Kementrian Lembaga: BI

  • Segini Modal Asing yang Keluar dari RI Setelah Trump Menang Pilpres AS

    Segini Modal Asing yang Keluar dari RI Setelah Trump Menang Pilpres AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat aliran modal asing yang keluar dari Indonesia senilai Rp10,23 triliun pada pekan pertama November 2024 atau bersamaan dengan Pilpres AS 2024 yang menunjukkan kemenangan Donald Trump.

    Aliran modal keluar tersebut lebih deras dari pekan sebelumnya. Tercatat, modal para investor nonresiden alias asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebanyak Rp4,86 triliun pada pekan terakhir Oktober 2024. 

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, berdasarkan data transaksi 4 November 2024 hingga 7 November 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,23 triliun. 

    “Terdiri dari jual neto sebesar Rp2,29 triliun di pasar saham, Rp4,66 triliun di pasar SBN, dan Rp3,28 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia [SRBI],” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (10/11/2024). 

    Denny menyampaikan sepanjang 2024, investor asing tercatat beli neto sebesar Rp38,51 triliun di pasar saham, Rp38,86 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp192,99 triliun di SRBI.

    Sementara itu, sepanjang semester II/2024 atau sejak Juli, hingga pekan pertama November ini, investor asing tercatat beli neto sebesar Rp38,17 triliun di pasar saham, Rp72,82 triliun di pasar SBN dan Rp62,65 triliun di SRBI.

    Adapun premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 7 November 2024 sebesar 67,59 bps, turun dibanding dengan 1 November 2024 sebesar 71,58 bps.

    Denny menyatakan bahwa BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Sementara terkait perkembangan stabilitas nilai tukar rupiah selama pekan pertama ini, rupiah pada Jumat (8/11/2024) pagi dibuka menguat pada level (bid) Rp15.605 per dolar AS setelah sebelumnya Kamis (7/11/2024) sore ditutup pada level (bid) Rp15.730 per dolar AS.

    Meski demikian, tren keluarnya modal asing bukan pertama kali terjadi. Sepanjang bulan lalu, terpantau aliran modal asing ramai ramai keluar. Dari lima pekan, hanya satu pekan terjadi aliran modal masuk, yakni pada pekan pertama senilai Rp570 miliar. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, hasil Pilpres AS yang diselenggarakan pada 5 November 2024, Donald Trump berhasil mengamankan lebih dari 270 suara elektoral (electoral votes) dan resmi memenangkan persaingan menjadi presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028.

    Analis pasar saham yakni Maximilianus Nico Demus dari Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas melihat kemenangan Trump yang berasal dari Partai Republik tersebut akan menambah banyak modal asing yang keluar atau net sell dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

  • Waspada Penipuan Jasa Menghapus BI Checking, Begini Cara Membersihkan SLIK OJK

    Waspada Penipuan Jasa Menghapus BI Checking, Begini Cara Membersihkan SLIK OJK

    Jakarta: Di era digital yang serba cepat ini, tawaran jasa untuk menghapus catatan BI checking semakin marak. Sayangnya, banyak di antaranya adalah penipuan yang memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan kelancaran pinjaman.
     
    Sebagai gantinya, mengutip laman Bank Dana Niaga dan Bank Mega Syariah, membersihkan data SLIK OJK sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri melalui langkah-langkah yang sesuai.
     
    Hal ini penting untuk menghindari jebakan dari oknum tidak bertanggung jawab dan menjaga integritas data keuanganmu.  
     

    Waspada penipuan jasa menghapus BI Checking
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar hati-hati dengan penipuan yang menawarkan jasa menghapus catatan buruk di SLIK.
     
    Penipu biasanya meminta data pribadi seperti KTP, NPWP, dan buku tabungan, serta meminta biaya hingga Rp4 juta.
     
    OJK menjelaskan, hanya bank atau lembaga keuangan yang bisa mengubah data di SLIK. Untuk itu, pastikan selalu membayar kewajiban tepat waktu. Cek SLIK secara gratis lewat website idebku.ojk.go.id atau kantor OJK, dan hubungi OJK 157 untuk memastikan informasi yang kamu terima benar.
     

    Cara membersihkan nama di SLIK OJK
    Riwayat kredit yang buruk di SLIK OJK biasanya karena utang yang belum dibayar, yang bisa menghalangi pengajuan pinjaman. Tapi, kamu bisa memperbaikinya dengan beberapa langkah berikut:

    Cek laporan SLIK

    Langkah pertama adalah cek laporan SLIK untuk tahu utang mana yang bermasalah. Cari tahu apakah itu karena terlambat bayar, utang macet, atau lainnya.

