – Page 3

    4 Inisiatif Bank Indonesia Majukan Ekonomi Syariah, Apa Saja? – Page 3

    Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, mengatakan sektor keuangan syariah bisa menjadi salah satu opsi solusi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Keuangan publik Islam tidak hanya menawarkan model alternatif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pendekatan holistik yang berakar pada maqasid al-syariah, yang bertujuan untuk melayani kesejahteraan masyarakat secara luas,” kata Febrio dalam Konferensi Keuangan Syariah Tahunan ke-8, AIFC 2024 di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (4/10/2024).

    Adapun kata Febrio, Indonesia sendiri telah membuat kemajuan signifikan dalam pengembangan keuangan sosial Islam, seperti wakaf dan zakat. Pada tahun 2023, pengumpulan dana melalui Instrumen Sosial Keuangan Islam (ISF) di Indonesia totalnya mencapai lebih dari Rp 34,7 triliun. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk dampak sosial yang positif.

    Lebih lanjut, Febri menyampaikan bahwa keuangan Islam terus berkembang yang mencakup berbagai aspek ekonomi. Oleh karena itu, AIFC 2024 menjadi forum penting, khususnya bagi para pengampu kepentingan, serta bagi para pembuat kebijakan, ekonom, akademisi, dan praktisi dari berbagai sektor untuk berdiskusi mengenai perkembangan dan potensi keuangan publik syariah dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dalam konferensi ini akan membahas bagaimana keuangan publik Islam dapat membantu Pemerintah supaya bisa mengatasi tantangan ekonomi struktutral, memajukan inklusi keuangan, dan juga mendukung upaya pemerintah untuk mengangkat masyarakat yang kurang mampu sekaligus mengekplorasi inovasi melalui mekanisme seperti Wakaf link sukuk.

    Wakaf Link Sukuk merupakan salah satu inisiatif Kementerian Keuangan yang telah menerima penghargaan pada pertemuan tahunan Islamic Development Bank tahun lalu.

    “Ini merupakan bukti nyata bahwa potensi pertumbuhan keuangan syariah sangat besar, dan kita harus mengembangkan inisiatif-inisiatid semacam ini,” ujarnya.

    Sejalan dengan iu, Kementerian Keuangan bersama Islamic Development Bank (IDB) akan meluncurkan program Khadijah. Program ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak partisipasi dari bisnis dan bank lokal agar ke depannya berkolaborasi dengan IDB.

    “Kami juga ingin melihat progam-program khusus yang perlu kita bahas hari ini yang disebut program Khadijah yang merupakan kolaborasi antara ISDB dan Pemerintah Indonesia. Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi dari bisnis lokal dan bank lokal untuk berkolaborasi dengan IsDB terkait hal ini dan kami berupaya melakukan yang terbaik di masa depan untuk melibatkan lebih banyak lagi peserta lokal,” pungkasnya.

  • Bank Indonesia Luncurkan 4 Inovasi Baru di ISEF 2024 – Page 3

    Bank Indonesia Luncurkan 4 Inovasi Baru di ISEF 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-11, yang mengangkat tema Synergy of Syariah Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.

    “Tema ini mencerminkan betapa kuatnya sinergi kita untuk bersama-sama, berjamaah mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai model basis baru, arus baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain global,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam pembukaan ISEF 2024, di JCC, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Dalam sambutannya, Perry menyampaikan tiga hal penting ini. Pertama, capaian ISEF selama 11 tahun. Kedua, kebaruan dalam ISEF ke-11 di tahun 2024. Ketiga, inisiatif-inisiatif baru yang akan diluncurkan pada hari ini. 

    Menurut Perry, selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi, sehingga semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian visi untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia. 

    Beberapa capaian strategis milestone antara lain, semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, antar unit dan juga secara vertikal.

    Penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Kemudian, capaian lainnya adalah penguatan leadership di berbagai forum maupun kegiatan internasional. 

    “Melalui sinergi kita semua, selama 11 tahun ISEF semakin memperkuat komitmen kita bersama untuk semakin memajukan ekonomi keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.

    Penyelenggaraan ISEF juga semakin menempatkan leadership Indonesia di global. Indonesia menjadi salah satu contoh bagaimana kuatnya sinergi berjamaah dalam mengembangkan ekonomi keuangan syariah.

    “Salah satunya, Alhamdulillah, Bank Indonesia memperoleh penghargaan Best Center Bank of the Year pada ajang tahunan Global Islamic Finance untuk ketiga kalinya berturut-turut pada tahun 2024 ini. Demikian juga penghargaan bagi BPJPH pada agenda yang sama untuk halal certification,” ujarnya.

     

  • BI Gelar Festival Ekonomi Syariah Indonesia di JCC

    BI Gelar Festival Ekonomi Syariah Indonesia di JCC

    Jakarta

    Bank Indonesia kembali menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 2024. Acara ini digelar selama sepekan di JCC Senayan mulai hari ini, Kamis (30/10/2024).

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ISEF ke-11 tahun ini mengangkat tema Synergy of Syariah Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth. Dia menilai tema ini menggambarkan betapa kuatnya sinergi BI untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai model basis baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global. Alhasil, membuat Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam ekonomi dan keuangan syariah.

    “Alhamdulillah, selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar, setelah terintegrasi dan menjadi kebanggaan kita semua. Semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian visi untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia. Beberapa capaian strategis, antara lain, semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, antar unit dan juga secara vertikal,” kata Perry.

    Dia menyebut setiap tahun penyelenggara ISEF membawa warna baru, begitu juga tahun ini. Dia menjelaskan tahun ini ada beberapa pembaruan yang dibawa. Di antaranya, kolaborasi event antara ISEF dengan kegiatan skala secara nasional dan internasional.

    Selain menyelenggarakan modes fesyen, tahun ini juga mengadakan kompetisi untuk para pemasak atau chef untuk makanan halal. Kemudian pihaknya juga melalukan penguatan leadership Indonesia di kancah internasional dengan mengikuti berbagai penyelenggaraan acara internasional dan juga berkolaborasi seminar internasional.

    “Sehingga sekali lagi beberapa agenda yang tidak terlalu penting boleh digeser. Karena sepekan ini mari kita sukseskan ISEF ke-11 tahun 2024,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tema yang diangkat pada ISEF kali ini sangat relevan dengan mengakselerasi perekonomian Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Airlangga menilai ekonomi dan keuangan syariah tentu mempunyai peran strategis untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

    “Dengan negara penduduk muslim sebanyak 87%, kita sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dan tentu arahan Bapak Presiden, kita minta agar bidang investasi keuangan syariah, makanan minuman halal, fashion mode, farmasi, kosmetik hingga tentunya wisata yang ramah muslim,” kata Airlangga dalam acara Opening Ceremony ISEF ke-11 2024, Kamis (30/10/2024).

    Mewakili Presiden Prabowo Subianto, dia berharap penyelenggaraan ISEF dapat menghasilkan karya inovatif dan produktif sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia akan terus berkembang.

    “Dan mudah-mudahan apa yang dilakukan diberkahi oleh Allah SWT. Selanjutnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka acara ISEF ke-11 tahun 2024 secara resmi dibuka,” jelasnya.

    Pada acara kali ini dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun, hingga Kepala BPJPH Haikal Hasan.

    (rrd/rrd)