    Lunasi Utang yang Tertunggak

    Agar pengajuan pinjaman diterima, lunasi utang yang masih tertunggak. Semakin cepat kamu bayar, semakin cepat catatan buruk di SLIK hilang.

    Negosiasi dengan Pemberi Utang

    Kalau kesulitan bayar utang sekaligus, coba bicarakan dengan pemberi utang untuk opsi pembayaran baru, seperti perpanjang waktu bayar atau kurangi cicilan sementara.
     
    Ajukan Penghapusan Data yang Salah
    Kalau ada data yang salah di SLIK, ajukan permohonan untuk menghapusnya ke OJK. Siapkan bukti-bukti pendukung seperti surat lunas atau konfirmasi dari lembaga yang memberi pinjaman.

    Pantau skor kredit

    Terus cek laporan SLIK untuk melihat apakah skor kreditmu membaik. Kalau sudah bayar utang tapi skor masih belum berubah, ajukan komplain ke bank atau langsung ke OJK.
     
    Hati-hati dengan tawaran jasa yang mengklaim bisa menghapus BI Checking. Untuk membersihkan data SLIK OJK, kamu cukup melunasi utang dan mengajukan perubahan data yang salah ke OJK.
     
    Cek laporan SLIK secara rutin dan hindari cara-cara yang tidak resmi agar data kreditmu tetap aman. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pasar SUN Diproyeksi Bergairah Pekan Depan di Tengah Penurunan Suku Bunga The Fed

    Pasar SUN Diproyeksi Bergairah Pekan Depan di Tengah Penurunan Suku Bunga The Fed

    Jakarta, Beritasatu.com – Langkah penurunan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) diharapkan mampu mengembalikan gairah pasar SUN atau surat utang negara Indonesia pada pekan depan.

    Dengan spread (selisih) suku bunga yang semakin melebar akibat keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya di 6%, diproyeksi aliran modal asing akan semakin deras ke pasar domestik. Imbal hasil (yield) yang kompetitif diprediksi menjadi magnet kuat bagi investor asing.

    Analis Pendapatan Tetap PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Nasrudin mengungkapkan, saat ini yield SUN mengalami tren kenaikan signifikan dari 6,45% pada akhir September, naik menjadi 6,84% pada akhir Oktober, dan sempat menyentuh 6,74% pada akhir pekan lalu.  

    “Kenaikan ini membuat pasar SUN semakin menarik di mata investor asing, terutama karena harganya relatif terjangkau,” kata dia kepada Investor Daily, Minggu (10/11/24).

    Namun, ketidakpastian global perlu terus dipantau oleh pelaku pasar SUN. Salah satunya kebijakan proteksionisme ekonomi yang digalakkan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang berpotensi memicu ketegangan perdagangan global, terutama dengan Tiongkok. 

    “Dampaknya, risiko pada pasar saham diprediksi akan lebih besar dibandingkan pasar SUN atau obligasi, membuat banyak investor mengalihkan fokus mereka pada aset yang lebih aman, seperti obligasi,” jelasnya.

    Di tengah perubahan suku bunga The Fed, Ahmad Nasrudin memproyeksikan, yield SUN bertenor 10 tahun akan bergerak di kisaran 6,5% hingga 6,9%, dengan kecenderungan sideways atau stabil. 

    “Sebagai substitusi kinerja saham yang tergerus, justru menjadi sentimen positif bagi pasar SUN atau obligasi. Pasar obligasi menawarkan keamanan dan imbal hasil lebih menarik bagi investor jangka panjang, terutama jika kebijakan pelonggaran moneter dari The Fed terus berlangsung,” ujar Ahmad.

  • Rp 10,23 Triliun Modal Asing Cabut dari Indonesia, Ada Apa? – Page 3

    Rp 10,23 Triliun Modal Asing Cabut dari Indonesia, Ada Apa? – Page 3

    Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan hasil sementara pemilu di Amerika Serikat (AS) akan berdampak terhadap negara berkembang termasuk Indonesia. Apa sajakah itu?

    Dalam penghitungan suara elektoral yang berlangsung pada Selasa malam, 5 November 2024, Donald Trump dari Partai Republik sementara memimpin dengan perolehan 188 suara, sedangkan Kamala Harris dari Partai Demokrat memperoleh 99 suara. Data ini menunjukkan tren awal yang dapat memengaruhi pasar global.

    Perry menuturkan, dinamika ini akan berdampak signifikan pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan. Pertama, tekanan terhadap nilai tukar. Kedua, arus modal. Ketiga, pengaruh terhadap ketidakpastian di pasar keuangan.

    “Kami harus merespons situasi ini dengan hati-hati. Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta bekerja sama erat dengan Pemerintah dan KSSK,” ujar dia.

    Selain itu, ia menuturkan, kemenangan Donald Trump berpotensi mendorong penguatan nilai dolar AS. Hal ini diungkapkan dalam laporan yang dirilis pada Rabu, 6 November 2024.

    “Kami memantau perkembangan pemilu di AS, dan saat ini Trump unggul. Prediksi pasar menunjukkan bahwa dolar AS kemungkinan besar akan menguat, suku bunga di AS akan tetap tinggi, dan ketegangan dalam perang dagang akan berlanjut.” Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta.

    Jika Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden, diperkirakan nilai dolar AS terus menguat. Selain itu, suku bunga di AS diprediksi tetap tinggi dan ketegangan dalam hubungan dagang internasional akan terus berlanjut.

    Perry juga menyoroti ketidakpastian geopolitik, termasuk konflik di Timur Tengah, akan mempengaruhi keputusan mengenai suku bunga. “Kepastian mengenai penurunan suku bunga akan sangat dipengaruhi oleh ketegangan ini,” ia menambahkann.

     

  • BI: Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Tembus Rp 10,23 Triliun

    BI: Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Tembus Rp 10,23 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan modal asing keluar dari pasar keuangan senilai Rp 10,23 triliun dalam periode 4-7 November 2024. Mayoritas modal asing keluar melalui surat berharga negara (SBN).

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, aliran modal asing  keluar melalui SBN sebesar Rp 4,66 triliun, melalui pasar saham sebesar sebesar Rp 2,29 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 3,28 triliun.

    “Berdasarkan data transaksi 4-7 November 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 10,23 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp 2,29 triliun di pasar saham, Rp 4,66 triliun pasar SBN, dan Rp 3,28 triliun di SRBI,” terang Ramdan dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (10/11/2024).

    Secara kumulatif dari 1 Januari sampai 4 November 2024, transaksi yang terjadi adalah nonresiden tercatat beli neto Rp 38,51 triliun di pasar saham, Rp 38,86 triliun di pasar SBN dan Rp 192,99 triliun di SRBI.  Pada semester II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 38,17 triliun di pasar saham, Rp 72,82 triliun di pasar SBN dan Rp 62,65 triliun di SRBI. 

    “BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait modal asing keluar dari pasar keuangan domestik,” kata dia.

  • Mendag proyeksikan pertumbuhan ritel capai 5 persen tahun depan

    Mendag proyeksikan pertumbuhan ritel capai 5 persen tahun depan

    Tumbuh jangan tumbuh sendiri juga, tumbuh secara bersama-sama

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Budi Santoso memproyeksikan, pertumbuhan ritel Indonesia mencapai 5 persen pada tahun 2025.

    “Tapi yang penting ini ya, yang penting kan kualitasnya baik. Kualitas dari pertumbuhan itu dari sebuah ekosistem yang bagus. Tumbuh jangan tumbuh sendiri juga, tumbuh secara bersama-sama,” kata Budi saat acara “UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek” yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu.

    Budi menjelaskan, optimisme pertumbuhan ritel ke depan salah satunya didorong oleh kemitraan antara ritel modern dan toko kelontong.

    Kemitraan strategis ini, menurutnya, dapat mendorong peningkatan kinerja sektor ritel di Indonesia.

    Kolaborasi ini memungkinkan toko kelontong tradisional yang sebelumnya sering terpinggirkan untuk berkembang bersama dengan ritel modern, menghilangkan persaingan ketat dan beralih menjadi mitra yang saling mendukung.

    “Kalau dulu, katakanlah toko kelontong terseok-seok gitu ya. Seolah-seolah masing-masing toko ini kompetitor, saling bersaing. Nah sekarang jadi mitra. Ya mitra untuk menyalurkan, khususnya produk-produk dalam negeri. Jadi ini sebenarnya ajang promosi, ajang marketing yang bagus untuk menjual produk-produk dalam negeri. Jadi semua terintegrasi dalam sebuah ekosistem perdagangan,” jelasnya.

    Sementara itu, Executive Director Operational Indogrosir Anton Prasetyo memprediksi bahwa pertumbuhan ritel Indonesia mampu menembus angka 5 persen tahun depan.

    Namun ia mewanti-wanti agar memperhatikan pelemahan daya beli masyarakat yang bakal memengaruhi pertumbuhan ritel ke depan. Melihat kinerja sektor ritel saat ini, Anton mengakui memang saat ini tengah terjadi pelemahan daya beli masyarakat.

    Ia berharap ke depannya, kondisi daya beli masyarakat akan semakin membaik agar mampu menopang kinerja sektor ritel Indonesia.

    “Kita harapkan tidak (daya beli menurun), ya. Kita harus optimis supaya bisa tumbuh,” ujarnya.

    Adapun berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) Juli 2024, Indeks Penjualan Riil (IPR) secara tahunan mencatat peningkatan. IPR tercatat 212,4 atau tumbuh sebesar 4,5 persen (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya.

    Peningkatan terutama didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang, sementara penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tercatat tetap tumbuh.

    Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm) disebabkan oleh normalisasi permintaan usai Idul Adha.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ragam Usulan Bangun 3 Juta Rumah: Harga Tanah Gratis hingga Hapus Pajak – Page 3

    Ragam Usulan Bangun 3 Juta Rumah: Harga Tanah Gratis hingga Hapus Pajak – Page 3

    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN)  mencatat realisasi pengembalian dana  Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) baru mencapai 35,2 persen dari total keseluruhan dana yang menjadi hak negara di kisaran Rp110 triliun.

    “Hingga saat ini progres pengembalian dana BLBI sesuai data terkini sebesar 35,2% dari target keseluruhan,” kata Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Adi Wibowo, kepada Liputan6.com, Rabu (11/9/2024).

    Adapun melalui Satgas BLBI, tercatat banyak aset obligor yang telah disita BLBI bersama aparat penegak hukum. Salah satunya, aset milik Marimutu Sinivasan.

    Marimutu merupakan salah satu dari 22 obligor/debitur BLBI yang ditangani oleh Satgas BLBI. Saat ini Marimutu tercatat sebagai debitur terkait utang Grup Texmaco, dengan outstanding sebesar USD3,91 miliar dan Rp31,69 triliun (belum termasuk BIAD 10%), dan sebagai obligor dengan nilai utang sebesar Rp790,557 miliar (belum termasuk BIAD 10%).

    Diketahui selama periode penanganan oleh Satgas BLBI sejak Juni 2021 s.d. saat ini, Marimutu tidak menunjukkan itikad baik untuk melakukan pembayaran atas utangnya.

    Tercatat hanya satu kali pembayaran sebesar Rp1 miliar dilakukan oleh PT Asia Pacific Fibers, Tbk., anak perusahaan Grup Texmaco. Oleh karena itu, Satgas BLBI melakukan upaya-upaya pengembalian hak tagih Negara dalam bentuk penyitaan aset yang dimiliki Marimutu, dengan estimasi nilai aset sebesar lebih dari Rp6,044 triliun.

    Selain penyitaan, upaya lain yang telah dilakukan Satgas di antaranya melakukan penjualan lelang atas jaminan/harta kekayaan lain Marimutu/Grup Texmaco dan memproses pembayaran konsinyasi/kompensasi/budel pailit terkait aset-aset Marimutu.

     

  • Jokowi Lengser, Publik Sebut IKN Mangkrak, Apa Benar? Ini Kesaksian Karyawan Swasta

    Jokowi Lengser, Publik Sebut IKN Mangkrak, Apa Benar? Ini Kesaksian Karyawan Swasta

    GELORA.CO  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser per 20 Oktober 2024, sejak saat itu nyaris tak ada kabar soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

    Seperti diketahui, letak IKN sendiri ada di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

    IKN adalah proyek besar Jokowi untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim, agar kemacetan berkurang dan terjadi pemerataan pembangunan.

    Setelah Jokowi lengser, warganet atau netizen yang tidak pro pun mengembuskan isu bahwa IKN mangkrak.

    Anggapan itu makin kuat, setelah mendengar pidato politik Presiden Prabowo Subianto saat dilantik pada 20 Oktober 2024 di Gedung DPR/MPR, Senayan Jakarta, yang sama sekali tak menyinggung tentang pembangunan IKN. 

    Selain itu, anggaran IKN pada 2025 hanya dialokasikan sebesar Rp 4,1 triliun, atau anjlok berkali-kali lipat dibandingkan dengan 2024 yang mencapai Rp 35,37 triliun. 

    Benarkah IKN mangkrak? 

    Untuk membuktikan kabar-kabar yang berseliweran di media sosial, Ardi Quardianto, karyawan swasta yang berbasis di Jakarta, datang langsung ke IKN. 

    Setelah mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, pada pukul 10.15 WITA, Ardi pun melesat membelah jalanan kota terbesar kedua di Kalimantan Timur menuju IKN. 

    Ardi menempuh perjalanan 2 jam melalui Tol Balikpapan-Samarinda, keluar di Samboja, untuk selanjutnya melintasi Jalan Nasional Sepaku. 

    Tiba di Rest Area IKN, Ardi berganti kendaraan dengan menumpang bus listrik yang disediakan Otorita IKN. 

    Bersama dengan ratusan pengunjung lainnya, Ardi disuguhi pemandangan pembangunan masif sejumlah gedung saat menjejaki Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat. 

    Mulai dari Rumah Sakit (RS) Hermina, rumah susun (rusun) ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), RSV Kementerian Kesehatan, Gedung Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 4, Gedung Kantor Kemenko 3, Gedung Kantor Kemenko 2, dan Gedung Kantor Kemenko 1. 

    Kemudian Taman Kusuma Bangsa, Bukit Bendera, Beranda Nusantara, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Gallery Center, Visitor Center, Plaza Seremoni, hingga Swissotel Nusantara sebagai pemandangan terakhir di Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur yang Ardi saksikan. 

    Dalam testimoninya kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024), Ardi mengatakan, setelah berkunjung dan melihat langsung, progres pembangunan IKN demikian luar biasa. 

    “Selama ini saya tahu perkembangan IKN dari media digital, terutama media sosial. Memang, terlihat banyak sekali pendapat seolah-olah pembangunan IKN terkendala. Tapi setelah melihat langsung, pembangunannya masif, dan pesat. Ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya,” tutur Ardi. 

    Menurutnya, dari sekian banyak konstruksi yang telah dan sedang dibangun, Istana Kepresidenan adalah yang paling ikonik. 

    Istana Kepresidenan ini terdiri dari Istana Negara dan Istana Garuda yang dirancang oleh seniman patung Nyoman Nuarta. 

    “Sementara gedung-gedung lainnya, terutama Gedung Kantor Kemenko sangat modern, rapi, dan menarik arsitekturnya,” cetus Ardi. 

    Adapun hingga saat ini, progres konstruksi fisik Batch I, II, dan III mencapai lebih dari 60 persen. 

    Gedung-gedung yang mendukung ekosistem perkantoran terus dikerjakan secara simultan. 

    Terutama empat kompleks Gedung Kantor Kemenko mencapai rata-rata di atas 60 persen. 

    Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur yang juga Plt Deputi Sarana dan Prasarana OIKN Danis Hidayat Sumadilaga memerinci, secara kuantitatif, Gedung Kantor Kemenko 1 telah mencapai progres 85,5 persen, Gedung Kantor Kemenko 2 mencapai 61,2 persen. 

    Kemudian Gedung Kantor Kemenko 3 mencapai 85,4 persen, dan Gedung Kantor Kemenko 4 mencapai 92,1 persen. 

    Menurut Danis, gedung-gedung Kantor Kemenko tersebut sudah terlayani air minum yang bersumber dari Instalasi pengolahan Air (IPA) Sepaku 300 liter per detik. 

    Terkait kebutuhan listrik Gedung Kantor Kemenko 1, 3, dan 4 juga sudah terlayani (energized) yang bersumber dari Gardu Induk PLN. 

    “Sedangkan untuk Gedung Kantor Kemenko 2 masih menggunakan listrik konstruksi yang bersumber dari jaringan eksisting (kabel udara),” ujar Danis. 

    Khusus di Gedung Kantor Kemenko 1, sudah ada sejumlah penyewa atau retail tenant seperti coffee shop, minimarket, dan layanan kesehatan. 

    Adapun peruntukan dan pembagian Gedung kantor Kemenko, sebagai berikut: 

    Gedung Kemenko 1 untuk Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves); 

    Gedung Kemenko 2 untuk Kemenko Bidang Perekonomian; 

    Gedung Kemenko 3 untuk Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam); 

    Gedung Kemenko 4 untuk Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)

  • SBN Ritel Syariah ST013 Sudah Terjual Rp555,1 Miliar dalam 2 Hari

    SBN Ritel Syariah ST013 Sudah Terjual Rp555,1 Miliar dalam 2 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan SBN ritel syariah ST013 sudah terjual sekitar Rp555,1 miliar dalam 2 hari penawaran hingga Sabtu (9/11/2024) sejak resmi ditawarkan pada 8 November 2024. 

    Sebagaimana diketahui, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan ST013 dalam dua seri, yaitu ST013T2 tenor 2 tahun dengan kupon 6,4% dan ST013T4 tenor 4 tahun memiliki kupon 6,5% per tahun. 

    Masa penawaran berlangsung pada 8 November-4 Desember 2024. Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Sabtu (9/11/2024) pukul 19.00 WIB, terpantau investor telah memborong ST013 sebanyak Rp555,1 miliar dari kedua seri tersebut.

    Kuota awal kedua seri ST013T2 sebesar Rp10 triliun. Ditilik secara rinci, ST013T2 telah terjual sekitar Rp374 miliar atau 3,7% dari kuota penawaran sebesar Rp10 triliun. Alhasil, kuota pembelian ST013T2 masih tersisa Rp9,62 triliun.

    Berikutnya, ST013T4 telah terjual sekitar Rp181 miliar atau 4,5% dari kuota awal sebesar Rp4 triliun. Artinya, kuota pembelian ST013T4 masih tersisa Rp3,81 triliun.  

    Adapun, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa ST013T4 tenor 4 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan ST013T2 dengan tenor 2 tahun.

    Untuk diketahui, ST013T2 akan jatuh tempo pada 10 November 2026, sedangkan ST013T4 jatuh tempo pada 10 November 2028.

    Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan ST013T2 sebesar Rp5 miliar, sedangkan ST013T4 senilai Rp10 miliar. 

    Sebagai informasi, tanggal setelmen ST013 akan jatuh pada 11 Desember 2024, sedangkan tanggal pembayaran imbalan pertama dilaksanakan pada 10 Januari 2025, dan pada tanggal 10 setiap bulannya.

    ST013 bersifat tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable) kepemilikan tidak dapat dialihkan dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption. 

    Kupon ST013 bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor), artinya imbal hasil ST013 bisa naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor).

    SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013  menjadi seri terakhir di tahun ini yang  menawarkan imbal hasil tinggi di tengah tren penurunan suku bunga acuan.

    Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di Sukuk Tabungan Seri ST013T2 dan Seri ST013T4 dapat mengakses informasi pada situs www.djppr.kemenkeu.go.id/sukuktabungan dan www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan.

    Sebanyak 29 mitra distribusi telah ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).

  • Cara Pakai QRIS Tap, Bayar Cukup Tempelkan HP

    Cara Pakai QRIS Tap, Bayar Cukup Tempelkan HP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama ini kita menggunakan QRIS dengan cara men-scan kode QR dengan kamera pada aplikasi pembayaran. Nah, Bank Indonesia (BI) berinovasi dengan melakukan soft launching sistem pembayaran baru, yaitu QRIS Tap.

    QRIS Tap memanfaatkan teknologi NFC yang ada di HP.

    “Selama ini transaksi menggunakan kameranya, kali ini tidak usah lagi buka kameranya,” kata Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) di Jakarta Convention Center beberapa waktu yang lalu.

    Dia mengatakan untuk menggunakan QRIS Tap, pengguna dapat membuka aplikasi pembayaran. Lalu pengguna dapat menekan tombol pilihan QRIS Tap pada aplikasi tersebut dan menempelkan ponselnya ke alat pembaca yang disediakan oleh pedagang.

    “Tinggal pencet tombol QRIS Tap langsung didekatkan. Jadi ini lebih memudahkan,” jelasnya.

    Sebelum melakukan transaksi QRIS Tap, Santoso mengingatkan pelanggan harus memastikan bahwa ponselnya memiliki teknologi NFC. Selain itu, penguna juga harus memperbarui versi aplikasi pembayaran di ponsel mereka.

    Sementara itu, untuk merchant, Santoso mengatakan juga perlu dilakukan pembaruan di alat pembayaran supaya bisa mendukung fitur ini. “Saya percaya ini implementasinya akan cepat, karena pada dasarnya tinggal mengupgrade sistemnya,” kata dia.

    Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono mengatakan QRIS Tap ini mengubah orientasi pembayaran. Selama ini, QRIS berbasis QR Code berorientasi pada kode tunggal yang dimiliki oleh pedagang sebagai identitas transaksi.

    Adapun, QRIS Tap lebih berorientasi pada identitas ponsel atau rekening pembeli sebagai tanda pengenal untuk melakukan transaksi.

    “Ini pendekatannya adalah customer presented code,” pungkasnya.

    (hsy/hsy)